Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mardahai Lubis

NPM : 18310874

Kelas : Konsentrasi Keuangan KH A Banjarbaru (Non reg)

Mata Kuliah : Seminar manajemen Keuangan ( UAS )

Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Januari 2021

JAWABAN
I. Pertanyaan dan jawaban

1. Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan dalam suatu
perusahaan.

Analisis keuangan sangatlah penting karena berguna untuk memperbaiki penyimpangan


keuangan yang telah terjadi, sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berkembang
pesat,dapat mengetahui dan menilai kinerja perusahaan selama ini. Manfaat adanya Analisis
Laporan Keuangan bagi perusahaan yaitu :
 Untuk mengetahui hubungan diantara suatu perusahaan dengan perusahaan yang
lain, baik pada satu laporan keuangan.
 Untuk mengetahui beberapa kelemahan yang dapat menjadi kekurangan
suatu perusahaan.
 Untuk mengetahui beberapa kekuatan yang dimiliki suatu perusahaan.
 Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan pada suatu periode.
 Dapat digunakan sebagai pembanding perusahaan satu dengan perusahaan yang
sejenis tentang hasil yang telah mereka capai.

2. Untuk mengukur kinerja keuangan, terdapat dua metode yang bisa digunakan. Sebutkan
dan jelaskan ?

Dua Metode untuk mengukur kinerja keuangan adalah :


1. Rasio Keuangan
Metode yang umumnya digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
adalah metode rasio keuangan. “Analisis rasio keuangan adalah suatu metode
perhitungan dan interprestasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu
perusahaan”(Sundjaja dan Barlian, 2003:128). “Analisis rasio keuangan adalah
menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dengan lainya
sehingga dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisi
pada saat ini.

2. EVA (Economic Value Added)


EVA (Economic Value Added) merupakan indikator tentang adanya perubahan
nilai dari suatu investasi. EVA (Economic Value Added) yang positif menunjukkan
bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik
perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan dalam memaksimumkan
nilai perusahaan (Sawir, 2001:48). EVA (Economic Value Added) adalah suatu
estimasi dari laba ekonomis yang sebenarnya dari bisnis untuk tahun yang
bersangkutan, dan sangat jauh berbeda dari laba akuntansi. EVA (Economic Value
Added) mencerminkan laba residu yang tersisa setelah biaya dari seluruh modal,
termasuk modal ekuitas, telah dikurangkan, sedangkan laba akuntansi ditentukan
tanpa mengenakan beban untuk modal ekuitas”. (Brigham dan Houston, 2010:111).

II. Analisis laporan Keuangan Perbandingan (Comperative Analysis)

A. Rasio Likuiditas dan Solvabilitas

1. Rasio Likuiditas

Current Rasio Aktiva lancar


= Hutang lancar X 100%

CR 2017 50.190
= 25.523 X 100% = 197 %

CR 2018 47695
= X 100% = 228.5 %
20875
b. Quick Aktiva lancar -
Rasio = Persediaan X 100 %
(QR ) Hutang lancar

50190 - 27530 89 %
QR 2017 = X 100% =
25523

47695 - 26470 102 %


QR 2018 = X 100% =
20875

Kas
c. Rasio Kas = X 100%
Hutang lancar

Rasio kas 2540 9.95 %


= X 100% =
2017
25523

Rasio kas 2750 13,2 %


= X 100% =
2018
20875

Rasio Likuiditas PT Jaya Walet

No Rasio Likuiditas 2017 2018 Perbandingan


2017- 2018
1 Current Rasio 197 % 228.5% 31.5 %
2 Quick Rasio 89 % 102 % 13 %
3 Rasio Kas 9.95 % 13.2 % 3.25 %
2. SOLVABILITAS

a. Debt Ratio Total Hutang


= Total Aset X 100%
(Aktiva)

Debt Ratio 2017 = 25523 + 22000


X 100% = 58.03 %
81890

Debt Ratio 2018 = 20875 + 24000


X 100% = 57.76 %
77695

b. Debt to equit = Total Hutang


Total Equitas X 100%
(Modal)

Debt to equit
2017 = 25523 + 22000 X 100% = 138 %
34367

Debt to equit
2018 = 20875 + 24000 X 100% = 137 %
32820

Rasio Solvabilitas
PT Jaya Walet

No Rasio SOLVABILITAS 2017 2018 Perbandingan


2017-2018
1 Debt Rasio 58.03 % 57.76 % 0.27 %
2 Debt to equit 138 % 137 % 1%

B. Posisi likuiditas dan solvabilitas Perusahaan PT. Jaya walet

Dari Perbandingan ratio liquiditas antara 2017 dan 2018 di PT. Jaya Walet semakin tahun
cenderung naik, ini menandakan posisi perusahaan PT. Jaya walet semakin Tahun semakin
baik (Positif) karena dapat membayar kewajibanya tepat waktu. Jika rasio likuiditas naik,
berarti laba yang diperoleh perusahaan naik, sehingga earning per share naik.
Dilihat dari debt Ratio dari Tahun 2017 ke 2018, dari 58.03 % ke 57.76 %, mengartikan bahwa
penurunan tingkat debt ratio ini menjadikan tingkat solvabilitas PT. Jaya walet meningkat. Selain
itu penurunan tingkat debt rasio ini mencerminkan bahwa kinerja PT. Jaya walet pada tahun 2018
lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai