Anda di halaman 1dari 29

1.

1
Mulai data Anda. Begitu program sudah berjalan, Anda perlu membuka data baru untuk membuat
gambar. Hal ini bisa dilakukan dengan mengklik tombol utama dan pilih “New”, atau memencet
tombol “control/command N”.
 Sekarang Anda akan dihadapi dengan berbagai pillihan. Anda bisa memilih kanvas sesuai keperluan,
pada saat pengerjaan pun nantinya ukuran juga bisa diubah jika dirasa kurang sesuai. Namun
pilihan-pilihan yang telah dibuat pada gambar setelah proses pengerjaan dimulai bisa berubah dan
disesuaikan secara otomatis mengikuti ukuran kanvas. Namun perlu diperhatikan bahwa perubahan
kanvas juga bisa mengubah hal lain setelah pengerjaan dimulai.
2.
2
Pilihlah dimensi. Pilihan-pilihan pertama digunakan untuk mengatur dimensi kanvas atau area kerja.
Anda bisa memilih ukuran standar( sperti 8.5x11” jika Anda ingin membuat gambar yang nantinya
akan dicetak pada kertas standar), ukuran kostum (Anda bisa mengatur sendiri tinggi dan lebar
kanvas), atau pilihan clipboard (ukuran yang dtampilkan akan sama seperti ukuran kanvas yang
sedang dikerjakan saat itu, berguna jika Anda ingin membuat kanvas ukuran serupa).
3.
3
Atur resolusi. Anda perlu mengatur resolusi gambar sesuai kebutuhan. Resolusi akan menentukan
berapa piksel gambar dalam 1 square inch. Semakin banyak piksel maka gambar semakin detil.
 Semakin tinggi piksel/inch maka ukuran gambar semakin besar. Akan ada berbagai macam efek dari
besarnya piksel. Semakin besar piksel maka komputer akan bekerja semakin berat, apalagi jika
sistem komputer Anda tidak terlalu kuat. Semakin besar data maka akan semakin lama untuk
diunduh dan diunggah.
 Ukuran standar untuk situs adalah 72 piksel/inch. Ukuran standar untuk percetakan adalah 300
piksel/inch. Anda bisa mengatur resolusi gambar, namun perhatikanlah jika resolusi Anda kurang dari
300 (untuk percetakan) maka gambar akan terlihat pecah. Menggunakan resolusi lebih dari 72 (untuk
situs) akan membuat gambar Anda lebih lama diunduh.
4.
4
Pilih jenis warna. Anda perlu memilih jenis warna sesuai kebutuhan. Hal ini menentukan bagaimana
warna yang akan ditampilkan pada kanvas Anda. Pengaturan ini bisa diubah setelah proses
pengerjaan dimulai tanpa memberikan dampak yang berlebihan. [1]
 RGB adalah jenis warna standar. Jenis ini cocok untuk gambar yang akan dilihat di komputer, karena
jenis ini adalah yang digunakan pada komputer untuk menampilkan gambar.
 CMYK adalah jenis biasa. Jenis ini baik digunakan pada gambar yang akan dicetak. Jenis ini sering
digunakan pada percetakan. Lebih baik membuat gambar pada jenis RGB terlebih dahulu, lalu
kemudian diubah ke CMYK sebelum dicetak.
 Grayscale adalah jenis ketiga dan kurang lebih sama seperti arti harafiahnya, berguna untuk
membuat gambar yang akan dicetak grayscale.
 Dengan jenis warna apapun, semakin tinggi jumlah bit, amaka akan semakin banyak warna yang
bisa ditampilkan. Meningkatkan bit juga akan meningkatkan ukuran gambar, jadi gunakanlah bit tinggi
hanya bila diperlukan saja.
5.

5
Pilih latar belakang (background). Anda bisa memilih latar putih atau transparan. Kanvas putih
membantu Anda untuk lebih mudah melihat gambar, namun kanvas transparan memiliki kelebihan
lain, yakni memudahkan Anda untuk mengaplikasikan efek yang Anda pilih.
 Pilihan terbaik adalah dengan membuat semua gambar pada lapisan (layer) di atas latar
(background), jadi Anda bisa mengubah-ubah latar putih atau transparan dengan mudah dan jelas.
 Mulailah dengan latar transparan, kemudian warnai dengan putih. Buatlah gambar lain pada layer
berbeda di atas background, lalu hapuslah warna putihnya agar hasil menjadi bagus.
Metode 2
Menambahkan Layer
1.

1
Menggunakan layer. Pada Photoshop, penggunaan layer sangatlah penting. Hal ini memudahkan
Anda untuk memisahkan gambar dan mengeditnya satu per satu. Semakin banyak layer yang Anda
gunakan, maka kontrolnya semakin baik. Mengedit pada satu layer hanya akan mempengaruhi layer
tersebut saja (walaupun jenis layer sebenarnya juga mempengaruhi bagaimana efek yang
ditampilkan pada layer lain). Perhatikanlah bahwa layer biasanya bertumpuk: layer atas akan selalu
tampil di atas layer bawah. Rencanakan dan susunlah berurutan.
 Sampel layer terdiri dari: highlight, bayangan (shadow), teks, latar belakang (background),
linework/inking, warna dasar (base colors), dll.
 Anda bisa membuat layer terlihat dan tidak terlihat dengan mengklik kotak dengan simbol mata yang
berada di samping layer.
 Buat layer baru dengan mengklik tombol “New Layer” yang terletak di bawah window layer,pilih “New-
>Layer” pada menu layer, atay dengan memencet Shift+Command/Control+N.
2.

2
Tentukan jenis layer. Hal ini penting untuk membuat gambar Anda. Ada banyak pilihan dalam
membuat layer dan semuanya memiliki efek berbeda pada tampilan layer. Pilihan yang paling dasar
adalah Normal #Adjust layer modes. Adjusting the layer mode will be important to creating your
image. There are a wide variety of options for the layers and they each have a different effect on how
the layer looks, as well as how it interacts with the layers below it. Normal is the default setting.
 Bereksperimenlah dengan jenis-jenis layer untuk mempelajari hasil apa yang bisa ditampilkan setiap
jenis. Tutorial spesifik bisa ditemukan secara online.
3.
3
Sesuaikan layer opacity/fill. Ada bisa menentukan layer opacity (seberapa transparan layer Anda)
dengan “opacity” dan “fill” pada window Layer. Kedua pilihan ini akan menghasilkan efek yang sama.
[2]

 Hanya ada satu saat di mana Anda akan memilih “fill” daripada “opacity”, yakni saat Anda sudah
mengaplikasikan efek pada gambar (seperti stroke, shadows, emboss, atau glow). Dengan
menggunakan “fill” maka efek akan tetap tidak berubah namun akan membuat sisanya menjadi lebih
(atau benar-benar) transparan, tergantung tingkat fill yang sudah Anda pilih.
4.
4
Kunci layer. Ketika Anda sudah menyelesaikan layer, Anda mungkin mau mengunci seluruhnya atau
secara parsial. Hal ini akan melindungi jika saja tiba-tiba berubah. Anda bisa mengunci sepenuhnya
dengan memilih layer kemudian memencet tombol gembok pada window layer. Ada bisa mengunci
piksel transparan, piksel berwarna, atau posisi dengan memencet tombol-tombol terebut, jika Anda
lebih suka mengunci secara parsial. Fungsi ini terletak di sebelah tombol gembok dan nama mereka
akan muncul saat digerakkan. [3]
5.
5
Gabungkan layer. Ketika Anda selesai atau saat Anda sedang mengerjakannya, Anda mungkin
ingin menggabungkan layer. Hal ini akan menggambungkan gambar-gambar menjadi satu. Klik
kanan pada layer dan pilih merge up atau merge down, tergantung di layer mana Anda ingin
menggabungkannya. Anda juga bisa mengklik pilihan merge visible, sehingga semua layer yang
terlihat (visible) akan tergabung.
Metode 3
Mengakses Tools
1.

1
Pelajari selection tools. Selection tools memiliki banyak cara kerja dan Anda bisa memilih sebagian
atau seluruh gambar dengan fungsi ini. Begitu gambar dipilih, Anda bisa menyalin/menempel atau
mengedit area yang dipilih saja. Anda bisa mengetahui bagian sudah terpilih dengan melihat garis
putus-putus di pinggiran gambar. Untuk membatalkan fungsi, tekanlah control/command+D. Berhati-
hatilah seleksi gambar tergantung pada layer yang aktif, walaupun Anda juga bisa memilih “copy
merged” dari menur Edit, jika Anda ingin menyalin semua layer tanpa mencampurnya.[4]
 Marquee: Fungsi ini akan memilih satu set bentuk, yang bisa Anda ubah dengan mengklik dan tahan
atau mengeluarkan menu agar bisa menemukan tombolnya. Fungsi ini bisa digunakan sama seperti
saat Anda ingin memilih data pada komputer, yakni dengan mengklik dan menggesernya. Pilih
persegi untuk bentuk kotak atau oval untuk lingkaran dan tekan tombol shift saat Anda sedang
membuatnya.
 Lasso: Main lasso merupakan yang tercepat namun paling tidak akurat. Polygon lasso hampir sama
namun Anda harus mengklik untuk membuat titik lainnya. Pilihan ketiga adalah magnetic lasso, yang
bisa membantu Anda mengikuti ujung objek. Pada semua fungsi lasso, Anda harus menutup objek
sebelum dipilih. Lakukan ini dengan mengklik titik awal (Anda akan melihat lingkaran kecil muncul
disamping kursor). Jika Anda melakukan kesalahan, hapuslah titik dengan menekan tombol
backspace.
 Magic Wand: Fungsi ini akan memilih like-pixels dan piksel yang berada pada warna yang sama.
Anda bisa mengubah tingkat detil pemilihan warna dengan meningkatkan maupun mengurangi
toleransinya. Fungsi ini memungkinkan Anda untuk memilih area tertentu ataupun keseluruhan objek.
 Quick Selection: Fungsi ini mungkin yang paling sering digunakan dan berfungsi untuk mengedit area
tertentu pada gambar. Fungsi ini merupakan kombinasi magic wand dan magnetic lasso. Klik dan
geser untuk memilih area gambar yang ingin Anda ubah.
2.

2
Understand brushes. Mempelajari brush. Brush (sikat) digunakan untuk menambah piksel gambar.
Anda bisa menggunakan fungsi ini untuk menambah detil pada foto, atau Anda bisa
menggunakannya untuk mengecat seluruh bagian gambar. Brushes bisa diatur jenis-jenisnya pada
menu brush.
 Anda bisa mengunduh lebih banyak brush gratis maupun berbayar dari internet.
 Atur ukuran, ketebalan, tingkat kegelapan (opacity) brush Anda. Semakin besar brush maka akan
semakin mengisi lebih banyak area, semakin keras brush akan memberikan garis yang lebih jelas,
dan mengurangi tingkat kegelapan bisa membantu Anda untuk mengontrol warna pada layer.
3.
3
Pelajari blur, sharpen, dan smudge. Fungsi-fungsi ini berada pada tombol yang sama, dan terlihat
seperti tetesan air. Pilihlah mana yang Anda perlukan dengan mengklik dan menahan atau tariklah
keluar dari menu. Fungsi ini akan memberi efek pada piksel yang Anda pilih dan bisa digunakan
untuk mencapai efek tertentu.
 Blur: Fungsi ini akan melonggarkan dan mengaburkan piksel, dan membuat apapun menjadi terlihat
tidak jelas. Seberapa tingkat kekaburan bisa diatur sesuai dengan yang Anda pilih di menu yang
terletak di bagian atas.
 Sharpen: Fungsi ini merupakann lawan dari fungsi blur, yakni dengan menjelaskan dan menyatukan
piksel. Gunakan dengan hati-hati karena bisa saja malah menjadi fungsi yang mengacaukan gambar.
 Smudge: Fungsi ini akan membuat warna yang sudah dipilih dan mewarnainya pada area di mana
letak kursor Anda berada.
4.
4
Pelajari dodge, burn, dan sponge. Fungsi-fungs ini untuk menerangi dan menggelapkan gambar,
berurut-urut, di mana fungsi sponge bisa menambahkan atau mengurangi penjenuhan (saturation).
Anda bisa memillih mana yang akan Anda gunakan dengan mengklik dan menahan ikon yang
terletak seperti lingkaran dan garis. Dengan fungsi ini, Anda bisa menerangkan highlight dan
menggelapkan lowlight langsung pada gambar.
 Karena hal ini memberikan efek pada piksel gambar, Anda harus menyalin gambar pada layer baru
dan kunci layer asli. Agar gambar asli tidak rusak, maka editlah saja pada gambar salinan.
 Anda bisa mengubah jenis tone pada dodge atau fungsi burn (burn tools) Anda, seperti yang bisa
dilakukan pada fungsi sponge, gunakan options pada menu yang terletak di atas. Cobalah memilih
highlight untuk dodge dan lowlights untuk burn, agar melindungi mid tones (kecuali Anda ingin
mengubah midtones).
 Jangan lupa bahwa Anda juga bisa meningkatkan ukuran brush dan intensitas dari fungsi tersebut
dengan menggunakan pilihan yang terletakk di atas.
5.

