Anda di halaman 1dari 22

Plus Bacaan Asyik

“Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat


untuk Mencegah Penularan Covid-19?

Nama : ................................................
Kelas : ................................................
Nomor Absen : ................................................
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1441 0 SD Negeri 01 Tenogo
Paninggaran
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa seb
(Q.S. Al-Baqarah (2) : 183)

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1441 H SD Negeri 01 Tenogo Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalo

Disusun Oleh:
Tim Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TP-TIKP)
SD Negeri 01 Tenogo Edisi V: April 2020

Bila buku ini ditemukan, mohon dikembalikan ke: SD Negeri 01 Tenogo


Jl. Sitatah Desa Tenogo Paninggaran Blog: Facebook: SDN 01 Tenogo
Twitter: @SDN01TENOGO

Tentang Kami:

Tim Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TP-TIKP) SD Negeri 01 Ten
Salah satu tugas Tim tersebut adalah “Menyusun, mengembangkan, dan mengelola media online (em
Penanggung Jawab: Antonius Sudarminto // Ketua: Dzakiron
Sekretaris: Winarno // Bendahara: Wiwik Dwi Kurniawati

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo


PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 01 TENOGO PANINGGARAN
Alamat : Jl. Sitatah Desa Tenogo Kec. Paninggaran Kab. Pekalongan Kode Pos 51164
http://www.sdn01tenogo.blogspot.co.id/ E-mail : sdn01tenogo@gmail.com

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Salam sejahtera untuk kita semua, semoga senantiasa dalam perlindungan Tuhan yang Maha
Kuasa.
Sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan
Nomor 443.1/0683/2020 Tanggal 30 Maret 2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan
dalam Rangka Pencegahan Penularan dan Penyebaran Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di
Kabupaten Pekalongan, Belajar di Rumah bagi seluruh peserta didik diperpanjang sampai tanggal 12
April 2020. Perpanjangan yang sama juga berlaku bagi Ibu/Bapak Guru yaitu Work From Home
alias bekerja dari rumah.
Belajar di rumah tentu tidak sama dengan belajar di sekolah. Apalagi dalam situasi dan kondisi
seperti sekarang ini. Mungkin juga anak-anak mulai bosan karena aktifitasnya terbatas, orang tua
mesti mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah, dan sebagainya.
Tidak ada yang menghendaki keadaan seperti ini terjadi dalam waktu yang lama. Tidak ada.
Tetapi, ketika tidak ada pilihan selain menghadapinya, saya mengajak Ibu/Bapak Orang Tua/Wali
Murid beserta Peserta Didik untuk bersama-sama menghadapinya dengan kesabaran yang luar biasa.
Selain mematuhi anjuran Pemerintah sesuai Protokol Kesehatan, jangan lupakan satu hal: tetaplah
yakin bahwa Tuhan tidak akan memberi ujian hambaNya melebihi batas kemampuan hamba tersebut.
Dalam rangka turut menyebarluaskan sekaligus mengedukasi masyarakat, Buku Kegiatan Bulan
Ramadhan kali ini dilengkapi dengan bacaan “Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat untuk
Mencegah Penularan Covid-19?” dan “Lakukan Protokol Kesehatan Ini Jika Mengalami
Gejala Covid-19” yang kesemuanya diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Informasi aktual tentang Covid-19 juga kami publikasikan secara rutin melalui media online
blog dan facebook sekolah disamping melalui grup WA Orang Tua.
Akhirnya, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Tenogo, 1 April 2020

Kepala Sekolah

Ttd

ANTONIUS SUDARMINTO, S.Pd.SD


NIP 19610824 198201 1 004

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 2 SD Negeri 01 Tenogo


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur alhamdulillah Buku Kegiatan Bulan Ramadhan edisi tahun kelima ini
akhirnya bisa sampai ke tangan anak-anak semua. Menyambut Bulan Ramadhan yang Penuh
Berkah dan Ampunan, buku ini, yang sengaja tidak disertai ayat-ayat Al-Qur’an agar lebih
mudah menyimpannya, hadir sebagai panduan ringkas kegiatan harian di Bulan Ramadhan.
Semoga dapat bermanfaat.
Apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada seluruh
pihak yang telah memberikan dukungan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan buku ini
tepat waktu disertai permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan. Apabila
ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan, silahkan hubungi Guru PAI dan BP, Bapak Dzakiron
di HP/WA 085200180842.
Mari melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan beserta ibadah sunah-sunahnya dengan
ikhlas dan penuh semangat dengan selalu berharap semoga Pandemi Corona segera berakhir.
Semoga Ramadhan yang akan segera kita jalani benar-benar menjadi bulan yang penuh
berkah dan ampunan untuk kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
****************

Tentang Kami .................................................................................................... 1


Sambutan Kepala Sekolah ................................................................................ 2
Kata Pengantar.........................................................................................................................3
Daftar Isi ............................................................................................................ 3
Ketentuan Puasa Ramadhan ............................................................................ 4
Kegiatan Bulan Ramadhan......................................................................................................9
Daftar Pustaka.........................................................................................................................13

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 3 SD Negeri 01 Tenogo


A. Pengertian Puasa
Puasa disebut juga dengan siyam atau saum. Puasa menurut bahasa artinya menahan.
Puasa menurut istilah adalah: “menahan makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan
puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari”.
Puasa Ramadhan hukumnya wajib atau fardu ‘ain bagi setiap orang, baik laki- laki
maupun perempuan yang sudah balig. Balig artinya dewasa dan berakal sehat.
Tahukah kalian apakah yang dimaksud dengan wajib ain? Wajib adalah perbuatan yang
jika dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan mendapat dosa.
Perintah Allah SWT yang mewajibkan Puasa Ramadhan terdapat dalam Al- Qur’an
Surat Al-Baqarah (2) ayat 183 yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.
Tujuan berpuasa adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Orang yang berpuasa
tidak hanya menahan makan dan minum saja tetapi juga harus mengendalikan diri dari
melakukan perbuatan-perbuatan atau perkataan yang dilarang agama, seperti mencuri,
menggunjing, berbohong, iri hati, memfitnah, dan sebagainya.

B. Syarat Wajib Puasa Ramadhan


Syarat wajib melaksanakan Puasa Ramadhan adalah:
1. Beragama Islam.
2. Akil Balig.
3. Kuat melakukan puasa.

C. Syarat Sah Puasa


Syarat sah puasa adalah
1. Beragama Islam.
2. Mumayyiz, yaitu sudah dapat membedakan yang baik dengan yang buruk
3. Suci dari haid dan nifas (bagi kaum wanita)
4. Pada waktu yang dibolehkan puasa.

D. Rukun Puasa
Hal-hal yang termasuk rukun puasa adalah:
1. Niat di malam hari
2. Menahan makan dan minum serta serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit
fajar sampai terbenam matahari.

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 4 SD Negeri 01 Tenogo


E. Sunah Puasa
Yang termasuk sunah-sunah puasa antara lain:
1. Makan sahur
2. Mengakhirkan makan sahur
3. Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa
4. Memperbanyak sedekah selama Bulan Ramadhan
5. Memperbanyak membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya (tadarus)
6. Memperbanyak ibadah lainnya seperti salat tarawih, salat witir, salat tahajud, salat
dhuha, menghadiri majlis taklim, ikut serta dalam Pesantren Ramadhan, iktikaf di
masjid, dan sebagainya.

F. Yang Membatalkan Puasa


Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa:
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Muntah dengan sengaja
3. Mabuk atau hilang akal
4. Gila
5. Murtad
6. Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan

G. Yang Merusak Pahala Puasa


Puasa bisa batal karena beberapa sebab seperti yang disebutkan di atas. Namun, pahala
puasa seseorang juga bisa rusak bahkan hilang walaupun puasanya tetap sah. Di antara yang
dapat merusak pahala puasa adalah:
1. Melakukan perbuatan tercela, misalnya: mencuri, berkelahi, marah-marah,
mengingkari janji, dan sebagainya.
2. Mengucapkan kata-kata yang tercela, misalnya berkata bohong, berkata kotor,
menggunjing, memfitnah, dan sebagainya.
3. Melihat hal-hal maksiat, misalnya: melihat gambar-gambar porno, sengaja melihat
hal-hal yang berbau maksiat, dan sebagainya.

H. Orang-orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa (Berbuka)


Orang-orang yang diperbolehkan tidak puasa antara lain:
1. Orang sakit yang tidak kuat/tidak mampu puasa. Wajib baginya mengganti (meng-
qada) puasa yang ditinggalkannya saat ia sakit, di lain waktu.
2. Orang yang bepergian jauh (musafir). Wajib baginya mengganti puasa yang
ditinggalkannya.
3. Ibu yang sedang hamil dan menyusui. Wajib baginya mengganti puasa yang
ditinggalkannya.
4. Orang yang sudah lanjut usia (lansia) atau pikun yang tidak mampu/tidak kuat puasa
karena usianya. Wajib baginya membayar fidyah.
Keterangan:
Fidyah adalah memberi makan kepada orang miskin karena tidak mengerjakan puasa
karena ada alasan-alasan syar’i. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 5 SD Negeri 01 Tenogo


ayat 184 yang artinya: “...Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika
mereke tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin”.

I. Zakat Fitrah
1. Pengertian Zakat Fitrah
Secara bahasa, zakat berarti penyucian. Sedangkan menurut istilah, zakat adalah
memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada orang-orang yang berhak
menerimanya, dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan
Hadis Nabi. Adapun Zakat Fitrah adalah zakat berupa makanan pokok yang wajib
ditunaikan setiap orang Islam, dewasa maupun anak-anak, setiap menjelang Idul Fitri.
Nama lain dari Zakat Fitrah adalah Zakat Nafsi atau Zakat “Abdan, artinya zakat
yang berkaitan dengan badan. Tujuan Zakat Fitrah adalah untuk menyucikan diri orang
yang mengeluarkan serta untuk memberikan makan kepada fakir miskin. Besarnya Zakat
Fitrah adalah 2,5 kg (kilogram) atau 3,1 liter untuk setiap jiwa.
2. Ketentuan Zakat Fitrah
a. Hukum Zakat Fitrah
Hukum Zakat Fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mempunyai kelebihan
makanan satu hari satu malam, baik laki-laki maupun perempuan, orang dewasa atau
anak-anak.
b. Rukun Zakat Fitrah
Rukun Zakat Fitrah adalah segala sesuatu yang harus ada dalam menunaikan Zakat
Fitrah. Rukun Zakat Fitrah adalah sebagai berikut:
1) Niat untuk menunaikan Zakat Fitrah
2) Ada orang yang menunaikan Zakat Fitrah
3) Ada orang yang menerima Zakat Fitrah
4) Ada barang yang digunakan untuk Zakat Fitrah
c. Syarat Wajib Zakat Fitrah
Syarat wajib Zakat Fitrah adalah:
1) Beragama Islam.
2) Mempunyai kelebihan bahan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya
pada Hari Raya Idul Fitri.
3) Masih hidup pada saat matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan.
d. Waktu Zakat Fitrah
Waktu untuk menunaikan Zakat Fitrah adalah:
1) Waktu mubah (waktu yang diperbolehkan) yaitu sejak awal Ramadhan
sampai akhir Ramadhan.
2) Waktu wajib, yaitu mulai terbenamnya matahari di akhir Bulan Ramadhan
sampai waktu Subuh tanggal 1 Syawal.
3) Waktu sunah (paling baik), yatu setelah Salat Subuh tanggal 1 Syawal sampai
sebelum Salat Idul fitri.

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 6 SD Negeri 01 Tenogo


e. Mutu Zakat Fitrah
Makanan pokok yang dikeluarkan untuk Zakat Fitrah hendaklah makanan pokok
yang mutunya sama dengan yang dimakan sehari-hari. Misalnya: jika beras yang
biasa dimakan senilai Rp 3.ooo per kilogram, maka zakat yang harus dikeluarkan
harus seharga beras tersebut.
f. Manfaat Zakat Fitrah
Di antara manfaat zakat fitrah adalah sebagai berikut:
1) Menyucikan jiwa orang yang mengeluarkan zakat.
2) Menolong orang yang kesusahan sehingga dapat beribadah.
3) Menanamkan sifat pemurah, kasih sayang terhadap sesama, serta dapat
menjauhkan diri dari sifat tamak, egois, dan kikir.
4) Menumbuhkan persaudaraan yang harmonis antarsesama.
5) Membersihkan perbuatan sia-sia dan perkataan yang kotor.
6) Sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat yang
diberikan.
3. Orang yang Berhak Menerima Zakat (Mustahik)
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, sebagaimana disebut dalam
Surat At-Taubah ayat 60, yaitu:
a. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan tidak mempunyai pekerjaan
tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
b. Miskin, yaitu orang yang mempunyai harta dan pekerjaan tetap namun tidak dapat
mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
c. Amil, yaitu orang yang mengurusi segala kegiatan yang berkenaan dengan zakat,
seperti pengumpulan zakat, bendahara, pencatat, penghitung, dan pembagi zakat.
d. Mualaf, yaitu orang yang baru saja masuk Islam sehingga belum kuat imannya.
e. Hamba Sahaya, yaitu budak belian yang dengan zakat ini ia diharapkan dapat
membeli/memerdekakan dirinya.
f. Garim, yaitu orang yang memiliki utang bukan untuk maksiat dan mereka tidak
mampu membayarnya.
g. Sabilillah, yaitu orang yang sedang berjuang di jalan Allah.
h. Ibnu Sabil, yaitu orang yang sedang melakukan perjalanan jauh untuk suatu
kebaikan.
4. Orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat
Orang-orang yang tidak berhak menerima zakat adalah sebagai berikut:
a. Orang kaya atau orang yang berpenghasilan cukup.
b. Keluarga Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
c. Keluarga Muzakki (orang yang menjadi tanggungan yang berzakat termasuk
keluarga, anak, dan istrinya).
d. Kafir harbi, yaitu orang kafir yang memusuhi Islam.

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 7 SD Negeri 01 Tenogo


J. Hikmah Puasa
Setiap ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT pasti ada hikmahnya.
Demikian pula dengan ibadah puasa. Puasa mengandung hikmah bagi siapa saja yang mau
mengerjakannya. Di antara hikmah puasa itu antara lain:
1. Mendidik dan Melatih Kesabaran
Puasa merupakan suatu bentuk latihan bersikap sabar dalam menjalani perintah Allah,
ketika puasa, kita benar-benar berlatih sabar dalam berbagai hal. Misalnya: kita dilatih
sabar dalam menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Kita
dilatih sabar agar tidak mudah marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat.
2. Mendidik dan Melatih Kedisiplinan
Dalam puasa terkandung pendidikan kedisiplinan. Tahukah kalian mengapa demikian?
Karena ketika berpuasa, kita harus membiasakan diri untuk mengatur waktu dengan
benar dan tepat. Misalnya: kita makan sahur harus tepat waktu, berbuka puasa juga harus
tepat waktu dan tidak boleh ditunda-tunda ataupun dipercepat. Selain itu, pada Bulan
Ramadhan kita dilatih secara disiplin untuk melaksanakan Salat Tarawih sesudah Salat
Isya dan bertadarus Al-Qur’an setiap hari. Jadi, dengan puasa, kita menjadi orang yang
disiplin dalam mengatur waktu dan beraktifitas.
3. Mendidik dan Melatih Kejujuran
Puasa juga melatih kita untuk bersikap jujur. Orang yang berpuasa tidak akan
makan/minum di siang hari walaupun tidak ada orang yang melihatnya.
4. Menjaga Kesehatan
a. Memberi kesempatan istirahat kepada alat pencernaan.
b. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran.
c. Menambah jumlah sel darah putih.
d. Memperbaiki fungsi hormon dan meremajakan sel-sel tubuh.
5. Ikut Merasakan Penderitaan Kaum Fakir Miskin
Puasa menyebabkan kita merasa lapar dan haus. Rasa lapar dan haus itu diharapkan
dapat menyadarkan kita bahwa banyak orang di sekitar kita yang merasa kelaparan dan
kehausan setiap hari. Hal itu terjadi bukan karena mereka sedang berpuasa namun
mereka tidak mempunyai makanan dan minuman karena mereka hidup di bawah garis
kemiskinan. Dengan berpuasa, diharapkan tumbuh perasaan belas kasihan kepada para
fakir miskin sehingga menggerakkan hati kita untuk membantu mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan “Tuhan


kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) :
“Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih”.
Dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu (QS. Fushilat : 30)

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 8 SD Negeri 01 Tenogo


A. Pelaksanaan Puasa Ramadhan
Puasa Paraf Wali Puasa Paraf Wali
Tanggal Tanggal
Ya Tidak Murid Ya Tidak Murid
1 16
2 17
3 18
4 19
5 20
6 21
7 22
8 23
9 24
10 25
11 26
12 27
13 28
14 29
15 30

Keterangan: Khusus putri, bila haid, isi dengan huruf H pada kolom Tidak

B. Pelaksanaan Salat Wajib


Subuh Duhur Asyar Magrib Isya Paraf
Tanggal Wali
J M J M J M J M J M Murid
1
2
3
4

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 9 SD Negeri 01 Tenogo


Subuh Duhur Asyar Magrib Isya Paraf
Tanggal Wali
J M J M J M J M J M Murid
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan: J = Jama’ah, M = Munfarid/Sendirian (Bila haid, isi dgn H di kolom J)

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo


C. Pelaksanaan Membaca Al Qur’an
Paraf Wali
Tanggal Nama Surat dan Ayat yang Dibaca Murid
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan: Bila Haid, isi dengan huruf H pada kolom Nama Surat

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo


D. Pelaksanaan Salat Tarawih
Tanggal Tempat Nama Imam Paraf Imam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo


E. Pengamatan dan Pendataan Kegiatan Pembagian Zakat Fitrah
Tempat :
Alamat :
Hari, Tanggal :
Nama Ketua Panitia :
Jumlah beras yang diterima : Jumlah Kg
penerima zakat : Orang

Paraf Ketua Panitia

(...................................................)
Keterangan: Alamat diisi dengan nama dukuh

DIPERIKSA PARAF KOMENTAR


TANGGAL NILAI PARAF GURU ORANG TUA ORANG TUA

****************

Hilal Suyitno. 2007. Bimbingan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 6 Sekolah Dasar.
Surakarta: Mediatama
Hilal Suyitno. 2010. Bimbingan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 5 Sekolah Dasar.
Surakarta: Mediatama
Muhammad Imron, dkk.,. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas V. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Muhammad Imron, dkk.,. 2011. Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas VI. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Muhammad Ramadhan al-Muhtasib. Tanpa tahun. E-book Fikih Puasa Praktis: Berpuasa Seperti
Rasulullah dalam www.syariahpublications.com diunduh pada 13/10/2010
www.zakat.or.id diakses pada 17 April 2016 16.44 WIB

Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo


Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Buku Kegiatan Bulan Ramadhan 1 SD Negeri 01 Tenogo
Jakarta, 16 Maret 2020 3. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan
ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang
Seiring mewabahnya virus Corona atau Covid-19 ke
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
ratusan negara, Pemerintah menerbitkan Protokol 4. Di RS rujukan, bagi anda yang memenuhi kriteria
Kesehatan. Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh
pasien dalam pengawasan COVID-19 akan dilakukan
Indonesia oleh Pemerintah dengan dipandu secara terpusat pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
oleh Kementerian Kesehatan.
laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.
5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan
Protokol disusun melibatkan seluruh kementerian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
lembaga pemerintahan. Jadi dalam hal ini Kemenkes
Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu
tidak bekerja sendiri. Protokol merupakan perwujudan
1 x 24 jam setelah spesimen diterima.
dari pemerintah hadir dan siap menghadapi Covid-19. a. Jika hasilnya positif :
I. maka Anda akan dinyatakan sebagai
Berikut protokolnya :
kasus konfirmasi COVID-19.
1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:
II. Sampel akan diambil setiap hari.
a. Demam lebih dari 38°C; dan
III. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika
b. Batuk/ pilek/nyeri tenggorokan,
pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-
istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang
turut hasilnya negatif.
cukup. Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan
b. Jika hasilnya negatif,
berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas
Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab
(sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke
penyakit.
fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan Jika Anda sehat, namun:
tindakan berikut: 1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara
a. Gunakan masker. dengan transmisi lokal COVID-19, lakukan self
b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika monitoring melalui pemeriksaan suhu tubuh 2 kali.
batuk/bersin yang benar dengan cara menutup Jika muncul demam lebih dari 38°C atau gejala
mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas pernapasan seperti batuk/ pilek/nyeri
bagian dalam. tenggorokan/sesak napas segeralah periksakan diri
c. Usahakan tidak menggunakan transportasi Anda ke fasyankes.
massal. 2. Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi
2. Kesehatan (nakes) di fasyankes akan COVID-19, segeralah melapor ke petugas kesehatan
melakukan screening pasien dalam dan periksakan diri Anda ke fasyankes. Untuk
pengawasan COVID-19: selanjutnya, Anda akan diperiksa spesimennya.
a. Jika memenuhi kriteria pasien dalam
pengawasan COVID-19, maka Anda akan Protokol Kesehatan ini berdasarkan Surat Edaran Menteri
dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/199/2020 tentang
rujukan. Komunikasi Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-
b. Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam 19).
pengawasan COVID-19, maka Anda akan
dirawat inap atau rawat jalan tergantung Sumber: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.

Anda mungkin juga menyukai