Anda di halaman 1dari 2

Hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh rakyat, baik perorangan, kelompok maupun

badan hukum dan terletak di luar kawasan hutan  Negara. Hutan rakyat di Kecamatan Talun 132
Ha yang terdiri dari jenis tanaman jati, mahoni, sengon, mangga dan petai yang tersebar di 11
desa.
Selain sebagai penghasil kayu hutan rakyat berfungsi mencegah erosi dan
banjir,  menyuburkan tanah dan mencegah erosi dan banjir. Oleh karena itu hutan rakyat perlu
dipelihara dengan baik agar fungsi hutan rakyat dapat dicapai maksimal.
Sasaran lokasi hutan rakyat yang perlu dikembangkan dan dipertahankan sebagai hutan
rakyat adalah :
1.       Lahan dengan kemiringan lereng lebih dari 50 %, misalnya pada tebing-tebing yang curam
untuk melindungi tanah dari bahaya longsor
2.       Lahan yang ditelantarkan atau tidak digarap lagi sebagai lahan tanaman semusin.
3.       Lahan yang karena pertimbangan kusus misalnya digunakan untuk perlindungan mata air atau
bangunan air
4.       Lahan milik rakyat yang karena pertimbangan ekonomi lebih menguntungkan apabila dijadikan
hutan rakyat daripada tanaman semusim.

Pemeliharan hutan rakyat adalah bentuk campur tangan manusia terhadap tegakan pohon
mulai penanaman hingga masak tebang.
Tujuan pemeliharaan hutan rakyat adalah :
1.       Meningkatkan nilai ekomomis
·         Meningkatkan riap pohon yang tinggi
·         Meningkatkan kualitas hasil kayu
·         Memperbaiki dan mingkatkan produktivitas kayu
2.       Meningkatkan nilai ekologis
·         Memelihara keseimbangkan ekosistem
·         Mencegah penyebaran hama penyakit tanaman
Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Dengan pertumbuhan yang maksimal maka nilai ekonomis dan nilai ekologis hutan rakyat bisa
tercapai maksimal.
Pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh :
1.         Sinar matahari
2.         Ruang tumbuh
3.         Kandungan hara tanah
4.         Kelembaban tanah
5.         Suhu
Maksud dalam pemeliharaan tanaman adalah pengaturan ruang tumbuh dan persaingan
untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Persaingan meliputi dua hal yaitu di atas tanah
untuk mendapatkan ruang tumbuh dan cahaya matahari. Persaingan di dalam tanah untuk
mendapatkan hara air dan udara.
Tahapan kegiatan pemeliharaan tanaman meliputi :
1.              Penyulaman, yaitu mengganti pohon yang rusak, mati, merana dan tidak sehat dengan tanaman
yang sama umur dan jenisnya.
2.              Pemangkasan tunas, yaitu pembuangan tunas air
3.              Penyiangan yaitu dengan membuang tanaman lain di sekitar tanaman pokok
4.              Pendangiran yaitu dengan pengemburan tanah untuk perbaikan kandungan oksigen  (aerasi)
5.              Pemupukan yaitu dengan merangsang pertumbuhan awal tanaman dan meningkatkan unsur
hara tanah
6.              Pemangkasan tanaman sela, hal ini dilakukan jika tanaman sela mulai mengganggu
pertumbuhan tanaman pokok
7.              Pengendalian hama dan mencegah kebakaran

                   Pemangkasan  cabang dilakukan pada pohon untuk mendapatkan pohon dengan


bebas mata kayu dan tinggi bebas cabang maksimal.  Pemangkasan cabang secara alami
berlangsung lama karena dipengaruhi oleh jenis tanaman,  kerapatan tanaman, kesuburan
tanaman dan sudut cabang. Sudut cabang besar lebih mudah terpangkas daripada cabang yang
sudutnya kecil.
                   Pemangkasan cabang secara alami berlangsung lama oleh karena itu perlu dilakukan
pemangkasan yang dilakukan manusia agar cepat. Perlu diperhatikan dalam pemangkasan
cabang harus menggunakan alat yang tajam agar pemangkasan lebih cepat dilakukan dan tidak
menimbulkan luka pada pohon sebagai tempat masukknya hama dan penyakit tanaman.
                   Pemeliharaan tanaman yang efektif dilakukan secara dini pada tanaman yaitu ketika
tanaman berusia muda dan meminalkan luka untuk menghindari serangan penyakit. 
                   Pelaksanaan pemeliharaan tanaman  adalah :
1.       Dimulai sejak usia tanaman masih muda
2.       Menggunakan alat yang tajam
3.       Cabang yang dipangkas maksimal 1/3 dari tinggi tajuk yang ada
Penjarangan tanaman adalah penebangan pohon tegakan muda untuk merangsang
pertmbuhan pohon yang ditinggalkan. Tujuan penjarangan adalah :
1.         Memberikan ruang tumbuh pada pohon agar pertumbuhan pohon maksimal dan tidak
terhambat. Pohon yang ditanam terlalu rapat dapat menghambat pertumbuhan.
2.         Pohon akan tumbuh maksimal
3.         Volume kayu yang dihasilkan evisien
                                Seleksi pohon dalam penjarangan :
1.         Melihat posisi tajuk, pertahankan pohon yang memiliki posisi tajuk dominan sebagai indicator
pohon pemenang dan dilakukan penjarangan pada pohon yang tertekan
2.         Kesehatan pohon, pertahankan pohon yang sehat dan lakukan penjarangan pada pohon yang
terserang hama penyakit atau pohon yang sakit
3.         Kondisi batang, jarangi pohon yang memiliki batang cacat, sakit, bengkok, miring atau patah
Penjarangan dilaksanakan  sesuai dengan tujuan penanaman dan waktu panen y ang
akan dilakukan. Jika pohon ditebang pada usia 10 tahun maka penjarangan dapat dilakukan pada
usia 3 th. 5 th dan 7 th. Bila pohon di tebang paa usia 6 dan 7 th maka pohon dapat di jarangi
pada usia 2 dan 4 tahun atau pada usia 3 th dengan sekali penjarangan saja.

Anda mungkin juga menyukai