DISUSUN OLEH :
Pertama-tama, saya panjatkan puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “SENYAWA BENZENA’ sesuai waktu yang telah di tentukan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
kimia. Pembuatan makalah ini dilaksanakan secara bersama sama.
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2
A. PENGERTIAN.......................................................................................... 2
B. TATA NAMA BENZENA........................................................................ 4
C. REAKSI REAKSI PADA BENZENA ...................................................... 5
D. SIFAT FISIK DAN SIFAT KIMIA BENZENA....................................... 5
E. CARA PEMBUATAN HOMOLOG.......................................................... 6
F. KEGUNAAN SERTA DAMPAK BENZENA.......................................... 7
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Benzena ditemukan pada tahun 1825 oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday,
yang mengisolasikannya dari gas minyak dan menamakannya bikarburet dari hidrogen. Pada
tahun 1833, kimiawan Jerman, Eilhard Mitscherlich menghasilkan benzena melalui distilasi
asam benzoat (dari benzoin karet/gum benzoin) dan kapur. Mitscherlich memberinya nama
benzin. Pada tahun 1845, kimiawan Inggris, Charles Mansfield, yang sedang bekerja di bawah
August Wilhelm von Hofmann, mengisolasikan benzena dari tir (coal tar). Empat tahun
kemudian, Mansfield memulai produksi benzena berskala besar pertama menggunakan metode
tir tersebut.
Benzena, juga dikenal dengan nama C6H6, PhH, dan benzol, adalah senyawa kimia
organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang
manis. Benzena adalah sejenis karsinogen. Benzena adalah salah satu komponen dalam bensin
dan merupakan pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena juga adalah bahan dasar
dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena
adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya
yang terdapat dalam minyak bumi.
B. RUANG LINGKUP
a. Tata Nama Benzena dan Turunannya
b. Reaksi Benzena
c. Sifat Kimia dan Fisika Benzena
d. Kegunaan serta Dampak Benzena dan Turunannya
C. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana tata nama benzena dan turunannya?
b. Bagaimana reaksi-reaksi benzena?
c. Bagaimana sifat kimia dan fisika benzena?
d. Apa kegunaan serta dampak benzena dan turunannya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Berdasarkan rumus molekulnya, C6H6 , Para pakar kimia saat itu berpendapat bahwa
senyawa ini memiliki ikatan tak jenuh yang lebih banyak dari alkena atau alkuna. Oleh
karena itu, diusulkanlah beberapa rumus struktur benzena seperti :
C-C 0.154 nm
C=C 0.134 nm
Artinya bentuk heksagon akan menjadi tidak beraturan jika menggunakan struktur
Kekule, dengan sisi yang panjang dan pendek secara bergantian. Pada benzene yang
sebenarnya semua ikatan memiliki panjang yang sama yaitu diantara panjang C-C and
C=C disekitar 0.139 nm. Benzen yang sebenarnya berbentuk segienam sama sisi.
Benzena yang sebenarnya lebih stabil dari benzena dengan struktur yang
diperkirakan Kekule. Kestabilan ini dapat dijelaskan berdasarkan perubahan entalpi
pada hidrogenasi.
Hidrogenasi adalah penambahan hidrogen pada sesuatu. Untuk mendapatkan
perbandingan yang baik dengan benzene, maka benzena akan dibandingkan dengan
sikloheksen C6H10. Sikloheksen adalah senyawa siklik heksena yang mengadung
satu ikatan rangkap 2.
2. Teori resonansi
Pada tahun 1931, Linus Pauling membuat suatu teori yang dikenal dengan Teori
Hibrida Resonansi / Teori Resonansi. Teori ini merumuskan struktur benzena sebagai
suatu struktur yang berada di antara dua struktur Kekule yang memungkinkan, sehingga
ikatan rangkap pada benzena tidak nyata, berbeda dengan teori Kekule yang menyatakan
bahwa tiga ikatan rangkap pada benzena berpindah secara cepat.
Menurut model ikatan valensi, benzena dinyatakan sebagai hibrida resonansi dari
dua struktur penyumbang yang ekivalen, yang dikenal dengan struktur kekule. Masing-
masing struktur kekule memberikan sumbangan yang sama terhadap hibrida resonansi,
yang berarti bahwa ikatan-ikatan C-C bukan ikatan tunggal dan juga bukan ikatan
rangkap melainkan diantara keduanya.
2. Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena
melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator
listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir.
3. Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina
dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.
Dulunya digunakan seabagai pewarna minuman, tetapi ternyata bersifat sebagai mutagen.
Oleh karena itu, sekarang digunakan sebagai pewarna wol dan sutera.
4. Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan
parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan
asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis).
5. Fenol
Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang
berfungsi sebagai zat disenfektan.
6. Asam Benzoat danTurunannya
Terdapat beberapa turunan dari asam benzoat yang tanpa kita sadari sering kita
gunakan, diantaranyahadalah:
Asam asetil salisilat atau lebih dikenal dengan sebutan aspirin atau asetosal yang
biasa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit (analgesik) dan penurun panas
(antipiretik). Oleh karena itu aspirin juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit
gigi, demam dan sakit jantung. Penggunaan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan iritasi lapisan mukosa pada lambung sehingga menimbulkan sakit
maag, gangguan ginjal, alergi, dan asma.
Natrium benzoat yang biasa ggunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng.
Metil salisilat adalah komponen utama obat gosok atau minyak angin.
Asam tereftalat merupakan bahan serat sintetik polyester.
Parasetamol (asetaminofen) memiliki fungsi yang sama dengan aspirin tetapi lebih
aman bagi lambung. Hampir semua obat yang beredar dipasaran menggunakan zat
aktif parasetamol. Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan
gangguan ginjal dan hati.
Untuk dampak dari benzene yaitu bahwa benzena memiliki sifat racun atau
kasinogenik, yaitu zat yang dapat membentuk kanker dalam tubuh manusia jika kadarnya
dalam tubuh manusia berlebih. Beberapa penelitian menunjukan bahwa benzena merupakan
salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah yang telah banyak menyebabkan
kematian.
Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat hingga
kematian. Paparan Benzena antara 50–150 ppm dapat menyebabkan sakit kepala, kelesuan,
dan perasaan mengantuk. Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek
yang lebih parah, termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran. Paparan sebesar 20.000 ppm
selama 5 – 10 menit bersifat fatal dan paparan sebesar 7.500 ppm dapat menyebabkan
keracunan jika terhirup selama 0,5 – 1 jam. Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit
kepala, muntah, gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Menurut Friderich August Kukele, struktur benzena dituliskan cincin dengan enam atom
karbon yang mengandung tiga buah ikatan tunggal dan tiga buah ikatan rangkap yang
berselang-seling.
Benzena merupakan senyawa yang kaya akan elektron, sehingga jenis pereaksi yang
akan menyerang cincin benzena adalah pereaksi yang suka elektron.
Ada beberapa cara pembuatan homolog benzena yaitu : reaksi Friedel-Craft, reaksi
Wurtz-Fitting, reaksi Grignard .
Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku
pembuatan senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzene.
Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim saraf pusat
hingga kematian