Anda di halaman 1dari 16

Oleh : Daniel P.

Bangun
DEFINISI
Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau
informasi serta tujuan dari pembicara kepada orang
lain(audience) dengan cara lisan. Pidato juga bisa
diartikan sebagai the art of persuasion, yaitu sebagai
seni membujuk/mempengaruhi. Berpidato ada
hubungannya dengan retorika(rhetorica), yaitu seni
menggunakan bahasa dengan efektif.
TUJUAN
 Informatif
 Persuasif dan Instruktif
 Edukatif
 Entertain
Intinya :
mengajak publik menuju ke perubahan yang
diinginkan. Maka tidak ada gunanya bila tidak ada
perubahan yang terjadi (Gagal).
JENIS-JENIS TEKNIK BERPIDATO
 Metode Naskah
 Metode Menghafal
 Metode Spontanitas
 Metode Penjabaran Kerangka
TEKNIK MEMPERSIAPKAN PIDATO
 Menentukan tujuan.
 Memahami pendengar.
 Menyusun pidato dengan baik.
 Berlatih dengan serius, baik materi, vokal, bahasa,
gaya, intonasi dan lain sebagainya.
 Mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental,
terutama rasa percaya diri.
 Menghadiri forum sebelum acara dimulai.
TEKNIK MELAKSANAKAN PIDATO
 Berpenampilan rapi dan sopan disesuaikan dengan forum.
 Menyampaikan pidato dengan tenang, penuh rasa percaya
diri dan menghargai pendengar.
 Menguraikan pidato secara sistimatis.
 Menerangkan permasalahan secara jelas, argumentatif dan
dapat didengar maupun dimengerti para hadirin.
 Mengatur dan memperhatikan waktu bicara.
 Bila terjadi kekurangan atau kekhilafan tidak segan untuk
meminta ma’af.
 Membuka dan mengakhiri pembicaraan dengan salam.
MENYUSUN PEMBICARAAN
 Pembukaan.
 Isi bahasan.
a. Disampaikan dengan jelas, sistimatis dan
menggunakan bahasa efektif.
b. Memiliki kerangka pembicaraan yang urut dan
dapat dimengerti oleh pendengar.
c. Membahas tema dengan disertai alasan-alasan yang
kuat serta didukung informasi, fakta, data dan
analisa yang logis.
d. Untuk ceramah agama Islam, menyampaikan ayat-
ayat Al Quraan dan atau Al Hadits yang
berhubungan erat dengan pembahasan.
 Penutup.
PERSIAPAN PIDATO
 1 minggu sebelumnya : cari data, catat, tulis,
kumpulkan semuanya
 Renungkan data
 Keluarkan yang dihayati, yang disenangi, yang
diinginkan/ dibutuhkan oleh orang lain
HAL PENTING KETIKA BERPIDATO
 Cara masuk ruangan/menuju panggung
 Posisi berbicara
 Mengatur suara, volume, intonasi dan pelafalan
 Menatap mata audience selama 3 detik
 Gerak tubuh
 Bergerak secepat ninja
 Penggunaan alat pengeras suara dan alat peraga
ETIKA BERPIDATO
1 Etika berpidato di depan umum :
a) Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana
pertemuan, rapi, bersih dan sopan;
b) Tampil dengan bersahaja, sopan dan rendah hati;
c) Menyisipkan beberapa humor segar dalam
pidato;
d) Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan
sederhana;
e) Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan
maaf bila terdapat tutur kata yang kurang
berkenan dan lain-lain.
2. Etika berpidato di depan pejabat:
a) Menghilangkan rasa rendah diri;
b) Jangan tampil seolah-olah menggurui,
sikap lebih tahu dan lain-lain;
c) Jangan terlalu memberikan penghormatan yang
berlebihan pada audience.
3. Berpidato di depan Pemuka Agama:
a) Jangan mengeluarkan kata-kata yang bisa
menyinggung umat beragama;
b) Jangan ada nada merendahkan atau memuji
agama tertentu;
c) Perbanyak istilah-istilah keagamaan
4. Etika Berpidato di depan para wanita. Bila pembicara
seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai
menyinggung harkat dan martabat wanita;
menggunakan istilah-istilah yang tepat seperti ibu-ibu
atau saudari sekalian; hindari kata-kata kasar, kurang
senonoh dan kurang sopan;
5. Etika Berpidato di depan Pemuda/Mahasiswa. Pidato
harus mengutamakan penalaran yang berikaitan
dengan dunia anak-anak muda; Jangan mengeluarkan
kata-kata yang bersifat menentang; Jangan mengkritik
dan menyalahkan anak-anak muda
6. Etika Berpidato di depan masyarakat Desa. Jangan
berbohong; Gunakan kata-kata yang sopan dan
sederhana, kapan perlu sisipkan beberapa istilah
dalam bahasa stempat.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai