Anda di halaman 1dari 21

Evaluasi Pembelajaran

Bahasa Arab
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
Jenis-jenis Evaluasi
Measurement Model

Congruence Model

Educational System Evaluation Model

Illuminative Model
Measurement Model
Tokoh pengembang model ini adalah R. Thorndike dan R.I. Ebel

Sesuai dengan namanya, model ini sangat menitikberatkan pada


kegiatan pengukuran

Dalam bidang pendidikan, model ini telah diterapkan untuk


mengungkap perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok
dalam hal kemampuan, minat dan sikap

Model ini menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Norma (norm-


referenced assessment)/(PAN)
Ciri-ciri Measurement Model

Mengutamakan pengukuran dalam proses evaluasi

Evaluasi adalah pengukuran terhadap berbagai aspek


tingkah laku untuk melihat perbedaan individu atau
kelompok

Ruang lingkup : hasil belajar aspek kognitif

Alat evaluasi yang digunakan adalah tes tertulis terutama


bentuk objektif

Meniru model evaluasi dalam ilmu alam yang


mengutamakan objektivitas
Congruence Model
Tokoh pengembang model ini adalah Raph W. Tyler,
John B. Carrol, dan Lee J. Cronbach

Menurut Tyler, proses pendidikan berisi tiga komponen


yang saling terkait, yaitu tujuan pendidikan,
pengalaman belajar, dan penilaian hasil belajar

Penilaian adalah usaha untuk memeriksa kesesuaian


(congruence) antara tujuan-tujuan pendidikan yang
diinginkan, dan hasil belajar yang telah dicapai.
Ciri-ciri Congruence Model
Ruang lingkup adalah memeriksa kesesuaian (congruence)
antara tujuan dan hasil belajar.
Objek penilaian adalah tingkah laku siswa. Ruang lingkup
perilaku meliputi: pengetahuan, keterampilan, dan nilai/sikap

Tidak membatasi alat penilaian pada tes tertulis atau paper and
pencil test saja, bisa dalam bentuk observasi

Penilaian dipergunakan sebagai alat ukur pencapaian hasil belajar


setelah menempuh proses pendidikan, maka diperlukan prosedur
pre and post test

Tyler dan Cronbach lebih mengarahkan peranan penilaian pada


tujuan untuk memperbaiki kurikulum atau sistem pendidikan

Hasil penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil bagian demi bagian


dari tes yang bersangkutan
Langkah-langkah Penilaian dalam Congruence
Model

• Merumuskan/
2 • Menyusun alat
4
mempertegas • Menetapkan penilaian • Menggunakan
tujuan test situation hasil penilaian
yang diperlukan

1 3
Educational System Evaluation Model
Tokoh pengembang model ini adalah Daniel L. Stufflebeam, Michael
Scriven, Robert E.Stake, dan Malcolm M.Provus
Ruang lingkup: menekankan pentingnya sistem sebagai suatu
keseluruhan yang dijadikan objek penilaian, sekurang-kurangnya 3
dimensi: peralatan/sarana, proses dan hasil yang dicapai
Perbandingan antara performance dan criteria merupakan salah satu
inti yang penting
Kegiatan penilaian tidak hanya berakhir pada suatu deskripsi tentang
keadaan dari sistem yang telah dinilainya, melainkan harus sampai
pada suatu judgment mengenai baik-buruknya dan efektif tidaknya
sistem pendidikan tersebut
Informasi yang diperoleh dari hasil penilaian berfungsi sebagai bahan
atau input bagi pengambilan keputusan mengenai sistem yang
bersangkutan
Ciri-ciri Educational System Evaluation Model

• Penilaian ditujukan kepada berbagai dimensi sistem

• Perbandingan antara performance dan criteria

• Tidak hanya berakhir dengan deskripsi, tetapi juga judgment sebagai


kesimpulan dari penilaian

• Hasil penilaian digunakan sebagai bahan atau input bagi


pengambilan keputusan, dalam rangka penyempurnaan sistem

• Ruang lingkup : 1) Objek sekurang-kurangnya terdiri dari


peralatan/sarana, proses, dan hasil yang dicapai, 2) Mencakup data
objektif maupun data subjektif
Illuminative Model
Tokoh pengembang model ini adalah Malcolm Parlett

Tujuan penilaian menurut model ini adalah mengadakan studi yang


cermat terhadap sistem yang bersangkutan

Hasil evaluasi ditekankan pada deskripsi dan interpretasi, bukan


pengukuran dan prediksi sebagaimana model sebelumnya

Ruang lingkup. Objek evaluasi meliputi: 1) latar belakang dan


perkembangan yang dialami oleh sistem yang bersangkutan, 2)
proses implementasi (pelaksanaan) sistem, 3) hasil belajar yang
diperlihatkan oleh siswa, 4) kesukaran-kesukaran yang dialami dari
tahap perencanaan hingga implementasinya di lapangan
Langkah-langkah Penilaian dalam Illuminative
Model

2. Inquiry
• Evaluator further • Evaluator meneliti
mengunjungi sebab akibat
sekolah yang sedang • Persoalan yang ada persoalan
mengembangkan diseleksi untuk
sistem tertentu penelitian lebih
lanjut
3. Seek to
1. Observe
explain
Jenis-jenis Pendekatan Evaluasi/Hasil
Penilaian

Penilaian Acuan Patokan


(PAP)

Penilaian Acuan Norma


(PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Dalam penentuan nilai, menggunakan standar mutlak/absolut atau
mengacu pada kriterium atau patokan

Hasil penilaian seorang peserta didik tidak dibandingkan dengan


hasil peserta didik lainnya, namun dibandingkan dengan KKM

Tujuan penilaian adalah untuk mengukur secara pasti tujuan atau


kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilannya

PAP sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas hasil


belajar
Contoh Penilaian Acuan Patokan (PAP)
• Diketahui :
Skor mentah = 60,
Skor Maksimum Ideal (SMI) = 120
• Ditanya : Nilai = ..?
skor mentah
• Nilai = × 100
skor max ideal
60
= × 100
120
= 50
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Dikenal dengan penilaian beracuan kelompok dalam penentuan nilai
menggunakan standar relatif

Kualitas peserta tes sangat tergantung kepada atau sangat


ditentukan oleh kualitas kelompoknya

Kedudukan testee (peserta tes) bersifat relatif

Menggunakan kurva normal


Penilaian Acuan Norma (PAN)
Langkah-langkah mengubah skor mentah menjadi nilai
1. Diketahui skor mentah
2. Hitung mean
3. Hitung standar deviasi (SD)
4. Mengubah skor mentah menjadi nilai standar
5. Membuat tabel konversi
6. Mengkonversi skor mentah menjadi nilai standar

Jenis-jenis Nilai Standar:


1. Nilai standar berskala 5
2. Nilai standar berskala 9
3. Nilai standar berskala 11
4. Nilai standar Z
5. Nilai standar T
Mengubah Skor Mentah menjadi Nilai Standar
1 3

1. Nilai standar berskala 5


2. Nilai standar berskala 9
3. Nilai standar berskala 11
Membuat Tabel Konversi
Contoh Penilaian Acuan Norma (PAN)
• Diketahui skor mahasiswa sebagai berikut:
17 25 30 34 37 42 50 17 27 31 34 37 42 50
20 27 31 35 37 43 50 21 27 31 35 38 43 50
21 28 32 36 38 44 22 29 32 36 38 46 22 29
32 36 39 47 24 30 33 36 40 50
• Mean = 34,25 SD = 8,79
• Mengubah skor mentah menjadi nilai standar
𝑀 + 𝑆𝐷 1,5 = 34,25 + 8,79 1,5 = 47,435
𝑀 + 𝑆𝐷 0,5 = 34,25 + 8,79 0,5 = 38,645
𝑀 − 𝑆𝐷 0,5 = 34,25 − 8,79 0,5 = 29,855
𝑀 − 𝑆𝐷 1,5 = 34,25 − 8,79 1,5 = 21,065
Contoh Penilaian Acuan Norma (PAN)
• Mengkonversi skor mentah
NILAI RENTANG SKOR
A 47 – 100
B 39 – 46,99
C 30 – 38,99
D 21 – 29,99
E 0 – 20,99

• Contoh Interpretasi:
Skor 17 berada pada nilai E,
skor 25 berada pada nilai D,
skor 30 berada pada nilai C,
skor 39 berada pada nilai B,
skor 50 berada pada nilai A.
SYUKRON 

Anda mungkin juga menyukai