NAMA : LARASATI DWI PUTRI

KELAS : GIZI B
NIM : 2100036062

1. Larutan merupakan campura homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.
Koloid adalah suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran
partikel terdispersi yang cukup besar, sehingga mengalami efek tyndall.
Suspensi adalah suatu campuran fluida yang mengandung partikel padat.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana baik dengan
cara fisika maupun kimia.
Jenis-jenis unsur :
1. . LOGAM
Logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap, mempunyai titik lebur renhdah, dapat mnegantarkan
arus listrik, dapat ditempa dan dapat mengantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan
zat padat, namun ada juga logam yang vberwujud cair yaitu air raksa.

Contoh logam: Besi(Fe), Emas (Au) , Tembaga (Cu)

Pengaplikasiannya : Besi : Untuk mengkalibrasi pengukuran atau membandingkan pengujian,

dikombinasikan dengan zat paduan untuk membuat baja.
Emas (Au) : Perhiasan, keperluan medis dan elektronik.
Tembaga (Cu) : Bahan peralatan transportasi dan kontruksi bangunan.

2. NON LOGAM
Non logam memiliki sifat tidsk mengkilap, npengantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa.
Namun ada juga unsur non logam yang dapat menghantar panas dengan baik yaitu grafit.

Contoh : Flour (F), Yodium (I), dan Oksigen (O)

Pengaplikasiannya : Oksigen : Menggerakan system pernafasan dan membantu system peredaran darah.
Yodium : Menjaga fungsi tiroid tetap stabil, mendukung pertumbuhan otak janin, bayi, dan anak-anak.

3. SEMI LOGAM (METALLOID)

Memiliki sifat antara logam dan nin logam.

Contoh : Silikon (Si) dan Germanium (Ge)

Pengaplikasiannya : Silikon : peralatan pemotong dan pengamplasan.

Germanium : meruppakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagaqi isolator
sedangkan saat suhu tinggi sebagai konduktor.
2. HUKUM DASAR KIMIA
Hukum dasar kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu kimia yang berlaku umum. Hukum-hukum
kimia harus dilaksanakan merupakan dasar umutk mempelajari kimia baik secara kuantitatif seperti
ketertarikan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISER)

Pada tahun 1989 seorang ahli kimia dari Prancis Bernama Antonie Laurent Lavoiser (1743-
17940) melakukan percobaan yang memanaskan logam raksa dengan gas oksigen ddalam tabung
tertutup. Lavoiser mengamati tentang perubahan-perubahan didalam dan dia mengajukan
pendapat kekekalan massa “sebuah reaksi massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan zat sesudah
reaksi” hal ini menunjukan tidak ada massa yang hilang selama reaksi.

Contoh reaksi : Cairan -> Hidrogen + Oksigen (+Air)

Contoh Pengaplikasian : Saat membakar kayu akan menjadi abu atau besi akan berkarat jika
dibiarkan ditempat terbuka secara terus-menerus.

HUKUM PERBANDINGAN TETAP (HUKUM PROUST)

Berbunyi “ Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tetap”
Hukum perbandingan tetap adalah hukum dasar stoikiometri.

Contoh Reaksi : Pada senyawa SO3 = Massa S : Massa O

= 1 x Ar S : 3 x Ar O
= 32 : 48 = 2:3
Contoh Pengaplikasian : Penggabungan hydrogen dan oksigen untuk berubah menjadi air.

HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (HUKUM GAY LUSSAC)

“ Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas hasil reaksi perbandingan bilangan bulat dan sederhana “

Contoh : Perbandingan volume pada reaksi-reaksi gas terhadap kondisi yang sama ( suhu dan
tekanan )

HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA (HUKUM DALTON)

Dua unsur membentuk senyawa dan massa dari suatu unsur yang bergabung dengan massa dari
unsur lainnya merupakan perbandingan bilangan bulat terhadap satu dengan lainnya.

Contoh : Karbon dengan oksigen dapat membentuk karbondioksida dengan rumus CO dan CO2.
DAFTAR PUSTAKA
Setyawati, Anifah Arifatun.2009.Kimia: Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA.Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Prasetiawan , Widi. 2009. Hukum Kekekalan Massa . Jakarta: Cerdas Perkasa.
Tupamahu. 2001. Kimia Dasar. Bandung: PT. Citra Aditia Bakti.