Anda di halaman 1dari 7

REDESAIN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM-YAPIS TAKALAR

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM

Nama Penulis: Ahmad Qasim M


Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan
e-mail: ahmadmattotorang@gmail.com

ABSTRAK

Pesatnya perkembangan pendidikan mengakibatkan bertambahnya jumlah pelajar setiap tahunnya sehingga
Mendorong institusi pendidikan penambahan ruang kelas yang baru untuk mengantisipasi bayaknya jumlah calon
pendaftar, Permasalahan ini juga terjadi pada salah satu institusi di Kabupaten Takalar yaitu STAI YAPIS Takalar
sehingga dibutuhkan redesain pada bangunan yang ada di Institusi tersebut, Serta penambahan program studi
baru yaitu teknik elektro dan teknik Mesin untuk mewadahi siswa-siswi SMK agar tertarik untuk melanjutkan
Studinya kejenjang yang lebih tinggi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memecahkan permasalahan tentang bagaimana mendesain sebuah
bangunan yang nyaman, aman dan berorientasi pada kaidah-kaidah islamiah. Metode dalam penelitian ini
adalah dengan menggali ide awal serta pengumpulan data, melakukan analisis terhadap konsep Arsitektur Islam
yang kemudian disimpulkan menjadi kriteria-kriteria perancangan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dihasilkan
konsep Arsitektur Islam pada sekolah tinggi, kemudian diterapkan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip
Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan pada tuhan, kedua, prinsip pengingatan akan kerendahan hati,
ketiga, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan, keempat, prinsip pengingatan tentang
keterbukaan. Penerapan prinsip Arsitektur Islam digunakan pada rencana tapak, kelima prinsip Pengingatan pada
Ibadah dan Perjuangan, tata massa bangunan dan tampilan bangunan. Kesimpulan yang dihasilkan yaitu
penerapan konsep Arsitektur Islam pada perancangan bangunan memiliki tiga poin penting, yaitu: efisiensi,
kesederhanaan, dan adaptif.

Kata kunci: Redesain ; Institusi ; Takalar ; Arsitektur Islam ; Prinsip

ABSTRACT

The rapid development of education results in an increase in the number of students every year so that
Encouraging educational institutions to add new classrooms to anticipate the large number of prospective
registrants. This problem also occurred in one of the institutions in Takalar Regency, namely STAI YAPIS Takalar so
that a redesign of existing buildings at the institution was needed, as well as the addition of new study programs,
namely electrical engineering and engineering. Mechanical engineering to accommodate vocational students so that
they are interested in continuing their studies at a higher level.
The purpose of this study is to solve the problem of how to design a building that is comfortable, safe and oriented to
Islamic principles. The method in this research is to explore initial ideas and collect data, analyze the concept of
Islamic architecture which is then concluded as design criteria. Based on these conclusions, the concept of Islamic
Architecture in high schools was generated, then applied by applying the principles of Islamic Architecture. First, the
principle of remembrance of God, second, the principle of remembrance of humility, third, the principle of
remembrance of sustainable living, fourth, the principle of remembrance of openness. The application of the
principles of Islamic architecture is used in the site plan, the five principles of Remembrance of Worship and Struggle,
the layout of the building mass and the appearance of the building. The conclusion is that the application of the
concept of Islamic architecture in building design has three important points, namely: efficiency, simplicity, and
adaptability.

Keywords: Redesign; Institution; Takalar; Islamic architecture; Principe


1
Halaman
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang
dalam upaya mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Pendidikan sangat
penting dalam diri manusia untuk menambah pengetahuan dan berusaha untuk hidup lebih baik.
Pesatnya perkembangan pendidikan mengakibatkan bertambahnya jumlah pelajar setiap tahunnya
sehingga Mendorong institusi pendidikan penambahan ruang kelas yang baru untuk
mengantisipasi bayaknya jumlah calon pendaftar.
Kabupaten Takalar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki STAI YAPIS Takalar
(Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan pendidikan Islam) yang terletak di Jl. H. ABD Majid pali,
Kacci-kacci Kelurahan Sombala Bella Kecematan Patallassang, Kabupaten Takalar, Provensi
Sulawesi Selatan, Indonesia. Berdidiri sejak 12 Januari 2002 yang mempunyai 2 jurusan yaitu,
Pendidikan Agama Islam dan Hukum ekonomi syari’ah (Mu’amalah). Sementara itu sebagian
pelajar di Takalar terutama kalangan pelajar di SMK dengan kejuruan teknik mesin dan teknik
elektro tidak dapat melanjutkan studi jurusannya di Kabupaten Takalar di karenakan jurusannya
belum tersedia di Universitas/sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Takalar, sehingga harus
melanjutkan studinya di luar Kota/Kabupaten.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Takalar tahun 2021/2022 jumlah siswa Negeri dan
Swasta ditahun 2021 berjumlah 9578 siswa dan terus bertambah setiap tahunnya. Hal tersebut
menunjukkan adanya kebutuhan institusi pendidikan yang lebih tiggi kedepannya. Pemerintah
harus mengantisipasi kebutuhan atas ketersediaan institusi pendidikan untuk mengakomodir
siswa-siswa yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi. Secara spesifik kebutuhan jumlah pendidikan bidang keteknikan di Kabupaten takalar
juga mengalami peningkatan. Hal tersebut menjadi dasar langkah STAI YAPIS Takalar untuk
melakukan pengembangan dengan menyediakan sarana prasarana yang lebih besar lagi untuk
kedepannya. Berdasarka data jumlah murid SMK di Kabupaten Takalar pada tahun 2021/2022
berkisar 4593 siswa yang mana jumlah ini hampir setengah dari jumlah siswa regular.
Berdasarkan data-data di atas, STAI YAPIS berencana untuk mengakomodir kebutuhan siswa
dengan cara meningkatkan mutu dan kapasitas. Salah satunya dengan menambah jurusan dari dua
jurusan yang telah ada menjadi lima jurusan, Jurusan yang akan ditambahkan yaitu Jurusan Teknik
Mesin dan Jurusan Teknik Elektro. Dengan adanya penambahan jurusan dan redesain bangunan
STAI YAPIS Takalar maka di perlukan desain menarik dan sesuai dengan sifat bangunan tersebut,
maka dari itu desain yang akan diterapkan adalah STAI YAPIS Takalar dengan Pendekatan
Arsitektur islam, karena sekolah ini dituntut dalam disiplin ilmu agama islam sehingga sangatlah
cocok menerapkan konsep arsitektur islam dibangunan ini.
Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek fisik dan
metafisik bangunan melalui konsep pemikiran islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi,
Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama maupun cendikiawan muslim. Aspek Fisik adalah sesuatu yang
tampak secara jelas oleh panca indra. Dalam hal ini sebuah bangunan dengan fasade yang memiliki
bentuk dan langgam budaya islam dan dapat dilihat secara jelas melalui beberapa budaya, seperti
budaya arab, cordoba, persia sampai peninggalan wali songo. Bentuk fisik yang biasa diterapkan
dalam sebuah bangunan sepetri penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan sebagainya. Aspek
Metafisik adalah sesuatu yang tidak tampak panca indra tetapi dapat dirasakan hasilnya. Hal ini
2

lebih kepada efek atau dampak dari hasil desain arsitektur islam tersebut, seperti bagaimana
Halaman

membuat penghuni/pengguna bangunan lebih nyaman dan aman ketika berada di dalam bangunan
sehingga menjadikan penghuni merasa bersyukur. Contoh lain hasil desain ruang-ruang dalam
sebuah rumah, bisa menjadikan komunikasi orangtua dan anak lebih dekat, sehingga terjalin ikatan
yang kuat antara orangtua dengan anaknya.
Adapun prinsip-prinsip Arsitektur islam yaitu :
1.Prinsip Pengingatan kepada Tuhan
Alam merupakan bukti dari kebesaran dan ke-Maha Agungan-Nya, dengan memperhatikan
alam maka akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepadaNya.
2.Prinsip Pengingatan pada Ibadah dan Perjuangan
Dalam dunia arsitektur,suatu prinsip yang membawa implikasi sangat besar. Dalam
perancangan masjid misalnya, ide tentang prinsip ibadah dan perjuangan menjadikan masjid
bukan hanya sekedar tempat sholat dan ibadah ritual saja. Namun juga berperan sebagai pusat
kegiatan sehari-hari dan pusat interaksi serta aktivitas dari komunitas Muslim di kawasan
tersebut.
3.Prinsip Pengingatan pada Kehidupan Setelah Kematian
Prinsip ini adalah prinsip yang sangat penting namun sering dilupakan oleh banyak orang.
Pemakaman merupakan salah satu bentuk arsitektur dari prinsip ini.Pemakaman merupakan suatu
bangunan yang penting,karena ia dibangun bukan untuk orang yang sudah mati namun sebagai
pengingatan bagi orang yang masih hidup.
4.Prinsip Pengingatan akan Kerendahan Hati
Islam mengajarkan seorang Muslim untuk merendahkan diri di hadapan Tuhannya. Seorang
pemimpin haruslah merendahkan dirinya di hadapan orang yang dia pimpin. Dalam dunia
arsitektur prinsip ini membawa implikasi yang sangat besar. Ia berbicara tentang bagaimana
seharusnya kita meletakkan dan menyusun massa bangunan dalam konteks lingkungannya.
5. Prinsip Pengingatan akan Wakaf dan Kesejahteraan Publik
Prinsip ini mengajarkan agar umatnya berinteraksi dan saling menolong dalam masyarakat.
Dalam dunia arsitektur prinsip ini membawa implikasi yang sangat besar. Yang pertama, bahwa
fasilitas umum dan fasilitas sosial perlu mendapatkan prioritas yang utama.
6. Prinsip Pengingatan terhadap Toleransi Kultural
Dalam Arsitektur, hal ini menegaskan akan kewajiban kita untuk menghormati budaya dan
kehidupan sosial masyarakat dimana bangunan tersebut berdiri.
7. Prinsip Pengingatan akan Kehidupan yang Berkelanjutan
Dalam dunia Arsitektur kedua prinsip ini memiliki implikasi yang sangat besar. Kelestarian
secara alami mengajarkan kepada kita untuk memperhatikan betul-betul kondisi lahan dan
lingkungan sekitar kita sebelum merancang sebuah bangunan.

METODE

Penerapan konsep Arsitektur Islam pada perancangan bangunan yang ada di STAI YAPIS
Takalar berpedoman pada teori Arsitektur Islam dari Nangkula Utaberta.Guna menentukan
penerapan teori Arsitektur Islam pada perancangan STAI YAPIS Takalar, maka dilakukan analisis
terhadap prinsip-prinsip Arsitektur Islam, yang kemudian disimpulkan menjadi kriteria-kriteria
perancangan yang akan diterapkan pada bangunan STAI YAPIS Takalar. Berdasarkan kesimpulan
tersebut diperoleh hasil penerapan Arsitektur Islam pada bangunan STAI YAPIS menggunakan
3

enam prinsip Arsitektur Islam.


