SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah benar hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar.
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disetujui oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 8 Juli 2014
v
ABSTRAK
vi
UIN Syarif Hidayatullah
ABSTRACT
vi
UIN Syarif Hidayatullah
KATA PENGANTAR
1. Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt dan Nelly Suryani, PhD., Apt., selaku
dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, waktu,
tenaga, saran, dan dukungan dalam penelitian ini.
2. Prof. Dr. (hc) dr. M.K. Tadjudin, Sp. And, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Neger Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt. Selaku ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Seluruh dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Kedua orang tua, Ayahanda tersayang Amorn Sudarno Talogo dan
Ibunda tercinta Dita Elvina yang selalu memberikan kasih sayang, doa
yang tidak pernah putus dan dukungan baik moril maupun materil. Tidak
ada apapun di dunia ini yang dapat membalas kasih sayang yang telah
kalian berikan kepada anakmu, semoga Allah selalu memberikan
keselamatan dan perlindungan kepada orang tua hamba tercinta
vi
UIN Syarif Hidayatullah
6. Kedua adik jagoanku Aditya Rama Talogo dan Adikemal Aliyy Talogo
yang telah memberikan doa, dukungan, dan semangat sehingga penelitian
ini dapat berjalan dengan lancar
7. Kakak bimbingan penelitian Gian Pertela, S.Far dan Rani Hestiningrum,
A.Ma atas ilmu, tenaga, kerjasama, dan dukungannya selama penelitian
hingga terselesaikan penelitian ini
8. Seluruh keluarga besar Prodi Farmasi FKIK yang telah memberikan
kesempatan dan kemudahan untuk melakukan penelitian serta dukungan
yang amat besar.
9. Kakak-kakak laboran FKIK, Kakak Eris, Kakak Lisna, Kakak Liken,
Kakak Tiwi, Kakak Rani, dan Kakak Rachmadi atas dukungan dan
kerjasamanya selama kegiatan penelitian.
10. Delvina Ginting, S.Far. , Metharezqi Suci Arsih, Liana Puspita
Cahyaningrum, Delia Ulfah, Sahar Afra, dan Fadlan Reza yang telah
banyak memberi semangat setiap harinya. Di setiap doaku akan selalu
ada nama kalian semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Terimakasih atas kebersamaannya.
11. Yeyet Durotul Yatimah dan Sri Wahyuni Lestari teman satu bimbingan
yang selalu ada, bertukar fikiran, dan saling membantu satu sama lain.
12. Teman-teman ETD-TED keluarga keduaku dari bangku SMA sampai
sekarang yang selalu membuat hati ini ceria, yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan doanya. Semoga kalian semua tanpa terkecuali
selalu dalam lindungan Allah SWT.
13. Teman-teman seperjuangan “Andalusia” Farmasi UIN 2010 atas
kebersamaan kita.
14. Teman-teman PSM UIN Jakarta sebagai mood booster di kala suntuk
organisasi ini selalu membuat mood menjadi semangat lagi, terimakasih
atas dukungan dan semangat kalian.
15. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan hingga terwujudnya skripsi ini.
ix
UIN Syarif Hidayatullah
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,
namun penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu farmasi pada
khususnya. Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu saya dalam penelitian
ini.
Ciputat, 8 Juli 2014
Penulis
x
UIN Syarif Hidayatullah
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital
Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak
Cipta
Dengan demikian persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : 8 Juli 2014
Yang menyatakan,
xi
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR ISI
xi
UIN Syarif Hidayatullah
2.5. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)..................................14
xi
UIN Syarif Hidayatullah
2.5.1. Pengertian Umum ......................................................... 14
2.5.1.1. Jenis Kromatografi Cair Kinerja Tinggi .......... 14
2.5.1.2. Proses Pemisahan dalam Kolom KCKT.......... 15
2.5.1.3. Instrumen KCKT ............................................ 15
2.5.2. Penentuan Kadar Amoksisilin ....................................... 17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 19
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 19
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................... 19
3.2.1. Alat................................................................................. 19
3.2.2. Bahan Uji........................................................................ 19
3.2.3. Bahan Kimia ................................................................... 19
3.3. Prosedur Kerja .......................................................................... 19
3.3.1. Cara Pemilihan Sampel ................................................... 19
3.3.2. Penentuan λ Maksimum Amoksisilin dan
Asam Klavulanat ............................................................. 20
3.3.3. Pembuatan Kondisi Optimum HPLC............................... 20
3.3.4. Pembuatan Kurva Kalibrasi............................................. 21
3.3.5. Uji Kesesuaian Sistem .................................................... 21
3.3.6. Pengamatan Kualitatif..................................................... 21
3.3.7. Analisa Degradasi Kadar Amoksisilin dan
Asam Klavulanat ............................................................. 21
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 22
4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ............................... 22
4.2 Pemilihan Fase Gerak dan Kondisi Optimum HPLC.................. 22
4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Amoksisilin ................................... 22
4.4 Uji Kesesuaian Sistem ............................................................... 23
4.5 Pengamatan Kualitatif ............................................................... 24
4.6 Pengukuran Kadar Amoksisilin dalam Sampel........................... 26
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 32
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 32
5.2 Saran ......................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................33
xi
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR
x
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR
x
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR
x
UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR
xv
UIN Syarif Hidayatullah
BAB
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Hipotesa
Adanya penurunan kadar amoksisilin dalam sediaan suspensi
amoksisilin – asam klavulanat yang dipengaruhi oleh lama waktu
penyimpanan
Adanya penurunan kadar amoksisilin dalam sediaan suspensi
amoksisilin – asam klavulanat yang dipengaruhi oleh temperatur
penyimpanan
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
1.2.2 Stabilitas
Amoksisilin termasuk antibiotik β-laktam memiliki rantai siklik
amida atau laktam, mengalami pembukaan cincin cepat karena hidrolisis.
Hidrolisis merupakan jalur utama pada degradasi zat aktif suatu obat,
terutama obat yang memiliki gugus fungsional ester dan amida dalam
strukturnya (Yoshioka, 2002).
Salah satu dari jalur degradasi kimia adalah hidrolisis. Pada sebagian
besar produk parenteral, zat aktif dapat kontak dengan air dan bahkan
sediaan dalam bentuk padat mengalami kelembaban, meskipun dalam
jumlah yang rendah. Dengan demikian hidrolisis salah satu reaksi yang
paling umum terlihat pada obat. Hidrolisis merupakan jalur utama
degradasi suatu obat, terutama pada zat aktif yang memiliki gugus
fungsional ester dan amida (Stability of Drugs and Dosage Forms, 2002).
Hampir 90% senyawa kimia dapat dianalisis dengan kromatografi jenis ini
(Meyer, 2004; Kazakevich, 2007).
Detektor
Kolom
Injektor
Fase gerak
Pompa Perekam
19
2
15
y = 0,1123x + 0,1727
10 R² = 0,9997
Luas Area (mAU
Keterangan
5 a = 0,1726
0 b = 0,1123
0 50 100 150
Konsentrasi (µg/mL)
r2 = 0,9997
Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Standar Amoksisilin
2
2
Dari konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, dan 125 ppm.
Diperoleh nilai r 0,9997 dengan menggunakan persamaan linier y= 0,1726
+ 0,1123x. Nilai r 0,9997 menujukkan bahwa nilai korelasi lebih besar dari
0,9997 sehingga kurva kalibrasi amoksisilin memberikan nilai linearitas
yang baik, dan penetapan kadar dengan kurva kalibrasi terjamin
kebenarannya (Mulia, 2003). Pada HPLC terdeteksi masing-masing
konsentrasi adalah 25,5064 ppm, 50,85356 ppm, 76,1204 ppm, 100,0981
ppm, dan 123,8138 ppm, dan diperoleh Coeff . Det 99,9400% dan Relative
Standard Deviation 1,2649%. Luas area yang diperoleh dapat dilihat di
Tabel 4.1.
Keterangan: Hasil uji rata-rata kesesuaian sistem amoksisilin pada konsentrasi 100 µg/mL
dengan komposisi fase gerak buffer fosfat – metanol (pH : 4,4) (95:5 v/v) pada kecepatan
alir 2 mL/menit, panjang gelombang 227 nm dan volume penyuntikan 20 µl
Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel, hasil uji kesesuaian sistem
memenuhi persyaratan, yang menyatakan bahwa metode kerja sesuai
dengan sistem HPLC yang digunakan dan dapat menghasilkan akurasi dan
presisi yang dapat diterima.
Dalam menentukan waktu retensi, sampel yang digunakan
mengandung 2 zat aktif yaitu amoksisilin dan asam klavulanat. Sehingga
terdapat 2 peak dengan waktu retensi tertentu yang terpisah dengan baik.
Berdasarkan literatur, dengan menggunakan fase gerak Buffer fosfat :
Metanol (95:5) akan diperoleh peak amoksisilin dan asam klavulanat yang
resolusi/daya pisah tidak lebih dari 3,5 menit.
Asam klavulanat lebih bersifat polar dibandingkan dengan
amoksisilin karena dilihat dari kromatogram, terlihat lebih dulu peak asam
klavulanat kemudian dilanjutkan dengan peak amoksisilin. Asam
klavulanat muncul pada menit ke – 1.607 dan amoksisilin muncul pada
menit ke – 2.583. Kromtogram dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6.
0 3 5 7
Keterangan : a). Gambar sampel dalam penyimpanan suhu kamar (27-29oC) hari ke – 0, 3,
5, dan 7; b). Gambar sampel hari ke – 7.
Gambar 4.2 Gambar Sampel Uji pada Suhu Kamar (27-29oC)
0 3 5 7
tidak memenuhi ketentuan USP 30. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
pengaruh waktu penyimpanan terhadap sediaan suspensi amoksisilin-asam
klavulanat. Kemudian persen kadar amoksisilin terus mengalami
penurunan, kadar amoksisilin dalam sediaan dengan waktu penyimpanan
hari ke-5 41,64%, hingga hari ke-7 mencapai 41,43%.
Tabel 4.4 Persentase Kadar Amoksisilin pada Suhu Kulkas
Hari Area Konsentrasi Konsentrasi Persen Kadar Rata-rata
Awal Akhir
0 11,969 105 105,0436 100,0416 99,72
11,893 105 104,3669 99,3970
3 12,066 105 105,9074 100,8642 98,26
11,452 105 100,4399 95,6570
5 11,387 105 99,8611 95,1058 94,52
11,248 105 98,6233 93,9270
7 10,828 105 94,8833 90,3651 88,85
10,47 105 91,6955 87,3290
Tabel 4.6 Data Statistik Persentase Kadar Amoksisilin suhu kamar (27-
29oC)
(I) (J) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Hari Hari Difference (I- Lower Upper
J) Bound Bound
3 52,5378500* 1,4045218 ,000 48,638272 56,437428
0 5 53,7802500* 1,4045218 ,000 49,880672 57,679828
7 53,9922500* 1,4045218 ,000 50,092672 57,891828
Keterangan : Signifikansi <0,05 persentase kadar amoksisilin
Hasil pengolahan data menggunakan statistik SPSS 20 menunjukkan
bahwa hasil persentase kadar amoksisilin setiap hari terdapat adanya
perbedaan yang signifikan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi ANOVA
yang dihasilkan memiliki signifikasi <0,05. Persentase kadar amoksisilin
pada hari ke-0 dan ke-3; hari ke-0 dan ke-5; hari ke-0 dan ke-7
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Adanya penurunan kadar
amoksisilin yang sangat tinggi antara hari ke-0 dengan hari ke-3,5, dan 7
sehingga hasil dari signifikansi menunjukkan <0,05.
Tabel 4.7 Analisis Statistik ANOVA Data Presentase Kadar Amoksisilin
suhu kulkas (4-8oC)
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 177,176 3 59,059 13,995 ,007
Within Groups 21,099 5 4,220
Total 198,275 8
Keterangan : Signifikansi <0,05 persentase kadar amoksisilin
Tabel 4.8 Data Statistik Persentase Kadar Amoksisilin suhu kulkas (4-8oC)
(I) (J) Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence
Hari Hari (I-J) Interval
Lower Upper
Bound Bound
3 1,6443833 1,8752408 ,421 -3,176077 6,464843
0 5 5,5758333* 1,8752408 ,031 ,755373 10,396293
7 11,5286333* 1,8752408 ,002 6,708173 16,349093
Keterangan : Signifikansi <0,05 persentase kadar amoksisilin
Dari hasil pengolahan data menggunakan statistik SPSS 20
menunjukkan bahwa hasil persentase kadar amoksisilin pada setiap harinya
tidak terdapat perbedaan yang bermakna, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi ANOVA yang dihasilkan memiliki signifikansi 0,07.
Persentase kadar amoksisilin pada hari ke-0 dan ke-3; hari ke-0 dan ke-5;
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna, akan tetapi pada
hari ke-0 dan ke-7 terdapat perbedaan konsentrasi yang bermakna, dengan
nilai signifikansi 0,02.
Tabel 4.9 Tabel Perbandingan Kadar Rata-Rata Amoksisilin pada Suhu
Kamar (27-29oC) dan Suhu Kulkas (4-8oC)
(I) Suhu (J) Suhu Mean Std. Sig.b 95% Confidence
Difference Error Interval for Differenceb
(I-J) Lower Upper
Bound Bound
27-29oC 4-8oC -40,878* 1,269 ,000 -43,497 -38,259
4-8oC 27-29oC 40,878* 1,269 ,000 38,259 43,497
Keterangan : Signifikansi <0,05 persentase kadar amoksisilin
Berdasarkan hasil pengolahan data perbandingan kadar rata-rata pada
suhu penyimpanan (27-29oC) dan (4-8oC) terdapat perbedaan yang
signifikan. Dilihat dari mean difference, kadar amoksisilin suhu kamar (27-
29oC) lebih rendah dari suhu kulkas (4-8oC), didapatkan dari hasil selisih
rata-rata kadar amoksisilin suhu kamar dengan suhu kulkas memberikan
hasil negatif, begitupun sebaliknya.
k. Hidrolisis
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Diperlukan pengujian dengan waktu penyimpanan diperpanjang.
32
3
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat; Teori dan Praktik. Gajah Mada
University Press. Yogyakarta.
Beg, S., M.S. Hasnain, S. Swain, dan K. Kohli. 2011. Validated Stability –
Indicating LC Method for Estimation of Amoxicillin Trihydrate in
Pharmaceutical Dosage Forms and Time – Dependent Release
Formulations. International Journal of Pharmaceutical Sciences and
Nanotechnology. Vol.4, Issue 2.
Carstensen, J.T, dan Rhodes, C.T. 2000. Drug Stability Principles and Practices,
Third Edition. NewYork.
Castro, Silvana Calafatti de., dan Pedrazzoli, Jose Jr. 2003. HPLC Determination
of Amoxicillin Comparative Bioavailability in Healthy Volunteers After a
Single Dose Administration. J Pharm Pharmaceutical Sci. Hal: 223 – 230.
Finlay, Jane., Linda Miller., dan James A. Poupard. 2003. A Review of the
antimicrobial activity of clavulanate. Journal of Antimicrobial
Chemotherapy.
Goodman and Gilman. 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Jakarta. EGC : Vol 2.
Hamilton, R.J, dan P.A. Sewell. 1977. Introduction to High Performance Liquid
Chromatography. Liverpool : Chapman dan Hall, Ltd. Hal :1, 53-54.
IMS Institute For Healthcare Informatics. 2012. The Use of Medicines in the
United States : Review of 2011. USA.
Kazakevich, Y., dan R. LoBrutto. 2007. Method Validation. In: LoBrutto, R.,
dan T. Patel., Editors. HPLC for Pharmaceutical Scientist. New Jersey :
John Wiley & Sons, Inc.
KK, Naidoo, Nompuku P., Mkalali SN., Shabangu K, Nkabinde L, dan Singh V.
2006. Post-marketing Stability Surveillance : Amoxicillin. SA Fam Pract,
Vol 48, Hal 14.
McMaster, M.C. 2007. HPLC A Practical User’s Guide, 2nd Edition. New Jersey
: John Wiley & Sons, Inc. Page 106.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe C.C. 2001. Farmakologi Ulasan
Bergambar. Lippicontt’s Illustrated Reviews: Farmacology. Penerjemah
Azwar Agoes. Edisi II. Jakarta. Widya Medika. Hal 301-313.
Ornaf, R.M, dan M.W. Dong. 2005. Key Concepts of HPLC in Pharmaceutical
Analysis. Dalam: S. Ahuja dan M.W. Dong (eds). Handbook of
Pharmaceutical Analysis by HPLC. San Diego : Elsevier, Inc. Hal : 22-29.
Owusu, Patrick. 2011. HPLC Method Development For The Quantification and
Stability Studies Of Amoxicillin and Clavulanic Acid In Liquid Oral
Formulation. The Departement of Pharmaceutical Chemistry, Faculty of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.
Rubtsova, M.Yu., M.M. Ulyashova, T.T Bachmann, R.D. Schmid, dan A.M.
Egorov. 2010. Multiparametric Determination of Genes and Their Point
Mutations for Identification of Beta – Lactamases. Biochemistry
(Moscow). Vol. 75, No.13, Hal : 1628 – 1649.
Tippa, Durga Mallikarjuna Rao, dan Singh Narendra. 2010. Development and
Validation of Stability Indicating HPLC Method for Simultaneous
Estimations of Amoxicillin and Clavulanic Acid in Injection. American
Journal od Analytical Chemistry. Hal : 95 – 101.
Ünal, Kemal, Palabiyik, Murat. I., Karacan, Elif, Onur, Feyyaz. 2008.
Spectrophotometric Determination of Amoxicillin In Pharmaceutical
Formulations. Turk J.Pharm. Sci. Vol. 5, Hal. 1-16.
Yoshioka, Sumie dan Valentino J.Stella. 2002. Stability of Drugs and Dosage
Forms. Kluwer Academic Publishers. Hal. 4-12
Optimasi HPLC
Hari Ke-0 Hari Ke-3 Hari Ke-5 Hari Ke-7 Hari Ke-0 Hari Ke-3 Hari Ke-5 Hari Ke-7
Persenta
se
Degrada
3
Stirer Timbangan
Analitik
y = 0,1123x + 0,1726
11,330 = 0,1123x + 0,1726
x = 99,3535 ppm
y = 0,1123x + 0,1726
11,528 = 0,1123x + 0,1726
x = 101,1167 ppm
101,1167 𝑝𝑝𝑚
𝑥 100% = 96,3016%
105 𝑝𝑝𝑚
95,3263% − 95,3263%
95,3263% 𝑥 100% = 0,0000%
*Misal :
95,3263% − 42,7715%
95,3263% 𝑥 100% = 55,1315%
Injek ke - Parameter
Efisiensi Kolom Faktor RSD RSD
Tailing Peak Areas Peak
Retention
1 2593 Theoritical plates 1,743 n.a n.a
2 2598 Theoritical plates 1,762 0,02 % 1,336 %
3 2534 Theoritical plates 1,762 0,407 % 1,151 %
4 2487 Theoritical plates 1,756 0,405 % 1,034 %
5 2420 Theoritical plates 1,752 0,448 % 0,956 %
1)
2)
4
3)
4)
4
5)