Anda di halaman 1dari 6

PENGAJUAN OUTLINE

PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA

S1 PRODI PARIWISATA FIA UB

OUTLINE JUDUL YANG DIAJUKAN Tanggal Pengajuan : 15 November 2021


TOPIK KAJIAN Fear Of Missing Out
Psikografis
JUDUL PENELITIAN Pengaruh Kondisi Fear Of Missing Out Terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan (Studi Kasus Pada Waduk Seloromo
Pati)
LATAR BELAKANG Waduk Seloromo merupakan salah satu destinasi wisata
yang ada di Kabupaten Pati tepatnya beralamat di Desa
Gembong, Kec. Gembong, Kab. Pati. Lokasinya yang berada di
daerah Gembong menyebabkan waduk ini juga dikenal dengan
sebutan Waduk Gembong. Menurut informasi pada website TIC
Pati, Waduk Seloromo terletak di lereng Gunung Muria sebelah
Timur. Lokasi strategis tersebut menyebabkan Waduk
Seloromo memiliki daya tarik wista pemandangan berupa
perpaduan gunung, hutan, waduk, air, dan padang rumput yang
hijau.
Berdasarkan informasi berita di internet, Waduk
Seloromo termasuk salah satu tujuan wisata yang hits di
Kabupaten Pati pada tahun 2021. Peneliti menemukan
pernyataan tersebut pada beberapa sumber artikel antara lain
tokopedia.com, itrip.id, muria.suaramerdeka.com. Selain
termuat pada artikel, Waduk Seloromo juga banyak dijadikan
konten sebagai wisata hits Kabupaten Pati dalam beberapa
channel Youtube, antara lain Cahya Abiseka, Rumput Liar
Channel, Wage Budi Susanto, dll. Beberapa artikel dan konten
Youtube tersebut rata-rata dibuat pada Oktober 2021 sehingga
membuktikan Waduk Seloromo sebagai tempat wisata yang
sedang naik daun. Dalam video konten youtube tersebut juga
terlihat bahwa Waduk Seloromo tengah ramai dikunjungi
wisatawan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keputusan
wisatawan saat mengunjungi suatu destinasi. Menurut Philip
Kotler dan Gary Armstrong (2012), faktor-faktor keputusan
kunjungan wisatawan dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial,
pribadi dan psikologis wisatawan. Salah satu faktor psikologis
wisatawan dalam mengunjungi suatu wisata adalah kondisi
Fear Of Missing Out atau biasa disebut FOMO. Menurut
Przybylski, Murayama, DeHaan, & Gladwell (2013)
mendefinisikan FOMO sebagai kekhawatiran yang timbul pada
seseorang bahwa orang lain mungkin melakukan pengalaman
yang memuaskan sehingga menyebabkan seseorang terdorong
untuk terus terkoneksi. Berdasarkan pengertian tersebut, FOMO
dapat diartikan sebagai kondisi psikologi dimana seseorang
memiliki kecemasan ketika melewatkan momen tertentu atau
tidak terhubung terhadap sesuatu yang sedang menjadi
perbincangan dan sesuatu yang sedang diikuti banyak orang.
Cliff (2020) mengatakan bahwa penyebab terbesar masyarakat
terkena FOMO adalah penggunaan media sosial yang
berlebihan. Dilansir dari Tribunnews.com (2019), Damar
Juniarto sebagai penggiat media sosial mengatakan bahwa
sebanyak 68% generasi millenial Indonesia terkena kondisi
psikologis FOMO.
Berdasarkan fenomena tersebut, temuan fakta bahwa
Waduk Seloromo pada tahun 2021 menjadi tujuan wisata yang
sedang hits di Kabupaten Pati, penulis ingin mengidentifikasi
apakah terdapat pengaruh psikologis Fear Of Missing Out
terhadap keputusan berkunjung wisatawan dengan melakukan
studi kasus pada pengunjung yang berwisata ke Waduk
Seloromo.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, rumusan
masalah yang akan diajukan peneliti yaitu:
Bagaimana pengaruh fenomena Fear Of Missing Out terhadap
keputusan berkunjung wisatawan ke Waduk Seloromo?
KONTRIBUSI 1) Kontribusi Akademis. Penelitian ini diharapkan mampu
PENELITIAN menjadi sebuah referensi baru sebagai sumber informasi
dan bahan pembelajaran. Penelitian ini juga diharapkan
dapat bermanfaat sebagai bahan referensi, pedoman atau
pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan
mengambil pokok permasalahan dengan melakukan
perbaikan untuk mengatasi/memperbaiki keterbatasan
penelitian ini.
2) Kontribusi Praktis. Penelitian ini diharapkan mampu
menjadi referensi dan evaluasi bagi para stakeholder dalam
bidang pariwisata.
TEORI YANG 1) Teori Fear Of Missing Out
DIGUNAKAN Menurut Przybylski, Murayama, DeHaan, & Gladwell
(2013), terdapat tiga indikator dari FOMO antara lain
ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan. Sedangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya FOMO yaitu
usia dan gender, penggunaan SNSs, dan motivasi.
2) Teori Keputusan Berkunjung
Kristiutami (2017) menjelaskan bahwa pada dasarnya
keputusan berkunjung yang dilakukan oleh wisatawan
termasuk dalam keputusan pembelian. Faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan berkunjung wisatawan antara lain
faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari
wisatwan (Kotler & Armstrong, 2012). Sementara itu,
Kotler dan Keller (2009) menjelaskan bahwa terdapat lima
tahapan dalam keputusan pembelian yaitu pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
PENELITIAN 1) Przybylski, A. K., K. Murayama, C.R DeHaan, V.
TERDAHULU Gladwell (2013) berjudul “Motivational, emotional, and
behavioral correlates of fear of missing out”
2) Hodkinson, C. (2016) “Fear of Missing Out’ (FOMO)
marketing appeals: A conceptual model”
3) Milyavskaya, M., M. Saffran, N. Hope, R. Koestner.
(2018) “Fear of missing out: prevalence, dynamics,
and consequences of experiencing FOMO”
4) Aydin, D., Y. Selvi, A. Kandeger, M. Boysan (2019)
“The relationship of consumers’ compulsive buying
behavior with biological rhythm, impulsivity, and fear of
missing out”
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian
kuntitatif.

Jenis Data:
1) Data primer
Data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui jawaban
kuesioner online yang diisi oleh responden.
2) Data Sekunder
Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini
diperoleh dari teori-teori, dokumentasi dan data dari internet
yang menyangkut Fear Of Missing Out dan keputusan
berkunjung.

Sumber Data
1) Kuesioner online
2) Literatur/ Studi kepustakaan
3) Internet

Populasi

Seluruh wisatawan yang berkunjung ke Waduk Seloromo pada


tahun 2021

Sampel

Pada penelitian ini, jumlah populasi tidak dapat diketahui


secara pasti sehingga jumlah sampel ditentukan dengan
menggunakan rumus dari Lemeshow sebagai berikut:
Keterangan:
n = jumlah sampel
z = tingkat keyakinan, dalam penelitian ini sebesar 1,96
p = maksimal estinasi, dalam penelitian ini sebesar 0,5
d = sampling error, dalam penelitian ini sebesar 9,8 %

Berdasarkan perumusan diatas, dapat diketahui jumlah sampel


yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel
atau 100 responden.

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan


non probability sampling dengan teknik purposive sampling
dimana peneliti menentukan responden dengan kriteria tertentu
untuk dijadikan sample. Kriteria tersebut antara lain:
1) Responden berusia minimal 15 tahun.
2) Responden berkunjung ke Waduk Seloromo pada tahun
2021

Model Konsep

Fear Of Keputusan
Missing Out Berkunjung

Model Hipotesis

Fear Of Ho Keputusan
Missing Out Berkunjung
(X) Ha (Y)

Ho : Tidak ada pengaruh fenomena Fear Of Missing Out


terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Waduk Seloromo
Ha : Ada pengaruh fenomena Fear Of Missing Out terhadap
keputusan berkunjung wisatawan ke Waduk Seloromo

Berikut metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian


ini sebagai berikut:
Uji kualitas data : uji validitas dan uji realibilitas
Uji asumsi : uji normalitas, uji linearitas, dan uji
heteroskedastisitas
Pengujian hipotesis : uji t, uji koefisien determinasi, dan
analisis regresi linier sederhana
DAFTAR PUSTAKA
Buku

Kotler, P dan G. Armstrong. 2012. Principles of Marketing.


New Jersey. Prentice Hall

Kotler, P dan K.L Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Alin


bahasa oleh Bob Sabran, M.M. Edisi ke 13. Jilid 1. Erlangga.
Jakarta

Jurnal

Aydin, D., Y. Selvi, A. Kandeger, M. Boysan. 2019. The


relationship of consumers’ compulsive buying behavior with
biological rhythm, impulsivity, and fear of missing out.
Biological Rhythm Research. Vol 52, 1514-1522
https://doi.org/10.1080/09291016.2019.1654203

Hodkinson, C. 2016. Fear of Missing Out’ (FOMO) marketing


appeals: A conceptual model. Journal of Marketing
Communications Vol 25, 65-88
https://doi.org/10.1080/13527266.2016.1234504

Kristiutami, Y.P. 2017. Pengaruh Keputusan Berkunjung


Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Museum Geologi Bandung.
Jurnal Pariwisata Vol 4 (1) 53-62

Milyavskaya, M., M. Saffran, N. Hope, R. Koestner. 2018. Fear


of missing out: prevalence, dynamics, and consequences
of experiencing FOMO. Motivation and Emoticon 42, 725–
737 https://doi.org/10.1007/s11031-018-9683-5

Przybylski, A. K., K. Murayama, C.R DeHaan, V. Gladwell.


2013. Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear
of missing out. Computer In Human Behavior Vol.29 (4) 1841-
1848

Internet

TIC Pati. 2020. Waduk Gembong (Seloromo).


https://tic.patikab.go.id/halaman/detail/waduk-gembong-
seloromo . Diakses pada tanggal 12 November 2021

Kurniawan, E. 2019. Fenomena Viral di Media Sosial,


Pengamat Sebut 68 % Millennial Indonesia Terjangkit FOMO.
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/24/fenomena-
viral-di-media-sosial-pengamat-sebut-68-millennial-indonesia-
terjangkit-fomo . Diakses pada tanggal 12 November 2021
Cliff, J.D. 2020. Fenomena FoMO di Kalangan Millenial 4.0.
https://bpkpenabur.or.id/jakarta/smak-2-penabur/berita/berita-
lainnya/fomo . Diakses pada tanggal 12 November 2021

Anda mungkin juga menyukai