Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROSES NON PERMESINAN LOGAM

CENTRIFUGAL CASTING

Disusun oleh:
Andrea Puspa (I0421020)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengecoran merupakan sebuah proses membuat suatu benda dengan cara
meleburkan logam hingga cair dan menuangkan logam tersebut ke dalam cetakan.
Dalam prosesnya, pengecoran dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan, yaitu
pembuatan pola, cetakan, proses peleburan, proses penuangan, membongkar dan
membersihkan hasil pengecoran. Pengecoran memiliki beberapa jenis metode
yang dapat digunakan, seperti sand casting, gravity die casting, centrifugal
casting, investment casting, dan lost foam casting.
Pada makalah ini, pengecoran dengan metode centrifugal casting akan
dibahas lebih lanjut. Centrifugal casting merupakan ide hasil penemuan AG
Eckhardt yang pertama kali dipatenkan pada tahun 1809 di Inggris. Pengecoran
jenis ini pertama kali digunakan dalam dunia industri pada tahun 1848 di
Baltimore. Produk pertama hasil centrifugal casting adalah pipa besi. Dalam
pernggunaanya metode pengecoran jenis ini dapat dijadikan alternativ pengganti
gravity casting dalam pembuatan benda-benda silindris seperti pipa. Hal ini
dikarenakan kekurangtepatan penghitungan arah fravitasi yang menyebabkan
rongga benda hasil tidak rapat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan centrifugal casting?
2. Bagaimana mekanisme kerja dan prinsip kerja dari centrifugal casting?
3. Apa saja aplikasi dari centrifugal casting?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan centrifugal casting?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dapat diketahui
bahwa tujuan pemebuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui maksud dari centrifugal casting
2. Untuk mengetahui mekanisme dan prinsip kerja dari centrifugal casting
3. Untuk membuka wawasan mengenai aplikasi dari centrifugal casting
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan centrifugal
casting

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Centrifugal Casting


Centrifugal casting merupakan jenis pengecoran yang dilakukan dengan cara
menuangkan logam yang telah dilelehkan ke dalam cetakan yang berputar.
Adanya gaya sentrifugal mengakibatkan logam leleh terdistribusi ke rongga cetak
dan kemudian membeku. Pada umumnya centrifugal casting dilakukan dengan
menggunakan sumbu horizontal dan juga sumbu vertical. Pengecoran dengan
metode ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pengecoran sentrifugal sejati,
pengecoran semi sentrifugal, dan pengecoran sentrifuge.
Pengecoran sentrifugal sejati merupakan proses pengecoran yang memiliki
hasil pengecoran berbentuk silindris dengan cara memutar cetakan pada
sumbunya. Pada proses pengecoran jenis ini, pengecoran dapat dilakukan secara
horizontal maupun vertical tanpan menggunakan inti. Hasil pengecoran dengan
metode ini mempunyai arah pembekuan yang terarah dari bagian diameter luar
menuju diameter dalam, sehingga produk hasil pengecoran dapat terhindar dari
kecacatan pengecoran seperti shrinkage.
Pada pengecoran semi sentrifugal, gaya sentrifugal dimanfaatkan untuk
menghasilkan hasil cor berbentuk pejal. Cetakan akan dirancang dengan riser
dibagian tengah yang digunakan sebagai tempat pengisian logam cair. Pada
pengecoran ini, densitas hasil akhir dari bagian terluar benda akan lebih kecil
dibandingkan dengan bagian dalam coran yang dekat dengan pusat rotasi.
Dalam penngecoran sentrifuge, cetakan memiliki beberapa rongga yang
berada disebelah luar dari pusat rotasi yang menyebabkan logam cair yang
dituangkan ke dalam cetakan akan didistribusikan ke setiap rongga cetak
menggunakan gaya sentrifugal. Pengecoran jenis ini biasanya digunakan untuk
benda cor kecil dan mengabaikan adanya persyaratan simetri radial
2.2 Mekanisme dan Prinsip Kerja Centrifugal Casting
Secara sederhana mekanisme kerja centrifugal casting adalah dengan
menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang sedang berputar. Cetakan dapat
berbentuk horizontal maupun vertical. Pada centrifugal casting secara horizontal
logam cair akan dituangkan ke dalam cetakan yang berputar pada posisi mendatar,
sedangkan pada centrifugal casting vertical logam cair akan dituangkan ke dalam
cetakan berputar pada posisi tegak.
Pada pengecoran sentrifugal sejati, logam cair akan dituangkan ke dalam
cetakan horizontal yang berputar dengan kecepatan rendah melalui cawan tuang
yang terletak di salah satu ujung dari cetakan. Apabila cetakan sudah penuh
kecepatan putaran akan dinaikkan hingga batas tertentu, kemudian diputar hingga
logam membeku. Gaya sentrigufal akan menyebabkan hasil coran berbentuk
seperti dinding cetakan. Pengecoran jenis ini akan menghasilkan logam dengan
bentuk akhir bagian luar berupa lingkaran, oksaginal, ataupun heksagonal,
sedangkan bagian dalam berbentuk lingkaran karena adanya gaya radial simetri.

Gambar 1 Mekanisme Kerja Pengecoran Sentrifugal Sejati


Pada pengecoran semi sentrifugal, logam cair akan dituangkan ke dalam
cetakan vertical yang sedang diam. Cetakan yang sudah terisi akan diputar dengan
kecepatan tertentu hingga logam pada cetakan membeku. Gaya sentrifugal akan
mendorong logam cair untuk masuk kedalam rongga-rongga cetakan sehingga
didapatkan benda dengan densitas bagian luar yang lebih tinggi dibandingakan
dengan bagian tengah menuju pusat rotasi. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk
membuat benda yang memiliki lubang ditengahnya.
Gambar 2 Mekanisme Kerja Pencegoran Semi Sentrifugal
Pada pengecoran sentrifuge logam cair dimasukkan melalui pusat lingkaran
cetakan melalui cawan tuang. Gaya sentrifugal akan mendorong cairan logam
untuk masuk ke rongga-rongga cetakan secara merata. Cetakan akan diputar
hingga logam cair membeku. Adanya simetri radial tidak dibutuhkan dalam
pengecoran jenis ini. Biasanya pengecoran jenis ini hanya digunakan untuk benda-
benda kecil

Gambar 3 Mekanisme Kerja Pengecoran Sentrifuge

2.3 Aplikasi Centrifugal Casting


Beberapa aplikasi dari centrifugal casting adalah pembuatan pipa, tabung,
bushing, cincin dengan menggunakan metode pengecoran sentrifugal sejati. Pada
metode pengecoran semi sentrifugal dapat menghasilkan velg dan tromol pada
kendaraan bermotor
Gambar 4 Pipa Logam, Velg, dan Tromol

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Centrifugal Casting


Pengacoran menggunakan metode sentrifugal memiliki beberapa keuntungan,
seperti pengoperasian yang mudah, memiliki fleksibilitas yang baik,
menghasilkan produk dengan porositas yang rendah, memiliki resiko yang kecil
terhadap terjadinya kecacatan bentuk dan kekutan yang tidak merata, dan
meminimalisir terjadinya pemuaian cetakan akibat suhu serta penyusutan logam
membeku.
Pengecoran sentrifugal tidak luput pula dari kekurangan. Adapun kekuranan
dari pengecoran metode ini yaitu ketidakmerataan distibusi kepadatan dan
ketebalan hasil coran, terjadinya segregasi dan struktur yang tidak homogen
karena laju pembekuan yang tidak seragam, permukaan benda bagian dalam yang
kasar akibat adanya udara yang terjebak di dalam cetakan.
Beberapa kecacatan yang terjadi dalam centrifugal casting, antara lain:
1. Cacat ekor tikus
Cacat ekor tikus merupakan kecacatan yang terjadi di bagian luar benda
yang dapat dilihat dengan mata. Terjadinya kecacatan ini diakibatkan oleh
pasir permukaan yang mengembang yang menyebabkan logam masuk
kedalamnya.

Gambar 5 Cacat Ekor Tikus


2. Cacat lubang-lubang
Cacat ini dapat dibedakan menjadi cacat rongga udara dan cacat lubang
jarum. Pada cacat rongga udara disebabkan oleh logam yang teroksidasi,
temperatur penuangan yang terlalu dingin, dam penuangan yang terlalu
lambat. Pada cacat lubang jarum diakibatkan oleh terlalu banyaknya
logam yang keluar dari cetakan, lubang angin yang kurang memadai, dan
tekanan di bagian atas yang terlalu rendah
3. Cacat salah alir
Cacat salah alir diakibatkan oleh ketidakcukupan logam cair untuk
mengisi rongga pada cetakan. Hal ini umumnya terjadi karena logam cair
sudah terlebih dahulu membeku sebelum sepenuhnya mengisi rongga
cetakan

Gambar 6 Cacat Salah Alir

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari rumusan masalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Centrifugal casting merupakan jenis pengecoran yang dilakukan dengan
cara menuangkan logam yang telah dilelehkan ke dalam cetakan yang
berputar.
2. Mekanisme kerja centrifugal casting secara sederhana adalah dengan
menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang sedang berputar hingga
logam membeku.
3. Centrifugal casting dapat digunakan untuk membuat pipa, tabung,
bushing, cincin, velg dan tromol pada kendaraan bermotor
4. Kelebihan dari penggunaan centrifugal casting adalah pengoperasian
yang mudah, memiliki fleksibilitas yang baik, menghasilkan produk
dengan porositas yang rendah, memiliki resiko yang kecil terhadap
terjadinya kecacatan bentuk dan kekutan yang tidak merata, dan
meminimalisir terjadinya pemuaian cetakan akibat suhu serta penyusutan
logam membeku
5. Kekurangan dari penggunaan metode centrifugal casting adalah
ketidakmerataan distibusi kepadatan dan ketebalan hasil coran, terjadinya
segregasi dan struktur yang tidak homogen karena laju pembekuan yang
tidak seragam, permukaan benda bagian dalam yang kasar akibat adanya
udara yang terjebak di dalam cetakan.
6. Adapun beberapa kecacatan yang terdapat pada metode centrifugal
casting, yaitu cacat ekor tikus, cacat lubang-lubang, dan cacat salah alir.

DAFTAR PUSTAKA

Ardra.biz. Pengecoran True Semi Centrifugal, Jenis Contoh Produk. Diakses 11


Maret 2023, https://ardra.biz/topik/cara-kerja-centrifugal-casting/

Faturachman, M. N. PENGECORAN SENTRIFUGAL. Diakses 11 Maret 2023,


https://www.academia.edu/9310960/PENGECORAN_SENTRIFUGAL

Sugiarto, S., Oerbandono, T., Jamasri, J., & Wildan, M. W. (2014). “Analisis
distribusi Ketebalan Dan Kekerasan Hasil Coran sentrifugal aluminium
Paduan (al-mg-si) Akibat Perubahan Laju Putaran Dan Kemiringan sumbu
cetakan”. Journal of Enviromental Engineering and Sustainable
Technology, 1(1)

Tarigan, D. B. (2017). RANCANG BANGUN PENGECORAN SENTRIFUGAL


UNTUKPENINGKATAN KUALITAS HASIL CORAN.

Anda mungkin juga menyukai