5
Pelajari fungsi cloning (clone). Fungsi ini, tombolnya terlihat seperti cap, digunakan untuk
mengambil gambar dan menyalinnya di tempat lain. Fungsi ini digunakan untuk memuluskan kulit,
menghapus helai rambut, dll. Pilih tool ini, alt+klik area yang ingin Anda salain, dan klik area lain yang
ingin Anda tutupi.
 Perhatikan bahwa saat area sedang disalin bisa bergeser sesuai dengan gerakan kursor yang Anda
lakukan.
6.
6
Pelajari gradien warna. Fungsi ini bisa membantu Anda untuk mengisi atau mengaburkan gradient
pada layer yang sedang dikerjakan atau layer yang berada di atasnya. Gradien warna bisa muncul
dan diubah di atas, dan warna yang digambar bisa kabur dari dua warna yang terpilih pada menu
color (“eraser” dan active color).
 Gunakan fungsi tersebut untuk menggambar garis (kllik titik awal dan akhir). Cara kerja gradien bisa
ditentukan dari mana Anda mulai menggambar garis, begitu juga dengan kepanjangannya. Semakin
pendek garis maka transisi semakin pendek. Cobalah untuk berkesperimen agar Anda tahu gradien
seperti apa yang Anda butuhkan.

Metode 4
Memilih Warna
1.
1
Klik pilihan warna (color selection) pada window. Untuk mengubah pilihan warna, Anda harus klik
dobel warna yang ingin digunakan, pilihan terletak di bawah tool bar. Setelah diklik akan muncul
beberapa pilihan, cara termudah adalah dengan memilih warna yang Anda inginkan pada kotak yang
berisi campuran warna dan bagian yang bisa digeser (keduanya bisa dilihat dengan cukup jelas).
 Jika Anda melihat peringatan muncul di samping kotak warna yang bisa digeser, berarti warna yang
sudah Anda pilih tidak bisa dicetak seperti yang seharusnya, walaupun warna tersebut bisa dilihat
dengan jelas di monitor.
 Jika Anda mellihat kotak kecil muncul di area yang sama, berarti warna yang Anda pilih tidak tampak
dengan jelas pada situs. Pilihlah kotak “only web colors” di bawah jika memang Anda perlukan.
2.
2
Gunakan kode warna. Jika Anda ingin menggunakan warna tertentu, catatlah kode hex-nya. Kode
terletak di dekat bagian bawah window dan bisa dilihat dengan simbol Poundsterling/tanda pagar.
3.
3
Pelajari warna Pantone. Ini adalah sistem warna khusus yang digunakan untuk mencetak foto.
Warna ini kebanyakan digunakan untuk media cetak agar bisa memproduksi warna yang tepat. Pilih
warna Pantone di Photoshop dengan cara membuka Color Library dan pilih warna yang tepat.
Sumber mengenai warna Pantone bisa ditemukan secara online.
4.
4
Gunakan tool eyedropper. Anda bisa memilih warna dari gambar langsung dengan menggunakan
tool eyedropper. Tool ini terkadang kurang tepat, jadi zoom gambar untuk melihat warna piksel lebih
jelas.

Metode 5
Menambahkan Teks
1.
1
Menggunakan tool teks. Tool ini bisa membuat teks pada layer baru. Mulailah dengan memilih tool
teks dan gambarlah kotak teks, caranya kurang lebih sama seperti penggunaan tool marque. Akan
sangat mudah untuk membuat kotak teks/ layer teks untuk setiap garis teks yang Anda ingin
gunakan, karena Anda bisa lebih mudah mengontrol penjajaran dan spasi antar baris.
2.
2
Pilihlah font Anda. Pilihlah font, baik dari menu Text atau dari pilihan yang tertera di atas window.
Pilihlah font yang sesuai dengan gambar dan isi teks. Anda bisa mengubah ukuran font dengan
menggunakan pilihan teks yang terletak di atas juga.
3.
3
Mengubah teks menjadi melengkung. Anda bisa mengubah teks menjadi garis edar, jika Anda
ingin mengubah bentuk dan ukuran teks. Hal ini akan membuat setiap huruf tertulis mengikuti bentuk
yang diinginkan. Perhatikanlah bahwa fungsi ini hanya bisa dibatalkan dengan menu history.
 Untuk mengubah teks agar terletak seperti mengikuti garis atau bentuk tertentu, klik kanan pada layer
dan pilih “convert to shape”. Anda bisa memilih untuk membuat berbagai macam perubahan.

Metode 6
Membuat Penyetelan
1.
1
Gunakan filter. Filter bisa dipilih dari menu filter dan digunakan untuk pada semua layer yang terlihat
(visible), bisa juga digunakan untuk mencapai efek beragam. Ketika filter dipilih, akan muncul sebuah
menu dengan beberapa pilihan. Anda bisa bereksperimen atau melihat detil filter secara online. [5]
 Contohnya, Anda bisa menggunakan “gaussian blur” untuk mengaburkan piksel pada layer. “Add
noise”, “clouds”, dan “texture” bisa digunakan untuk memberi tekstur pada gambar. Atau ada juga
filter lainnya yang digunakan untuk memberi dimensi atau memulas gambar. Anda harus
berkesperimen untuk menemukan filter mana yang tepat untuk proyek Anda.
2.
2
Gunakan level. Menu level membantu Anda untuk mengontrol keterangan gambar, keseimbangan
gambar dan kontras dengan memperlihatkan warna putih dan hitam mutlak pada gambar. Cara
pengubahan agak kompleks dan membutuhkan pengalaman dan latihan untuk mengeksekusi
dengan sempurna. Banyak tutorial yang bisa ditemukan secara online. Bukalah dengan mengklik
command/control+L.[6]
3.
3
Gunakan curves. Menu curves membantu Anda untuk menentukan pola gambar Anda. Tool bisa
digunakan dengan mengklik Image -? Adjustments -> Curves. Anda bisa melihat akan ada sebuah
garis diagonal melintas di kotak. Skala horizontal menunjukkan gambar yang asli, skala vertical akan
menampilkan gambar yang diinginkan. Klik garis untuk membuat titik dan tarik titik tersebut untuk
mengubah pola gambar. Di sini Anda bisa lebih bisa mengontrol kontras warna daripada yang bisa
dilakukan dengan menu kontras.[7]
4.
4
Gunakan tool transform. Tool ini bisa digunakan untuk mengubah skala, memutar, memiringkan,
menarik, atau melengkungkan gambar. Hal ini bisa dilakukan untuk mengubah area tertentu, satu
layer, semua layer. Tool bisa digunakan dengan mengklik Edit -> Transform. Lalu Anda akan
diberikan submenu dengan berbagai pilihan. Pilih yang terbaik. Berkesperimenlah atau cari tutorial di
internet.[8]
 Ingatlah untuk selalu menekan shift jika Anda ingin menjaga proporsi saat menggunakan tool
transform.

Metode 7
Menyimpan Data
1.
1
Simpan jenis data Anda. Anda harus menyimpan data pada saat proses pengerjaan dimulai. Hal ini
agar Anda tidak kehilangan data kalau-kalau ada kesalahan pada komputer. Simpan data pada
menu. Sama seperti jenis penyimpanan data lain pada window, Anda juga harus memilih jenis data
yang ingin Anda simpan.
 Jika Anda masi mengerjakan data, simpanlah sebagai PSD atau Photoshop Document, agar Anda
tetap bisa mengedit dengan utuh. Hal ini juga berguna untuk mempertahankan layer.
 Jika Anda mau menyimpan data dengan cara mengunggahnya ke dalam situs atau
menambahkannya pada program lain, simpanlah salinan data dalam bentuk gambar. Pilihan umum
untuk jenis ini adalah jpeg, namun jika Anda ingin mempertahankan transparansi maka simpanlah
sebagai gif.
 Ada juga pilihan lain yakni menyimpannya sebagai PDF. Hal ini berfungsi jika gambar lebih banyak
berisi kata-kata dan memang ditujukan untuk dicetak pada kertas standar.
2.
2
Simpan untuk situs. Jika Anda bermaksud untuk menggunakan gambar pada situs, Anda perlu
menyimpan dengan menu ini (bisa ditemukan di bawah main menu). Hal ini memungkinkan Anda
untuk mengkompres gambar dan memberikan pilihan gif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai