DI KABUPATEN TAKALAR
DENGAN PENDEKATAN ARSIITEKTUR BERKELANJUTAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Rangka Menyelesaikan Studi pada
Program Sarjana Arsitektur Jurusan Arsitektur Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Oleh:
Ahmad Qasim M
60100116045
TIM PEMBIMBING:
Alfiah, S.T., M.T., IAI
Mayyadah Syuaib, S.T., M.T.
2023
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ilmu engineering atau yang biasa dikenal dengan ilmu teknik merupakan suatu
bidang keilmuan yang mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan solusi atas permasalahan umat manusia dalam lingkup kajian
keteknikan. Ilmu Teknik termasuk dalam rumpun ilmu alam karena bidang
kajiannya mengaplikasikan ilmu-ilmu alam seperti kimia, fisika, biologi, dan
matematika. Ilmu teknik telah mengalami perkembangan yang cukup panjang sejak
awal peradaban manusia sudah cukup banyak karya teknik yang dihasilkan,
beberapa di antaranya yaitu pembuatan terowongan, pembuatan mercusuar,
pembuatan pelabuhan, dan pembuatan kuil-kuil yang mana merupakan sumbangan
dari terapan ilmu teknik, pada akhir abad pertengahan umat manusia mulai
mengenal adanya listrik dan ditemukannya mesin uap yang menjadi awal revolusi
ilmu teknik menuju teknologi modern seperti saat ini yang mana pengaplikasiannya
sudah diterapkan pada seluruh aspek kehidupan manusia, perkembangan dari ilmu
teknik juga memiliki dampak yang sangat besar bagi negara-negara berkembang
untuk memajukan negaranya dengan mengolah sumber daya alam dan sumber daya
manusianya dengan lebih baik dan efisien.
(Sumber:https://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/minat-mahasiswa-pada-
jurusan-teknik-cukup-rendah)
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak, Selasa (10/5)
mengatakan, menjawab tantangan tersebut, perlu didorong penambahan lulusan
sarjana teknik serta meningkatkan permintaan akan insinyur profesional di pasar
tenaga kerja, menyikapi permasalahan tersebut maka perlu adanya pengembangan
Sekolah Tinggi teknik di Indonesia sebagai wadah bagi para pelajar yang ingin
melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi.
Takalar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan
yang belum memiliki perguruan tinggi dengan jurusan teknik di daeranya, sehingga
para pelajar SMA dan SMK di Takalar yang ingin mendaftar dirinya di perguruan
tinggi jurusan teknik harus melanjutkan studinya di luar Kabupaten Takalar.
Menurut Deputi Mentri Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Dan Moderasi Beragama (Kemenko PMK) Prof. R. Agus Sartono mengatakan, dari
sekitar 3,7 juta lulusan SMA, SMK, dan MA tiap tahunnya, baru 1,8 juta yang
melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, jumlah ini menunjukkaan sekitar 1,9 juta
anak muda di Indonesia belum bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi,
menurut Agus, kondisi ini dianggap mengkhawatirkan, terlebih untuk bagi anak
muda yang tak bisa kuliah karena kondisi ekonomi atau keterbatasan daya tampung
dari perguruan tinggi.
Berikut tabel data jumlah Murid SMK dan Murid Sekolah Regular Negeri maupun
Swasta di KabupatenTakalar.
Table I.3 Data Jumlah Murid SMA Reguler Negeri dan Swasta di Kabupaten
Takalar
2 Kec. Sanrobone - - - -
3 Kepulauan Tanakeke - - - -
Kec. Polombangkeng
4 375 389 - -
Selatan
Kec. Polombangkeng
6 1311 1350 68 74
Utara
(Sumber:https://www.bps.go.id/)
Menurut data dari Tabel 1.1 jumlah murid SMA reguler Negeri dan Swasta pada
tahun ajaran tahun 2020/2021 di Kabupaten Takalar berjumlah 9.415 siswa,
sedangkan pada tahun 2021/2022 berjumlah 9.588, jumlah pertumbuhan murid
SMA reguler Negeri dan Swasta pada tahun ajaran tahun 2020/2021 dengan tahun
ajaran 2021/2022 berjumlah 173 siswa atau sebesar 0.018 %.
Table I.4 Data Jumlah Murid SMK Negeri dan Swasta di Kabupaten Takalar
Murid Sekolah Reguler
2 Kec. Sanrobone - - - -
3 Kepulauan Tanakeke - - - -
Kec. Polombangkeng
4 - - - -
Selatan
Kec. Polombangkeng
6 588 579 - -
Utara
(Sumber:https://www.bps.go.id/)
Berdasarkan data dari Tabel 1.2 jumlah murid SMK Negeri dan Swasta pada
tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Takalar berjumlah 4.596 siswa, sedangkan
pada tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 4.593, jumlah murit SMK Negeri dan
Swasta pada tahun ajaran 2020/2021 - 2021/2022 mengalami penurunan sebanyak
3 siswa.
Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan sebelumnya, diharapkan
Pemerintah Kabupaten Takalar dapat mengambil langkah untuk mengakomodir
kebutuhan para pelajar terutama pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan cara membangun Sekolah tinggi teknik yang mana hal ini diharapkan
mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas pelajar di kabupaten Takalar, yang
mana ini sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Takalar yaitu,
mewujudkan iklim investasi yang sehat, dan berkelanjutan. Mewujudkan
pembangunan yang komprehensif berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang
berbasis pada desa. Mewujudkan kehidupan yang agamis, demokratis, aman dan
tertib. Hal ini sejalan dengan firman Allah swt dalam QS. Ar-Ra'd/13:11
ال
ٍ وْ ﻧِﻪٖ ﻣِ ْﻦ ﱠو
B. Rumusan masalah
Bagaimana merancang Sekolah Tinggi Teknik di Kabupaten Takalar dengan
menerapkan desain pendekatan arsitektur hijau?
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini memberikan gambaran secara garis besar kepada
pembaca mengenai susunan skripsi ini. Dalam sistem penulisan terdapat enam
BAB dengan sistematika sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, Bab awal ini merupakan bagian yang menjelaskan secara
garis besar isi dari skripsi, isi Bab Pendahuluan melingkupi; Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Pembahasan, Lingkup Pembahasan,
Metode Pembahasan, Sistematika Pembahasan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka, Bab lanjutan ini secara khusus merupakan pendukung
dari pemilihan judul berupa penjabaran teori yang mendukung dan contoh kasus
yang berkesesuaian dengan judul atau tema yang diangkat serta pendukung
lainnya melingkupi; Defenisi Judul, Studi Literatur, Studi Preseden, Analisis
Kasus Studi Proyek (dalam bentuk tabel resume), Penerapan Arsitektur
Berkelanjutan.
3. Bab III Tinjauan Khusus, Bab ini merupakan Bab yang menganalisis mengenai
kondisi proyek dan/atau kondisi lapangan dari lokasi/tapak terpilih, aktivitas
yang terjadi serta aspek-aspek yang melingkupinya. Bab ini membahas antara
lain; Pemilihan Lokasi/Tapak, Peraturan yang berlaku (RTRW) pada
lokasi/tapak terpilih, Data dan Kondisi Eksisting Lokasi/Tapak, Analisis Tapak,
Analisis Ruang, Analisis Bentuk, Analisis Pendukung dan Kelengkapan
Bangunan/Kawasan, Analisis Aplikasi Arsitektural pada Bangunan/Kawasan
Tematik.
4. Bab IV Konsepsi Desain, Bab IV merupakan Bab yang memberikan gambaran
singkat mengenai garis besar desain yang merupakan kolaborasi antara contoh
kasus yang menjadi inspirasi desain dan kondisi nyata di lapangan serta
kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas pelaku sesuai judul atau tema yang telah
didata berdasarkan hasil survey lapangan maupun literatur. Minimal melingkupi
Konsep Pemikiran seperti; Gagasan Olah Tapak dan Desain Komprehensif,
Pemetaan layout ruang (dalam bentuk bubble diagram ke dalam tapak terpilih),
Alternatif Pra Desain.
Tinjauan Pustaka
A. Defenisi judul
Judul perancangan yang diajukan yaitu Desain Sekolah Tinggi Teknik Takalar
Dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan. Dengan demikian pengertian objek
perancangan dijabarkan sebagai berikut.
1. Pengertian Desain
Kata desain menurut (KBBI, 2016, Edisi V) memiliki arti: rancangan,
Kerangka bentuk. Sedangkan kata mendesain menurut KBBI mempunyai arti
membuat desain; membuat rancangan pola dan sebagainya.
3. Pengertian Teknik
Rekayasa atau teknik (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu
dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini
diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang
diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi
teknik profesional disebut insinyur atau rekayasawan (sarjana teknik).
(wikipedia, 2023).
4. Pengertian Takalar
Takalar adalah nama kabupaten dari ibu kota Kecamatan Patallassang yang
pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah Provensi Sulawesi Selatan
yang dipimpin oleh Bupati.
2. Tinjauan Arsitektural
a. Perlengkapan pokok perguruan tinggi
b. Aula
Aula yang besar untuk kuliah umum hendaknya menyediakan bangunan
auditorium. Aula yang kecil diperlukan kuliah jurusan dalam gedung institute
dan seminar, jalan menuju aula terpisah dari tempat penelitian dengan
sependek dari luar bagian sisi belakang aula, dengan bangku yang lebih
tinggi, di belakang barisan yang paling tinggi, Para dosen masuk dari depan
melalui ruangan persiapan. Dari sana juga barang-barang untuk eksperimen
dibawah
Perhitungan luas lantai yang diperlukan yaitu standar luas bidang dasar
tanpa alat bantu perkantoran dan bidang pelayanan.
e. Tinjauan ruang perpustakkan
Perpustakaan sebagai pendukung untuk memperoleh ilmu pengetahuan
diluar jam pelajaran. Perpustakaan haruslah mempunyai ruang sebagai
berikut:
Keterangan:
g. Tinjauan laboratorium
1) Menurut penggunaan
Laboratorium untuk praktikum kuliah yang tertutup digabung
dengan tempat kerja laboratorium (Lab) yang banyak dan biasanya
dengan barang-barang keperluan yang sederhana. (Sumber:Data
Arsitek Jilid 1:271)
2) Menurut spesialisasinya
Lab kimia dan biologi dengan meja-meja labyang kokoh dan
permanen. Ruangan mempunyai ventilasi udara yang tinggi, seringkali
sebagai tambahan mempunyai kotak-kotak pergantian udara yang
lembab/pengap.untuk pekerjaan yang menghasilkan asap dan gas yang
banyak. (Sumber:Data Arsitek Jilid 1:271)
Ruang
Kaprodi Ruang
Kerja Dosen
Area
Administrsi Prodi
Ruang Rapat Area Sirkulasi
Ruang Tunggu
Mahasiswa
1) Ruang dosen berfungsi sebagai tempat dosen bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik mahasiswa maupun tamu lainnya.
2) Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2/dosen dan luas minimum
24 m2 untuk setiap program studi.
3) Ruang dosen dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.1