STUDI PENGARUH JENIS GUGUS FUNGSI PADA KARBON

AKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PENYERAPAN ASETON

DAN BENZENA : ULASAN KRITIS

TUGAS AKHIR

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Teknik pada Program Studi Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung

Oleh:
PATAR PARASIAN LUMBAN GAOL
12516054

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2022
 LEMBAR PENGESAHAN

STUDI PENGARUH JENIS GUGUS FUNGSI PADA KARBON

AKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PENYERAPAN ASETON
DAN BENZENA : ULASAN KRITIS

TUGAS AKHIR

PATAR PARASIAN LUMBAN GAOL

12516054

Bandung, 20 September 2022

Disetujui untuk Program Studi Sarjana
Teknik Metalurgi ITB
Oleh :

Dr. Ir. Ismi Handayani, MT.

Pembimbing I

Dr. Eng. Nurulhuda Halim, ST., MT.

Pembimbing II

2
 ABSTRAK

Aseton dan benzena merupakan volatile organic component (VOC) yang

berbahaya bila dihirup manusia. Pada industri metalurgi, aseton digunakan
sebagai reagen penangkapan boron dalam proses hidrometalurgi pemurnian
solar grade silicon (SOG-Si) menjadi metallugical grade silicon (MG-Si),
sedangkan benzena ditemukan dalam komponen coal tar dan by-product dalam
proses produksi kokas. Untuk mengurangi risiko bahaya, maka kadar aseton
dan benzena perlu diturunkan hingga batas aman. Metode yang digunakan
untuk menurunkan kadar aseton dan benzena umumnya melalui proses
adsorbsi oleh agen penyerapan yang memiliki kinetika penyerapan tinggi, salah
satunya adalah karbon aktif. Karbon aktif dapat dihasilkan dari hasil pirolisis-
aktivasi sumber karbon padat seperti batubara dan biomassa. Indonesia
memiliki cadangan batubara dan biomassa yang besar dengan harga yang
kompetitif, sehingga berpotensi digunakan sebagai prekursor karbon aktif.
Untuk mengoptimalkan penggunaan karbon aktif sebagai adsorben kedua VOC
tersebut, maka diperlukan pemahaman mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi performa adsorpsi karbon aktif. Kemampuan adsorpsi karbon
aktif dapat dipengaruhi oleh komponen gugus fungsi pada pori-pori karbon
aktif, oleh sebab itu perlu diketahui pengaruh setiap gugus fungsi tersebut
terhadap afinitas penyerapan karbon aktif pada senyawa aseton dan benzena.
Dalam studi literatur ini, pengaruh jenis gugus fungsi terhadap afinitas
penyerapan aseton dan benzena dianalisis dan dibandingkan.

Studi literatur ini diawali dengan pengumpulan data dan informasi yang
bersumber dari buku, jurnal, dan hasil publikasi lainnya yang terkait dengan
karbon aktif, gugus fungsi, aseton dan benzena. Kemudian analisis dan
pembahasan mengenai pengaruh jenis gugus fungsi terhadap variabel-variabel
yang memengaruhi afinitas penyerapan aseton dan benzena oleh karbon aktif
dilakukan. Kesimpulan dan saran yang ditulis pada studi ini diharapkan dapat
menjadi sumber literatur dalam penelitian atau studi selanjutnya.

Hasil ulasan menunjukkan bahwa gugus fungsi yang memiliki kecenderungan

muatan parsial yang berbeda dengan aseton, seperti karboksil dan amina dapat
meningkatkan afinitas penyerapan aseton, dan sebaliknya. Pengaruh tersebut
dapat dilihat dari nilai isosteric heat optimum pada awal proses penyerapan
dengan gugus karboksil, amina dan hidroksil masing-masing sebesar 65,4
kJ/mol, 55,7 kJ/mol, 41 kJ/mol, sementara tanpa adanya gugus fungsi sebesar
43,1 kJ/mol. Sedangkan pada penyerapan benzena, gugus fungsi tidak memberi
pengaruh signifikan. Hal itu disebabkan oleh interaksi penumpukan ikatan pi-
pi yang kuat pada benzena dan karbon aktif. Nilai isosteric heat optimum pada
awal proses penyerapan dengan adanya gugus karboksil, amina dan hidroksil
masing-masing sebesar 50,4 kJ/mol, 52,6 kJ/mol, 50,7 kJ/mol, dan tanpa gugus
fungsi sebesar 53,1 kJ/mol. Peningkatan afinitas adsorpsi benzena dapat
dilakukan dengan memperbanyak mikropori pada karbon aktif.

Kata Kunci : karbon aktif, gugus fungsi, aseton, benzena.

3
STUDY OF THE INFLUENCE OF FUNCTIONAL GROUPS TYPES ON
ACTIVATED CARBON ADSORPTION ABILITIES OF ACETONE AND
BENZENE APPLYING : CRITICAL REVIEW

ABSTRACT

Acetone and benzene are volatile organic components (VOCs) which are
harmful if inhaled by humans. In the metallurgical industry, acetone is used as
a boron capture reagent in the hydrometallurgical process of refining solar
grade silicon (SOG-Si) to metallugical grade silicon, while benzene is found in
coal tar components and by-products in the coke production process. To reduce
the risk of harm, the levels of acetone and benzene need to be lowered to a safe
limit. The method used to reduce the levels of acetone and benzene is generally
through an adsorption process by absorption agents that have high absorption
kinetics, one of which is activated carbon. Activated carbon can be produced
from the pyrolysis-activation of solid carbon sources such as coal and biomass.
Indonesia has large reserves of coal and biomass at competitive prices, so it has
the potential to be used as an activated carbon precursor. To optimize the use
of activated carbon as an adsorbent for the two VOCs, it is necessary to
understand the factors that affect the performance of activated carbon
adsorption. The adsorption ability of activated carbon can be influenced by the
functional group components in the pores of the activated carbon, therefore it
is necessary to know the effect of each of these functional groups on the
affinity of activated carbon absorption in acetone and benzene compounds. In
this literature study, the effect of the type of functional group on the adsorption
affinity of acetone and benzene was analyzed and compared.

This literature study begins with collecting data and information sourced from
books, journals, and other publications related to activated carbon, functional
groups, acetone and benzene. Then the analysis and discussion of the effect of
the presence of functional groups on the variables that affect the affinity of the
absorption of acetone and benzene by activated carbon is carried out. The
conclusions and suggestions written in this study are expected to be a source of
literature in further research or studies.

The results of the review show that functional groups that have a different
partial charge tendency with acetone, such as carboxyl and amines can increase
the absorption affinity of acetone, and vice versa. This effect can be seen from
the isosteric heat at the beginning of the absorption process with carboxyl,
amine and hydroxyl groups of 65.4 kJ/mol, 55.7 kJ/mol, 41 kJ/mol
respectively, while without the presence of functional groups it is 43,1 kJ/mol.
Meanwhile, on the absorption of benzene, the presence of functional groups
did not have a significant effect. This is caused by the interaction of the
accumulation of strong pi-pi bonds on benzene and activated carbon.value
isosteric heat at the beginning of the absorption process in the presence of
carboxyl, amine and hydroxyl groups was 50.4 kJ/mol, 52.6 kJ/mol, 50.7
kJ/mol, and without the presence of a functional group of 53.1 kJ/mol. The
increase in the adsorption affinity of benzene can be done by increasing the
micropores on the activated carbon.

Keywords: activated carbon, functional groups, acetone, benzene.