Anda di halaman 1dari 10

UAS

MODALITAS HOMECARE

NAMA : DWI RIZKI ARIANTI

NIM : 19016

KELAS : 6A

1. Jelaskan konsep beberapa jenis terapi Modalitas Homecare dibawah ini:


a. Kegel Excercise
Senam kegel merupakan senam untuk melatih otot-otot disekitar
organ reproduksi, yaitu otot PC atau pubookoksigeus agar menjadi kuat
dan supel dengan cara mengontraksikan rektum dan uretra. Latihan ini
digunakan untuk memperkuat otot dasar panggul dengan cara
mengontraksikan rectum dan uretra yang ditahan selama 3-5 detik
kemudian merelaksasikannya, lalu diulangi sebanyak sepuluh kali dalam
empat minggu.
Manfaat dari senam kegel yaitu memperbaiki fungsi kandung kemih,
meningkatkan performa seksual pada pria, melancarkan proses
persalinan, melancarkan proses persalinan, mengatasi keluhan pada ibu
hamil, dan mengencangkan vagina. Manfaat lainnya yitu menguatkan
otot-otot vagina dan sekitarnya
b. Latihan Koordinasi pada Lansia
Latihan koordinasi/keseimbangan adalah latihan yang ditujukan
untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah
dan untuk meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas bawah untuk
meningkatkan sistem keseimbangan tubuh. Organ yang berperan dalam
sistem keseimbangan tubuh adalah balance perception. Latihan ini
membutuhkan kerjasama dari organ otak, otot, dan tulang bekerja
bersama-sama menjaga keseimbangan tubuh supaya tetap seimbang dan
mencegah terjatuh. Tujuan dari latihan ini yaitu untuk mengasah
sensitivitas sensor proprioseptif.
Prinsip latihan koordinasi ini cukup mudah hanya dengan duduk
kemudian berdiri dan dilakukan berulang-ulang, tetapi dapat menjadi
sulit bagi mereka yang keseimbangan terganggu akan merasa seperti
terjatuh ketika berdiri. Gerakan latihan ini seperti gerakan single limb
stance, gerakan balancing wand, gerakan tandem stance, dan gerakan
heel to toe. Manfaat latihan ini adalah untuk menghambat proses
degenarif atau penuaan. Senam ini dianjurkan untuk mereka yang
memasuki usia pralansia (45 tahun) dan usia lansia (65 tahun keatas).
c. Logoterapi
Logoterapi adalah penggunaan teknik untuk menyembuhkan atau
mengurangi atau meringankan krisis eksistensi, melalui penemuan makna
hidup. Tujuan terapi ini yaitu memberikan konstribusi untuk manusia
dalam merespon berbagai masalah internal dan eksternal, membuat
manusia memiliki motivasi utama yang memungkinkan manusia
memiliki makna hidup yang diinginkan, serta menyoroti kemampuan
manusia untuk menemukan dan memiliki makna dalam kondisi apapun.
Manfaat dari logoterapi yakni membantu manusia menjadi lebih sadar
mengenai hakikat keberadaannya sebagai manusia.
Tahapan konseling logoterapi yakni tahap perkenalan dan pembinaan
rapport, tahap pengungkapan dan penjajagan masalah, tahap
pembahasan, serta tahap evaluasi dan penyimpulan. Teknik dari terapi ini
yakni persuasif, paradoxical-intention, dan de-reflection. Faktor yang
mempengaruhi makna hidup diantaranya yakni kebebasan, tanggung
jawab, dan spiritual.kelebihan dari terapi ini yakni mengajarkan bahwa
setiap kehidupan individu mempunyai maksud, tujuan, makna yang harus
diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi. Sedangkan kekurangannya
yakni ada beberapa klien yang tidak dapat menunjukkan makna hidupnya
sehingga timbul suatu kebosanan merupakan ketidakmampuan seseorang
untuk membengkitkan minat apatis, perasaan tanpa makna, hampa, dan
lainnnya.
d. CBT (Cognitive Behavior Therapy)
CBT adalah pendekatan terapi yang menitikberatkan pada
restrukturisasi atau pembenahan kognitif yang menyimpang akibat
kejadian yang merugikan dirinya, baik secara fisik maupun psikis. Terapi
ini dilakukan untuk meningkatkan dan merawat kesehatan mental. Terapi
ini merupakan seubuah terapi yang mengkomninasikan strategi nerpikir
dan perilaku yang didasari oleh tiga hal yang saling berkaitan yaitu
pikiran, perasaaan, dan perilaku. Tujuan dari CBT yakni untuk
membantu seseorang dalam memecahkan permasalahn mengenai
disfungsi emosional, perilaku dan kognisi secara sistematis.
Manfaat dari CBT yakni memiliki keuntungan berjangka panjang,
tidak seperti obat yang digunakan pada saat digunakan. CBT menolong
orang-orang “belajar meninggalkan” ketakutan mereka dan menjauhi
perilaku itu, serta terjadinya pembelajaran baru (mempelajari relative
safety dalam hubungan terhadap situasi ketakutan asli). Tujuan dari terapi
ini yakni mengajak siswa untuk menentang pemikiran dan emosi yang
salah dengan menampilakn bukti-bukti yang bertentangan dengan
keyakinan mereka tentang maasalah yang dihadapi. Karakteristik dari
terapi ini yaitu didasarkan pada model kognitif dari respon emosional,
lebih cepat dan dibatasi waktu, hubungan antara siswa dengan terapis
atau konselor terjalin dengan baik, merupakan terapi kolabboratif yang
dilakukan terapis atau konselor dan siswa, didasarkan pada filosofi stoic
(orang yang pandai menahan hawa nafsu), menggunakan metode
sokratik, memiliki program terstruktur dan terarah, didasarkan pada
model pendidikan, merupakan teori dan teknik didasarkan atas m,etode
induktif, serta tugas rumah merupakan bagian tterpenting dari teknik
CBT.
e. Terapi Akupresur
Terapi akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan
menekan, memijit, megurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan
peredaran energi vital atau Ci. Sistem pengobatan terapi ini dengan cara
menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh (meridian) untuk
memperoleh efek rangsang pada energi vital (QI) guna mendapatkan
kesembuhan dari suatu penyakit atau untuk meningkatkan kualitas
kesehatan. Tujuan terapi ini untuk membangun kembali sel-sel dalam
tubuh yang melemah serta mampu membuat sistem pertahanan dan
meregenerasikan sel tubuh.
Manfaat dari terapi akupresur yakni pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, rehabilitasi, dan promotif. Klasifikasi terapi ini
yaitu shiatsu, jin shin, do-in, dan tui-na. Indikasinya dilakukan pada
kondisi sakit kepala tipe tegang, migran, ketegangan otot, depresi,
kecemasan, membantu lebih rileks, mengatasi nyeri (nyeri sendi dan
tulang belakang). Kontraindikasinya tidak boleh dilakukan pada bagian
tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah, dan kulit yang
terbakar.
f. Terapetik Comunity
Terapetik community adalah proses perubahan tingkah laku
perkembangan emosi, perkembangan intelektual, spiritual dan
keterampilan kerja serta memberikan perhatian, perlindungan, dan
mendukung perkembangan secara fisik, mental, dan spiritual. Terapi ini
didefinisikan sebagai metode dan lingkungan yang terstruktur untuk
mengubah perilaku manusia dalam konteks kehidupan komunitas yang
bertanggung jawab. Tahap dari terapi ini yakni tahap penerimaan, fase
induksi (orientasi), tahap primer, tahap re-entry, penerapan privileges dan
sanksi, serta pertemuan. Struktur dari terapi ini terdiri dari pembentukan
tingkah laku, pengendalian emosi dan psikologi, pengembangan
pemikiran dan kerohanian, serta keterampilan kerja dan keterampilan
sosial.
Aspek dasar terapetik community adalah mendengarkan secara aktif,
berbagi pengamatan, berbagi empati, berbagi harapan, berbagi
kebahagiaan dengan humor, menggunakan sentuhan, diam sejenak untuk
mengamati tahap komunikasi selanjutnya, serta berikan informasi yang
relevan agar tidak menimbulkan kekhawatiran. Pendokumentasian data
klien dengan cara assesment, socrates, individual treatment plan, dan
progress report.
g. SEFT (Spiritual Emosional Freedom Technique)
SEFT adalah suatu metode membuat diri penderita bisa menerima
persoalan yang mengganggu stabilitas emosinya, semisal marah, jengkel,
tertekan, sedih, dan lainnya. Teknik pengembangan diri ekletis dengan
menggabungkan 14 macam teknik fisik, emosi, pikiran, sikap, motivasi,
perilaku dan peak performance secara cepat, mudah, dan universal.
Rangkaian yang dilakukan yakni the set-up, the tune-in, dan the tapping.
Hal yang harus dilakukan terapis yakni khusyu’, ikhlas, dan pasrah.
Manfaat dari SEFT adalah mengatasi berbagai masalah fisik,
masalah emosi, masalah keluarga dan anak-anak, meninnngkatkan
prestasi, meraih kesuksesan hidup, serta mendapatkan pencerahan
spiritual.
h. Hidroterapy
Hidroterapy adalah kaedah rawatan dimana air digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit dan berbagai keadaan di dalam badan.
Hidroterapi atau terapi air adalah metode perawatan dan penyembuhan
dengan menggunakan air untuk mendapatkan efek-efek terapis. Manfaat
terapi ini yakni menggunakan dan merelaksasikan otot, memperbaiki
pola jalan dan postur tubuh, mengurangi nyeri,bengkak, kaku otot dan
sendi, meningkatkan fungsi jantung, sirkulasi darah dan pernafasan,
meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup, memperbaiki
keseimbangan dan koordinasi. Prinsip kerja hidroterapi yakni air panas
menyebabkan pembuluh darah melebar, mengaktifkan kelenjar keringat,
mengendurkan sendi, dan membuang limbah beracun dari jaringan tubuh.
Sedangkan air dingin menyebabkan pembuluhan darah menyempit,
memindahkan aliran darah menjauh dari area yang bermasalah untuk
meredakan peradangan.

2. 8 jenis terapi diatas dapat diterapkan sebagai intervensi pada diagnosa


keperawatan apa saja?
a. Kegel Excercise
1) Inkontinensia urin berlanjut (D.0042)
2) Disfungsi seksual (D.0069)
b. Latihan Koordinasi pada Lansia
1) Gangguan mobilitas fisik (D.0054)
2) Intoleransi aktivitas (D.0056)
c. Logoterapi
1) Harga diri rendah kronis (D.0086)
2) Isolasi sosial (D.0121)
d. CBT (Cognitive Behavior Therapy)
1) Harga diri rendah kronis (D.0086)
2) Perilaku kekerasan (D.0132)
e. Terapi Akupresur
1) Nausea (D.0076)
2) Nyeri melahirkan (D.0079)
f. Terapetik Comunity
1) Kesiapan peningkatan konsep diri (D.0089)
2) Ketidakmampuan koping keluarga (D.0093)
g. SEFT (Spiritual Emosional Freedom Technique)
1) Gangguan pola tidur (D.0055)
2) Ansietas (D.0080)
h. Hidroterapy
1) Keletihan (D.0057)
2) Nyeri akut (D.0077)
3. Buatlah 4 NCP untuk 4 Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi


keperawatan kriteria hasil
1. Nyeri Setelah O:
melahirkan dilakukan 1. Identifikasi lokasi,
berhubungan tindakan karakteristik, durasi,
dengan keperawatan, frekuensi, kualitas, intensitas
dilatasi diharapkan nyeri nyeri
serviks melahirkan T:
menurun dengan 1. Lakukan akupresur setiap hari
kriteria hasil: dalam satu pekan pertama
1. Keluhan untuk mengatasi nyeri
nyeri E:
menurun (5) 1. Anjurkan keluarga atau orang
2. Gelisah terdekat melakukan akupresur
menurun (5) secara mandiri
3. Pola tidur K:
membaik 1. Kolaborasi pemberian
(5) premedikasi sebelum
mengubah posisi
2. Harga diri Setelah O:
rendah kronis dilakukan 1. Identifikasi masalah yang
berhubungan tindakan menimbulkan distorsi pikiran
dengan keperawatan, dan persepsi negatif
gangguan diharapkan
psikiatri harga diri T:
rendah kronis 1. Lakukan pengamatan
menurun dengan pemantauan terhadap pikiran
kriteria hasil: dan perilaku (CBT)
1. Penilaian E:
diri positif 1. Latih restrukturisasi pikiran
meningkat alternatif dengan metode
(5) ABCDE( actual sindrom,
2. Mengakui belief, consequence, disputing,
kemampuan effects)
emosional K:
meningkat 1. Kolaborasi dalam pemberian
(5) terapi
3. Harga diri
meningkat
(5)
3. Inkontinensia Setelah O:
urin berlanjut dilakukan 1. Pantau pengeluaran urin
berhubungan tindakan T:
dengan keperawatan, 1. Berikan reinforcement positif
disfungsi diharapkan selama melakukan latihan
neurologis inkontinensia dengan benar
urin berlanjut E:
menurun dengan 1. Ajarkan mengkontraksikan
kriteria hasil: sekitar otot uretra dan anus
1. Kemampuan seperti menahan BAB/BAK
mengontrol selama 5 detik kemudian
pengeluaran dikendurkan dan
urin direlaksasikan dengan siklus
meningkat 10 kali (kegel exercise)
(5) K:
2. Nokturia 3. Kolaborasi rehabilitasi medik
menurun (5) untuk mengukur kekuatan
3. Kemampuan kontraksi otot dasar panggul
menunda
pengeluaran
urin
membaik (5)
4. Ansietas Setelah O:
berhubungan dilakukan 1. Identifikasi saat tingkat
dengan krisis tindakan ansietas berubah (mis.
maturasional keperawatan, Kondisi, waktu stresor)
diharapkan T:
ansietas 1. Buat pernyataan suportif atau
menurun dengan empati (SEFT)
kriteria hasil: E:
1. Gelisah 1. Anjurkan mengungkapkan
menurun (5) pengalaman emosional
2. Frustasi sebelumnya dan pola respons
menurun (5) yang biasa digunakan
3. Dukungan K:
emosi yang 1. Rujuk untuk konseling
disediakan
oleh orang
lain
meningkat
(5)

Anda mungkin juga menyukai