Anda di halaman 1dari 20

KEPUTUSAN KETUA YAYASAN PONPES DARUL KAMAL NW

KEMBANG KERANG AIKMEL LOMBOKTIMUR


SELAKU BADAN PENYELENGGARA PTAIS
NOMOR: 025 TAHUN 2008

TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUL KAMAL NSr KEMBANG KERANG

KETUA YAYASAN PONPES DARUL KAMAL NW


(BP-PTAIS)

Menimbang a. bahwa dalam melaksanakan Peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 1999


tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Agama Nomor 03 tahun
2006 tentang tentang Organisasi dan tata keria Departemen Agama, maka
perlu ditetapkan Staruta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul l(amal
N\Y l{embang I{erang.
b. bahr.va sebagaimana dimaksud dalam hurup a di atas, maka pedu
menetapkan kepurusan I{etua Yayasan ponpes f)aml I{amal NW I{embang
I{erang selaku l{erua Badan Penyelenggara PTAIS tentang STATUTA STAI
Darul I{amal NW I{embang I{erang.

Mengingatkan :

1.. Undang-undang Dasar Tahurl 1945 pasal l ayat (1);


2.UL]No.20Tahun2003TentangSistimPendidikanNasional
3. PP No 60 Tahun 1999 Tentang Pendidrkan Tinggi
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yavasan Ponpes Darul
I{amal NW selaku Badan Penyelenggara PTAIS
5. UU No 10 Tahun 2004 Tentang Peraturan Pembentukan Perundang-
undangan

Memutuskan

Menetapkan : I(EPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG STATUTA


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIS) DARUL KAMAL NW
KEMBATNG KERANG.

Stotuta Sekolah Tinggi Agama tslam (STA|) Darul Kamal NW Kembang Kerong
STATUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUL KAMAL
NW KEMBANG KERANG

PENDAHULUAN

Bahwa Perguruan Tinggi adalah pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu


pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, sebagai suatu masyarakat ilmiah yang penuh
cita-cita luhur, guna mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencapai tujuan
nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Bahwa STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang adalah salah satu bentuk
perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam pendidikan tinggi. Dalam
kedudukannya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, STAI Darul Kamal NW Kembang
Kerang merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan kecakapan dan ketrampilan dalam pengembangan /
penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Bahwa STAI Darul Kamal NW Kembang Kerangs ebagai perguruan tinggi yang
berkedudukan di Lombok Timur , memiliki tugas tanggung jawab untuk mengembangkan
sumberdaya manusia sesuai kebutuhan pembangunan, baik di wilayah NTB maupun
kawasan nusantara, dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat
ilmiah yang bersifat universal.
Bahwa STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang sebagai perguruan tinggi yang
mandiri, dalam menyelenggarakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya berpedoman pada
STATUTA STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.
Karena itu, disusunlah STATUTA STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang
yang berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan, mengembangkan program
dan penyelenggaraan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi serta rujukan pengembangan
peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku.

1
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan :


(1) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang, yang
berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan
akademik dan prosedur oprasional yang berlaku di STAI Darul Kamal NW Kembang
Kerang.
(2) Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan undang-
undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
jaman.
(3) Pendidikan Tinggi STAI adalah pendidikan pada jenjang lebih tinggi dari pada
pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.
(4) STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang disingkat STAI DK berkedudukan di
Lombok Timur.
(5) Badan penyelenggara adalah BP-PTAIS dalam hal ini Yayasan An-nur Pondok
Pesantren Darul Kamal NW Kembang Kerang
(6) Pimpinan STAI DK adalah Ketua STAI DK.
(7) Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada STAI
DK.
(8) Pegawai STAI DK adalah pegawai yang diangkat dan atau dipekerjakan di STAI DK
berdasarkan peraturan dan persyaratan yang berlaku.
(9) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STAI DK.
(10) Alumni adalah lulusan program studi atau program khusus atau program –program
lain yang diselenggarakan oleh STAI DK.
(11) Kurikulum STAI DK adalah seperangkat sarana dan peraturan yang memuat isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar
mengajar.

BAB II
LANDASAN DASAR

Pasal 2

STAI DK diselenggarakan atas dasar :


Islam, Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia dan Tahun 1945

BAB III
KEDUDUKAN AZAS DAN IDENTITAS

Pasal 3
1. Perguruan Tinggi ini bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Darul NW Kembang
Kerang Lombok Timur NTB
2. STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang berkedudukan di Desa Kembang Kerang
kecamatan Aikmel kabupten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggar Barat.

2
3. 3. STAI ini berdiri tanggal 19 November 2007 yang di tetapkan dengan SK
Yayasan darul Kamal NW selaku BP-TAIS nomor : 024/YPDK-BP-
PTAIS/SK/NW/XI/2007 berdasarkan SK Dirjen No.Dj.I/421/2007, Prodi Tafsir
Hadits tanggal 01 November 2007.
4. STAI ini merupakan perguruan tinggi Islam Swasta di lingkunagn departemen
Agama Republik Indonesi yang berada dibawah tanggung jawab Menteri Agam RI

Pasal 4

STAI Darul Kamal NW kembang Kerang berazaskan Islam.

Pasal 5
Lambang STAI Darul Kamal

1. STAI DK memiliki lambang berbentuk garis lima sudut, yang menunjukan rukun
Islam yang lima dan sila-sila Pancasila.
2. Garis yang berwarna Emas dengan Warna Dasar Putih melambangkan pertalian
yang kokoh.
3. Dua lingkaran tengah,lima garis lambang berwarna hijau muda mencerminkan
kokohnya dalam berjuang.
4. Tulisan AL-Kamal berwarna hijau bermakna kesempurnaan yang berbentuk
kaligrafi bahasa Arab merupakan Simbol derajat manusia di sisi Allah SWT.

LAMBANG STAI darul Kamal NW

Pasal 6
1. STAI DK memiliki bendera berwarna dasar abu melambangkan kekokohan,
kedamian dan kemakmuran .
2. Bendera STAI Darul kamar NW kembang kerang berukuran 175 cm dan lebar 115
cm.
3. Ditengah-tengah Bendera ada lambang STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.

Pasal 7

Hymne STAI adalalah hymne STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.

Pasal 8

Mars STAI Darul Kamal adalah Mars STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang.
3
Pasal 9

(1) Budaya atau tradesi STAI Darul Kamak NW Kembang Kerang lebih dimaksud
sebagai budaya akademik ( Academic Culture ). Dan pada ahirnya membangun
budaya akademik yang unggul dari aspek lahiriah dan harus didukung oleh sumber
daya manusia ( SDM ) yang unggul baik dari aspek spritual, emosional, dan
intlektual. Serana infrastruktur yang memadai lingkungan yang nyaman dan bersih,
memiliki ling yang luas dan sebagainya.

BAB IV
VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi
Pasal 10
1. VISI
Menjadi perguruan tinggi islam unggul dalam pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat

2. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi islam berbasis pesantren yang
berwawasan modern
2. Meyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan serjana islam yang
propesional dalam berbagai disiplin ilmu dan berdaya saing tinggi
3. Meyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta pengembang
ilmu untuk menghasilkan karya akademik yang berkualitas sebagai rujukan dan
problem sorving sebagai pengembangan masyarakat.
4. Menjadi pudsat ( CENTER ) kajian ke-islam-an dan sosial khususnya terkait
dengan khazanah intlektual islam klasik dan modern.
5. Memberiakan pelayanan akademik yang terbaik dan terkait dengan kegiatan
tiggi, serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja sekolah tinggi agama islam ( STAI ) Darul Kamal NW
Kembang Kerang.
6. Membangun organisassi yang sehat berdaassarkan prinsip otonomi,
akuntabilitas, akreditas, dan evaluasin diri secara keisnambungan.

Tujuan
Mengantar mahasiswa menjadi mahasiswa islam yang berwawasan ke-islam-an
yang komprehensip, ahli dalam bidang yang ditekuni, terbuka dan responsif
terhadap persoalan keagamaan dan sosial yang dibingkai oleh karekteristik siddiq,
tabligh, dan pathonah.

4
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 11

A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang terdiri atas:
1. Badan Penyelenggara PTAIS ( Yayasan )
2. Badan penjamin Mutu ( PBM )
3. Unsur-unsur pimpinan
a. Ketua
b. Pembantu Ketua I Bidang Akademik
c. Pembantu ketua II Bidang Administrasi , Umum dan Keuangan
d. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan
4. Senat Sekolah tinggi
5. Unsur Pelaksana Akademik
a. Jurusan dan Sekretaris
b. Unit Pendidikan, peneliti dan Pengabdian kepada masyarakat
 LP2M
 Percetakan
6. Unsur Pelaksana Akademik
a. Sub. Bagian Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan
b. Sub. Bagian Administrasi Personalia, Keuangan dan Umum
c. Sub. Bagian Data dan Informasi
7. Unsur Pelaksana Teknis
a. Perpustakaan
8. Unsur Penunjang Akademik
a. Lab. AL-qur’an
b. Jurnal/ penerbitan
c. Lab. Komputer/Multimedia/IT
d. Ma’had Aly
e. Lembaga Pengembangan Bahasa (LDC)

Bagian Ketiga
Pimpinan Sekolah Tiggi

Pasal 12
1. Pimpinan STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang yaitu Ketua dan pembantu
Ketua
2. Pimpinan STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang sebagai penanggungjawab
utama, disamping melakukan arahan kebijaksanaan umum, juga menetapkan
peraturan, norma dan tolok ukur penyelenggara Pendidikan Sekolah Tinggi
3. Masa jabatan ketua dan pembantu Ketua adalah 5 (Tahun).
4. Ketua dan Pembantu ketua yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa
jabatan berturut turut.
5. Dalam melaksanakan tugasnya Ketu Sekolah Tinggi Bertanggung Jawab:
a. Di bidang akademik, Pimpinan Sekolah Tinggi bertanggung jawab kepada Yaysan
dan DIKTIS.

5
b. Di bidang administrasi dan keuangan Ketua Sekolah Tinggi bertanggung jawab
kepada penyelenggara.
c. Ketua Sekolah Tinggi bertanggaung jawab di dalam dan di luar pengadilan untuk
kepentingan dan tujuan Sekolah Tinggi

Pasal 13

Ketua dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini :


a. Ketua dan jabatan struktural lainnya pada lembaga pendidikan tinggi lain.
b. Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/lembaga pemerintahan
Pusat dan Daerah.
c. Jabatan lainnya yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan
kepentingan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Kamal Nw Kembang Kerang.

Ketua
Pasal 14

(1) Ketua Bertugas Untuk :


a. Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Mengelola seluruh kekayaan STAI darul kamal secara optimal.
c. Membina tenaga edukatif, mahasiswa dan tenaga administrasi.
d. Membina hubungan kerjasama dengan lingkungan Sekolah Tinggi, masyarakat,
dan lembaga terkait baik dalam maupun luar negeri.
e. Menyelenggarakan pembukuan Sekolah Tinggi
f. Menyusun Rencana Strategis yang memuat sasaran dan Tujuan Sekolah Tinggi
yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (5 Tahun).
g. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan Sekolah Tinggi.
h. Melaporkan secara berkala kepada badan Penyelenggara tentang kemajuan Sekolah
Tinggi.
i. Melakukan pembinaan di Bidang Al-Islam dan Kebangsaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dalam ayat (1), Ketua berwenang :
a. Dengan pertimbangan Senat Sekoalh Tinggis menetapkan Peraturan Sekoah
Tinggi.
b. Dalam keadaan memaksa, membuat peraturan Ketua pengganti Peraturan Sekolah
Tinggi.
c. Membuat Peraturan Ketua.
d. Membuat Keputusan Ketua.
(3) Apabila Ketua berhalangan, Pembantu Ketua bertindak sebagai pelaksana harian.
(4) Apabila ketua berhalangan tetap, Badan Penyelenggara mengangkat pejabat sementara
Ketua diantara Pembantu Ketua atau Kajur sebelum diangkat Ketua Baru.

Pembantu Ketua
Pasal 15

(1) Pembantu Ketua terdiri atas :


a. Pembantu Ketua bidang akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua I.
b. Pembantu Ketua bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, yang
selanjutnya disebut Pembantu Ketua II.
c. Pembantu Ketua bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang selanjuntnya disebut
Pembantu Ketua III .
6
d. Dalam hal-hal tertentu dapat diangkat Pembantu Ketua lain untuk menjalankan
tugas sesuai dengan kebutuhan.
(2) Pembantu Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan, penelitian serta membantu membina Dosen.
(3) Pembantu Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan di
bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.
(4) Pembantu Ketua III mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan di bidang
pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa, alumni dan pengabdian kepada
masyarakat.
(5) Pembantu Ketua bertanggung jawab langsung kepada Ketua.

Pasal 16

(1) Pembantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya berwenang :


a. Atas nama Ketua mengeluarkan surat keputusan yang berkaitan dengan bidang
tugasnya.
b. Atas nama Membuat keputusan bersama antar pimpinan Sekolah Tinggi di
lingkungan Sekolah Tinggi.
(2) Sistem dan mekanisme pembuatan keputusan sebagaimana dalam ayat (1) ditetapkan
dengan keputusan Ketua.
Bagian Keempat
Senat Sekolah Tinggi

Pasal 17

(1) Senat Sekolah Tinggi merupakan badan normatif dan perwakilan di Sekolah Tinggi.
(2) Senat Sekolah Tinggi terdiri dari :
a. Ketua, pembantu Ketua, Kaprodi dan 2 orang dosen perwakilan prodi (guru besar
atau dosen yang berpangkat lektor kepala).
b. Unsur lain yang ditetapkan Kaprodi sebanyak-banyaknya 2 0rang.
(3) Kaprodi disahkan oleh Ketua.
(4) Kaprodi Sekolah Tinggi diketuai Ketua dan didampingi oleh seorang sekretaris yang
dipilih oleh anggota lain untuk masa jabatan 5 (Tahun) dan dapat dipilih kembali.
(5) Senat Sekolah Tinggi mempunyai tugas pokok :
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Sekolah Tinggi.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian sivitas akademik.
c. Bersama-sama Ketua merumuskan norma penyelenggaraan Sekolah Tinggi.
d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tinggi yang diajukan oleh pimpinan Sekolah Tinggi.
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan Sekolah Tinggi atas pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan.
f. Memberikan pertimbangan kepada Badan Penyelenggara berkenaan dengan
calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua dan Pembantu Ketua.
g. Memberikan pertimbangan kepada pejabat yang berwenang tentang kenaikan
jabatan akademik dosen diatas Lektor.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku di Sekolah Tinggi.
i. Senat dapat melakukan pengawasan pelaksaan anggaran pendapatan dan belanja
Sekolah Tinggi.

7
(6) Dalam melaksanakan tugasnya, Senat Sekolah Tinggi dapat membentuk komisi-komisi
yang beranggotakan anggota Senat Sekolah Tinggi dan bila dianggap perlu ditambah
anggota lain.
(7) Tata cara penyelengaraan rapat senat :
a. Rapat senat diselenggarakan atas usulan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang
anggota senat.
b. Rapat Senat bisa diselenggarakan jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah seluruh anggota ;
c. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai 2/3 dari jumlah seluruh anggota
ditunda 2 kali 15 menit.
d. Apabila setelah ditunda 2 kali 15 menit belum memenuhi quorum rapat dapat
dilanjutkan dan dinyatakan sah.
e. Rapat Senat dipimpin oleh Ketua Senat dan atau Sekretaris ;
f. Keputusan rapat dilakukan dengan melalui musyawarah untuk mufakat ;
g. Jika musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan dengan
pengambilan keputusan atas dasar suara terbanyak.

Bagian Kelima
Pelaksana Akademik

Pasal 18

Pelaksana akademik di bidang pendidikan dan pengajaran adalah jurusan.

PRODI
Pasal 19

(1) Prodi mengkoordinasi dan melaksanakan pendidikan akademik dan professional


dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
(2) Organisasi Prodi terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan : Dekan dan Pembantu Dekan
b. Senat Prodi
c. Unsur Pelaksana Akademik : Jurusan, Program Studi dan Program Pascasarjana
atau Program Studi, Laboratorium/studio, kelompok Dosen.
d. Unsur Pelaksana Administratif : Bagian tata Usaha.
(3) Sekolah Tinggi memiliki Prodi-Prodi sebagai berikut :
a. Tafsir Hadits
(4) Prodi, Jurusan, Program Studi dan Program Studi baru, dapat dibuka sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni serta memenuhi kebutuhan
masyarakat dan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pimpinan Prodi
Pasal 20

(1) Prodi dipimpin oleh ketua Kaprodi.


(2) Kaprodi mempimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, pengembangan al-Islam dan kebangsaan, dan administrasi Prodi serta
membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi serta bertanggung
jawab kepada Ketua.
(3) Sekretaris Prodi bertanggung jawab kepada Kaprodi.
8
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang tugas, wewenang, hak dan kewajiban Kaprodi dan
pembantu wakil Kaprodi diatur dalam peraturan Sekolah Tinggi.

Pasal 21

(1) Masa jabatan Kaprodi.dan Sekretaris Prodi adalah 5 (Tahun).


(2) Kaprodi dan Sekretaris Prodi yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa jabatan
berturut turut.

Pasal 22

(1) Kaprodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendengar pertimbangan dari
BP- PTAIS.
(2) Sekretaris Prodi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua setelah mendengar
pertimbangan Kaprodi BP - PTAIS. .
(3) Hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemilihan, persyaratan calon Kaprodi dan
lainnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Sekolah Tinggi.

Lembaga Penelitian
Pasal 33

(1) Lembaga Penelitian merupakan unsur pelaksana prodi di Sekolah Tinggi yang
bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian
yang dilaksanakan oleh pusat studi serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumberdaya yang diperlukan.
(2) Lembaga penelitian seperti tersebut dalam ayat (1) dibentuk oleh Ketua Sekolah
Tinggi.
(3) Lembaga Penelitian terdiri atas Pimpinan, tenaga Ahli, dan Tenaga Administrasi.
(4) Kepala Lembaga Penelitian diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam.
(5) Kepala Lembaga Penelitian bertanggung jawab kepada Ketua Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam.
(6) Masa jabatan pimpinan lembaga penelitian adalah 5 (Tahun) dan telah menyelesaikan
masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2
(dua) kali masa jabatan berturut turut.
(7) Ketentuan lebih lanjut tentang struktur, tugas, wewenang, hak dan kewajiban
Lembaga Penelitian diatur dalam Peraturan Sekolah Tinggi.

Pusat Studi
Pasal 24

(1) Pusat studi merupakan lembaga dibawah koordinasi pusat penelitian yang
menyelenggarkan prodi untuk melaksanakan kegiatan penelitian atau pengkajian dalam
satu atau lebih displin ilmu.
(2) Pusat Studi seperti tersebut dalam ayat (1) dibentuk oleh Ketua Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam..
(3) Pusat Studi terdiri atas Pimpinan, tenaga Ahli, dan Tenaga Administrasi.
(4) Pusat studi dapat di bentuk dalam satu disiplin ilmu dan atau antar disiplin ilmu sesuai
dengan keperluan penelitian dan kemampuan, terutama sumber daya manusia.
9
(8) Ketentuan lebih lanjut tentang struktur, tugas, wewenang, hak dan kewajiban Pusat
Studi diatur dalam Peraturan Sekolah Agama Islam.
(5) Apabila diperlukan Ketua dapat mengubah jenis dan jumlah Pusat Studi dengan
pertimbangan Prodi.

Lembaga Pengabdian Masyarakat


Pasal 25

(1) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik di


tingkat Sekolah Tinggi yang menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksnakan melalui lembaga, PRODI, Pusat Studi, Jurusan,
Laboratorium, kelompok dan Perorangan dan ikut mengusahakan serta mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan.
(2) Pengabdian Kepada masyarakat dilaksanakan oleh PRODI, Pusat Studi, Jurusan,
Laboratorium, kelompok dan Perorangan.
(3) Lembaga pengabdian Kepada masyarakat terdiri atas Pimpinan, Tenaga Ahli dan
tenaga administrasi.
(4) Pimpinan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat diangkat dan bertanggung jawab
kepada Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam.
(5) Masa jabatan pimpinan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah 5 (Tahun)
dan telah menyelesaikan masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan ketentuan
sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa jabatan berturut turut.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang tugas, wewenang, hak dan kewajiban pimpinan
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat diatur dalam Peraturan Sekolah Tinggi.

Unsur Administrasi
Pasal 26

(1) Satuan pelaksana Administrasi merupakan penyelenggara pelayanan teknis dan


administratif yang meliputi :
a. Administrasi akademik,
b. Administrasi keuangan,
c. Administrasi umum,
d. Administrasi kemahasiswaan,
(2) Satuan Pelaksana Administrasi seperti tersebut dalam ayat (1) dilaksanakan oleh Biro.
(3) Biro dipimpin oleh kepala biro yang diangkat oleh dan bertanggung jawab langsung
kepada Ketua.
(4) Masa jabatan Kepala Biro adalah 5 (Lima) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
(5) Masing-masing Biro terdiri dari bagian-bagian yang dipimpin oleh Kepala Bagian
yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Biro.
(6) Masing-masing Bagian terdiri dari urusan-urusan yang dipimpin oleh kepala Urusan
yang bertanggung jawab kepada kepala Bagian.
(7) Kepala Bagian dan Kepala Urusan diangkat dan diberhentikan oleh Ketua atas usul
Kepala Biro.
(8) Masa jabatan Kepala Bagian dan Kepala urusan adalah 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-
turut.
(9) Ketentuan lebih lanjut tentang satuan tugas administasi, wewenang, hak dan kewajiban
diatur dalam Peraturan Sekolah Tinggi.

10
(10) Biro dapat diadakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni sesuai dengan kebutuhan dan peraturan Sekolah Tinggi.

Pasal 27

(1) Biro Administrasi prodi adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi
akademik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang
akademik di lingkungan Sekolah Tinggi.
(2) Biro Administrasi Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi
keuangan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang
keuangan di lingkungan Sekolah Tinggi.
(3) Biro Administrasi Umum adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administasi
umum yang mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif di bidang umum di
lingkungan Sekolah Tinggi.
(4) Biro Administrasi Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif di bidang kemahasiswaan di lingkungan Sekolah Tinggi.

Unsur Penunjang Akademik

Pasal 28

(1) Unsur penunjang akademik adalah perangkat pelengkap di bidang pendidikan,


penelitian pengabdian masyarakat dan perencanaan yang ada di luar Prodi, jurusan dan
laboratorium.
(2) Unsur penunjang akademik mempunyai tugas memberikan pelayanan untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan
perencanaan yang ada di luar Prodi, jurusan dan laboratorium.
(3) Masing-masing unsur penunjang akademik terdiri atas pimpinan, tenaga ahli dan
tenaga administrasi.
(4) Pimpinan unsur penunjang akademik sebagaimana dimaksud ayat (1) diangkat oleh
dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.
(5) Masa jabatan pimpinan unsur penunjang akademik sebagaimana dimaksud ayat (1)
adalah 5 (Lima) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2
(dua) kali masa jabatan berturut-turut.
(6) Tugas dan fungsi pimpinan dan tenaga ahli masing-masing unsur penunjang Prodi
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Sekolah Tinggi.
(7) Unsur penunjang Prodi dapat diadakan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni serta memenuhi kebutuhan dan didasarkan pada peraturan
Sekolah Tinggi.

BAB VI
KEPEGAWAIAN

Pasal 29

(1) Pegawai Sekolah Tinggi terdiri dari Pegawai Edukatif dan Pegawai Administratif.
(2) Pegawai Edukatif terdiri dari Dosen dan tenaga Penunjang tetap dan tidak tetap.
(3) Pegawai edukatif tetap terdiri dari dosen tetap yayasan dan dosen tetap DPK.
(4) Pegawai Administratif terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap.
11
Pasal 30

(1) Syarat untuk menjadi pegawai tetap adalah :


a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;
b. Berwawasan Pancasil dan Undang-undang Dasar 1945 ;
c. Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar atau tenaga administrasi ;
d. Mempunayi moral dan integritas yang tinggi ;
e. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara
f. Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan visi dan misi Lembagaa
(2) Penerimaan, pengangkatan dan pemberhentian dosen tetap yayasan dilakukan oleh
Ketua Sekolah Tinggiatas usul kaprodi dengan pertimbangan PRODI dengan ketentuan
bahwa yang beresangkutan sudah memenuhi semua ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
(3) Penerimaan, pengangkatan dan pemberhentian dosen DPK ditetapkan oleh pejabat
pemerintah yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(4) Penerimaan, pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Edukatif Tidak Tetap dosen
atau tenaga penunjang akademik ditetapkan oleh Ketua yang dipekerjakan secara tidak
tetap sebagai tenaga kependidikan berdasarkan perjanjian kerja.
(5) Penerimaan dan pengangkatan Pegawai administrasi dilakukan oleh Ketua Sekolah
Tinggi Agama Islam.
(6) Penerimaan dan pengangkatan Pegawai tetap dilakukan melalui seleksi terbuka.

Hak dan Kewajiban Pegawai Tetap


Pasal 31

(1) Setiap pegawai tetap berhak :


a. Mendapatkan penghasilan yang layak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Mendapatkan bimbingan dan pembinaan karier;
c. Mendapatkan promosi sesuai dengan prestasi kerja;
d. Memperoleh penghargaan dan/atau dukungan dalam melaksanakan tugas.
e. Mendapatkan tunjangan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
f. Mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
(2) Setiap pegawai tetap wajib mentaati peraturan yang berlaku di Sekolah Tinggi.

Hak dan Kewajiban Pegawai Tidak Tetap


Pasal 32
(1) Setiap pegawai tidak tetap berhak :
a. Mendapatkan penghasilan yang layak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Mendapatkan tunjangan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
(2) Setiap pegawai tidak tetap wajib mentaati peraturan yang berlaku di Sekolah Tinggi.

12
BAB VII
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Pasal 33

Sekolah Tinggi menyelenggarakan program pendidikan Akademik, Profesi.

Pasal 34
(1) Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana yang diarahkan
terutama pada pengusaan disiplin ilmu tertentu.
(2) Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian
khusus.
Pasal 35
(1) Pendidikan akademik diselenggarakan melalui kegiatan belajar-mengajar berjenjang
dan berkesinambungan yang didasari oleh pendalaman dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi serta seni.
(2) Pendidikan akademik terdiri dari pendidikan program sarjana.
(3) Pendidikan Program Sarjana mempersiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan
berbekal seperangkat kemampuan akademik, keislaman dan kebangsaan.

Pasal 36

(1) Pendidikan profesi diselenggarakan melalui kegiatan belajar-mengajar berjenjang dan


berkesinambungan yang didasari oleh pendalaman dan pengembangan keahlian dan
keterampilan.
(2) Pendidikan profesi terdiri dari pendidikan program sarjana.

Pasal 37

(1) Pendidikan diselenggarakan dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai


pengantar.
(2) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
menyampaikan pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan bahasa daerah yang
bersangkutan.
(3) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
penyampaian pengetahuan dan / atau pelatihan ketrampilan tertentu.

Pasal 38

(1) Penyelenggaraan pendidikan akademik terdiri dari semester ganjil, semester genap
dan semester sela.
(2) Beban satuan kredit semester (sks) untuk jenjang pendidikan, program sarjana, sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
(3) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik, profesi diadakan upacara
wisuda.
Pasal 39

(1) Pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan di tingkat Sekolah Tinggi oleh


Ketua.
(2) Pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan di tingkat PRODI oleh Kaprodi.
13
BAB VIII
KURIKULUM
Pasal 40
(1) Kurikulum yang berlaku adalah kurikulum inti dan kurikulum institusi.
(2) Kurikulum inti disusun sesuai dengan standar nasional.
(3) Kurikulum institusi disusun sesuai dengan visi dan misi Sekolah Tinggi.

BAB IX
EVALUASI DAN AKREDITASI

Evaluasi
Pasal 41
( l) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik dan penyelenggara pendidikan.
(3) Evaluasi diri dilakukan untuk mencapai standar mutu sesuai visi, misi, tujuan, dan
strategi yang telah ditetapkan.
(4) Evaluasi akademik penyelenggaraan program studi dilakukan setiap akhir
semester.
(5) Untuk menjamin mutu akademik dibentuk unit Pengendalian Mutu Akademik.

Akreditasi
Pasal 42

(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
(2) Akreditasi sebagai bentuk pengakuan masyarakat dilakukan dengan mengikut
sertakan program studi dan institusi dalam akreditasi yang diselenggarakan oleh
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

BAB X
GELAR, SEBUTAN, PENGHARGAAN, DAN IJAZAH
Pasal 43

(1) Lulusan program pendidikan akademik diberi hak untuk menggunakan gelar
akademik, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Lulusan program pendidikan profesi diberi hak untuk menggunakan gelar dan
sebutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Penghargaan akademik diberikan kepada seseorang yang memiliki kualifikasi
akademik tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Ijazah diberikan kepada lulusan yang telah menyelesaikan semua persyaratan
kelulusan pendidikan akademik, profesi.

14
Pasal 44
(1) Gelar akademik Sarjana dan ditempatkan dibelakang nama pemilik hak atas
penggunaan gelar yang bersangkutan.
(2) Sebutan Profesi ditempatkan di belakang nama pemilik hak atas penggunaan sebutan
profesi yang bersangkutan.
(3) Jenis gelar, sebutan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3) diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 45
Pencabutan gelar akademik, sebutan, penghargaan, dan ijazah dapat dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XI
MAHASISWA DAN ALUMNI
Mahasiswa
Pasal 46

(1) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di Sekolah Tinggi.


(2) Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa setelah memenuhi persyaratan dan
melalui prosedur tertentu.
(3) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana ayat (1), dan (2) diatur dalam Peraturan Sekolah
Tinggi.
Pasal 47

(1) Mahasiswa memperoleh layanan akademik, kemahasiswaan dan fasilitas pendukung.


(2) Layanan akademik meliputi pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
(3) Layanan kemahasiswaan meliputi bidang penalaran, kesejahteraan, minat dan bakat.
(4) Fasilitas pendukung meliputi sarana dan prasana penunjang ayat 2 dan 3.

Pasal 48

(1) Setiap mahasiswa berkewajiban mematuhi peraturan akademik, kemahasiswaan,


keuangan, dan pemanfaatan fasilitas.
(2) Setiap mahasiswa berkewajiban memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,
ketertiban dan keamanan Sekolah Tinggi.

Pasal 49
(1) Untuk melaksanakan peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, kegemaran dan
kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswa pada Sekolah Tinggi dibentuk
organisasi kemahasiswaan.
(2) Organisasi kemahasiswaan di Sekolah Tinggi diselenggaraan dari, oleh, dan untuk
mahasiswa.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Ketua.
Pasal 50
(1) Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana untuk pengembagan penalaran,
minat, dan bakat dalam rangka membentuk kepribadian yang religius.
(2) Bentuk, struktur organisasi, dan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan diatur sesuai
ketentuan yang berlaku.
15
Pasal 51

(1) Dalam rangka menjalin komunikasi Sekolah Tinggi dengan orang tua mahasiswa
dapat dibentuk Organisasi Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) yang bersifat non
struktural.
(2) Pembentukan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) disahkan dengan surat Keputusan
Ketua.
Alumni
Pasal 52

(1) Alumni adalah lulusan Sekolah Tinggi.


(2) Untuk menjalin komunikasi antaralumni dan alumni dengan civitas akademika dapat
dibentuk organisasi Ikatan Alumni.
(3) Pembentukan organisasi alumni disahkan dengan Surat Keputusan Ketua.
(4) Tata kerja organisasi alumni diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah
tangganya.

BAB XII
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN
OTONOMI KEILMUAN

Pasal 53
(1) Sekolah Tinggi menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
etika akademik dan otonomi keilmuan.
(2) Kebebasan akademik diartikan sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan
ilmu pengetahuan melalui penelitian atau penyebaran ilmu.
(3) Kebebasan mimbar akademik diartikan sebagai kebebasan mengemukakan pendapat
dalam forum akademik yang berbentuk ceramah, seminar, dan kegiatan-kegiatan
ilmiah lainnya.
(4) Etika akademik diartikan sebagai penghargaan terhadap hakekat setiap ilmu.
(5) Sekolah Tinggi menjamin otonomi keilmuan diartikan sebagai kegiatan akademik
yang berpedoman pada norma dan kaidah ilmu pengetahuan.

Pasal 54
(1) Sekolah Tinggi menjamin kebebasan akademik kepada sivitas akademika untuk
melakukan pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
(2) Sekolah Tinggi menjamin kebebasan mimbar akademik kepada sivitas akademika.
(3) Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik harus sesuai dengan kaidah
keilmuan dan nilai-nilai Keislaman.
(4) Kebebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) ditetapkan melalui
peraturan Sekolah Tinggi.

BAB XIV
SARANA DAN PRASARANA

Pasal 55
(1) Pengadaan dan penambahan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan Sekolah Tinggi yang diatur dalam keputusan Ketua Sekolah Tinggi.
(2) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang berasal dari
masyarakat, pemerintah dan/atau pihak luar yang di luar penggunaan dana Anggaran
16
pendapatan dan belanja Sekolah Tinggi diatur dengan ketentuan yang ditetapkan Ketua
dengan Pertimbangan Kaprodi.
(3) Kekayaan Sekolah Tinggi di luar sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaannya
diatur dengan ketetapan Ketua Sekolah Tinggi dengan pertimbangan kaprodi.
(4) Pendayagunaan sarana, prasarana dan kekayaan Sekolah Tinggi untuk memperoleh
dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Sekolah Tinggi diatur dengan
ketetapan Ketua dengan pertimbangan Senat.

BAB XVI
KERJASAMA
Pasal 56
(1) Dalam rangka pembinaan dan pengembangan Sekolah Tinggi, dapat dilakukan
kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga lain, baik dari dalam maupun
dari luar negeri.
(2) Sistem dan mekanisme kerjasama diatur melalui Keputusan Ketua Sekolah Tinggi.

BAB XVII
KODE ETIK PEGAWAI

Pasal 57
(1) Setiap pegawai Sekolah Tinggi wajib mematuhi kode etik.
(2) Kode etik sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam peraturan
Sekolah Tinggi.

BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 58

Perubahan statuta hanya dapat dilakukan oleh Senat Sekolah Tinggi dan baru berlaku
setelah ditetapkan oleh ketua BP-TAIS

Pasal 59
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan

17
MARS STAI
DARUL KAMAL N$T KEMBANG KERANG

Do=C

f1 ss 34 34 44 323
ST AI DARUL I'A,NL{L HARUN{ NAN{ANYA

1,2 1333 21 , ft6 2 t71,


QUR'AN AL_HADITS DA N PANCASILA ITU LANDASANNYA

5155 34 34 44 3 2 J
MARILAH I'{WAN SENTUA N,TE,N{BANGUN BANGSA

12 3 33 21.71
21 456I
BULATKAN TE,KAD SATUI'{N HATI DI S T A I

Ref,....
1176 67 6 5 234 4s 4 3

STAI DARUL I'{N{AL N,{E,NDIDIK ANAK BANGSA

1116 61 6 5 2 3 4 5.... 6....21 1,

STAI DARUL KAN,{AL IUE,LAHIRI'AN INSAN YANG SE,NTPURNA


HYN{NE, STAI
DARUI, KAIVTAL NW KEMBANG KERANG

O/eh: Taqiudin, S.Pd

Do=E
3 6........1 L 2 7.....6 5 7116
NLAHA.....SISWA MAHA.....SIS$7I STAI
36.. 1 1 62....32 1....21. 7
JADT....KANLAI I DIRI ....SEBAGAI PENERUS
6 s 4... s 7 6(2X)
AGAMA...DAN BANGSA
63....21 6 5 34...5 7 6

sT..Ai !7ADAH KAJL...AN ISLAN{


63....236534516
UNTUK....BE,I'{L NANf'I DALANI HIDUP INI
Ref.

751 451..7

SMOGA.....STAI

1s 4 s 7 6(2x)
JAYALAH ..SE,.LA..LU

Anda mungkin juga menyukai