Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Risti Umayah

NPM : 2250321146 ASMA

MANIFESTASI KLINIK PEMERIKSAAN PENUNJANG


DEFINISI ETIOLOGI
1. Batuk 11. Fatigue (kelelahan) 1. Pemeriksaan sputum
Asma Bronkial adalah kelainan yang a. Faktor predisposisi 2. Pemeriksaan darah
Genetik 2. Dispnea 12. Tidaktoleranterhadapaktivi
berupa inflamasi kronik saluran pernapasan 3. Analisa gas darah
b. Faktor presipitasi 3. Mengi (whezzing) tas: makan, berjalan, 4. Foto rontgen
yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus 1. Alergen 4. Gangguankesadaran, bahkanberbicara. 5. Pemeriksaan faal paru
terhadap berbagai rangsangan yang ditandai 2. Perubahan cuaca hyperinflasi dada 13. Seranganbiasanyabermulad 6. Elektrokardiografi
dengan gejala episodik berulang berupa 3. Stress/gangguan emosi 5. Tachicardi enganbatukdan rasa
mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di 4. Lingkungan Kerja
5. Olahraga/aktivitas fisik yang berat 6. Pernafasancepatdangkal sesakdalam dada
dada (Astuti & Azam, 2017).
7. Takipnea disertaipernafasanlambat.
8. Gelisah 14. Ekspirasiselalulebihsusahd
9. Diaphorosis anpanjang disbanding
10. Nyeri di abdomen inspirasi
Reaksi antigen dan anti bodi PENATALAKSANAAN MEDIS
karenaterlihatotot abdomen 15. Sianosissekunder
dalampernafasan 1. Pengobatan non farmakologik
a. Penyuluhan
b. Menghindari faktor pencetus
Merangsang IgE di sel mast, maka terjadi reaksi antigen-antibody c. Fisioterapi
2. Pengobatan farmakologik
a. Agonis beta.Contohnya :
Alupent, metrapel
b. Metil Xantin.Contohnya :
Pelepasan produk-produk selmast (mediator kimiawi) histamin, bradikinin, KOMPLIKASI Aminophilin dan Teopilin
prostaglandin, anafilaksis. Mempengaruhi otot polos dan kelenjar pada jalan nafas c. Kortikosteroid.Contohnya :
1. Mengancam pada gangguan Beclometason Dipropinate
keseimbangan asam basa dan d. Kromolin. Kromolin merupakan
gagal nafas obat pencegah asthma,
2. Chronic persisten bronhitis khususnya anak-anak.
3. Bronchitis
Kontraksi otot polos Permeabilitas Suplay O2 ke jaringan e. Ketotifen. Efek kerja sama
Sekresi mucus meningkat 4. Pneumonia
meningkat kapiler meningkat menurun dengan kromolin
5. Emphysema f. Iprutropioum bromide
(Atroven).
Sekresi mucus meningkat 3. Pengobatan selama serangan status
Bronchospasme Oedem mukosa
Kelemahan asthmatikus
a. Infus RL : D5 = 3 : 1 tiap 24
jam
Saluran pernafasan Difusi gas di alveoli Penyempitan saluran nafas b. Pemberian oksigen 4 liter/menit
terganggu Intoleransi Aktivitas
menyempit PENGKAJIAN melalui nasal kanul
1. Anamnesa c. Aminophilin
2. Pemeriksaan Fisik d. Terbutalin secara sub kutan.
Ronchi, Wheezing
Ventilasi terganggu Pertukaran O2 dan CO2 1. Observasi gangguan fungsi tubuh a. TTV e. Dexamatason secara intra vena.
terganggu yang mengakibatkan kelelahan. b. Antropometri f. Antibiotik spektrum luas
2. Monitor pola dan jam tidur. c. Kepala
Bersihan Jalan Nafas Tidak 3. Sediakan lingkungan nyaman dan d. Mata
1. Dispnea Efektif rendah stimulus. e. Hidung
Hipoksemia
2. Tachipnea 4. Anjurkan tirah baring f. Mulut
3. Penggunaan otot bantu 5. Ajarkan strategi koping untuk g. Leher
nafas Gangguan Pertukaran Gas mengurangi kelelahan. h. Jantung
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang i. Paru-paru
cara meningkatkan asupan j. Abdomen
Pola Nafas Tidak Efektif makanan. k. Ektremitas
3. Pemeriksaan Diagnostik
DAFTAR PUSTAKA
1. Monitor pola nafas 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Monitor bunyi nafas kedalaman dan upaya nafas. 2. Monitor adanya retensi Astuti, N. D., & Azam. (2017).
3. Posisikan semi-fowler atau 2. Monitor pola nafas. sputum HIGEIA : Journal Of
fowler 3. Monitor kemampuan batuk 3. Atur posisi semi-fowler atau Public Health, 36-42.
4. Berikan minum hangat efektif. fowler Carpenito, L.J.
5. Berikan oksigen jika perlu 4. Auskultasi bunyi nafas 4. Pasang perlak dan bengkok di 2000. DiagnosaKeperawa
6. Anjurkan asupan cairan 5. Monitor saturasi oksigen pangkuan pasien tan,
2000ml/hari, jika tidak 6. Monitor nilai AGD 5. Buang secret pada tempat AplikasipadaPraktikKlinis
terkontraindikasi 7. Atur interval pemantauan sputum. , edisi 6.Jakarta: EGC
7. Ajarkan Teknik batuk efektif respirasi sesuai kondisi pasien. 6. Jelaskan tujuan dan prosedur Linda JualCarpenito,
8. Kolaborasi pemberian 8. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif 2001. BukuSakuDiagnosa
bronkodilator, ekspektoran, tindakan 7. Kolaborasi pemberian Keperawatanedisi6 . Jakar
mukolitik, jika perlu. mukolitik atau ekspetoran, jika ta: EGC

Anda mungkin juga menyukai