Halaman
Pertama, prinsip pengingatan kepada Tuhan, kedua, prinsip pengingatan pada ibadah dan
perjuangan, ketiga, prinsip pengingatan akan kerendahan hati, keempat, prinsip pengingatan
terhadap toleransi kultural, kelima, prinsip pengingatan akan kehidupan yang berkelanjutan, dan
keenam, prinsip pengingatan tentang keterbukaan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
terapan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Pemahaman konsep Arsitektur Islam berawal dari
fenomena banyaknya bangunan Islami yang dibangun secara bermegah-megahan sehingga
menimbulkan kemubaziran dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam, kemudian dilanjutkan dengan
tinjauan data. Sumber data primer pada penelitian ini berupa hasilkajian konsep Arsitektur Islam
yang didapat melalui tinjauan pustaka, jurnal, maupun artikel yang terkaitPembahasan dalam penelitian
terapan lebih terfokus pada penerapan konsep Arsitektur Islam pada rencana tapak, tata massa
bangunan, dan tampilan bangunan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Konsep Arsitektur Islam digunakan untuk menonjolkan citra islamiah yang berbeda dengan
sekolah-sekolah tinggi umum lainnya. STAI YAPIS Takalar akan didesain dengan menerapkan enam
prinsip Arsitektur Islam. Konsep Arsitektur Islam tersebut kemudian diterapkan ke dalam rencana tapak,
tata massa bangunan, dan tampilan bangunan. Penerapan konsep Arsitektur Islam pada recana tapak
STAI YAPIS Takalar menggunakan tiga prinsip Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan kepada
Tuhan, kedua, prinsip pengingatan pada toleransi kultural, dan ketiga, prinsip pengingatan tentang
keterbukaan. Lokasi tapak STAI YAPIS Takalar berada di Jl. H. ABD Majid Pali Kacci-kacci Kelurahan
Sombala Bella Kecematan Patallassang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Gambar 1
Lokasi tapak STAI YAPIS Takalar

Prinsip pengingatan kepada Tuhan pada perencanaan tapak secara garis besar menjelaskan
tentang bagaimana membuat rencana tapak yang dapat merespon potensi dan kondisi alam di
lingkungan sekitar tapak. Penerapan prinsip ini juga bertujuan untuk mempengaruhi pengguna
4

agar dapat senantiasa mengingat kepada Tuhan. Prinsip ini diterapkan dengan memberikan
Halaman

vegetasi di sekeliling area tapak. Sisi tapak yang berdekatan dengan jalan diberikan vegetasi yang
dapat menyerap polusi udara. Permukaan lantai pada tapak menggunakan paving block dan
rerumputan agar air hujan agar dapat menyerap ke dalam tanah sehingga kondisi air tanah tetap
terjaga. (lihat Gambar 2).

Gambar 2
Penerapan prinsip pengingatan kepada tuhan pada rencana tapak

Penerapan konsep Arsitektur Islam pada tata massa bangunan menggunakan dua prinsip
Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan pada ibadah dan perjuangan, dan kedua, prinsip
pengingatan tentang keterbukaan. Prinsip pengingatan terhadap toleransi kultural pada
penataan massa bangunan secara garis besar adala bagaimana memberikan kenyamanan
berkegiatan di tiap fungsi bangunan. Penataan massa bangunan menjadi penting dikarenakan
terdapat berbagai jenis kegiatan didalamnya. Penerapan prinsip ini bertujuan agar jalannya
kegiatan di tiap massa bangunan pada STAI YAPIS Takalar dapat berlangsung dengan nyaman dan
tidak saling mengganggu. Prinsip ini diterapkan dengan menata massa bangunan secara melingkar
atau radial di tengah tapak. Pola tata massa secara radial membuat jalannya kegiatan akan tersebar
dan tidak menumpuk di satu titik Prinsip pengingatan ibadah dan perjuangan pada penataan
massa bangunan menjelaskan tentang tata massa bangunan yang dapat membuat pengguna
senantiasa menjalani setiap kegiatan dengan niat ibadah. Prinsip ini diterapkan dengan membuat
massa bangunan perkuliahan menjadi massa yang dominan.
Prinsip pengingatan tentang keterbukaan menjelaskan tentang penataan massa bangunan
yang dapatmemberikan kesan terbuka dan tidak mengekang. Prinsip ini diterapkan dengan
meletakkan area komunal berupa plaza di tengah tapak sebagai ruang terbuka. (lihat Gambar 3)
5
Halaman
Penempatan Plaza di tengah tapak
sebagai ruang terbuka. Prinsip
pengingatan
tentang keterbukaan menjelaskan

Prinsip mengingatkan ibadah dan


perjuangan, prinsip ini diterapkan
dengan membuat massa bangunan
perkuliahan menjadi massa yang
dominan, sehingga mahasiswa yang
melihatnya akan tersadar dengan
tujuan awalnya sebagai mahasiwa

Gambar 3
Prinsip pengingatan pada ibadah dan perjuangan, dan prinsip pengingatan
tentang keterbukaan.

Gambar 4
Prinsip pengingatan akan kerendahan hati pada tampilan bangunan (kiri) dan
Ornamen yang diidentik sebagai Ornamenitas Islam (kanan).

Penerapan konsep Arsitektur Islam pada tampilan bangunan menggunakan lima prinsip
6

Arsitektur Islam. Pertama, prinsip pengingatan akan kerendaha hati, kedua, prinsip pengingatan
Halaman

kepada Tuhan, ketiga, prinsip pengingatan tentang toleransi kultural, keempat, prinsip
pengingatan tentang keterbukaan, dan kelima prinsip pengingatan akan kehidupan yang
berkelanjutan. Prinsip pengingatan akan kerendahan hati pada tampilan bangunan secara garis
besar ditunjukkan dengan tampilan berkesan sederhana dan tidak menimbulkan kontras terhadap
lingkungan sekitar. Prinsip ini diterapkan dengan menggunakan bentuk dasar persegi pada bentuk
ruang dan massa. Kesan sederhana diwujudkan dengan menggunakan warna putih sebagai
warna dasar dan warna hijau sebagai warna aksen bangunan. Kedua warna tersebut dapat
memberikan kesan sederhana dan natural pada bangunan. Elemen estetis pada bangunan
ditambahkan dengan memberikan ornamentasi geometris yang tersusun dari garis-garis dan raut
atau bentuk yang dikenali dalam bidang geometri, seperti bentuk persegi, segitiga dan lingkran.
Bentuk ornamentasi geometri banyak dijumpai pada bangunan Islami sehingga ornamentasi ini
sering diidentikkan sebagai onamentasi Islam. (lihat Gambar 4)

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat tiga poin
penting dalam penerapan konsep Arsitektur Islam pada perancangan bangunan. Pertama,
Arsitektur Islam mengedepankan efisiensi dalam perancangan, sehingga semua aspek perancangan
menjadi fungsional dan tidak menimbulkan kemubaziran. Kedua, Arsitektur Islam mengedepankan
kesederhanaan dalam arti bangunan tidak menjadi dominan atau mencolok terhadap lingkungan
sekitar yang dapat menimbulkan kesan kemewahan atau kesombongan. Ketiga, Arsitektur Islam
memperhatikan kondisi lingkungan sekitar baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan alami,
sehingga perancangan bangunan menjadi adaptif terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan
dampak negatif di masa yang akan datang. Arsitektur Islam dilandasi oleh nilai-nilai yang terdapat
dalam Islam tidak mempunyai representasi bentuk khusus. Arsitektur Islam mempunyai Bahasa
Arsitektur yang berbeda, tergantung dari konteks lokasi dan fungsi bangunan yang akan didirikan
tersebut. Karya Arsitektur Islam tidak pula dibatasi oleh suatu wilayah tertentu, sehingga memiliki
keberagaman bentuk yang membawa ciri khas dari suatu wilayah. Konsep Arsitektur Islam yang
bersumber dari nilai-nilai dalam Islam masih terbuka kemungkinan untuk terus dikembangkan di
masa yang akan datang. Maka dari itu, dalam proses pengembangan konsep Arsitektur Islam
diperlukan kajian yang lebih mendalam untuk mengintisarikan nilai-nilai Islam yang akan
dijadikan pedoman perancangan bangunan dengan merujuk dari berbagai sumber ajaran Islam
seperti AlQur’an, hadits, dan ijtihad dari para ulama.

DAFTAR REFERENSI
1. Fikriani, A., & Maslucha, L. (2007). Arsitektur Islam Refelksi dan Transformasi Nilai Ilahiyah.
Malang: UIN-Malang Press
2. Utaberta, N. (2011). Rekonstruksi Pemikiran, Filosofi, dan Perancangan Arsitektur Islam
Berbasiskan Al- Qur’an dan Sunnah. Simposium Alam Bina Serantau Universiti Kebangsaan
Malaysia.
7
Halaman

Anda mungkin juga menyukai