Anda di halaman 1dari 13

BENZENA

Guru Pengajar: Imas Imayah, S.Si

Nama: Salsa Bila Aurelia Maharani


Kelas: XII MIPA 5
No Absen: 31

Makalah
Mata Pelajaran Kimia

SMA Negeri 1 Gunung Putri


Tahun Ajaran 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan Makalah ini. Judul dari Makalah ini adalah
“Benzena” yang berisikan pengertian, struktur, sifat fisis dan kimia, tatanama benzena, dan
kegunaan Benzena. Tujuan penulisan Makalah Kimia ini adalah untuk menyelesaikan tugas
yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran Kimia. Saya selaku penulis menyadari bahwa
Makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang dapat
membangun untuk lebih baik di masa yang akan datang. Akhir kata semoga Makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan terutama bagi saya selaku
penulis.

Bogor, 4 Februari 2024

i
DAFTAR ISI
Catalog
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
..........................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
2.1 Struktur benzene.........................................................................................................5
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Benzena merupakan salah satu senyawa hidrokarbon aromatik, memiliki banyak kegunaan
bagi kehidupan manusia terutama pada sektor industri. Benzena merupakan pelarut yang sangat baik
untuk lateks karet dan telah digunakan secara besar-besaran dalam industri karet sepanjang abad ke-
19. Jalur absorbsi benzena adalah melalui pernafasan/inhalasi, kulit atau mukosa mata. Pajanan
tersebut dapat menyebabkan keracunan bersifat akut maupun kronis. Efek pajanan benzena secara
kronis yaitu kerusakan pada sistem pembentukan darah (sumsum tulang) yang dapat menimbulkan
risiko terjadinya penurunan jumlah elemen sel darah secara progresif meliputi penurunan kadar Hb,
jumlah eritrosit, trombosit, dan leukosit yang kemungkinan disebabkan oleh metabolit benzen
epoksida. Penderita keracunan benzena secara kronik hanya mempunyai 50% jumlah eritrosit dari
keadaan normal (Mahawati et al, 2006).Benzena masuk ke dalam tubuh akan mengalami
metabolisme yang utama menjadi benzena epoksida (Sugiharto, 2009). Toksisitas benzena sangat
berkaitan erat dengan proses metabolismenya dalam tubuh, metabolit yangterbentuk ini dapat
berbahaya bagi tubuh seperti efek hematopoetik dan leukomogenik. Absorbsi benzena terbesar
adalah melalui inhalasi dimana sekitar 70-80% pada 5 menit pertama dan 20-60% sampai satu jam
berikutnya. Sedangkan absorbsi melalui oral 98% terabsorbsi tubuh dan melalui kulit benzena yang
terabsorbsi 80% ke dalam tubuh (ATSDR, 2007).Menurut penelitian di ATSDR (2015) oleh
Schnatter pada 928 pekerja di lima pabrik di daerah Shanghai, Cina yang terpapar benzena mingguan
dengan konsentrasi antara 0,07 hingga 872 mg/m3(0,02-270 ppm). Didapatkan hasil paparan >10
ppm adalah anemia dan makrositosis sedangkan pada paparan 7,8 –8,2 ppm adalah penurunan
neutrofil dan volume rerata trombosit.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan struktur benzene?


2. Bagaimana fisis dan kimia benzene?
3. Bagaimana tatanama turunan senyawa benzene?
4. Apa saja senyawa turunan benzene?
5. Apa saja sintesis dan kegunaan benzene?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dan struktur benzene


2. Mengetahui fisis dan kimia benzene
3. Mengetahui tatanama turunan senyawa benzene
4. Mengetahui apa saja senyawa turunan benzene
5. Mengetahui apa saja sintesis dan kegunaan benzene?

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur benzene


Struktur benzena telah menjadi perhatian sejak penemuannya. Benzena merupakan
hidrokarbon siklik (rumus kimia: C 6 H 6 ), yaitu setiap atom karbon dalam benzena tersusun dalam
cincin beranggota enam dan terikat hanya pada satu atom hidrogen. Menurut teori orbital molekul,
cincin benzena melibatkan pembentukan tiga orbital π – terdelokalisasi yang mencakup keenam
atom karbon, sedangkan teori ikatan valensi menjelaskan dua struktur resonansi stabil untuk cincin
tersebut.

