Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Centrifugal Casting

Definisi

Centrifugal Casting atau roto casting adalah teknik pengecoran yang biasanya digunakan
untuk melemparkan silinder berdinding tipis. Perlu dicatat untuk kualitas tinggi hasil dicapai,
terutama untuk kontrol yang tepat dari metalurgi dan struktur kristal. Tidak seperti kebanyakan
teknik casting lain, Centrifugal Casting yang terutama digunakan untuk memproduksi bahan
saham dalam ukuran standar untuk mesin lebih lanjut, daripada bagian berbentuk disesuaikan
dengan penggunaan-akhir tertentu.

Proses

Dalam casting sentrifugal, sebuah cetakan tetap diputar terus menerus terhadap
sumbunya dengan kecepatan tinggi (300 sampai 3000 rpm) sebagai logam cair dituang. Cairan
logam sentrifugal dilemparkan ke arah dinding cetakan dalam, dimana ia membeku setelah
pendinginan. pengecoran biasanya casting halus dengan diameter luar yang sangat halus,
karena dingin terhadap permukaan cetakan. Kotoran dan inklusi dibuang ke permukaan
diameter dalam, yang dapat mesin jauh.

Mesin tuang dapat berupa vertikal horisontal atau sumbu. Sumbu horisontal mesin lebih
disukai untuk panjang, silinder tipis, mesin vertikal untuk cincin. Kebanyakan tuang dipadatkan
dari pertama di luar. Ini dapat digunakan untuk mendorong pembekuan arah pengecoran, dan
dengan demikian memberikan sifat metalurgi berguna untuk itu. Sering kali lapisan dalam dan
luar dibuang dan hanya zona kolumnar perantara digunakan.

Manfaat

Silinder dan bentuk dengan simetri rotasi yang paling sering dilemparkan oleh teknik ini.
“Tall” tuang (dalam arah gaya menetap akting, biasanya gravitasi) selalu lebih sulit daripada
coran pendek. Dalam teknik casting sentrifugal jari-jari rotasi, sepanjang yang bertindak gaya
sentrifugal, menggantikan sumbu vertikal. Mesin pengecoran dapat diputar ke tempat ini dalam
orientasi yang nyaman, relatif terhadap gravitasi vertikal. Horisontal dan vertikal sumbu mesin
keduanya digunakan, cukup untuk menempatkan dimensi casting terpanjang nyaman
horisontal. silinder berdinding tipis sulit untuk dilemparkan dengan cara lain, tetapi Centrifugal
Casting terutama cocok untuk mereka. Untuk jari-jari rotasi, ini adalah efektif dangkal coran
datar dan dengan demikian sederhana. Centrifugal casting juga diterapkan pada pengecoran
disk dan benda-benda berbentuk silinder seperti roda kereta rel kereta api atau alat
kelengkapan mesin mana gandum, aliran, dan keseimbangan yang penting untuk daya tahan
dan utilitas dari produk jadi. Memberikan yang membentuk relatif konstan di jari-jari, bentuk
lingkaran yang tidak mungkin juga cor.

Bahan

Bahan khas yang dapat cor dengan proses ini adalah besi, baja, baja tahan karat, kaca, dan
paduan dari aluminium, tembaga dan nikel. Dua bahan ini dapat dicetak bersama dengan
memperkenalkan bahan kedua selama proses tersebut.

Aplikasi

Bagian-bagian khas yang dibuat oleh proses ini adalah pipa, boiler, bejana tekan (lihat
autofrettage), roda gaya, liner silinder dan bagian lain yang axi-simetris. Hal ini terutama
digunakan untuk membuang liner silinder dan katup lengan untuk mesin piston, bagian-bagian
yang tidak bisa diandalkan diproduksi sebaliknya.

Prinsip:pengecoran sentrifugal dilakukan dengan cara menuangkan logam cair ke dalam cetakan
yang berputar. akibat pengaruh gaya sentrifugal logam cair akan terdistribusi ke dinding rongga
cetak dan kemudian membeku.

Kelebihan menggunakan centrifugal casting:

1. Riser tidak diperlukan.

2. Produk yang berlekuk-lekuk dapat diproses dengan permukaan yang baik.

3. Toleransi benda kecil.

4. Benda kerja uniform.


Kekurangan menggunakan centrifugal casting:

1. Harga peralatan mahal.

2. Biaya maintenence mahal.

3. Laju produksi rendah.

4. Satu cetakan hanya digunakan untuk satu produk.

5.Gaya sentrifugal besar.

Jenis-jenis pengecoran sentrifugal:

1. Pengecoran sentrifugal sejati.

2. Pengecoran semi sentrifugal.

3. Pengecoran sentrifuge.

Pengecoran Sentrifugal Sejati

Dalam pengecoran sentrifugal sejati, logam cair dir\tuangkan ke dalam cetakan yang berputar
untuk menghasilkan benda cor yang berbentuk turbular, seperti pipa, tabung, bushing, cincin,
dan lain-lain.
BAB II
TEORI KAJIAN JURNAL

Judul jurnal:

VARIASI PERUBAHAN PUTARAN PADA PENGECORAN ALUMUNIUM NENTUK PULI DENGAN


METODE CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

Aluminium bekas adalah bahan baku coran yang sering digunakan pada industri coran di
wilayah Yogyakarta untuk memproduksi berbagai macam peralatan rumah tangga seperti panci,
wajan, ketel, cetakan roti dan komponen kendaraan seperti pelek, stang, dudukan kaki dan lain-
lain. Permasalahan yang sering dihadapi pengrajin coran aluminium yang menggunakan cetakan
logam dan proses pengecoran dengan metode gravitasi adalah sering terjadinya cacat coran.
Cacat coran tersebut diantaranya adalah cacat salah alir (misrun), rongga udara (blow hole) dan
rongga penyusutan yang mana cacat coran tersebut akan memberikan pengaruh pada kualitas
coran yang kurang baik. Peningkatan kualitas produk .
coran biasanya dilakukan dengan penambahan inokulan dan peningkatan yang lainnya
dengan perbaikan prosesnya selama pengecoran. Peneliti menganalisa pengaruh gaya
sentrifugal yang berkaitan dengan prosesnya memberikan pengaruh terhadap pengurangan
cacat coran dan peningkatan kekutan mekanik material hasil coran. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap pengrajin coran dalam mengurangi cacat coran yang
terjadi serta meningkatkan kualitas produk coran dengan adanya proses pengecoran cara
sentrifugal

Proses

Pengecoran sentrifugal dilakukan dengan jalan menuangkan cairan logam ke dalam


cetakan yang berputar sehingga dihasilkan coran yang mampat karena pengaruh gaya
sentrifugal [7]. Pada pengecoran sentrifugal, cetakan berputar pada kecepatan antara 300–3000
rpm pada posisi horisontal, vertikal pada waktu logam cair dituang. Pengecoran sentrifugal
sudah sejak lama dikenal sebagai cara yang murah untuk menghasilkan produk berbentuk
tabung dan silinder. Pengecoran sentrifugal memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah:
kualitas coran yang lebih baik karena adanya tekanan dihasilkan dari gaya sentrifugal pada saat
logam cair membeku, lebih ekonomis dibanding dengan cara lain karena tidak diperlukan inti
dan saluran pengalir serta pengotor atau terak dapat berkumpul di pusat coran dapat
dihilangkan dengan pemesinan [5]. Kelemahan metode sentrifugal adalah bentuk produk
corannya terbatas hanya bentuk tabung dan silinder, Sedangkan besar gaya sentrifugal yang
terjadi pada titik tertentu pada posisi penampang adalah, sebagai berikut [3]:

F = m v2/r (1)
atau
(r)2 = m2r (2)
dengan: m = masa (kg), v = peripheral speed (m/s), r = radius (m), = kecepatan putar angular
(rad/s), g = percepatan gravitasi (m/s2).

Metode

Metode yang digunakan adalah penelitian. Material yang digunakan pada proses penelitian ini
adalah pelek bekas material aluminium seri A 356. Tahapan penelitian yang dilakukan membuat
model coran bentuk puli tahapan Pembuatan mesin sentrifugal sederhana, pembuatan cetakan
puli, pemanasan cetakan 200 oC, peleburan material pelek temperature 750 oC, penuangan
cairan pada cetakan tanpa putaran dan dengan putaran 263 rpm dan 700 rpm, pembongkaran
cetakan, analisa coran dan uji mekanik.
BAB III

REVIEW JURNAL

JUDUL Variasi perubahan putaran pada


pengecoran alumunium nentuk puli
dengan metode centrifugal casting
terhadap peningkatan kekuatan mekanik

JURNAL Sentrifugal Casting

VOLUME DAN HALAMAN Vol. 1 No. 1, Hal 9-11

TAHUN 2015

PENULIS Nugroho Santoso dan Widia Setiawan

REVIEWER Ridho Ramadiansyah

TANGGAL 13 Desember 2019


TUJUAN PENELITIAN Aluminium bekas adalah bahan baku coran yang
sering digunakan pada industri coran di wilayah
Yogyakarta untuk memproduksi berbagai
macam peralatan rumah tangga seperti panci,
wajan, ketel, cetakan roti dan komponen
kendaraan seperti pelek, stang, dudukan kaki
dan lain-lain. Permasalahan yang sering
dihadapi pengrajin coran aluminium yang
menggunakan cetakan logam dan proses
pengecoran dengan metode gravitasi adalah
sering terjadinya cacat coran. Cacat coran
tersebut diantaranya adalah cacat salah alir
(misrun), rongga udara (blow hole) dan rongga
penyusutan yang mana cacat coran tersebut
akan memberikan pengaruh pada kualitas coran
yang kurang baik. Peningkatan kualitas produk
coran dalam mengurangi cacat coran yang
terjadi serta meningkatkan kualitas produk
coran dengan adanya proses pengecoran cara
sentrifugal

SUBJEK PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah mengkaji


perubahan kecepatan putar pada saat
pengecoran.

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini


adalah metode eksperimental.

Material yang digunakan pada proses penelitian


PENGUMPULAN BAHAN DAN PERALATAN ini adalah pelek bekas material aluminium seri A
356. Tahapan penelitian yang dilakukan
membuat model coran bentuk puli tahapan
Pembuatan mesin sentrifugal sederhana,
pembuatan cetakan puli, pemanasan cetakan
200 oC, peleburan material pelek temperature
750 oC, penuangan cairan pada cetakan tanpa
putaran dan dengan putaran 263 rpm dan 700
rpm, pembongkaran cetakan, analisa coran dan
uji mekanik.

PENGAMBILAN DATA Pengukuran pada saat benda coran

1. tidak diputar.
Massa 444 gr
Volume 172 cm
Density 2,58 gr/cm3

2. Putaran 263 rpm


Massa 442 gr
Volume 168 cm
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai