Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS FARMASI
Laboratorium Farmakologi & Farmasi Klinik
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Jl. H.E.A. Mokodompit
Telp. (0401) 3194163, Fax (0401) 319006, Kendari 91352, Website: uho.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA
Nama/NIM

: Isna Wahyuni/F1F1 13 025

Kelompok

:V

Tanggal

: 15 Mei 2015

Judul Percobaan

: Analisis Obat dalam Cairan Hayati

I. Pendahuluan
1. Tujuan Percobaan :
Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar obat yang
terkandung didalam cairan hayati
2. Latar Belakang
Farmakokinetik adalah studi yang menghubungkan antara regimen dosis dan
perubahan konsentrasi obat di dalam tubuh setiap waktunya. Tipe konsentrasi diukur
di dalam darah, serum atau plasma, dan antara konsentrasi obat di dalam darah
dengan respon klinik atau farmakodinamik, berikut efek teraupetik dan efet toksik,
diukur

dengan

menggunakan

profil

konsentrasi-waktu

yang

juga

dapat

menggambarkan respon optimal dan resiko minimum toksisitas (Oktaviani).


Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu jalur larutan berwarna pada
panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan tabung foton hampa. Metode spektrofotometri memiliki keuntungan
yaitu dapat digunakan untuk menganalisa suatu zat dalam jumlah kecil (Harini, dkk.,
2012).
Metampiron (C13H16N3NaO4S.H2O) memiliki bobit molekul 351,4. Titik lebur
metampiron 172C. Larut dalam 1,5 bagian air, 30 bagian etanol, praktis tidak larut
dalam eter, aseton, benzen, dan kloroform. Metampiron memiliki efek analgetik dan
sering digunakan sebagai Antinflamatory Drug (NSAID), dan pereda rasa nyeri. Pada
pemakaian secara oral, dosis tunggal metampiron 500-1000 mg. Efek samping yang
parah adalah agranulositosis alergik. Semakin tinggi dosis dan jangka pengobatan,
semakin besar resikonya (Soewandhi, dkk., 2007).
II. Cara kerja
1. Bahan & alat

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS FARMASI
Laboratorium Farmakologi & Farmasi Klinik
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Jl. H.E.A. Mokodompit
Telp. (0401) 3194163, Fax (0401) 319006, Kendari 91352, Website: uho.ac.id
a. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
Sampel urine
Antalgin
Aquadest
Aluminium voil
Tisu
b. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
Gelas kimia
Erlenmeyer
Batang pengaduk
Kuvet
Pipet tetes
Spektrofotometri UV-Vis
Spatula besi
Labu takar
2. Cara Kerja
Ditampung urine sebelum meminum obat
Dicatat volumenya
Diminum obat metampiron 500 mg

Ditampung urine pada jam ke-1

Dicatat volumenya
Minum air sebanyak 200 ml
Ditampung urine pada jam ke- 2,4,6,8,10
Diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri Uv-Vis

III.

Hasil Pengamatan

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS FARMASI
Laboratorium Farmakologi & Farmasi Klinik
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Jl. H.E.A. Mokodompit
Telp. (0401) 3194163, Fax (0401) 319006, Kendari 91352, Website: uho.ac.id
IV.
Pembahasan
V. Kesimpulan
VI.
Daftar Pustaka
Harini, B. W., Rini Dwiastuti, dan Lucia Wiwid Wijayanti, 2012, Aplikasi Metode
Spketrofotometri Visibel Untuk Mengukur Kadar Curcuminoid pada Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica), Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains &
Teknologi (SNAST) Periode III Yogyakarta, ISSN.
Oktoviani, I., Aspek Farmakokinetika Klinik Obat-Obat yang Digunakan Pasien Sirosis Hati
Di Bangsal Interne RSUP DR. M. Djamil, Padang.
Soewandhi, S. N., dan Aris H., 2007, Pengaruh Milling Terhadap Laju Disolusi Campuran
Metampiron-Fenilbutason (7:3), Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No. 2,
ISSN.

Kendari, 21 Mei 2015

Kendari, 15 Mei 2015


Mengetahui
Asisten

Praktikan

Anda mungkin juga menyukai