Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok

Manajemen Keuangan

PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk

Oleh:

MANAJEMEN KEUAGAN A

Kelompok 13

Muh Asrar Felayati G021181064

Kesya Imanuela Sulo G021181380

Rachmi Djunaida Syahni T G021181510

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
 Sejarah PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk
PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk adalah salah satu perusahaan perkebunan tertua di
Indonesia. Pada tahun 1986, perusahaan ini diakuisisi oleh Bakrie and Brothers dan kemudian
berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations.Saham perusahaan kemudian didaftarkan
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990. Sejak awal
berdirinya sebagai perusahaan perkebunan karet, PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk telah
tumbuh dan diversifikasi menjadi salah satu produsen terkemuka di bidang produksi karet alam
dan CPO di Indonesia. Pada 7 Desember, perusahaan telah mengelola sekitar 100.000 ha
perkebunan kelapa sawit dan karet. Mayoritas perkebunannya saat ini berada di Pulau Sumatera.
Perusahaan ini telah mulai memperluas ke Provinsi Kalimantan Tengah sejak awal 2007 dan saat
ini sedang mengembangkan perkebunan greenfield di sana.
Sejarah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dimulai dengan pembentukan sebuah
perkebunan karet pada tahun 1911, bernama NV Hollandsch Amerikaanse Plantage Maatschapij.
Pada tahun 1986, PT Bakrie & Brothers mengakuisisi saham dan berubah nama menjadi
Uniroyal Sumatra Plantations. Sejak sahamnya terdaftar secara publik, nama perusahaan menjadi
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Pada tahun 1990, Bakrie Sumatera Plantations mulai
ekspansi ke bisnis kelapa sawit dengan mendirikan proyek Greenfield. Pada akhir tahun 2008,
BSP mengelola area perkebunan dengan total luas sekitar 90.643 hektar kelapa sawit (termasuk
ARBV) dan lahan karet 18.827 hektar.
Untuk menjadi perusahaan nomor satu dan perusahaan terpadu yang paling dikagumi di
Indonesia, perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terdiri dari pabrik pengolahan kelapa
sawit dengan total kapasitas 390 ton TBS / jam (termasuk ARBV) dan pabrik pengolahan karet
dengan kapasitas gabungan sekitar 81.340 tpa. Saat ini semua produksi kelapa sawit dan
berbagai macam produk karet dari BSP diserap oleh pasar domestik dan ekspor yang kuat. Misi
perusahaan adalah memelihara dan mempertahankan kekayaan Indonesia dengan mengekstrak
kreasi nilai optimum melalui operasi ramah lingkungan dan memanfaatkan keahlian dalam
operasi global dan penanaman multi.

 Visi dan Misi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk


Visi
“Menjadi perusahaan agrobisnis terintegrasi nomor satu dan paling dikagumi di
Indonesia”.
Misi
Mengembangkan dan menjaga kesinambungan kesejahteraan komunitas dengan
melakukan ekstraksi penciptaan nilai optimal melalui kegiatan operasional yang ramah
lingkungan dan memanfaatkan keahlian kunci dalam operasi multi tanaman dan operasi global.
 Neraca (PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 2016-2019)
 Laba-Rugi (PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 2016-2019)
 Perbandingan Rasio Keuangan PT. Bakrie Sumatera Plantation 2016-
2019
 Perhitungan Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Current Ratio = x 100%

Tahun 2016
Current Ratio = x 100% = 10,64%

Tahun 2017
Current Ratio = x 100% = 11,26%

Tahun 2018
Current Ratio = x 100% = 1,98%

Tahun 2019
Current Ratio = x 100% = 1,04%

b. Cash Ratio
Cash Ratio = x 100%

Tahun 2016
Cash Ratio = x 100% = 0
Tahun 2017
Cash Ratio = x 100% = 0,4%
Tahun 2018
Cash Ratio = x 100% = 0,19%
Tahun 2019
Cash Ratio = x 100% = 0,59%

2. Rasio Leverage
a. Debt Ratio
Debt Ratio = x 100%
Tahun 2016
Debt Ratio = x 100% = 153,27%
Tahun 2017
Debt Ratio = x 100% = 110,74%
Tahun 2018
Debt Ratio = x 100% = 102,22%
Tahun 2019
Debt Ratio = x 100% = 91,85%

b. Debt to Equity Ratio


Debt to Equity Ratio = x 100%
Tahun 2016
Debt to Equity Ratio = x 100% = -287,74%
Tahun 2017
Debt to Equity Ratio = x 100% = 1,03%
Tahun 2018
Debt to Equity Ratio = x 100% = -4,6%
Tahun 2019
Debt to Equity Ratio = x 100% = 1,13%

3. Rasio Solvabilitas
a. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

%
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)

x 100%
x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

%
4. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui


semua kemampuan dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, jumlah cabang perusahaan, dan lain sebagainya. (Harahap: 2009) Profitabilitas
merupakan pendapatan bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat
ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu tolak ukur
tersebut adalah dengan rasio keuangan sebagai salah satu analisis dalam menganalisa kondisi
keuangan, hasil operasi dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan. (Brigham dan Houston:
2006)

Adapun yang termasuk rasio profitabilitas yaitu :

Net Profit Marginal

Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Rasio ini menghitung
sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan
tertentu. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam
mencakup laba yang cukup tinggi. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Profitabilitas Margin
laba bersih (Net Profit Margin) menunjukkan rasio antara laba setelah pajak dengan penjualan,
yang mengukur laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Semakin besar rasio
ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang
tinggi. Rasio pengembalian atas investasi, atau daya untuk menghasilkan laba perusahaan akan
terjadi jika terdapat peningkatan dalam perputaran aktiva, peningkatan dalam margin laba
bersih, atau keduanya (Horne dan Wachowicz, 2005:225).
Hasil Perhitungan Net Profit Marginal

No Net Profit Marginal Hasil

1. 38,74 %
Tahun 2016 = x100 %

2 103,56 %
Tahun 2017 = x100 %

3 94, 72 %
Tahun 2018 = x100 %

4 246, 52%
Tahun 2019 = x100 %

Dari hasil perhitungan Net Profit Marginal di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2016 -
2019 PT. Bakrie Sumatera Plantations Meningkat sangat pesat meskipun sempat turun pada
tahun 2018 tetapi dapat naik sangat pesat pada tahun 2019. Dari Hasil perhitungan ini dapat
kita nilai bahwa kondisi keungan perusahan PT. Bakrie Sumatera Plantations sangat baik
karena dapat menghasilkan yang laba yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai