Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Allhamdulilhirabilalamin penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang mana


senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita tetap dapat
menikmati setiap kehidupan yang kita lalui. Salawat serta salam juga penulis
do’akan agar tercurah sepenuhnya kepada tauladan kita yaitunya Rasulullah
Muhammad S.A.W sebagai pembawa berita gembira serta peringatan kepada
manusia agar manusia tidak tersesat dalam menjalani kehidupan yang mereka
lalui. Laporan ini penulis buat sebagai tugas seorang mahasiswa teknik mesin
yang telah menyelesaikan pratikumnya di labor mekanik yaitu pratikum
Plastik  Moulding.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bpk. Drs. Yusri, MT  sebagai
instruktur yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
penulis dan rekan-rekan kerja selama praktek berlangsung. Dan terima kasih juga
kepada teman-teman yang telah bekerja sama dengan baik sehingga dapat
menyelesaikan pratikum Plastik Moulding dengan lancar.
Disatu sisi penulis sudah berusaha untuk membuat laporan ini sebaik
mungkin, namun disisi lain mungkin masih banyak kekurangan dan kelemahan
dari laporan ini. Karena itu penulis sangat mengharapkan sekali kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini dimasa mendatang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

                             Padang,4 Januari 2023
                                                                                   

             Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PROSES PENGERJAAN
3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………...10
3.2 Langkah Kerja…………………………………………………………10
3.3 Analisa…………………………………………………………………11
3.4 Proses Pemasangan Cetakan pada Mesin Injection Molding …………12
3.5 Proses Pengeluaran Cetakan dari Mesin Injection Molding…………..14
3.6 Proses Perbaikan pada Cetakan ……………………………………….15
3.7 Proses Perakitan dan Pembongkaran Cetakan ………………………..16
3.8 Merancang Bentuk Cetakan…………………………………………...17
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………18
4.2 Saran………………………………………………………………...…18
DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagian besar mesin plastic injection…………...…………………...…5


Gambar 2 injection Unit…………...……………………………………………..6
Gambar 3 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 4 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 5 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 6 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 7 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 8 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding………..…..12
Gambar 9 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding……………13
Gambar 10 Proses Pemasangan mold pada mesin injection molding…………..13
Gambar 11 Proses pengeluaran mold dari mesin injection molding…..………..13
Gambar 12 Mesin Molding Injection Politeknik Negeri Padang…………….....14
Gambar 13 Proses pengeluaran mold dari mesin injection molding……..…..…14
Gambar 14 Proses pengeluaran mold dari mesin injection molding……..…..…14
Gambar 15 Proses pengeluaran mold dari mesin injection molding……..…..…14
Gambar 16 proses perbaikan pada cetakan………………………………...……15
Gambar 17 proses perbaikan pada cetakan………………………………...……15
Gambar 18 Dies atau Cetakan …………………………………………..……...16
Gambar 19 Bagian-Bagian Dies/Mold………………………………………….16
Gambar 20 Rancangan Cetakan Atas Cup…………….……………………….17
Gambar 21 Rancangan Cetakan Bawah Cup……………………………………17

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik merupakan bahan kemasan yang paling banyak digunakan.
Penggunaan plastik semakin meluas mengingat karakteristik plastik yang
penting dalam pengemasan dapat diatur agar memenuhi syarat atau
keperluan yang diinginkan. Pengaturan karakteristik kertas dilakukan
dengan berbagai cara mulai dari pengaturan tebal plastik, penambahan
bahan aditif tertentu, penggunaan berbagai macam polimer (kopolimer),
dan sebagainya.
Plastik dapat dijadikan bahan pengemasan yang baik setelah
melewati berbgaai macam pengujian yang meliputi penentuan gramatur
dan densitas, penentuan kekuatan tarik dan perpanjangan putus, penentuan
ketahanan gesek, dan uji bakar plastik. Salah satu karakteristik plastik
adalah permeabilitasnya terhadap berbagai jenis gas dan uap. praktikum
ini akan diarahkan pada pengenalan beberapa jenisplastik. Pengenalan ini
dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tarik, elongasi, dan ketahanan
gesek film. Pengenalan yang dilakukan dengan pengujian bakar karena
ketika plastik dibakar, ada jenis polimer yang menunjukkan fenomena
yang khas.

1
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah, antara lain:

a. Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk melihat,mengamati,


dan memahami serta menganalisa mesin cetakan plastik
b. Memperoleh media untuk mendapatkan pengalaman awal,dapat melatih
keterampilan,sikap serta pola bertindak
c. Mahasiswa dapat merancang cetakan plastic sesuai dengan yang
diinginkan
d. Mahasiswa dapat memahami pengoperasian mesin cetakan plastik

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Pengertian dari Injection Molding


Injeksi molding adalah metode pembentukan material termoplastik di
mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke
dalam cetakan yang didinginkan oleh air sehingga mengeras.
Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injeksi molding
adalah memproses material termoplastik. Injection molding mengambil porsi
sepertiga dari keseluruhan resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik.
Sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik
terdapat barang-barang dari plastik yang dibuat dengan cara injeksi molding,
misalnya pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu
mobil,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon
seluler, dan masih banyak lagi yang lain.
Sejarah Mesin injeksi molding tercatat telah dipatenkan pertama kali pada
tahun 1872 di Amerika Serikat untuk memproses celluloid. Berikutnya pada tahun
1920-an di Jerman mulai dikembangkan mesin injeksi molding namun masih
dioperasikan secara manual di mana pencekaman mold masih menggunakan tuas.
Tahun 1930-an ketika berbagai macam resin tersedia dikembangkan mesin injeksi
molding yang dioperasikan secara hidraulik. Pada era ini kebanyakan mesin
injeksi moldingnya masih bertipe single stage plunger. Pada tahun 1946 James
Hendry membuat mesin injeksi molding tipe single-stage reciprocating screw
yang pertama. Mulai tahun 1950-an relay dan timer mulai digunakan untuk
pengontrolan proses injeksi nya.

3
BAB III
PROSES PENGERJAAN

3.1 Alat dan Bahan


- Mesin Injection Moulding.
- Cetakan tutup gelas/cetakan logo Politeknik Negeri Padang
- Bahan polystyrene / beras plastic

3.2 Langkah Kerja


a. Pembuatan Logo Politeknik Negeri Padang
- Siapkan semua alat dan perlengkapan yang akan digunakan
- Isilah mangkok bahan baku secukupnya
- Pasanglah cetakan logo politeknik negeri padang pada kedudukan
yang tepat (di jelaskan pada hal.
- Hubungkan mesin dengan power supplynya
- Aturlah derajat pemanasan yang dikehendaki
- Atur pula tekanan pencetakan sesuai dengan yang dikehendaki
- Putarlah saklar pada posisi L ( ON )
- Tunggu beberapa saat, setelah lampu indikator mati tekanlah
tombol penekanan sampai cetakan terpenuhi oleh cairan plastic
- Setelah agak dingin bukalah cetakan, periksa hasilnya
- Ulangi percobaan tersebut dan variasikan temperatur pemanasan
dan tekanan pencetakannya serta waktu pengisian cetakan.
- Selesai percobaan kembalikan semua peralatan seperti semula.

b. Pembuatan tutup gelas dan alas gelas


- Siapkan semua alat dan perlengkapan yang akan digunakan
- Isilah mangkok bahan baku secukupnya
- Pasanglah cetakan tutup gelas pada kedudukan yang tepat
(seperti jelaskan pada hal.
- Hubungkan mesin dengan power supplynya
- Aturlah derajat pemanasan yang dikehendaki
- Atur pula tekanan pencetakan sesuai dengan yang dikehendaki
- Putarlah saklar pada posisi L ( ON )

4
- Tunggu beberapa saat, setelah lampu indikator mati tekanlah
tombol penekanan sampai cetakan terpenuhi oleh cairan plastic
- Setelah agak dingin bukalah cetakan, periksa hasilnya
- Ulangi percobaan tersebut dan variasikan temperatur pemanasan
dan tekanan pencetakannya serta waktu pengisian cetakan.
- Selesai percobaan kembalikan semua peralatan seperti semula.

3.3 Analisa

- Hasil cetakan logo pnp


Pada cetakan ini hasil dari injection moldingnya sudah bisa
dikatakan bagus karena tidak banyak terdapat flash dan dari
beberapa kali percobaan yang kami lakukan hampir sepenuhnya
berhasil

- Hasil cetakan tutup gelas dan alas gelas


Namun pada cetakan tutup gelas dan alas gelas kami sering
mendapatkan hasil akhir dari tutup gelasnya banyak terdapat flash
padahal cetakan di sebelahnya(alas gelas) belum terisi sepenuhnya
atau hanya setengah saja yang terisi. Kami mencoba untuk
melakukan settingan pada mesin seperti pada temperature,inject dll
namun hasilnya tetap sama.
Setelah melakukan percobaan beberapa kali kami bisa
menarik kesimpulan bahwasanya hasil akhir dari plastic molding
ini tidak hanya di pengaruhi oleh settingan pada mesin sepenuhnya
melainkan juga bentuk dari cetakan sangat berpengaruh.
Bisa saja dikatakan pada cetakan kali ini terdapat masalah
pada cetakannya atau hal hal lainnya dikarenakan setelah beberapa
percobaan yang kami lakukan tidak ada satupun produk akhirnya
benar benar jadi kalaupun ada itu hanya satu bagian tutup gelasnya
saja dan itu pun retak setelah di eject.

5
3.4 Proses pemasangan cetakan pada mesin injection molding

Gambar 3 Gambar 4
Letakkan cetakan pada alat bantu agar Gantungkan cetakan pada alat bantu
mudah memindahkannya angkat agar mudah untuk menaikkannya
pada mesin injection molding

Gambar 5 Gambar 6
Turunkan cetakan dengan cara Penampakan posisi cetakan yang sudah
perlahan sehingga letak posisinya pas pada mesin
sesuai pada mesin

Gambar 7
Eratkan semua kunci yang ada di Gambar 8
sekitar cetakan dengan cara Setelah terpasang sempurna,lepaskan
menguncinya,lakukan keseluruh kaitan alat pembantu dari cetakan tadi
bagian

6
Gambar 9 Gambar 10
Lakukan settingan pada mesin dengan Setelah melakukan settingan tutup
cara mengatur dan menyesuaikan Kembali pintu mesin dan tunggu
setiap komponen yang ada pada fitur beberapa saat sampai mesin bisa
mesin (sesuai arahan instruktur) digunakan.

Gambar 11 Mesin Molding Injection Politeknik Negeri Padang

7
3.5 Proses pengeluaran cetakan dari mesin injection molding

Gambar 12 Gambar 13
Kaitkan alat bantu pada cetakan yang Longgarkan kunci yang ada
berada dalam mesin injection disekitar cetakan agar cetakan
molding untuk memudahkan kita terlepas dari mesin injection
dalam proses pengangkatan molding tersebut

Gambar 14 Gambar 15
Turunkan cetakan secara
Angkat cetakan tersebut dengan cara
perlahan dan letakkan pada alat
menekan ‘up” pada remote control
bantu lainnya agar memudahkan
alat bantu
kita dalam proses pemindahan

8
3.6 Proses perbaikan pada cetakan
Agar hasil dari injection molding terlihat sempurna salah satu
Langkah yang harus kita lakukan adalah dengan cara menjaga cetakan
agar tetap bersih dan halus tanpa adanya karat di atas permukaan cetakan
apabila terdapatnya karat kita bisa membersihkannya dengan cara
melakukan pengamplasan seperti berikut.
Kami menggunakan beberapa jenis amplas agar hasil akhirnya
lebih memuaskan yaitu P80, P150,P240,P1000, dan P1500

Gambar 16
Lakukan pengamplasan dari urutan amplas yang terkasar ‘P80 - dst’

Gambar 17
Hasil dari pengamplasan cetakan menggunakan amplas

9
3.7 Perakitan dan Pembongkaran mold

Gambar 18 Dies atau Cetakan

Gambar 19 Bagian Bagian Dies/Mold

10
3.8 Merancang bentuk cetakan
Disini kami merancang bentuk cetakan sebuah tutup cup

Gambar 20 Rancangan Bentuk Cetakan Atas Cup

Gambar 21 Rancangan Bentuk Cetakan Bawah Cup

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan laporan ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

- Injection molding adalah metode material thermoplastik dimana material


yang meleleh karena pemanasan di injeksikan oleh plunger melalui nozzle
mesin ke dalam cetakan dimana material plastic tersebut akan menjadi
dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan dengan
mudah.
- Plastik dibedakan menjadi dua macam yaitu Plastik termoplast dan Plastik
termosett
- Proses plastic injection paling banyak di gunakan untuk material
Thermoplastics, Elastomers dan Thermosets, pada mesin injection.
- Molding unit adalah bagian yang membentuk benda yang di buat, secara
garis besar. Molding unit memiliki dua bagian utama yaitu bagian cavity,
dan Bagian core
- Standar Mold Unit merupakan mold yang paling simple atau biasa di sebut
dengan standar mold.

4.2 Saran

Metode yang digunakan dalam proses injeksi bahan plastik harus lebih
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan mengolah ulang hasil
sisa-sisa bahan plastik yang tidak digunakan lagi dalam bentuk produk lain dan
menyediakan tempat khusus untuk penampungan sampah atau limbah hasil
produksi yang tidak digunakan lagi agar tidak mencemari lingkungan kampus

DAFTAR PUSTAKA

12
file:///E:/Manufaktur/semester%205/molding/yn92k5pq-laporan-resmi-injectons-
molding.html#fulltext-content

https://www.sinomould.com/?
gclid=CjwKCAjwzNOaBhAcEiwAD7Tb6J_3WnJuDIryXKLhRvZ-
kx9l9iNhf7_giR4nn-tfYbGkPf48Bcx1RBoCEtoQAvD_BwE

https://docplayer.info/81179209-Perencanaan-moulding-sistem-injeksi-untuk-
gelas-plastik.html

13

Anda mungkin juga menyukai