Anda di halaman 1dari 68

KARAKTER/KEPRIBADIAN TOKOH YANG SANGAT BERPENGARUH DI INDONESIA

DOSEN

TRI WINARTO, M.Pd.I

DISUSUN OLEH

1. ADI HERMAWAN
2. ANDI SURANTO
3. FAJAR BUDI PAMUNGKAS
4. JAJANG NURJAMAN
5. GRESIA
6. NANGGALA SAPUTRA

POLITEKNIK LP3I CIKARANG


KOMPUTERISASI AKUNTANSI
2018/2019

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pengembangan Diri dengan judul “Karakter/Kepribadian Tokoh yang Sangat
Berpengaruh di Indonesia”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak terlepas dari


bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran serta kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terhambatnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh Karena itu , kami mengharapkan segala saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Bekasi, 16 Maret 2019

Penulis
BAB 1
H. M. SOEHARTO

1.1 Latar Belakang


Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Desa
Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta.
Soeharto kecil lahir dari pasangan Bapak Kertosudiro yang bekerja sebagai
petugas irigasi serta Ibu Sakirah. Setelah lahirnya Soeharto, kedua
orangtuanya pun memutuskan untuk bercerai. Soeharto kemudian dititipkan
kepada salah satu kerabat ibunya yakni Mbah Kromodiryo. Hal itu dilakukan
karena kondisi ibunya yang sakit-sakitan hingga tak mampu menyusui
Soeharto saat itu.
Saat Soeharto berusia 4 tahun, ia pun dijemput oleh ibunya Sakirah dan
mengajaknya tinggal bersama dengan suami barunya yang bernama
Atmopawiro. Soeharto memiliki seorang buyut yang bernama Notosudiro.
Beliau merupakan salah satu pengawas keraton hingga Soeharto sering
dipanggil “Den” pada saat itu. Tak lama kemudian Soeharto dititipkan pada
adik perempuan ayah kandungnya yang bersuamikan seorang mantri tani
bernama Prawirodiharjo. Disana Soeharto memperoleh pendidikan dan
dibesarkan dengan baik. Hingga akhirnya beliau dijemput lagi oleh ayah
tirinya.

1.2 Soeharto Muda


Setelah menyelesaikan pendidikannya di Schakel Muhammadiyah
Yogyakarta, Soeharto pun mulai mencari pekerjaan kesana kemari karena
anggota keluarganya tak ada yang mampu membiayai pendidikan
lanjutannya.
Pada saat itu mencari pekerjaan bukanlah sesuatu yang mudah tanpa
adanya bantuan dari orang yang berkedudukan maupun berpengaruh.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan, Soeharto pun memutuskan


merantau ke Wuryantoro karena banyaknya kenalan di daerah tersebut.
Hingga pada suatu hari Soeharto mendapat pekerjaan sebagai pembantu
klerek pada sebuah bank Desa (Volks Bank). Dari pekerjaannya ini, Ia belajar
pembukuan. Hal yang tidak terduga pun terjadi, secara tidak sengaja
Soeharto menyobekkan kain batik satu-satunya yang menjadi seragam harian
untuknya bekerja. Akhirnya Soeharto muda dipecat saat itu, kemudian ia pun
merantau ke Solo namun tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Hari-harinya
pun diisi dengan kegiatan gotong royong membangun mushola, menggali
parit dan membereskan lumbung.
1.3 Riwayat Pendidikan Soeharto
Suatu saat dibukalah pendaftaran masuk KNL (Koninlijk Nederlands-
Indisch Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Soeharto pun diterima
dan menjalani dinas pertamanya selama 3 tahun di Kortverband di Gombong.
Gayung bersambut, Soeharto pun menjadi lulusan terbaik dan ditugaskan
menjadi wakil Komandan Regu di Batalyon XIII Rampal Malang. Selain itu
Soeharto juga menjalani praktek di Pantai Pertahanan Gresik selama kurang
lebih 2 minggu.
Soeharto pun kembali mengadu nasib di Yogyakarta dengan mengikuti les
mengetik. Tidak lama kemudian dibukalah penerimaan keanggotaan Keibuho
yakni nama polisi Jepang di Indonesia. Soeharto diterima dan lulus dengan
predikat terbaik.
Karena keberhasilannya, ia pun dianjurkan mendaftar menjadi tentara
sukarela PETA (Pembela Tanah Air). Soerharto diterima dan dilatih menjadi
Komandan Peleton (Shodancho). Seusai menjalani masa pendidikan,
Soeharto pun ditempatkan di Batalyon Wates Yogyakarta, Pos pertahanan di
Glagah Pantai Selatan Yogyakarta serta Madiun.

Karir militer Soeharto pun berjalan mulus dari sini. Ia ditugaskan


diberbagai markas besar PETA yang ada di beberapa daerah. Ia berhasil
bebas dari pembersihan karena pemberontakan PETA di Blitar. Hingga
akhirnya oleh Jepang ia ditempatkan di Kaki Gunung Wilis di Desa Brebeg
selatan Madiun untuk melatih prajurit PETA.

1.4 Karir Politik Soeharto


Setelah sukses dengan karir militernya, melalui surat Perintah Sebelas
Maret tahun 1967 Soeharto mulai menggantikan kedudukan Soekarno
menjadi Presiden. Satu tahun kemudian pada Maret 1968 Soeharto
ditetapkan sebagai Presiden kedua oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara.
Masa pemerintahan Soeharto pun dinamakan Orde Baru. Hal pertama
yang menjadi fokus Soeharto saat itu adalah perbaikan ekonomi. Kiblat
ekonomi yang digunakan Soeharto pada saat itu adalah tim ekonom didikan
Barat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun naik pesat bahkan berhasil
melakukan swasembada pangan pada dekade 1980 an. Hal ini membuat
Soeharto dijuluki Bapak Pembangunan. Jika sekarang kita mengenal istilah
Keluarga Berencana, itu merupakan salah satu peninggalan program yang
dicanangkan dimasa pemerintahan Soeharto di bidang kesehatan. Program
ini membuat Indonesia mendapat penghargaan dari PBB sebagai negara
percontohan.
Di bidang politik Soeharto melakukan pemangkasan partai-partai politik,
hingga muncullah Partai Golongan Karya sebagai partai dominan saat itu.
Golkar menjadi partai yang selalu memenangkan pemilihan umum pada
masa orde baru tanpa adanya partai oposisi.

Hingga pada puncaknya terjadilah peristiwa penting di tanggal 15 Januari


1974 yang lebih dikenal dengan istilah malari(malapetaka lima belas januari).
Dimana massa turun ke jalan menolak modal asing yang selama ini menjadi
salah satu pilar program ekonomi Soeharto.
Masalah yang lain pun berdatangan. Terjadi krisis moneter dan ekonomi
berkepanjangan yang mendera kawasan Asia pada tahun 1997. Demonstrasi
demi demonstrasi pun terjadi. Hingga demonstrasi terbesar terjadi pada
tahun 1998 yang dilakukan oleh mahasiswa.
Demonstrasi besar-besaran ini mengakibatkan kondisi tanah air menjadi
genting. Saat itulah Soeharto dipaksa turun dari jabatannya sebagai
presiden. Hingga pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri
sebagai presiden. Masa reformasi pun dimulai.

1.5 Akhir Hidup Soeharto


Soeharto meninggal dunia pada tanggal 27 Januari 2008 pada pukul 13.10
WIB di rumah sakit Pusat Pertamina Jakarta. Jenazah Soerharto
diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Cendana Jakarta pada Senin 28
Januari 2008 pada pukul 07.30. WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Jenazah akan diterbangkan ke Solo untuk dimakamkan di Astana Giri Bangun,
Solo.

1.6 Latar Belakang Sandiaga Uno


Sandiaga Uno dilahirkan pada tanggal 28 Juni 1969. Beliau adalah putra
dari pasangan suami istri Razif Halik Uno atau Henk Uno dan Rachmini
Rachman atau Mien Uno. Sandiaga Salahudin Uno dilahirkan di Rumbai,
Pekanbaru.Kesuksesan Sandiaga Uno saat ini sepertinya memang telah
dipersiapkan oleh orangtuanya. Sosok ibunda yaitu ibu Mien Uno adalah ibu
yang sangat disiplin pada anaknya, bahkan cenderung keras. Sandiaga dan
sang kakak sejak kecil sudah dibiasakan untuk membuat jadwal sehari-hari
dan harus mematuhinya.
Misalkan jadwal bangun jam berapa, mandi, ke sekolah, belajar, bermain
dan lain-lain. Jika Sandi aga dan sang kakak melanggar jadwal yang sudah
dibuat, tak segan-segan ia mendapat hukuman dari ibunda. Tak tanggung-
tanggung hukumannya berupa ikat pinggang yang mendarat di pantat.
Ketika Sandiaga ditanya, bagaimana seorang Ibunda Mien Uno mendidik
Sandiaga Uno. Sandiaga Uno hanya menjawab jika itu diceritakan saat ini
maka akan masuk kategori KDRT, begitu jawabnya. Namun hasil didikan
orangtuanya terutama ibundanya itulah yang saat ini dirasakan manfaatnya
oleh Sandiaga Uno. Ia ditempa menjadi pribadi yang disiplin, tangguh dan
pantang menyerah.

1.7 Riwayat Pendidikan


Ketika kuliah di Wichita State University, Amerika Serikat, Sandiaga
sangat merasakan manfaat disiplin yang ditanamkan ibunda. Bangun pagi
dan membaca materi kuliah seminggu sebelum kuliah itu berlangsung sudah
jadi kebiasaan nya.
Tak pelak lagi Sandiaga Uno berhasil lulus dengan predikat Summa
Cumlaude. Selulus dari Wichita State University, ia bekerja di Bank Summa
yaitu pada tahun 1990.
Pada tahun 1991 Sandiaga Uno mendapat beasiswa di George
Washington University, Amerika Serikat. Dan ia berhasil lulus dengan
predikat Cumlaud juga yaitu IPK 4.00.
Sandiaga Uno memang dari kecil bercita-cita ingin jadi professional, ia ingin
sempurna di bidang akademis dan kemudian bekerja di perusahaan
multinasional yang bonafit dan merintis jenjang karier disana. Bagi Sandiaga
yang memiliki prestasi akademis sedemikian cemerlang, untuk mendapatkan
pekerjaan yang ia impikan tidaklah sulit.

1.8 Karir
Pria yang hobi basket dan lari pagi ini kemudian berkarier di Seapower
Asia Investment Limited di Singapura pada tahun 1993.
Sandiaga Uno juga bergabung di grup MP Holding Limited. Kemudian di
tahun 1995 pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada. Di perusahaan inilah karir
Sandiaga Uno semakin menanjak, ia dinobatkan sebagai Executive Vice
President NTI Resources Ltd. Ia adalah CEO termuda saat itu. Dengan
penghasilan 8000 US Dollar dan dengan segala tunjangan , fasilitas dan nama
baik tentu ini pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang Sandiaga.
Tak ada yang menyangka akan takdir Yang Maha Kuasa. Tahun 1998 saat
krisis moneter menempa Asia. Sandiaga mendapat surat dipagi hari, dan
begitu terkejutnya ternyata itu adalah surat PHK. Krisis moneter ternyata
juga berdampak ke perusahaan tempat Sandi bekerja. Seperti petir di siang
bolong , pekerjaan yang diimpikan dan diperjuangkan itu lenyap begitu saja.
Sandiaga Uno pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia, ke rumah
orangtuanya. Disitulah beliau mencoba melamar di perusahaan Indonesia.
Namun apa dikata, kondisi krismon tentu tak ada perusahaan yang mau
menerima karena mereka pada sulit semua kondisinya. Ibaratnya belum
melamar pun, ia sudah ditolak oleh lebih dari 20 perusahaan. Surat lamaran
kerja tak ada yang dibalas oleh perusahaan.
Ditengah kekacauan itu Sandiaga akhirnya memutuskan untuk berbisnis
sendiri bersama teman SMA nya yaitu Bapak Rosan Perkasa Roeslani.
Sandiaga berfikir , saat itu ada banyak sekali perusahaan yang gulung tikar
karena krismon, tentu banyak dari perusahaan itu yang memerlukan
konsultan keuangan untuk menyelamatkan perusahaan.
Sandiaga kemudian mendirikan PT. Recapital Advisor yaitu perusahaan jasa
konsultasi bisnis. Sandi Uno harus berusaha mendapatkan klien untuk
bisnisnya. Sangat susah sekali mendapat klien saat itu, karena mereka semua
menganggap Sandi Uno masih belum pengalaman dan terlalu muda untuk
menjadi konsultan bisnis.
Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk menggratiskan advice yang diberikan jika
restrukturisasi perusahaan kliennya gagal. Saat itu seorang konsultan dibayar
sebelum melakukan kerja. Nah Sandiaga memiliki pola pikir yang dibalik, jadi ia
hanya mengirim invoice penagihan kalau jasanya restrukturisasi perusahaan
berhasil.
Tentu ini menjadi daya tarik bagi para pemilik usaha yang lagi dilanda
kekacauan. Klien pertama Sandiaga Uno adalah Bapak Dahlan Iskan
pemimpin Jawa Pos Group. Susahnya mencari  klien membuat Sandiaga
benar-benar memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Bapak Dahlan
Iskan.
Sandiaga Uno akhirnya sukses dengan klien pertamanya, dan mendapatkan
Rp. 10juta. Saking gembiranya, ia sampai melaminating invoice tersebut. Jika
ia mengalami kendala dalam bisnisnya, ia pandangi pendapatan pertama
bisnisnya itu agar tak berputus asa.
Dengan cara pembayaran diakhir inilah akhirnya banyak perusahaan yang
memilih menjadi klien PT Recapital Advisor.
Daripada tidak dibayar akhirnya Sandiaga Uno pun menerima saja
pembayaran dengan saham yang nilainya turun, mobil bekas dan stationery
bekas. Tentunya beliau menerima ini dengan perasaan dongkol.
Mobil bekas itupun dijualnya, stationery bekas ia gunakan untuk menyimpan
dokumen perusahaan, dan saham yang tidak bernilai itu ia simpan di loker.
Seminggu, dua minggu, tiga minggu saham yang tadinya dianggap tak
berguna itu ternyata meningkat nilainya bahkan melebihi total invoice yang
harusnya dibayar.  Begitu girangnya Sandiaga dan ia memutuskan untuk
menjual saham tersebut.
Sandiaga Uno akhirnya berfikir bagaimana kalau pembayaran jasanya tidak
melulu uang tapi juga saham. Dari sini beliau akhirnya membentuk
perusahaan investasi yang bernama PT. Saratoga Investama. Darisini
perusahaannya pun berkembang, baik jumlah ataupun nilainya.
Pada tahun 1997, Sandi Uno mendirikan PT Recapital Advisors dengan teman
sekolahnya, Rosan Perkasa Roeslani dan pada tahun 1998, ia mendirikan
Saratoga Capital bersama Edwin Soeryadjaya. 12 tahun, Saratoga Capital
berkembang menjadi salah satu  firma investasi terbesar di Indonesia yang
mempekerjakan lebih dari 20 ribu pekerja. Pada tahun 2007, Sandi Uno
dinobatkan sebagai 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe
dengan aset total perusahaan mencapai 80 juta dollar AS. Selanjutnya, pada
tahun 2008, Sandi Uno dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia
dengan aset total 245 juta dollar AS. Sementara, saat tahun 2009, Sandi Uno
pun terdaftar sebagai orang terkaya peringkat 29 di Indonesia berdasarkan
majalah Forbes dengan jumlah kekayaan 400 juta dollar AS. Pada tahun 2011,
ia membeli 51 persen saham Mandala Airlines. 
Sebagai salah satu pengusaha muda terkaya di Indonesia, ia merupakan
seorang muslim sunni. Sandi mengelola Saratoga Investam Sedaya dengan
visi untuk menjadi perusahaan investasi di Indonesia dan partner ideal untuk
investor lokal dan asing yang berusaha untuk berpartisipasi dalam
kedinamisan ekonomi di Indonesia. Ia juga merupakan milyarder pertama
Indonesia yang lahir setelah era reformasi dan jatuhnya Suharto pada 1998.
Sandiaga merupakan salah satu dermawan terkenal di Indonesia. Prinsipnya
ialah: “ketika kita menjadi businessman, kita harus yakin bahwa harta
kekayaan kita terdistribusikan secara merata.” 
Sampai saat ini ada lebih dari 10 perusahaan dibawah naungan PT. Saratoga
Investama dan semuanya itu perusahaan besar semua.
Ini adalah daftar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Sandiaga Uno baik
itu sebagai pribadi ataupun dibawah PT. Saratoga Investama

1.    PT Adaro Indonesia


2.    PT Indonesia Bulk Terminal
3.    PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
4.    Interra Resources Limited
5.    PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
6.    PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
7.    PT Gilang Agung Persada
8.    PT Lintas Marga Sedaya
9.    PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
Dst

Itulah gurita bisnis Sandiaga Uno.


Tahun  2013, Sandiaga Uno dinobatkan sebagai Orang Teerkaya di Indonesia
no 47 oleh majalah Forbes. Tapi bagi Sandiaga, title sebagai orang terkaya itu
tak memberikan pengaruh apa-apa bagi dirinya. Beliau mengatakan bahwa
itu hanya memberi inspirasi saja bagi para pengusaha untuk memacu
usahanya, hanya itu saja.
Sandiaga Uno juga aktif dalam beberapa organisasi. Ia tergabung dalam
master bisnis internasional yang berspesialisasi di Asia, yang notabene
merupakan negara-negara Muslim serta DIB negara-negara Islam (Asia).
1.9 Keimpulan
Sandi Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam
memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk
meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi
perhatian. Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen
dari kesuksesan. Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari
kerja keras dan menjaga kepercayaan. Sandi Uno menganggap bahwa hidup
harus memiliki target. Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit
terwujud.
Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam
berusaha. Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani
mencoba adalah kunci menuju kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba
untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu
akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.
Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih
keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan
oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya adalah
belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti
mereka.
Menurut Sandi Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus
memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai. Untuk
mendapatkannya seseorang senantiasa harus
memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang
tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin. Sandi Uno menegaskan bahwa perlu
adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan
terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi.
Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa
menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik
dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.
BAB 3

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sosok Jokowi begitu dikenal oleh publik nasional maupun

internasional karena sosok kepemimpinannya yang dirasa berbeda saat

memimpin Republik Indonesia baik saat sebelum menjadi Gubernur Jakarta

maupun Walikota Solo. Jokowi makin dikenal karena gaya kepemimpinannya

yangberbedadan dipandang olehbanyak kalangan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat saatini. Dalam pandangan Ahok, yang sekarang menjabat sebagai

Gubernur DKI Jakarta menilai sosok Jokowi memang presiden yang luar biasa.

Jokowi disebutnya berasal dari kalangan bawah yang tentunya memiliki

pribadi yang merakyat (Republika, 17 Agustus 2015).

Di luar negeripun sosok Jokowi juga mendapat kesan tersendiri oleh

kepala negara lain. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Presiden Amerika

Serikat, Barrack Obama yang menyatakan tersanjung dapat bertemu Presiden

Jokowi, dan berharap dapat meningkatkan kerja sama, termasuk hubungan

personal (antar kepala negara). Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga

menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Rusia akan semakin

baik dibawah kepemimpinan Jokowi lima tahun ke depan (Merdeka.com, 11

November 2014).

Kemunculan Jokowi membawa fenomena baru dalam kancah kepemimpinan

politik di Indonesia. Munculnya Jokowi sebagai pemimpin dengan gayanya yang khas
1
2

ternyata disikapi secara berbeda oleh sebagian elit politik. Jokowi dipandang

hanya melakukan pencitraan guna menarik simpati warga.

Gaya Jokowi dalam memimpin Jakarta juga menjadikan kekhawatiran

tersendiri bagi orang-orang politik yang berada disekitarnya. Cara yang

dilakukan oleh Jokowi dipastikan akan menjadikan Jokowi semakin kuat

untuk memperoleh dukungan dari masyarakat luas. Hal ini dibuktikan ketika

Jokowi memimpin Solo, dengan menggunakan cara kepemimpinan yang

selalu turun ke lapangan menemui warga masyarakat dari berbagai kalangan dan

profesi, dirinya kemudian berhasil terpilih kembali untuk menjadi walikota Solo

periode kedua dengan perolehan suara 90% suara.

Sejak Presiden Jokowi menjadi sorotan media di dalam maupun luar

negeri, membuat para anggota keluarga orang nomor satu di Indonesia juga

ikut menjadi perhatian publik. Publik ingin tahu mendalam seperti apa

kehidupan keluarga orang nomor satu di Indonesia itu. Joko Widodo

merupakan Presiden RI ke-7 yang menikah dengan Iriana tangal 24 Desember

1986, di Solo, Jawa Tengah. Mereka dianugrahi tiga anak yaitu Gibran

Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Diawal kepemimpinannya, Presiden Jokowi sudah mendapatkan

berita negatif mengenai keikut sertaan keluarganya yaitu putri satu-satunya,

Kahiyang Ayu ke Cina saat lawatan pertama kali semenjak menjadi Presiden.

Kabar keberangkatan Jokowi ke luar negeri saat itu menjadi suatu kehebohan

di media social (Kompasiana, 9 November 2014).


3

Gibran Rakabuming Raka, putra pertama Presiden Jokowi juga sempat

menjadi sosok yang ramai diberitakan oleh media dikarenakan kesan

pertama saat diperkenalkan kepada rekan media terlihat tidak baik dan

cenderung terlihat angkuh sehingga muncul pemberitaan mengenai

kesombongan anak pertama Ir. H. Joko Widodo diberbagai media. Gibran

dianggap tak bersikap sopan saat menghadiri pelantikan sang ayah. Mulai

dari gaya rambut yang ditata mowhawk dan terkesan tidak formal, hingga

ucapannya yang protes menanggapi pertanyaan awak media (Okezone, 20

Oktober 2014).

Kemudian setelah itu, Gibran Rakabumi kembali menjadi sasaran

pemberitaan bagi media ketika ia memulai bisnisnya di bidang kafe yang

menurut banyak orang terdapat unsur illuminati. Sebelumnya, putra terakhir

Jokowi, Kaesang Pengarep juga diberitakan pernah memakan babi di sebuah

food court dekat asramanya (Portalgorontalo, 7 Mei 2015).

Tidak hanya kehidupan sehari-hari dari keluarga Jokowi yang selalu

menjadi sasaran media, bahkan kehidupan pribadi dari para anggota keluarga

juga menjadi target pemberitaan media. Hal ini terjadi saat Gibran Rakabumi

akan melangsungkan pernikahannya dengan Selvi Ananda. Tidak hanya

masyarakat Indonesia saja bahkan seluruh dunia ingin tahu mengenai berita

pernikahan tersebut. Banyak pemberitaan positif maupun negatif yang

muncul seiring naiknya pemberitaan pernikahan mereka. Memang setiap hal

kecil mengenai pernikahan seperti halnya waktu pernikahan, tempat

berlangsungnya pernikahan, hingga pakaian dan souvenir pernikahan dicari

tahu awak media untuk bahan pemberitaan. Tetapi pada pemberitaannya


4

tidak
5

hanya hal-hal yang dinilai baik yang dimuatkan dalam pemberitaan, tetapi

hal- hal yang kurang baikpun juga ditampilkan.

Awal pemberitaan mengenai pernikahan Gibran dan Selvi muncul isu

mengenai perbedaan agama antara keduanya. Perbedaan tersebut diketahui

oleh para awak media saat meliput persiapan pernikahan di KUA (Kantor

Urusan Agama) dimana keduanya mendaftarkan berkas-berkas

pernikahannya. Berdasarkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Gibran, Selvi,

maupun kedua orang tuanya memiliki perbedaan. Jokowi dan Iriana,

keterangan dalam KTP- nya beragama Islam. Sedangkan orang tua Selvi, Didit

Supriyadi dan Partini, beragama non-Muslim (Republika, 10 Juni 2015).

Selain pemberitaan mengenai perbedaan agama, juga muncul isu

pengkritikan tayangan peliputan pernikahan putra Presiden. Dalam

pemberitaan tersebut dimunculkan isu-isu drama dan berita sensasi yang

dianggap lebih mengarah ke pemberitaan infotainment (BBC.com, 1 Juni

2015).

Setiap pemberitaan baik ataupun buruk yang dimunculkan media,

akan berdampak pada pencitraan Presiden Jokowi maupun keluarga. Dalam

buku Kajian Media oleh Dr. Udi Rusadi, M.S menjelaskan kegiatan media

massa termasuk media Indonesia sekarang ini sudah menjadi industri

tersendiri. Dengan masuknya unsur kapital, media massa mau tidak mau

harus memikirkan pasar demi memperoleh keuntungan sehingga media

massa akan lebih memperhatikan kepuasan khalayak sebagai pasar mereka

dalam mengkonsumsi pemberitaan. Selain itu, banyak aspek yang membuat

media
6

massa sangat penting. Pertama, daya jangkaunya yang sangat luas dalam

menyebar-luaskan informasi. Kedua, media massa mampu melipat-gandakan

pesan. Ketiga, setiap media mampu membuat wacana tersendiri sebuah

pemberitaan atau peristiwa sesuai pandangannya masing-masing. Keempat

adalah fungsi media itu sendiri yaitu agenda setting. Dan yang terakhir adalah

suatu pemberitaan oleh salah satu media selalu berkaitan dengan media

lainnya sehingga membentuk rantai informasi. Dengan berbagai macam

fungsi dan kemampuan media massa tersebut dapat menimbulkan opini

tersendiri di dalam masyarakat yang berpengaruh terhadap pencitraan

seseorang maupun kelompok masyarakat lainnya (Udi Rusadi. 2015:15).

Untuk mengelola pemberitaan yang akan muncul dalam acara

pernikahan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda

maka dibentuklah Media Centre Solo yang dipimpin oleh seorang humas yang

telah ditunjuk sebelumnya oleh keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo. Selain

hal tersebut, pembentukan Media Center Solo juga difungsikan sebagai

pengolahan data media dan pembentukan citra positif untuk mensukseskan

acara pernikahan putra presiden, Gibran Rakabuming Raka. Oleh karena itu

penulis merasa tertarik dengan kegiatan pada Media Centre Solo dalam

mewujudkan citra keluarga presiden saat berlangsungnya pernikahan Gibran

Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda.


7

B. Rumusan Masalah

Dalam upaya memberikan citra keluarga Presiden sebagai keluarga

yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Melalui acara pernikahan Gibran

Rakabuming Raka dengan Selvi ananda didirikanlah Media Center Solo

sebagai penghubung informasi antara keluarga Presiden dan media yang

dapat menyebarkannya ke masyarakat luas. Dalam penelitian ini peneliti

ingin mengetahui bagaimana peran Media Center Solo guna mewujudkan

citra keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo saat pernikahan Gibran

Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui peran Media Center Solo guna

mewujudkan citra keluarga presiden pada pernikahan putra Presiden Ir. H.

JokoWidodo.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan atau wawasan

di bidang kajian pencitraan dalam ilmu public relations.

2. Secara Praktis

a. Dapat menambah pengetahuan peneliti di bidang Humas atau Public

Relations sehingga kelak dapat diaplikasikan.


8

b. Selain itu bagi kelompok atau organisasi yang menjadi objek dapat

memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan evaluasi dari programnya

dan bahan pertimbangan dalam memajukan aktivitasnya.

E. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian kali ini penulis akan memaparkan dua penelitian

terdahulu yang relevan dengan apa yang penulis penelitian tentang peran

humas dalam Media Center Solo saat kegiatan pernikahan putra presiden,

Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda yang mempengaruhi citra

keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo yang sederhana dan dekat dengan

rakyat.

Penelitian pertama adalah milik Nia zahara Adnani (2015), dalam

skripsi thesisnya yang berjudul “Jokowi dan Pencitraan Politik di Surat Kabar

Harian Kedaulatan Rakyat” memaparkan dalam komunikasi politik, campur

tangan media dalam menyajikan realitas suatu peristiwa politik akan

memberi citra tertentu mengenai sebuah realitas politik. Pembangunan citra

politik aktor dan partai politik berpengaruh terhadap pencapaian tujuan-

tujuan politiknya. Media massa sebagai sarana medium (parantara)

penyampaian pesan memegang peranan yang sangat penting dalam

komunikasi politik untuk pengembangan opini politik. Penilaian masyarakat

bergantung pada bagaimana media massa memberikan nilai. Hal ini terjadi

karena media massa dianggap sebagai alat ukur keberhasilan atau

modernitas dan penerimaan publik. Jika dikaitkan dengan kemenangan

Jokowi terutama di Yogyakarta


9

tentu tidak terlepas dari campur tangan media massa, termasuk SKH

Kedaulatan Rakyat dalam memberikan citra positif terhadap Jokowi.

Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana SKH Kedaulatan Rakyat

mencitrakan Jokowi sehingga bisa dikenal dan menang di Yogyakarta dan

ideologi apa yang melandasi pencitraan politik Jokowi dalam pemberitaan di

SKH Kedaulatan Rakyat. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library

research). Data primer penelitian ini berupa Koran Kedaulatan Rakyat periode

4 Juli sampai 5 Juli 2014 dan buku-buku terkait. Data-data yang diperoleh

kemudian diklasifikasi dan dikritisi dengan seksama sesuai dengan refrensi

yang ada. Kemudian dianalisa dengan analisis wacana kritis.

Peneliti pada penelitian tersebut dapat menyimpulkan bahwa

berdasarkan pemberitaan dalam SKH Kedaulatan bisa ditarik tema-tema

sebagai teks yaitu perang kategorisasi, massa pendukung, dan tentang

pemimpin kredibel. Berdasarkan tematik tersebut SKH Kedaulatan Rakyat

membangun dua bentuk citra, yaitu representasi dimana citra merupakan

cermin suatu realitas dan ideologi dimana citra menyembunyikan atau

memberikan gambaran yang salah akan realitas. SKH Kedaulatan Rakyat

dalam pemberitaan tidak terlepas dari kepentingan kelompoknya yaitu

kepentingan politik kelompok Keluarga Samawi dalam memenangkan Jokowi

pada Pilpres 2014. Dari sudut pandang analisis wacana kritis khususnya

perspektif Fairclough yakni teks yang ditampilkan merupakan praktik wacana

yang mencerminan realitas (suatu peristiwa, tindakan dan keadaan yang


10

terjadi) untuk menciptakan opini politik terhadap citra positif Jokowi yang

tidak terlepas dari keterpihakan media terhadap salah satu calon.

Penelitian kedua adalah milik Tika Oktavianingsih (2012), yang

berjudul “Peran Humas Lembaga Negara Dalam Menjaga Reputasi Organisasi

(Studi Pada Peran Humas DPR RI dalam Menjaga Reputasi Kinerja Anggota

DPR RI)” menjelaskan bahwa humas memiliki peran yang sangat penting

dalam menjaga reputasi kinerja sebuah organisasi. Pentingnya peran humas

ini sangat dibutuhkan pada lembaga negara, khususnya lembaga legislatif

Indonesia (DPR RI) yang saat ini banyak dilanda pemberitaan negatif.Peneliti

dalam penelitian tersebut ingin melihat bagaimana peran Humas DPR RI

dalam menjaga reputasi kinerja anggota DRP RI dan hambatan-hambatan apa

saja yang dihadapi Humas dalam melakukan peran ini.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus

dan menggunakan teknik analisa tematik. Berdasarkan hasil penelitian,

peneliti menemukan bahwa Humas DPR RI telah melakukan berbagai strategi

komunikasi dalam menjaga reputasi kinerja anggota DPR RI. Diantaranya

penerbitan Majalah & Bulletin Parlementaria, blocking rubric, TV Parlemen,

Website DPR, Konferensi Pers, dan adanya komunikasi Humas dengan

anggota DPR, struktur dan birokasi Humas yang jauh dari strategis, dan

media relations yang rendah.


11

F. Kajian Teori

1. Humas

Public Relations atau yang juga dikenal sebagai humas merupakan

suatu profesi yang menghubungkan antara suatu lembaga atau organisasi

dengan publiknya, yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga

tersebut. Seiring dengan berkembangnya dunia PR, maka semakin banyak

pula definisi-definisi yang muncul di masyarakat. Salah satunya

merupakan definisi menurut Frank Jefkins yang mengungkapkan bahwa

public relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi

yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu

organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-

tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Frank Jefkin,

1995:9).

Menurut Soleh Soemirat, humas menyelenggarakan komunikasi

timbal balik antara organisasi atau lembaga dengan publiknya untuk

menciptakan saling pengertian (public understanding) dan dukungan

(public support) bagi perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk

mengembangkan pengertian dan kemauan baik (goodwill) publiknya dan

untuk mendapatkan opini publik yang menguntungkan (Soleh Soemirat &

Elvinaro Ardianto. 2015:89).

Selain itu, menurut Ruslan humas adalah fungsi manajemen yang

khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan, jalur bersama antara

organisasi dengan publiknya, menyangkut aktifitas komunikasi,

pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen dalam


12

menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen untuk

mampu menanggapi opini publik, mendukung manajemen dalam

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak

sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan

penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis

sebagai sarana utama (Ruslan, 2006:16).

Definisi lain menurut Howard Bonham, Vice Chairman American

National Red Cross menyatakan public relations atau humas adalah suatu

seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik yang dapat

memperdalam kepercayaan piblik terhadap seseorang atau sebuah

organisasi atau badan (Yosal, Iriantara. 2005:15).

Adapun definisi dari humas atau public relations menurut Denny

Griswold adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik,

mengenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau

organisasi berdasarkan kepentingan publik dalam upaya memperoleh

pengertian dan pengakuan publik (Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto,

2015:103).

Keberhasilan public relations sangat bergantung kepada

keefektifan dari proses komunikasi, serangkain kegiatan dalam proses

komunikasi yang dimiliki oleh Harold D Laswell, yang mencakup

pengiriman (who), yang menyampaikan pesan (says what), melalui media

massa (in which channel), kepada penerima atau khalayak (to whom),

yang akan memberikan tanggapan sebagai efek dari pesan yang

diterimanya (with what effect). Peran komunikasi yang timbul dua

arah yang timbal


13

balik akan melakukan fungsi manajemen perusahaan secara garis besar

aktivitas utamanya berperan sebagai:

a. Communicator

Kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui media cetak ataupun elektronik dan lisan (spoken

person).

b. Back Up Management

Melaksanakan dukungan atau menunjang kegiatan lain seperti bagian

personalia, manajemen promosi, operasional dan sebagainya dengan

mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok

organisasi maupun perusahaan.

c. Image Maker

Tujuan utama aktivitas humas atau public relations di dalam

melaksanakan manjemen kehumasan suatu lembaga atau organisasi

dan produk yang diwakilinya adalah menciptakan suatu citra atau

piblikasi yang postif baik dari segi prestasi maupun reputasi.

Sedangkan menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy

(1984:131), fungsi public relations adalah:

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam tujuan organisasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan menyebarkan

informasi dari organisasi ke publiknya dan menyalurkan opini kepada

publik organisasi.
14

c. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi

demi kepentingan umum.

d. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana

untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang

ditimbulkan dari pihak publiknya.

Adapun teori lain menurut (Cutlip & Center, 2009) mengatakan

bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut:

a. Counselling

konselling atau konsultasi untuk para karyawan dan manajemen.

b. Research

melakukan riset untuk mengevaluasi fungsi, tugas, dan peran yang

selama ini di lakukan.

c. Media Relations

membina hubungan singkat dengan wartawan dari berbagai media.

d. Publicity

melakukan publikasi untuk setiap acara kegiatan yang di lakukan PR.

e. Employee Relations

melakukan hubungan dengan karyawan.

f. Community Relations

membina hubungan dengan masyarakat sekitar.

g. Public Affair

membina hubungan baik dengan semua public perusahaan baik

internal maupun eksternal.


15

h. Government Affair

membina hubungan baik dengan politik dan birokrat.

i. Issue Management

melakukan manajemen isu baik kecil maupun isu besar.

j. Financial Relations

membina hubungan baik dengan pemegang saham.

Dengan demikian, secara tersirat kita bisa menyimpulkan bahwa

tujuan aktivitas humas atau public relations yang dijalankan organisasi

adalah membangun pemahaman publik terhadap organisasi sehingga

dapat terbangun hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya

baik internal maupun eksternal serta terpelihara pula citra organisasi

tersebut.

2. Media Relations

Frank Jefkins (2000) yang dikutip oleh Diah Wardhani dalam

bukunya Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi

menjelaskan pengertian media relations atau pers relations adalah usaha

untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu

pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan

pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan. Jefkins menjelaskan target media relations adalah

pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi.

Publikasi yang maksimal tidak hanya dari jumlah sisi media yang memuat,

tetapi juga penyampaian informasi yang lengkap, serta berada di posisi


16

yang strategis atau mudah dibaca, didengar, ataupun ditonton oleh

pemirsa (Diah Wardhani. 2008:9).

Dalam buku yang sama, Diah Wardhani mengutip pula pengertian

media relations berdasarkan Sam Black dan Melvin L. Sharpe (1988)

dijelaskan lebih kepada hubungan antara suatu organisasi dengan media.

Definisinya adalah hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio,

dan televisi secara dua arah atau dua pihak. Media relations tidak hanya

terkait dengan kepentingan sepihak, organisasi saja, ataupun media

massa saja, melainkan kedua pihak yang memiliki kepentingan yang

sama. Dengan demikian akan membuat hubungan suatu kerjasama

menjadi win- win solutions. Dalam hal ini, perusahaan atau praktisi PR

harus benar- benar memahami kepentingan-kepentingan perusahaan

media, wartawan, serta insan-insan media lain yang turut terlibat di

dalam industri media itu sendiri.

Maka pengertian media relations berdasarkan pemahaman di atas

adalah aktivitas komunikasi public relations/ humas untuk menjalin

pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka

pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang.

Publikasi atau publisitas menurut kamus Webster memiliki

pengertian informasi yang memiliki nilai berita yang bertujuan untuk

memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, ataupun suatu

instansi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum. Maka secara

umum, publikasi adalah informasi baik dalam bentuk berita, artikel,

atau
17

karangan khas (human interest) yang telah ditulis atau disiarkan oleh

media massa.

Dalam konteks media relations, publikasi yang dimaksudkan

adalah publikasi di media massa yang tidak memerlukan pembayaran atas

penggunaan ruang-ruang media. Bentuk publikasinya baik dalam bentuk

berita, karangan khas artikel (human interest) atau karya dokumenter

lainnya.

Frank Jefkins memberikan penjelasannya mengenai pengertian

publisitas berdasarkan dampak yang ditimbulkan dari penyampaian

sebuah informasi. Dampak ini tidak dapat selamanya dikendalikan.

Publisitas memunculkan citra berdasarkan informasi tertentu. Citra dari

sesuatunya tidak selamanya mencerminkan kenyataan. Dengan demikian

informasi yang benar, akurat, tidak memihak, lengkap, dan memadai

penting bagi munculnya citra yang sebenarnya (Diah Wardhani, 2008:11).

Aktivitas media relations tidak selalu dilakukan oleh semua

organisasi. Aktivitas ini hanya dilakukan oleh organisasi atau perusahaan

yang memiliki publik eksternal yang luas. Selain itu organisasi atau

perusahaan yang bersinggungan dengan kepentingan masyarakat luas.

Seperti halnya yang dilakukan pada Media Center Solo ini.

Menurut kutipan dari Diah Wardhani dalam bukunya Media

Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi, tujuan media

relations bagi organisasi yang dijelaskan oleh Rachmadi adalah sebagai

berikut:
18

a. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan

serta langkah lembaga/ organisasi yang baik untuk diketahui umum.

b. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan,

laporan, ulasan, tajuk yang wajar, obyektif, dan seimbang mengenai

hal-hal yang menguntungkan lembaga atau organisasi.

c. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya

dan kegiatan lembaga atau organisasi.

d. Untuk melengkapi data atau informasi bagi pimpinan lembaga atau

organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian secara tepat

mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi

keberhasilan kegiatan lembaga atau organisasi.

e. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang didasari

oleh rasa saling percaya dan menghormati.

Program media relations dijalankan oleh public relations untuk

menjaga hubungan baik dengan pihak media massa. Media relations atau

menjalin hubungan baik dengan media dengan cara Human

Communication yang berempati, manusiawi, serta saling menghormati

akan membuat hubungan wartawan dengan praktisi PR serta organisasi

akan berjalan dengan baik. Dengan demikian manfaat media relations

dapat dirasakan oleh kedua pihak. Adapun manfaat media relations

menurut Diah Wardhani adalah:

a. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggungjawab

organisasi dan media massa.


19

b. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling

menghormati dan menghargai, kejujuran, serta kepercayaan.

c. Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur, dan

mampu memberikan pencerahan bagi publik. (Diah Wardhani.

2008:14)

Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh departemen public relations

dalam aktivitas media relationsnya adalah:

a. Pengiriman siaran pers

b. Menyelenggarakan konferensi pers

c. Menyelenggarakan media gathering

d. Menyelenggarakan perjalanan pers

e. Menyelenggarakan spesial event

f. Menyelenggarakan wawancara khusus

g. Menjadi nara sumber media

Dengan kemampuan dalam menjalankan aktivitas media relations

dengan baik akan mendukung tugas-tugas seorang praktisi PR dalam

media relations. Sehingga aktivitas media relations yang dijalankan akan

mencapai target yang ditetapkan oleh organisasi.

3. Media Center

Dalam buku Komunikasi; Manipulasi Media, Kekerasan, dan

Pornografi oleh Haryatmoko, menjelaskan bahwa perubahan lingkungan

global dan kemajuan teknologi yang pesat di bidang komunikasi dan

informasi tidak saja menjadi tantangan baru akan tetapi juga membawa

implikasi kepada perubahan paradigma. Perubahan paradigma tersebut,


20

antara lain; penggunaan ekonomi telematika bukan lagi ekonomi industri,

bisnis berdasarkan pengetahuan bukan lagi modal dan buruh, orientasi ke

pelayanan bukan lagi produk, keuntungan biaya kompetetif bukan lagi

komperatif, pemberdayaan dan pengembangan bukan lagi pengendalian,

desentralisasi bukan lagi sentralisasi, organisasi tim kerja bukan lagi

hierarkis dan penerapan pemerintahan secara elektronik atau yang sering

disebut e-Government dengan memanfaatkan telematika dalam

pengelolaan pemerintahan dalam pemberian pelayanan kepada

masyarakat.

Efisiensi, simplikasi, dan debirokratisasi dalam administrasi

pemerintahan mengharuskan lembaga pengelola pembangunan menjadi

ringkas struktur, kaya fungsi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Oleh

karena itu suatu lembaga yang mengelola informasi, dalam hal ini yang

terkait dengan kehumasan, memiliki posisi yang sangat strategis untuk

mendukung pengelolaan pembangunan. Bidang kehumasan di instansi

pemerintah secara umum dibentuk untuk mempublikasikan atau

mempromosikan kebijakan-kebijakan dan hasil-hasilnya. Memberi

informasi secara teratur tentang sosialisasi program kerja dan peraturan-

peraturan, kebijakan, menyaring berita-berita negatif, juga hasil kerja

institusi pemerintah di pusat maupun di daerah, serta memberi

pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan perundang-

undangan dan segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap

masyarakat.
21

Dalam iklim demokrasi dan transparansi di era globalisasi,

peranan informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan

merupakan hak dari setiap individu untuk mendapatkan informasi yang

benar secara bebas, baik melalui media cetak, media elektronik maupun

media informasi lainnya.

Oleh karena informasi merupakan hak setiap individu, maka

pemerintah akan menjadi semakin terbuka guna memenuhi dan

menjamin hak-hak publik terhadap informasi tersebut yangdijelaskan

dalam buku yang ditulis Haryatmoko antara lain:

a. Hak untuk memantau perilaku pejabat publik dalam menjalankan

peran publiknya (right to observe).

b. Hak untuk memperoleh informasi (right to information).

c. Hak untuk berpartisipasi dalam proses pembentukan kebijakan publik

(right to participate).

d. Hak untuk mendapatkan perlindungan sebagai saksi, informan, dan

pelapor dalam mengungkap fakta dan kebenaran (whistle blower

protection).

e. Hak untuk berekspresi (freedom of expression).

f. Hak untuk mengajukan keberatan terhadap penolakan atau

dijaminnya kelima hak tersebut (right to appeal).

Untuk mewujudkan dan menjamin hak-hak publik tersebut, maka

perlu adanya jaminan akses informasi publik agar dapat menjawab

tantangan ke depan dalam pengelolaan informasi publik tersebut, maka


22

dengan alasan itu maka diharapkan dibentuk Media Center. Fungsi Media

Center yang ditulis dalam buku Haryatmoko adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan, penyaringan, dokumentasi dan penerbitan

b. Perumusan pembinaan hubungan dengan lembaga resmi

dan masyarakat serta publikasi

c. Perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan penerangan masyarakat

Media Center tentunya juga memiliki jaringan dengan beberapa

media yang merupakan partner sekaligus sebagai mitra kerja dalam

menginformasikan kebijakan pemerintah atau organisasi. Media yang

menjadi partner tersebut adalah media cetak, media elektronik baik

dalam negeri maupun luar negeri. Di samping itu beberapa penerbitan,

dalam bentuk jurnal, warta dan lain-lain juga menjadi bagian dalam

kehumasan di lingkungan Media Center. Dan hingga saat ini telah terbina

dengan baik dengan prinsip simbiosis mutualistik (saling

menguntungkan).

Spesifikasi pengelola media center ini minimal S1 Komunikasi

maupun lulusan sarjana yang sesuai dengan kebutuhan pengelola media

cnter, sehingga diharapkan mampu menghasilkan produk-produk layanan

informasi yang berkualitas, dibantu oleh beberapa orang pelaksana

administrasi maupun teknis. Sarana dan Prasarana Media Center meliputi

menurut Haryatmoko dalam bukunya pada tahun 2007 adalah sebagai

berikut:

a. Ruang media center

b. Peralatan ruang media center (meja kursi dan podium)


23

c. Peralatan elektronik (perangkat sound system, perangkat siaran

langsung siaran radio, audio visual (infocus, layar dan VCD player),

komputer lengkap, fasilitas layanan internet 24 jam, radio panggil,

pesawat telpon dan faximile).

d. Papan data dan informasi.

e. Ruangan didisain sedemikian rupa sebagaimana ruangan pertemuan/

rapat/ konferensi pers.

4. Citra

Citra adalah tujuan pokok bagi suatu organisasi atau perusahaan.

Pengertian citra itu sendiri abstrak, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari

penilaian, baik semacam tanda respek dan rasa hormat dari publik

sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap organisasi atau perusahaan

tersebut dilihat sebagai sebuah badan usaha yang dipercaya, profesional,

dan dapat diandalkan dalam pembentukan pelayanan yang baik. Tugas

public relations itu sendiri adalah menciptakan citra organisasi yang

diwakilinya sehingga tidak menimbulkan isu-isu yang merugikan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:667), citra adalah

pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu

kenyataan. Sedangkan menurut Linggar dalam Teori dan Profesi

Kehumasan serta Aplikasinya menyatakan bahwa citra humas yang ideal

adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman,

pengetahuan serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya

(Linggar, 2000:69).
24

Dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa citra adalah sesuatu

yang ditonjolkan secara nyata yang timbul berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman yang ada. Citra yang dimaksud disini adalah kesan yang ingin

diberikan oleh perusahaan atau organisasi kepada publik atau

khalayaknya agar timbul opini publik yang positif tentang perusahaan

tersebut.

Hal lain menurut Ruslan dalam bukunya Manajemen Humas dan

Manajemen Komunikasi dan Aplikasi menyatakan bahwa landasan citra

berakar dari nilai-nilai kepercayaan yang konkritnya diberikan secara

individual dan merupakan pandangan atau persuasi, serta terjadinya

proses akumulasi dari individu-individu tersebut akan mengalami suatu

proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang lebih

luas dan abstrak, yaitu sering dinamakan citra atau image (Ruslan,

1998:63).

Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Munandar (1995:17-19)

dalam bukunya Public Relations mengemukakan bahwa ada beberapa

jenis citra yang penting untuk diketahui oleh seorang public relations.

Jenis-jenis citra tersebut adalah:

a. Citra Bayangan (Mirror Image)

adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar

terhadap organisasinya.

b. Citra Yang Berlaku (Current Image)

adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak

luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan.


25

c. Citra Yang Diharapkan (Wish Image)

adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Biasanya

citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada

citra yang ada.

d. Citra Perusahaan (Corporate Image)

adalah citra dari suatu organisasi atau perusahaan secara

keseluruhan. Jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja.

Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal positif yang dapat

meningkatkan citra suatu perusahaan, antara lain sejarah atau

riwayat hidup perusahaan yang gemilang dan lain sebagainya.

e. Citra Majemuk (Multiple Image)

Citra ini dapat diterapkan pada semua jenis organisasi atau

perusahaan yang memiliki banyak unit dan pegawai (anggota).

Masing-masing unit dan individu memiliki perangai dan perilaku

tersendiri sehingga secara sengaja atau tidak sengaja, mereka pasti

memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra

organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

Kelima jenis citra tersebut penting untuk diketahui oleh seorang

public relations, yakni untuk mengetahui penilaian terhadap organisasi

atau perusahaan tersebut yang tidak hanya dilihat dari segi fisiknya saja

tetapi juga yang tidak terlihat namun dirasakan baik dan memuaskan.

5. Event

Menurut Rosady Ruslan (2005:124) humas dalam menjalankan

tugasnya membentuk suatu strategi, diperlukan tiga komponen yaitu

pull,
26

push, pass strategy. Lebih lengkap dijelaskan peneliti Pull Strategy ialah

strategi yang dilakukan PR untuk menarik perhatian publik kembali

melalui iklan untuk menimbulkan kembali brand awareness. Push Strategi

ialah strategi PR melalui event-event dalam mendorong kembali citra

perusahaan. Sedangkan Pass Strategy ialah kekuatan untuk

mempengaruhi dan menciptakan opini publik yang positif melalui

kegiatan-kegiatan yang bersifat partisipatif seperti sponsorship, juga

program CSR.

Menurut teori tersebut, event merupakan salah satu kegiatan

humas untuk menciptakan atau mempertahankan suatu citra perusahaan

maupun organisasi. Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang

diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting sepanjang hidup

manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat,

budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu

serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada

waktu tertentu (Noor, 2009:7). Kaitannya dalam pembahasan penelitian

kali ini adalah sebelum membahas mengenai special event peneliti akan

mengetahui maksud dari event terlebih dahulu.

Dalam hal ini special event yang dimaksud memiliki pengertian

menurut Rosadi Ruslan (2003) mengartikan special event sebagai acara

yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media atau

khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan

(Natoradjo, 2011:134).

Dari teori tersebut penulis menyimpulkan bahwa special event


27

adalah suatu kegiatan untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting


28

dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan adat, budaya,

tradisi, agama, yang di selenggarakan untuk tujuan tertentu yang

dipisahkan oleh aktivitas normal kehidupan sehari-hari. Keterkaitan

dalam pembahasan ini karena event pernikahan putra Presiden Jokowi,

Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda merupakan sosok yang

ternama dimasyarakat sehingga menjadi special event dan berharap

dalam event tersebut dapat mempertahankan citra keluarga Presiden.

G. Kerangka Pemikiran

Bagan I. 1 Kerangka Pikir


Jokowi Presiden
Republik Indonesia

Jokowi memiliki citra baik di masyarakat


yaitu presiden yang sederhana dan dekat
dengan rakyat

Jokowi dan keluarga mengadakan acara


pernikahan putra pertamanya, Gibran Rakabumi
dengan Selvi Ananda

Acara pernikahan Gibran dan Selvi mendapatkan


banyak perhatian media. Dan seluruh pemberitaan
baik dan buruk dapat mempengaruhi citra Presiden
Jokowi dan keluarga

MENDIRIKAN MEDIA CENTER SOLO

Untuk mengelola pemberitaan saat pernikahan putra Presiden


29

Jokowi, Gibran dengan Selvi maka didirikanlah Media Center Solo yang

difungsikan
30

sebagai pengolahan data media dan pembentukan citra positif untuk

mensukseskan acara pernikahan tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan

adalah mempersiapkan segala macam bentuk informasi yang dibutuhkan

publik mengenai acara pernikahan tersebut melalui media massa baik media

cetak, elektronik, online, maupun penyelenggaraan acara khusus seperti

pers conference.

H. Metodologi Penelitian

1. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

penelitian kualitatif yang mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena dan fakta yang ada di lapangan, kemudian dikaji

permasalahannya dan digambarkan peran Media Center Solo saat

pernikahan anak pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka

dengan Selvi Ananda dalam pencitraan keluarga presiden yang sederhana

dan tetap dekat dengan masyarakat. Sifat penelitian ini adalah menggali,

menelusuri, berdasarkan fakta-fakta yang kemudian menganalisanya.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Media Center Solo yang berada di

sebuah rumah yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto No. 93, Sumber,

Banjarsari. Lokasi ini dipilih karena dinilai dekat dengan gedung

pernikahan dan juga rumah dari keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo.
31

3. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik “purposive sampling”

untuk menentukan informan atau nara sumber selama penelitian.

Dengan menggunakan teknik tersebut, peneliti akan memilih informan

yang dianggap mengetahui permasalahan secara mendalam dan dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data yang tepat. Penggunaan teknik ini

dirasa akan lebih efektif karena melalui teknik ini peneliti langsung

mendapatkan data yang dibutuhkan.

Dalam penelitian kali ini, peneliti menunjuk humas sekaligus koordinator

Media Center Solo sebagai informan. Selain humas, peneliti juga

menunjuk keluarga, penanggung jawab, maupun tim Media Center Solo

yang juga memiliki peranan dalam pelaksaan media center berlangsung.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Jenis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data, yaitu:

1) Data Primer

Data yang diambil langsung dari sumbernya dimana data

didapatkan dari lokasi penelitian yaitu Media Center Solo.

2) Data Sekunder

Merupakan data penunjang yang diperoleh secara tidak

langsung melalui beberapa sumber seperti arsip, bukti, dan buku-

buku untuk menunjang data yang diperlukan pada penelitian ini.


32

b. Teknik Pengumpulan Data

Strategi pengumpulan data dalam penelitian kualitatif secara

umum dikelompokkan menjadi dua cara yaitu bersifat interaktif dan

noninteraktif. (H.B. Sutopo, 2001:58) Teknik dalam pengumpulan

data yang bersifat interaktif dalam penelitian kali ini adalah:

1) Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seorang yang ingin memperoleh informasi dari

seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

berdasarkan tujuan tertentu (Deddy Mulyana, 2004:180).

Wawancara pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu wawancara

terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian

kali ini, teknik wawancara yang penulis gunakan adalah

wawancara semi terstruktur atau yang sering disebut wawancara

mendalam. Wawancara dilakukan berpedoman dengan interview

guide yang dalam pelaksanaanya dapat berkembang sehingga

penggalian informasi lebih dapat mendalam (H.B. Sutopo,

2002:59).

Dalam penelitian kali ini, penulis mewawancara empat

orang sebagai sumber. Keempat sumber tersebut dipilih karena

memiliki peran dalam Media Center Solo. Narasumber pertama

adalah Quirinto Endhi sebagai koordinator sekaligus menjadi

Humas dalam Media Center Solo pernikahan Putra Presiden

Jokowi. Kedua adalah Muhammad Isnaini sebagai salah seorang


33

staff presiden Jokowi yang ditugaskan dalam Media Center Solo.

Ketiga adalah Haryanto adalah kakak kandung Ibu Presiden Iriana

Joko Widodo yang pada saat itu bertugas menjadi penghubung

antara pihak keluarga dengan pihak Media Center Solo.

Narasumber keempat adalah Anjas Wijanarko adalah adik

bungsu dari Ibu Presiden Iriana yang turut bertugas dalam Media

Center Solo. Keempat narasumber tersebut dipilih karena

berkompeten serta memiliki kewenangan atau otoritas dalam

kegiatan Media Center Solo pada saat itu.

Narasumber-narasumber tersebut dipilih karena

berhubungan langsung dan mengetahui tentang permasalahan

yang diteliti penulis mengenai Peran Media Center Solo

Terhadap Pencitraan Keluarga Presiden Ir. H. Joko Widodo.

2) Observasi

Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari

sumber yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda, dan

rekaman gambar. H.B. Sutopo dalam bukunya MPK Dasar Teori

dan Penerapannya dalam Penelitian (2002:65) menuliskan

bahwa pelaksanaan teknik dalam observasi terdapoat observasi

tak berperan dan observasi berperan. Sedangkan observasi

berperan masih dibagi lagi menjadi observasi yang berperan

secara pasif, observasi perberan aktif, dan observasi berperan

penuh.
34

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik

observasi pasif. Dimana subjek penelitian telah mengetahui

terlebih dahulu bahwa dirinya sedang diamati oleh peneliti.

Tentunya peneliti meminta ijin terlebih dahulu untuk dapat

mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar lingkungan subjek

penelitian. Walaupun pada kenyataannya peneliti hanya

mengamati dan menganalisis situasi yang sedang terjadi.

Sedangkan teknik pengumpulan data noninteraktif yang

digunakan penelitiantara lain:

- Dokumentasi

Data penelitian didapatkan melalui penggalian dokumen

yang pernah ada maupun pernah diterbitkan. Data-data tersebut

bisa berupa data-data tertulis serta data lain yang menunjang

penelitian.

- Tinjauan Pustaka

Pengumpulan data dalam penelitian kali ini juga

diperoleh dari studi pustaka, baik melalui buku, surat kabar,

majalah, jurnal, internet, dan lain sebagainya yang dapat

berhubungan dengan objek penelitian.

5. Validitas Data

Data yang sudah berhasil didapatkan, dikumpulkan, dan dicatat

dalam kegiatan penelitian harus dipastikan kebenarannya. Teknik

memeriksa validitas data ini harus memanfaatkan sesuatu yang lain diluar
35

data tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan teknik

validitas data berupa triangulasi data atau sumber. Teknik ini

menggunakan berbagai macam data yang telah tersedia, karena suatu

data apabila digali dan diperoleh dari sumber lain akan lebih teruji

kebenarannya.

Triangulasi sumber yang memanfaatkan jenis sumber atau data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data yang sejenis. (H.B. Sutopo,

2002:79) Dalam hal ini peneliti akan membandingkan informasi dari

informan 1 satu dengan informan yang lain.

Bagan I. 2 Triangulasi Sumber Menurut H.B Sutopo

Informan 1

Informan 2

Data Wawancara

Informan 3

Informan 4
6. Teknis Analisis Data

Analisis merupakan proses pencarian dan perencanaan secara

sistematik semua data dan bahan yang telah terkumpul agar peneliti

mengerti dengan benar makna yang telah dikemukannya, dan dapat

menyajikan kepada orang lain secara jelas (H.B. Sutopo, 2002:37).

Secara sederhana, Miles dan Huberman (1974) menyatakan

bahwa terdapat dua model pokok dalam melaksanakan analisis penelitian

kualitatif yaitu analisis jalinan atau mengalir dan analisis interaktif. Untuk
36

menganalisis data yang terkumpul, maka metode yang digunakan dalam


37

penelitian kali ini adalah menggunakan metode model analisis interaktif

(Interactive model of analysis).Berikut gambar bagannya:

Bagan I. 3. Teknis Analisis Data Menurut Miles dan Huberman

Pengumpulan Data

Reduksi Data Sajian Data

Penarikan Kesimpulan/
Verivikasi

Cara kerja skema analisis interaktif diatas adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara

dengan para informan yang telah ditentukan, juga dengan observasi,

dokumentasi, serta didukung oleh adanya data sekunder seperti yang

telah dikemukakan di atas.

b. Reduksi Data

Adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi

data kasar yang dilaksanakan selama berlangsungnya proses

penelitian. Dalam bukunya Penelitian Komunikasi Kualitatif, Pawito

P.hd (2008:104) menyebutkan bahwa reduksi data terdapat beberapa

tahap:

1) Melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan,

dan meringkas data.


38

2) Peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan

mengenai berbagai macam hal, termasuk aktivitas serta

proses peneliti dapat menemukan tema, kelompok, dan

pola data.

3) Menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan

mengenai tema, pola, dan kelompok data yang

bersangkutan.

c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan hasil dari kegiatan mereduksi data

yang telah dilakukan sehingga dengan adanya data yang

disajikan dengan terstruktur, dapat membantu peneliti dalam

membuat kesimpulan akhir.

d. Penarikan Kesimpulan

Dari data yang telah tersusun, langkah terakhir adalah

melakukan penarikan kesimpulan. Peneliti bergerak diantara

ketiga komponen tersebut yang berwujud interaksi dengan

proses pengumpulan data sebagai pegangan utama proses

siklus.
39

BAB 4
Letnan Jenderal (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Letnan Jenderal (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir


di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 67 tahun) adalah seorang politisi, pengusaha,
dan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier
militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis dan politik.
Bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7
dalam pemilihan umum 2014, namun diungguli oleh pasangan Joko
Widodo dan Jusuf Kalla. Ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden
pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga
Uno.
Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro
Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya.
Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto
Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Selepas lulus
dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia
menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat
memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah
menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan
Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Pada tahun 1996, Prabowo
diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut. Saat menjabat,
ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma. Ketika jatuhnya
Presiden Soeharto, ayah mertuanya, pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang
menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.
Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu
di Yordania dan di beberapa negara Eropa. Sekembalinya ke Indonesia, ia
menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang
merupakan seorang konglomerat. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27
perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda. Pada tahun 2008, ia
mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selain itu, ia juga aktif
sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan Ikatan Pencak Silat
Indonesia.
40

1. KEHIDUPAN AWAL

Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Ia merupakan anak


ketiga dan putra pertama dari Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar,
yang lebih dikenal sebagai Dora Soemitro. Ayahnya merupakan seorang pakar
ekonomi dan politisi Partai Sosialis Indonesiayang pada saat itu baru saja selesai
menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir; pada April 1952, tak
lama setelah kelahiran Prabowo, Soemitro diangkat kembali sebagai Menteri
Keuangan pada Kabinet Wilopo. Prabowo memiliki dua orang kakak
perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati; dan seorang adik
lelaki, Hashim Djojohadikusumo.
Dari keluarga ayahnya, Prabowo merupakan cucu dari Margono
Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan
Pertimbangan Agung yang pertama. Nama pertamanya diambil dari pamannya,
Kapten Soebianto Djojohadikusumo, seorang perwira Tentara Keamanan
Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang.
Keluarga Djojohadikusumo sendiri dikatakan merupakan keturunan dari Raden
Tumenggun Kertanegara, seorang panglima laskar Pangeran Diponegoro di
wilayah Kedu; dan Adipati Mrapat, bupati Banyumas yang pertama. Dengan itu,
garis keturunan keluarga itu dapat ditarik lagi pada penguasa-penguasa
awal Kesultanan Mataram.
Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah
keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di
dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.
Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala
Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The
American School di London, Inggris. Baru setelah kejatuhan Soekarno dan
naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk
ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
41

2. KARIR MILITER

Prabowo mengawali karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 1974


sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang.
Dari tahun 1976 hingga 1985, Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi
Yudha (Kopassandha), pasukan khusus Angkatan Darat pada saat itu. Salah satu
penugasan pertamanya adalah sebagai komandan pleton pada Grup I/Para
Komando yang menjadi bagian dari pasukan operasi Tim Nanggala di Timor
Timur. Berusia 26 tahun, Prabowo merupakan salah satu komandan pleton
termuda dalam operasi tersebut. Ia berperan besar dalam memimpin sebuah misi
penangkapan terhadap Nicolau dos Reis Lobato, pemimpin Fretilin yang pada
saat Operasi Seroja menjabat sebagai Perdana Menteri. Dengan bantuan adiknya
sendiri Antonio Lobato, kompi Prabowo menemukan Lobato di Maubisse, sebuah
kota kecil lima puluh kilometer di selatan Dili. Ia tewas tertembak di perut saat
bertempur di Lembah Mindelo pada 31 Desember 1978; salah satu peristiwa yang
menandai berakhirnya perlawanan terbuka Fretilin terhadap invasi militer
Indonesia dan bermulanya pendudukan militer atas bekas wilayah
jajahan Portugal tersebut. Pada tahun 1983, Prabowo telah menjabat sebagai wakil
komandan pada Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror) di Kopassandha.
Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas
Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer
Course di Fort Benning ia menjadi komandan batalyon tersebut; jabatan yang
dijabatnya selama tiga tahun. Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade
Infanteri Lintas Udara 17(Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di
Cijantung. Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan
kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmao,
salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.
Pada tahun 1993, Prabowo kembali ke pasukan khusus, yang kini
dinamai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia diangkat menjadi
komandan Grup 3/Sandi Yudha, salah satu komando kontra-insurjensi Kopassus.
Ia seterusnya menjabat sebagai wakil komandan komando dan komandan
komando, di bawah kepemimpinan Brigadir Jenderal Agum Gumelar dan Brigadir
Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo.
42

2.1. Komandan Jenderal Kopassus


Pada bulan Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal
Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Sebagai komandan jenderal, salah satu
tugas pertama Prabowo adalah operasi pembebasan sandera Mapenduma.
Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung oleh Prabowo,
memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling
dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang Garuda DC-9 Woyla di
Bangkok pada 1981. Operasi ini berhasil menyelamatkan sepuluh dari dua belas
orang peneliti yang tergabung dalam ekspedisi Lorentz 95 dan diculik oleh
gerilyawan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Meskipun diwarnai oleh insiden
penembakan komandan Sat-81 oleh anak buahnya sendiri, namun operasi ini
dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan
Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Pada 26 April 1997, tim pendaki Indonesia yang terdiri atas anggota
Kopassus, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI berhasil menaklukkan puncak Gunung
Everest, gunung tertinggi di dunia, dan mengibarkan bendera Merah Putih di sana.
Misi ini didukung dan diprakarsai langsung oleh Prabowo sebagai komandan
jenderal Kopassus.

2.2. Panglima Kostrad


Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan
Strategis Angkatan Darat, jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya
Presiden Soeharto. Pengangkatan ini terjadi hanya sepuluh hari setelah Majelis
Permusyawaratan Rakyat memilih Soeharto untuk periode kelima sebagai
presiden.
Sebagai panglima Kostrad, Prabowo membawahi sekitar sebelas ribu pasukan
cadangan ABRI. Sebagai panglima, Prabowo meminta Panglima Angkatan
Bersenjata Jenderal Wiranto agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan
cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan Mei 1998.
Meskipun permintaan ini kemudian ditolak oleh Wiranto, Prabowo diduga
menerbangkan ratusan orang yang telah dilatih oleh unit-unit Kopassus di bawah
pengawasannya di Timor Leste dari Dili menuju Yogyakarta, kemudian menuju
Jakarta menggunakan kereta api. Menurut beberapa sumber, Prabowo juga
dimintai pertolongan oleh Mayor Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima
Komando Operasi Jakarta Raya, untuk ikut mengirimkan pasukannya untuk
43

mengamankan ibu kota. Permintaan ini dipenuhi oleh Prabowo dengan


mengirimkan serdadu Kostrad untuk mengamankan beberapa bangunan penting,
seperti rumah dinas Wakil Presiden B.J. Habibie di Kuningan.
Prabowo ketika menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, jabatan
militer terakhirnya.
Prabowo berperan membujuk Amien Rais, salah satu tokoh pemimpin gerakan
reformasi, untuk membatalkan rencana digelarnya doa bersama di kawasan
sekitar Monas untuk alasan keamanan. Pada 14 Mei, ia bertemu dengan beberapa
penggerak reformasi seperti Adnan Buyung Nasution dan Bambang
Widjajanto untuk
mendiskusikan situasi yang tengah genting.

2.3. Pemberhentian dari dinas militer


Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei
1998. Penggantinya, Habibie, dilantik pada hari yang sama. Pada siang harinya,
Prabowo menemui Habibie dan meminta agar dirinya ditunjuk sebagai Panglima
ABRI menggantikan Wiranto. Justru, Habibie memberhentikan Prabowo dari
jabatannya sebagai panglima Kostrad. Prabowo yang berang mendatangi Istana
Negara, namun dihalangi untuk bertemu presiden. Ia kemudian memerintahkan
agar istana dikelilingi oleh tank dan serdadu Kostrad. Prabowo digantikan oleh
Jenderal Johny Lumintang, yang hanya menjabat selama tujuh belas jam sebelum
digantikan oleh Letnan Jenderal Djamari Chaniago.[13]
Setelah diberhentikan, Prabowo menemui ayah mertuanya Soeharto, yang justru
tidak mendukungnya.[14][15] Ia akhirnya menerima penugasan sebagai
komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung, menggantikan Letnan
Jenderal Arie J. Kumaat.
Pada 14 Juli 1998, Panglima ABRI membentuk sebuah Dewan Kehormatan
Perwira yang diketuai oleh Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo dan dianggotai oleh
enam orang letnan jenderal: Fachrul Razi (wakil ketua); Djamari Chaniago
(sekretaris); Arie J. Kumaat; Agum Gumelar; Susilo Bambang Yudhoyono;
dan Yusuf Kartanegara. Dewan ini memeriksa Prabowo dalam tujuh butir
tuduhan; salah satunya adalah "sengaja melakukan kesalahan dalam analisa
tugas", "melaksanakan dan mengendalikan operasi dalam rangka stabilitas
nasional yang bukan menjadi wewenangnya tetapi menjadi wewenang Pangab",
"tidak melibatkan staf organik dalam prosedur staf, pengendalian dan
pengawasan", dan "sering ke luar negeri tanpa ijin dari Kasad ataupun Pangab".
Selama persidangan, Prabowo mengklaim dirinya sebagai seorang tawanan
perang yang dilindungi oleh Konvensi Jenewa dan kerap menggunakan haknya
44

untuk tidak bicara, sehingga membuat frustrasi para anggota dewan yang sudah
harus memakai rompi antipeluru.[16]
Sebagai seorang perwira tinggi militer, Prabowo diadili berdasarkan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Militer. Dalam putusannya, DKP memutuskan ia bersalah melakukan tindak
pidana "ketidakpatuhan" (pasal 103 KUHPM); "memerintahkan perampasan
kemerdekaan orang lain" (pasal 55 (1) ke-2 KUHPM dan pasal 333 KUHP); dan
penculikan (pasal 55 (1) ke-2 dan pasal 328 KUHP). Menurut Fahrul Razi, dewan
tersebut pada awalnya ingin menggunakan kata "pemecatan" pada putusan
akhirnya. Namun, mempertimbangkan status Prabowo sebagai menantu dari
mantan presiden, DKP akhirnya menggunakan kata "pemberhentian dari dinas
keprajuritan".
Pemberhentian Prabowo dari dinas militer menimbulkan kontroversi pada saat
pemilihan umum 2009, apabila politisi Gerindra Fadli Zon membantah bahwa
Prabowo dipecat, melainkan "diberhentikan dengan hormat".

3. KARIR BISNIS
Prabowo memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di
luar negeri. Ia adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak
dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang
bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga
PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.
Setelah meninggalkan karier militernya, Prabowo memilih untuk mengikuti karier
adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjadi pengusaha. Karier Prabowo
sebagai pengusaha dimulai dengan membeli Kiani Kertas, perusahaan pengelola
pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Sebelumnya,
Kiani Kertas dimiliki oleh Bob Hasan, pengusaha yang dekat dengan
Presiden Suharto. Prabowo membeli Kiani Kertas menggunakan pinjaman senilai
Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.
Selain mengelola Kiani Kertas, yang namanya diganti oleh Prabowo
menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki
oleh Prabowo juga menguasai 27 perusahaan di dalam dan luar negeri. Usaha-
usaha yang dimiliki oleh Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang,
kelapa sawit, dan batu bara.
Pada Pilpres 2009, Prabowo ialah cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp
1,579 triliun dan US$ 7,57 juta, termasuk 84 ekor kuda istimewa yang sebagian
harganya mencapai 3 miliar per ekor serta sejumlah mobil mewah
seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300. Kekayaannya ini besarnya berlipat
45

160 kali dari kekayaan yang dia laporkan pada tahun 2003. Kala itu ia hanya
melaporkan kekayaan sebesar 10,153 miliar.
Namun, pada tahun 2011, dilaporkan bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161
kreditor, yang terdiri terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa, dan
7 kreditor separatis. Berdasarkan verifikasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha,
total utang Kertas Nusantara pada saat itu mencapai Rp 14,31 triliun. Bahkan pada
tanggal 9 Juni 2011, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memerintahkan kepada PT
Kertas Nusantara agar membayar utang sebesar Rp 142 miliar kepada PT Multi
Alphabet sebagai salah satu kreditor dalam waktu 45 hari, dan bila tidak Kertas
Nusantara terancam dinyatakan bangkrut. Namun, pada tanggal 21 Juli 2011, PT
Kertas Nusantara selamat dari ancaman kebangkrutan setelah 89% kreditor setuju
untuk memberikan perpanjangan masa pembayaran utang.
Pada tanggal 20 Januari 2014, Tempo melansir pernyataan dari Ketua SP
Kahutindo PT Kertas Nusantara, Indra Alam, bahwa PT Kertas Nusantara kembali
diterpa masalah karena sekitar 600 karyawan PT Kertas Nusantara di Kabupaten
Berau, Kalimantan Timur, berunjuk rasa menuntut gaji yang belum dibayarkan
selama lima bulan[29] Tempo juga memberitakan bahwa buruh mengancam tidak
akan memilih Prabowo dan menggelar aksi di Bundaran HI.[30] Namun berita ini
kemudian dibantah sendiri oleh Indra Alam sebagai pemberitaan palsu. Ia merasa
tidak pernah menyatakan bahwa ia mengajak buruh untuk berdemonstrasi di
Bundaran HI dan memboikot Prabowo dalam pemilu. Terkait ancaman ini,
manajemen PT Kertas Nusantara juga mengkonfirmasi bahwa masalah utang gaji
telah diselesaikan sejak Maret 2014. Direktur PT Kertas Nusantara Winston Pola
pernah menyatakan meminta maaf dan menjelaskan bahwa hal tersebut
disebabkan oleh kesulitan keuangan karena pabrik yang tidak beroperasi dengan
kapasitas penuh pada pertengahan tahun 2013.
46

4. KARIR POLITIK
4.1. Pemilihan umum presiden 2004
Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai
calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos
sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara
oleh Wiranto.
4.2. Pendirian Partai Gerindra
Prabowo, bersama adiknya Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis
mahasiswa Fadli Zon, dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang
Penggalangan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya
mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra pada tanggal 6
Februari 2008. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan
Pusat (DPP). Partai tersebut meraih 4.646.406 suara (4,46 %) dan menempatkan
26 orang wakilnya di DPR RI pada Pemilu legislatif Indonesia tahun 2009.
4.3. Pemilihan umum presiden 2009
Pada 9 Mei 2008, Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan
Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan
berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU.[35] Namun, setelah proses
tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil
presiden Megawati Soekarnoputri. Prabowo dan Megawati menandantangani
Perjanjian Batu Tulis, yang menyatakan bahwa:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra mencalonkan
Megawati sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon presiden
dalam pemilu 2009
2. Bila terpilih, Prabowo dapat mengendalikan program dan kebijakan
ekonomi Indonesia yang "berdasarkan asas berdiri di kaki sendiri,
berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang
kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial"
3. Prabowo dapat menentukan orang yang akan menjadi Menteri Kehutanan,
Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM,
Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri
Pertahanan
4. Pemerintah yang dibentuk akan mendukung program kerakyatan PDI
Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran
rakyat
47

5. Pendanaan untuk pemilu 2009 akan ditanggung 50% oleh Megawati dan
50% oleh Prabowo
6. Megawati mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada
pemilu 2014
Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan
persyaratan administratif KPU dan berkas laporan kekayaan ke KPK. Deklarasi
Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar
Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Deklarasi ini menghabiskan ongkos Rp 962 juta.
[38] Deklarasi ini juga mendapat perlawanan sejumlah organisasi pembela Hak
Asasi Manusia yang berencana akan berunjuk rasa di sejumlah tempat.
Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, yakni Lembaga Survei
Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan
Penerangan Ekonomi dan Sosial, Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan
Strategis, CIRUS, Lembaga Riset Informasi, dan Quick Count Metro TV,
memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono-Boediono, dan Pemilu Presiden 2009 berakhir dalam satu
putaran. Hasil Perhitungan Manual KPU yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh
berbeda dengan hasil hitung cepat. Megawati dan Prabowo tidak hadir dalam
acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk
hadir dalam penetapan hasil Pilpres.

4.4. Pemilihan umum presiden 2014


Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo
sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah
menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat
dukungan dari rakyat.
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi
dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya, tidak sedikit pengamat politik
yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas Partai Gerakan
Indonesia Raya yang sangat rendah.
Di Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, Gerindra meraih posisi ketiga,
dengan meraih 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar
15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.
Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam
kampanyenya; apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia, ia ingin
membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan
ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan
sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui
48

program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan


menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan
yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.
Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga
survei dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, ia terus diserang
kampanye hitam dan opini negatif antara lain beredarnya uang kertas
pecahan Rp50.000 yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru
Cakra Ratu Adil" dan penghembusan kembali isu stigmatisasi atas tudingan
keterlibatan, bahkan nama Prabowo juga disebut-sebut sebagai dalang penculikan
aktivis pro demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa Trisakti, otak
penggerak Kerusuhan Mei 1998 dan tuduhan hendak melakukan kudeta Mei
1998. Prabowo juga diduga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap
desa di Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden.

5. KONTROVERSI
5.1. Manuver Saat Order Baru
Dengan menggunakan koneksi dengan Presiden Soeharto, Prabowo dan
saudaranya mencoba membungkam kritik jurnalistik dan politik pada tahun 1990-
an. Hasyim gagal menekan Goenawan Mohamad agar menjual
koran Tempo kepadanya. Ketika menjabat sebagai letnan kolonel, Prabowo
mengudang Abdurrahman Wahid ke markas batalionnya pada tahun 1992 dan
memperingatinya agar hanya berkecimpung dalam bidang agama dan tidak
menyentuh politik, atau ia harus menghadapi akibatnya bila melanjutkan oposisi
terhadap Soeharto. Ia juga memperingatkan Nurcholish Madjid (Cak Nur) agar
mengundurkan diri dari Komite Independen Pemantau Pemilu, yaitu badan
pengawas pemilu yang didirikan oleh Goenawan Mohamad.
5.2. Konflik dengan L. B. Moerdani
Pada tahun 1983, Prabowo, menurut Sintong Panjaitan, terlibat perselisihan
dengan beberapa jenderal yang dianggap akan mengkudeta Suharto. Sampai pada
akhirnya pada bulan Maret 1983, di Datasaemen 81, Prabowo diceritakan
mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk
Jenderal L. B. Moerdani yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap Presiden
Soeharto, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan
Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu.
Mayor Luhut memerintahkan pembatalan aksi tersebut dan memerintahkan agar
senjata dan alat komunikasi diamankan. Ancaman kudeta tersebut akhirnya tidak
terbukti, dan Prabowo dianggap dalam keadaan stress dan diberikan cuti.
49

Namun Prabowo membantah cerita versi Sintong Panjaitan ini dengan tertawa .
Menurutnya, tidak masuk akal seorang kapten bisa memimpin pasukannya untuk
melawan dan menculik jenderal. Ia dengan tenang mengatakan bahwa tiap kali
ada buku baru, pasti ada tuduhan kudeta baru yang dialamatkan kepada dirinya,
dan membiarkan tiap orang dengan versi ceritanya masing-masing.
Pada tahun 1988, Prabowo kembali berhadapan dengan LB Moerdani. Menurut
cerita versi Kivlan Zen, menjelang Sidang Umum MPR/RI pada tahun 1988,
beredar kabar bahwa LB Moerdani akan memanfaatkan posisinya
sebagai Panglima ABRI untuk mendapat dukungan dari Fraksi ABRI agar bisa
maju menjadi Wakil Presiden. Prabowo Subianto segera melaporkan dugaan ini
kepada Suharto. Suharto menerima masukan ini dan mengganti Panglima ABRI
dengan Jenderal Try Soetrisno, sehingga akhirnya jabatan Wakil Presiden jatuh ke
tangan Soedharmono.
Penggantian LB Moerdhani memunculkan kekhawatiran kudeta. Maka menurut
Kivlan Zen, Prabowo menyiapkan 1 Batalyon Kopassus, Batalyon Infanteri Linud
328, Batalyon Infanteri 303, Batalyon Infanteri 321, Batalyon Infanteri 315. Satu
batalyon umumnya berkekuatan 700 personel. Meskipun akhirnya kekhawatiran
tersebut tidak terbukti, namun memperlihatkan besarnya pengaruh Prabowo di
ABRI dan terhadap keputusan seorang Presiden Indonesia pada masa tersebut.
5.3. Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di
Timor Timur. Pada tahun 1995, ia dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang
melancarkan aksi teror ke warga sipil di Timor Timur. Peristiwa ini membuat
Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu,
Kolonel Inf Kiki Syahnakri, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang
Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan
dan agar Prabowo dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum
karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana.
Prabowo juga diduga terlibat dalam peristiwa pembantaian Kraras yang terjadi
pada tahun 1983 di Timor Timur. Prabowo sendiri membantah dan menyebutnya
sebagai tuduhan tak berdasar. Sementara itu, seperti yang tertulis dalam sebuah
dokumen yang dibawa dari Dili ke Lisbon pada Juni 1989 oleh seorang
pengungsi, dua puluh orang ditembak mati oleh tentara-tentara yang berada di
bawah komando Prabowo di wilayah Bere-Coli, Baucau, antara 12 hingga 15
April 1989.
50

5.4. Kontroversi selama periode 1997-1998

 Tuduhan Penculikan
Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan
paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk
seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus
Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah
meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk
mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal
yang benar menurut rezim saat itu. Prabowo hanya mengakui menculik 9 orang
aktivis pada saat itu, yang semuanya telah ia kembalikan dalam keadaan hidup.
Sementara 13 orang sisanya, ia tidak tahu-menahu. Pernyataan ini dikuatkan oleh
Pius Lustrilanang, yang mengaku telah dimintai maaf oleh Prabowo dan kini
menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra.
Sementara saat mengumumkan pembebastugasan Prabowo, Jenderal
TNI Wiranto menyatakan bahwa Prabowo dapat diadili karena adanya bukti
keterlibatan Prabowo dalam kasus penculikan aktivis ini. Namun, Prabowo masih
belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim
Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Sementara itu, Prabowo dan koleganya,
Sjafrie Syamsuddin, tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang
berusaha untuk mengusut kasus tersebut. Pengakuan mengejutkan datang dari
Kivlan Zen yang pada masa 1998 setia kepada Prabowo. Ia mengaku mengetahui
pasti di mana keberadaan 13 orang aktivis yang dipermasalahkan, dan tahu pasti
mereka telah dibunuh. Kivlan Zen menantang dibukanya kembali kasus
penculikan ini dan dia mengatakan seluruh hal yang diketahuinya. Ia menyatakan
operasi penculikan 13 orang tersebut adalah perbutan pihak yang ingin
mendiskreditkan Prabowo. Karena pernyataan ini, Komnas HAM didesak untuk
membuka kembali penyelidikan atas kasus ini, namun Komnas HAM
berkomentar bahwa itu hanyalah pernyataan pribadi Kivlan Zen. Secara resmi
pernyataan Kivlan Zen sudah pernah dicatat dalam penyelidikan Komnas HAM
dan kini sudah berada di Kejaksaan Agung.

 Tuduhan pernyataan pengusiran orang Tionghoa


Menurut Friend (2003), saat dampak krisis finansial Asia 1997 memburuk,
Prabowo mengajak Muslim Indonesia untuk bergabung melawan "pengkhianat
bangsa".Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan Sofjan Wanandi,
Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap "mengusir semua orang
Cina meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun"dan
mengatakan "kamu Cina Katolik mencoba menjatuhkan Suharto".Sofjan sendiri
membantah pernah berkata bahwa Prabowo akan mengusir semua orang Tionghoa
dari Indonesia, dan menyatakan bahwa Schwarz hanya salah persepsi.
51

 Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998


Prabowo diduga kuat mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim
Gabungan Pencari Fakta. Bahkan menurut Friend (2003), walaupun
kubu Wirantomenekankan bahwa mereka tidak ingin pembantaian
Tiananmen terjadi di Jakarta, kubu Prabowo memperingatkan Amien Rais bahwa
militer tidak takut akan terjadinya "Tiananmenlain" dan "lautan darah" bila
demonstrasi dilanjutkan. Dugaan motif Prabowo adalah untuk mendiskreditkan
rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat
simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan
kerusuhan. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut.
Prabowo mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Prabowo mengaku
sadar bahwa menghancurkan Tionghoa di Indonesia dapat merugikan Indonesia
sendiri. Ia juga menyayangkan Menko Polkam Feisal Tanjung dan Panglima
ABRI Wiranto yang menurutnya konsisten menyangkal tuduhan bahwa perintah
membuat kerusuhan berasal langsung dari mereka atau Soeharto sebagai Panglima
Tinggi. Prabowo meyakini bahwa perintah tersebut tidak dalam satu rangkaian
komando karena atasannya senang bekerja secara melompat-lompat dalam
berbagai tingkatan. Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah memperoleh
perintah menyiksa orang.
Pembelaan lebih lanjut dari pihak Prabowo adalah dia hanya menjalankan
tugasnya sebagai Pangkostrad atas permintaan Panglima Kodam Jaya waktu itu
yang mendapat perintah dari Mabes ABRI. Pada waktu itu permintaan Prabowo
agar ia difasilitasi pesawat Hercules juga ditolak, sehingga ia terpaksa
menggunakan Garuda dan Mandala atas biaya sendiri.
Sementara terkait penembakan mahasiswa dalam peristiwa Trisakti, hasil uji
balistik di Belfast, Irlandia Utara, memperlihatkan bahwa peluru tersebut berasal
dari senjata milik Gegana, Polri, bukan tipe senjata yang digunakan oleh TNI.
Penembakan itu juga tidak mungkin dilakukan oleh sniper karena peluru yang
digunakan jenis kaliber 5,56mm, sementara senjata sniper berkaliber 7mm ke atas.
Target penembakan juga acak, berbeda dengan pola penembakan sniper yang akan
memilih pemimpin demonstrasi atau sasaran strategis tertentu.
 Isu kudeta
Pada pagi hari tanggal 22 Mei 1998, Wiranto melaporkan kepada B.J.
Habibie bahwa telah terjadi pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta dan
konsentrasi pasukan di kediaman Presiden B.J. Habibie tanpa sepengetahuan
dirinya sebagai Panglima ABRI. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai
upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo
diberhentikan sebagai Panglima Kostrad.
52

Di siang hari pada tanggal yang sama, Prabowo dihubungi Markas Besar
Angkatan Darat perihal pemberhentiannya sebagai Panglima Kostrad. Prabowo
langsung menghadap Presiden B.J. Habibie di istana untuk mendapat kepastian
pemberhentiannya. Presiden B.J. Habibie mengatakan bahwa pemberhentiannya
adalah permintaan langsung dari Soeharto dan ia akan ditunjuk sebagai Duta
Besar untuk Amerika Serikat. Sore harinya Prabowo menyerahkan jabatan
Panglima Kostrad kepada Pangdiv I Kostrad Mayjen Johny Lumintang.
Prabowo yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan pada
bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya. “Keputusan
mempercepat pensiun saya adalah sah,” ujarnya. “Saya tahu, banyak di antara
prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau
mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya
menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri.
Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada
republik”.
Setelah Mei 1998, ia terbang ke Amman, Yordania. Ia diisukan mendapat tawaran
status kewarganegaraan dari Abdullah II. Namun tawaran ini ditolaknya.
Pangeran Abdullah II yang kemudian pada 1999 menjadi Raja Yordania adalah
kawan Prabowo di sekolah militer. Prabowo kembali ke Indonesia pada
November 2001.

6. AKTIVISME
Prabowo terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia HKTI periode 2004-2009. Selain itu, Prabowo juga mendirikan
beberapa organisasi masyarakat seperti Asosiasi Petani Indonesia, Asosiasi
Pedagang Pasar Tradisional Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Indonesia.

6.1. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia


Pada tanggal 5 Desember 2004, Prabowo terpilih sebagai ketua
umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mengalahkan Setiawan
Djodi dan Ja'far Hafsah. Pada saat Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke-7,
Prabowo Subianto digantikan oleh DR. Oesman Sapta Odang dan pergantian ini
telah mendapat Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia dengan Nomor : AHU-14 . AH.01.06. Tahun 2011 tertanggal 18 Januari
2011. Terhadap Keputusan Keabsahan Kepengurusan HKTI di bawah
kepemimpinan Ketua Umum DR. Oesman Sapta tersebut telah dilakukan gugatan
oleh Prabowo Subianto melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan
terakhir mendapatkan Putusan Mahkamah Agung Nomor : 310 K/TUN/2012
53

tertanggal 23 Juli 2013 yang menolak gugatan Prabowo tersebut.

6.2. Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia


Pada tanggal 6 Agustus 2008, Munas APPSI secara aklamasi memilih Prabowo
sebagai ketua umum APPSI untuk periode 2008-2013. Prabowo terpilih setelah
mendapat dukungan dari 29 Dewan Pimpinan Wilayah tingkat provinsi dan 199
Dewan Pimpinan Daerah tingkat kabupaten.
Selaku Ketua Umum APPSI, Prabowo kerap menyuarakan agar pemerintah
membatasi hipermarket dengan mengatur jaraknya agar tidak merugikan
pedagang kecil. "Selama ini pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan
sehingga ketika pasar modern didirikan para pemilik modal pedagang pasar harus
rela dibubarkan karena ada pembongkaran", cetus Prabowo.

6.3. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)


Prabowo membuka turnamen pencak silat SEA Games 2011 di Padepokan
Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Prabowo pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI
tahun 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,
tanggal 27 Februari 2012, Prabowo terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua
Umum PB IPSI. Pada SEA Games2011 di Jakarta, cabang olahraga pencak silat
berhasil mendapatkan juara umum dengan menyabet 9 dari 18 nomor yang
dipertandingkan.

6.4. Menyekolahkan dan merekrut lulusan luar negeri


Prabowo dikenal senang menyekolahkan talenta Indonesia ke luar negeri dan juga
menawari posisi tinggi kepada mereka yang telah lulus. Salah satu contohnya
adalah Sudaryono, sekretarisnya, alumnus SMA Taruna Nusantara yang
bersekolah ke Jepang atas biaya Kementrian Pertahanan, namun ditolak saat
melamar masuk ke TNI Angkatan Laut. Ia mengajak Sudaryono bergabung dan
mendapat posisi penting di lingkaran dalam. Selain itu ia juga berhasil membujuk
Dirgayuza yang hampir mendapat karier politik di Australia, namun diminta
bergabung dengan Gerindra.

6.5. Kontroversi pembebasan Wilfrida Soik


Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia
wilayah Nusa Tenggara Timur menilai, Prabowo berperan besar dalam
pembebasan Wilfrida Soik dari hukuman mati di Pengadilan Kota
Bahru, Kelantan, Malaysia.[103] Prabowo menunjuk pengacara Malaysia Tan Sri
54

Mohammad Syafei untuk membela Wilfrida Soik. Wilfrida


adalah buruh asal Nusa Tenggara Timur yang diberangkatkan secara ilegal.
Wilfrida didakwa hukuman mati karena membunuh majikannya, Yeap Seok Pen
pada tanggal 7 Desember2010.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah meminta Prabowo Subianto tidak
mengklaim bebasnya Wilfrida Soik karena hasil kerjanya sendiri. Menurut dia,
bebasnya buruh migran Indonesia di Malaysia itu dari ancaman hukuman mati
merupakan hasil kerja banyak pihak. Migrant Care dan pemerintah
melalui KBRI Malaysia telah mengawal kasus Wilfrida Soik sejak empat tahun.
Menurutnya, Migrant Care tak pernah absen untuk menemani Wilfrida dalam
sidang sejak 2010. Mereka pun mendorong agar KBRI menyiapkan pengacara dan
penerjemah untuk TKI asal Atambua itu. Mereka berupaya meyakinkan bahwa
Wilfrida masih tergolong anak-anak saat peristiwa pembunuhan terjadi dan
merupakan korban perdagangan manusia. Sedangkan Prabowo, menurut Anis,
baru ikut membantu belakangan dengan mengirim advokat Muhammad Shafee
Abdullah untuk mendampingi sidang Wilfrida, sehingga menambah jumlah
pengacara yang sudah disediakan KBRI.

7. KEHIDUPAN PRIBADI

7.1. Keluarga
Pada bulan Mei 1983, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, putri
Presiden Soeharto dan Tien Soeharto. Pasangan ini dikaruniai seorang
anak, Ragowo Hediprasetyo(Didit). Keduanya berpisah pada tahun 1998, tak lama
setelah Orde Baru tumbang. Didiet tumbuh dan besar di Boston, Amerika Serikat,
dan berprofesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.

7.2. Gelar kehormatan


Pada tanggal 17 Juni 2009, Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban
Tobing. Selain itu, adiknya Hashim Djojohadikusumo juga diterima sebagai
anggota marga tersebut. Penganugerahan marga tersebut difasilitasi oleh
Persatuan Punguan Siraja Lumban Tobing (PPSLB) dan berlangsung di Danau
Toba Convention Center, Medan.
Pada 28 Desember 2011, Prabowo menerima gelar adat Tongkonan dari
masyarakat adat desa Siguntu, Rantepao, Toraja Utara. Pemberian gelar adat yang
dibarengi dengan upacara duka Rambu Solo disaksikan oleh Gubernur Sulawesi
Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin
Nu'mang, Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayor Jenderal Muhammad Nizam,
Bupati Tanah Toraja Theofillus Allorerung, Bupati Toraja Utara Frederik Batti
55

Sorring, beserta ribuan warga setempat.

7.3. Citra pribadi


Saat kampanye pemilihan umum, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah
dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong. Ia sendiri menyatakan
menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan. Prabowo mulai sering
mengenakannya saat berpasangan dengan Megawati di pemilihan umum presiden
2009.
Selain pakaian khaki, ia juga sangat dikenal akibat kampanyenya di Gelora Bung
Karno yang menggunakan kuda. Penampilannya ini membuat ia banyak dibahas
di media sosial.

Anda mungkin juga menyukai