Anda di halaman 1dari 1

Bapas Kelas II Watampone Peringati Hari HAM Sedunia ke-73 Tahun 2021

“EQUALITY : Reducing Inequlities, Advancing Human Rights

Watampone (10/12) - Memperingati Hari HAM sedunia ke-73 tahun 2021,


Kemenkumham RI melalui Direktorat Jenderal HAM gelar acara puncak peringatan hari
HAM di Graha pengayoman pada Jumat 10 Desember 2021 yang diikuti oleh seluruh
kantor wilayah Kemenkumham se-Indonesia secara virtual. Menteri Kemenkumham RI,
Yasonna Laoly dalam sambutannya menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang
masih berlangsung hingga kini tidak menyurutkan upaya pemerintah dalam pemajuan
HAM meski kerap mengambil kebijaksanaan yang tidak popular seperti pembatasan
hak-hak warga negara, namun hal ini harus dilakukan demi meredam penyebaran virus
Covid-19.

Melalui Kemenkumham, pemerintah berkomitmen bahwa tanggung jawab HAM tetap


berjalan dengan baik. Komitmen tersebut diejawantahkan ke dalam sejumlah program-
program yang telah berjalan pada tahun ini seperti Rencana Aksi Nasional Hak Asasi
Manusia (RANHAM), Kabupaten Kota Peduli HAM (KKPHAM), dan Pelayanan Publik
Berbasis HAM (P2HAM). Pada tahun ini komunitas internasional telah memilih
“EQUALITY : Reducing Inequlities, Advancing Human Rights” sebagai tema hari HAM se-
dunia ke-73 tahun 2021. Tema dari Hari HAM Sedunia ini berkaitan dengan Pasal 1
UDHR yang berbunyi, "Semua manusia dilahirkan bebas dan setara dalam martabat
dan hak". Prinsip-prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi merupakan inti dari hak asasi
manusia.

PLT Bapas Kelas II Watampone, Marwati beserta jajarannya turut mengikuti kegiatan
tersebut secara virtual via aplikasi Zoom. Pada acara ini Marwati berharap agar seluruh
jajarannya terus menanamkan semangat kerja keras, cerdas dan ikhlas dalam dalam
pemenuhan kebutuhan pelayanan publik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dengan mengedepankan prinsip HAM bagi setiap warganegara
dan penduduk atas jasa atau pelayanan publik. Kesetaraan, inklusi dan non-diskriminasi
atau dengan kata lain pendekatan berbasis HAM adalah cara terbaik untuk mengurangi
ketidaksetaraan ungkap Marwati menambahkan. (Humas Bapas Watampone)

Anda mungkin juga menyukai