Disusun Oleh:
Megawati
NIM : 231011018
PROGRAM MAGISTER
PASCASARJANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN SULTAN AMAI
GORONTALO 2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kurikulum merupakan suatu alat yang menjadi sarana tercapainya tujuan
pendidikan, mencakup segala aspek pembelajaran yang memengaruhi peserta
didik, di mulai dari semua kegiatan di internal hingga eksternal sekolah, serta
pengalaman potensial yang telah disusun secara ilmiah. Oleh karena itu,
kurikulum sebagai jantungnya pendidikan, Urgensi kurikulum dalam dunia
pendidikan dianggap sangat penting mengingat kurikulum merupakan pengarah
atau pedoman tujuan pendidikan kedepannya agar pendidikan yang ingin dituju
berjalan dengan baik dan maksimal.1
Madrasah aliyah merupakan suatu lembaga pendidikan islam di tingkat
menengah yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan keilmuan
peserta didik. Awal mula berdirinya madrasah di Indonesia yaitu didirikan oleh
kalangan modernis yaitu Jami Al khair dan Al irsyad tujuannya adalah
menanggapi sekolah-sekolah belanda dan juga sekolah-sekolah Muhammadiyah
yang bermodelkan sekolah Belanda. Namun seiring berjalannya waktu madrasah
banyak dikembangkan di pondok pesantren seperti Pesantren Darul Umum dan
Tebuireng Jombang , Lirboyo Kediri, juga madrasah Muallimin dan Muallimat di
Yogyakarta yang didirikan oleh persyerikatan Muhammadiyah Tahun 1923.2
Pada era sekarang banyak masyarakat yang memandang Marasah sebagai
suatu lembaga pendidikan yang unik, Saat teknologi, ilmu pengetahuan, filsafat
hidup manusia yang berkembang pesat dibarengi dengan krisis moral dan
keagamaan, nampaknya orang-orang masa kini lebih memperhatikan dan tertarik
pada madrasah.3
Kemudian terdapat Peraturan yang mengatur penyelenggaraan Madrasah
di Indonesia yaitu “Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan
1
Hari Prabowo, “Pentingnya Peranan Kurikulum Yang Sesuai Dalam Pendidikan,” Jurnal
Universitas Negeri Padang 3, no. 1 (2019): 1–10, file:///E:/File Ridho/File Kuliah/File Semester 6/Kajian
Kurikulum/Artikel Peranan Kurikulum.pdf.
2
Sutrisno & Muhyidin Albarabis, Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial,(Yogyakarta;Ar Ruzz
Media, 2012) hal 52
3
Haedar Nshir, Agama dan krisis kemanusian modern,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1999).
ii
Menteri Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dan kejuruan dengan
Kekhasan Agama Islam yang mencangkup Raudhatul Athfal, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Masrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah
Kejuruan”.4
Fungsi kurikulum bagi pendidikan ibarat fungsi rel bagi kereta, yaitu
sama-sama mengantarkan ke tempat tujuan. Karena memang secara etimologi
kata kurikulum diartikan sebagai sebuah lintasan yang perlu ditempuh oleh
seorang pelari.5
Dalam dunia pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting,
tanpa adanya kurikulum yang tepat, para peserta didik tak akan memperoleh
capaian pembelajaran yang sesuai (Hamid et al., 2022). Seiring berkembangnya
zaman kurikulum dalam dunia pendidikan terus mengalami perubahan dengan
tujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan dunia pendidikan
(Nengrum et al., 2021).
Pada pembahasan mengenai kurikulum Pendidikan Agama Islam di
madrasah diatur pada Keputusan Menteri Agama No 165 Tahun 2014 berubah
menjadi Keputusan Mentri Agama No 183 Tahun 2019. Mengenai pengembangan
kurikulum Pendidikan Agama Islam 2013, diantaranya pengembangan pola fikir
Pendidikan berpusat pada peserta didik, guru hanya memfasilitasi dan peserta
didik dapat menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing, Penguatan sumber
belajar interaktif, Pola belajar jejaring, Pembelajaran aktif mencari, pentingnya
belajar sendiri untuk melatih kemandirian dan kelompok untuk melatih kolaborasi
dengan baik dalam tim, pola belajar berbasis media.6
Perubahan kurikulum tersebut sejalan dengan KMA No. 183 dan KMA
No.184 tahun 2019 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah
diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mendorong dan
memberi aturan dalam implementasi kurikulum madrasah serta memberikan
legalitas hukum dalam pengembangan madrasah untuk pengembangan penguatan
karakter, pendidikan anti korupsi dan pengembangan moderasi beragama pada
madrasah (Surur & Roziqin, 2021). Dalam melaksanakan pendidikan ada tiga
kegiatan pokok yang menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan siswa
4
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Pasal 1.
5
Chendra Makalalag & Muh Arif, “Pengembangan Kurikulum 2013 Pembelajaran Bahasa Arab di
Madrasah Aliyah”, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman. Vol. 2, No. 3, Desember, 2022 hal. 121-180
6
Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 hlm 6-7.
iii
di sekolah yaitu ekstrakurikuler, intrakurikuler dan kokurikuler yang dimana
ketiga kegiatan pokok ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam
proses pendidikan serta memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda (September et
al., 2022)
Secara realitas terjadinya pengembangan kurikulum dari waktu ke waktu
ini merupakan tradisi yang dilakukan ketika terjadi pergantian pemimpin di
Indonesia dalam rangka membuat sejarah tersendiri di masa periode
kepemimpinannya. Sehingga tradisinya setiap terjadi pergantian menteri, maka
secara otomatis kurikulum pun akan mengalami pengembangan atau perubahan.
Namun, hal ini sebenarnya menimbulkan berbagai persoalan seperti adanya
perbedaan pandangan atau pemahaman mengenai kurikulum yang ditawarkan,
kesulitan guru dalam menghadapi
Madrasah Aliyah sebagai bagian integral dari sistem pendidikan islam di
Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter serta
keilmuan peserta didiknya. Dalam mencapai hal tersebut , pengembangan
kurikulum menjadi landasan penting. Karakteristik unik dari Madrasah Aliyah
adalah pengintegrasian nilai-nilai islam dalam setiap aspek pembelajaran. Namun,
hal ini sebenarnya menimbulkan beberapa persoalan. Seperti adanya perbedaan
pandangan, atau pemahaman mengenai kurikulum, dan kesulitan guru dalam
menyesuaikan dengan kurikulum baru yang dirasa sangat cepat, karena kurikulum
sebelumnya belum sepenuhnya mereka pahami akan tetapi sudah hadir sosialisasi
kurikulum baru. Sehingga kurang maksimal dalam mengimplementasikan
kurikulum tersebut. Dari permasalahan tersebut penulis menganggap perlunya
mengkaji mengenai karakteristik pengembangan kurikulum di Madrasah Aliyah
(Analisa Penerapan Berdasarkan KMA Nomor 183 dan 184 Tahun 2019).
1.2. Rumusan Masalah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum dimadrasah Aliyah sering mengalami perkembangan tujuannya
yaitu untuk melengkapi kekurangan dengan hadirnya KMA No. 183 dan 184 Tahun
2019 merupakan usaha dari kementrian agama dalam meningkatkan mutu
Pendidikan. Akan tetapi kurikulum ini hanyalah buatan manusia yang tidak
sempurna dan sering dianggap masih terdapat kekurangan baik dari pendidik
maupun Masyarakat. Namun dengan adanya perkembangan kurikulum madrasah
diberi kewenangan dalam memperbaiki serta melengkapi kekurangan dari
kurikulum sebelumnya. Sehinga para pihak madrasah terutama guru, tidak boleh
kaku dalam melaksanakan kurikulum, tetapi diharapkan dapat memiliki
kemamppuan serta keterbukaan dalam melakukan penyesuaian serta inovasi sesuai
dengan perkembangan zaman dalam dalam dunia Pendidikan dan kebutuhan para
siswa
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sutrisno & Muhyidin Albarabis, Pendidikan Islam Berbasis Problem
Sosial,Yogyakarta;Ar Ruzz Media, 2012
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Pasal 1
Prabowo, Hari. “Pentingnya Peranan Kurikulum Yang Sesuai Dalam
Pendidikan.” Jurnal Universitas Negeri Padang 3, no. 1 (2019): 1–10.
file:///E:/File Ridho/File Kuliah/File Semester 6/Kajian Kurikulum/Artikel
Peranan Kurikulum.pdf.
Zein, M. (1991). Asas dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Sumbangsih
offfset
16