Anda di halaman 1dari 2

Anemia merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi jutaan orang di Negara-

negara berkembang dan tetap menjadi tantangan besar bagi kesehatan manusia. Prevalensi

anemia diperkirakan 9% di negara maju sedangkan di negra berkembang prevalensinya

43%. Anak-anak dan wanita usia subur merupakan kkelompok yang paling beresiko.

Prevalensi terutama tinggi di Negara berkembang karena faktor defisiensi diet dan

kehilangan darah akibat infeksi parasit yang dapat membawa dampak yang besar terhadap

kesejahteraan social dan ekonomi, serta kesehatan fisik. Sementara WHO dalam Worldwide

Prevalence of Anemia melaporkan bahwa total keseluruhan penduduk dunia yang menderita

anemia adalah 1,62 miliar orang dengan prevalensi pada anak sekolah dasar 25,4% dan 305

juta orang dewasa diseluruh dunia menderita anemia (WHO, 2013).

Di Indonesia anemia juga merupakan salah satu masalah utama. Prevalensi anemia

secara nasional menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2015) yaitu sebesar 11,9% dan

sebagian besar yang terkena anemia adalah anak-anak dan 27,7% orang dawasa (Riskesdas,

2015).

Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menyadari bahwa pentingnya zat gizi

tertama zat besi bagi tubuh karena dapat menyebabkan tubuh mudah mengalami anemia baik

anemia ringan maupun anemia parah (Riskesdas, 2015).

DEFINISI

Anemia adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah yang

sehat untuk membawa aksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Juga suatu kondisi dimana

konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari basanya. Kondisi ini menunjukkan kurangnya

jumlah eritrosit dalam sirkulasi, akibatnya jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan

tubuhjuga berkurang (Sugeng Jitowiyono,2018).


Anemia adalah suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari

Anda mungkin juga menyukai