Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Temuan 1:

Jenis kerusakan: Korosi Celah

Temuan 2:

Jenis kerusakan: Korosi pada retakan yang disebabkan oleh tekanan


3.2 Pembahasan
Pada kasus, teknisi CSSD sedang melakukan inspeksi pada instrumen yang telah
dilakukan proses pembersihan. Saat melakukan inspeksi kondisi instrumen masih dalam
keadaan hangat, dan di temukan beberapa kondisi yaitu, pada temuan 1 ditemukan adanya
korosi pada celah dan pada temuan 2 ditemukan adanya korosi pada retakan yang disebabkan
oleh tekanan. Tetapi teknisi tetap meneruskan menggunakan instrument tersebut dikarenakan
keterbatasan instrumen maka instrumen segera di setting dan di proses sterilisasi oleh teknisi
tersebut.

Instrument yang ditemukan adanya kondisi yang kurang baik maka seharusnya teknisi
CSSD memberi label peringatan dan menindaklanjuti instrument tersebut. Kesalahan teknisi
CSSD pada saat inspeksi yaitu tetap melanjutkan proses sterilisasi padahal ditemukan
instrumen sudah bopeng dan korosi, dan tidak memisahkan instrument yang rusak dengan
instrument dengan kondisi yang baik. Padahal instrument tersebut bila tetap digunakan akan
melukai tenaga kesehatan maupun pasien.

Pada temuan 1, kondisi yang ditemukan bahwa instrument diketahui tidak dalam kondisi
yang baik karena disebabkan korosi pada celah. Hal ini disebabkan karena instrument sering
terkena residu teruma organic (contoh: darah, protein, residu obat), cara pembersihan yang
kurang bersih atau kering sehingga terjadi dalam kondisi lingkungan yang lembab
(pengeringan yang kurang baik), cara penyimpanan yang kurang baik karena ditumpuk
sehingga terjadi korosi celah, dan karena usia instrument yang memang seharusnya diganti.
Dikarenakan adanya temuan instrument yang tercemar tersebut maka dapat mempengaruhi
instrument lainnya, salah satunya yaitu penyebaran karat ke instrument yang lainnya biasanya
pada bagian luarnya dan pada kasus yang parah, karat dapat mempengaruhi keutuhan
instrument dan menyebbakan kerusakan yang berikutnya juga secara terus-menerus.

Maka hal yang dapat dilakukan teknisi CSSD yaitu dengan melakukan perawatan
instrument yang tercemar sesuai dengan instruksi pabriknya dan dengan melakukan
perawatan mekanis (pengerjaan ulang) instrument oleh pabriknya atau jasa reparasi yang
berwenang. Untuk tindakan pencegahan yang dapat dilakukan teknisi CSSD yaitu dengan
membersihkan kotoran kasar dengan segera (pengeringan yang cukup pada celah engsel yang
sempit) dan/atau menggunaan air pembilas yang rendah garam.
Pada temuan 2, kondisi yang ditemukan bahwa instrument diketahui tidak dalam kondisi
yang baik karena disebabkan korosi pada retakan yang disebabkan oleh tekanan. Temuan
tersebut biasanya disebabkan karena air yang digunakan untuk pembersihan mengandung
klorida, sehingga residu pembedahan, obat, dan semacamnya harus diperhitungkan. Factor
penyebab lainnya yaitu adanya tekanan (korosi pada retakan yang disebabkan oleh tegangan)
biasanya berkembang menjadi retakan/patakan yang nyata terlihat, pembersihan/pengolahan
item dalam keadaan tegangan tinggi (misal: ketika roda gigi secara penuh tertutup), dan
pengolahan dengan tekanan berlebihan atau instrument yang tegang pada lingkungan yang
potensial terhadap korosi, terutama pada suhu tinggi. Hal ini bisa disebabkan ketika teknisi
CSSD melakukan perbaikan/reparasi yang tidak tepat sehingga instrument menjadi bopeng
dan patah-patah.

Maka hal-hal yang dapat dilakukan oleh teknisi CSSD setelah menemukan temuan
tersebut yaitu mengambil semua instrument yang tercemar dari tempat reparasi dan siklus
pengolahan sekaligus untuk alasan keselamatan pasien dan pengguna alat, dan untuk
mempertahankan nilai instrument maka dapat dengan cara menghilangkan korosi. Pencegahan
yang dapat dilakukan sehingga instrument tidak menjadi bopeng dan/atau patah-patah yaitu
sebagai berikut: pertama bersihkan engsel instrument pada posisi terbuka dan sterilkan dengan
posisi roda-gigi mengunci setinggi gigi pertama, kurangi kandungan lorida sampai tingkat
minuman (contohnya: kurangi residu bedah dan residu obat, hanya menggunakan air yang
sesuai untuk pembersihan, pembilasan akhir dan sterilisasi), dan nstrumen anda hanya
diperbaiki/direpirasi oleh pabriknya atau jasa reparasi khusus yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai