MP 8 - Tugas Pengembangan Penyuluhan - Kel Angkatan 2
MP 8 - Tugas Pengembangan Penyuluhan - Kel Angkatan 2
1
No Isi Penulisan dalam Dokumen
Nasional penyuluh Lingkungan Hdiup dan
Penyuluh Kehutanan adalah KLHK yang
cakupan wilayah kerja di seluruh
Indonesia.
2
No Isi Penulisan dalam Dokumen
Perencanaan penyuluhan yang baik dan
ideal disusun dengan memadukan
kebutuhan sasaran penyuluhan dan
kebijakan/program pemerintahan
khususnya terkait Pembangunan
dibidang lingkungan hidup dan
kehutanan.
5
No Isi Penulisan dalam Dokumen
Fakta di lapangan:
1. Bahwa penyuluh kehutanan sudah
ternaungi dengan Undang-undang No
16 Th 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Prikanan, dan
Kehutanan. sehingga jika
disederhanakan menjadi penyuluh
bidang LHK dalam satu nomenklature
Jabatan fungsional maka akan
memiliki kekuatan hukum yang sama.
2. Administrasi penyuluh kehutanan
sudah lebih lengkap dan detail dari
penyuluh lingkungan hidup yang baru
terbit di tahun 2020, sehingga
dengan simplifikasi ini diharapkan JF
penyuluh lingkungan hidup dan
kehutanan memiliki kemantapan
administrasi.
3. Adanya perbedaan kategori dan
jenjang pada Jabatan fungsional
penyuluh Lingkungan hidup yang
hanya memiliki satu kategori yaitu
keahlian dari jenjang ahli pertama
sampai jenjang ahli madya,
sedangkan Jabatan fungsional
penyuluh kehutanan memiliki dua
kategori Jabatan yaitu keterampilan
dan keahlian. Untuk kategori
keahlian dari jenjang ahli pertama
hingga jenjang ahli utama.
4. Bahwa objek suluh penyuluh
lingkungan hidup dan penyuluh
kehutanan seperti terpisah, namun
demikian di dalam UU No 16 Tahun
2006, Permenpan RB no 34 th 2020
tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Lingkungan Hidup dan Permenpan RB
no 73 Th 2020 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Kehutanan
disebutkan bahwa kedua penyuluh
tersebut memiliki amanat yang sama
untuk melakukan pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
6 Poin-poin penting kajian/rekomendasi Rekomendasi penyederhanaan jabatan
sistem penyuluhan bidang Lingkungan fungsional penyuluh binaan Kementrian
6
No Isi Penulisan dalam Dokumen
Hidup dan Kehutanan: LHK dilihat dari 4 komponen
pengembangan sistem penyuluhan:
1. Perencanaan (PR) antara penyuluh
lingkungan hidup dan penyuluh
kehutanan perencanaannya sama.
2. Prosedur Kerja (PK) penyuluh
lingkungan hidup dan penyuluh
kehutanan disesuaikan dengan
sasaran suluh masing-masing.
3. Metoda (MT) penyuluhan secara
umum sama antara penyuluh
lingkungan hidup dan penyuluh
kehutanan namun disesuaikan
dengan sasaran suluh masing-masing
(identifikasi isu lingkungan yang
relevan, strategis dan signifikan
dalam wilayah/target kerja
penyuluh).
4. Sistem Monev (SM) antara penyuluh
lingkungan hidup dan penyuluh
kehutanan sama.
7
No Isi Penulisan dalam Dokumen
8
No Isi Penulisan dalam Dokumen
3. Perlu direvisi PermenLHK No 14 Th
2019 tentang penyusunan programa
penyuluh kehutanan terkait
penyusunan programa Penyuluh
Kehutanan menjadi Programa
Penyuluh LHK, tentunya dengan
memperluas ruang lingkup sesuai
dengan tugas fungsi bidang LHK.
4. Perlu adanya penyelarasan secara
administrasi terkait kategori dan
jenjang Jabatan Penyuluh Bidang LHK.
Hal ini tentunya berimplikasi
terhadap pembagian tugas dan
tanggung jawab Jabatan serta ruang
lingkup kegiatan yang dituangkan
dalam uraian kegiatan JF Penyuluh
bidang LHK secara lebih
komperhensif.
5. Perlu disusun programa penyuluh LHK
yang disesuaikan dengan IKU dan IKK
masing-masing instansi yang memiliki
jabatan fungsional penyuluh LHK.
6. Perlu disusun metoda kerja
terstandar yang dapat mengakomodir
sasaran suluh bidang LHK:
a. Metoda pembagian wilayah kerja;
b. Metoda pengambilan data; dll.
(disesuaikan dengan dinamika
perkembangan isu-isu strategis
bidang LHK)
7. Perlu penyempurnaan sistem
monitoring yang dapat mengadopsi
isu lingkungan dan kehutanan
melalui instrument monitoring dan
evaluasi yang dapat mendukung
sinergitas kegiatan penyuluhan
bidang LHK.
8. Perlu disusun Sistem Monitoring
evaluasi yang memastikan:
a. Adanya perubahan tingkat
pengetahuan dari sasaran suluh;
b. Adanya perubahan perilaku dari
sasaran suluh;
c. Adanya dampak positif untuk
aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan.
9. Perlu disusun indikator kinerja
9
No Isi Penulisan dalam Dokumen
sebagai instrumen monitoring dan
evaluasi Penyuluh bidang LHK untuk
mengukur dampak sosial, ekonomi
dan Lingkungan tersebut.
10