Anda di halaman 1dari 81

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU


PROGRAM SARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STIT MAMBAUL ULUM

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

Halaman

KRITERIA 1 TATA PAMONG DAN KERJA SAMA ................................ 6

KRITERIA 2 MAHASISWA ..................................................................... 32

KRITERIA 3 SUMBER DAYA MANUSIA ............................................... 39

KRITERIA 4 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ...................... 44

KRITERIA 5 PENDIDIKAN ..................................................................... 64


DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. 80

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 2


IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Kode Program Studi : 86208

Jurusan/Departemen :-

Fakultas : Tarbiyah

Perguruan Tinggi : STIT Mambaul Ulum

Status Akreditasi PT : Belum Terakreditasi

Peringkat/Tahun SK :-

Nomor SK Akreditasi **) : -

Alamat Program Studi : RT. 24 Desa Talang Bakung Kec. Jambi Selatan

Kota Jambi Provinsi Jambi

No. Telepon :

No. Faksimili :

Homepage dan Email : pai.stitmu@gmail.com

*) Identitas program studi wajib diisi dengan lengkap


**) Bukti dilampirkan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 3


IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI BARU *)

Nama : Dr. Muhammad Shoffa Saifillah AL Faruq, M.Pd.I


Tanggal Pengisian : 27 Januari 2019
Tanda Tangan :

Nama : Resvoni Susan, M.Pd


Tanggal Pengisian : 27 Januari 2019
Tanda Tangan :

Nama : Laela Rahmawati, M.Pd I


Tanggal Pengisian : 27 Januari 2019
Tanda Tangan :

Nama : Ayu Gusnita, S.Pd


Tanggal Pengisian : 27 Januari 2019
Tanda Tangan :

Nama : Samsul Arifin, S.Pd


Tanggal Pengisian : 27 Januari 2019
Tanda Tangan :

*) Identititas pengisi wajib diisi – usulan tanpa identitas tidak akan dievaluasi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 4


KRITERIA 1. TATA PAMONG DAN KERJASAMA

1.1 Justifikasi Pembukaan Program Studi

Justifikasi pembukaan program studi yang diusulkan mencakup beberapa


aspek:
1. Urgensi penyelenggaraan (kebutuhan tenaga kerja nasional, regional
Prospek program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum yang dalam hal ini adalah seorang yang
mampu menciptakan seorang calon penerus generasi bangsa yang cerdas,
unggul modern dan islam. Sesuai dengan peraturan agama islam yang telah
berlaku di Indonesia saat ini. Sehingga dalam hal ini sebuah pembelajaran ini
perlu diterpkan dikalangan, lingkungan, dan masyarakat sekitar tersebut. Dalam
hal ini harus sesui dengan visi dari sebuah jurusan yang ada dalam Universitas
ataupun dalam sebuah Perguruan Tinggi.Seorang yang lulusan dari Pendidikan
Agama Islam bukan saja hanya bisa menjadi seorang guru saja, namun juga
bisa menjadi seorang yang pendakwah yang bisa berguna bagi masyarakat
sekitar.Dan juga dapat menjadi sebuah pelantara mendapatkan sebuah ilmu
pengetahuan dari seluruh pembelajaran yang telah di lakukan dalam melakukan
sebuah pembelajaran yang ada. Sehingga pendakwah tersebut dapat
membawa sebuah ajaran islam menuju jalan yang lebih baik lagi.
Kementrian Agama Melalui Direktur PAI (Pendidikan Agama Islam)
sekolah umum mengungkapkan bahwa, dalam hal ini kekurangan seorang
pengajar guru PAI saat ini mencapai kisaran dari 198,000 yang dalam hal ini
telah terbagi dalam guru pendidikan agama islam SD, SMP dan juga guru
pengajar SMA.
Untuk guru SD ini sendiri masih membutuhkan tenaga kerja 3,494 orang
lagi, dan untuk SMP masih mebutuhkan kira-kira kurang dari 2.218 orang lagi.
dan sedangkan untuk tingkatan SMA masih membutuhkan kurang lebih kisaran
3.598 orang lagi untuk guru SMK pun juga sama yaitu masih membutuhkan
kurang lebih kisaran 3.598 orang. Dalam hal ini belum di jumlahkan dengan
guru pendidikan agama islam yang di butuhkan di sebuah madrasah untuk
tingkat dasar samapi dengan tingkat madrasah Aliyah baik Negeri maupun
swasta. Dalam hal ini naungan Kementrian Agama melalui Direktur PAI
(Pendidikan Agama Islam) sekolah umum juga mengatakan bahwa kekurangan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 5


ini juga di prediksi akan semakin meningkat seiring dengan di buknya sekolah
baru dan jumlah guru yang akan mengalami pensiun untuk saat ini yang
semakin banyak ini. Sehingga dalam perkiraan ini sangat di butuhkan seorang
guru yang memang ahli dan berbakat dan memang dalam jurusan yang sesuai
dengan yang telah di butuhkan tersebut. Dalam hal ini prediksi ini akan semakin
kuat dengan pentingnya untuk profesi pendidikan agam islam ini dalam
kalangan agama islam tersebut.
2. Prospek Kerja PAI (Pendidikan Agama Islam)
Dalam hal ini seorang yang berasal dari program studi pendidikan agama
islam dapat memperoleh sebuah prospek pekrjaan dalam bagian sebagai
berikut:
a. Menjadi Kepala Sekolah/ Madrasah Negri Maupun swasta
Dalam hal ini seorang yang telah lulus dari pendidikan agama islam juga
dapat bekerja menjadi seorang kepala sekolah, tentunya setelah seorang
tersebut dapat memenuhi persyaratan yang telah di tentukan dalam sebuah
sekolah ataupun madrasah tersebut. Sehingga dalam hal ini seorang yang
berasal dari lulusan pendidikan agama islam ini dapat melakukan sebuah
pembelajaran dengan baik dan benar.
Namun untuk dapat menjadi seorang kepala sekolah memang harus
memiliki sebuah kemampuan.Harus cerdas, dan dapat adil dengan semua
pihak yang ada dan selalu bersikap tanggung jawab, profesional dan ahli dalam
segala hal. Bukan hanya itu saja seorang Calon Kepala sekolah selain harus
bergelar Sarjana juga harus didukung dengan pengetahuan yang luas dan
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (S2-S3)
b. Menjadi Peneliti Pendidikan Agama Islam
Dalam mengembangkan ilmu pendidikan islam seorang yang mampu
melakukan suatu penetahuan atau ilmu harus mampu meneliti dan mengkaji
dari ilmu pendidikan islam tersebut, menjadi sebuah prospek yang memang ahli
dan tepat alam proses pembelajaran tersebut. Sehingga dalam hal ini sangat di
perlukan sebuah penelitian agar dalam pembelajran yang di lakukan dapat
diketahui sesuai dengan pekembangan zaman yang berlaku saat ini. Prospek
Kerja Seorang Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam Menjadi Pengawas
Pendidikan Islam
Dalam hal ini menjadi seorang adalah menjadi seorang yang memang
mengawasi dari perkembangan pendidikan agama islam tersebut. Sehingga

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 6


dalam hal ini seorang yang memang telah ahli dalam hal ini melakukan sebuah
prospek pekerjaan yang tepat seklai. Menjadi seorang pengawas tentunya
harus memiliki sebuah keahlian dan prospek yang baik pula dalam melakukan
pengawasan tersebut. Sehingga dalam pembelajaran yang di lakuakan menjadi
jauh lebih tepat.
c. Menjadi Dosen Atau Tenaga Pendidik
Dalam hal ini seorang yang memang telah tertarik dalam dunia
pendidikan juga harus mampu melakuakan sebuah pendidikan sesuai dengan
taraf kemampuannya tersebut.Sehingga dalam hal ini seorang yang memang
ahli dalam bidang ini harus mampu memulai sebuah pembelajaran yang sesuai
dengan program yang telah di rencanakan tersebut.
Jika memang telah memiliki sebuah keinginan untuk menjadi seorang
dosen maka hal yang harus di lakukan setelah memperoleh gelar S1, maka
harus melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu S2, terlebih dahulu. Sehingga
dalam hal ini seorang yang memang telah memiliki sebuah bakat dalam
memanfaatkan ilmu yang telah di milikinya.
d. Menjadi wirausaha
Perlu di ketahui bahwa seorang yang berasal dari urusan ilmu pendidikan
agama islam juga dapat melakukan sebuah usaha. Misalnya dengan membuat
buku kisah-kisah kenabian atau membuat sebuah buku dongen, novel atau
yang lainnya yang kemudian di jual belikan dan sehingga dalam hal ini akan
mendapatkan sebuah keuntungan yang akan di perolehnya nanti. Dalam hal ini
merupakan sebuah usaha yang di lakukan oleh seorang guru ilmu pendidikan
agama islam akan menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan tambahan.
3. Keunggulan keilmuan program studi PAI di banding Prodi lain
Pendidikan Agama islam merupakan pendidikan yang sangat penting
bagi semua manusia. Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa pendidikan
agama Islam (PAl) merupakan proses yang melibatkan sejumlah unsur. Unsur-
unsur tersebut antara lain: unsur insani dan unsur non insani. Unsur insani
bertaut dengan subyek (peserta didik dan pendidik) serta orang lain di
sekitarnya, sedangkan unsur non insani berhubungan dengan tujuan, materi,
media pendidikan, sarana prasarana pendukung dan lingkungan dimana proses
pendidikan dilakukan. Di sisi lain, ketercapaian tujuan dan hasil pendidikan
dipengaruhi banyak faktor, mulai faktor proses hingga faktor lain sebagaimana
disebutkan di atas. Tercapai-tidaknya tujuan tersebut juga perlu diketahui

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 7


banyak pihak, mulai pendidik dan peserta didik hingga masyarakat
luas.Ketercapaian tujuan dan hasil pendidikan tersebut antara lain diketahui
melalui proses penilian dan evaluasi.
Pendidikan Agama Islam dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk
pengenalan tentang ajaran-ajaran islam agar nantinya setelah selesai dari
pendidikan itu ia dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-
ajaran agama yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan
ajaran agama islam sebagai suatu pandangan hidupnya.
Melalui pendidikan agama ajaran-ajaran islam akan di transferkan
kepada setiap manusia yang mempelajarinya yang nantinya dapat dijadikan
modal hidup di dunia dan akhirat .Pendidikan Agama Islam merupakan
pendidikan yuang sangat penting sehingga pendidikan agama Islam wajib ada
di setiap jenjang pendidikan. Dengan kita mempelajari pendidikan agama islam
serta mau menerapkan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari
maka kita akan mendapat kemudahan dalam menjalani kehidupan kita di dunia
dan akhirat.
Pendidikan agama islam merupakan materi yang sulit untuk diajarkan.
Karena tidak semua manusia bisa menerima ajarannya.Oleh karena itu peran
pendidik disini sangatlah penting.Apabila seorang guru dapat menanamkan
pemahaman yang baik dan benar pada peserta didiknya maka Pendidik bisa
dikatakan berhasil dalam mengajar. Pada kenyataannya stidak semua guru
agama bisa menyampaikan dan mengajarkan materi agama islam dengan baik.
Oleh karena itu peran pendidik menjadi sangat penting dalam pengajaran
agama islam.
Faktanya untuk sekarang ini tidak banyak siswa yang menyukai bahkan
tidak jarang juga siswa yang membenci pelajaran Agama Islam.Menurut mereka
pelajaran Agama Islam merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan
banyak hafalannya, sehingga kebanyakan dari siswa merasa bosan ketika
mereka belajar Agama Islam. Belajar agama memang bukan perkara yang
mudah, tujuan pendidikan agama islam akan tercapai ketika seorang guru dapat
memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran agama.
Ditingkat peguruan tinggi pun, program studi Agama Islam di Perguruan
Tinggi yang berbasis islam sangat minim peminatnya. Mereka menganggap
bahwa pelajararan agama merupakan pelajaran yang sulit, padahal pada
kenyataannya semua pelajaran itu sulit dan akan menjadi mudah apabila kita

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 8


mau mempelajarinya. Apabila kita mau berusaha untuk mempelajarinya maka
semua materi akan mudah untuk diserap.
Dengan kita mempelajari agama islam maka kita mendapat keuntungam
ganda yaitu di dunia dan di akhirat. Semakin kita mendalami ilmu agama maka
kita akan merasa semakin dekat dengan Allah SWT. Allah akan memberi
kemudahan dan pertolongan bagi semua orang yang mau menolong agama-
Nya. Sesuai dengan janji Allah “Apabila kita menolong agama Allah maka Allah
akan menolong kita”.
Agama islam merupakan agama yang paling baik dan mulia dari semua
agama yang ada di dunia ini. Oleh karena itu dibutuhkan ketaqwaan dan
keimanan yang kuat supaya kita tidak terbawa ke jalan yang sesat. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara kita mempelajari pendidikan Agama Islam. Pendidikan
Agama Islam merupakan pendidikan yang berbasis religius dimana pendidikan
ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dirinya kepada
Allolh SWT.
Dengan Pendidikan Agama Islam peserta didik akan mampu memahami,
menghayati serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
Agama Islam itu sendiri memiliki tujuan agar peserta didik mampu berkembang
menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya dengan cara mempelajari dan
menerapkannya. Selain itu peserta didik juga memiliki kesempatan untuk
mendalami dan menjalani ajaran islam secara luas.
Pendidikan Agama Islam juga memiliki banyak fungsi diantaranya:
a. Sebagai penanaman ilmu kepada peserta didik, agar mereka tahu mana
yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan.
b. Sebagai pencegah, Pendidikan Agama Islam diajarkan tidak lain
berfungsi sebagai pencegah perilaku siswaagar tidak melenceng
kedalamhal-hal yang negatif.
c. Sebagai perbaikan, dengan mempelajari Pendidikan Agama Islam
diharapkan nantinya siswa dapat merubah sikapnya dari yang buruk
menjadi lebih baik lagi.
d. Sebagai pengarah, Pendidikan Agama berfungsi sebagai pengarah
tingkah laku manusia agar senantiasa berbuat di jalan Allah.
Pendidikan Agama Islam menjadi sangat penting di era sekarang ini,
mengingat banyaknnya pengaruh negativ yang bisa merusak moral bangsa.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 9


Untuk itu kita sebagai generasi muda tidak boleh menutup mata akan hal ini.
Dimulai dari diri sendirilah kita menanamkan nilai-nilai agama islam dalam
kehidupan sehari-hari. Maka dari itu kita harus tetap semangat dan istiqomah
dalam menyebarkan nilai-nilai Agama.
Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam dibekali dengan ahlak
dan nilai-nilai mulia, pengetahuan, etika profesi, kepekaan, ketrampilan dan
kemampuan sebagai :
4. Pendidik Profesional di bidang Pendidikan Agama Islam
Menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang Pendidikan
Agama Islam sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,
mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian
masalah yang ada dalam bidang Pendidikan Agama Islam
Memiliki kemampuan mengembangkan teori teori belajar mengajar,
mengevaluasi hasil belajar, dan merencanakan pembelajaran Agama Islam
dengan penguasaan yang tinggi.
Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan
pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar,
untuk keperluan akademis dan profesi Guru Agama Islam.
Memiliki kemampuan membedakan dengan jelas, mana yang ajaran
Islam dan mana yang budaya Arab, sehingga dapat memberikan Pendidikan
Agama Islamdengan tepat dan benar.
Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar, dan santun
dalam ragam lisan dan tulisan sebagai Pendidik Profesional, serta kehidupan
sehari-hari.
Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing,
terutama Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, untuk keperluan akademis dan
profesi GuruAgama Islam.
Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan
masyarakat profesi.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola
dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.
5. Peneliti di bidang Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Memiliki kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan
dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan
kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 10


organisasi kependidikan.
Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya, dan seni di bidang Pendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing,
terutama bahasa inggris dan bahasa arab, untuk keperluan akademis dan
PenelitiPendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan mengenali, mengamati, dan melakukan
pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian Islam yang benar,
untuk keperluan akademis dan Peneliti Pendidikan Agama Islam.
Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab khususnya pada bidang Pendidikan Agama
Islam memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian
di bidang Pendidikan Agama Islam.
6. Enterpreneur dan Penyelenggara pada Lembaga Pendidikan,
Bimbingan Belajar dan Biro Les Privat.
Memiliki kemampuan mendirikan, mengelola, dan mengembangkan
usaha positif di bidang Pendidikan Agama Islam secara kreatif dan sesuai
perkembangan dunia pendidikan.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola
dan mengembangkan usaha jasanya.
7. Konsultan dalam Pengelolaan Data Penelitian
Memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, serta memahami metode
kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola data penelitian.
Memiliki kemampuan mengaplikasikan Agama Islam dalam berbagai
bidang ilmu lain serta dalam bidang ilmu terapan.
Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola
data penelitian.

1.2 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang


disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua
unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata kelola didukung
dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya
aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 11


tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman
dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan
studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome serta
lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang
baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksana-kan, dipantau
dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang jelas. (tampilkan
aturan, statuta, pedoman-pedoman yang dimiliki, SOP dan segala hal
yang menjadi pedoman PT)

1.2.1 Struktur organisasi dan tata kelola

Gambarkan struktur organisasi dan jelaskan tatakelola termasuk


informasi akreditasi institusi dan program studi yang telah ada. Struktur
organisasi perguruan tinggi pengusul minimal terdiri atas unsur-unsur
(1) penyusun kebijakan, (2) pelaksana akademik, (3) pengawas dan
penjaminan mutu, (4) penunjang akademik atau sumber belajar, dan (5)
pelaksana administrasi atau tata usaha!

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 12


STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MAMBAUL ULUM

YAYASAN

SENAT KETUA STIT MAMBAUL ULUM


WAKIL KETUA BIDANG WAKIL KETUA BIDANG WAKIL KETUA BIDANG
AKADEMIK DAN ADMINISTRASI UMUM, KEMAHASISWAAN,
PENGEMBANGAN PERENCANAAN DAN KERJASAMA DAN
LEMBAGA KEUANGAN ALUMNI

KEPALA BAGIAN
AKADEMIK, UMUM,
ADMINISTRASI, DAN BENDAHARA
KEMAHASISWAAN

KEPALA SUBBAGIAN KEPALA SUBBAGIAN


ADMINISTRASI UMUM ADMINISTRASI AKADEMIK,
DAN KEUANGAN KEMAHASISWAAN DAN
ALUMNI KEPALA
PERPUSTAKAAN

PROGRAM STUDI KEPALA


LABORATORIUM

KEPALA PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGABDIAN
DOSEN MAHASISWA MASYARAKAT

ALUMNI KEPALA
PENJAMIN MUTU

KEPALA GENDER

Keterangan :
Garis Komando :
Garis Koordinasi : -------------------------

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 13


Jelaskan tugas pokok dan fungsi masing-masing organ tersebut yang
menjamin penerapan tata kelola PT yang baik mencerminkan aspek
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil dalam tabel
di bawah ini:

Dalam menjalankan tata pamongnya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)


Mambaul Ulum didukung oleh organ yang terdiri atas Ketua dan Wakil Ketua;
Senat; Pengawas Internal; Penjaminan Mutu; Penunjang Akademik; dan
Pelaksana Administrasi/ Tata Usaha. Selain sebagai salah satu organ Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, Ketua juga merupakan organ
pengelola Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum. Bersama dengan
Wakil Ketua, Ketua Prodi, ketua lembaga, Kepala Bagian, unit pelaksana teknis
(UPT), Pusat Penjaminan Mutu.
Pada aspek pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara umum,
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum memiliki sistem penjaminan
mutu yang cukup mapan. Hampir seluruh aspek tridarma memiliki panduan mutu
yang jelas dan tegas. Untuk menjamin terlaksananya panduan mutu, secara
berkala akan dilaksanakan audit mutu.
Pada aspek kepegawaian, upaya untuk menjamin kredibilitas tata
pamong akan dilakukan secara komprehensif mulai dari seleksi dan
penempatan, pengawasan, hingga pengembangan kompetensi setiap pegawai
dan unsur pimpinan yang menempati posisi tertentu. Untuk itu Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum akan menyusun dan melaksanakan
sejumlah prosedur mutu di bidang kepegawaian. Diantara prosedur tersebut
adalah Prosedur Mutu Penempatan Pegawai sesuai dengan kualifikasi dan
spesifikasinya. Selaras dengan prosedur tersebut untuk mengisi pos tertentu
seorang pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
menetapkan sejumlah hal yang menjadi pertimbangan, yaitu prestasi akademis,
pengalaman kerja, kesehatan fisik dan mental, status perkawinan, dan faktor
usia. Dalam implementasinya, hal ini dilaksanakan melalui tes wawancara, di
samping verifikasi kualifikasi dan syarat-syarat administratif calon pegawai yang
akan menempati pos tertentu. Sebagai tindak lanjut dari mekanisme ini adalah
pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan dan karekteristik tugas pokok dan
fungsi pegawai dimaksud.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 5


14
Tugas dan tanggung jawab Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, mengacu pada Statuta Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum..
Pegawai di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum terdiri
atas dosen dan tenaga kependidikan. Hak-hak dosen dan tenaga kependidikan
diatur oleh Peraturan Kepegawaian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum yang meliputi aturan tentang penghasilan, gaji, kenaikan gaji
berkala dan istimewa, tunjangan-tunjangan, hak cuti, jaminan pemeliharaan
kesehatan, uang pensiun dan uang kehormatan serta hak penghargaan.
program studi memiliki wewenang untuk memberikan usulan dan rekomendasi
kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pemberian penghargaan atau
hukuman.
BPM tersebut secara khusus memantau penyelenggaraan yang berkaitan
dengan kebijakaan bidang akademik, dengan mengeluarkan berbagai kebijakan
berupa etika dosen, tenaga kependidikan, serta kemahasiswaan. Secara rutin
BPM melakukan pengawasan aktivitas akademik dan melaporkannya kepada
pimpinan untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

1. Kredibel
Kredibilitas merupakan kualitas, kapabilitas atau kekuatan untuk
menimbulkan kepercayaan. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
berusaha meningkatkan kualitas dan kredibilitasnya dengan cara seperti
sebagai berikut:

a. Adanya kualifikasi pangkat, golongan serta jabatan akademik sebagai


syarat untuk menetapkan pejabat struktural.
b. Menetapkan syarat administrasi, kualifikasi akademik serta
melakukan pembinaan untuk memenuhi kualifikasi profesionalisme
tenaga pendidik melalui pemilikan NIDN dalam memperoleh sertifikasi
dosen (Serdos).
c. Mendorong setiap dosen agar selalu meningkatkan jabatan
fungsional ke jenjang yang lebih tinggi.
d. Meningkatkan kemampuan akademik dosen melalui seminar,
workshop, lokakarya, dan pelatihan.

e. Mengirim tenaga kependidikan mengikuti pelatihan, workshop untuk


meningkatkan fungsi pelayanan.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 15


f. Memberikan pelayanan bagi stakeholders dengan mengacu kepada
pelaksanaan pelayanan prima yang ditunjang dengan budi pekerti
yang baik.
g. Untuk menjamin terlaksananya tata pamong secara berkelanjutan
dilakukan evaluasi rutin yang melekat dalam setiap kegiatan.
h. Kegiatan proses belajar mengajar dipantau kecukupan dan
kesesuaian dengan Berita Acara Perkuliahan dan silabus yang telah
disusun.
i. Pada setiap akhir semester, tingkat kepuasan mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum terhadap proses belajar
mengajar dievaluasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) melalui
penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang mencakup tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap metode pembelajaran, ketepatan
waktu, kecukupan dan kesesuaian materi.

2. Transparan
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum bertanggung jawab
untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi bagi stakeholders. Prinsip
keterbukaan yang dianut oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan
sesuai dengan peraturan, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi. Untuk memenuhi
hal tersebut:

a. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum menyediakan


informasi tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diakses
dengan mudah oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.
b. Kebijakan yang diambil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan
kepada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan orang tua.
1. Pada orang tua: Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum menyampaikan informasi mengenai kemajuan studi, biaya
kuliah dan kalender akademik pada setiap awal tahun anggaran.
2. Pada mahasiswa: Mahasiswa mendapatkan kalender akademik
sebelum semester berlangsung, informasi nilai, buku panduan
penyusunan skripsi, informasi pembayaran uang kuliah, jadwal
kuliah, jadwal praktikum, aturan dan tata tertib praktikum dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 16


tanggal-tanggal penting mengenai waktu perwalian, waktu sidang,
waktu pesantren mahasiswa dan sarjana.
3. Pada dosen dan karyawan: Disediakan dan disosialisasikan aturan
kepegawaian, prosedur dan panduan kegiatan akademik dan
peningkatan kualifikasi dosen, prosedur layanan, hak dan
kewajiban dosen dan karyawan.
c. Proses pengambilan keputusan didasarkan pada prosedur yang
ditetapkan pada Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum memanfaatkan
berbagai sarana untuk menyampaikan informasi melalui:

a. Buku Pedoman Akademik yang merupakan pegangan bagi pimpinan,


dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan akademik yang berisi informasi tentang asas, organisasi
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, serta peraturan
akademik.
b. Buku Panduan Penyusunan Skripsi sebagai petunjuk teknis kegiatan
penyusunan tugas akhir mahasiswa.
c. Media publikasi ilmiah dalam bentuk Jurnal Tahkim dan Jurnal
Amwaluna .
d. Penyebarluasan informasi melalui sosialisasi yang secara rutin
dilakukan seperti rapat periodik Dosen, Brosur, selebaran dan pada
media online.
d. Audit Internal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
yang dilakukan oleh badan pengawas yang ada pada Yayasan.
e. Transparansi nilai kepada mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa
mendapat informasi mengenai komponen penilaian yang dilakukan
dosen.

3. Akuntabel
Akuntabiltas tata pamong mengandung maksud bahwa seluruh praktik
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum selaras dengan dan dapat
dipertanggung jawabkan menurut ketentuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Untuk menjamin akuntabilitas tata pamong, Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum memiliki uraian tugas dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 17


tanggungjawab yang jelas dari setiap pejabat struktural, anggota senat
akademis, dosen dan karyawan, termasuk juga kriteria dan proses pengukuran
kinerja, pengawasan dan pelaporan.
Untuk memastikan akuntabilitas tata pamong, Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum melaksanakan audit internal baik akademik
(Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kemahasiswaan)
maupun nonakademik (Kepegawaian, Keuangan, Akuntansi dan Sarana
Prasarana). Tugas audit adalah melakukan penilaian/pengukuran, analisis dan
interpretasi dari aktivitas organisasi dibidang akademik dan non akademik
secara independen. Pada dasarnya ruang lingkup audit internal mencakup
segala aspek.
Kegiatan dalam organisasi dalam rangka penilaian kinerja untuk tujuan
mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas organisasi, sehingga proses, tujuan
dan sasaran organisasi dapat dicapai dengan efesien dan efektif. Disamping
audit internal juga dilakukan audit eksternal baik dibidang akademik dan non
akademik.
Audit eksternal bidang akademik dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sedangkan audit dalam bidang keuangan
dilakukan oleh pengawas yayasan dan jika disetujui oleh Pembina Yayasan,
maka dapat diaudit oleh lembaga akuntan publik.

4. Bertanggungjawab
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum dalam menjalankan
kewajibannya selalu mengutamakan kesesuaian kegiatan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, baik peraturan dari Pemerintah maupun
ketentuan internal. Selain mengacu kepada peraturan perundang-undangan
yang berlaku di lingkungan pendidikan tinggi, secara internal terdapat berbagai
pedoman yang telah disepakati dan disusun. Untuk menjamin tercapainya
kualitas tata pamong pada aspek ini, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum memiliki pedoman akademik, pedoman norma dan etika
pegawai, serta pedoman etika mahasiswa.

5. Adil
Prinsip adil yang diterapkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum dalam melaksanakan kegiatan tercermin dalam kegiatan yang
senantiasa memperhatikan kepentingan stakeholders secara wajar dan adil.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 18


Untuk memenuhi asas ini Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum:

a. Memberikan kesempatan kepada alumni, mahasiswa, orang tua,


dosen dan tenaga kependidikan untuk memberikan masukan dan
menyampaikan pendapat untuk perbaikan Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum serta membuka akses terhadap
informasi sesuai dengan prinsip transparansi.
b. Memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan dosen,
kesempatan berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional
tanpa membedakan suku, ras, gender, dan kondisi fisik.
c. Dalam menjamin kewajaran harga dalam proses pengadaan barang
dan jasa, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
mengikuti prosedur penyediaan sarana dengan mengajukan
kebutuhan sarana ke pihak Yayasan.

Fungsi Nama
No. Deskripsi Tata Kerja
Organisasi Unit
(1) (2) (3) (4)
1 Penyusun Ketua Ketua mempunyai tugas dan kewajiban sebagai
Kebijakan berikut:
a. mewakili Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum di dalam dan di luar kampus;
b. melakukan kerja sama;
c. memberikan gelar kehormatan.
d. Menyiapkan rencana strategis Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum untuk satu
kali masa khidmat;
e. Melaksanakan otonomi Perguruan Tinggi bidang
manajemen organisasi, akademik,
kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana
prasarana dan keuangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Mengelola pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat;
g. Mengangkat dan memberhentikan pejabat di
bawah Ketua: Wakil Ketua, Ketua Program Studi,
dan pimpinan unit lain yang berada di bawahnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Mengangkat dan memberhentikan Karyawan dan
dosen Tidak Tetap sesuai dengan ketentuan;
i. Mengusulkan pengangkatan Karyawan tidak tetap
dan dosen Tidak Tetap menjadi Karyawan dan
dosen Tetap kepada Pengurus Yayasan setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh
Pengurus Yayasan;
j. Mengusulkan pemberhentian Karyawan dan
dosen Tetap kepada Pengurus Yayasan bagi
karyawan dan dosen tetap yang melanggar

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 19


ketentuan dan kode etik;
k. Melaksanakan fungsi manajemen Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum;
l. Membina dan mengembangkan hubungan baik
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum dengan lingkungan dan masyarakat pada
umumnya;
m. Mengusulkan pembukaan, penggabungan,
dan/atau penutupan Program Studi yang
dipandang perlu, atas pertimbangan Senat dan
disetujui oleh Pengurus; dan
n. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja dan
keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum kepada Pengurus Yayasan setiap
akhir tahun kalender masehi.
Menyusun rencana, memberi petunjuk dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
Pelaksana Program
2 pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan
Akademik Studi/Jurusan
program studi berdasarkan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
a. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan
dokumen mutu: manual mutu, kebijakan mutu,
rencana mutu, standar mutu, sasaran mutu,
prosedur sistem mutu (SOP), instruksi kerja, sistem
catatan mutu;
b. Merencanakan dan melaksanakan pengendalian
Pengawas dokumen, rekaman/catatan mutu, laporan (laporan
Pusat akhir jabatan, laporan tahunan, laporan unit kerja,
dan
3 Penjamin laporan akhir kegiatan/kepanitiaan).
Penjaminan Mutu c. Mengkoordinasikan penyusunan laporan evaluasi
Mutu diri di tingkat sekolah tinggi maupun program studi.
d. Mewujudkan tingkat layanan yang dapat
memuaskan stakeholders.
e. Menyusun laporan pertanggungjawaban setiap
semester.
f. Melakukan pengarsipan dokumen penjaminan
sistem mutu
4 Penunjang Pusat a. Merencanakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
Akademik/ Laboratorium pengabdian pada masyarakat di laboratorium.
Sumber Terpadu b. Menyusun rencana operasional dan
Belajar pengembangan laboratorium.
c. Memberikan pelayanan bagi civitas akademika
untuk melakukan pengembangan ilmupengetahuan
dan teknologi.
d. Menyiapkan jadwal kegiatan akademik yang
dilaksanakan dalam laboratorium.
e. Mengkoordinasikan segala kegiatan akademik
yang dilaksanakan dalam laboratorium
f. Melakukan pembinaan kepada anggota
laboratorium.
g. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam
rangka resource sharing dan pemberdayaan
laboratorium.
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan dalam
laboratorium/studio.

i. Melaporkan kegiatan sekurang-kurangnya setiap


semester kepada Ketua Prodi.
j. Melakukan koordinasi dengan kelompok dosen

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 20


keahlian untukpengembangan payung penelitian.

a Membantu membuat Perencanaan, baik yang


bersifat teknis administrasi, maupun yang bersifat
pengembangan, khususnya yang terkait dengan
kegiatan pengembangan, pemeliharaan Tenaga
Kerja Karyawan (administratif dan edukatif) dan
pengadaan sarana dan prasarana guna
mendukung proses belajar mengajar.
b Membuat progress report setiap semester tentang
berbagai kegiatan yang telah, sedang dan akan
dilakukan, khususnya bidang pengembangan,
Biro pemeliharaan tenaga kerja dan pengelolaan sarana
Administras, dan prasarana.
Pelaksana Umum, c Membantu Wakil Ketua II secara periodik
5 Administrasi/ Akademik, melakukan koordinasi dengan para Para Ketua
Tata Usaha dan Prodi, membahas persoalan yang terkait dengan
Kemahasiswa pengembangan, pemeliharaan tenaga kerja dan
an (AUAK) pengelolaan sarana dan prasarana.
d Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja
dilingkungan AUAK.
e Mewakili Ketua atau Wakil Ketua II untuk tugas
keluar; seperti menyelesaikan tugas-tugas yang
berkaitan dengan Pemkot; Pemkab; Koopertais
Wilayah XIII, Direktorak Pendidikan Tinggi Islam.
f Secara periodik melakukan monitoring terhadap
kenaikan kepangkatan baik karyawan administratif
dan edukatif.

*) Harus mencerminkan aspek kredibel, transparan, akuntabel,


bertanggung jawab dan adil

Jelaskan bahwa program studi yang diusulkan dikelola oleh unit


pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan oleh Menteri
(PTN)/Badan Penyelenggara (PTS)/Pemimpin Perguruan Tinggi

Program Studi Pendidikan Agama Islam juga mengikuti berbagai


peraturan dan perundang- undangan yang ditetapkan oleh Kementrian
Pendidikan Nasional, Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum (terkait organiasi dan tata kerja). Tugas masing-masing unsur
atau struktur dalam tata pamong, hubungan kerja antar unsur-unsur dalam tata
pamong, berbagai aturan akademik dalam lingkup Perguruan Tinggi telah
dibuat oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.

Sebagai bagian dari organisasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)


Mambaul Ulum, Prodi Pendidikan Agama Islam akan terlibat aktif dalam

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 21


penyusunan anggaran untuk kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di
tingkat prodi Pendidikan Agama Islam selama 1 (satu) tahun akademik.
Anggaran Prodi Pendidikan Agama Islam didiskusikan ditingkat Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum bersama-sama dengan anggaran yang
diajukan prodi lain.

1.2.2 Sistem penjaminan mutu

Jelaskan Sistem Penjaminan Mutu Internal di PT pengusul yang


mencakup (1) organisasi mutu, (2) ketersediaan dan kelengkapan
dokumen SPMI sesuai Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, dan (3)
auditor mutu di tingkat institusi/ fakultas/jurusan.

Pada tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, upaya
peningkatan dan penjaminan mutu diselenggarakan secara sistemik oleh suatu
lembaga yang bernama Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Sedangkan pada tingkat Prodi, upaya peningkatan dan penjaminan


mutu diselenggarakan secara sistemik dan organisasional dilakukan juga oleh
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum. LPM melakukan peningkatan dan penjaminan mutu khususnya mutu
Tenaga Pengajar (Dosen), mutu pembelajaran, mutu tenaga Kependidikan,
mutu mahasiswa, mutu sarana dan prasarana, mutu kinerja pegawai Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.

LPM menyediakan dokumen pedoman penjaminan mutu yang


diperlukan dalam operasionalisasi. Dokumen-dokumen pedoman yang dimiliki
LPM adalah sebagai berikut:
1. Statuta
2. Rencana Strategis (Renstra)
3. Rencana Induk Pengembangan (RIP)
4. Panduan Akademik
5. Pedoman-pedoman Penjaminan Mutu

Selain dokumen di atas, LPM juga mempunyai beberapa dokumen


standar pelaksanaan tri darma perguruan tinggi yaitu :
1. Standar Misi, Visi dan Tujuan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 22


2. Standar Kurikulum
3. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
4. Standar Kompetensi Lulusan
5. Standar Proses Pembelajaran
6. Standar Sarana dan Prasarana
7. Standar Akademik
8. Standar Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
9. Standar Tata Pamong
10. Standar Sistem Informasi
11. Standar Penjaminan Mutu
12. Standar Monitoring dan Evaluasi Implementasi penjaminan mutu di
tingkat perguruan tinggi dan prodi diselenggarakan secara sistemik
dan organisasional oleh suatu lembaga yang bernama Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) yang mencakup beberapa siklus sebagai
berikut :
a. Perencanaan berupa penyusunan rancangan kegiatan
penjaminan mutu dan instrumennya.
b. Pelaksanaan dengan menyusun manual penjaminan mutu,
SOP, dan instrumen-instrumennya.
c. Analisis dan evaluasi, antara lain terhadap hasil kinerja dosen,
tenaga kependidikan dan mutu pembelajaran serta mutu
lulusan. Tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk
laporan monev dan audit. Penjaminan mutu sudah
diimplementasikan di seluruh unit kerja Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum mulai dari penyusunan visi
misi sampai dengan perkuliahan, wisuda dan lulusan. Bentuk
impelemntasi ialah dengan membuat penilaian pada setiap 3
bulan sekali dan akhir semester berupa kontrol dengan dan
angket observasi dan wawancara. Hasilnya didokumentasikan
dan dilaporkan kepada pimpinan prodi dan perguruan tinggi
untuk ditindaklanjuti.

1.2.3 Umpan balik

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 23


Jelaskan rencana mendapatkan umpan balik guna memperbaiki tata
pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu
dalam rangka peningkatan kualitas program studi yang mencakup
umpan balik dari: 1) dosen;
2) mahasiswa; 3) tenaga kependidikan; 4) alumni; 5) lembaga/insititusi
penelitian mitra; dan 6) pengguna lulusan. Nyatakan kisi-kisi instrumen
yang akan dimintakan umpan balik!
(buatkan secara umum setiap komponen (mahasiswa atau dosen)
dengan daftar pertanyaan yang menjadi acuan rencana perbaikannya
untuk umpan balik)

Rencana umpan balik untuk memperbaiki tata pamong, kepemimpinan, sistem


pengelolaan dan penjaminan mutu dalam rangka peningkatan kualitas program
studi Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan menjaring aspirasi dari 1)
dosen; 2) mahasiswa; 3) tenaga kependidikan; 4) alumni; 5) lembaga/insititusi
penelitian mitra; dan 6) pengguna lulusan. Aspirasi tersebut dituangkan dalam
kisi-kisi topik pertanyaan umpan balik sebagai berikut:
Umpan Balik Isi Umpan Tindak
dari Balik Lanjut
(1) (2) (3)

 Jadwal  Dibuat sistem program


perkuliahan penjadwalan perkuliahan.
harus diperbaiki  Mengajukan penambahan
agar tidak ruang kelas kepada Universitas
bentrok untuk kuliah
Dosen
 Kapasitas  Mengajukanpenambahan
ruangan ruangan kelas untuk ujian
ujian disesuaikan
dengan
jumlah ideal
mahasiswa

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 24


 Kedisiplinan  Menerapkan system reward
dosen dan punishment bagi dosen
dalam yang disiplin dan yang tidak
penyerahan disiplin dalam menyerahkan
nilai tengah nilai ujian
semester
maupun nilai  Memberikan Nilai “B” bagi
akhir mahasiswa yang nilai Mata
Kuliahnya tidak keluar sesuai
batas yang ditentukan Prodi,
sebagai bentuk pelayanan
kepada mahasiswa sekaligus
punishment untuk dosen.
 Metode  Menyusun kembali indikator
pemberian penilaian dan
angket diperbaiki menyempurnakan pelaksaan
 Indikator evaluasi.
penilaian dalam
angket harus
diperbaiki
 Uraian
pertanyaan
dalam angket
dijabarkan agar
mudah terukur
 Penguasaan  Berkoordinasi dengan semua
materi dosen agar mempersiapkan
Mahasiswa dan kesesuaian materi kuliah dengan baik dan
penyampaian sesuai dengan RPS dan RPP.
materi
dengan silabi
oleh dosen
 Penggunaan  Berkoordinasi dengan Dosen
media agar dapat memanfaatkan dan
pembelajaran mempersiapkan handout untuk
melalui ditayangkan dalam media TIK.
TIK (Teknologi,
Alumni Informasi,
dan Komunikasi).
 Cara  Mengikutsertakan Dosen
penyampaian dalam pelatihan teknik
materi kuliah oleh pembelajaran partisipatif
dosen

 Kemampuan  Berkooordinasi dengan Dosen


dosen dalam untuk mempersiapkan materi
menguasai perkuliahan yang salah
dan menjawab satunya mempersiapkan
pertanyaan kasus-kasus aktual
mahasiswa.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 25


 Peningkatan  Mengajukan
penyediaan
fasilitas penambahan ruangan dan
ruangan penyediaan fasilitas lainnya

 Belum semua  Berkoordinasi dengan Dosen


Dosen agar mempersiapkan handout
menggunakan untuk ditayangkan dalam
media media TIK
pembelajaran
melalui TIK
 Kurikulum  Jurusan Muamalat mengkaji
pada Jurusan ulang Kurikulum secara
belum maksimal periodik disesuaikan dengan
dapat kebutuhan pasar
diaplikasikan  Membangun sinergi dengan
dalam praktik praktisi LKS dalam
 Lulusan Prodi penyusunan kurikulum dan
Pendidikan Agama membuat program kerja yang
Islam belum melibatkan praktisi atau melalui
Maksimal siap prorgam KKL Mahasiswa.
pakai dan dapat
bersaing dengan
lulusan perguruan
tinggi lainnya
(kurang
spesifikasi)
 Pengelolaan  Mengadakan kegiatan alumni
alumni secara periodik dan temu
alumni akbar setiap empat
tahun sekali akbar.
 Kurikulum  Waktu yang diberikan untuk
diarahkan mata kuliah keterampilan dua
kepada kali lebih lama dari kuliah
Pengguna penguasaan regular
Lulusan keterampilan.  Memperbaharuimateri
perkuliahan secara periodik
setiap tahun
 Mendatangkan praktisi sebagai
dosen tamu

1.3 Manajemen SDM Unit Pengelola

Jelaskan manajemen pengelolaan SDM di unit pengelola untuk


memenuhi kebutuhan program studi yang diusulkan. Manajemen
pengelolaan SDM di unit pengelola mencakup 1) kecukupan sesuai
dengan Permenristekdikti No 100 Tahun 2016, 2) kualifikasi
(pendidikan dan bidang keahlian), 3) rencanapengembangan untuk
dosen dan tenaga kependidikan (kuantitas, kualifikasi dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 26


kompetensi). (Tampilkan jumlah Tenaga kependidikan yang ada berikut
dengan pendidikan dan keahliannya. Diuraikan juga analisis kecukupan
dan kebutuhannya)

Untuk memenuhi kebutuhan program studi Pendidikan Agama Islam


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum terdapat beberapa aspek
yang mencakup 1) kecukupan sesuai dengan Permenristekdikti No 100 Tahun
2016, 2) kualifikasi (pendidikan dan bidang keahlian), 3) rencana
pengembangan untuk dosen dan tenaga kependidikan (kuantitas, kualifikasi
dan kompetensi).
1. Kecukupan sesuai dengan Permenristekdikti No 100 Tahun 2016
Sesuai dengan Permenristekdikti no 100 Tahun 2016 pada pasal 21 ayat
(2) huruf c, SDM prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum dirinci sebagai berikut:
a. Calon dosen tetap Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum berjumlah 6 dosen
b. Calon dosen tersebut berijazah magister
c. Rata-rata umur calon dosen tetap tersebut sekitar 26-35 tahun
d. Calon dosen tetap tersebut bersedia bekerja penuh waktu yang telah
ditunjukkan pada surat pernyataan dosen
e. Calon dosen tetap tersebut tidak memiliki NIDN, NUPTK, dan bukan
ASN.
f. Memiliki tenaga kependidikan untuk prodi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum dengan
kualifikasi S-1 dan umurnya di bawah 56 tahun.
Semua rincian tersebut ditunjukkan pada berkas yang terlampir dalam
lampiran.
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekretaris Prodi
Program Studi Pendidikan Agama Islam, pembina akademik dan dosen tetap
dan dosen tidak tetap. Dalam tata kelola sumber daya manusia tersebut,
dibantu oleh tenaga staf akademis dan administrasi.
Untuk lebih mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada di
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum, juga memiliki dosen pembina yang secara berkala aktif hadir
memberikan bimbingan kepada dosen tetap khususnya dalam bidang
pengajaran dan penelitian.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 27


Para dosen tetap diterima melalui suatu proses seleksi seperti tersebut
pada mekanisme penerimaan dosen. Dalam proses ini, dosen baru, disamping
dilakukan tes kemampuan akademik dan wawancara, mereka juga diminta
untuk melakukan simulasi mengajar. Dengan demikian, mereka yang diterima
adalah mereka yang telah diketahui kemampuan akademis dan mengajarnya.
Para dosen ini berada di bawah binaan ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam.
2. Kualifikasi (pendidikan dan bidang keahlian)
Calon dosen tetap pada prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum berkualifikasi S-2. Calon dosen tersebut
memiliki bidang keahlian pada Pendidikan Agama Islam. Bidang keahlian yang
dimiliki oleh dosen tersebut digunakan untuk menunjang tercapainya
kompetensi lulusan mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.
Kualifikasi dosen prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum ditunjukkan pula pada publikasi ilmiah pada
bidang masing-masing. Publikasi ilmiah tersebut menunjukkan keaktifan
dosen prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum dalam meningkatkan pada bidang keahlian setiap dosen.
3. Rencana pengembangan untuk dosen dan tenaga kependidikan
(kuantitas, kualifikasi dan kompetensi)
Sesuai dengan visi prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, yaitu Menjadi Program Studi yang Kompetitif,
Unggul, dan Berakhlak dalam Pengembangan Studi Pendidikan Agama Islam
di Indonesia dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat bagi
terwujudnya masyarakat yang damai bermartabat pada tahun 2029 maka
upaya yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut pada aspek
pengembangan dosen tetap sebagai berikut:
a. Memberikan pelatihan kepada dosen Program Studi Pendidikan
Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
untuk meningkatkan kemampuan di bidang Pendidikan Agama Islam.
b. Memberikan kesempatan dan sekaligus memfasilitasi dosen Prodi
Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum untuk mengikuti seminar atau workshop dalam skala
nasional maupun internasional sebagai pemakalah.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 28


c. Mewajibkan semua dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum untuk menulis di
jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum maupun
jurnal Sekolah Tinggi Dan Universitas lain yang ber ISSN.
d. Memberi insentif pada dosen yang berprestasi, misalnya dalam
mendapatkan hibah karya ilmiah, penulisan, ataupun yang tulisannya
masuk dalam jurnal terakreditasi.
e. Mendorong dosen untuk mengajukan jabatan akademik
f. Mendorong dosen untuk mengikuti sertifikasi dosen
g. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian baik yang didanai oleh
kampus/LPPM maupun DIKTI

Penjelasan dilengkapi dengan tabel seperti pada contoh berikut:

Tabel. Upaya pemenuhan jumlah SDM dan kualifikasinya Rencana

Tenaga Kependidikan Dosen


Tahun
SMU DIII DIV/Sarjana Magister Magister Doktor
TS 1 6
TS+1 2 6 1
TS+2 2 7 1
TS+3 3 7 2

1.4 Kerjasama
1.4.1 Rekam jejak kerjasama

Jelaskan rekam jejak perguruan tinggi pengusul di bidang


kerjasama yang mencakup aspek (1) perumusan capaian pembelajaran,
(2) pemanfaatan sumberdaya (sarana dan prasarana, fasilitas kegiatan
praktikum/praktik/ PKL/PPL), (3) pemagangan, (4) penyerapan lulusan,
(5) uji kompetensi, dan (6) penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. (lembaga mitra kerjasama sesuaikan dengan jenis materi
kerjasamanya oleh PT selama ini)

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum berada di bawah


naungan Yayasan Mambaul Ulum dalam pelaksanaannya telah melaksanakan
beberapa kesepakatan dengan lembaga/instansi lain. Hal ini dilaksanakan
untuk melaksanakan capaian pembelajaran yang terdiri dari aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Mahasiswa mampu menjadi warga Negara
yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, HAM
dan nilai ke-Islaman. Mahasiswa memiliki kepedulian dan mampu

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 29


berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan konflik dimasyarakat dengan
dilandasi nilai-nilai moral, agama Islam dan nilai universal. Oleh karena itu
sumber daya dan layanan yang dimiliki oleh perguruan tinggi pengusul
menjadi potensi untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Selain itu pula, bentuk pemanfaatan SDM dalam hal ini adalah
mahasiswa melakukan kuliah kerja lapangan untuk menunaikan kewajibannya
dan memperoleh pengalaman. Berikut instansi yang akan bekerjasama
dengan Prodi Pendidikan Agama Islam :
Berikut beberapa instansi yang telah bekerjasama :

No. Nama Jenis Periode Kerjasama


Uraian Bentuk
Institusi Kegiatan Tahun Tahun Kerjasama
Mulai Berakhir
1 Sekolah Pelaksanaan 15 15 Melaksanakan
Tinggi Pendidikan, Februari Februaripendidikan, penelitian,
Agama Penelitian 2018 2023 dan pengabdian kepada
Islam dan masyarakat di bidang
(STAI) Pengabdian ilmu pengetahuan,
Ma’arif Kepada teknologi dan seni, serta
Jambi Masyarakat. kegiatan lain yang ada
hubungannya dengan
kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
sesuai dengan Program
Studi dan Strata
Pendidikan yang dimiliki
kedua belah pihak.
2 Sekolah Pelaksanaan 12 12 Melaksanakan
Tinggi Tri Darma September September Tri Dharma Perguruan
Agama Perguruan 2017 2022 Tinggi guna memenuhi
Islam Tinggi kebutuhan dan/atau
(STAI) untuk memperoleh
Ahsanta manfaat yang saling
Jambi menguntungkan bagi
kedua belah pihak
berdasarkan hak dan
kewajiban yang sama
dengan memperhatikan
batas kemapuan serta
tidak mengganggu tugas
pokok kedua belah pihak

Lampirkan bukti kerjasama terbaru yang telah dilaksanakan untuk


setiap aspek kerjasama yang telah dilakukan.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 30


KRITERIA 2. MAHASISWA

2.1 Kebijakan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Baru

Jelaskan kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang


menganut sistem terbuka (multi–entry, multi–exit) yang meliputi
kebijakan, kriteria, instrumen, prosedur, dan sistem pengambilan
keputusan. Tampilkan secara jelas aturan-aturan yang berlaku dan
dipraktekan di PT terkait dengan ini.

1. Kebijakan
Kebijakan sistem rekrutmen mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum diatur dalam surat keputusan Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru. Kebijakan ini melihat dari beberapa aspek serta pertimbangan seperti
persyaratan administrasi calon mahasiswa serta daya tampung program studi.
Kebijakan yang dibuat meliputi rangkaian prosedur bagi calon mahasiswa
dimulai dari penerimaan formulir dan berkas pendaftaran, pelaksanaan seleksi
sampai dengan pengumuman kelulusan dan keputusan diterima menjadi
mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.
Berbagai kebijakan terkait sistem rekrutmen dan seleksi calon
mahasiswa baru akan dicantumkan dalam buku pedoman akademik Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum. Selain itu akan dibuat pula brosur
dan website PMB yang didalamnya memuat sistem rekrutmen mahasiswa
baru Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.
2. Kriteria
Ada dua kriteria yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa, yakni
kriteria administratif dan kriteria akademis. Kriteria administratif adalah kriteria
yang berkaitan dengan kelengkapan dokumen administratif yang harus
dipenuhi ketika calon mahasiswa menyerahkan berkas formulir
pendaftarannya beserta dengan dokumen pendukung lainnya. Sedangkan
kriteria akademik adalah kriteria yang berkaitan dengan kualifikasi akademis
yang dimiliki oleh calon mahasiswa. Dari 2 kriteria tersebut, maka Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum memberikan pilihan jalur PMB,
yaitu :
a. Jalur Reguler

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 31


Dalam pelaksanaanya, jalur reguler ini untuk menjaring mahasiswa
secara terbuka untuk umum dengan syarat calon mahasiswa sudah lulus UAN
SLTA (MA, SMA atau SMK). Calon mahasiswa dapat mendaftar secara online
atau mendatangi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum untuk
melakukan validasi data di bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum yang berlokasi di Jl. Barebeh II
Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi. Setelah itu, mahasiswa dapat
mengikuti tes tertulis sesuai jadwal.
b. Jalur Prestasi
Jalur ini dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa baru yang
merupakan siswa berprestasi di sekolahnya, mereka tanpa tes dan gratis
biaya pendaftaran. Cara mendaftar adalah dengan menyerahkan bukti
prestasi akademik, berupa nilai rapor sejak duduk di semester I (satu) hingga
semester V (lima) di SLTA. Siswa berpestasi diterima apabila yang
bersangkutan merupakan peringkat 1-10 di kelasnya di sekolah.
3. Prosedur
Secara umum, prosedur rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum menerangkan tentang 6
(enam) tahapan kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa baru.
Tahapan tersebut meliputi:
a. Pengisian formulir pendaftaran;
b. Cek kelengkapan dokumen pendukung;
c. Pendataan calon mahasiswa baru;
d. Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru;
e. Pengumuman tentang keputusan ditolak/diterima; dan
f. Herregistrasi (daftar ulang) mahasiswa baru.
4. Instrumen Penerimaan Mahasiswa Baru (poin tidak ada dalam matrik)
Instrumen penerimaan mahasiswa baru terdokumentasi dengan baik
dalam bentuk cetak maupun elektronik serta online. Sistem rekrutmen dan
seleksi calon mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum dilaksanakan berdasarkan instrumen atau pedoman tertulis dalam
bentuk Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum tentang sistem penerimaan mahasiswa baru;
Instrumen lain berupa formulir pendaftaran, media dan bahan-bahan
sosialisasi (brosur, kalender, banner, spanduk, rekaman iklan radio, kliping

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 32


iklan di koran), soal ujian seleksi, buku induk pendaftaran.
Soal ujian sebagai instrumen seleksi PMB terdiri dari soal Tes Potensi
Akademik (TPA) dengan 3 kompetensi dasar. 1) Kompetensi Pengetahuan
Agama; 2) Kompetensi Pengetahuan Umum; 3) Kompetensi Pengetahuan
Bahasa. Selain instrumen ujian tertulis, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum juga akan menggunakan insturmen berupa tes wawancara
atau interview kepada calon mahasiswa baru. Ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan calon mahasiswa dalam hal wawasan, motivasi serta
kemampuan dalam membaca alquran.
5. Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa baru
berdasarkan hasil seleksi dan jumlah mahasiswa yang diterima sesuai dengan
daya tampung masing-masing prodi. Sistem pengambilan keputusan
kelulusan sesuai dengan 2 (dua) kriteria penerimaan mahasiswa baru dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Bagi jalur reguler harus memenuhi nilai di atas passing grade (60 point)
yang ditetapkan dan dinyatakan lolos seleksi tulis, masih diwajibkan
mengikuti tes wawancara untuk mengeksplorasi aspek akademik maupun
non akademik.
b. Bagi jalur prestasi berdasarkan rapat pengambilan keputusan kelulusan
yang dihadiri oleh pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum, pimpinan program studi, dan ketua panitia penerimaan mahasiswa
baru. Mahasiswa yang diterima pada jalur ini sangat memperhatikan
sebaran asal mahasiswa dikaitkan dengan posisi geografisnya sehingga
mempertahankan keadilan dan pemerataan kesempatan melanjutkan
studi.
Calon mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus dan telah melakukan
registrasi mahasiswa baru selanjutnya akan ditetapkan dalam Surat
Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum Tentang
Penetapan Hasil Tes Calon Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum.

2.2 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 33


Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang
jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun
pertama yang menjamin terpenuhinya mutu layanan minimum,
ketercapaian pembelajaran dan keber-lanjutan program (harap
memperhatikan kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah
mahasiswa baru tidak mencukupi). Perencanaan tersebut harus
didukung oleh:
(1) rencana pengembangan kapasitas SDM;
(2) rencana pengembangan sarana/prasarana;
(3) analisis proyeksi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan aspek
a. sumber peserta didik (di sekitar PT lulusan sekolah SMU/Aliyah);
b. informasi peminatan program studi sejenis di tingkat nasional;
c. rerata daya tampung program studi sejenis;dan
d. rasio keketatan penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi

pengusul
(4) target penyerapan lulusan (dalam bursa kerja yang dibutuhkan saat ini
dan di masa akan datang)
Dalam perencanaan ini, pengusul perlu memperhatikan keadaan atau
kebutuhan di tingkat nasional, regional, dan internasional.

1. Rencana pengembangan kapasitas SDM;


Masalah yang dihadapi kaitannya dengan SDM adalah: (1) Tingkat
pendidikan dan jenjang jabatan akademik dosen yang masih rendah, (2)
system untuk reward dan punishment belum memadai dan belum berjalan
dengan baik, hal ini berdampak pada kurang termotivasinya dosen dalam
bekerja, (3) evaluasi kerja belum dilaksanakan secara konsisten, (4)
Pengembangan staf belum tersistem dengan baik, (5) Program pendidikan
staf pengajar masih terbatas, dan persaingan untuk mendapatkan beasiswa
dari pemerintah juga relative tinggi, hingga saat inii masih banyak dosen yang
belum mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya, dan
masih banyak pula dosen yang sedang mengurus usulan jenjang jabatan
akademik, pengelolaan motivasi bagi SDM belum banyak tergarap dengan
konsisten karena selama ini belum mendapatkan porsi perhatian yang cukup.
Dari analisis di atas disimpulkan bahwa akar masalahnya adalah kualitas
system pengelolaan SDM masih rendah.Alternative solusi yang diyakini dapat
menyelesaikan masalah adalah (1) meningkatkan jenjang pendidikan dan
jenjang jabatan akademik staf pengajar, (2) Menyusun SOP tentang reward

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 34


dan punishment, (3) Mengadakan evaluasi kerja secara komprehensif dan
berkelanjutan, (4) Memperbaiki system pengembangan dosen.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum dalam lima tahun ke
depan melalui berbagai kebijakan dan program operasional akan
meningkatkan kualitas pendidikan sesuai mutu keluaran dan dunia kerja,
maka perlu dilakukan penataan sistem melalui kebijakan dan program
strategis secara efektif dan efisien, sehingga kebijakan operasional yang
dilaksanakan sebagai berikut : Mengoptimalkan beban tugas dosen sesuai
dengan Sistem Kredit Semester (SKS), Meningkatkan jumlah tenaga
akademik, khususnya di bidang keteknikan dan meningkatkan proporsi yang
berpendidikan S2 dan S3. Meningkatkan kepekaan tenaga akademik terhadap
perkembangan mutakhir dari bidang ilmu masing-masing dan melakukan
penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan di bidang ilmunya.Penataan
program rekrutment tenaga akademik dan administrasi, yang berdasarkan
profesionalisme.Meningkatkan kesejahteraan tenaga akademik dan
administrasi.Dan meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi mutakhir
dan kegiatan pembelajaran.
Kerjasama dan kemitraan pengabdian masyarakat telah terjalin dengan
beberapa instansi pemerintah, dan instansi serta lembaga lainya dalam
pemberdayaan masyarakat Propinsi Sumatra selatan. MOU yang ada di
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum belum dimanfaatkan
secara optimal, dengan program kerjasama juga belum beragam.
Dokumentasi dari pengabdian masyarakat masih lemah dan terkesan parsial,
pelaksanaan pengabdian masyarakat belum menyatu dengan kepentingan
kompetensi akademis mahasiswa, sedangkan pengabdian masyarakat masih
rendah dilaksanakan oleh dosen, karena pelaksaannya membutuhkan waktu
dan tenaga yang tidak sedikit sehingga kesediaan dosen untuk itu masih
minimal. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang memenangkan bantuan
masih rendah sebagian besar dana yang digunakan untuk penelelitian dan
pengabdian masyarakat masih berasal dari PT, dan belum ada produk inovatif
yang dihasilkan.

Masalah yang dihadapi kaitannya dengan penelitian dan pengabdian


masyarakat adalah (1) Masih rendahnya motivasi dan kemampuan dosen
melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, (2) Lemahnya manajemen

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 35


pengelolaan dari kegiatan pengabdian masyarakat, (3) Penyelenggaran
pengabdian masyarakat belum menyentuh kompetensi akademis, (4) Program
kegiatan kerjasama institusi belum komprehensif, (5) Kerjasama institusi
belum dimanfaatkan secara optimal.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat LPPM (Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) belum pernah membuat jadwal bagi
dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat, kegiatan hanya
ditawarkan bagi dosen yang bersedia, sehingga banyak dosen yang lebih
memilih kegiatan lain, kurang adanya benang merah antara pengabdian
masyarakat dengan kompetensi secara sistemik membuat dosen merasa
tugasnya di pengajaran kurikuler kurang terdukung dengan kegiatan yang
dilakukan. Penelitian juga belum dapat dilaksanakan secara optimal karena
membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, kolaborasi yang dilakukan
dosen dengan mahasiswa untuk melakukan penelitian masih minimal.Dari
analisis diatas dapat disimpulkan akar masalahnya adalah kurangnya kualitas
pengelolaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Alternatif solusi yang diyakini dapat memecahkan masalah adalah: (1)
Meningkatkan motivasi dan kemampuan dosen untuk melakukan kegiatan
penelitian dengan menyelenggarakan pelatihan, (2) Mengkaitkan kegiatan
pengabdian masyarakat dengan kompetensi akademis, (3) meningkatkan
kulaitas pengelolaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat, (4)
Memberikan pemahaman kepada dosen tentang target dan kemanfaatan
kegiatan yang dicanangkan oleh LPPM.
Di samping itu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum akan
melibatkan dosen secara institusional, untuk ikut serta melakukan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat bersama dengan unit-unit penelitian mutu
pendidikan dan pengembangan kurikulum dasar dan menengah yang ada di
Sumsel dan sekitarnya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu
pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan untuk bersama-sama melakukan
penyiapan sumberdaya peneliti guna mempercepatkan peningkatan mutu
pelayanan tenaga kependidikan dan mutu produk lainnya.

2. Rencana pengembangan sarana/prasarana;


Rencana pengembangan untuk aspek sarana dan prasarana adalah
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum akan mengadakan AC

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 36


pada setiap ruang kuliah agar mahasiswa lwbih nyaman dalam melaksanakan
kegiatan perkuliahan.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum juga
merenacanakan pengembangan gedung dan sarana prasarana lain secara
berkesinambungan dan berkelanjutan yang akan mendukung pelaksanaan
program S1 secara optimal. Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
dikelola oleh Yayasan dan manajemen perguruantinggi, berdasarkan
pengajuan kebutuhan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul
Ulum secara bertahap dari tahun ke tahun.

3. Analisis proyeksi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan


aspek
a. Sumber peserta didik (di sekitar PT lulusan sekolah SMA/MA
sederajat);
Lulusan SMA/ Aliyah di sekita perguruan tinggi menjadi proyeksi calon
mahasiswa di Prodi Pendidikan Agama Islam. Bahwa secara total dari data
http://jambikota.siap-online.com/ menunjukkan terdapat 68 SMA/MA dan 37
SMK/MAK se-Kota Jambi pada tahun 2018 melahirkan ribuan lulusan yang
dapat menjadi calon mahasiswa di prodi Pendidikan Agama Islam.
b. rerata daya tampung program studi sejenis; dan
Daya tampung mahasiswa pada prodi Pendidikan Agama Islam di
perguran tinggi tersebut berkisar antara 20-80 orang. Atau 1-2 kelas yang
terdiri dari 40 orang per kelas.
c. Target penyerapan lulusan (dalam bursa kerja yang dibutuhkan
saat ini dan di masa akan datang)
Kementerian Agama melalui Direktur PAI Sekolah Umum Kementerian
Agama Amin Haedari mengungkapkan bahwa kekurangan guru PAI di
Indonesia hingga saat ini mencapai sekitar 198,000, yang terbagi menjadi
guru PAI SD masih kurang 3.494 orang, Guru PAI untuk SMP kurang 2.218
orang. Sedangkan untuk tingkat SMA dan SMK, kekurangan guru PAI relatif
cukup banyak dengan jumlah berkisar 3.598 orang dan 2.378 orang. Jumlah
tersebut belum ditambah dengan kebutuhan guru PAI pada madrasah dari
tingkat dasar sampai menengah baik negeri ataupun swasta. Lebih lanjut dia
mengatakan bahwa kekurangan tersebut diprediksi semakin meningkat seiring
dibukanya sekolah baru dan jumlah guru yang akan memasuki pension di
tahun akan datang.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 37


Realitas di atas semakin menguatkan pentingnya profesi guru PAI
sebagai profesi mulia yang masih sangat lebar peluang kerjanya, dan
berkonsekwensi pada semakin membanjirnya peminat yang menjatuhkan
pilihanya pada jurusan ini. Maka kehadiran Prodi PAI Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum sebagai prodi perlu mendapat perhatian serius
bagi semua pihak, utamanya calon mahasiswa yang ingin menjadi pendidik
professional.
Lulusan PAI professional bidang pendidikan Islam dapat berkiprah untuk
mengabdikan ilmunya sebagai guru bidang studi pendidikan Agama Islam
yang ada di, SD/MI, SMP/MTs/ SMA/SMK/MA
Selain profesi utama sebagaimana dijelaskan di atas lulusan prodi PAI
juga dapat berkarir sebagai :
1. Menjadi kepala madrasah / sekolah
2. Peneliti pendidikan Islam
3. Pengawas pendidikan Islam
4. Menjadi dosen dengan lanjut kuliah S2

Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4


(empat) tahun pertama dengan mengikuti format tabel berikut.
Rencana Rencana Rencana Rasio Penjelasan ringkas
Tahun Jumlah Jumlah Jml Mahasiswa dukungan sarana
Akademik Mahasiswa Dosen Tetap /Jml Dosen Tetap prasarana
TS 30 6 6:30 Sarana yang
mendukung proses
TS+1 40 7 7:40 pembelajaran adalah
ruangan yang
TS+2 55 8 8:55 memadai, dosen
yang berkompeten di
bidang Pendidikan
TS+3 70 9 9:70
Agama Islam.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 8


38
KRITERIA 3. SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi

Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang:


1. Diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang
bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dosen yayasan
pada PTS, dan dosen kontrak dengan masa kontrak sekurang-kurangnya
5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang
studinya.
2. Bekerja penuh waktu setara dengan minimal 40 (empat puluh) jam per
minggu.
3. Tidak menjadi dosen tetap di perguruan tinggi lain
Dosen tetap memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berijazah paling rendah Magister atau Magister Terapan yang
sebidang (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 56 tahun untuk PNS atau 35 tahun apabila
berstatus Non- PNS, bagi program studi yang akan dibuka pada PTN
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada
program studi yang akan dibuka pada PTS
4. Belum memiliki NIDN/NIDK/NUP atau telah memiliki NIDN/NIDK/NUP dari
program studi lain di PTN/PTS yang akan membuka program studi
dengan tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa pada
program studi yang ditinggalkan (1:45 untuk untuk rumpun ilmu agama,
rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu
terapan (bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik,
media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan
permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial); 1 (satu) :
30 (tiga puluh) untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal,
dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan,
teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi).
5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau
bukan pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain
(PTN/PTS)
6. Bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi yang akan
dibuka diPTS.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 39


Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada perguruan tinggi penyelenggara
program studi yang diberi tugas melaksanakan pembelajaran dalam bidang
yang relevan dengan kompetensinya.
3.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap

3.1.1 Data dosen tetap penuh waktu yang memiliki bidang keahlian
sesuai program studi yang diusulkan

Bidang Mata
NIDN/ Keahlian
Nama Dosen Tgl-Bln- Tahun Jabatan Kuliah/Blok
NIDK/
No. Tetap1 Lahir Akademik untuk Setiap yang
NUP Program Diampu
Pendidikan
Jambi, 26
1. Robiatul S2 UIN STS Ilmu
- September -
Adawiyah, M.Pd Jambi pendidikan
1993
Teluk Nilau, 16
2. Ma'rifatul S2 UIN STS Sosiologi
- November -
Adawiyah, M.Pd Jambi Pendidikan
1994
S2 UIN Sunan
3. Kapuk, 8 Tafsir Ayat
Asmarita, M.Pd - - Kalijaga
Oktober 1988 Tarbawi
Yogyakarta
Lampung
4. Puput Ria S2 UIN STS
- Utara, 19 - Hadis Tarbawi
Lestari, M.Pd Jambi
Oktober 1994
5. Tanjung Mudo, S2 UIN STS
Neni, M.Pd - - Materi PAI
22 Juni 1992 Jambi

6. Yuliana Afifah, Jambi, 25 Juli S2 Universitas Media


- -
M.Pd. 1991 Jambi Pembelajaran

Catatan:
1. Tuliskan nama-nama dosen yang digunakan untuk pemenuhan jumlah dosen
minimum sebuah program studi di lokasi PSDKU. Lampirkan (1) Surat Keputusan
Badan Penyelenggara atau SK Jabatan Fungsional Terakhir atau Surat Kontrak calon
dosen dengan Badan Penyelenggara dengan periode 5 (lima) tahun) (PTS/PTN), (2)
fotokokopi ijazah dan transkrip semua jenjang pendidikan tinggi yang pernah
diperoleh; (3) daftar riwayat hidup calon dosen – pada sudut kanan atas halaman
pertama harap direkatkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm; (4) Surat
Penugasan dan Surat Pernyataan pindah home base ke lokasi PSDKU dari pemimpin
perguruan tinggi pengusul, (5) Surat Pernyataan bersedia bekerja penuh waktu
selama 40 jam per minggu di lokasi PSDKU, dan (6) fotokopi KTP.
2. NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK: Nomor Induk Dosen Khusus, NUP:
Nomor Urut Pendidik. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal tentang
pindah home base ke program studi yang diusulkan bagi dosen yang sudah memiliki
NIDN/NIDK/NUP. Ketentuan mengenai calon dosen tetap dengan NIDK sesuai dengan
Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 40


3. Bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan
fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.

Semua fotokopi atau softcopy dokumen tersebut harus dalam keadaan terbaca.
Kelengkapan dokumen di atas merupakan persyaratan mutlak untuk aspek dosen
tetap.
Data dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS yang ikut
mengampu mata kuliah pada program studi yang diusulkan
Bidang Keahlian
NIDN/ Tgl-Bln- Mata
Nama Dosen Jabatan untuk Setiap
No. 1 NIDK/ Tahun Kuliah/Blok
Tetap Akademik Program
NUP Lahir yang Diampu
Pendidikan
Magister : .....
1.
Doktor : ..
2.

3.
4.
dst
Catatan:
1. Tuliskan nama-nama dosen tetap yang ikut mengampu mata kuliah
program studi di lokasi PSDKU. Lampirkan (1) Surat Keputusan Badan
Penyelenggara atau SK Jabatan Fungsional Terakhir pada perguruan
tinggi pengusul (PTS/PTN), dilengkapi dengan (2) fotokokopi ijazah dan
transkrip semua jenjang pendidikan tinggi yang pernah diperoleh; (3) daftar
riwayat hidup calon dosen – pada sudut kanan atas halaman pertama harap
direkatkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm; (4) Surat
Penugasan mengampu mata kuliah di lokasi PSDKU dari pemimpin perguruan
tinggi pengusul, (5) Surat Pernyataan bersedia mengajar di lokasi PSDKU, dan
(6) fotokopi KTP.

2. NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK: Nomor Induk Dosen Khusus,
NUP: Nomor Urut Pendidik. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal
tentang pindah home base ke program studi yang diusulkan bagi dosen yang
sudah memiliki NIDN/NIDK/NUP. Ketentuan mengenai calon dosen tetap
dengan NIDK sesuai dengan Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang
Registrasi Pendidik.
3. Bagi dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*)
dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.
Semua fotokopi atau softcopy dokumen tersebut harus dalam keadaan
terbaca. Kelengkapan dokumen di atas merupakan persyaratan mutlak
untuk aspek dosen tetap.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 41


3.1.2 Data dosen tidak tetap yang ikut mengampu mata kuliah pada
program studi yang diusulkan
NIDN/ Tgl-Bln- Bidang Keahlian Mata
Nama Dosen Jabatan
No. 1
NIDK/ Tahun untuk Setiap Kuliah/Blok
Tetap Akademik
NUP Lahir Program yang Diampu
1.

2.

3.

4.

dst
Catatan:
1. Tuliskan nama-nama dosen tidak tetap yang ikut mengampu mata kuliah
pada program studi yang diusulkan. Lampirkan (1) Surat Keputusan Pemimpin
Perguruan Tinggi tentang pengangkatan sebagai dosen tidak tetap pada
perguruan tinggi pengusul (PTS/PTN), (2) fotokokopi ijazah dan transkrip semua
jenjang pendidikan tinggi yang pernah diperoleh; (3) daftar riwayat hidup calon
dosen – pada sudut kanan atas halaman pertama harap ditempelkan pasfoto 6
(enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm; (4) surat pernyataan bersedia mengajar,
dan (5) fotokopi KTP.
2. NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK: Nomor Induk Dosen Khusus,
NUP: Nomor Urut Pendidik bagi yang telah memilikinya. Ketentuan mengenai
calon dosen tidak tetap dengan NIDK sesuai dengan Permenristekdikti No 2
Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik.
3. Bagi dosen yang telah memper-oleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*)
dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.
3.2 Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang
melayani mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Tenaga Kependidikan


Jenis Tenaga Nama Unit
3
No 1 2 dengan Pendidikan Tertinggi
Kependidikan Kerja/Laboratorium
D M P S D4 D3 D/SMU
1 Tenaga perpustakaan Perpustakaan Pusat 2
2 Laboran Labor Pusat 2
3 Analis -
4 Teknisi Teknisi Kampus 2
5 Operator & Programer Operator Kampus 1
6 Administrasi/ Arsiparis Akademik 1 1
Jumlah 8 8

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 42


Catatan :
1. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3 kecuali
untuk tenaga administrasi, berusia maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh
waktu 40 (empat puluh) jam/minggu.
2. Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan
Pusat, Laboratorium Mikrobiologi).
3. Lampirkan salinan ijazah yang telah dilegalisasi
4. D = doktor; M = magister; P = profesi; S = sarjana; D-4 = diploma empat; D (D-3
= diploma tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 = diploma satu) dan SMU = Sekolah
Menengah Umum

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 43


KRITERIA 4. KEUANGAN, PRASARANA DAN SARANA

4.1 Keuangan
4.1.1 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama
penyelenggaraan program studi secara komprehensif yang antara lain
meliputi dana operasional, sumber dana investasi, sumber dana yang
berkelanjutan bukan SPP, kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP),
dan sumber dana lainnya dengan mengikuti format tabel berikut:

Penerimaan yang direncanakan

Jenis Jumlah Dana (Juta Rupiah)


Sumber Dana
Dana TS TS+1 TS+2 TS+3

Investasi Awal 300.000.000


Yayasan,
Pemerintah, Uang
dsb 60.000.000 80.000.000 110.000.000 140.000.000
Pembangunan

Perguruan
PMB 3.000.000 4.000.000 5.500.000 7.000.000
Tinggi

SPP 42.000.000 98.000.000 175.000.000 273.000.000


Ujian 9.000.000 21.000.000 37.500.000 58.500.000
Peserta didik Praktikum 6.000.000 14.000.000 19.000.000 25.000.000
Wisuda 45.000.000
Kemeristek dikti
(bantuan 200.000.000
Sumber dana sarpras)
lainnya Pemda
(bantuan 200.000.000
gedung)
Total 420.000.000 417.000.000 447.000.000 548.500.000

Lengkapi dengan penjelasan biaya satuan yang dikenakan kepada


setiap mahasiswa untuk setiap unsur beban biaya (uang pendaftaran calon
mahasiswa, uang registrasi mahasiswa yang diterima, SPP, uang praktikum/
praktik/PKL, uang ujian, uang wisuda dll), dan asumsi jumlah
calon mahasiswa yang mendaftar dan jumlah mahasiswa yang diterima
sehingga diperoleh angka jumlah dana dari peserta didik

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 13


44
Penggunaan yang direncanakan:

Jumlah Dana (Juta rupiah)


No. Jenis Penggunaan*)
TS TS+1 TS+2 TS+3
1 Pendidikan 126.000.000 142.000.000 200.000.000 337.500.000
2 Penelitian 21.000.000 24.500.000 28.000.000 31.500.000
3 Pengabdian kepada
18.000.000 21.000.000 24.000.000 27.000.000
Masyarakat
4 Investasi prasarana 150.000.000 200.000.000 70.000.000 70.000.000
5 Investasi sarana 70.000.000 100.000.000 50.000.000
6 Investasi SDM 15.000.000 23.000.000 25.000.000 25.000.000
7 Lain-lain 20.000.000 6.500.000 7.500.000
Total 420.000.000 417.000.000 447.000.000 548.500.000

*) Merupakan besaran dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan program studi


sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi pengusul

Catatan: Untuk pembukaan program studi baru pada PTS, maka penilaian
pada elemen 4.1 dilakukan jika pengusul memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Menyediakan dana investasi dan dana operasional dari PTS yang akan
didirikan, yang ditandatangani oleh semua anggota organ Badan Penyelenggara
dari PTS yang akan didirikan, dibuktikan dengan:
fotocopy rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat berharga
lainnya atas nama Badan Penyelenggara, dalam jumlah yang menyukupi kekurangan
dana untuk operasional dan investasi penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai
dengan komitmen Subsidi Badan Penyelenggara pada Proyeksi Arus Kas;
Jika Badan Penyelenggara memperoleh hibah, maka Badan Penyelenggara
diminta untuk menyampaikan fotocopy Akte Hibah atas dana tersebut, sebagai bagian
dari Bukti Kepemilikan Dana.;
Badan penyelenggara yang memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri,
dan/atau pihak lain sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih,
dalam I (satu) tahun buku; atau mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar Rp
20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau lebih diwajibkan untuk
menyampaikan Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
2. Laporan keuangan Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan,
yang memuat:
Kondisi Badan Penyelenggara 3 tahun terakhir bagi Badan Penyelenggara yang
didirikan sebelum atau pada tahun terkait, 2 tahun terakhir bagi Badan
Penyelenggara yang didirikan pada 2 tahun terakhir, dan 1 tahun terakhir bagi Badan
Penyelenggara yang didirikan pada tahun sebelum usulan;
Laporan Keuangan yang disusun sesuai Pernyataan KRITERIA Akuntansi Keuangan
(PSAK) 45 revisi 2011 tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba yang memuat
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas
Laporan Keuangan

Jika pengusul tidak memenuhi persyaratan di atas, maka skor setiap


deskriptor pada elemen 4.1 adalah 0 (nol).

4.2 Prasarana

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 14


45
4.2.1 Ruang kelas
Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Kepemilikan
Jumlah 2 Sistem Utilisasi
No. Jenis Ruang Kelas Luas (m )
Unit Perawatan (Jam/minggu)
SD SW
< 40 mahasiswa 7 448m2 √ √ 36
> 40 mahasiswa 4 192m2 √ √ 36
TOTAL 11 640m2 72

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.


Dijelaskan kondisinya, ber AC, ada Internet, posisi dari kebisingan lalu lintas, pabrik
atau sejenisnya.

4.2.2 Ruang kerja dosen

Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan program studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Jumlah
Ruang Kerja Dosen 2
Ruang Luas (m )
Satu ruang untuk lebih dari 2 dosen 1 144m2
Satu ruang untuk 2 dosen 0 0
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural) 0 0
TOTAL 1 144m2

Jelaskan kelengkapan perabot, perlengkapan (termasuk jaringan


internet) dan kondisi kenyamanan ruang kerja dosen. Tampilkan dengan
foto fisik ruang yang ada.

Ruang dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum


sudah baik, lengkap, dan terawat. Pada ruang dosen terdapat meja, kursi,
colokan listrik, dan peralatan alat tulis. Setiap gedung di Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum tertutup, sehingga kebisingan pun sangat
rendah. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum menyediakan
tenaga kebersihan untuk menjaga kebersihan sarana ruangan di Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.

4.2.3 Ruang perpustakaan

Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat di tingkat perguruan


2
tinggi, fakultas, atau program studi) mencakup luas (m ), daya tampung,
perabot kerja, peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung
pengelolaan perpustakaan, kondisi perpustakaan mencakup suhu,
cahaya, tingkat kebisingan, dan
kebersihan. (tampilkan bukti fisik berupa foto-foto ruang,
buku dan perabotannya)

Luas perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul


Ulum ± 150 m2, memiliki daya tampung ± 200 orang untuk membaca,.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 46


Memiliki peralatan multimedia, yaitu 20 buah komputer, internet, kursi, meja,
rak buku, lemari penitipan tas, meja petugas, kursi petugas, dan peralatan
tulis. Perpustakaan juga dilengkapi ac dan ventilasi untuk menjaga
kenyamanan membaca. Penerangan juga disediakan dengan adanya lampu.
Jumlah koleksi buku per April 2018 sebanyak 1150 Judul (3581
eksemplar). Disamping koleksi buku, perpustakaan juga dilengkapi koleksi
jurnal nasional (baik terakreditasi maupun tidak terakreditasi).
Letak perpustakaan yang berada jauh dari jalan raya menyebabkan
tingkat kebisingan di perpustakaan sangat rendah sehingga mahasiswa
dapat merasa nyaman di perpustakaan. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Mambaul Ulum menyediakan tenaga kebersihan untuk menjaga kebersihan
sarana perpustakaan.

4.2.4 Ruang akademik khusus


Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium,
studio, bengkel kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan
dengan mengikuti format tabel berikut: tampilkan bukti fisik foto ruang-
ruangnya.
Jumlah Kepemilikan Rata-rata Waktu
No. Nama Ruang Luas Jumlah Sistem Penggunaan
Akademik Unit SD SW Perawatan*) (jam/minggu)
1 Laboratorium 81 m2 1 √ Rutin 36
Bahasa
2 Ruang Adm 138 1 √ Rutin 42

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
*) Jelaskan secara singkat mengenai sistem perawatan yang dilaksanakan
oleh perguruan tinggi

Sistem perawatan pada ruang akademik khusus dilakukan secara


berkala. Setiap satu semester audit sarana dan prasana dalam ruang
akademik khusus selalu dilakukan. Hal tersebut dilakukan agar utilitas dan
penggunaan sarana dan prasarana dapat maksimal sebagai penunjang
pembelajaran.

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum menyediakan


tenaga kebersihan untuk menjaga kebersihan sarana dan prasarana
sehingga kebersihan ruang akademik khusus pun terjaga.
4.2.5 Ruang penunjang

Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat


beribadah, ruang kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban,

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 15


47
gudang, bengkel pemeliharaan, dan tempat parkir, dengan jumlah dan
luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya (dapat berada di tingkat
perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan mengikuti format
tabel berikut: (tampilkan bukti fisik berupa fotonya)
Total Kepemilikan
Jenis Prasarana Jumlah Sistem Unit
No. Luas
Penunjang Unit 2 Perawatan Pengelola
(m ) SD SW
1 Ruang Dosen 1 100m 2
√ Terawat Yayasan
2 Ruang Rapat 1 64 m2 √ Terawat Yayasan
3 Aula 1 800 m2 √ Terawat Yayasan
4 Kantin 1 42 m2 √ Terawat Yayasan
5 Ruang Ormawa 1 25 m2 √ Terawat Yayasan
Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

4.2.6 Ruang administrasi dan kantor


Tuliskan data ruang administrasi dan kantor yang berkaitan
dengan pengelolaan program studi yang diusulkan (dapat berada di
tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) mencakup (1)
2
luas (m ), (2) daya tampung, (3) perabot kerja, (4) peralatan multimedia,
(5) jaringan komunikasi dan internet, dan 6) kondisi ruang administrasi
dan kantor mencakup (a) suhu, (b) cahaya, (c) tingkat kebisingan, (d)
kebersihan, dan (e) kesejukan. (tampilkan dengan bukti fisik fotonya)

Ruang administrasi dan kantor di Prodi Pendidikan Agama Islam


Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, lengkap, dan terawat.
Pada ruang tersebut juga terdapat lemari dan rak guna menyimpan
dokumen-dokumen. Peralatan yang tersedia berupa komputer yang telah
lengkap dengan printer dan terhubung ke internet. Kelengkapan yang
terdapat pada setiap ruang terdiri atas meja, kursi, rak buku, komputer,
dan printer.
Di setiap ruang administrasi pastinya tertutup, sehingga kebisingan
pun sangat rendah. Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum menyediakan tenaga kebersihan untuk
menjaga kebersihan sarana ruang administrasi.

4.3 Sarana

4.3.1 Peralatan praktikum/praktik/PKL

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 16


48
Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik/PKL pada
tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya.
Peralatan praktikum/praktik/PKL dinilai dari ketersediaan, akses dan
pendayagunaan sarana utama di lab/tempat
praktikum/bengkel/studio/ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai
kesehatan/green house/lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan
mengikuti format tabel berikut: (tampilkan dengan bukti fisik fotonya)

Kepemilikan Rata-rata
Nama Jenis Peralatan & Jumlah Sistem Waktu
No. Laboratorium tahun produksi Unit Perawatan Penggunaan
SD SW
(jam/minggu)
Komputer 30 √ Terawat 24
Meja 30 √ Terawat 24
Laboratorium
1 Kursi 30 √ Terawat 24
Komputer
Projector 1 √ Terawat 24
AC 2 √ Terawat 24
Komputer 30 √ Terawat 24

Laboratorium Meja 30 √ Terawat 24


2
Bahasa Kursi 30 √ Terawat 24
Projector 1 √ Terawat 24
AC 2 √ Terawat 24

Keterangan:
1. SD = Milik sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
2. Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan mutakhir yang paling penting
untuk melaksanakan pembelajaran, bukan peralatan dasar seperti gelas ukur,
pipet, cawan petri, tang, palu, linggis dan sebagainya
3. Tabel dapat dibuat dalam posisi melintang atau landscape

4.3.2 Jenis dan jumlah media pembelajaran

Jelaskan ketersediaan media pembelajaran dari sisi jenis dan jumlahnya


(misalnya papan tulis, proyektor; audio, video, dan sebagainya),
aksesibilitas, kualitas, dan sistem perawatannya dapat diakses oleh
program studi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem
perawatan yang sangat baik. Tampilkan bukti fisik fotonya.

Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


(STIT) Mambaul Ulum menyediakan bebrapa media pembelajaran yang
dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan
belajara mengajar. Berikut jenis media pembelajaran yang dimiliki oleh

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 49


Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum, yaitu :

Media
No Jumlah Kondisi Keterangan
Pembelajaran
1 Papan Tulis 2 Baik

2 LCD 2 Baik

3 Screen Proyektor 2 Baik

4.3.3 Ketersediaan buku teks

Jelaskan lembaga-lembaga sumber terdekat dari perguruan tinggi yang


menyediakan bahan pustaka untuk dapat dibaca dan atau dipinjam atau
menyediakan akses kepustakaan, tuliskan laman atau url-nya yang dapat
diakses, sehingga kepustakaan yang ada dapat dimanfaatkan oleh dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebutkan hasil kerjasama (MoU)
dengan lembaga terkait sehingga ada kemudahan untuk aksesnya.
Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang
program studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesibilitas


Buku (tercetak dan ebooks) 535 1425

Jurnal (tercetak dan ejournals) 3 3

Jumlah 538 1428

Catatan:

Pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan jumlah
salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas e-books diisi dengan
menjelaskan apakah e-books tersebut diakses melalui internet (nyatakan
url-nya) atau tersedia dalam bentuk fisik

4.4 Layanan Mahasiswa

Jelaskan ketersediaan layanan kepada mahasiswa di perguruan


tinggi pengusul meliputi: 1) bimbingan dan konseling, 2) pengembangan
minat dan bakat, 3) pembinaan soft skill, 4) pemberian penghargaan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 50


terhadap prestasi, 5) pemberian beasiswa, dan 6) layanan kesehatan!
Tampilkan bukti fisik berupa foto-foto sarana layanan terkait. Layanan
ditulis yang sudah ada dan rencana ke depan untuk menambah jumlah
jenis layanan lainnya.

Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


(STIT) Mambaul Ulum sebagai pendidikan tinggi juga menyediakan layanan
kepada mahasiswa untuk perkembangan kompetensi mereka. layanan
tersebut berupa 1) bimbingan dan konseling, 2) pengembangan minat dan
bakat, 3) pembinaan soft skill, 4) pemberian penghargaan terhadap prestasi,
5) pemberian beasiswa, dan 6) layanan kesehatan.
1) bimbingan dan konseling
Bimbingan mahasiswa saat ini dilakukan secara rutin pada saat awal
mahasiswa masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
diantaranya saat mengikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus (OSPEK),
Program Pembinaan Pengembangan Diri, dan bimbingan Studi Mahasiswa
(BSM) dan Latihan dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM). Kegiatan ini
dilaksanakan pada semester 1 dan semester 2.
Kegitan konseling akademik dilakukan melalui dosen wali dimana dosen
tersebut melakukan pembimbingan akademik. Perwalian dilaksanakan pada
saat awal semester ketika melakukan kontrak kuliah semester (perwalian) atau
setiap bulan untuk memantau, membina, mengarahkan, menampung aspirasi,
dan mendampingi mahasiswa agar dapat berprestasi dalam bidang akademik
maupun non akademik. Sehingga hasilnya mahasiswa memiliki arah dan
tujuan dalam menjalani perkuliahan selama 4 tahun mendatang di prodi
Pendidikan Agama Islam dan mahasiswa serta dosen mampu menyusun
strategi dan rencana yang harus mahassiswa lakukan agar tercapai nilai
akademik yang baik.

2) Pengembangan minat dan bakat


Pengembangan minat dan bakat mahasiswa difasilitasi melalui
keberadaan kegiatan ekstrakulikuler UKM sebanyak unit pengembangan
bakat. Dan dari Dari kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
mahasiswa BEM, seperti KOPMA, HIMA, dan lain-lain yang telah

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 51


menyebabkan meningkatnya kemampuan mereka dalam berkomunikasi,
berorganisasi, berbisnis yang baik, sehingga mampu menumbuhkan nilai
kreatifitas mereka.
3) Pembinaan soft skill
Selain adanya UKM sebagai layanan pengembangan minat dan bakat ,
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum juga memiliki wadah
dalam pembidaan softskill seperti kegiatan Pembinaan Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa, Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terpadu. Hasilnya, meningkatnya
softskill mahasiswa, hal ini nampak dari pendapat pengguna lulusan (users)
bahwa mereka mampu berkomunikasi dengan lainnnya , mampu bekerja
dalam sebuah tim.
4) Pemberian penghargaan terhadap prestasi
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum memberikan penghargaan terhadap mahasiswanya
yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. berupa uang
pembinaan dan trofi bagi mahasiswa yang berprestasi dalam
keikutserataannya diberbagai kompetisi.
5) pemberian beasiswa
Saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum memilki
program pemberian beasiswa kepada mahasiswa dengan beberapa kategori,
yaitu beasiswa bagi mahasiswa Hafidz Al-Quran dan Hadist serta beasiswa
dari Yayasan Mambaul Ulum. Ada sejumlah mahasiswa yang menerima
Beasiswa baik dari Instansi Swasta maupun dari Instansi Negeri selama tiga
tahun terakhir. Beasiswa yang diterima oleh mahasiswa tersebut sangat
bermanfaat dalam menunjang penyelesaian studi mereka. Mereka mampu
menyelesaikan studi tepat waktu.
6) layanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada dan disediakan untuk mahasiswa
diantaranya, adalah: Pemeriksaan Kesehatan & Pengobatan Gratis di Poliklinik
di area Pondok Pesantren Mambaul Ulum. (selama menjadi mahasiswa) serta
Asuransi Kecelakaan dan Kematian. Hasilnya mahasiswa dapat melakukan
perawatan kesehatan di Poli Umum; melakukan perawatan kesehatan giginya,
mahasiswa yang mengalami kecelakaan.Hasilnya, mahasiswa yang
mendapatkan masalah dengan kesehatannya telah memanfaatkan Layanan
tersebut, mahasiswa yang mendapatkan kecelakaan lalu lintas, telah

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 52


mendapatkan dana klaim asuransi.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 53


KRITERIA 5. PENDIDIKAN

5.1 Kurikulum

Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) adalah seperangkat rencana


dan pengatur-an mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan
kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum
harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 6
(enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres
Nomor 8 Tahun 2012 dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang terstruktur untuk
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan
program studi. Jelas profil lulusannya dan dihasilkan kurikulum ini
dengan studi banding (Bench marking) dari PT yang ada.

Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian


kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan
minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang
berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman
materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan
dalam berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Profil lulusan.

Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis
pekerjaan atau bentuk kerja lainnya yang penyusunannya berdasarkan
studi keterlacakan lulusan dari program studi sejenis tingkat lokal,
nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.

Profile lulusan program studi PAI terdapat peluang profesi atau


pekerjaan yang dapat menjadi spesialisasi diantaranya yakni sebagai guru
PAI, Penelitian bidang PAI dan Konselor PAI. Learning outcome pada
masing-masing profile adalah sebagai berikut:

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 54


1. Pendidik profesional di bidang pendidikan agama islam (tarbiyah)
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dalam bidang pendidikan agama islam
sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,
mengevaluasi/ menganalisis secara kritis dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada dalam bidang pendidikan agama
islam.
b. Memiliki kemampuan mengembangkan teori-teori belajar mengajar,
mengevaluasi hasil belajar dan merencanakan hasil pembelajaran
agama islam dengan penguasaan yang tinggi.
c. Memiliki kemampuan mengenali,mengamati dan melakukan
pendekatan dan penalaran permasalahan berdasarkan kajian islam
yang benar untuk pekerluan akademis dan profesi guru agama islam.
d. Memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan
masyakarakat profesi.
2. Peneliti di bidang pendidikan agama islam
a. Memiliki kemampuan mengembangkan prilaku pendidikan
kerkenaan dengan kehidupan dan kegiatan pendidikan berlandaskan
dasar keilmuan kependidikan,terutama etika profesional, riset bidang
kependidikan, dan organisasi kependidikan.
b. Memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya dan seni di bidang pendidikan agama islam.
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan bahasa
inggris dan bahasa arab khususnya pada bidang pendidikan agama
islam.
d. Memiliki kemampuan memanfaatkan teknoligi informasi untuk
penelitian di bidang pendidikan agama islam.
3. Entepreneur dan penyelenggara pada lembaga pendidikan,
bimbingan belajar dan biro les privat
a. Memiliki kemampuan mendirikan, mengelola dan mengembangkan
usaha posotif dibidang pendidikan agama islam secara kreatif dan
sesuai perkembangan dunia pendidikan.
b. Memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk
mengelola dan mengembangkan usaha jasanya.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 55


4. Konsultan dalam pengelolaan data penelitian
a. Memiliki kemampuan berfikir kritis dan logis, serta memahami metode
kualitatif dan kuantitatif yang dibutuhkan untuk mengelola dan
mengembangkan usaha jasanya.
b. Memiliki kemampuan mengaplikasikan agama islam dalam berbagai
bidang ilmu lain serta dalam bidang ilmu terapan.
c. Memiliki kemampuan mamanfaatkan teknlogi informasi untuk
mengelola data penelitian.

5.1.2 Capaian pembelajaran.


Jelaskan mekanisme penyusunan profil lulusan dan capaian
pembelajaran program studi sesuai dengan level 6 (enam) KKNI dan SN-
Dikti beserta pihak- pihak yang terlibat. Lengkapi penjelasan dengan
hasil studi banding dan studi pelacakan (perbedaan dan atau persamaan
capaian pembelajaran dan kurikulum program studi yang diusulkan
dengan program studi pembandingnya).

Berdasarkan Perpres Nomor 8 tahun 2012, mekanisme penyusunan


capaian pembelajaran Program Studi Pe Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum didasarkan pada 4 (empat) aspek:

1. Pelibatan pemangku kepentingan internal

Penyusunan capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan


Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
menyangkut pelibatan pemangku kepentingan internal.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
membentuk tim penyusun capaian pembelajaran. Dalam penyusunan
capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, tim penyusun melibatkan Ketua
Program Studi Pendidikan Agama Islam, dosen, dan tenaga kependidikan
sebagai bahan pertimbangan dan masukan di lingkup internal.

2. Pelibatan pemangku kepentingan eksternal

Penyusunan capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan


Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum juga
menyangkut pelibatan pemangku kepentingan eksternal. Pihak eksternal
tersebut memberikan usulan kompetensi-kompetensi yang harus dikusai
oleh lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 19


56
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum. Pihak-pihak pemangku kepentingan
eksternal tersebut berasal dari Dinas Pendidikan Kota Jambi dan
KEMENAG.

3. Studi banding

Studi banding dilakukan untuk memperoleh informasi terkait lulusan


yang dihasilkan oleh perguruan tinggi yang memiliki program studi yang
sama.

4. Studi Pelacakan

Studi pelacakan dilakukan dengan melacak profil alumni Program


Studi Pendidikan Agama Islam perguruan tinggi. Studi pelacakan
digunakan untuk mengetahui outcome yang dihasilkan oleh Program Studi
Pendidikan Agama Islam serta penyebaran alumni sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi yang telah dihasilkan apakah telah
memenuhi standar kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja.
Capaian Pembelajaran yang dibuat adalah dengan mengacu pada
parameter Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan SN Dikti, yakni (1)
sikap; (2) pengetahuan,dan (3) keterampilan yang terbagi dalam
keterampilan umum dan khusus. Masing-masing unsur Capaian
Pembelajaran diartikan sebagai berikut:

a. Sikap

Merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari


internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran Program Studi
Pendidikan Agama Islam, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian di
bidang Pendidikan Agama Islam, dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

b. Pengetahuan

Merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dalam pembelajaran


Program Studi Pendidikan Agama Islam yang diperoleh melalui penalaran
selama proses pembelajaran, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 57


c. Keterampilan

Merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan


menggunakan konsep,teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang
diperoleh melalui pembelajaran maupun penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat yang terkait pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Unsur Keterampilan dibagi menjadi dua yakni keterampilan umum dan
keterampilan khusus yang diartikan sebagai berikut:

1) Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib


dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan
tinggi dan

2) Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib


dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program
studi.

Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan


level 6 (enam) KKNI dan empat ranah capaian pembelajaran SN-Dikti

Rumusan capaian pembelajaran sesuai KKNI level 6 berdasarkan


perpres nomor 8 tahun 2012 yang dijadikan dasar penyusunan rumusan
capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum adalah sebagai berikut :

Aspek Capaian Pembelajaran (CP)


Sikap Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri
dan dapat diberi tanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja organisasi.
Pengetahuan Menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan tertentu secaraumum dan
khusus dalam bidang pengetahuan secara
mendalam, serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural
Keterampilan Umum Mampu mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan analisis informasi dan data,
dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok
Keterampilan Khusus Mampu mengaplikasikan bidang

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 58


keahliannya dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
pada bidangnya dalam penyelesaian
masalah serta mampu beradaptasi
terhadap situasi yang dihadapi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 59


5.1.3 Matriks Relasi Penguasaan Pengetahuan dengan Domain Capaian Pembelajaran lainnya
Jelaskan visi keilmuan dan keunikan program studi dan kemudian susunlah matriks relasi penguasaan pengetahuan
dan tiga domain lain dari capain pembelajaran, dan matriks relasi bahan kajian dengan mata kuliah yang diturunkan dari
dan relevan dengan capaian pembelajaran dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi seperti pada
contoh tabel berikut:

Capaian Pembelajaran
Aspek Aspek Aspek Keterampilan (Umum dan
Sikap Pengetahuan Khusus)
No Profil Lulusan Deskripsi
Penciri Penciri
Penciri Penciri Penciri Penciri
Bidang Bidang
Nasional Institusi Institusi Nasional
Study Study
1 Pendidik/Guru PAI Memiliki Kemampuan
(SD, MI), tingkat akademik dan paedagogik
menengah (SMP, yang komprehensif untuk
√ √ √
MTs) maupun di menjadi guru Pendidikan
tingkat atas (MA, Agama Islam
SMK dan SMU
2 Praktisi Pendidikan Pemahaman tentang
metodologi pembelajaran
PAI Kemampuan
bekerjasama dalam tim
serta menyesuaikan diri √
√ √
terhadap
perubahan dan
perkembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi
dalam bidang pendidikan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 60


3 Peneliti Keterampilan dalam
menelaah dan
mengembangkan media √ √ √
pembelajaran dan kurikulum
PAI
Kecakapan
dalam
penelitian √ √ √
pendidikan;
4 Konsultan Keterampilan mengolah
Pendidikan PAI dan menyusun statistik √ √ √
kurikulum PAI
5 Dosen Kecakapan dalam
mengaplikasikan teori ilmu
jiwa kependidikan dan
mampumengaplikasikannya
dalam kegiatan konseling
Kesiswaan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 61


Jelaskan relasi Penguasaan Pengetahuan (PP) terhadap domain
Keterampilan Khusus (KK), Keterampilan Umum (KU) dan Sikap (S) pada
capaian pembelajaran.

Adapun rumusan capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan


Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum sebagai
berikut.
1. Capaian Pembelajaran Bidang Sikap Umum
Setiap lulusan program pendidikan, vokasi, spesialisasi, dan profesi
harus memiliki sikap sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan, Agama, moral dan etika;
c. Berkontribusi dalam Peningkatan mutu ke hidupan bermasyarakat,
berbangsa dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasil;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab, pada bangsa dan Negara;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlian
secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.

2. Capaian Pembelajaran Bidang Sikap Khusus


Lulusan program sarjana S1 Pendidikan Agama Islam wajib memiliki
sikap khusus sebagai berikut:

a. Mampu bersikap dan berprilaku yang mencerminkan profesionalisme yang


memahami bidang Pendidikan Agama Islam

b. Mampu memberikan pandangan dan penerapan yang luas terhadap


keilmuan Pendidikan Agama Islam;

c. Memiliki kreatifitas di tempat kerja

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 62


3. Capaian Pembelajaran Bidang Pengetahuan Umum
Lulusan program sarjana S1 Pendidikan Agama Islam wajib memiliki
pengetahuan umum sebagai berikut:
a. Kemampuan dalam penguasaan pengetahuan terkait dengan manajemen
Pendidikan Agama Islam
b. Mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang berkaitan dengan
Pendidikan Agama Islam;
c. Kemampuan dalam penguasaan pengetahuan bidang keilmuan secara
luas dan mendalam berkaitan dengan konsep, filosofi, metode disiplin
keilmuan (body of knowledge) dibidang Pendidikan Agama Islam.

4. Capaian Pembelajaran Bidang Pengetahuan Khusus


Lulusan program sarjana S1 Pendidikan Agama Islam wajib memiliki
pengetahuan khusus sebagai berikut :
a. Mampu mengaplikasikan pengetahuan dan teori-teori dalam bidang
Pendidikan Agama Islam ( dasar-dasar manejemen Pendidikan Agama
Islam)
b. Mampu merespon secara kontekstual permasalahan dalam bidang
Pendidikan Agama Islam (Konsep, teori, dan praktik manajemen
Pendidikan Agama Islam
c. Mampu melakukan penelitian lembaga Pendidikan

5. Capaian Pembelajaran Bidang Keterampilan Umum


a. Lulusan program sarjana S1 Pendidikan Agama Islam wajib memiliki
Keterampilan umum sebagai berikut:
b. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistimatis dan inovatif dalam
kontek pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
c. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
d. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni;

e. Menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam bentuk skrip atau

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 63


laporan tugas akhir, dan mengungguhnya dalam laman perguruan tinggi;
f. Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks penjelasan
masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan
data;
g. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega dan sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
h. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
melakukan survey dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang di
tugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
i. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggung jawab dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
j. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, menganamahkan dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan mencegah plagiasi

6. Capaian Pembelajaran Bidang Keterampilan Khusus


Lulusan program sarjana S1 Pendidikan Agama Islam wajib memiliki
Keterampilan sebagai berikut:
a. Mengaplikasikan ilmu manajemen Pendidikan Agama Islam khususnya
aplikasi bidang manajemen Pendidikan serta edupreneurship

b. Menjadi pengajar/guru pada lembaga-lembaga pendidikan.

c. Mendirikan dan mengembangkan lembaga pendidikan.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 64


5.1.4 Matriks Relasi Bahan Kajian Terhadap Mata Kuliah
Susunlah matriks relasi antara mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4 (empat) domain capaian
pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel berikut:

Bahan Kajian I Bahan Kajian II Bahan Kajian III Bahan Kajian IV


No Capaian Pembelajaran
MK1 MK2 Dst MK4 Mk5 Dst MK7 MK8 Dst Mk9 Mk10 Dst

1 Capaian bidang Sikap dan Tata Nilai

Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa √


dan mampu menunjukkan sikap religius
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan √
dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu √
kehidupan
masyarakat,berbangsa,bernegara dan
kemajuan peradaban berdasarkan
pancasila
Berperan sebagai warga negara yang √
bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta bertanggung jawab
pada bangsa dan negara
Menghargai √
keanekaragaman budaya, pandangan,
agama dan kepercayaan serta pendapat
atau temuan rasional orang lain
Bekerjasama dan memiliki kepekaan √
sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
Taat hukum dan disiplin dalam √
kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 65

21
2 Capaian bidang Pengetahuan
Menguasai pengetahuan tentang √
pancasila kewarganegaraan, wawasan
kebangsaan(nasionalisme) dan
globalisasi
Menguasai pengetahuan dan langkah- √
langkah dalam menyampaikan gagasan
ilmiah secara lisan dan tertulis dengan
Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam perkembangan
dunia akademik dan dunia kerja (dunia
non akademik)
Menguasai pengetahuan dan langkah- √
langkah berkomunikasi baik lisan
maupun tulisan dengan menggunakan
bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik
dan dunia kerja (dunia non akademik)
3 Capaian bidang Keterampilan Umum
Mampu mengkaji implikasi √
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni
Mampu memanfaatkan teknologi √
informasi dan komunikasi untuk
pengembangan keilmuan dan
kemampuan kerja
Mampu berkomunikasi baik lisan √
maupun tulisan dengan menggunakan
bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan
dunia kerja (dunia non akademik)

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 66


4 Capaian bidang Keterampilan Khusus
Mampu berkomunikasi secara efektif, √
empatik, dan santun
Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran √
Pendidikan Agama Islam di
sekolah/madrasah dan di komunitas
akademik maupun dengan masyarakat
umum Mampu melaksanakanpenilaian
dan evaluasi proses dan hasil
pembelajaran Pendidikan Agama Islam
secara tepat, serta mampu
memanfaatkannya untuk keperluan
pembelajaran Mampu melaksanakan
Mampu menerapkan langkahlangkah √
pengembangan keprofesian dan
keilmuan secara berkelanjutan, mandiri
dan kolektif melalui pengembangan diri
dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam kerangka
mewujudkan kinerja diri sebagai
pendidik sejati.

Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang
dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.
Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/ bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan
masyarakat untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian dan nama mata kuliah pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda pada masing-masing kolom yang terkait dengan capaian pembelajaran.
4. Tabel sebaiknya dibuat dengan orientasi melintang atau landscape

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 67


5.1.5 Struktur Kurikulum

Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester,
dengan mengikuti format tabel berikut:

1. Semester I

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 STA.101 Pendidikan Kewarganegaraan MKB 2
2 STA.102 Pancasila MKB 2
3 STA.103 Bahasa Indonesia MKK 2
4 STA.104 Bahasa Inggris 1 MKB 2
5 STA.105 Bahasa Arab 1 MPK 2
6 STA.106 Studi Qur'an MPK 2
7 STA.107 Studi Hadits MPK 2
8 STA.108 Pengantar Studi Islam MPK 2
9 TAR.201 Pengantar Ilmu Pendidikan MKK 2
10 PAI.329 Fiqih 1 (Ibadah) MPL 2
11 PAI.332 Ilmu Tauhid ('Aqo'idah Khomsiin) MKK 2
Jumlah 22

2. Semeter II

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 STA.104 Bahasa Inggris 2 MKB 2
2 STA.105 Bahasa Arab 2 MPK 2
3 STA.110 Islam Dan Peradaban Melayu MPK 2
4 STA.113 Ict/Computer MPK 2
5 TAR.204 Hadist Tarbawi 1 MKB 2
6 TAR.205 Tafsir Ayat Tarbawy 1 MKB 2
7 PAI.324 Ilmu Tasawuf 1 MKK 2
8 PAI.325 Fiqih 2 (Muamalat) MKK 2
9 PAI.327 Tahsinul Qur'an MKK 2
10 PAI.328 Ilmu Kalam 2 ( Aliran Dan Perbandingan) MPK 2
11 PAI.330 Ilmu Pendidikan Islam MKK 2
12 TAR.220 Pengantar Filsafat MPK 2
Jumlah 24

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 68


3. Semester III

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 STA.105 Bahasa Arab 3 MPK 2
2 STA.109 Pemikiran Islam Dan Filsafat MPK 2
3 TAR.202 Adm & Dansupervisi Pendidikan MKK 2
4 TAR.204 Hadist Tarbawi 2 MKB 2
5 TAR.205 Tafsir Ayat Tarbawy 2 MKB 2
6 TAR.206 Filsafat Pendidikan MKB 2
7 TAR.207 Psikologi Pendidikan MKK 2
8 PAI.303 Materi Pai. 1 MKB 2
9 PAI.318 Bimbingan & Konseling MKB 2
10 PAI.319 Ushul Fiqih MPK 2
11 PAI.326 Fiqih 3 (Mawaris,Jinayah-Syiasah) MKK 2
12 PAI.331 Spi 1 (Timur Tengah Dan Idonesia) MKK 2
Jumlah 24

4. Semester IV

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 TAR.203 Statistik Pendidikan MKB 2
2 TAR.204 Hadist Tarbawi 3 MKB 2
3 TAR.205 Tafsir Ayat Tarbawy 3 MKB 2
4 TAR.208 Metode Penelitian 1 Kualitatif MKB 2
5 PAI.301 Sosiologi Pendidikan MKB 2
6 PAI.305 Materi Pai. 2 MKK 2
7 PAI.317 Psikologi Agama MKB 2
8 PAI.323 Ilmu Tasawuf 2 MPK 2
9 TAR.202 Media Instruksional MKB 2
10 TAR.208 Kurikulum Pendidikan MKB 2
11 TAR.215 Filsafat Pendidikan Islam MKK 2
Jumlah 22

5. Semester V
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 69
NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS
1 STA.111 Islam Eduprenursip MPK 2
2 STA.112 Studi Hukum Islam MPK 2
3 TAR.208 Metode Penelitian 2 (Kuantitatif) MKB 2
4 PAI.306 Qiroatul Kutub (Insya') MKB 2
5 PAI.307 Metodologi Pengajaran Pai MKB 2
6 PAI.311 Kepita Selekta Pendidikan MKK 2
7 PAI.314 Masailul Fiqhiyah Alhaditssah MKB 2
8 PAI.316 Bimbingan Skripsi MKB 2
9 TAR.206 Inovasi & Pengmb. Kurikulum MKB 2
10 TAR.211 Desain Pembelajaran MKB 2
11 TAR.212 Evaluasi Pembelajaran MKB 2
Jumlah 24
6. Semester VI

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 TAR.209 Profesi Keguruan MKB 2
2 TAR.211 Praktek Pengalaman Lapangan I MPK 2
3 PAI.302 Adat Budaya Jambi MKB 2
4 TAR.203 Teknologi Pendidikan MKB 2
5 TAR.204 Praktek Penelitian Pendidikan MKB 2
6 TAR.213 Ibadah Praktis MKB 2
7 PAI.315 Ppmdi MKK 2
8 TAR.205 Manajemen Pengelolaan Kelas MKB 2
Jumlah 16
7. Semester VII

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 STA.115 Kukerta MKK 4
2 TAR.212 Praktek Pengalaman Lapangan MPK 4
Jumlah 8
8. Semester VIII

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS


1 STA.116 Skripsi MKK 6
Jumlah 6
Jumlah Total 146

9. Mata Kulliah Pilihan

NO KODE MK MATA KULIAH KOMPONEN SKS

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 70


1 STA.112 Studi Hukum Islam MPK 2
2 PAI.314 Masailul Fiqhiyah Alhaditssah MKB 2
3 TAR.204 Praktek Penelitian Pendidikan MKB 2
4 TAR.205 Manajemen Pengelolaan Kelas MKB 2
Jumlah 8

KETERANGAN :
MK. PILIHAN : 8 SKS
MK. INS/STA : 42 SKS
MK. FAKULTAS : 50 SKS
MK. PRODI : 48 SKS
JUMLAH : 148 SKS

Catatan:
1 Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata kuliah/blok
pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah/blok pilihan yang dilaksanakan.
2 Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
3 Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan.
4 Beri tanda √ pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/blok,
silabus, dan RPS.
5 Tabel dapat dibuat dengan posisi melintang (landscape)

5.1.6 Lampirkan RPS mata kuliah dalam file terpisah (maksimum 10 MB).
RPS paling sedikit memuat :
1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks,
nama dosen pengampu
2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan
9. Daftar referensi yang digunakan

5.1.7 Substansi Praktikum/Praktik/PKL

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 71


Tuliskan substansi praktikum/ praktik yang mandiri ataupun yang
merupakan bagian dari mata kuliah tertentu dalam tabel berikut:

Rencana
Nama Pelaksanaan
N Substansi Peralatan
Praktikum/ Judul Modul 1 Tempat/
o Modul Penunjang Durasi
Praktik/ PKL Lokasi
Perangkat &
Buku Pedoman Sekolah/
1. PPL Ihwal PPL Media 48
PPL Madrasah
Pembelajaran

Durasi praktikum dihitung berdasarkan SN-Dikti yaitu 1 (satu) sks praktikum setara
dengan 170 menit per minggu. Jadi dalam 1 (satu) semester untuk setiap mata kuliah
berpraktikum/ praktik/PKL dengan bobot 1 (satu) sks diperlukan jam praktikum/praktik/
PKL sebanyak = sks mata kuliah berpraktikum × 14 x jam

Lampirkan panduan/petunjuk praktikum/praktik/PKL mata kuliah ber- praktikum


dalam file terpisah (maksimum 10 MB)

5.2 Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada


program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan
yang mencakup: 1) metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2)
sistem penilaian pembelajaran, 3) ketersediaan dan kelengkapan
prasarana, sarana dan dana yang memungkinan terciptanya interaksi
akademik antara sivitas akademika.

Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat


interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua
arah antara mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses
pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan
luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun
nasional. Integratif menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin. Saintifik
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta
lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah
ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai - nilai agama dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 72


kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan
tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
Tematik berarti capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum. Kolaboratif
adalah proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat
pada mahasiswa menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.
5.2.1 Metode dan bentuk pembelajaran

Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai


dengan capaian pembelajaran dengan memperhatikan (1) jumlah
mahasiswa per kelas, (2) ketercukupan sumber belajar, dan (3)
ketercukupan sarana pembelajaran. Tampilkan metode dan bentuk
pembelajaran yang sudah ada saat ini.

1. Metode Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum menerapkan berbagai variasi metode pembelajaran.
Adapun metode pembelajaran yang digunakan mengacu pada Permen Ristek
Dikti No.44 tahun 2015 pasal 13 (ayat 3) yaitu (1) diskusi kelompok, (2)
simulasi, (3) studi kasus, (4) pembelajaran kolaboratif, (5) pembelajaran
berbasis masalah, (6) metode pembelajaran lainnya.
Metode pembelajaran yang telah disebutkan dapat digunakan dosen
dengan memakai satu metode atau menggabungkan beberapa metode
pembelajaran. Penggunaan metode tersebut berdasarkan atas jenis mata
kuliah, sarana dan prasarana, suasana, ketercukupan sumber belajar, dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 73


jumlah mahasiswa.

2. Bentuk Pembelajaran
Dalam proses perkulihan diterapkan bentuk pembelajaran student-
centered learning dengan penekanan pada independent learning (belajar
mandiri). Sejak awal semester atau pertemuan pertama, masing-masing
dosen memberikan petunjuk (semacam kontrak) perkuliahan matakuliah
dalam satu semester. Petunjuk atau pedoman berisi cakupan materi yang
lebih banyak untuk dipelajari sendiri dan sistem perkuliahan. Untuk itu
masing-masing dosen merujuk kepada beberapa sumber (terkini) bahkan
menyediakan buku-buku untuk dicopy serta jurnal-jurnal/publikasi relevan dan
terkini. Dari cakupan itu didistribusikan kepada mahasiswa peserta sesuai
porsi jumlah tatap muka dan menulis makalah untuk dipresentasikan.
Presentasi diikuti dengan diskusi di bawah koordinasi dosen matakuliah.
Komentar dan masukan dosen merupakan simpul akhir bagi mahasiswa untuk
dicernai dan diperdalam lewat belajar mandiri.
Penentuan metode dan bentuk pembelajaran di atas ditentukan dengan
memperhatikan beberapa aspek, yaitu jumlah mahasiswa per kelas,
ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.

3. Jumlah mahasiswa per kelas


Dalam penentuan metode pembelajaran harus berdasarkan jumlah
mahasiswa perkelas yang ada di Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum yaitu 40 mahasiswa.
Dengan jumlah tersebut dosen harus menentukan metode pembelajaran yang
diambil disesuikan dengan jumlah mahasiswa per kelas tersebut.

4. Ketercukupan Sumber Belajar


Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum menyediakan koleksi buku referensi Pendidikan Agama
Islam sebanyak 500 judul di perpustakaan. Selain itu, sumber belajar dalam
bentuk online juga dipersiapkan dengan penggunaan akses gratis jaringan
internet yang memungkinkan mahasiswa dapat mengakses referensi online.
Ketercukupan sumber belajar, baik offline dan online tersebut, dimaksudkan
untuk memperlancar proses perkuliahan yang berlangsung dan
mempermudah penerapan metode inovatif yang digunakan oleh dosen.

5. Ketercukupan Sarana Pembelajaran

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 74


Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Mambaul Ulum menyediakan sarana pembelajaran demi kelancaran
proses pembelajara dengan ketersediaan fasilitas 2 whiteboard, 1 LCD, 1
Screen Proyektor, yang tersedia di setiap ruang kelas. Selain itu, fasilitas
laboratorium juga disediakan dalam kelancaran proses pembelajaran, yaitu
Lab Komputer dan Lab Bahasa.

5.2.2 Upaya pemutakhiran materi bahan ajar

Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi pengusul


dalam memutakhirkan materi bahan ajar yang mencakup aspek (1)
pemanfaatan dosen tamu dari perguruan tinggi lain/dunia usaha atau
industri/peneliti dari lembaga penelitian/tokoh masyarakat, (2) kerjasama
penelitian dengan dosen di perguru-an tinggi lain atau periset dari
lembaga penelitian terkemuka, (3) mengikutserta-kan mahasiswa dan
dosen dalam lokakarya/seminar/konferensi atau yang sejenis di tingkat
nasional/ internasional, dan (4) pemberian insentif publikasi ilmiah kepada
dosen!

Berdasarkan Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul


Ulum secara tersirat menjelaskan pula bagaimana pemutakhiran materi bahan
ajar dilakukan. Pemutakhiran materi bahan ajar tersebut mencakup (1)
pemanfaatan dosen tamu dari perguruan tinggi lain, (2) kerjasama penelitian
dengan dosen di perguruan tinggi lain, (3) mengikutsertakan mahasiswa dan
dosen dalam lokakarya/seminar/konferensi atau yang sejenis di tingkat
nasional/ internasional, dan (4) pemberian insentif publikasi ilmiah kepada
dosen.
1) pemanfaatan dosen tamu dari perguruan tinggi lain/dunia usaha atau
industri/peneliti dari lembaga penelitian/tokoh masyarakat

Berdasarkan Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul


Ulum disampaikan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum
berusaha meningkatkan networking dengan berbagai Instansi dan individu
untuk tujuan-tujuan pendidikan, penelitian pengabdian pada masyarakat, dan
penggalian dana (fundraising), dari berbagai lembaga penyandang dana
(pemerintah, lembaga penyandang dana swasta luar dan dalam negeri), dan
individu-individu.
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 75
Dari hal tersebut dilakukan pemanfaatan dosen tamu dalam kuliah
umum dan perkuliahan di kelas. Beberapa kali kuliah umum dilakukan dengan
dosen tamu dari beberapa instansi. Pemanfaatan dosen tamu tersebut
ditujukan untuk memberikan paradigma keilmuan yang baru dalam bidang
tertentu. Hasil dari perkuliahan dosen tamu tersebut tentunya dapat
meningkatkan dan mengembangakan budaya keilmuan di Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum.
2) Kerjasama penelitian dengan dosen di perguruan tinggi lain

Berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu


Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum, kerja sama penelitian dilakukan pada
instansi/PT lain untuk mewujudkan capaian topik penelitian. Hal tersebut
dilakukan sebagai penambahan pengalaman peneliti dan peningkatan
kompetensi peneliti. Kerja sama tersebut dianggap pula sebagai pembanding
keilmuan untuk mengembangkan kompetensi dan paradigma baru penelitian.
3) Mengikutsertakan mahasiswa dan dosen dalam lokakarya/ seminar/
konferensi atau yang sejenis di tingkat nasional/ internasional

Berdasarkan Renstra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul


Ulum menerangkan bahwa kualitas akademik lulusan jumlah dosen dan
mahasiswa yang mengikuti seminar nasional dan seminar internasional
semakin meningkat. Hal tersebut ditujukan untuk meningkat pengalaman
mahasiswa dan dosen dalam mengemangkan keilmuannya. Pengembangan
keilmuan tersebut dapat berdampak pada pemutakhiran materi bahan ajar.
Dari seminar yang diikuti, penambahan pengetahuan, metode keilmuan dan
wawasan keilmiahan semakin tinggi dan terbarukan sehingga budaya
akademik pun dapat meningkat.
4) pemberian insentif publikasi ilmiah kepada dosen

Kebijakan pemberian insentif dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


(STIT) Mambaul Ulum diserahkan sepenuhnya pada Sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum. Perguruan tinggi memiliki pedoman
pemberian insentif pada dosen yang tulisannya telah terpublikasikan. Hal
tersebut dilakukan untuk memberikan stimulasi pada dosen Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum untuk terus mengembangkan
keilmuannya tanpa harus memikirkan dananya.
Dampak dari pemberian insentif tersebut diharapkan dapat dosen

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 76


dapat mengembangan kompetensi keilmuannya masing-masing dan
menerapkannya dalam perkuliahan. Dari dampak tersebut, efeknya adalah
pemutakhiran bahan ajar yang berlangsung secara berkesinambungan.

5.2.3 Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian

Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian


yang transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya (1) metode
yang sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran, (2) standar
penilaian yang dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan,
dan (3) tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara
mudah oleh mahasiswa.

Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian telah


dijelaskan kepada mahasiswa di awal perkuliahan. Tata cara penilaian dan
pelaporan hasil dilakukan secara terintegrasi memenuhi unsure edukatif,
otentik, objektif, transparan dan akuntabel. Tehnik penilaian terdiri atas
observasi (penilaian sikap dan kehadiran), partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis.
Prosedur penilaian mencakup:
1. Penugasan

Penugasan dengan ketentuan yaitu kinerja mahasiswa dalam


merencanakan, menyusun, dan menyelesaikan rangkaian tugas-tugas
dalam kegiatan perkuliahan. Bobot nilai penugasan sebesar 25 % dari nilai
akhir.

Adapun indikator penilaiannya sebagai berikut:

a. Kemampuan dan kemandirian mahasiswa dalam memroduksi karya


ilmiah atau tugas-tugas perkuliahan lainnya pada penyelesaian tugas
secara individual maupun kolektif/kelompok;

b. Kemampuan dan kemandirian mahasiswa dalam presentasi karya ilmiah


atau tugas-tugas perkuliahan lainnya;

c. Kecakapan mahasiswa dalam berargumentasi atas pertanyaan atau


sanggahan pada presentasi karya ilmiah atau tugas-tugas perkuliahan
lainnya secara man- diri.

2. Ujian Tengah Semester (UTS)

Ujian Tengah Semester (UTS), yaitu capaian hasil belajar mahasiswa

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 77


dalam memahami dan menguasai materi-kajian sejak awal tatap muka
perkuliahan hingga pertengahan semester, setelah dosen melaksanakan 8
(delapan) kali perkuliahan tatap muka dan mahasiswa telah melaksanakan
minimal 6 (enam) kali perkuliahan tatap muka, bobot nilai Ujian Tengah
Semester (UTS) setiap mata kuliah sebesar 20% dari nilai akhir. Adapun
indikator penilian Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai berikut:

a. Tingkat penguasaan mahasiswa atas materi kuliah pada ranah/domain


kognitif (pengetahuan) pada pertengan semester;

b. Tingkat penguasaan mahasiswa atas materi kuliah pada ranah/domain


efektif (pembentukan sikap/nilai) pada pertengahan semester;

c. Tingkat penguasaan mahasiswa atas materi kuliah pada ranah/domain


psikomotorik (keterampilan/kecakapan) pada pertengahan semester.

3. Ujian Akhir Semester (UAS)


Ujian Akhir Semester (UAS), yaitu capaian hasil belajar siswa dalam
memahami, menyerap, dan menguasaisecara tuntas tentang materi-kajian,
serta trampil dalam mempraktekkan penguasaan materi-kajian pada akhir
semester, setelah dosen melaksanakan minimal 14 (empat belas) kali
perkuliahan tatap muka dan mahasiswa minimal 12 (dua belas) kali
perkuliahan tatap muka, bobot nilai Ujian Akhir Semester (UAS) setiap
mata kuliah sebesar 20% dari nilai akhir.

4. Partisipasi
Partisipasi yaitu unjuk-kerja mahasiswa dalam merespon dan terlibat-
aktif pada kegiatan perkuliahan. Bobot nilai penugasan sebesar 35 % dari
nilai akhir.

Adapun indikator penilaiannya sebagai berikut:

a. Keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti tatap muka perkuliahan


selama 1 semester;
b. Kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan gagasan secara lisan
maupun tulisan;
c. Kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi dan/atau merespon
gagasan sesama mahasiswa secara lisan maupun tulisan;
d. Kesungguhan atau keseriusan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan.
Penilaian akhir semester pada setiap program Studi di lingkungan
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 78
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mambaul Ulum dengan memberikan nilai
angka yang kemudian di konversi pada nilai huruf yang diberi nilai bobot
konversi dan nilai bobot sebagai berikut :

No Angka / Skor Huruf/ Nilai Bobot/ Tafsiran

1 80,00 – 100,00 A 4,0


2 75,00 – 79,99 B+ 3,5
3 70,00 – 74,99 B 3,0
4 65,00 – 69,99 C+ 2,5
5 60,00 – 64,99 C 2,0
6 55,00 – 59,99 D 1,0
7 0.00 – 54.99 E 0 (Tidak Lulus)

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 79


DAFTAR LAMPIRAN

No. Nomor Butir Keteranga


n
1 Persyaratan Akta notaris pendirian (PTS)

2 Persyaratan Surat pertimbangan Senat Perguruan Tinggi atas


pembukaan program studi

3 Persyaratan Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas


pembukaan program studi (PTS)

4 Persyaratan Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan


tinggi yang akan membuka program studi (PTS)

5 Persyaratan Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (PTS)

6 Persyaratan Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan


Badan Penyelenggara sebagai badan hukum atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang tentang pencatatan
penyesuaian/ perubahan badan hukum penyelenggara (PTS)

7 Persyaratan Fotokopi rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat


berharga lainnya atas nama Badan Penyelenggara, dalam
jumlah yang menyukupi kekurangan dana untuk
operasional dan investasi penyelenggaraan perguruan tinggi
sesuai dengan komitmen Subsidi Badan Penyelenggara pada
Proyeksi Arus Kas

8 1.1 Rencana Strategis Perguruan Tinggi

9 1.2.2 Dokumen Mutu (kebijakan, manual, standar, dan formulir


SPMI
dll sesuai dengan Permenristekdikti No 62 Tahun 2016)
10 1.4.1 Dokumen Kerjasama dengan dunia usaha dan atau industri atau
pihak terkait lainnya untuk kegiatan akademik dan atau non-
akademik

11 3.1.1 Salinan SK Menteri tentang pengangkatan calon dosen sebagai


dosen tetap (PNS) pada perguruan tinggi pengusul atau Surat
Keputusan Badan Penyelenggara tentang pengangkatan calon
dosen sebagai dosen tetap atau Surat Kontrak antara
Badan Penyelenggara dengan calon dosen tetap

12 3.1.2 Salinan Surat Keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi


tentang pengangkatan atau penugasan sebagai dosen tidak
tetap pada perguruan tinggi pengusul

13 3.1.1 & 3.1.2 Salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi dari
calon dosen tetap dan tidak tetap.

14 3.1.1 Surat kesediaan calon dosen tetap untuk bekerja penuh waktu
selama 40 jam per minggu termasuk di dalamnya untuk
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 80


No. Nomor Butir Keterangan

15 3.1.2 Surat kesediaan calon dosen tidak tetap untuk mengajar pada
program studi yang diusulkan

16 3.1.1 & 3.1.2 Daftar riwayat hidup dosen tetap dan tidak tetap dilengkapi pas
photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm (ditempelkan pada
bagian kanan atas)

17 3.1.1 & 3.1.2 NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK: Nomor Induk
Dosen Khusus, NUP: Nomor Urut Pendidik dosen tetap
dan dosen tidak tetap (bagi yang memilikinya)

18 3.1.1 Salinan surat keterangan pemimpin PT asal tentang pindah home


base calon dosen tetap yang sudah memiliki NIDN/NIDK/NUP
(khusus untuk pemenuhan jumlah minimum dosen)

19 3.1.1 & 3.1.2 Salinan sertifikat pendidik dosen tetap dan tidak tetap (bagi yang
memilikinya).

20 3.1.1 & 3.1.2 Salinan KTP dosen tetap dan tidak tetap

21 3.1.1 & 3.1.2 Salinan SK jabatan fungsional terakhir (bagi dosen PNS)

22 3.2 Salinan ijazah tenaga kependidikan

23 5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

24 5.1.7 Panduan/petunjuk praktikum/praktik/PKL

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 81

Anda mungkin juga menyukai