Anda di halaman 1dari 4

Penjelasan Lengkap Tentang Sistem

Informasi Debitur (SID)


Masyarakat mungkin kerap mendengar istilah Sistem Informasi Debitur. Namun, belum
banyak yang paham mengenai Sistem Informasi Debitur serta tujuannya. Secara
umum, SID tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007 tanggal 30
November 2007. Sistem Informasi Debitur berisikan data-data debitur perbankan baik
yang merupakan nasabah di bank swasta maupun bank pelat merah. Lembaga  yang
bertugas menaungi SID adalah Bank Indonesia. Dengan begitu BI akan lebih mudah
mengontrol pengelolaan kredit para debitur yang datanya masuk dalam Sistem
Informasi Debitur.

Semenjak ada peralihan tugas pengawasan industri perbankan dari Bank Indonesia ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka proses pendataan SID pun turut dilimpahkan ke
OJK. Dan OJK mendapat mandat untuk memperbarui sistem SID. Meski faktanya
pengelolaan data SID oleh OJK baru dapat beroperasi pada 2016. SID yang dirancang
oleh OJK bukan saja memuat data-data debitur di bank swasta maupun pemerintah
saja seperti yang dilakukan BI, melainkan merangkum data-data mengenai perbankan,
pasar modal, dana pensiun dan asuransi serta data-data sarana umum. Meski lebih
kompleks, data yang tersedia dalam SID masih dapat diakses oleh nasabah secara
gratis.

Pengertian Sistem Informasi Debitur


Saat ini Sistem Informasi Debitur yang beroperasi di Indonesia masih milik Bank
Indonesia. Sembari menanti pengoperasian SID OJK dua tahun lagi. SID atau Sistem
Informasi Debitur adalah sebuah sistem yang mempertukarkan informasi data debitur
kepada pihak fasilitas kredit dari Bank dan Lembaga Pembiayaan, dan dikelola oleh
Biro Informasi Kredit (BIK). Dalam hal ini kedua lembaga bebas bertukar informasi
apabila ingin mengetahui data-data debitur dan itu legal. Biro Informasi Kredit (BIK)
merupakan salah satu bagian di Bank Indonesia.

Tugas utama Biro Informasi Kredit adalah menghimpun dan menyimpan data
penyediaan dana atau pembiayaan, dan pada akhirnya mendistribusikannya sebagai
informasi kredit yang selanjutnya disebut dengan Informasi Debitur Individual (IDI)
Historis. IDI Historis dapat dimanfaatkan oleh lembaga keuangan anggota Biro
Informasi Kredit (perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank), serta masyarakat baik
perorangan maupun badan usaha.
IDI Historis merupakan sebuah produk Sistem Informasi Debitur yang berupa laporan
mengenai data-data debitur serta data lainnya seperti fasilitas kredit, agunan, penjamin
dari Bank atau Lembaga Pembiayaan. Data tersebut dapat dicetak. IDI diberi tambahan
kata “Historis” karena mencakup data kualitas pembayaran fasilitas kredit selama 24
bulan terakhir.

Pihak-pihak yang bisa memperoleh IDI Historis ialah Anggota BIK (Bank dan Lembaga
Pembiayaan) serta masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh IDI Historis melalui
Bank atau Lembaga Pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit, dapat juga melalui
Gerai Info Bank Indonesia atau Kantor Bank Indonesia setempat (daerah). Saat ini
permintaan IDI Historis oleh masyarakat dapat pula dilakukan secara online melalui
website Bank Indonesia.

Pengolahan Data Sistem Informasi Debitur


Pengolahan data-data debitur yang masuk dalam SID merupakan hasil olahan laporan
debitur yang kemudian diterima oleh Bank Indonesia. Untuk mengakses SID, hanya
dapat dilakukan melalui jaringan ekstranet Bank Indonesia. Adapun data-data yang
termasuk dalam laporan antara lain :

1. Permintaan dan konfirmasi Debtor Identification Number (DIN), yaitu nomor unik yang
dibentuk secara otomatis oleh sistem untuk memberikan identitas kepada setiap Debitur
dalam Sistem Informasi Debitur.
2. Pengisian Laporan Debitur, yang mencakup:

o Identitas Debitur
o Identitas Pengurus dan Pemilik, bagi Debitur yang berbentuk badan usaha
o Fasilitas Penyediaan Dana, merupakan proses pengisian Laporan Debitur atas setiap
fasilitas yang diberikan Bank Pelapor kepada Debitur. Fasilitas-fasilitas tersebut
mencakup: Penempatan pada bank lain, Surat Berharga, Kredit, Tagihan Lainnya,
Penyertaan dan Penerusan kredit (kredit kelolaan)
o Agunan/Penjamin
o Kontrol LBU
o Laporan Keuangan Debitur

3. Pencarian data Informasi Debitur Individual

Tujuan Pelaporan Debitur


Laporan Debitur adalah informasi yang disajikan dan dilaporkan oleh Pelapor kepada
Bank Indonesia menurut tata cara dan bentuk laporan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia. Laporan ini harus disusun secara lengkap, akurat, terkini dan utuh. Laporan
ini bertujuan untuk membentuk data induk Debitur secara nasional agar :

 Membantu Bank Pelapor dalam memperlancar proses penyediaan dana


 Mempermudah penerapan manajemen risiko
 Membantu bank dalam melakukan identifikasi kualitas Debitur untuk pemenuhan
ketentuan yang berlaku.

Bank Umum yang wajib menjadi Pelapor dalam SID meliputi kantor-kantor yang
melakukan kegiatan operasional yaitu antara lain:

a. Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Unit Syariah dari Bank Umum yang melakukan
kegiatan operasional di wilayah Indonesia;

b. Kantor Cabang dari Bank Umum yang berkantor pusat di Indonesia yang melakukan
kegiatan operasional di luar wilayah Indonesia; dan

c. Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Unit Syariah dari bank asing yang
melakukan kegiatan operasional di wilayah Indonesia.

Aplikasi Sistem Informasi Debitur


Umumnya, bank pelapor wajib menyediakan infrastruktur yang diperlukan dalam SID
meliputi hardware dan software. Aplikasi Sistem Informasi Debitur terbagi atas 2 (dua)
macam, yaitu Aplikasi SID WEB dan aplikasi SID Pelapor. Aplikasi SID WEB adalah
aplikasi yang dapat diakses oleh Bank Pelapor melalui Web site ekstranet BI.
Sedangkan aplikasi SID Pelapor adalah aplikasi yang diinstal di komputer Pelapor.
Fungsi dari aplikasi SID Web ini antara lain yaitu,

Pengiriman permintaan DIN


Pengiriman permintaan DIN bertujuan untuk melakukan permintaan DIN atas Debitur
baru. Pengiriman permintaan DIN ini dapat dilakukan setelah terbentuk file kirim DIN
dari aplikasi SID Pelapor.

harus dibentuk file kirim melalui aplikasi SID Pelapor terhadap laporan yang akan
disampaikan setiap bulannya.

Permintaan Informasi Debitur Individual


Merupakan salah satu fungsi dari aplikasi SID Web yang bertujuan untuk menampilkan
informasi dari Debitur yang dikehendaki berkaitan dengan semua fasilitas penyediaan
dana yang diterima dari Pelapor.

Sementara itu, fungsi aplikasi SID Pelapor adalah untuk membentuk file kirim berkaitan
dengan file kirim untuk permintaan DIN dan file kirim untuk pengiriman laporan. Aplikasi
SID Pelapor ini bersifat off-line (tidak berkaitan secara langsung dengan server SID
Bank Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai