Anda di halaman 1dari 67

Pertemuan ke- : 4 dan 5

Pokok Bahasan : Sistem Ejaan


Sub Pokok Bahaasan : 1. Penulisan Huruf dan Kata
2. Penulisan Tanda Baca dan Unsur
Serapan
Bacalah materi di bawah ini dengan teliti, kemudian kerjakan
tugas pada halaman 50 s.d. 56. Jika mengalami kesulitan
memahami materi ini, kamu bisa bertanya kepada dosen melalui
WA. Ingat, tugas menjawab soal tidak dapat kamu lakukan
tanpa menguasai materi penjelasan di bawah ini. Silakan
bertanya jika mengalami kesulitan. Saya siap menjawab
problem setiap saat. Jika tulisan terlalu kecil, silakan buka
melalui laptop. Tanpa kerja sama dosen dan mahasiswa
pembelajaran ini tidak akan efektif.

SISTEM EJAAN

Sistem ejaan dalam tulis-menulis adalah sbb.:

A. Pemakaian huruf yang terdiri dari alfabet/abjad, vokal,


konsonan, persukuan kata, dan nama diri.
B. Penulisan huruf yang terdiri dari huruf kapital dan huruf
miring.
C. Penulisan kata yang terdiri dari kata dasar, kata turunan, kata
ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata sandang,

1
partikel, singkatan dan akronim, dan angka dan lambing
bilangan.
D. Penulisan unsur serapan yang membicarakan tata cara
penulisan unsur serapan terutama kosakata yang berasal dari
bahasa asing.
E. Pemakaian tanda baca yang membahas tanda titik (.), tanda
koma (,), titik-koma (;), titik dua (:), tanda hubung (-), tanda
pisah (—), tanda elipsis (…), tanda Tanya(/), tanda seru (!),
tanda kurung ([…]), tanda kurung siku ([…]), , tanda petik
ganda (“…”), tanda petik tunggal (‘…’), tanda garis miring
(/), tanda penyingkat /apostrof (‘).

3.1 Pemakaian Huruf


Dalam pemakaian huruf ini, akan dibahas nama-nama
huruf, lafal singkatan dan kata, persukuan, dan penulisan nama
diri.

3.1.1 Nama-Nama Huruf


HURUF NAMA HURUF NAMA
A a a N n en
B b be bukan bi O o o

2
C c ce bukan si P p pe
atau se
D d de bukan di Q q ki bukan kyu
E e e R r er
F f ef S s es
G g ge bukan ji T t te
H h ha U u u bukan yu
I i i V v fe bukan fi
J j je W w we bukan
dobel yu
K k ka X x eks
L l el Y y ye bukan ey
M m em Z z zet

Di samping abjad tersebut di atas, ada juga penggabungan


huruf untuk melambangkan diftong seperti: au (harimau), ai
(badai), dan oi (amboi). Ada juga penggabungan khusus yang
terdiri dari dua huruf seperti kh (khusus, makhluk), ng
(langsung, sangsi) , ny (nyenyak, nyanyi), dan sy (syarat,
syukur), serta nk (bank, sanksi).

3
Huruf e bisa melambangkan /e/ seperti pada kata ekor,
merah, atau lebar dan melambangkan /e/ seperti pada kata
emas, empedu, lesu, atau semut. Huruf ini melambangkan e
taling dan e pepet.
Perlu dicatat di sini bahwa dalam sistem tulisan, bahasa
Indonesia menggunakan ejaan fonemis, artinya hanya ada satu
bunyi untuk satu lambang dengan pengecualian e untuk
melambangkan e taling dengan e pepet. Hal ini berarti sangat
berlainan dengan bahasa Inggris yang menggunakan lambang
dengan bermacam-macam bunyi sesuai dengan posisi fonemnya
dalam kata. Dalam bahasa Inggris, lambang /u/ —misalnya—
berbeda bunyinya masing-masing pada kata: usually dan sun.
Coba bandingkan kata itu dengan lafal /u/ pada kata bahasa
Indonesia: bulat dan untuk. Dengan demikian, cat menjadi cet,
komputer menjadi kompuiter, predikat menjadi prediket adalah
ucapan yang tidak benar.

3.1.2 Lafal Singkatan dan Kata


Di atas dinyatakan bahwa kata /komputer/ tidak boleh
diucapkan /kompuiter/. Hal ini disebabkan bahasa Indonesia
hanya menggunakan satu sistem ejaan untuk satu bunyi. Karena

4
itu, pada dasarnya lafal singkatan dan kata mengikuti bunyi
nama huruf secara konsisten seperti yang ada pada tabel di atas,
tanpa terpengaruh oleh bahasa asing atau dialek. Contoh
lafalnya terdapat di bawah ini.

SINGKATAN/KATA LAFAL TIDAK LAFAL BAKU


BAKU
bank [beng] [bang]
bus [bes] atau [bas] [bus]
dicat [dicet] [dicat]
doktorandus [dokterandes] [doktorandus]
episode [episod] [episode]
komputer [kompiyuter] [komputer]
LNG [il in je] [el en ge]
logis [lohis] [logis]
manajemen [menejmen] [manajemen]
manajer [menejer] [manajer]
menekankan [menekanken] [menekankan]
MTQ [em te kyu] [em te ki]
nomor [nomer] [nomor]
pascasarjana [paskasarjana] [pascasarjana]

5
pilot [peilet] [pilot]
predikat [prediket] [predikat]
produk [prodak] [produk]
projek [proyek] [projek]
psikologi [sayikolohi] atau [psikologi]
[psikolohi]
resume [resum] [resume]
rute [reit] [rute]
subjek [sabjek] [subjek]
atau
[sabyek]
tangki [tengki] [tangki]

tank [teng] [tang]


teknologi [tehnoloji] atau [teknologi]
[tehnologi]
trajek [trayek] [trajek]
truk [trek] atau [trak] [truk]
TV [ti fi] [te fe]
unik [iyunik] [unik]
unit [iyunit] [unit]

6
Lafal akronim bahasa asing tidak diadaptasi ke dalam bahasa
Indonesia, namun mengikuti bunyi aslinya seperti tabel di
bawah ini:

AKRONIM LAFAL TIDAK LAFAL BAKU


BAKU
Unisco [u nis co] [yu nis ko]
Unicef [u ni cep] [yu ni sef]
Sea Games [sea games] [si geims]

3.1.3 Persukuan
Persukuan berfungsi ketika terjadinya penggantian baris pada
margin kanan ketikan jika kata tersebut dipenggal menurut
suku-sukunya. Dalam pemenggalan kata ini, yang harus
diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut:
 dalam pengetikan, pemenggalan harus menggunakan tanda
hubung (--);
 jangan memenggal kata dengan garis bawah (_) yang
diletakkan di bawah huruf terakhir;
 hindarkan pemenggalan satu huruf baik di awal maupun di
akhir kata.

7
 Pemenggalan Kata Dasar
Ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam
memenggal kata, yaitu:
 Jika di tengah kata ada dua vokal yang berurutan,
pemisahannya di antara kedua vokal itu, misalnya:k
NO. KATA SALAH BENAR POLA SUKU KATA
1. daun dau-n da-un kv-vk
2. kain kai-n ka-in kv-vk
3. kaum kau-m ka-um kv-vk
4. maaf maa-f ma-af kv-vk
5. manfaat manf-aat man-faat, kvk-kv-vk
manfa-at
6. maut mau-t ma-ut kv-vk
7. puasa puas-a pu-asa, pua-sa kv-v-kv
8. soal soa-l so-al kv-vk
ro

 Jika di tengah kata ada konsonan di antara dua vokal,


pemisahan dilakukan sebelum konsonan tersebut, misalnya:
NO. KATA SALAH BENAR POLA SUKU

8
KATA
1. dengan deng-an de-ngan kv-kvk
2. konferensi konfer-ensi kon-ferensi, kvk-kv-kvk-kv
konfe-rensi,
konferen-si
3. melarat melar-at, mel- mela-rat, me- kv-kv-kvk
arat larat
4. mufakat mufak-at, mufa-kat, mu- kv-kv-kvk
muf-akat fakat
5. musyawarah musy-awarah, mu-syawarah, kv-kv-kv-kvk
musyawar-ah musya-warah,
musyawa-rah
6. salat sal-at sa-lat kv-kvk
7. sensitif sensit-if sen-sitif, sensi- kvk-kv-kvk
tif
8. zakat zak-at za-kat kv-kvk

 Jika di tengah kata ada dua konsonan yang berurutan,


pemisahan tersebut terdapat di antara kedua konsonan
tersebut, misalnya:
NO KATA SALAH BENAR POLA SUKU
. KATA

9
1. bangsa ba-ngsa bang-sa kvk-kvk
2. laknat lakn-at lak-nat kvk-kvk
3. langsung langsu-ng lang-sung kvk-kvk
4. makna makn-a mak-na kvk-kv
5. muslim musl-im mus-lim kvk-kvk
6. sangsi sangs-i sang-si kvk-kv
7. sungsang sungsa-ng sung-sang kvk-kvk
8. sunting sunti-ng sun-ting kvk-kvk

 Kalau di tengah kata ada tiga konsonan atau lebih, pemisahan


dilakukan di antara konsonan yang pertama dengan yang
kedua, misalnya:
NO. KATA SALAH BENAR POLA SUKU KATA
1. distribusi dist-ri-bu-si dis-tribusi kvk-kkv-kv-kv
distri-busi
distribu-si
2. distruksi dist-ruk-si dis-truksi kvk-kkvk-kv
distruk-si
3. eksklusif eksk-lu-sif eks-klusif vk-kkv-kvk
eksklu-sif
4. ekstra ek-stra eks-tra vk-kkv
5. instansi ins-tan-si in-stansi vk-kvk-kv
instan-si

10
6. institusi ins-ti-tu-si in-stitusi vk-kkv-kv-kv
insti-tusi
institu-si
7. konkret konk-ret kon-kret kvk-kkvk
8. konstruksi konst-ruk si kon-struksi kvk-kkvk-kv
konstruk-si

Catatan:
 Jika unsurnya terdiri atas dua kata, cara penyukuannya
melalui dua tahap. Pertama, unsur-unsur katanya dipisahkan.
Kedua, unsur kata yang telah dipisahkan tersebut dipenggal
menurut suku-sukunya sesuai dengan aturan yang sudah
dinyatakan di atas, misalnya: kilogram terdiri dari kata kilo
dan gram. Jadi pemenggalannya adalah ki-lo-gram.
Demikian juga dengan pa-ra-graf, psi-ko-lo-gi, te-le-gram,
trans-mi-gra-si, bi-o-gra-fi, fo-to-gra-fi, kon-tra-dik-si, in-
struk-tur, in-ter-ak-si, ek-sklu-si-vis-me.

Pemenggalan Kata Turunan


 Awalan dan akhiran, termasuk awalan yang mengalami
perubahan bentuk, serta partikel yang biasa ditulis serangkai
dengan kata dasarnya dapat dipenggal pada pergantian baris,
misalnya:

11
No. KATA KATA SALAH BENAR
TURUNAN DASAR
1. kedudukan duduk kedudu- ke-dudukan
kedu-dukan
kan
keduduk-an
2. makanan makan maka- ma-kanan
makan-an
nan
3. membantu bantu me- mem-bantu
memban-tu
mbantu
4. mendiskridit diskridit mend- men-diskriditkan
mendiskri-ditkan
kan iskriditka
mendiskridit-kan
n
5. mengukur kukur (kelapa meng- me-ngukur
mengu-kur
muda) ukur
6. mengukur ukur (luas) me- meng-ukur
mengu-kur
ngukur
7. mengurus kurus meng- me-ngurus
mengu-rus
(menjadi) urus
8. mengurus urus me- meng-urus
mengu-rus
(melaksanaka ngurus
n)
9. pendidikan didik pendidi- pen-didikan

12
kan pendi-dikan
pendidik-an
10. persiapan siap persia- per-siapan
persiap-an
pan
agama samawi lainnya: Injil, Zabur, dan Taurat.
 Penyukuan Nama Orang
 Kitab suci agama Budha adalah Tripitaka dan kitab suci
 Nama orang tidak boleh dipenggal atas suku-sukunya dalam
agama Hindu adalah Weda.
penggantian baris. Yang dibenarkan hanyalah
 Ya, Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya
memisahkannya atas unsur nama pertama dan nama kedua,
kepada-Mu kami meminta pertolongan.
misalnya:
 huruf pertama gelar kehormatan atau keturunan, keagamaan
yang diikuti nama orang, seperti:
 Ceramah Maulid Nabi Besar Muhammad Saw. itu
disampaikan oleh K.H. Drs. Hasan Basri, M.Ag.
 Salah nama calon anggota legislatif dari daerah saya adalah
Raden Haji Muhammad Badruddin, S.H.
 huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang seperti:
 Gubernur yang terpilih pada pilkada yang lalu bernama
Letnan Jendral Suyanto, S.H.
 Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, mengunjungi
korban lumpur Lapindo.
 huruf pertama nama orang, seperti:

13
Anak Pak Ahmad yang bernama Zainabun sekarang sedang
menjadi TKI di Kuwait.
 huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa, seperti:
 Salah satu nama suku di Pulau Sumatera adalah suku
Melayu.
 Bahasa Melayu merupakan cikal-bakal bahasa Indonesia.
 huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah, seperti:
 Pasangan Muslim itu menikah pada Senin, 2 April 2007 di
KUA Kebon Jeruk Jakarta Barat.
 Salah satu perang yang banyak makan korban di zaman
Rasulullah adalah Perang Badar.
 Setiap 10 November bangsa Indonesia memperingati Hari
Pahlawan.
 Umat Nasrani memperingati hari Natal setiap 25 Desember.
 Pada Lebaran tahun yang akan datang, kami sekeluarga
akan berlibur ke luar negeri.
 Nabi Muhammad Saw. dilahirkan pada Senin, 12 Rabiul
Awal, Tahun Gajah.
 huruf pertama nama khas geografi, seperti:
 Ibukota Kalimantan Barat adalah Pontianak.

14
 Salah satu tempat bersejarah yang sering diziarahi jemaah
haji ialah Gua Hira.

 Pulau Samosir terletak di Danau Toba.


 huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan,
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, seperti:
 Kasus korupsi di Departemen Kelautan dan Perikanan
sangat memprihatinkan.
 Mengenai kebebasan beragama dan memeluk kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945.
 Rencana pembangunan lima tahun ke depan terdapat dalam
Garis- Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
 huruf pertama semua kata dalam nama buku, majalah, surat
kabar, dan judul karangan, kecuali partikel seperti di, ke, dari,
untuk, dan yang yang tidak terletak pada posisi awal, seperti:
 Buku yang berjudul Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
ditulis oleh Prof. Dr. Harun Nasution.
 Artikel berjudul “Pernak-Pernik Kehidupan” ditulis dalam
Harian Panji Gunung Mas.

15
 huruf pertama dalam singkatan nama, gelar, dan sapaan,
seperti:
Dosen mata kuliah Dasar-Dasar ‘Ulûmul Hadîts diampu oleh
Dr. H. M. Miftahul Ulum, M.A.
 huruf pertama hubungan kekerabatan seperti: bapak, ibu,
saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata
ganti atau sapaan, seperti:
 Semoga Saudara senantiasa mendapat perlindungan dari
Allah Swt.
 Bila tidak berkeberatan, Bapak kami undang untuk datang
ke tempat kami segera.
 Mau kemana, Dik?
 Apa yang perlu saya Bantu, Bu?
 Semprotkan Baygon, Sayang!

3.2.2 Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan digunakan untuk:


 menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip
dalam karangan, seperti:

16
 Kompas hari ini memuat berita tentang kekerasan yang
terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
sehingga memakan korban jiwa, Praja Cliff Muntu.
 menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau
kelompok kata, seperti:
 Kata psikologi berasal dari kata bahasa Inggris
psychology yang diambil dari kata bahasa Latin psychos
(jiwa, psikis) dan logos (ilmu), artinya ilmu yang
mempelajari psikis manusia dalam hubungannya dengan
tingkah lakunya.
 menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing
kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya, seperti:
 Temephos merupakan bahan kimia yang terdapat dalam
abate.
 Temephos termasuk ke dalam golongan
organophosphorus organophosphate.
 Klorofil adalah nama lain dari zat hijau daun.
 Islam itu sangat menjunjung tinggi tingkah laku yang
mulia (al-akhlâq al-karîmah).
 Berprasangka buruk (sû’ al-zhann) terhadap orang lain
adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam.

17
Tulislah sesuai dengan pedoman di atas!
1. selain tahun masehi, di dunia sekarang ini digunakan tahun
hijriyah.
2. bulan pertama menurut penanggalan hijriyah ialah
muharram.
3. kata salat berasal dari kosakata bahasa arab salla, yusalli,
artinya mendoakan.
4. salah satu perang yang banyak memakan korban ialah perang
salib
5. kata kafir berarti menutup artinya menutupi kebenaran kata
ini kemudian dipungut menjadi cover dalam bahasa inggris
yang artinya kulit.
6. ayah berkata rajin rajinlah kamu belajar mengaji supaya
menjadi orang alim dewasa nanti.
7. buku islam ditinjau dari berbagai aspeknya ditulis oleh dr.
harun nasution.
8. menurut etimologi, kata zakat berasal dari kata tazkiyah
artinya menyucikan yaitu menyucikan harta benda dan diri
pribadi dari hak/milik orang lain.

18
9. pada lebaran tahun ini harga sembilan bahan pokok naik
tidak terkendali.
10. monosodium glutamate adalah zat yang digunakan untuk
penyedap rasa.

3.3 Penulisan Kata


Kata terdiri atas kata dasar, kata turunan, kata ulang, gabungan
kata, dan kata majemuk (kompositum).

3.3.1 Penulisan Kata Dasar Kata


 Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan, seperti:
Ibu pergi ke pasar tadi pagi.

3.3.2 Penulisan Kata Turunan


 Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan
kata dasar, seperti:
 Para santri Pondok Pesantren al-Ashriyah Nurul Iman
Parung Bogor membaca al-Quran setiap hari.
 Kalau bentuk dasarnya gabungan kata, awalan atau akhiran
ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya,
seperti:

19
 Semua anggota civitas academica UIN Jakarta
bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan
kampus.
 Perhatikan kata yang bergaris bawah!
 Kalau bentuk dasar gabungan kata dan sekaligus mendapat
awalan dan akhiran, kata tersebut ditulis serangkai, seperti:
 Semua manusia akan mempertanggungjawabkan
perbuatannya di hadapan Sang Khalik kelak.
 Berita yang belum tentu benar itu jangan disebarluaskan
dulu.
 Menindaklanjuti surat Bapak pada 12 Maret 2007, dengan
ini kami sampaikan bahwa kami tidak berkeberatan untuk
mengabulkan permohonan tersebut.
 Kalau salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata tersebut ditulis serangkai, seperti:
NO. UNSUR PENULISAN PENULISAN
KOMBINASI YANG SALAH YANG BENAR
1. a- a-moral, a moral amoral
2. adi- adi busana adibusana
3. catur- catur-wulan, caturwulan
catur wulan

20
4. eka- eka sila, eka-sila ekasila
5. ekstra- ekstra-kurikuler ekstrakurikuler
6. infra- infra-struktur infrastruktur
7. maha- maha-kuasa mahakuasa
8. multi- multi-fungsi multifungsi
9. pasca- pasca-panen pascapanen
10. pra- pra-sejarah prasejarah
Catatan:
 Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang awalnya berhuruf
kapital, di antara keduanya digunakan tanda hubung (-),
misalnya:
non-Muslim, pra-Islam, pro-Iran, anti-Amerika, dsb.
 Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa,
agung, dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis
terpisah, misalnya: Tuhan Yang Maha Esa, Allah Yang Maha
Agung

3.3.3 Penulisan Bentuk Ulang

 Bentuk kata ulang ditulis secara lengkap dengan


menggunakan tanda hubung.

21
 Salah satu tanda sifat kekanak-kanakan adalah selalu
menyalahkan orang lain.
 Hati-hatilah dengan mata-mata musuh!

3.3.4 Penulisan Gabungan Kata


 Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk
istilah khusus, bagian-bagiannya ditulis terpisah.
 Dalam korupsi itu dia hanya dijadikan kambing hitam.
 Dalam acara kenegaraan itu, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono mengundang beberapa duta besar negara
sahabat.
 Tolong tunggu saya di simpang empat dekat Mesjid
Baitussalam!

 Gabungan kata termasuk istilah khusus yang mungkin


menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk
menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.
 Dia bukan anak kandung saya, tetapi anak-istri saya dari
suaminya terdahulu.
 Setiap hari Ayah memberiku uang dua puluh lima-ribuan
untuk ongkos pergi-pulang sekolah.

22
 Gabungan kata yang dianggap sudah satu ditulis serangkai.
 Titimangsa rapot itu 20 Mei 2007.
 Yang paling ditakuti dari projek nuklir ialah bahaya
radioaktif.
 Kami ikut berdukacita atas wafatnya Cliff Muntu, Praja
IPDN, karena dianiaya seniornya.
 Peribahasa menyatakan bahwa air beriak tanda tak dalam.

3.3.5 Penulisan Kata dan Partikel


 Kata ganti ku, kau, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata
yang mendahului atau yang mengikutinya.
 Hanya ini yang dapat kuberikan padamu.
 Dia menitipkan anaknya kepadaku setiap bertugas di luar
kota
 Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.
 Nabi Muhammad Saw. dilahirkan di Mekkah pada 12
Rabi’ul Awwal Tahun Gajah.
 Kami berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali.
 Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
 Kucingku bernama si Pusy Meau.

23
 Kita harus senantiasa bersyukur kepada Sang Khalik.
 Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
 Kalian senang, saya pun senang.
Bedakan:
 Meskipun sudah diingatkan bahwa minum arak dilarang
agama dan merusak kesehatan, anak itu tetap
melakukannya setiap malam.
 Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah
dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.
 Kuli bangunan itu diberi upah Rp450.000,00 per minggu.
 Para peserta konferensi itu keluar ruangan satu per satu.
 KTP-nya sudah tidak berlaku per 14 Juni 2007 ini.

3.4 Penulisan Singkatan dan Akronim


 singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatanatau
pangkat diikuti dengan tanda titik (.), misalnya:
 Ceramah disampaikan oleh Bapak H.A. Sastra Direjo, S.H.
 Lurah terpilih di kampung kami adalah Suhamdani Hs.
 Kepala sekolah yang baru dilantik itu bernama Drs. A. Iwan
Setiawan, S.Ag.
Perhatikan penulisan singkatan gelar di bawah ini!

24
 S.Ag. Sarjana Agama
 S.Si. Sarjana Sains
 S.K.M. Sarjana Kesehatan Masyarakat
 M. Si. Master Sains
 M. Hum. Master Humaniora
 R.H. Raden Haji
 Sdr. Saudara
 Dr. Doktor
 dr. Dokter
 Drs. Doktorandus
Contoh dalam kalimat:
 Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
disampaikan oleh Drs. Syaifuddin Ahmad, M. Ag.
 Lagu “Begadang” digubah oleh R.H. Oma Irama.
 Partai itu dipimpin oleh K.H. Makmun al-Farisi.
 Mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di kampusku diampu
oleh Prof. Dr. Sastrowidodo, M. Hum.
 Puskesmas di Desa Sijuk dikepalai oleh dr. Sukamto,
S.K.M.

25
 Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan, dan organisasi, serta nama dokumen
resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf
kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik, misalnya: BPK,
PT, KTP, SLTP
Contoh dalam kalimat:
 Mantan Kepala Bulog, Wijanarko Puspoyo, diperiksa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus impor
sapi fiktif.
 Pada tahun 1971 Amiruddin sudah menamatkan sekolah
menengah pertama (SMP).
 Sebagai tanda identitas diri, kartu tanda penduduk (KTP)
harus dibawa ke mana pun kita pergi.
 Salah satu organisasi guru yang banyak berperan membela
hak guru adalah Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI).
 Setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan
mendapatkan laptop sebagai sarana untuk memperlancar
kinerjanya.

26
 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
sekarang mendapat tunjangan melebihi gaji PNS
berpangkat paling tinggi.
 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Cliff
Muntu, meninggal dunia di rumah sakit karena dianiaya
oleh seniornya.
 Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti
satu titik, misalnya:
dkk. dan kawan-kawan
 sda. sama dengan atas
Yth. Yang terhormat
Swt. Subhânah wa Ta’âla
Saw. Salla Allâh ‘alaihi wa sallam
hlm. halaman
Bandingkan dengan singkatan yang terdiri atas dua huruf
berikut:
 dengan alamat d.a. bukan d/a
 untuk perhatian u.p bukan u/p
 sampai dengan s.d. bukan s/d
 untuk beliau u.b. bukan u/b
 atas nama a.n. bukan a/n atau A/N

27
 Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan,
dan mata uang tidak diikuti tanda titik, misalnya:
 Uang yang saya transfer ke rekening itu Rp75.000,00.
(bukan Rp.75.000,-)
 Salah satu nama bahan kimia adalah TNT (trinitrotoluen).
 Salah satu ukuran dalam bidang kelistrikan ialah KvA
(kilovoltampere).
 Setiap satu kg terigu dicampur dengan 2 ons gula pasir. (kg
bukan kg.)
 Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari
deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, misalnya:
 Salah satu fakultas di lingkungan Universitas Islam Negeri
(UIN) Jakarta adalah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.
 Setiap orang yang mengendarai kendaraan bermotor harus
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
 Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal huruf kapital, misalnya:
 Pimpinan yang akan menduduki posisi penting disyaratkan
lulus Sekolah Staf Pimpinan Administrasi (Sespa).

28
 Salah satu akademi yang ternama di negeri kita ialah
Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(Akabri).
 Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf,
suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil, misalnya:
 Rakernas KNPI akan diadakan di Puncak Cianjur bulan
depan.
 Karena tidak membawa SIM ketika mengendarai sepeda
motor, Badu terkena tilang polisi.
 Menurut informasi Republik Mimpi dalam acaranya
newsdotcom, sebagian besar radar pengatur lalu-lintas udara
bandara di negara kita sudah rusak.
 Adik melamar menjadi satpam di PT Senyum Bahagia.

3.5 Penulisan Angka dan Lambang Bilangan


 Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau
nomor.
 Angka digunakan untuk menyatakan: panjang, berat, dan isi,
satuan waktu, dan nilai uang, nomor jalan, nomor karangan

29
 Penulisan bilangan:
 12 dua belas
 1/4 seperempat
 3/8 tiga perdelapan
 1,2 satu dua persepuluh atau satu koma dua
 Penulisan kata bilangan tingkat
 Pabu Buwono X
 Paku Buwono ke-10
 Tingkat I
 Tingkat ke-1
 Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran –an ditulis
Tahun 80-an pasangan itu menikah.
 Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf,
seperti:
Sepuluh tersangka perampokan itu sekarang sudah ditangkap
polisi.
Bukan
10 tersangka perampokan itu sekarang sudah ditangkap polisi.
 Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat
dieja sebagian supaya mudah dibaca, kecuali dalam dokumen
resmi.

30
Jumlah santri di Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman Parung
dari anak-anak/TK (sighâr) sampai dewasa/PT (jâmi’ah)
adalah sepuluh ribu orang.
 Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus
dalam teks kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan
kuitansi
 Anggota perkumpulan silat di desa saya berjumlah lima
puluh orang.
 Jamaah majelis taklim yang saya pimpin berjumlah 250
orang.
 Telah diterima uang sebanyak Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah).
 Kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf,
penulisannya harus tepat.
 Bersama ini saya lampirkan tanda terima uang sebesar
US$75.600,75 (tujuh puluh enam ribu enam ratus tujuh
puluh lima perseratus US dolar).
 Pada hari ini, Sabtu, Tanggal Tujuh Belas, Bulan Maret,
Tahun Dua Ribu Tujuh (17-3-2007) telah dilaksanakan
jual-beli antara ……….

31
3.6 Penulisan Unsur Serapan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dinamis. Dalam
perkembangannya, bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata
bahasa asing dan bahasa daerah. Penyerapannya itu ada yang
sudah disesuaikan baik lafal maupun tulisannya dan ada pula
yang belum.

Dalam pembahasan ini, masalah penulisan unsur serapan


tidak akan dibahas secara terperinci. Pembaca dipersilakan
mempelajari secara seksama Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan halaman 32-42.

Khusus penulisan kata yang berasal dari bahasa Arab di sini


akan dibahas sedikit.

Pada dasarnya, tanpa kita sadari, kata bahasa Arab sudah


banyak yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. seperti deretan
kata berikut:

sabar, sadar, senin, selasa, salju, bahas, zalim, nalar, melarat,


rela, ikhlas, makhluk, gaib, akal, maklum, makna, masalah, zat,
lezat, dan sebagainya.

Penyerapan kata bahasa Arab tersebut relatif konsisten,


baik dalam lafal maupun tulisan. Kata bahasa Arab yang

32
mengandung konsonan ts ( ‫ ) ث‬, h (‫)ح‬, dz (‫) ذ‬, s (‫)ص‬, d (‫) ض‬, t (
‫)ط‬, z ( ‫) ظ‬, ‘ ( ‫) ع‬, gh ( ‫) غ‬, f ( ‫) ف‬, q ( ‫ ) ق‬, ’ (‫ )ء‬sudah
banyak yang diserap dan disesuaikan dengan bahasa Indonesia.

Paling tidak ada dua kiat yang harus diperhatikan ketika


kita ingin menyerap kosakata bahasa Arab.

a. Unsur mad (panjang) dalam bahasa Arab ketika


diindonesiakan sebaiknya ditiadakan, .misalnya: ‘ulamâ’
( ‫ )ﻋﻟﻤﺍء‬menjadi ulama, makhlūq (‫ )ﻤﺧﻟﻮﻖ‬menjadi makhluk,
ghâib (‫ ) ﻏﺍءﺐ‬menjadi gaib.

b. Konsonan bahasa Arab yang tidak sama dengan konsonan


bahasa Indonesia sebaiknya diadaptasi dengan fonem
yang berdekatan dengan fonem bahasa Indonesia, baik
lafal maupun ejaannya, misalnya: rizq (‫ )رزق‬menjadi
rezeki, sadaqah (‫ ) صدقۃ‬menjadi sedekah.

Jika kedua kiat itu diabaikan, sebaiknya kosakata bahasa Arab


ditulis sebagaimana lafal yang sebenarnya dengan transliterasi
Arab-Latin yang sesuai dan menggunakan huruf miring
misalnya: al-mau‘izah al-hasanah, husn al-khâtimah.

Berdasarkan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa


Indonesia Yang Disempurnakan dan sedikit penjelasan di atas,

33
coba Anda tulis kembali kata di bawah ini sesuai dengan
pedoman yang ada!

Contoh: activity= aktivitas

active = aktif

mantiq (‫ =) ﻤﻨﺘق‬mantik

‘aql ( ‫= )ﻋﻗﻞ‬akal

1. adzn (‫=)أذن‬ 26. mas’alah ( ‫=)ﻤﺴءﻟﺔ‬

2. ahl (‫=)أﻫل‬ 27. ma’lûm (‫=)معلوم‬

3. analysis= 28. ma’nâ (‫=)معنے‬

4. apotheque= 29. muta’akhir(‫=) ﻤﺘءﺨﺮ‬

5. batn ( ‫=) بطﻦ‬ 30. mukhlis (‫= )مخلص‬

6. carbonmoxida= 31. nazara (‫=) نظر‬

7. chlorophyl= 32. product=

8. concret= 33. psychology=

9. du‘â’(‫=) دعاء‬ 34. psychotheraphy=

10. dzikr (‫=) ذكر‬ 35. qarîb (‫=)ﻗﺮﻴﺐ‬

11. effective= 36. quantity=

34
12. exclusivism= 37. riyâ’(‫=) رﻴﺎء‬

13. frequency= 38. sabr (‫=) صبر‬

14. ghâib (‫=)غاءب‬ 39. sadr (‫=)صدر‬

15. hafz (‫=)حفظ‬ 40. salât( ‫=) صالة‬

16. hadîts (‫= )حديث‬ 41. salawât (‫= )صلوات‬

17. ‘ibâdah (‫=) عبادة‬ 42. stereotype =

18. idzn (‫=) إذن‬ 43. subjectivity=

19. i’lân (‫=)إعالن‬ 44. system =

20. ‘ilm (‫= )علم‬ 45. tawaddû(‫= ) توضوء‬

21. khat al-istiwâ (‫ ﺨﻄ‬46. taxi=


‫=)ﺍﻹﺴﺘﻮﺍء‬ 47. technique=
22. lafz ( ‫= ) لفظ‬ 48. ‘ujb ( ‫= )عجب‬
23. loyality= 49. zulm (‫=) ظلم‬
24. majlis (‫=)مجلس‬ 50. zuhr (‫=) ظﻫر‬
25. majmû’ (‫=)مجموع‬

3.7 Penulisan Tanda Baca (Pungtuasi)

35
Salah satu aspek yang sering diabaikan orang dalam
menulis adalah penggunaan tanda baca (pungtuasi). Padahal,
tanda baca dapat membantu seseorang dalam memahami isi
bacaan. Coba bayangkan jika sebuah teks/wacana tidak
menggunakan tanda baca. Sudah barang tentu, bacaan tersebut
tidak dapat dipahami.

Perhatikan contoh!

Sayangnya, terkadang kebutuhan-kebutuhan yang bersifat


naluriah tersebut justeru membuat manusia lepas kontrol,
manusia berlomba-lomba mengejar kebahagiaan dunia
meskipun cara yang ditempuh tidak memperhatikan segi-segi
normative (agama maupun masyarakat), maka berkembanglah
nilai-nilai permissive termasuk memamndang masalah seks,
seperti yang diilustrasikan model pengarahan seks oleh kaum
hedonis yang menyelelaraskan pandangannya pada prinsip-
prinsip kenikmatan biologis, yakni mempertontonkan hal-hal
erotis dan romantis atau menampakkan masalah anatomi alat
kelamin, fungsi struktur tubuh manusia dan lain-lain, kemudian
kondisi tersebut seringkali melahirkan rangsangan dan
terjangkitnya imajinasi seksual manusia yang negatif. (Dikutip
dari skripsi mahasiswa)

36
Jika diperbaiki kalimat dan tanda bacanya teks tersebut akan
menjadi:

Kadang-kadang kebutuhan naluriah membuat manusia


lepas kontrol. Manusia berlomba-lomba mendapatkan
kebahagiaan dunia, meskipun caranya tidak sesuai dengan
norma agama dan norma sosial. Akibatnya, berkembanglah
nilai-nilai permisif seperti yang diilustrasikan oleh kaum
hedonis. Kaum hedonis menyesuaikan pandangannya pada
prinsip kenikmatan biologis dengan cara mempertontonkan hal-
hal yang erotis dan romantis. Kondisi ini menstimulasi imajinasi
manusia seperti membangkitkan imajinasi seksual yang negatif.

Jika dibandingkan kedua paragraf di atas, paragraf kedua


relatif lebih mudah dipahami. Hal ini disebabkan, pada paragraf
kedua, penulis sudah menggunakan tanda baca dan aturan
kalimat yang sesuai.

Untuk dapat menggunakan tanda baca dengan baik, mahasiswa


diharapkan membaca Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan
halaman 43 s.d. 55. Rangkumannya adalah sebagai berikut:

1) titik (.) digunakan:

37
1. pada akhir kalimat, misalnya:

Semoga Allah Swt. mengabulkan doa kita.

2. pada singkatan nama orang, misalnya:

Imam masjid di kotaku bernama A. Syafei.

3. pada singkatan gelar, pangkat, jabatan, dan sapaan,


misalnya:

Sejak Prof. Dr. Ir. H. Sastrowardoyo, S.H. menjadi


bupati, pembangunan di daerah saya sangat maju.

4. pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat


umum, misalnya:

Sdr. Saudara

Yth. Yang terhormat

Saw. Sallallahu ‘alihi wa sallam

5. untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik untuk


menunjukkan waktu, misalnya Walimah nikah itu dimulai
pada pukul 07.30.

6. untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang


menunjukkan jangka waktu, misalnya:

38
Jarak lima belas km ditempuhnya dalam waktu 1.24.35
jam dengan berjalan kaki santai.

2) titik tidak dipakai:

1. untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya


yang tidak menunjukkan jumlah, misalnya:

Sekarang tahun 2007 Masehi.

Minggu yang akan datang kami akan memperingati hari


ke-1000 wafatnya nenek kami.

2. dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata


atau suku kata, atau gabungan keduanya, atau yang
terdapat dalam akronim yang sudah diterima masyarakat.

Salah satu persyaratan untuk menjadi hansip adalah sehat


jasmani dan rohani.

Pilkada di DKI Jakarta akan dilaksanakan bulan ini.

3. dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,


timbangan, dan mata uang,

H2O merupakan nama kimia untuk air.

Setiap bulan keluarga Pak Kodrun menabung di BNI


sebanyak Rp2.500.000,00

39
4. pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau
kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya, misalnya:

ISLAM DAN KELUARGA BERENCANA

Pengertian Takhrij Hadis

BAB I PENDAHULUAN

3.1 Latar Belakang

3.2 Perumusan Masalah

3.3 Ruang Lingkup Masalah


1
C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam,
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002), Edisi II, h. 62

5. di belakang alamat pengirim, tanggal surat, atau nama dan


alamat penerima surat, misalnya:

Yth. Bapak Dalminus Sinaga, S.H.

Jln. Pahlawan Revolusi RT 004/02

Desa Lebak Kengaja

Kecamatan Duren Seratus

Belitung Timur

Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung

40
Pengirim

Kertarajasa, M.A.

Jln. Masjid al-Barkah RT 004/01

Perumahan Bukit Parung Asri Blok E-2/4

Desa Bojong Sempu Parung Bogor 16330

1) Koma (,) digunakan:

1. di antara unsur-unsur dalam suatu pemerian, misalnya:

Ada sepuluh orang yang hadir pada acara pertemuan antara


ketua Ketua Jurusan Aqidah-Filsafat dengan mahasiswa, antara
lain: Ahmad Noto, Sudirman, Salmiyah, dan Fakhrurrozi.

Barang yang akan saya beli di Pasar Harco Glodok adalah


harddisc, CD, printer, laptop, dan sebagainya.

2. untuk memisahkan bagian kalimat setara yang menggunakan


tetapi dan melainkan; misalnya:

Rumah yang akan dijual bagus sekali, tetapi harganya murah.

41
Islam bukan agama teroris dan kekerasan, melainkan agama
yang memberikan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan li
al-‘âlamîn).

3. untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat jika


anak kalimat mendahului induknya.

Jika mampu, orang Islam wajib melaksanakan ibadah haji.

Supaya pandai, kita harus rajin belajar dan berlatih.

Ketika Indonesia belum merdeka, banyak umat Islam yang


teraniaya oleh penjajah Belanda.

Bandingkan:

Orang Islam wajib melaksanakan ibadah haji jika mampu.

Kita harus rajin belajar dan berlatih supaya pandai.

Banyak umat Islam yang teraniaya oleh penjajah Belanda ketika


Indonesia belum merdeka.

4. di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat


yang terdapat dalam posisi awal (lihat transisi konjungsi
antarkalimat dalam paragraf!) ;

Jika demikian, kami tidak akan meluluskan permintaan Anda.

42
Sebelum itu, kami sudah melaksanakan ibadah haji.

Walaupun begitu, kami akan tetap mengirimkan tenaga kerja ke


negara tersebut.

5. di belakang kata seru yang terdapat pada posisi awal.

Mari, Nak!

Maaf, ya.

Aduh, Mak!

Hai, Say….

Okey, Bos!

6. untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain pada


suatu kalimat, misalnya:

Amir bertanya kepadaku, “Kapan gaji PNS akan dinaikkan?”

Muh. Santo bergumam, “Astaghfirullah saya belum salat Asar.”

7. di antara unsur-unsur alamat yang ditulis berurutan,


misalnya:

Jika Anda ingin berkirim surat, alamatkan ke:

43
Jln. Kertamukti, Gg. H. Nipan No. 20 A, RT 001/08, Desa
Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kode Pos 15419 Kabupaten
Tangerang.

8. untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya


dalam daftar pustaka;

Saenong, Ilham B. 2002. Hermeneutika Pembebasan:


Metodologi Tafsir al-Quran menurut Hasan Hanafi. Jakarta:
Teraju

Shihab, M. Quraisy. Membumikan al-Quran; Peran dan Fungsi


Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan,
1992

9. untuk memisahkan bagian-bagian dalam catatan kaki


(footnotes), misalnya:

Ibnu Hajar al-Asqalani, Tahzib al-Tahzib, (Beirut:


1

Daral Fikr, 1404), h. 10

10. di antara nama orang dan gelar akademik yang


mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama
keluarga atau marga.

44
Sidang perkara pencemaran nama baik itu dipimpin oleh Hakim
Ketua Malin Sihotang, S.H., M.Si. (S.H. Sarjana Hukum, M.Si.
Magister Sains).

Bandingkan:

Kepala desa terpilih pada pilkades tahun ini adalah Suroto S.H.
(S.H. Sastro Hudoyo)

Sejak tahun 1989, Ahmad Panu B.A. sudah mengajar di


sekolahku. (B.A. Baharuddin Ahmad).

11. di muka angka persepuluhan dan di antara rupiah dan sen


dalam bilangan.

Panjang jalan Tanjung Pandan—Sijuk adalah 24,6 km.

Kenaikan gaji karyawan PT Doa Bersama tahun ini rata-rata


sebesar sebesar Rp230.300,75.

12. untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan


aposisi;

Dosen kami, Pak Mustofa, sering berceramah di televisi.

45
Di kampung kami, misalnya, masih ada perempuan yang
merokok sambil makan sirih.

2) Koma tidak digunakan:

-untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang


mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, misalnya:

“Kapan Anda akan menyelesaikan penyusunan skripsi itu?”


tanya dosen pembimbing kepada mahasiswanya.

“Pergilah ke belakang karena ibumu memanggil!” kata ayah


kepada anaknya.

5) Titik koma (;) digunakan untuk:

-untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan


setara

Amir sedang menulis surat; kakaknya sedang mengaji; ibu


sedang melaksanakan salat Isya.

Semua harga kebutuhan pokok semakin mahal; anak semakin


banyak; rumah kontrakan belum dibayar.

46
6) Titik dua (:) digunakan untuk untuk:

1. pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian


atau pemerian, misalnya:

Yang hadir pada acara walimah nikah itu ada sepuluh orang,
antara lain: Siti Masikah, Ahmad Buntil, dan Budi Anugerah.

Ada sepuluh macam barang elektonik yang akan saya beli,


yaitu: pesawat televisi, kipas angin, kulkas, blender, dan
sebagainya.

Sejak pagi, para santri di Pesantren Nurul Haq sudah


melaksanakan beberapa kegiatan, misalnya: salat Subuh,
mengaji Tafsir Jalalain, dan senam kesegaran jasmani.

Bandingkan:

Yang hadir pada acara walimah nikah itu antara lain Siti
Masikah, Ahmad Buntil, dan Budi Anugerah.

Sejak pagi, para santri di Pesantren Nurul Haq melaksanakan


salat Subuh, mengaji Tafsir Jalalain, dan senam kesegaran
jasmani.

2. sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian;

47
Dengan ini kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Sdr. pada
Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada:

hari, tanggal : Ahad, 20 Rabiul Awwal 1428 H./8 April 2007


M.

pukul : 19.30-selesai

acara : Tablig Akbar bersama Ustad Arifin Ilham

tempat : Mesjid al-Barkah Kampung Gunung Ciputat

Susunan Pengurus RT yang Baru

Ketua: Abdul Razak

Sekretaris: Siti Juleha

Bendahara: Agus Bahagia

3. dalam teks drama, sesudah kata yang menunjukkan pelaku


percakapan, misalnya:

Pak Haji: (Sambil membawa tasbih) Kamu sudah melaksanakan


salat Magrib, Nur?

Nur (Santri Wanita): Belum Pak Ji, soalnya biasa Pak Ji, lagi
halangan.

Pak Haji: Halangan apa?

Nur (Santri Wanita): Mukenanya dicuci, Pak Ji. Jadi basah….

48
Pak Haji: Astaghfirullâh, itu bukan halangan (sambil melotot).
Itu ingkar namanya. Cepat pergi sana, pinjam mukena
pada temanmu.

5. di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan


ayat dalam kitab suci atau di antara judul dan anak judul
suatu karangan, nama kota dan penerbit buku baik dalam
catatan kaki maupun dalam daftar pustaka, misalnya:

Kalau mau membaca literatur tentang vitamin dan zat makanan


yang menyehatkan, antara lain cari di Gizi, I (54), 1987:7!

Ciri-ciri orang-orang takwa (al-Muttaqîn) terdapat dalam Surat


al-Baqarah: 2 s.d. 5.

Syaifudin Zuhri berhasil memperoleh gelar sarjana filsafat


Islam dengan judul skripsi “Tarekat Syadziliyah:
Perkembangannya dan Ajarannya di Kudus”

Fuad Said, Hakikat Tarikat Naqsabandiyah, Jakarta: Husna


Zikra, 1999

7) tanda hubung (-) digunakan untuk:

1. untuk menyambung suku-suku kata yang terpisah karena


pergantian baris, misalnya:

Semua umat Islam pada hakikatnya cinta perdamai-

49
an karena sejak munculnya Islam, Rasulullah Saw.

sudah mengajarkan hal itu. ……..

4. menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya;

Kata beriman terdiri dari morfem bebas iman dan morfem


terikat ber-.

3. menyambung unsur-unsur kata ulang;

Sambil beramah-tamah, para undangan dipersilakan untuk


bersantai sambil mendengarkan lagu-lagu kasidahan dan
gambus.

4. menyambung huruf kata yang dieja;

Kata iman terdiri dari huruf i-m-a-n.

5. untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan dan


penghilangan bagian kelompok kata, misalnya:

Lebaran tahun lalu, Adik diberi uang oleh kakek sebanyak dua
puluh lima-ribuan. (20x5.000=100.000).

Menurut teori Darwin, semua makhluk hidup itu ber-evolusi.

Ayah saya ikut ber-revolusi pada tahun 1945.

50
6. merangkai se- dengan bagian berikutnya yang dimulai
dengan huruf kapital, ke dengan angka, angka dengan –an,
singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata atau
sebaliknya, misalnya:

Muktamar PKS diikuti oleh peserta dari cabang se-Indonesia.

Rabu depan adalah peringatan hari ke-100 meninggalnya adik


ipar saya.

Sampai tahun 1990-an, Indonesia belum terlepas dari krisis


ekonomi.

Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.

7. merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa


asing, misalnya:

Pemain handalan bulu tangkis Cina men-smash bola sehingga


lawan tidak berkutik.

8) Tanda pisah (--) dipakai untuk:

1. membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi


penjelasan, misalnya:

Masalah sengketa tanah itu –saya yakin—insya Allah akan


selesai, namun mungkin dalam waktu relatif lama.

51
Persepsi Amerika tentang umat Islam –menurut hemat saya—
merupakan hasil pemutarbalikan fakta semata.

2. menegaskan adanya aposisi, misalnya:

Pak Badrun --salah seorang calon lurah di kampung saya--


langsung jatuh sakit setelah mengetahui dirinya kalah dalam
pemilihan.

Edi Kampret –tersangka korupsi kelas kakap—sampai sekarang


belum tertangkap.

3. di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai


dengan. Jika diletakkan di antara nama dua tempat atau kota
berarti ke atau sampai, misalnya:

Acara pertemuan antara perwakilan korban lumpur Lapindo


dengan perwakilan pemerintah berlangsung dari pukul 19.00—
22.30 wiba.

9) Tanda Elipsis (…) digunakan untuk:

1. menggambarkan kalimat yang terputus-putus;

Amir berkata, “Kalau begitu… Saya tidak tahu…Bukan saya!”

52
2. menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang
dihilangkan, misalnya:

Dalam bukunya, Nana Sudjana dan Daeng Arifin (1988:79)


menyatakan, ”Mengerjakan (doing) merupakan perwujudan
sikap dan tingkah laku manusia (aspek psikomotorik). Aspek
ini….”

3. meminta kepada pembaca mengisi sendiri kelanjutan dari


sebuah kalimat,

misalnya:

Islam adalah …. yang universal.

10) Tanda tanya (?) digunakan:

1. pada akhir kalimat tanya;

Apa yang kamu ketahui tentang zakat?

Siapa namamu, Nak?

2. di antara tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat


yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.

53
Dalam keterangannya kepada warga, pria asing itu menyatakan
bahwa dia adalah salah seorang anak kandung Pak Bendung
(?). Pak Bendung adalah penduduk asli yang sudah lama
meninggalkan desa kami. Masalahnya, seingat saya, Pak
Bendung tidak mempunyai anak laki-laki.

11) Tanda seru (!) digunakan:

- sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau


perintah atau yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat, misalnya:

Masya Allah, alangkah pandainya dia!

Keluar!

Allâhu Akbar!

Masa orang yang sudah meninggal hidup kembali!

12) Tanda kurung ((…)) digunakan untuk:

1. mengapit keterangan atau penjelasan, misalnya:

Petunjuk pelaksanaan (juklak) projek itu sudah ditandatangani


oleh gubernur.

54
2. mengapit penjelasan yang bukan bagian yang integral dari
pokok pembicaraan, misalnya:

Data yang penulis dapatkan dari observasi lapangan (lihat tabel


XI) membuktikan bahwa angka kelulusan SMA Mayangsari
relatif rendah. Buktinya, hanya 56% (71 orang) anak yang
mengikuti ujian nasional di sekolah tersebut yang lulus.
Selebihnya, 44% (55 orang) anak harus menunggu sampai tahun
depan atau mengikuti ujian persamaan paket C.

13) Tanda garis miring (/) digunakan untuk:

1. dalam penomoran kode surat dan nomor pada alamat dan


penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun
takwim, misalnya:

Mempertegas Surat Edaran No. C.15/AT-DPW/IV/2007


Tanggal 17 Maret 2007, dengan ini diumumkan kepada seluruh
karyawan PT “Untung Selalu” supaya mengisi daftar hadir tepat
pukul 07.15—08.00 (pagi) dan pukul 15.15—16.00 (sore).
Alamatnya di Jalan Pattimura Blok F-16/12 Gandul Cinere

Pada tahun akademis 2007/2008 ini kampus kami akan


menerima mahasiswa baru sebanyak 2.000 orang.

55
2. pengganti kata atau, per atau tiap

Paket itu bisa dikirim melalui laut/udara.

Harga kertas A-1 sekarang Rp25.000,00/rim.

14) Tanda petik ganda ( “….”) digunakan untuk:

1. mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,


naskah atau bahan tertulis lain. Kedua tanda petik itu ditulis
sama tinggi di sebelah atas baris, misalnya:

Nurcholish Madjid dalam bukunya Islam Doktrin dan


Peradaban menyatakan, “Ibadat, yang dapat juga disebut
sebagai ritus atau tindakan ritual adalah bagian yang amat
penting dari setiap agama atau kepercayaan (seperti yang ada
pada sistem kultus).”

Ayah berkata, “Salatlah sebelum habis waktunya!”

a. mengapit judul syair, karangan dan bab buku apabila dipakai


dalam kalimat, misalnya:

Penjelasan tentang kebutuhan manusia akan agama terdapat


dalam bab “Manusia dan Agama” dalam buku Dienul Islam
yang ditulis oleh Nasiruddin Razak.

56
b. mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung,
misalnya:

Ayah berkata, “Rajin-rajinlah kamu belajar!”

c. mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang


memiliki arti khusus, misalnya:

Istilah “learning by doing” mengisyaratkan bahwa belajar lebih


efektif jika didahului oleh menemukan sendiri.

6. sebagai penutup kalimat atau bagian kalimat yang


ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau
ungkapan yang dipakai dengan arti khusus, misalnya:

Kucing yang sangat lucu itu kami panggil “Pusy Meau”.

Julukan “si Gendut” pada orang gemuk tentu saja sangat


menyinggung perasaan.

15) Petik Tunggal (‘…’) digunakan untuk:

1. mengapit petikan dalam petikan, misalnya:

Ayah bertanya, “Kamu dengar bunyi ‘Allâhu akbar-


Allâhu akbar’ tadi?”

57
2. mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau
ungkapan asing, misalnya:

Jika mengacu kepada al-tarbiyah-al-Islamiyyah


‘pendidikan Islam’ berarti kita mengacu kepada
pendidikan berdasarkan Quran dan Sunah.

16) Garis Miring (/) digunakan:

1. di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan


penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua
tahun takwim, misalnya:

Setelah memperhatikan surat Anda bernomor


078/KH/III/2007, kami tidak berkeberatan untuk mengirim
barang yang Anda maksud.

Jika memerlukan informasi lebih lanjut, hubungi saya di


Kompleks Bukit Parung Asri Jalan Warung Gedik Blok E-
2/4 RT 004 RW 01 Desa Bojong Sempu Parung Bogor
16330

Mahasiswa Jurusan Aqidah-Filsafat Fakultas Ushuluddin


dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta angkatan 2000/2001 harap
menghubungi Ketua atau Sekretaris Jurusan segera

58
LATIHAN

Tulislah kalimat-kalimat di bawah sesuai dengan EyD!


1. harga dolar naik menjadi rp9.300,-
2. ketika prof dr ir sumantri ma menjadi gubernur pertanian di
daerah itu sangat maju
3. untuk mengambil keputusan mpr bersidang beberapa kali
4. yang akan saya beli adalah barang elektronik berikut
televisi radio kulkas dan sebagainya
5. yang akan saya beli adalah televisi radio kulkas dan
sebagainya
6. lagu itu dinyanyi meggy z
7. setiap manusia akan mempertanggung jawabkan
perbuatannya di hadapn tuhan
8. seminar itu dihadiri oleh mahasiswa se jabodetabek
9. karena sudah lama tinggal di inggris sifatnya kini ke inggris
inggrisan

59
10. mengapa kamu tidak mengerjakan pr tanya pak bandi
kepada muridnya soleh
11. ayah berkata hati-hati di rantau orang
12. polisi menangkap orang yang tidak berktp
13. di daerah saya misalnya masih banyak orang yang tidak
berpendidikan
14. sidang itu dipimpin oleh hakim ketua b simorangkir sh
15. yth. bapak drs. Teja kusuma sh
jln ir sutami ii/28
tanjung pandan Belitung
16. karena tidak belajar mahasiswa itu tidak lulus ujian.
17. angka pengangguran meningkat krisis ekonomi belum juga
berakhir rakyat semakin menderita
18. rumah itu megah namun harganya murah.
19. harga minyak goring naik menjadi rp40.000 perkaleng
20. ia berhasil menjadi juara ke-iii
21. kau dengar bunyi keresek-keresek tadi tanyanya agak
cemas.
22. uin Jakarta dibawah naungan departemen agama
23. proyek itu diresmikan oleh wapres yusuf kalla
24. ia dicalonkan menjadi wakil gubernur dki Jakarta
25. lagu indonesia raya diciptakan oleh wage Rudolf supratman
26. untuk menghadapi era globalisasi kita harus mempelajari
bahasa inggris
27. tidak gampang meng indonesia kan kata asing
28. soekarno hatta memproklasikan kemerdekaan bangsanya
29. setiap tujuh belas agustus kita memperingati hari
kemerdekaan
30. sudah banyak pencinta alam yang menaiki puncak gunung
jayawijaya
31. kami berlayar kearah tenggara pulau seribu

60
32. undang-undang dasar kita adalah undang undang dasar
1945
33. buku dari ave maria ke jalan lain ke roma dikarang oleh
idrus
34. kapan ayah berangkat tanya harto kepada bapaknya gendul
35. besok kami akan pergi ke rumah pak camat
36. perhatikan kata yang digaris bawahi
37. semoga tuhan yang maha kuasa melindungi kita
38. saya percaya sepenuhnya kepada mu
39. makanan itu di simpan dalam kulkas
40. saya pergi ke sana sini mencari mu
41. apapun yang terjadi itulah pendapatku
42. janganlah masalah itu dibesarbesarkan
43. mintalah petunjuk kepada sang mahapencipta
44. buku itu ditulis oleh prof di h hadiatmaja shma
45. yth. bapak drs. h. budi hermanto
direktur toko buku syahid
jln. cempaka no. 5
deresan
Yogyakarta
46. harga batik itu rp25000 perhelai
47. kalau kamu memerlukan bantuan telponlah kerumahku
48. sang dwi warna berkibar diangkasa
49. berdo’alah kepada yang maha pengasih lagi maha
penyayang
50. para tuna rungu dan tuna netra perlu kita bantu
51. permisi saya keluar sebentar
52. dimana ada mandra disitu ada munaroh
53. si mamad lebih tua dari pada si ahmad
54. buku itu terletak diatas lemari
55. kita akan memasuki abad ke-xxi.

61
56. kantor menampung 20 orang karyawan korban likuidasi
bank bermasalah.
57. tarif tol naik rata-rata rp700
58. pemimpin itu sangat kharismatik
59. kain itu terbuat dari bahan sintetic
60. tolong belikan obat di apotik
61. adikku suka sekali menonton film cartoon
62. jangan hanya berpangkutangan berbuatlah yang kongkrit
63. kita harus meningkatkan sumber daya manusia (sdm)
Indonesia
64. pasangan artis itu sangat ideel
65. film aksion banyak digemari oleh penonton televisi.
66. berapa prosen penduduk Indonesia yang berada dibawah
garis kemiskinan.
67. lihat halaman 3.445 dan seterusnya.
68. alamatnya di jln arif rahman hakim no. 7 jakarta
69. surat ini harap dialamatkan ke dekan fakultas dakwah dan
komunikasi uin syarif hidayatullah Jakarta jl. Ir h. juanda
no. 95 ciputat 15412
70. pengacara tersangka korupsi 9 miliar azhari sh menyatakan
bahwa kliennya tidak bersalah.
71. saya ingin sekali tetapi hujan lebat sekali.
72. jadi islam itu bersifat universal bukan
73. dekan fakultas tarbiyah dr. badriyah menyatakan bahwa
mahasiswa yang terlibat tindak pidana akan diberi sanksi.
74. saya tidak dapat menghadiri walimah pernikahanmu karena
ada kerusuhan dikampungku
75. dimana kamu tinggal mir tanyanya kepadaku
76. silakan masuk katanya kepada para tamu
77. saya belum siap seru mira kepada pelatih silatnya
78. berdiri tegak perintahnya

62
79. fakultas ushuluddin dan filsafat uin Jakarta terdiri dari
jurusan tafsir hadis perbandingan agama sosiologi agama
pemikiran politik islam dan aqidah filsafat
80. kalau pergi ke daerah situpatenggang bandung bawalah
selimut handuk dan kain sarung
81. orang itu berdiri terus di luar ruangan
82. kami baru saja ke luar dari kamar kerja ketika gempa bumi
itu terjadi
83. sampai saat ini gunung merapi merupakan gunung berapi
yang masih aktif
84. menurut undang-undang yang berlaku kita harus membayar
denda rp15000 karena melanggar peraturan lalu lintas
85. nenekku suka sekali makan goreng tale bogor
86. anggota dpr harus berani berbeda pendapat
87. dengan pesawat supersonic jarak sekian km ditempuhnya
hanya beberapa detik
88. kongres akan beralangsung 28 september sd 5 oktober 1999
89. ketika prof dr taher dale sh msc menjabat gubernur di daerah
itu pembangunan sangat maju
90. supaya tidak tertinggal dari umat yang lain umat islam harus
selalu meningkatkan kwalitas sumber daya manusianya.

apakah sebetulnya abate

mungkin anda juga bertanya tanya soalnya pada saat demam berdara
merajalela terus menerus disebut abate bahkan dianjurkan untuk ditaru
dalam gentong tempat penyimpanan air minum apakah tidak mempengaruh
kesehatan para peminumnya kalau tidak mengapa

di sebuah laboratorium di as beberapa ekor tikus putih sedang asyi


menyantap hidangan yang dicampur dengan butir butir mirip pasir kecokela
cokelatan sudah lebih dari dua bulan tikus tikus tersebut mendapat men

63
seperti itu sedikit pun tidak terlihat perasaan curiga di wajah merek
walaupun beberapa orang peneliti tampak terus menerus memperhatika
gerak gerik mereka penelitian ini terjadi patahun 1967 sedangkan campura
kecokelat cokelatan itu tidak lain adalah abate yang mampu membunuh jenti
jentik nyamuk ternyata sampai hari ke 90 tikus tikus yang setiap hariny
menyantap abate sebanyak 35 mg/kg bobot badan itu tidak menunjukkan efe
klinis

penelitian yang lebih berani dilakukan pada tahun 1968 di as juga kali in
setiap bulan para peneliti mencampur abate sebanyak 1% volume ke dalam
bak persediaan air minum penduduk pemberian ini dilakukan 19 bula
ternyata juga tidak ditemukan efek klinis pada penduduk yang minum air it
demikian juga penelitian yang dilakukan terhadap lebah madu burung ika
dan udang sejak itu abate dinyatakan aman bagi manusia asal penggunaanny
diikuti dengan dosis yang tepat pemakaian abate yang aman adalah 1 g untu
10 l air atau sendok makan peres sekitar 10 g untuk 100 l air

keluar melalui urine dan keringat


lalu timbul pertanyaan apa sebenarnya kandungan abate itu mengap
abate begitu ampuh memusnahkan jentik jentik nyamuk tetapi sebalikny
aman bagi makhluk hidup yang lain termasuk manusia sebenarnya abate it
nama dagang bagian terbesar bahan kimia yang terkandung di dalamny
adalah temephos temephos termasuk ke dalam golongan organophosphoru
organofosfat
menurut dr Thomas suroso kasubdit arbovirosis dirjen pemberantasa
penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman departeme
kesehatan golongan organophosphate mempunyai sifat yang sangat berbed
dengan dichloro diphenyl trichloroetan dtt dtt memiliki resistensi yan
sangat tinggi dalam tubuh manusia dan tanah sebaliknya golonga
organophosphate tidak disimpan di dalam tubuh bahkan segera dikeluarka
melalui urine dan keringat akibatnya tidak pernah terjadi penimbuna
organofosfat di dalam tubuh selain itu para peneliti akhirnya menyimpulka

64
bahwa seekor tikus putih baru akan mati bila ia makan 8,6 g abate/kg bobo
badan setiap harinya dapat dipastikan tidak akan pernah keracunan akiba
minum air yang sudah dicampur dengan abate asal dosisnya tepat demikia
suroso

kering betul
sebenarnya penggunaan abate itu hanya alternatif untuk membasmi jenti
jentik khususnya jentik jentik nyamuk aedes aegypty yang menularka
demam berdarah tidak harus menggunakan abate dengan menguras temp
penampungan air termasuk bak mandi seminggu sekali jentik jentik nyamu
juga akan musnah hanya perlu diingat menguras bak mandi yang benar da
baik adalah mengosongkannya sampai betul betul kering kata dr suroso

bila menggunakan abate bak bak air bisa agak jarang dikuras mala
sebaliknya bila bak bak air tersebut disikat khasiat abate juga akan luntu
soalnya abate yang dilarutkan ke dalam air akan menempel pada pori po
dinding dan dasar bak air kondisi ini sangat cocok untuk bak air yang terbua
dari semen.

(Intiasari No. 302, Tahun XXV, September 1988)


C. Pilihlah penulisan yang paling benar menurut EyD!

1. a. mempertanggung jawabkan
b. bertanggungjawab
c. pertanggungjawaban
d. dipertanggung jawabkan
e. tanggungjawablah

2. a. keluar negeri
b. diantara kita
c. disana-sini

65
d. di atas meja
e. kesitu

3. a. digigit anjing
b. di tinjau dari segi
c. ke luar ruangan
d. kesamping kanan
e. ke salahan bersama

4. a. pasca sarjana
b. tuna grahita
c. Mahapenyayang
d. mahasiswa
e. pra-sejarah

5. a. Rp.250.000,- per liter.


b. satu persatu
c. ke luar- masuk penjara
d. Sang Kodok
e. Presiden Palestina

6. a. jalan Sriwijaya
b. kabupaten Bogor
c. seorang Jenderal
d. 5 tangkai mawar
e. 125 orang murid

7. a. Prof. Dr. Sukanto Utomo, SH.


b. bupati Bangka
c. presiden Republik Indonesia
d. saudara Bejo
e. Gunung Merbabu

66
8. a. M.P.R.
b. satpam. toko
c. PT. Angin Senyum Bahagi
d. kuliah di UIN. Bandung.

9. a. Hari Ibu
b. Hari Lebaran
c. Perang badar
d. tahu Sumedang
e. Bangsa Indonesia

10. a. apotek
b. praktek
c. kongkrit
d. resiko
e. relatifitas

67

Anda mungkin juga menyukai