MENUJU PENYULUH KEHUTANAN YANG

PROFESIONAL DAN ADAPTIF

Tusi PK Ahli Pertama

Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional

Tusi PK Ahli Pertama

MELALUI PEMENUHAN STANDAR KINERJA
DALAM PELAKSANAAN TUGAS

PKSM
PKS
1 2 3 4 5

DISUSUN OLEH:
WIDO NUGROHO, SP
PENYULUH KEHUTANAN AHLI MADYA
 Tusi PK Ahli Pertama
Tusi PK Ahli Pertama
Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional

JABATAN FUNGSIONAL ADALAH SEKELOMPOK JABATAN YANG

PKSM
BERISI FUNGSI DAN TUGAS BERKAITAN DENGAN PELAYANAN
1

PKS
FUNGSIONAL YANG BERDASARKAN PADA KEAHLIAN DAN 2 3 4 5
KETERAMPILAN TERTENTU (PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL).
 PEJABAT FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN YANG
SELANJUTNYA DISEBUT PENYULUH KEHUTANAN ADALAH
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIBERI TUGAS, TANGGUNG

Tusi PK Ahli Pertama

Tusi PK Ahli Pertama
JAWAB, WEWENANG, DAN HAK SECARA PENUH OLEH PEJABAT
Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional

YANG BERWENANG UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN TEKNIS DI

BIDANG PENYULUHAN KEHUTANAN (PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN).

PKSM
PKS
1 2 3 4 5
Tugas JF Penyuluh Kehutanan yaitu melaksanakan Penyuluhan
Kehutanan yang meliputi persiapan, pelaksanaan,
pengembangan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
Penyuluhan Kehutanan (PERATURAN MENTERI LHK NOMOR 73 TAHUN 2020
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULH KEHUTANAN).
 Tusi PK Ahli Pertama
Tusi PK Ahli Pertama
Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional

Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang

selanjutnya disebut PKSM adalah pelaku utama yang
berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya
PKSM

PKS
1 2 3 yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu
menjadi penyuluh (PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
4 5
KEHUTANAN NOMOR P.76/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/8/ 2016 TENTANG
PENYULUH KEHUTANAN SWASTA DAN PENYULUH KEHUTANAN SWADAYA
MASYARAKAT).
 Penyuluh Kehutanan

Tusi PK Ahli Pertama

Jabatan Fungsional

Tusi PK Ahli Pertama

Penyuluh Kehutanan Swasta yang selanjutnya
disebut PKS adalah penyuluh yang berasal dari
PKSM

dunia usaha dan/ atau lembaga yang mempunyai

PKS

1 2 3 4 kompetensi dalam bidang penyuluhan (PERATURAN 5

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P.76/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/8/ 2016 TENTANG PENYULUH KEHUTANAN SWASTA
DAN PENYULUH KEHUTANAN SWADAYA MASYARAKAT).
 Uraian kegiatan sebagai tugas dan fungsi Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama
yaitu:
1. melakukan identifikasi data potensi wilayah;
2. melakukan penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan;
3. melakukan penyusunan RKTPK;

Tusi PK Ahli Pertama

Tusi PK Ahli Pertama

Penyuluh Kehutanan

4. melakukan penyusunan materi dalam bentuk media cetak terkait program Penyuluhan
Jabatan Fungsional

Kehutanan lingkup provinsi, UPT KLHK, atau UPTD;

5. melakukan penyebarluasan informasi bidang Penyuluhan Kehutanan dengan metode
komunikasi langsung kepada perorangan;
6. melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok;
PKSM
PKS

7. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga pemerintah lingkup

1 2 3 4 5 kecamatan;
8. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga swasta lingkup kecamatan;
9. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga swadaya masyarakat
lingkup kecamatan;
10. melakukan fasilitasi kemitraan sasaran Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga
pemerintah lingkup kecamatan;
11. melakukan fasilitasi kemitraan sasaran Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga swasta
lingkup kecamatan;
12. melakukan fasilitasi kemitraan sasaran Penyuluhan Kehutanan dengan lembaga swadaya
masyarakat lingkup kecamatan;
13. melakukan kajian terhadap pengembangan perencanaan, prosedur kerja, metode, atau
sistem pemantauan, dan evaluasi Penyuluhan Kehutanan lingkup kecamatan atau desa;
 14. menyusun rekomendasi atas hasil kajian terhadap pengembangan
perencanaan, prosedur kerja, metode, atau sistem pemantauan, dan
evaluasi penyuluhan kehutanan sebagai bahan penyusunan kebijakan atau
program bidang Penyuluhan Kehutanan lingkup kecamatan atau desa;
15. menyusun konsep desain pengembangan sistemPenyuluhan Kehutanan
Tusi PK Ahli Pertama
Tusi PK Ahli Pertama
Penyuluh Kehutanan
Jabatan Fungsional

lingkup kecamatan atau desa;

16. melakukan kajian terhadap penyempurnaan perencanaan, prosedur kerja,
metode, atau sistem pemantauan, dan evaluasi Penyuluhan Kehutanan
lingkup kecamatan atau desa;
PKSM
PKS

1 2 3 4 5 6 17. menyusun rekomendasi atas hasil kajian terhadap penyempurnaan

perencanaan, prosedur kerja, metode, atau sistem pemantauan, dan
evaluasi Penyuluhan Kehutanan sebagai bahan penyusunan kebijakan atau
program bidang Penyuluhan Kehutanan lingkup kecamatan atau desa;
18. menyusun konsep desain pengembangan sistem Penyuluhan Kehutanan
lingkup kecamatan atau desa;
19. menyusun instrumen pemantauan dan evaluasi Penyuluhan Kehutanan;
20. melaksanakan pemantauan dan evaluasi Penyuluhan Kehutanan;
21. melakukan penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi Penyuluhan
Kehutanan;
 Uraian kegiatan sebagai tugas dan fungsi Penyuluh Kehutanan
Pemula yaitu:
1. melakukan pengumpulan data potensi wilayah tingkat
kecamatan atau desa;
2. melakukan penyusunan Programa Penyuluhan Kehutanan;
3. melakukan penyusunan RKTPK;

Nawa Bhakti Satya

4. melakukan penyusunan materi dalam bentuk media cetak
Tusi PK Pemula

Profesional
terkait program Penyuluhan Kehutanan lingkup provinsi,

Adaptif
UPT KLHK, atau UPTD;

8 9 10111213141

Tips
5. melakukan penyebarluasan informasi bidang Penyuluhan
7 Kehutanan dengan metode komunikasi langsung kepada
perorangan;
6. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan
lembaga pemerintah tingkat kecamatan;
7. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan
lembaga swasta tingkat kecamatan;
8. melakukan konsultasi Penyuluhan Kehutanan dengan
lembaga swadaya masyarakat tingkat kecamatan;
9. melakukan penyusunan laporan pemantauan Penyuluhan
Kehutanan;
 PROFESIONAL = AHLI DALAM BIDANGNYA
YAITU MAMPU MENUNJUKKAN KUALITAS TINGGI DALAM
PEKERJAANNYA

PROFESIONALISME ADALAH KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN

SESEORANG DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN MENURUT BIDANG

Nawa Bhakti Satya

Tusi PK Pemula

DAN TINGKATAN MASING-MASING.

Profesional

Adaptif
DAVID H. MAISER (1998: 56): ORANG-ORANG PROFESIONAL

Tips
78 9 1011121314
ADALAH ORANG-ORANG YANG DIANDALKAN DAN DIPERCAYA
KARENA MEREKA AHLI, TERAMPIL, PUNYA ILMU PENGETAHUAN,
BERTANGGUNGJAWAB, TEKUN, PENUH DISIPLIN DAN SERIUS
DALAM MENJALANKAN TUGAS PEKERJAANNYA.

9 NILAI DASAR RIMBAWAN INDONESIA:

JUJUR, TANGGUNG JAWAB, DISIPLIN, IKHLAS, VISIONER, ADIL,

PEDULI, KERJASAMA, PROFESIONAL.

KEBERKAHAN HIDUP
 ADAPTIF = KEMAMPUAN BEKERJA PROFESIONAL MENJAWAB
TANTANGAN YANG MUNCUL.
MAMPU BERPERAN SESUAI BIDANG TUGASNYA DALAM
MENDUKUNG UNIT KERJA UNTUK MENCAPAI TUJUAN
ORGANISASI.

Nawa Bhakti Satya

SEMANGAT DAN KEMAMPUAN BERINOVASI, KREATIF, SERTA
Tusi PK Pemula

PROAKTIF MENGHADAPI PERUBAHAN.

Profesional

CORE VALUES “B E R A K H L A K”
Adaptif

✓ BERORIENTASI PELAYANAN

Tips
7 8 9 ✓ AKUNTABEL 10 111213
✓ KOMPETEN
✓ HARMONIS
✓ LOYAL
✓ ADAPTIF
✓ KOLABORATIF
 Jatim Sejahtera
“Mengentaskan Kemiskinan Menuju Keadilan danKesejahteraan Sosial”
Jatim Kerja
“Memperluas Lapangan Pekerjaan &Membangun Keunggulan Ekonomi”
Jatim Cerdas dan Sehat
“Pendidikan dan Kesehatan GratisBerkualitas”
Jatim Akses
“Membangun Infrastruktur dalam Kerangka Pengembangan Wilayah
Nawa Bhakti Satya
Tusi PK Pemula

Terpadu, dan Keadilan Akses Bagi Masyarakat Pesisirdan Desa Terluar”

Profesional

Jatim Berkah
Adaptif

“Membangun Karakter Masyarakat yang Berbasis Nilai-nilaiKesalehan

7 8 9 10

Tips
11121
Sosial, Budi Pekerti Luhur danBerintegritas”
Jatim Agro
“Memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan petani dannelayan”
Jatim Berdaya
“Memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM, koperasi,
BUMDES dan mendorong terciptanya Desamandiri”
Jatim Amanah
“Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan
anti korupsi”
Jatim Harmoni
“Mewujudkan harmoni sosial, alam dan lingkungan hidup serta
melestarikan kebudayaan dan mengembangkan budaya olah raga”
 TIPS UNTUK MENJADI ASN PENYULUH KEHUTANAN YANG
PROFESIONAL DAN ADAPTIF:
1. Fahami dan kuasai peraturan pembangunan dan penyuluhan
kehutanan yang berlaku.
2. Fahami tugas dan fungsi jabatan kita.
Nawa Bhakti Satya
Tusi PK Pemula

3. Fahami tugas fungsi dan target kinerja unit kerja tempat kita
Profesional

bertugas.
Adaptif

4. Selalu update berita dan dinamika pembangunan kehutanan.

Tips

7 8 9 1011 5. Selalu upgrade kemampuan diri.

6. Jika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah berbeda (spesialisasi).
7. Dalam kondisi tertentu dibutuhkan kolaborasi, belajarlah
membangun kerjasama dengan rekan sejawat.
8. Selalu berpegang pada ciri khas kehutanan dalam pelaksanaan
tugas.
9. Petunjuk dan arahan Pimpinan menjadi guide dalam pelaksanaan
tugas.
10. Melakukan pelaporan hasil kerja secara akurat dan tepat waktu.
 PERATURAN PENYULUHAN KEHUTANAN:
1. PERATURAN MENTERI LHK NOMOR 73 TAHUN 2020 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH
KEHUTANAN;
2. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN;
3. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL;
Nawa Bhakti Satya

4. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR

Tusi PK Pemula

P.89/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2018 TENTANG PEDOMAN KELOMPOK TANI HUTAN (BERITA

Profesional

NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 1151);

Adaptif

5. PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

NOMOR P.4/P2SDM/SET/KUM.1/10/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELAS KELOMPOK
tIPS

7 8 9 10 1112 6.
TANI HUTAN;
PERATURAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
NOMOR P.5/P2SDM/SET/KUM.1/7/2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN
PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA NOMOR
P.4/P2SDM/SET/KUM.1/10/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KELAS KELOMPOK TANI
HUTAN;
7. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR
P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2016 TENTANG PENYULUH KEHUTANAN SWASTA DAN PENYULUH
KEHUTANAN SWADAYA MASYARAKAT;
8. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR P.53/
MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PENYULUH KEHUTANAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL;
9. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR
P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 TENTANG PROGRAMA PENYULUHAN KEHUTANAN
 PERATURAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN:
1. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR P.13/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2019 TENTANG
PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI BIDANG
KEHUTANAN;
2. PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2018
Nawa Bhakti Satya

TENTANG NOMENKLATUR, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN

Tusi PK Pemula

TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA CABANG DINAS

Profesional

KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR;

Adaptif

3. PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2020

Tips

7 8 910111213 TENTANG KEDUDUKAN, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA

TATA KERJA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR; 1415
4. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR 23 TAHUN 2021 TENTANG PELAKSANAAN
REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN;
5. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR 8 TAHUN 2021 TENTANG TATA HUTAN DAN
PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA
PEMANFAATAN HUTAN DI HUTAN LINDUNG DAN HUTAN
PRODUKSI
 PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PENYULUH
KEHUTANAN MENGACU LAMPIRAN V
Nawa Bhakti Satya

PERATURAN MENTERI LHK NOMOR 4 TAHUN

Tusi PK Pemula

2022 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN

Profesional
Adaptif

PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL

PENYULUH KEHUTANAN.
tIPS

7 8 9 1011121314 15
 Tusi PK Pemula
Profesional
Adaptif
Nawa Bhakti Satya
tIPS

7 8 9 101112131415