Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“Pentingnya Pembelajaran Bahasa Indonesia
Di Era Teknologi ”

Di Susun Oleh:
AFIFA MUSRIFA
F111 22 056

S1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Berkah,
Rahmat serta hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan waktu yang tepat. Makalah ini berisi tentang “Menyimak Efektif” yang
merupakan pembahsan dalam mata kuliah Menyimak pada semester IV. Kami pun
mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-basarnya apabila dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat konstrutif tetap kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini dimasa
yang akan datang. Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya kepada kita semua didalam menjalankan setiap aktivitas dan apa yang kami
sajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas arahan dan
bantuan dari semua pihak kami mengucapkan terima kasih, semoga mendapat
balasan berupa imbalan yang setimpal dari Allah SWT, Amin…..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
1. Pengertian Berbahasa Indonesia……………………………………
B. Peranan Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi dan IPTEK ........
C. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia……………......................

BAB III PENUTUP...................................................................................................


A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir dengan keberagaman suku, adat, ras,
golongan dan agama. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa. Dengan keberagaman tersebut,
Indonesia memerlukan satu bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan menjadi
pemersatu bangsa. Di Negara kita Indonesia , banyak sekali bahasa yg di gunakan, setiap pulau
selalu berbeda-beda bahasa yang di gunakannya. Akan tetapi, bahasa pemersatu kita ialah
Bahasa Indonesia. Dimana telah di sebutkan di semboyan Negara kita “BHINEKA TUNGGAL
IKA”. BHINEKA TUNGGAL IKA itu sendiri memiliki arti WALAUPUN BERBEDA-BEDA
TETAP SATU TUJUAN. Tapi sangat di sayangkan banyak masyarakat-masyarakat pedalaman
yang tidak bisa berbahasa Indonesia, misalknya di yogyakarta orang tua di sana banyak yang
tidak mengerti bahasa Indonesia, mereka menggunakan bahasa daerahnya yaitu bahasa Jawa.
Seberapa pentingkah bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari kita ??

Dilihat dari bacaan di atas yang terekam betul betapa pentingnya kita menggunakan bahasa
Indonesia, apalagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) . Tidak sedikit orang asli Indonesia sendiri yang masih sangat kurang mengerti
dalam penggunaan EYD. Mungkin di sebabkan oleh faktor-faktor seperti pergaulan, kebiasaan
menggunakan bahasa daerah dll. Seperti contoh yang telah saya berikan di atas, masih banyak
masyarakat pedalaman yang tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia, mereka lebih terbiasa
menggunakan bahasa daerah mereka sendiri. Hal yang seperti itu sangatlah di sayangkan sekali.
Tidaklah masyarakat pedalaman saja, sekarang banyak pemuda-pemudi yang dalam penggunaan
bahasa Indonesianya tidak sesuai EYD, mereka lebih senang menggunakan bahasa sehari-hari
mereka (bahasa gaul).

Bahasa gaul itu sekarang sudah tidak lumrah lagi untuk di dengar, seperti kata “GUA,LU“
kata itu mereka gunakan untuk pengganti kata “ SAYA, KAMU “. Mungkin sudah tidak asing
lagi kita dengar. Mereka dan saya sendiri pun mengakui selalu menggunakan bahasa tersebut
dalam pergaulan sehari-hari. Seberapa sulitkah berbahasa Indonesia dengan EYD ? EYD
biasanya sangatlah penting ketika kita membuat artikel,proposal,skirpsi dll yang bersifat formal.
Kita tidak lah mungkin menggunakan bahasa gaul kita untuk yang bersifat formal tersebut.
Tidaklah sulit untuk menggunakan bahasa dengan EYD, hanya saja sedikit perlu teliti dalam
penggunaannya. Bahasa Indonesia EYD pun sangatlah sopan jika kita pakai sehari-hari. Berbeda
dengan kita menggunakan bahsa gaul. Hanya saja kita akan merasa baku untuk mengucapnya
dan mendengarnya. Karena kita terbiasa dengan bahasa gaul dan bahasa daerah yang setiap saat
kita dengar. Dengan kita berbahasa Indonesia EYD, kita bisa dengan mudah berkomunikasi
dengan orang-orang yang mungkin terbiasa dengan bahasa Indonesia EYD tersebut. Kita bisa
menjadi lebih sopan, dan kita akan lebih di hargai oleh orang tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH
Seberapa pentingkah berbahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari
C.    TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari makalah ini agar kita bisa memahami bagaimana pentingnya
berbahasa indonesi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

 
BAB II

PEMBAHASAN

(1) PENGERTIAN BERBAHASA INDONESIA


Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status
bahasa yang tidak dapat ditinggalkan.  Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik
Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.  Dari sudut pandang linguistik, bahasa
Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah
bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam
perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di
lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap
digunakan.Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa
Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik
melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Bahasa Indonesia yang dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia
bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia hanya
menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur
Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari atau mencampuradukkan dengan
dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan
sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga masih bisa dikatakan bahwa Bahasa
Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya
bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Bahasa
Indonesia di dalam struktur budaya memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK. Tanpa peran bahasa serupa itu, IPTEK
tidak akan dapat berkembang.

Implikasinya menyebabkan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Jika cermat


dalam menggunakan bahasa, maka kita akan cermat pula dalam berfikir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar. Hasil pendayagunaan daya nalar itu
bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar juga.
Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas dalam sarana komunikasi di
dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes dan mampu menjalankan
fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern. jadi bahasa indonesia merupakan
salah satu aspek yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa indonesia lah yang
menyatukan bangsa indonesia yang beragama suku dan budaya.

B.PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI DAN


IPTEK

Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun


manusiaIndonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan
perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-
sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.

Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana
pengembangan penalaran. Pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan
kemampuan memperluas wawasan. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana
keilmuan perlu terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah
perlu terus dilakukan.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia sudah berusia 79


tahun. Jika dianalogikan dengan kehidupan manusia, dalam rentang usia tersebut idealnya
sudah mampu mencapai tingkat kematangan dan kesempurnaan, sebab sudah banyak
merasakan lika-liku dan pahit-getirnya perjalanan sejarah. Untuk menggetarkan gaung
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, pemerintah telah menempuh politik
kebahasaan, dengan menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak
masalah. Pertanyaan bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia
menjadi bahasa budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di
tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap luwes dan
terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan perubahan dan
dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di tengah-tengah perubahan dan dinamika
itu? Jika kita melihat kenyataan di lapangan, secara jujur harus diakui, bahasa Indonesia
belum difungsikan secara baik dan benar. Para penuturnya masih dihinggapi sikap inferior
(rendah diri) sehingga merasa lebih modern, terhormat, dan terpelajar jika dalam peristiwa
tutur sehari-hari, baik dalam ragam lisan maupun tulis, menyelipkan setumpuk istilah asing,
padahal sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia.

DI Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa
yang semakin global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang
pemakainya lebih dari satu miliar. Akan tetapi, sama hanya denga bidang-bidang kehidupan
laian, sebagaimana dikemukakan oleh Naisbii (1991) dalam bukunya Global Paradox, akan
terjadi paradoks-paradoks dalam berbagai komponen kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa
Inggris, misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat
suatu negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Kemajuan
teknologi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tidak
berguna. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolgi telah membuat surutnya peranan
kekuasaan ideologi dan kekuasaan negara. Khususnya dalam bahasa, kemajuan teknologi
membuat mereka hampir menghilangkan bahasa pertama bagi mereka khususnya bahasa
indonesia. Masyrakat indonesia kebanyakan dari mereka lebih memilih atau berlomba-lomba
menguasai bahasa indonesia. Tidak dipungkiri kebanyakan dari alasan mereka yaitu karena
adanya tuntutan dunia kerja dan kemajuan zaman yang semakin luas.

C.    KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA


Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
berikut:

A. Lambang kebanggaan kebangsaan,


Bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan
kenegaraanbaik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam
kegiatan – kegiatan itu adalah penulisan dokumen – dokumen dan putusan – putusan
serta surat – surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan – badan kenegaraan
lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.Sebagai fungsinya didalam kedudukannya
sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga –
lembaga pendidikan mulai taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi
diseluruh Indonesia , kecuali di daerah – daerah, seperti daerah aceh, batak , sunda ,
jawa , Madura , bali , dan Makassar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai
bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
Sebagai fungsinya yang ketiga didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa
Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan
pelaksanaan pemerintah . didalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia
dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal – balik antara pemerintah dan
masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku ,
melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang
social budaya dan bahasanya. Akhirnya , didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara
, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional , ilmu
pengetahuan , dan teknologi .

B. lambang identitas nasional


Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung disamping bendera
dan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan
kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari
unsure – unsure bahasa lain.

C. alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya,


Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga – sebagai bahasa nasional – adalah sebagai alat
perhubungan antar warga , antar daerah, dan antar suku bangsa. Berkat adanya bahasa
nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa
tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang
lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-
satunya alat komunikasi.

D. Fungsi alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar
belakang social budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan
Indonesia.

Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang
social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok
yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa
Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi. Fungsi bahasa Indonesia yang keempat
dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan
terlaksananya penyatuan berbagai – bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang
social budaya dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan kebangsaan yang
bulat. Didalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai bagai suku
bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu
meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai – nilai social budaya serta
latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional
itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau
golongan.

 
BAB III

PENUTUP

 KESIMPULAN
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir dengan keberagaman suku, adat, ras, golongan
dan agama. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa. Dengan keberagaman tersebut, Indonesia
memerlukan satu bahasa yang bisa dimengerti semua Warga Negara dan menjadi pemersatu
bangsa. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia.  Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam
bahasa Melayu. Bahasa indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting bagi bangsa
indonesia yaitu, bahasa indonesia sebagai lambang kenegaraan bahasa indoseia yang memiliki
ciri atau karakter yang berbeda atau bisa dikatakan banhasa indonesia adalah lambang identitas
nasional dibanggakan. Bahasa indonesia adalah sebagai lambang pemersatu bangsa dimana
Indonesia memiliki beribu suku daerah, dengan adanya bahasa indonesia semua suku daerah
yang berbeda dapat di satukan dengan bahasa indonesia. Bahasa indonesia adalah kepribadian
bangsa indonesia yang tidak boleh di sampibgkan atau di hilangkan sehingga perlu dijunjung
setinggi-tingginya.

 SARAN
Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu
pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Globalisasi”. http://www.susandi.wordpress.com diakses 13 Januari 2010.


Muslich, Masnur. 2006. “Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi”.
http://www.researchengines.com diakses 12 Januari
2010 http://saifurublog.blogspot.com/2011/10/peranana-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html 
http://rahmat-aufklarung.blogspot.com/2011/04/eksistensi-bahasa-indonesia-di-era.html ht
tp://simpleon7.wordpress.com/2011/06/11/bahasa-indonesia-tantangan-dan-peluang-pada-
era-globalisasi/ http://santri-ppsd.blogspot.com/2011/06/makalah-bahasa-dan-sastra-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai