◦ 1. Pendahuluan
◦ 2. Landasan dan dasar pemikiran
◦ 3. Tujuan Penyelenggaraan pameran
◦ 4. Tema Kegiatan
◦ 5. Bentuk kegiatan
◦ 6. Sasaran Kegiatan
◦ 7. Peserta yang terlibat
◦ 8. susunan kepanitiaan
◦ 9. rencana anggaran
◦ 10. jadwal kegiatan
Perlengkapan Pameran
◦ 1. Ruang pameran
◦ 2. meja penerima tamu
◦ 3. buku tamu
◦ 4. buku kesan pesan
◦ 5. panel
◦ 6. poster
◦ 7. katalog
◦ 8. folder
◦ 9. lampu penerangan (lighting)
◦ 10. sound system
SENI MUSIK
Jenis Musik
◦ Musik Vokal , adalah jenis music yang disajikan hanya dengan suara vocal manusia saja tanpa adanya iringan suara alat music
Contoh: music acapella, paduan suara, beat box, bersiul , bersenandung
◦ Musik Instrumental, adalah jenis music yang disajikan hanya suara alat-alat music saja tanpa adanya vocal
Contoh: instrument piano pada music klasik, instrument gitar akustik, instrument saxophone, orchestra
◦ Musik campuran, adalah jenis music yang disajikan gabungan antara keduanya, yaitu adanya vocal dan instrument
Contoh: grub band lengkap dengan vokalis , orkecstra dengan ada vokalisnya
Pembagian Suara manusia
◦ Pria
- Tenor (suara tinggi pria)
- Bariton ( suara sedang pria)
- Bass ( suara rendah pria)
◦ Wanita
- Sopran ( suara tinggi wanita)
- Mezzo Sopran ( suara sedang wanita)
- Alto (suara rendah wanita)
◦ Anak-anak
- Tinggi
- rendah
Alat music berdasarkan fungsinya
◦ Melodis, alat music yang berfungsi menghasilkan melodi dalam suatu lagu. Secara umum tidak memainkan akord secara tunggal.
Contoh: biola, harmonica, flute, saxophone, trombon, dsb
◦ Harmonis, alat music yang berfungsi memainkan harmonisasi dari sebuah lagu yakni memainkan tiga nada atau lebih secara
bersamaan
Contoh: gitar, keyboard, harpa, piano, organ, siter, kentrung , dsb
◦ Ritmis, alat music yang berfungsi sebagai pengiring pengatur tempo pada lagu. Alat ini memberi ketukan pada sebuah lagu
Contoh: drum, triangle, tifa, ketipung, tamborin, cymbal, kendang, dsb
Alat music berdasar cara memainkannya:
◦ Alat music gesek, yaitu alat music yang dimainkan denga cara di gesek
Contoh: biola, rebab, cello, violin, kontra bass, viola dll
◦ Alat music petik, yaitu alat music yang dimainkan dengan cara di petik
Contoh: gitar, bas,mandolin, harpa , siter, banjo, sasando, ukulele
◦ Alat music pukul, yaitu alat music yang cara memainkannya dengan cara di pukul
Contoh: drum, kendang, ketipung, kulintang
◦ Alat music tiup, yaitu alat music yang cara memainkannya dengan cara di tiup
Contoh: flute, saxophone, terompet, pianica, seruling, recorder, horn, clarinet
◦ Alat music getar, alat music yang cara memainkannya dengan cara di getarkan
Contoh: angklung, marakas
◦ Alat music keyboard / tekan, yaitu alat music yang cara memainkannya di tekan
Contoh: piano, keyboard, organ
Alat usik berdasar sumber bunyi
◦ Membranofon, adalah alat music yang sember bunyinya dari selaput atau membrane
Contoh: tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana
◦ Aerofon, adalah alat music yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga
Contoh: suling, terompet, harmonica, trombon
◦ Elektrofon, adalah alat music yang bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik
Contoh: keyboard, gitar listrik, bass listrik, piano listrik, drum listrik
◦ Idiofon, adalah alat music yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasar itu sendiri
Contoh: kulintang, angklung
◦ Chordofon, yaitu alat music yang sumber bunyinya berasal dari dawai