2.2 Sifat fisis dan kimia benzene


A. Sifat Fisis

1. Benzena termasuk dalam keluarga hidrokarbon aromatik yang merupakan molekul nonpolar
dan biasanya berupa cairan atau padatan tidak berwarna dengan aroma yang khas.
2. Benzena bersifat non-polar, tidak dapat bercampur dengan air tetapi mudah bercampur dengan
pelarut organik.
3. Setelah pembakaran jelaga benzena dihasilkan api.

B. Sifat Kimia

Reaksi substitusi elektrofilik:

- Nitrasi Benzena : Benzena bereaksi dengan asam nitrat pada 323-333 K dengan adanya asam sulfat
membentuk nitrobenzena. Reaksi ini dikenal sebagai nitrasi Benzena.

5
- Sulfonasi Benzena : Sulfonasi benzena adalah proses pemanasan benzena dengan pengasapan asam
sulfat (H 2 SO 4 +SO 3 ) untuk menghasilkan asam sulfat Benzena. Reaksinya bersifat reversibel.

-Halogenasi Benzena : Benzena bereaksi dengan halogen dengan adanya asam Lewis seperti FeCl 3 ,
FeBr 3 membentuk aril halida. Reaksi ini disebut sebagai halogenasi benzena.

Reaksi alkilasi Friedel Craft : Ketika benzena diolah dengan alkil halida dengan adanya asam Lewis
seperti aluminium klorida anhidrat, alkil benzena akan terbentuk. Reaksi ini dikenal dengan nama

Reaksi asilasi Friedel Craft : Ketika benzena diolah dengan asil halida dengan adanya asam Lewis
seperti aluminium klorida anhidrat, asil benzena akan terbentuk. Reaksi ini dikenal dengan nama
reaksi asilasi Friedel Craft.
6
Reaksi adisi : Penambahan klorin dengan adanya sinar ultraviolet menghasilkan benzena
heksaklorida yang lebih dikenal dengan gammaxene.

Pembakaran benzena: Setelah pembakaran benzena, benzena terbakar dengan nyala jelaga seiring
dengan pelepasan gas CO 2 .

C 6 H 6 + O 2 → CO 2 + H 2 O

Klorobenzena dibentuk melalui reaksi klorin dengan benzena: Selama klorinasi benzena,
AlCl 3 anhidrat , yang merupakan asam Lewis, membantu pembentukan elektrofil Cl + dengan
bergabung dengan pereaksi penyerang.

Elektrofil Cl + menyerang cincin benzena dalam reaksi ini.

7
2.3 Tatanama turunan senyawa benzene

Semua senyawa yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai senyawa turunan
benzena. Penataan nama senyawa turunan benzena sama seperti pada senyawa alifatik, dimana ada
tata nama umum (trivial) dan tata nama menurut IUPAC yang didasarkan pada sistem penomoran.
Dengan tata nama IUPAC, atom karbon dalam cincin yang mengikat substituen diberi nomor terkecil.
Untuk memudahkan penamaan senyawa benzena, maka senyawa ini dibagi menjadi tiga kelas yaitu
sebagai berikut

Benzena monosubstitusi

Sesuai namanya, benzena monosubstitusi merupakan benzena di mana satu atom H disubstitusi
dengan substituen. Tata nama benzena monosubstitusi menurut sistem IUPAC adalah seperti berikut:

“Nama Substituen + Benzena”

Contoh strukturnya:

8
Benzena disubstitusi

Pada benzena ini terdapat dua substituen, sehingga untuk struktur senyawanya digunakan awalan orto
(o), meta (m), dan para (p). Namun, kamu tidak bisa sembarangan menggunankannya, ada ketentuan
tertentu, yaitu:

 Orto (o) → Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2.


 Meta (m) → Jika substituen berada pada posisi 1 dan 3.
 Para (p) → Jika substituen berada pada posisi 1 dan 4.
Untuk menamainya, kamu harus mengikuti aturan berikut:

“nama posisi + nama substituen kurang prioritas + nama substituen lebih prioritas + benzena”

Contohnya yaitu:

Substituen-substituen pada contoh di atas adalah sama. Tapi, bagaimana jika subtituennya berbeda?
Nah, jika dua substituennya berbeda, maka salah satu dianggap sebagai senyawa utama dan gugus
yang lain dianggap sebagai gugus terikat dengan urutan prioritas seperti berikut:

–COOH> –SO3> –CH3> –CN> –OH> –NH2> –R> –NO2> –X

Contoh:

9
Ingat!

Gugus halogen (-X) meliputi -F, -Cl, -Br, dan -I.

Benzena trisubstitusi/polisubstituen

Jika terdapat tiga substituen atau lebih pada sebuah cincin benzena, maka sistem o–, m–, p– tidak
dapat diterapkan lagi. Dalam hal ini, kamu harus menamainya dengan menggunakan nomor dan
ditulis alfabet. Untuk nomor paling kecil akan diberikan kepada gugus fungsional seperti alkohol,
aldehida, atau karboksilat. Berikut urutan prioritasnya:

–COOH> –SO3> –CH3> –CN> –OH> –NH2> –R> –NO2> –X

Cara menuliskan nama dari benzena trisubsitusi/polisubstituen adalah:

“nomor substituen kurang prioritas + nama substituen kurang prioritas + nama substituen
paling prioritas + benzena”

Contohnya yaitu:

1
2.4 Senyawa turunan benzene

1. Asam Benzoat,

Nipagin dan Nipasol Asam benzoat kerap dipakai sebagai pengawet makanan dan minuman, asam
benzoat ini juga sangat sulit larut di dalam air. Kerap dipakai dalam pembuatan garam, garam natrium
yang mudah larut di dalam air. Secara alami muncul rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis,
asam benzoat tidak boleh dipakai secara berlebihan.

2. Asam Salisila

Turunan senyawa benzena ini sering ditambahkan dalam bedak dan salep, fungsinya sebagai zat anti
fungi atau jamur. Dipakai sebagai obat berbagai penyakit kulit, termasuk panu dan kutu air dan kerap
kali ditambahkan dalam shampo. Karena mampu mengikis lapisan ketombe dan secara aktif
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang ada di kepala.

3. Asetosal

(Asam Asetilsalisilat)Senyawa turunan benzena ini dikenal juga dengan nama aspirin, yang fungsinya
dipakai sebagai zat analgesik. Atau juga penghilang rasa sakit dan zat antipiretik atau penurun panas,
aspirin kerap digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi dan demam. Penggunaan asetosal dalam
jangka waktu lama menyebabkan lapisan mukosa lambung iritasi penyebab maag.
1
4. Parasetamol

Termasuk golongan senyawa benzena adalah Parasetamol dikenal dengan asetaminofen, berupa obat
yang fungsinya sama seperti aspirin tetapi jika dikonsumsi lebih aman di lambung. Parasetamol yang
digunakan secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada ginjal dan hati. Sehingga sangat
disarankan untuk berhati-hati dalam penggunaan bahan ini.

5. TNT (2,4,6-trinitrotoluena)

TNT dinamakan senyawa turunan benzena yang banyak dipakai sebagai bahan peledak, senyawa
turunan benzena diperoleh dengan merealisasikan toluena. Dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat
pekat, pemakaian TNT secara asal dapat menyebabkan insiden kemanusiaan yang menimbulkan
banyak korban jiwa.

2.5 Sintesis dan kegunaan benzene


 Benzena dipakai sebagai pelarut dan bahan dasar sintetis untuk berbagai senyawa turunannya,
termasuk stirena dan lain sebagainya.
 Fenol bersifat asam lemah dipakai sebagai bahan dasar dari proses pembuatan plastik dan
obat-obatan, seperti antiseptik dan desinfektan.
 Toluena dimanfaatkan sebagai bahan pelarut dan bahan utama dari pembuatan asam benzoat,
bahan peledak dan lain sebagainya.
 Asam benzoat sebagai bahan pengawet makanan, Anlina dipakai untuk membuat zat-zat
pewarna diazo.
 Asam salisilat dipakai untuk pembuatan aspirin, perasa, minyak wangi, salep antijamur hingga
sampo dan bedak.

BAB III
PENUTUP

1
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan matteri yang telah disajikan, kesimpulan makalah tetang benzene adalah bahwa
benzene merupakan senyawa aromatik yang penting secara industri dan memiliki sifat sifat unik
seperti kestabilan aromatik dan reaktivitasnya terhadap subtitusi. Penggunaan benzene dalam berbagai
industri perlu diperhatikan karena potensinya sebagai zat berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungan. Selain itu, penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan alternatif yang lebih aman dan
ramah lingkungan perlu terus dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai