➢ Kontrak Kuliah
➢ Materi
Kontrak Kuliah
Kriteria Penilaian (KP)
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
IX Geomorfologi
I Pembentukan bumi dan sistem tata surya
Manfaat dan ancaman system geologi di
X
II Pengenalan macam-macam “spheres” Indonesia
VIII Ujian Tengah Semester (UTS) XVI Ujian Akhir Semester (UAS)
Kontrak Kuliah
Tata Tertib
Dosen Mahasiswa
Kehadiran dosen 100%, jika berhalangan harus digantikan di hari Mahasiswa tidak boleh terlambat hadir di kelas lebih dari 15
lainnya, apabila dosen tidak hadir di kelas selama 15 menit tanpa menit.
ada pemberitahuan, maka sesi kuliah pada hari tersebut ditiadakan
Dosen berhak mengadakan perkuliahan tambahan di luar hari yang Mahasiswa diperbolehkan mengikuti UAS apabila telah
telah dijadwalkan apabila materi yang diajarkan belum selesai mengikuti perkuliahan minimum 80% dari total pertemuan,
dengan jadwal yang disepakati dengan mahasiswa kecuali ada surat keterangan ketidakhadiran dari pihak yang
berkompeten.
Dosen akan memberikan contoh dengan juga berpakaian rapih dan Mahasiswa mengikuti kuliah dengan berpakaian rapi dan
sopan sopan, tidak ada kaos oblong dan sandal / sepatu sandal,
rok/ celana pendek.
Dosen memberikan nilai yang adil sesuai dengan bobot penilaian Mahasiswa wajib mengikuti UTS, kuis, tugas, dan UAS
Dosen langsung memberikan nilai 0 (nol) untuk nilai ujian tersebut Untuk sifat ujian tutup buku, mahasiswa dilarang mencontek
jika diketahui mahasiswa mencontek atau kerjasama. dan kerjasama.
Protes nilai dilayani paling lama 1 minggu setelah nilai keluar Mahasiswa dapat meminta bukti hasil penilaian ujian jika
dirasa nilai akhir mata kuliah dan jawaban ujian tidak sesuai.
Pembentukan Alam Semesta
The Big Bang Theory
• Sampai sekarang dianggap sebagai teori
yang paling berhasil dalam menjelaskan
terbentuknya alam semesta.
• Teori ini dikembangkan oleh George
Lemaitre. Berdasarkan pengamatannya
terhadap bintang2 di langit: Posisi
bintang-bintang terhadap
bintang-bintang yang lain tidaklah tetap,
melainkan tampak semakin renggang
satu sama lain.
Misconceptions about the Big
Bang
•there was no explosion; there was (and continues to
be) an expansion
–Rather than imagining a balloon popping and releasing its
contents, imagine a balloon expanding: an infinitesimally small
balloon expanding to the size of our current universe
•we tend to image the singularity as a little fireball
appearing somewhere in space
–space began inside of the singularity. Prior to the singularity,
nothing existed, not space, time, matter, or energy - nothing.
Evidence for Big Bang theory
Big Bang theory is supported by a number of key
scientific discoveries, including:
1 ‘An artist's concept of the first stars forming after the Big Bang’ by NASA,
http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2008/22oct_missinggrbs/
The expansion of the Universe
Di tahun 1912, Vesto Slipher
mengamati bahwa garis spektral
pada cahaya galaksi bergeser
dari posisi normalnya.
Dia menjelaskan pergeseran
tersebut menjelaskan galaksi
yang bergerak mendekat atau
menuju kita (Bumi)
1
Kecepatan Galaksi
• Slipher menggunakan pergeseran spektral
tersebut untuk menghitung kecepatan galaksi
• Dia menemukan bahwa beberapa galaksi
mendekati Bumi namun kebanyakan menjauh.
• Informasi ini selanjutnya diinterpretasikan sebagai
bukti ekspansi alam semesta.
1
Cosmological redshift
1
Edwin Hubble
Dimulai di 1924, Edwin Hubble
merancang seri indikator untuk
mengukur jarak ke galaksi.
1
The spectra of galaxies
Hubble mengamati dan
merekam spektra dari galaksi
yang “redup”
Dia membandingkan galaksi
tersebut dengan spektra dari
laboratorium dan menghitung
kecepatannya.
1
Hubble's plot of galaxy distance vs velocity
1
Kesimpulan dari Hubble's
law
Kemungkinannya:
Bumi adalah pusat alam semesta, atau
Alam semesta mengembang
Hipotesis Kabut,
Hipotesis Planetesimal,
Teori Kondensasi/nebular
Hipotesis Kabut (nebula)
Hipotesis kabut (nebula) dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan
Pierre de Laplace (1796).
Pluto 2,300
Planet dalam Tata surya
Matahari
• Terdiri dari gas H2 dan He.
• Inti matahari diduga suhunya
mencapai 20.000.000° C.
• Lapisan tipis yang menyelimuti inti
matahari suhunya jauh lebih
rendah, yaitu 6000 ° C, disebut
Fotosfer. Diluar Fotosfer disebut
atmosfer.
• Fotosfer tersusun dari 2 lapisan
yaitu Chromosfer (sebelah dalam),
tebalnya ± 12.000km, suhu ±
100.000° C.
Apa yang sudah kalian ketahui
mengenai planet-planet di tata
surya kita?
Planet Sizes Relative to Each Other
Inner Planets (Planet “Dalam”)
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
➢ Geosfer
➢ Atmosfer
➢ Hidrosfer
➢ Biosfer
➢ Litosfer
Geosfer
• Geosfer dapat diartikan sebagai lapisan yang mencakup seluruh
komponen fisik maupun non fisik yang ada pada permukaan bumi. Baik
hidrosfer, atmosfer, dan litosfer hingga biosfer
Atmosfer
• Lapisan gas yang
melingkupi bumi dari
permukaan bumi sampai
jauh ke luar lapisan bumi
TG2001 1
Agenda
Geosfer
Atmosfer
Hidrosfer
Screenshot
Biosfer
TG2001 2
Contents
IX Geomorfologi
I Pembentukan bumi dan system tata surya
X Manfaat dan ancaman system geologi di Indonesia
II Pengenalan macam-macam “spheres”
VIII Ujian Tengah Semester (UTS) XVI Ujian Akhir Semester (UAS)
TG2001 3
Litosfer dan interior bumi
TG3209 5
Litosfer dan interior bumi
How ?
TG3209 6
Litosfer dan interior bumi
TG3209 7
Litosfer dan interior bumi
TG3209 8
Litosfer dan interior bumi
TG3209 9
Litosfer dan interior bumi
TG3209 10
Litosfer dan interior bumi
Seismic waves
TG3209 11
Litosfer dan interior bumi
TG3209 13
Litosfer dan interior bumi
Oceanic crust
Continental crust
TG3209 14
Litosfer dan interior bumi
Garis kontur
isopach à garis-
garis dengan
ketebalan yang
sama pada kerak
bumi
TG3209 15
Litosfer dan interior bumi
TG3209 17
Litosfer dan interior bumi
TG3209 18
Litosfer dan interior bumi
TG3209 19
Lempeng Tektonik
TG3209 20
Lempeng Tektonik
https://www.youtube.com/watch?v=fzhPmemffII
TG3209 21
Lempeng Tektonik
Jika kita melihat peta dunia, Anda mungkin memperhatikan bahwa beberapa
benua bisa menyatu seperti potongan puzzle.
TG3209 22
Lempeng Tektonik
Gravitasi memberikan
kekuatan tambahan
TG3209 23
Lempeng Tektonik
Divergent
Convergent
Transform
TG3209 24
Lempeng Tektonik
Kerak bertabrakan
Dapat membentuk:
• Gunung (pegunungan)
• Trench (Palung laut)
• Gunung berapi
TG3209 27
Lempeng Tektonik
TG3209 28
Lempeng Tektonik
TG3209 29
Lempeng Tektonik
Misalnya. Andes
TG3209 30
Lempeng Tektonik
TG3209 32
Sistem Bumi:
Mineralogi
Pertemuan #4
Izaina Nurfitriana
Yudha Styawan
Agenda
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
Galena
azurite
Luster (kilau)
Breakage: Cleavage, Fracture
Moh’s Scale of Hardness
Other
Sistem Bumi:
Petrologi
Pertemuan #5
Izaina Nurfitriana
Yudha Styawan
Agenda
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
Olivin
Piroksen Ultramafik dan
Plagioklas Ultramafitit
Olivin, piroksen
Olivin, piroksen,
plagioklas Gabroid dan
Olivin, plagioklas Basaltoid
Piroksen, plagioklas
Piroksen, hornblenda,
plagioklas Dioritoid dan
Hornblenda, Andesitoid
plagioklas
Hornblenda,
biotit,plagioklas, <<<
kuarsa
Hornblenda, biotit,
muskovit, kuarsa Granitoid dan
Biotit, muskovit, Dasitoid
k-feldspar, kuarsa
Biotit, muskovit,
k-feldspar
Batuan beku
Batuan Sedimen
Batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada suhu dan tekanan
rendah, sebagai hasil dari akumulasi dan pemadatan material material
sedimen, yang ditransportasikan oleh air, angin atau es. (Raymond,
1995).
• Pembentukan batuan sumber : intrusi,
metamorfisme, vulkanisme, pengangkatan
tektonik.
• Pelapukan : hancurnya batuan secara fisik
dan kimia dari batuan sumber
• Erosi dan Transportasi media
transportasi : Air, angin, es
• Pengendapan material-material sedimen
diendapkan di dalam cekungan
pengendapan
• Diagenesis material-material sedimen
tertimbun oleh lapisan-lapisan yang lebih
muda; peningkatan suhu dan tekanan
menyebabkan pengerasan dan pembatuan
dari material-material sedimen menjadi
batuan sedimen.
Jenis-jenis batuan sedimen
(Tucker, 1991)
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)
IV Mineralogi
V Petrologi
VI Geologi struktur
VII Geochronology
1. Geokronologi
2. Pentingnya Geokronologi
3. Jenis-jenis Dating
4. Skala Waktu Geologi
5. “The Law of Uniformitarianism”
Apa itu Geokronologi?
➔ Biostratigraphy
➔ Radiometric Dating
➔ Paleomagnetism
➔ Cosmogenic Nuclide
➔ Magnetostratigraphy
Geochronology
➔ Chemostratigraphy
➔ Fission Track Dating
➔ Luminescence Dating
Kejadian
dalam skala
waktu
geologi
Kepunahan besar-besaran terjadi di akhir periode Permian
Masa Mamalia dan burung
Kawah di Meksiko/Kepunahan Dino
65 Pangaea terpecah
Tumbuhan darat
Pangaea terbentuk
https://bit.ly/2023KuisSisbum
ATURAN #7