Anda di halaman 1dari 29

ERP Akuntansi Keuangan

Lecture Note Pertemuan ke-2


(Unit II: G/L Account)

Capaian mata kuliah


 Dapat menerangkan tentang organizational element yang utama dalam akuntansi keuangan.

Tim Teaching
1. Catherine, S.Kom., M.MSI.
2. Murdiaty, S.Kom., M.T.I.

References
1. SAP AG, AC010 – Business Processes in Financial Accounting. SAP AG, 2006.
2. S. R. Magal and J. Word, Integrated Business Processes with ERP Systems. New Jersey, John Wiley &
Sons, Inc., 2012.

STMIK Mikroskil 2021

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Dalam unit 2 ini terbagi menjadi 3 bagian/subbab yang akan dibahas dalam 3 kali pertemuan yaitu pertemuan
ke-1 sampai pada pertemuan ke-3. Pembagian materi yang akan dibahas sebagai berikut:
a. Organizational Structures for Financial Reporting  Pertemuan ke-1
b. G/L Master Records  Pertemuan ke-2
c. Accounting Transactions – Processing in the General Ledger  Pertemuan ke-3
Subbab pertama akan dibahas pada pertemuan pertama, subbab kedua akan dibahas pada pertemuan ke-2
dan subbab ketiga akan dibahas pada pertemuan ke-3.

G/L Master Records

Tujuan akuntansi keuangan adalah untuk mencatat dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Data ini
dicatat di buku besar perusahaan. Lebih khusus lagi, buku besar mencakup banyak akun yang digunakan
perusahaan untuk mencatat data keuangan. Setiap akun melacak berbagai jenis data keuangan. Misalnya:
beberapa akun mencatat pendapatan penjualan, sedangkan akun lainnya mencatat biaya yang terkait dengan
produksi dan penjualan produk. Daftar akun yang dapat dimasukkan ke dalam buku besar disebut bagan akun
(chart of accounts).

Contoh Chart Of Account (COA) pada gambar diatas:


Pada gambar diatas menunjukkan beberapa contoh chart of account terdiri dari:
 Chart of account (COA) INT, terdiri dari daftar akun yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi
akuntansi, contoh: akun dengan kode akun 1000, kode akun 2000 dan lainnya.

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

 Chart of account (COA) CAUS, terdiri dari daftar akun yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi
akuntansi, contoh: akun dengan kode akun 1000, kode akun 2000 dan lainnya.
 Chart of account (COA) GKR, terdiri dari daftar akun yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi
akuntansi, contoh: akun dengan kode akun 1000, kode akun 2000 dan lainnya.

Contoh Chart Of Account (COA) pada gambar diatas:


Pada gambar diatas menunjukkan contoh chart of account yang terdiri dari akun-akun yang digunakan oleh
perusahaan dalam transaksi akuntansi. Akun-akun di dalam COA dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok
akun, yaitu:
Akun Neraca (balance sheet account)
 Kode akun 1000 Aktiva tetap (asset) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk ke dalam kategori aktiva tetap
antara lain: akun 1100 Aktiva Lancar (current asset), akun 1110 Kas (cash), akun 1120 Kas Kecil (petty cash),
akun 1130 Piutang (account receivable), akun 1135 Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for
uncollectible accounts), akun 1140 Persediaan barang dagangan (merchandise inventory), akun 1145
Perlengkapan kantor (supplies-office), akun 1150 Persediaan toko (supplies-store), akun 1160 Asuransi
dibayar dimuka (prepaid insurance), akun 1200 Aktiva tetap (plant assets), akun 1205 Perlengkapan kantor
(office equipment), akun 1210 Akumulasi penyusutan-Perlengkapan kantor (accumulated depreciation-office

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

equipment), akun 1215 Perlengkapan toko (store equipment) dan akun 1220 Akumulasi penyusutan-
Perlengkapan toko (accumulated depreciation-store equipment)
 Kode akun 2000 Kewajiban (liabilities) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk ke dalam kategori hutang
antara lain: akun 2100 Kewajiban lancar (current liabilities), akun 2110 Hutang (account payable), akun 2120
Hutang pajak pendapatan (federal income tax payable), akun 2130 Hutang pajak penghasilan karyawan
(employee income tax payable), akun 2135 Hutang pajak jaminan sosial (social security tax payable), akun
2140 Hutang pajak kesehatan (medicare tax payable), akun 2145 Hutang pajak penjualan (sales tax payable),
akun 2150 Hutang pajak pengangguran-federal (unemployment tax payable-federal), akun 2155 Hutang
Hutang pajak pengangguran negara bagian (unemployment tax payable-state), akun 2160 Hutang premi
asuransi kesehatan (health insurance premiums payable), akun 2165 Hutang obligasi tabungan AS (US savings
bonds payable) dan akun 2180 Hutang dividen (dividends payable).
 Kode akun 3000 Ekuitas pemegang saham (stockholders equity) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk
ke dalam kategori modal antara lain: akun 3110 Modal (capital stock), akun 3120 Laba ditahan (retained
earning), akun 3130 Dividen (dividends) dan akun 3140 Iktiar rugi laba (income summary).

Akun Laporan Laba/Rugi (Income Statement Account)


 Kode akun 4000 Pendapatan operasional (operating revenue) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk ke
dalam kategori pendapatan antara lain: akun 4110 Penjualan (sales), akun 4120 Potongan penjualan (sales
discount) dan akun 4130 Retur penjualan (sales return and allowances).
 Kode akun 5000 Biaya barang dagangan (cost of merchandise) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk ke
dalam kategori biaya antara lain: akun 5110 Pembelian (purchases), akun 5120 Potongan Pembelian
(purchases discount) dan akun 5130 Retur pembelian (purchase return and allowances).
 Kode akun 6000 Biaya operasional (operating expenses) yang terdiri dari akun-akun yang termasuk ke dalam
kategori biaya operasional antara lain: akun 6105 Biaya iklan (advertising expense), akun 6110 Kelebihan dan
kekurangan kas (cash short and over), akun 6115 Beban biaya kartu kredit (credit card fee expense), akun
6120 Biaya penyusutan-perlengkapan kantor (depreciation expense-office equipment), akun 6125 Biaya
penyusutan-perlengkapan toko (depreciation expense-store equipment), akun 6130 Biaya asuransi (insurance
expense), akun 6135 Biaya lain-lain (miscellaneous expense), akun 6140 Biaya pajak gaji (payroll taxes
expense), akun 6145 Biaya sewa (rent expense), akun 6150 Biaya gaji (salary expense), akun 6155 Biaya
persediaan-kantor (supplies expense-office), akun 6160 Biaya persediaan-toko (supplies expense-store), akun
6165 Biaya akun tak tertagih (uncollectible account expense), akun 6170 Biaya utilitas (utilities expense), akun
6200 Biaya pajak penghasilan (income tax expense), dan akun 6205 Biaya pajak penghasilan federal (federal
income tax expense).

Buku besar pembantu (subsidiary ledger)


Buku besar pembantu pada contoh gambar diatas terdapat 2 jenis, yaitu:
Buku Besar Pembantu Piutang (account receivable ledger): berisi buku besar yan telah dikelompokkan per
pelanggan
 Kode pelanggan 110 (nama Country Crafters)
 Kode pelanggan 120 (nama Cumberland Center)
 Kode pelanggan 130 (nama Fairview Church)
 Kode pelanggan 140 (nama Playtime Childcare)
 Kode pelanggan 150 (nama Village Crafts)
 Kode pelanggan 160 (nama Washington Schools)

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Buku Besar Pembantu Hutang (account payable ledger): berisi buku besar yan telah dikelompokkan per
pemasok
 Kode pemasok 210 (nama American Paint)
 Kode pemasok 220 (nama Ceramic Supply)
 Kode pemasok 230 (nama Crown Distributing)
 Kode pemasok 240 (nama Floral Designs)
 Kode pemasok 250 (nama Gulf Craft Suppy)
 Kode pemasok 260 (nama Synthetic Arts)

Setiap buku besar diatur menurut bagan akun (chart of accounts-COA). Bagan akun berisi definisi semua
akun G/L dalam bentuk yang teratur. Dalam bagan akun terdiri dari:
 Nomor akun
 Nama akun
 Jenis akun G/L, yaitu: apakah akun tersebut adalah akun tipe P&L (profit & Loss) atau akun tipe neraca
(balance sheet).
Pengguna dapat menentukan jumlah bagan akun yang tidak terbatas di sistem SAP. Banyak bagan akun khusus
negara disertakan dalam sistem standar.

Jenis akun G/L:


a. Akun tipe P&L (Profit & Loss Account)
Akun Laba Rugi (P&L) dibagi menjadi pendapatan dan beban.
 Pendapatan adalah uang yang diperoleh perusahaan dengan menjual produk dan jasanya.
 Biaya adalah biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produk dan layanan tersebut.

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 (𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆) = 𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆) − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 (𝑬𝒙𝒑𝒆𝒏𝒔𝒆)

Terdapat 2 kemungkinan untuk selisih dari total pendapatan dan biaya:


 Jika Total Pendapatan lebih besar dari biaya, maka akan memperoleh laba bersih.
𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆) > 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 (𝑬𝒙𝒑𝒆𝒏𝒔𝒆) → 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 (𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆)
 Jika Total Pendapatan lebih kecil dari biaya, maka akan memperoleh rugi.
𝑷𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆) < 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 (𝑬𝒙𝒑𝒆𝒏𝒔𝒆) → 𝑹𝒖𝒈𝒊
Contoh akun laba rugi (P&L) pada gambar diatas:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Pada gambar diatas menunjukkan contoh akun laba rugi (P&L) yang terdiri dari:
 Kategori akun Pendapatan, terdiri dari akun pendapatan penjualan (sales revenue) dan pendapatan lain-lain
(other revenue).
 Kategori akun Biaya, terdiri dari akun biaya harga pokok penjualan (cost of goods sold), biaya gaji (payroll
expense), biaya lain-lain (utilities expense) dan biaya pajak (taxes expense).

b. Akun tipe Neraca (Balance Sheet Account)


Akun neraca dikelompokkan menjadi aktiva, kewajiban, dan ekuitas.
 Aktiva (asset) adalah apa yang dimiliki perusahaan, seperti uang tunai, persediaan bahan, tanah,
bangunan, dan uang yang dimiliki oleh pelanggan (piutang) perusahaan kepada perusahaan.
 Kewajiban (liability) adalah apa yang dimiliki perusahaan kepada orang lain, termasuk uang yang dipinjam
kepada vendor (hutang) dan pinjaman dari lembaga keuangan.
 Ekuitas (equity) pemilik mengacu pada bagian pemilik dari aset perusahaan.

𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 (𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔) = 𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 (𝑳𝒊𝒂𝒃𝒊𝒍𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔) − 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 (𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒊𝒆𝒔)


Contoh akun neraca (Balance sheet) pada gambar diatas:
Pada gambar diatas menunjukkan contoh akun neraca (Balance sheet) yang terdiri dari:
 Kategori akun Aktiva (asset), terdiri dari kelompok:
a. Aktiva lancar (liquid assets), terdiri dari: akun kas/bank (cash/bank), piutang (receivable) dan biaya di
bayar dimuka (prepaid expenses).
b. Akun Persediaan (material accounts), terdiri dari: akun persediaan bahan baku (inventory-raw materials),
persediaan barang jadi (inventory-finished goods), persediaan barang setengah jadi (inventory-
semifinished goods) dan persediaan barang dagang (inventory-trading goods).
c. Akun Aktiva tetap (fixed assets), terdiri dari: akun tanah (land) dan bangunan (building).
 Kategori akun kewajiban (liabilities), terdiri dari akun hutang jangka pendek (short terms-payables) dan
pinjaman jangka panjang (long term-loans).
 Kategori akun modal (equity) terdiri dari akun laba ditahan (retained earnings) dan modal pemegang saham
(shareholder equity).

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Sebuah bagan akun (chart of account-COA) dapat digunakan oleh lebih dari 1 company code.
Misalnya: bagan akun yang bernama INT dapat dipakai pada company code 1000, company code 2000 dan
company code 3000.
Untuk setiap company code, pengguna harus menentukan satu bagan akun untuk buku besar. Bagan
akun ini ditetapkan ke company code dalam konfigurasi dan disebut sebagai bagan operasi akunnya (operating
chart of accounts). Satu bagan akun dapat digunakan oleh beberapa company code. Ini berarti buku besar
company code ini memiliki struktur yang identik.

Company code specific setting

Akun di buku besar ditentukan berdasarkan bagan akun yang dipilih. Buku besar adalah contoh COA
untuk perusahaan tertentu dan dapat menyertakan beberapa atau semua akun di COA. Sebelum pengguna

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

dapat menggunakan akun dalam company code, pengguna harus menentukan definisi akun pada bagan tingkat
akun. Pengguna kemudian membuat pengaturan khusus company code (company code specific setting), yang
hanya valid di company code tertentu. Contoh: pengaturan khusus company code adalah menentukan mata
uang akun. Jika mata uang akun adalah mata uang lokal dari company code, seseorang dapat memposting ke
akun itu dalam mata uang apa pun. Seperti kebanyakan data master, data dalam akun buku besar
dikelompokkan berdasarkan organizational level.

Data akun COA mencakup:


a. Segmen COA / COA segment (berada pada level client)
Data yang ada pada segmen COA disimpan pada level Client.
Data yang terdapat pada segmen COA biasanya mencakup:
- Nomor akun (account number)
Setiap akun diberi nomor akun unik untuk membedakannya dari akun lain di COA.
- Teks pendek dan panjang (short and long text)
Setiap akun juga menyertakan teks panjang (deskripsi) dan teks pendek (deskripsi singkat) dari akun
tersebut.
- Grup akun (account group)
- Jenis akun, indikasi apakah akun tersebut adalah akun neraca (balance sheet account) atau akun laba rugi
(P&L account).
Menentukan akun tersebut sebagai akun neraca atau akun laba rugi memiliki implikasi pada cara
perlakuan saldo dalam akun pada akhir tahun. Secara khusus, saldo di akun neraca dibawa ke akun yang
sama, sedangkan saldo di akun laba rugi dipindahkan ke akun tertentu yang berbeda.

b. Segmen company code / company code segment (berada pada level company code)
Meskipun akun dalam COA dapat digunakan oleh lebih dari satu perusahaan, setiap perusahaan
menggunakan akun tersebut dengan cara yang berbeda
Misalnya: mata uang yang digunakan dan data terkait pajak di berbagai negara bisa berbeda.

Oleh karena itu, akun buku besar memerlukan data spesifik company code tertentu selain data COA. Data
company code yang khas dalam akun buku besar terdiri dari elemen-elemen berikut:
- Mata uang akun (account currency)
Mata uang akun menentukan mata uang di mana semua transaksi dicatat.
- Data terkait pajak (tax-related data)

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Setiap negara harus mematuhi undang-undang perpajakan berbeda yang mewajibkan negara tersebut
untuk memasukkan data terkait pajak yang berbeda dalam akun buku besar umumnya.
- Field status groups
Field status groups menentukan tata letak layar untuk entri dokumen dan status setiap field pada layar
monitor. Field status groups yang berbeda dapat ditentukan untuk jenis akun yang berbeda.
Field status groups terdiri dari 4 jenis, yaitu:
a. Disembunyikan (suppress). Jika sebuah field berstatus disembunyikan, maka field tersebut tidak
ditampilkan di layar.
b. Ditampilkan (display). Field dengan status ditampilkan maka field tersebut akan ditampilkan di layar.
c. Wajib diisi (required). Field dengan status ini maka field tersebut wajib diisi oleh pengguna. Jika tidak
diisi maka tidak akan bisa dilanjutkan ke proses berikutnya.
d. Bersifat opsional (optional). Field dengan status ini maka field tersebut bisa diisi atau tidak diisi karena
bersifat opsional.
- Open item management
Jika open item management diaktifkan, maka setiap item di akun ditandai sebagai "open" atau "cleared".
Status open artinya akun hutang atau piutang tersebut belum lunas, jika status cleared artinya akun
hutang atau piutang tersebut sudah lunas.Sebuah item ditetapkan statusnya sebagai open sampai
terdapat transaksi yang melibatkan akun lawat (di debit atau di kredit) dikirim ke akun tersebut. Pada saat
itu, statusnya diubah menjadi cleared.
Contohnya: saat perusahaan mengirimkan produk ke pelanggan, jumlah hutangnya dicatat di akun
tertentu. Item ini tetap terbuka sampai perusahaan menerima pembayaran. Pembayaran open item
management, yang kemudian ditandai sebagai lunas (cleared). Biasanya, indikator open item
management diatur untuk rekening kliring, yaitu akun sementara yang menyimpan data hasil proses
hingga data tersebut dipindahkan ke akun lain.
- Tampilan line item (line item display)
Saat fitur line item display diaktifkan, link ke item baris yang disertakan dalam saldo akun akan diperbarui.
Item baris adalah entri debit dan kredit khusus di akun. Memperbarui tautan ke item baris diperlukan saat
perusahaan ingin menyertakan entri debit dan kredit tertentu dalam laporan.
- Data akun rekonsiliasi (reconciliation account data)
Reconciliation account akan dibahas pada bagian berikutnya.
__________________________________________________________________________________________

Contoh G/L Account Master Data:


Menampilkan G/L account 113100 (Deutsche Bank (domestic)) pada segmen:
a. COA (data disimpan di level Client)
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts 
Individual Processing  In Chart of Account
- Tcode: FSP0
- Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 113100
Chart of Account INT
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 113100 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tab Type/Description

Tab Key Word/Translation

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tab Information

- Informasi yang disajikan adalah:


Field Value
Account Number 113100
Account Name Deutsche Bank (domestic)
Chart of Account INT (chart of account International )
Tab Type/Description:
Account Group Liquid Funds Accounts
P&L Account or Balance sheet account Balance sheet account
Short Text Dte Bank (domestic)
Long Text Deutsche Bank (domestic)
Group Account Number 110100 (cash)
Tab Key Word/Translation:
Language Portuguese
Key Word BRASIL
Language Key English
Short Text Dte Bank (domestic)
Long Text Deutsche Bank (domestic)
Tab Information:
Created On 23.06.1992
Created By SAP
Group Chart of Account CONS (Corporate group chart of accounts)

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

b. Company Code (data disimpan di level company code) untuk company code 1000
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts 
Individual Processing  In Company Code
- Tcode: FSS0
- Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 113100
Company Code 1000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 113100 seperti gambar dibawah ini:

Tab Control Data

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tab Create/Bank/Interest

Tab Information

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

- Informasi yang disajikan adalah:


Field Value
Account Number 113100
Account Name Deutsche Bank (domestic)
Company Code 1000 (IDES A.G.)
Tab Control Data:
Account Currency EUR
Reconciliation account for account type <blank>
Tolerance group <blank>
Open Item Management <blank>
Line Item Display activate
Tab Create/Bank/Interest:
Field Status Group G005 (Bank accounts (obligatory value date))
Commitment Item 3000 (Liquid funds)
House Bank 1000
Account ID 1000 (Deutsche Bank current account)
Tab Information:
Created On 23.06.1992
Created By SAP
Chart of Accounts INT (Chart of accounts - international)
Country Chart/Account GKR (German Joint Standard Accounting System)
Country Key DE (Germany)
FM Area 1000 (IDES AG)
Controlling Area 1000 (CO Europe)

c. Company Code (data disimpan di level company code) untuk company code 2000
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts 
Individual Processing  In Company Code
- Tcode: FSS0
- Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 113100
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 113100 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tab Control Data

Tab Create/Bank/Interest

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tab Information

- Informasi yang disajikan adalah:


Field Value
Account Number 113100
Account Name Deutsche Bank (domestic)
Company Code 2000 (BestRun UK)
Tab Control Data:
Account Currency GBP (British Pound)
Reconciliation account for account type <blank>
Tolerance group <blank>
Open Item Management <blank>
Line Item Display activate
Tab Create/Bank/Interest:
Field Status Group G005 (Bank accounts (obligatory value date))
Commitment Item 3000 (Liquid funds)
House Bank DB
Account ID GIRO (Deutsche Bank current account)
Tab Information:
Created On 02.11.1994
Created By SCHOEPFEL
Chart of Accounts INT (Chart of accounts - international)
Country Chart/Account CAGB (Chart of accounts - England)

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Country Key GB (Great Britain)


FM Area 1000 (IDES AG)
Controlling Area 1000 (CO Europe)

Account Number: 113100


Account Name: Dte Bank
Balance Sheet Account

COA Segmen
Akun: 113100
COA: INT

Company Code Segmen Company Code Segmen


Akun: 113100 Akun: 113100
Company Code: 1000 Company Code: 2000

Account Currency: EUR Account Currency: GBP


COA: INT COA: INT
Country COA: GKR Country COA: CAGB (Chart of accounts - England)
Country Key: DE (Germany) Country Key: GB (Great Britain)
FM Area: 1000 (IDES AG) FM Area: 1000 (IDES AG)
Controlling Area: 1000 (CO Europe) Controlling Area: 1000 (CO Europe)

Karena pengaturan untuk masing-masing company code bisa berbeda-beda, walaupun menggunakan 1 COA
yang sama, maka pengaturan pada company code tersebut disebut sebagai Company Code Specific Setting.

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Account Number: 113100


Account Name: Dte Bank
Balance Sheet Account

COA Segmen
Akun: 113100
COA: INT

Company Code Segmen Company Code Segmen


Akun: 113100 Akun: 113100
Company Code: 1000 Company Code: 2000

Account Currency: EUR Account Currency: GBP


COA: INT COA: INT
Country COA: GKR Country COA: CAGB (Chart of accounts - England)
Country Key: DE (Germany) Country Key: GB (Great Britain)
FM Area: 1000 (IDES AG) FM Area: 1000 (IDES AG)
Controlling Area: 1000 (CO Europe) Controlling Area: 1000 (CO Europe)

Company Code
Specific Setting
__________________________________________________________________________________

Untuk menampilan data G/L Account pada SAP terdapat 3 fitur, yaitu:
1. Hanya menampilkan data G/L Account pada segmen COA (segmen client) saja.
Pengguna dapat mengakses pada menupad:
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts
 Individual Processing  In Chart of Account
- Tcode: FSP0
- Data yang dimasukkan adalah:
Field Value
G/L Account 113100
Chart of Account INT
- Maka tampilannya seperti dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

2. Hanya menampilkan data G/L Account pada segmen company code (segmen company code) saja.
Pengguna dapat mengakses pada menupad:
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts
 Individual Processing  In Company Code
- Tcode: FSS0
- Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 113100
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 113100 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

3. Untuk menampilkan data pada segmen COA dan segmen company code sekaligus dalam 1 tempilan.
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts
 Individual Processing  Centrally
- Tcode: FS00
- Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 113100
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 113100 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Account Group for G/L Account

Setiap kali akun G/L baru dibuat, maka account group juga harus ditentukan untuk akun G/L tersebut.
Akun dengan account gorup yang sama biasanya memiliki fungsi bisnis yang serupa.
Misalnya: account gorup untuk akun kas, satu untuk akun pengeluaran, satu untuk akun pendapatan, dan satu
untuk akun neraca lainnya.

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Account group mengatur:


a. Number range (rentang penomoran)
Setiap account group memiliki rentang penomoran. Melalui rentang penomoran, pengguna dapat
mengontrol nomor rekening mana yang diizinkan untuk rekening kas, rekening pengeluaran, dan lainnya.
Contoh account group:
Pada gambar diatas menunjukkan contoh account group dengan nama grup “Cash” yang berarti akun kas.
Dimana akun kas ini memiliki rentang penomoran dari angka 000000 sampai 099999. Yang berarti setiap akun
yang termasuk dalam akun kas akan menggunakan account group “Cash”.

Jika di dalam sistem SAP terdapat akun yang menggunakan account group “Cash” seperti dibawah ini:
Akun Kas Utama  menggunakan penomoran akun 000000
Akun Kas Kecil  menggunakan penomoran akun 000001
Akun Kas Toko  menggunakan penomoran akun 000002
Akun Kas Kasir A  menggunakan penomoran akun 000003
Akun Kas Kasir B  menggunakan penomoran akun 000004
Akun Kas Kasir C  menggunakan penomoran akun 000005

Jika saat ini pengguna membuat akun baru yang menggunakan account group “Cash” dengan nama akun “Kas
Kasir D”, maka penomoran akun yang digunakan oleh sistem adalah 000006.

Number range terbagi menjadi 2 jenis:


- Internal Number Range, artinya jika pengaturan account group “Cash” menggunakan internal number
range, maka saat pengguna membuat akun baru dengan menggunakan account group “Cash” maka sistem
SAP secara otomatis yang akan menentukan penomoran untuk akun baru tersebut sesuai dengan
penomoran terakhir yang telah ada di dalam sistem SAP ditambah dengan 1.
- External Number Range, artinya jika pengaturan account group “Bank” menggunakan eksternal number
range, maka saat pengguna membuat akun baru dengan menggunakan account group “Bank” maka
pengguna yang menentukan sendiri penomoran untuk akun baru tersebut.

b. Field Status

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Account group juga mengontrol tampilan segmen company code dari akun G/L. Artinya, account group
mengontrol field mana yang diperlukan untuk entri data, field mana yang opsional untuk entri data, field
mana yang hanya ditampilkan, dan field mana yang tidak muncul sama sekali di segmen company code.
Akun pada account group yang berbeda memerlukan jenis data yang berbeda saat digunakan dalam buku
besar perusahaan. Data yang terdapat dalam account group dapat mencakup tanggal, data terkait pajak, dan
data organisasi (organizational element). Data ini dapat ditetapkan sebagai wajib, opsional, hanya tampilan,
atau disembunyikan ketika akun dibuat.

Subsidiary Ledgers
Beberapa data keuangan tidak disimpan secara langsung di buku besar. Misalnya: akun pelanggan, yang
melacak jumlah hutang pelanggan dan pembayaran yang telah mereka lakukan, disimpan secara terpisah untuk
setiap pelanggan. Meskipun penting untuk melacak penjualan dan pembayaran secara terpisah untuk setiap
pelanggan, tidak perlu untuk memasukkan setiap akun pelanggan dalam buku besar. Demikian pula, data
tentang setiap vendor dan aset, seperti mobil, disimpan dalam akun terpisah. Akun vendor melacak pembelian
dari dan pembayaran yang dilakukan kepada vendor. Akun aset digunakan untuk melacak harga pembelian serta
kenaikan dan penurunan nilai aset dari waktu ke waktu. Akun semacam itu disimpan dalam buku besar
pembantu atau subledger, dan bukan bagian dari buku besar umum. Meskipun akun pelanggan dan vendor
bukan bagian dari buku besar, data di akun ini harus tercermin dalam buku besar. Perusahaan menyelesaikan
tugas ini dengan memposting data dari akun subledger ke akun khusus di buku besar yang disebut akun
rekonsiliasi (reconciliation account).

Reconciliation Account

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Akun rekonsiliasi (reconciliation account) adalah akun buku besar yang menggabungkan data dari
sekelompok akun subledger terkait. Rekonsiliasi akun menghubungkan buku besar pembantu dengan buku
besar secara real time. Ini berarti bahwa posting ke buku besar pembantu akan diposting ke akun rekonsiliasi
yang sesuai di buku besar umum pada saat yang sama. Buku besar pembantu, yang dihubungkan ke buku besar
umum melalui akun rekonsiliasi, adalah buku besar hutang, piutang, dan buku besar aset. Karena buku besar
dapat mencakup beberapa akun rekonsiliasi, maka perlu untuk menunjukkan subledger mana yang terkait
dengan setiap akun rekonsiliasi. Informasi ini muncul di bidang rekonsiliasi akun untuk jenis akun di data master
akun buku besar umum.
Salah satu karakteristik khusus dari reconciliation account adalah tidak mungkin untuk memposting data
secara langsung ke dalamnya. Sebaliknya, data harus diposting ke akun subledger, di mana data tersebut secara
otomatis diposting ke akun rekonsiliasi yang sesuai. Jadi, ketika perusahaan menjual produk atau layanan kepada
pelanggan secara kredit, jumlah hutangnya dicatat di akun subledger pelanggan dan juga diposting ke akun
rekonsiliasi yang sesuai (piutang). Demikian juga, ketika perusahaan berhutang kepada vendor untuk pembelian
yang dilakukan secara kredit, jumlah ini dicatat di akun subledger vendor dan secara bersamaan diposting ke
akun rekonsiliasi yang sesuai (akun hutang). Saldo dalam akun rekonsiliasi (misalnya, piutang dan hutang usaha)
adalah jumlah posting di akun subledger terkait (masing-masing misalnya pelanggan dan vendor).
Untuk melihat data subledger, maka dapat diakses ke master data G/L Account pada company code
segmen.
- Menu Pad: Accounting  Financial Accounting  General Ledger  Master Records  G/L Accounts 
Individual Processing  In Company Code
- Tcode: FSS0
- Untuk melihat subledger pelanggan/ customer, maka dapat diakses pada akun piutang (Account Receivable).
Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 140000
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 140000 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tampilan Data Akun G/L Piutang (Account Receivable)

- Untuk melihat subledger pemasok/vendor, maka dapat diakses pada akun hutang (Account Payable).
Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 160000
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 160000 seperti gambar dibawah ini:

Tampilan Data Akun G/L Hutang (Account Payable)

- Untuk melihat subledger asset (aktiva tetap), maka dapat diakses pada salah satu akun aktiva tetap misalnya
akun bangunan (building). Masukkan data dibawah ini lalu tekan tombol enter:
Field Value
G/L Account 2000
Company Code 2000
- Maka akan ditampilkan informasi mengenai akun 2000 seperti gambar dibawah ini:

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Tampilan Data Akun G/L Bangunan (Building)

Transaction Figures

Transaction figures menggambarkan total semua posting di akun dalam debit atau kredit. Satu
transaction figures untuk debit dan satu transaction figures untuk kredit selalu disimpan untuk setiap akun di
sistem SAP. Laporan keuangan untuk company code dihitung menggunakan transaction figures ini. Jika akun G/L
memiliki tampilan line item yang ditandai dalam catatan masternya, pengguna dapat menelusuri dari saldo akun
ke item baris dan kemudian ke dokumen asal. Jika menggunakan business area, transaction figures juga disimpan

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

per business area. Jika pengguna membuat laporan keuangan untuk business area, transaction figures untuk
business area tertentu digunakan untuk menyediakan informasi untuk laporan keuangan.

Financial Statement Version

Buku besar disimpan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat neraca dan laporan
laba rugi. Laporan ini harus memenuhi persyaratan khusus setiap negara. IDES, misalnya, perlu membuat laporan
keuangan berdasarkan HGB (Handelsgesetzbuch - standar Jerman) untuk company code 1000 (Jerman), dan
berdasarkan US-GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum) untuk company code 3000 (AS). Untuk
memenuhi berbagai persyaratan pelaporan, berbagai versi laporan keuangan harus dibuat dalam sistem SAP.
Dalam versi laporan keuangan ini, pengguna menentukan dengan tepat akun mana yang akan muncul di item
baris mana dalam laporan keuangan. Banyak versi laporan keuangan disertakan dalam sistem SAP. Saat
menjalankan laporan laporan keuangan, pilih versi laporan keuangan yang berisi rincian struktur laporan.

Type of Chart of Account

Ada tiga jenis bagan akun (Chart of Account-COA):


a. Operative COA atau Operational COA
Operational COA merupakah COA yang digunakan untuk mencatat dampak keuangan dari transaksi sehari-
hari perusahaan. Ini adalah COA utama dan COA yang wajib dikelola oleh suatu organisasi.

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

b. Country Specific COA


Country Specific/ Local COA disebut juga alternative accounts in country-specific charts of account. Country
Specific/ Local CoA merupakan COA yang digunakan untuk memenuhi persyaratan pelaporan khusus negara
tertentu. Country Specific COA bersifat opsional. Item pada Country-specific COA diturunkan dari operational
COA.
c. Group COA
Group COA berisi akun grup yang digunakan beberapa perusahaan dalam mengkonsolidasikan pelaporan
keuangannya menjadi laporan keuangan konsolidasi (laporan keuangan gabungan). Ketika suatu perusahaan
mempunyai beberapa cabang perusahaan, maka selain membuat laporan keuangan untuk setiap cabang
(setiap company code), ia juga harus membuat laporan keuangan untuk perusahaan secara keseluruhan
(laporan keuangan gabungan). Penggunaan group COA bersifat optional.

Account Number: 113100


Account Name: Dte Bank
Balance Sheet Account

COA Segmen
Akun: 113100
COA: INT

Company Code Segmen Company Code Segmen


Akun: 113100 Akun: 113100
Company Code: 1000 Company Code: 2000

Account Currency: EUR Account Currency: GBP


COA: INT (Chart of accounts – international) COA: INT (Chart of accounts – international)
Country Specific COA: GKR (German Joint Standard Accounting System) Country Specific COA: CAGB (Chart of accounts - England)
Country Key: DE (Germany) Country Key: GB (Great Britain)
FM Area: 1000 (IDES AG) FM Area: 1000 (IDES AG)
Controlling Area: 1000 (CO Europe) Controlling Area: 1000 (CO Europe)

Contoh COA pada gambar diatas:


Pada gambar diatas menunjukkan contoh chart of account (COA) yang digunakan oleh company code 1000 dan
2000:
 Company code 1000, menggunakan operational COA: INT (Chart of accounts – international) serta
menggunakan country specific COA: GKR (German Joint Standard Accounting System)
 Company code 2000, menggunakan operational COA: INT (Chart of accounts – international) serta
menggunakan country specific COA: CAGB (Chart of accounts - England)

[Sistem Informasi – ES]


ERP Akuntansi Keuangan
Lecture Note Pertemuan ke-2
(Unit II: G/L Account)

Contoh COA pada perusahaan IDES:

Company code IDES menggunakan chart of account (COA) berikut:


 INT digunakan oleh company code 1000, 2000, 2100, 2300, dan 6000
 CAUS digunakan oleh company code 3000 dan 4000
 CAFR digunakan dengan company code 2200
 CAJP digunakan dengan company code 5000
Sangat penting bagi dewan direksi IDES bahwa company code Eropa - Jerman, Inggris Raya, Portugal, dan Spanyol
- semuanya termasuk dalam area pengendalian yang sama, karena banyak aktivitas terjadi di antara company
code ini. Oleh karena itu, keempat company code harus ditetapkan ke operational COA (INT) yang sama.
Karena tidak semua company code dari grup perusahaan menggunakan operational COA yang sama,
Group COA CONS digunakan untuk tujuan menghasilkan laporan keuangan gabungan (konsolidasi). Operational
COA ditetapkan ke Group COA pada layar konfigurasi. Setelah Operational COA ditetapkan ke Group COA, field
Group account number menjadi diperlukan dalam bagan segmen akun dari master record.

[Sistem Informasi – ES]

Anda mungkin juga menyukai