Anda di halaman 1dari 1

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang

dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun), usia bermain/oddler (1-2,5 tahun), pra
sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5-11 tahun) hingga remaja (11-18 tahun). Rentang ini
berbeda antara anak satu dengan lain mengingat latar belakang anak berbeda.Implementasi di
lakukan berdasarkan intervensi yang telah di tetapka Evaluasi keperawatan pada diagnose 1)
ketidakstabilan kadar glukosa dalamdarah berhubungan dengan hiperglikemia; data subjectif:
tidak pusing, lemas berkurng; data objektif: tidak berketingat, kadar glukosa darah puasa 120
mg/dl, kadar glukosa darah 2 jam PP 170 mg/dl, analisa masalah teratasi, sebagian intervensi
1,2,3 dan 4 di lanjutkan. Pada diagnose keperawatan 2). Nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisiologis; data subjektif: pasien mengatahkan tidak nyeri lagi; data objektif:
skala nyeri 0, analisa masalah teratasi, intervensi di hentikan. Diagnose keperawatan 3).
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan factor mekanis (menggaruk); data objektif:
badan masih gatal, tapi sudah berkurang; data objektif: kulit kering dan kemerahan
berkurang; masalah teratasi sebagian, intervensi 1 dan 2 di lanjutkan.4.2 Saran1) Bagi pasien
dan keluargaDapat mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus dan Penatalaksanaan yakit
diabetes melitus tipe 2 yang sering disebut sebagai penyakit kencing manis. Diabetes melitus
ini merupakan penyakit diabetes dengan jumlah penderita terbanyak di dunia maupun di
Indonesia. Terjadinya diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu
menyerap gula darah yang diakibatkan oleh pankreas sedikit menghasilkan insulin ataupun
tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali. Hal ini berdampak pada gula darah menjadi
menumpuk di dalam darah pasien. Pada kondisi seperti ini tekanan gula darah penderita akan
tinggi.

Diabetes melitus sangat rentan terhadap gangguan fungsi yang bisa menyebabkan
kegagalan pada organ mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Gangguan fungsi yang
terjadi karena adanya gangguan sekresi insulin dan gangguan kerja insulin maupun keduanya.
Menurut International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015, dalam metabolisme tubuh hormon
insulin bertanggung jawab dalam mengatur kadar glukosa darah. Hormon ini diproduksi dalam
pankreas kemudian dikeluarkan untuk digunakan sebagai sumber energi. Apabila di dalam tubuh
kekurangan hormon insulin maka dapat menyebabkan

Anda mungkin juga menyukai