Contoh: keyboard, gitar lisrik, bass listrik, piano listrik
Tangga nada diatonic
“Akord adalah kumpulan beberapa nada yang biasanya terdiri atas minimal tiga nada
atau lebih dan dimainkan secara bersamaan sehingga terdengar harmonis”
SENI TARI
Unsur- unsur seni tari
◦ Wiraga, berarti dalam kesenian tari para pensri harus menonjolkan gerak tubuh, dalam posisi berdiri atau duduk
◦ wirasa , berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus menyampaikan pesan melalui Gerakan tari serta ekspresi dari para
penari
◦ Wirama, berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memilik Gerakan tubuh yang sesuai dengan irama music yang di
gunakan
Bentuk Penyajian Tari
◦ Tari tunggal, yaitu tari yang hamya disajikan oleh seorang penari baik itu perempuan atau laki-laki
Contoh: Tari Trunajaya,Klana, Panji Semiring, Ngremo, Topeng dan Kendangan
◦ Tari berpasangan, yaitu tari yang penyajiannya dibawakan oleh dua orang penari baik laki-laki dan perempuan atau sesame jenis
Contoh: Tari Bambangan Cakil, Tari Oleg Tambulilingan, Tari Payungan, Tari Karonsih
◦ Tari kelompok, yaitu tari yang penyajiannya dibawakan secara berkelompok ( lebih dari 3 orang)
Contoh: Tari Janger, Tari Kecak , Tari Saman
Pola Lantai Tari
SENI TEATER
◦ Prolog adalah kata pendahuluan dalam sebuah novel. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan
pikiran pembaca agar dapat mengikuti cerita yang akan disajikan.Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis
cerita, perkenalan tokoh-tokoh dan pemeranannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi pada BAB selanjutnya.
◦ Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri cerita. Isinya, biasanya berupa simpulan atau ajaran yang bisa
diambil dari cerita.
◦ Dialog adalah percakapan antar tokoh. Dialog memiliki peran yang sangat penting karena menjadi karakter pada
suatu cerita. Artinya, jalannya cerita diketahui lewat dialog antar tokoh.
◦ Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan, dijawab sendiri.
Latihan dasar dalam seni teater:
• 1. Olah tubuh
◦ Tubuh merupakan elemen dasar yang menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor berada di atas pentas. Gestur
tubuh dapat mencerminkan watak dan karakter tokoh yang sedang diperankan. Untuk memiliki tubuh yang fleksibel agar
dapat melakukan akting yang baik, seorang aktor harus melatih tubuhnya agar memiliki stamina dan kelenturan dalam
memerankan tokoh
• 2. Olah suara
◦ Suara adalah bagian penting dalam seni teater karena merupakan salah satu media dalam menyampaikan pesan kepada
penonton. Aktor harus memiliki vokal yang baik karena setiap kata yang diucapkan harus jelas terdengar oleh penonton.
Untuk itu, seorang aktor dapat melatih suaranya dengan melakukan latihan artikulasi dengan mengucapkan huruf vokal a,
i, u, e, o dengan jelas dan berulang-ulang.
• 3. Olah rasa
◦ Selain gerakan dan suara, hal yang tak kalah penting adalah ekspresi dan penjiwaan. Latihan olah rasa bisa diawali
dengan latihan pernapasan, konsentrasi, dan imajinasi. Olah rasa bertujuan untuk melatih kepekaan rasa seorang aktor
untuk mampu memerankan tokoh sesuai karakter dan watak yang diinginkan. Aktor yang baik harus mampu menjadi orang
lain secara natural. Kepekaan rasa atau sukma ini dapat dilakukan dengan melatih rasa dan emosi, seperti rasa senang,
sedih, marah, benci, malas, kecewa, bahagia yang dilakukan secara berulang-ulang.