TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUL KAMAL NSr KEMBANG KERANG
Mengingatkan :
Memutuskan
Stotuta Sekolah Tinggi Agama tslam (STA|) Darul Kamal NW Kembang Kerong
STATUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUL KAMAL
NW KEMBANG KERANG
PENDAHULUAN
1
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
LANDASAN DASAR
Pasal 2
BAB III
KEDUDUKAN AZAS DAN IDENTITAS
Pasal 3
1. Perguruan Tinggi ini bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Darul NW Kembang
Kerang Lombok Timur NTB
2. STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang berkedudukan di Desa Kembang Kerang
kecamatan Aikmel kabupten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggar Barat.
2
3. 3. STAI ini berdiri tanggal 19 November 2007 yang di tetapkan dengan SK
Yayasan darul Kamal NW selaku BP-TAIS nomor : 024/YPDK-BP-
PTAIS/SK/NW/XI/2007 berdasarkan SK Dirjen No.Dj.I/421/2007, Prodi Tafsir
Hadits tanggal 01 November 2007.
4. STAI ini merupakan perguruan tinggi Islam Swasta di lingkunagn departemen
Agama Republik Indonesi yang berada dibawah tanggung jawab Menteri Agam RI
Pasal 4
Pasal 5
Lambang STAI Darul Kamal
1. STAI DK memiliki lambang berbentuk garis lima sudut, yang menunjukan rukun
Islam yang lima dan sila-sila Pancasila.
2. Garis yang berwarna Emas dengan Warna Dasar Putih melambangkan pertalian
yang kokoh.
3. Dua lingkaran tengah,lima garis lambang berwarna hijau muda mencerminkan
kokohnya dalam berjuang.
4. Tulisan AL-Kamal berwarna hijau bermakna kesempurnaan yang berbentuk
kaligrafi bahasa Arab merupakan Simbol derajat manusia di sisi Allah SWT.
Pasal 6
1. STAI DK memiliki bendera berwarna dasar abu melambangkan kekokohan,
kedamian dan kemakmuran .
2. Bendera STAI Darul kamar NW kembang kerang berukuran 175 cm dan lebar 115
cm.
3. Ditengah-tengah Bendera ada lambang STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.
Pasal 7
Pasal 8
Mars STAI Darul Kamal adalah Mars STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.
3
Pasal 9
(1) Budaya atau tradesi STAI Darul Kamak NW Kembang Kerang lebih dimaksud
sebagai budaya akademik ( Academic Culture ). Dan pada ahirnya membangun
budaya akademik yang unggul dari aspek lahiriah dan harus didukung oleh sumber
daya manusia ( SDM ) yang unggul baik dari aspek spritual, emosional, dan
intlektual. Serana infrastruktur yang memadai lingkungan yang nyaman dan bersih,
memiliki ling yang luas dan sebagainya.
BAB IV
VISI, MISI DAN TUJUAN
Visi
Pasal 10
1. VISI
Menjadi perguruan tinggi islam unggul dalam pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat
2. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi islam berbasis pesantren yang
berwawasan modern
2. Meyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan serjana islam yang
propesional dalam berbagai disiplin ilmu dan berdaya saing tinggi
3. Meyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta pengembang
ilmu untuk menghasilkan karya akademik yang berkualitas sebagai rujukan dan
problem sorving sebagai pengembangan masyarakat.
4. Menjadi pudsat ( CENTER ) kajian ke-islam-an dan sosial khususnya terkait
dengan khazanah intlektual islam klasik dan modern.
5. Memberiakan pelayanan akademik yang terbaik dan terkait dengan kegiatan
tiggi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja sekolah tinggi agama islam ( STAI ) Darul Kamal NW
Kembang Kerang.
6. Membangun organisassi yang sehat berdaassarkan prinsip otonomi,
akuntabilitas, akreditas, dan evaluasin diri secara keisnambungan.
Tujuan
Mengantar mahasiswa menjadi mahasiswa islam yang berwawasan ke-islam-an
yang komprehensip, ahli dalam bidang yang ditekuni, terbuka dan responsif
terhadap persoalan keagamaan dan sosial yang dibingkai oleh karekteristik siddiq,
tabligh, dan pathonah.
4
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 11
A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang terdiri atas:
1. Badan Penyelenggara PTAIS ( Yayasan )
2. Badan penjamin Mutu ( PBM )
3. Unsur-unsur pimpinan
a. Ketua
b. Pembantu Ketua I Bidang Akademik
c. Pembantu ketua II Bidang Administrasi , Umum dan Keuangan
d. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan
4. Senat Sekolah tinggi
5. Unsur Pelaksana Akademik
a. Jurusan dan Sekretaris
b. Unit Pendidikan, peneliti dan Pengabdian kepada masyarakat
LP2M
Percetakan
6. Unsur Pelaksana Akademik
a. Sub. Bagian Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan
b. Sub. Bagian Administrasi Personalia, Keuangan dan Umum
c. Sub. Bagian Data dan Informasi
7. Unsur Pelaksana Teknis
a. Perpustakaan
8. Unsur Penunjang Akademik
a. Lab. AL-qur’an
b. Jurnal/ penerbitan
c. Lab. Komputer/Multimedia/IT
d. Ma’had Aly
e. Lembaga Pengembangan Bahasa (LDC)
Bagian Ketiga
Pimpinan Sekolah Tiggi
Pasal 12
1. Pimpinan STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang yaitu Ketua dan pembantu
Ketua
2. Pimpinan STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang sebagai penanggungjawab
utama, disamping melakukan arahan kebijaksanaan umum, juga menetapkan
peraturan, norma dan tolok ukur penyelenggara Pendidikan Sekolah Tinggi
3. Masa jabatan ketua dan pembantu Ketua adalah 5 (Tahun).
4. Ketua dan Pembantu ketua yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa
jabatan berturut turut.
5. Dalam melaksanakan tugasnya Ketu Sekolah Tinggi Bertanggung Jawab:
a. Di bidang akademik, Pimpinan Sekolah Tinggi bertanggung jawab kepada Yaysan
dan DIKTIS.
5
b. Di bidang administrasi dan keuangan Ketua Sekolah Tinggi bertanggung jawab
kepada penyelenggara.
c. Ketua Sekolah Tinggi bertanggaung jawab di dalam dan di luar pengadilan untuk
kepentingan dan tujuan Sekolah Tinggi
Pasal 13
Ketua
Pasal 14
Pembantu Ketua
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
(1) Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan di Sekolah Tinggi.
(2) Senat Sekolah Tinggi terdiri dari :
a. Ketua, pembantu Ketua, Kaprodi dan 2 orang dosen perwakilan prodi (guru besar
atau dosen yang berpangkat lektor kepala).
b. Unsur lain yang ditetapkan Kaprodi sebanyak-banyaknya 2 0rang.
(3) Kaprodi disahkan oleh Ketua.
(4) Kaprodi Sekolah Tinggi diketuai Ketua dan didampingi oleh seorang sekretaris yang
dipilih oleh anggota lain untuk masa jabatan 5 (Tahun) dan dapat dipilih kembali.
(5) Senat Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok :
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Sekolah Tinggi.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian sivitas akademik.
c. Bersama-sama Ketua merumuskan norma penyelenggaraan Sekolah Tinggi.
d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tinggi yang diajukan oleh pimpinan Sekolah Tinggi.
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan Sekolah Tinggi atas pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan.
f. Memberikan pertimbangan kepada Badan Penyelenggara berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua dan Pembantu Ketua.
g. Memberikan pertimbangan kepada pejabat yang berwenang tentang kenaikan
jabatan akademik dosen diatas Lektor.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku di Sekolah Tinggi.
i. Senat dapat melakukan pengawasan pelaksaan anggaran pendapatan dan belanja
Sekolah Tinggi.
7
(6) Dalam melaksanakan tugasnya, Senat Sekolah Tinggi dapat membentuk komisi-komisi
yang beranggotakan anggota Senat Sekolah Tinggi dan bila dianggap perlu ditambah
anggota lain.
(7) Tata cara penyelengaraan rapat senat :
a. Rapat senat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang
anggota senat.
b. Rapat Senat bisa diselenggarakan jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah seluruh anggota ;
c. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai 2/3 dari jumlah seluruh anggota
ditunda 2 kali 15 menit.
d. Apabila setelah ditunda 2 kali 15 menit belum memenuhi quorum rapat dapat
dilanjutkan dan dinyatakan sah.
e. Rapat Senat dipimpin oleh Ketua Senat dan atau Sekretaris ;
f. Keputusan rapat dilakukan dengan melalui musyawarah untuk mufakat ;
g. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan dengan
pengambilan keputusan atas dasar suara terbanyak.
Bagian Kelima
Pelaksana Akademik
Pasal 18
PRODI
Pasal 19
Pimpinan Prodi
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
(1) Kaprodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendengar pertimbangan dari
BP- PTAIS.
(2) Sekretaris Prodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendengar
pertimbangan Kaprodi BP - PTAIS. .
(3) Hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemilihan, persyaratan calon Kaprodi dan
lainnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Sekolah Tinggi.
Lembaga Penelitian
Pasal 33
(1) Lembaga Penelitian merupakan unsur pelaksana prodi di Sekolah Tinggi yang
bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian
yang dilaksanakan oleh pusat studi serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumberdaya yang diperlukan.
(2) Lembaga penelitian seperti tersebut dalam ayat (1) dibentuk oleh Ketua Sekolah
Tinggi.
(3) Lembaga Penelitian terdiri atas Pimpinan, tenaga Ahli, dan Tenaga Administrasi.
(4) Kepala Lembaga Penelitian diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam.
(5) Kepala Lembaga Penelitian bertanggung jawab kepada Ketua Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam.
(6) Masa jabatan pimpinan lembaga penelitian adalah 5 (Tahun) dan telah menyelesaikan
masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2
(dua) kali masa jabatan berturut turut.
(7) Ketentuan lebih lanjut tentang struktur, tugas, wewenang, hak dan kewajiban
Lembaga Penelitian diatur dalam Peraturan Sekolah Tinggi.
Pusat Studi
Pasal 24
(1) Pusat studi merupakan lembaga dibawah koordinasi pusat penelitian yang
menyelenggarkan prodi untuk melaksanakan kegiatan penelitian atau pengkajian dalam
satu atau lebih displin ilmu.
(2) Pusat Studi seperti tersebut dalam ayat (1) dibentuk oleh Ketua Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam..
(3) Pusat Studi terdiri atas Pimpinan, tenaga Ahli, dan Tenaga Administrasi.
(4) Pusat studi dapat di bentuk dalam satu disiplin ilmu dan atau antar disiplin ilmu sesuai
dengan keperluan penelitian dan kemampuan, terutama sumber daya manusia.
9
(8) Ketentuan lebih lanjut tentang struktur, tugas, wewenang, hak dan kewajiban Pusat
Studi diatur dalam Peraturan Sekolah Agama Islam.
(5) Apabila diperlukan Ketua dapat mengubah jenis dan jumlah Pusat Studi dengan
pertimbangan Prodi.
Unsur Administrasi
Pasal 26
10
(10) Biro dapat diadakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni sesuai dengan kebutuhan dan peraturan Sekolah Tinggi.
Pasal 27
(1) Biro Administrasi prodi adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi
akademik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang
akademik di lingkungan Sekolah Tinggi.
(2) Biro Administrasi Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi
keuangan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang
keuangan di lingkungan Sekolah Tinggi.
(3) Biro Administrasi Umum adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administasi
umum yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang umum di
lingkungan Sekolah Tinggi.
(4) Biro Administrasi Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif di bidang kemahasiswaan di lingkungan Sekolah Tinggi.
Pasal 28
BAB VI
KEPEGAWAIAN
Pasal 29
(1) Pegawai Sekolah Tinggi terdiri dari Pegawai Edukatif dan Pegawai Administratif.
(2) Pegawai Edukatif terdiri dari Dosen dan tenaga Penunjang tetap dan tidak tetap.
(3) Pegawai edukatif tetap terdiri dari dosen tetap yayasan dan dosen tetap DPK.
(4) Pegawai Administratif terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap.
11
Pasal 30
12
BAB VII
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pasal 33
Pasal 34
(1) Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana yang diarahkan
terutama pada pengusaan disiplin ilmu tertentu.
(2) Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian
khusus.
Pasal 35
(1) Pendidikan akademik diselenggarakan melalui kegiatan belajar-mengajar berjenjang
dan berkesinambungan yang didasari oleh pendalaman dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi serta seni.
(2) Pendidikan akademik terdiri dari pendidikan program sarjana.
(3) Pendidikan Program Sarjana mempersiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan
berbekal seperangkat kemampuan akademik, keislaman dan kebangsaan.
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
(1) Penyelenggaraan pendidikan akademik terdiri dari semester ganjil, semester genap
dan semester sela.
(2) Beban satuan kredit semester (sks) untuk jenjang pendidikan, program sarjana, sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
(3) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik, profesi diadakan upacara
wisuda.
Pasal 39
BAB IX
EVALUASI DAN AKREDITASI
Evaluasi
Pasal 41
( l) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik dan penyelenggara pendidikan.
(3) Evaluasi diri dilakukan untuk mencapai standar mutu sesuai visi, misi, tujuan, dan
strategi yang telah ditetapkan.
(4) Evaluasi akademik penyelenggaraan program studi dilakukan setiap akhir
semester.
(5) Untuk menjamin mutu akademik dibentuk unit Pengendalian Mutu Akademik.
Akreditasi
Pasal 42
(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
(2) Akreditasi sebagai bentuk pengakuan masyarakat dilakukan dengan mengikut
sertakan program studi dan institusi dalam akreditasi yang diselenggarakan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
BAB X
GELAR, SEBUTAN, PENGHARGAAN, DAN IJAZAH
Pasal 43
(1) Lulusan program pendidikan akademik diberi hak untuk menggunakan gelar
akademik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Lulusan program pendidikan profesi diberi hak untuk menggunakan gelar dan
sebutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Penghargaan akademik diberikan kepada seseorang yang memiliki kualifikasi
akademik tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Ijazah diberikan kepada lulusan yang telah menyelesaikan semua persyaratan
kelulusan pendidikan akademik, profesi.
14
Pasal 44
(1) Gelar akademik Sarjana dan ditempatkan dibelakang nama pemilik hak atas
penggunaan gelar yang bersangkutan.
(2) Sebutan Profesi ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas penggunaan sebutan
profesi yang bersangkutan.
(3) Jenis gelar, sebutan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3) diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal 45
Pencabutan gelar akademik, sebutan, penghargaan, dan ijazah dapat dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XI
MAHASISWA DAN ALUMNI
Mahasiswa
Pasal 46
Pasal 48
Pasal 49
(1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, kegemaran dan
kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswa pada Sekolah Tinggi dibentuk
organisasi kemahasiswaan.
(2) Organisasi kemahasiswaan di Sekolah Tinggi diselenggaraan dari, oleh, dan untuk
mahasiswa.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Ketua.
Pasal 50
(1) Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana untuk pengembagan penalaran,
minat, dan bakat dalam rangka membentuk kepribadian yang religius.
(2) Bentuk, struktur organisasi, dan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan diatur sesuai
ketentuan yang berlaku.
15
Pasal 51
(1) Dalam rangka menjalin komunikasi Sekolah Tinggi dengan orang tua mahasiswa
dapat dibentuk Organisasi Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) yang bersifat non
struktural.
(2) Pembentukan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) disahkan dengan surat Keputusan
Ketua.
Alumni
Pasal 52
BAB XII
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN
OTONOMI KEILMUAN
Pasal 53
(1) Sekolah Tinggi menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
etika akademik dan otonomi keilmuan.
(2) Kebebasan akademik diartikan sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan
ilmu pengetahuan melalui penelitian atau penyebaran ilmu.
(3) Kebebasan mimbar akademik diartikan sebagai kebebasan mengemukakan pendapat
dalam forum akademik yang berbentuk ceramah, seminar, dan kegiatan-kegiatan
ilmiah lainnya.
(4) Etika akademik diartikan sebagai penghargaan terhadap hakekat setiap ilmu.
(5) Sekolah Tinggi menjamin otonomi keilmuan diartikan sebagai kegiatan akademik
yang berpedoman pada norma dan kaidah ilmu pengetahuan.
Pasal 54
(1) Sekolah Tinggi menjamin kebebasan akademik kepada sivitas akademika untuk
melakukan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
(2) Sekolah Tinggi menjamin kebebasan mimbar akademik kepada sivitas akademika.
(3) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik harus sesuai dengan kaidah
keilmuan dan nilai-nilai Keislaman.
(4) Kebebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) ditetapkan melalui
peraturan Sekolah Tinggi.
BAB XIV
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 55
(1) Pengadaan dan penambahan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan Sekolah Tinggi yang diatur dalam keputusan Ketua Sekolah Tinggi.
(2) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang berasal dari
masyarakat, pemerintah dan/atau pihak luar yang di luar penggunaan dana Anggaran
16
pendapatan dan belanja Sekolah Tinggi diatur dengan ketentuan yang ditetapkan Ketua
dengan Pertimbangan Kaprodi.
(3) Kekayaan Sekolah Tinggi di luar sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaannya
diatur dengan ketetapan Ketua Sekolah Tinggi dengan pertimbangan kaprodi.
(4) Pendayagunaan sarana, prasarana dan kekayaan Sekolah Tinggi untuk memperoleh
dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Sekolah Tinggi diatur dengan
ketetapan Ketua dengan pertimbangan Senat.
BAB XVI
KERJASAMA
Pasal 56
(1) Dalam rangka pembinaan dan pengembangan Sekolah Tinggi, dapat dilakukan
kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga lain, baik dari dalam maupun
dari luar negeri.
(2) Sistem dan mekanisme kerjasama diatur melalui Keputusan Ketua Sekolah Tinggi.
BAB XVII
KODE ETIK PEGAWAI
Pasal 57
(1) Setiap pegawai Sekolah Tinggi wajib mematuhi kode etik.
(2) Kode etik sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam peraturan
Sekolah Tinggi.
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 58
Perubahan statuta hanya dapat dilakukan oleh Senat Sekolah Tinggi dan baru berlaku
setelah ditetapkan oleh ketua BP-TAIS
Pasal 59
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan
17
MARS STAI
DARUL KAMAL N$T KEMBANG KERANG
Do=C
f1 ss 34 34 44 323
ST AI DARUL I'A,NL{L HARUN{ NAN{ANYA
5155 34 34 44 3 2 J
MARILAH I'{WAN SENTUA N,TE,N{BANGUN BANGSA
12 3 33 21.71
21 456I
BULATKAN TE,KAD SATUI'{N HATI DI S T A I
Ref,....
1176 67 6 5 234 4s 4 3
Do=E
3 6........1 L 2 7.....6 5 7116
NLAHA.....SISWA MAHA.....SIS$7I STAI
36.. 1 1 62....32 1....21. 7
JADT....KANLAI I DIRI ....SEBAGAI PENERUS
6 s 4... s 7 6(2X)
AGAMA...DAN BANGSA
63....21 6 5 34...5 7 6
751 451..7
SMOGA.....STAI
1s 4 s 7 6(2x)
JAYALAH ..SE,.LA..LU