DEFINISI ETIOLOGI 1. Batuk 11. Fatigue (kelelahan) 1. Pemeriksaan sputum Asma Bronkial adalah kelainan yang a. Faktor predisposisi 2. Pemeriksaan darah Genetik 2. Dispnea 12. Tidaktoleranterhadapaktivi berupa inflamasi kronik saluran pernapasan 3. Analisa gas darah b. Faktor presipitasi 3. Mengi (whezzing) tas: makan, berjalan, 4. Foto rontgen yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus 1. Alergen 4. Gangguankesadaran, bahkanberbicara. 5. Pemeriksaan faal paru terhadap berbagai rangsangan yang ditandai 2. Perubahan cuaca hyperinflasi dada 13. Seranganbiasanyabermulad 6. Elektrokardiografi dengan gejala episodik berulang berupa 3. Stress/gangguan emosi 5. Tachicardi enganbatukdan rasa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di 4. Lingkungan Kerja 5. Olahraga/aktivitas fisik yang berat 6. Pernafasancepatdangkal sesakdalam dada dada (Astuti & Azam, 2017). 7. Takipnea disertaipernafasanlambat. 8. Gelisah 14. Ekspirasiselalulebihsusahd 9. Diaphorosis anpanjang disbanding 10. Nyeri di abdomen inspirasi Reaksi antigen dan anti bodi PENATALAKSANAAN MEDIS karenaterlihatotot abdomen 15. Sianosissekunder dalampernafasan 1. Pengobatan non farmakologik a. Penyuluhan b. Menghindari faktor pencetus Merangsang IgE di sel mast, maka terjadi reaksi antigen-antibody c. Fisioterapi 2. Pengobatan farmakologik a. Agonis beta.Contohnya : Alupent, metrapel b. Metil Xantin.Contohnya : Pelepasan produk-produk selmast (mediator kimiawi) histamin, bradikinin, KOMPLIKASI Aminophilin dan Teopilin prostaglandin, anafilaksis. Mempengaruhi otot polos dan kelenjar pada jalan nafas c. Kortikosteroid.Contohnya : 1. Mengancam pada gangguan Beclometason Dipropinate keseimbangan asam basa dan d. Kromolin. Kromolin merupakan gagal nafas obat pencegah asthma, 2. Chronic persisten bronhitis khususnya anak-anak. 3. Bronchitis Kontraksi otot polos Permeabilitas Suplay O2 ke jaringan e. Ketotifen. Efek kerja sama Sekresi mucus meningkat 4. Pneumonia meningkat kapiler meningkat menurun dengan kromolin 5. Emphysema f. Iprutropioum bromide (Atroven). Sekresi mucus meningkat 3. Pengobatan selama serangan status Bronchospasme Oedem mukosa Kelemahan asthmatikus a. Infus RL : D5 = 3 : 1 tiap 24 jam Saluran pernafasan Difusi gas di alveoli Penyempitan saluran nafas b. Pemberian oksigen 4 liter/menit terganggu Intoleransi Aktivitas menyempit PENGKAJIAN melalui nasal kanul 1. Anamnesa c. Aminophilin 2. Pemeriksaan Fisik d. Terbutalin secara sub kutan. Ronchi, Wheezing Ventilasi terganggu Pertukaran O2 dan CO2 1. Observasi gangguan fungsi tubuh a. TTV e. Dexamatason secara intra vena. terganggu yang mengakibatkan kelelahan. b. Antropometri f. Antibiotik spektrum luas 2. Monitor pola dan jam tidur. c. Kepala Bersihan Jalan Nafas Tidak 3. Sediakan lingkungan nyaman dan d. Mata 1. Dispnea Efektif rendah stimulus. e. Hidung Hipoksemia 2. Tachipnea 4. Anjurkan tirah baring f. Mulut 3. Penggunaan otot bantu 5. Ajarkan strategi koping untuk g. Leher nafas Gangguan Pertukaran Gas mengurangi kelelahan. h. Jantung 6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang i. Paru-paru cara meningkatkan asupan j. Abdomen Pola Nafas Tidak Efektif makanan. k. Ektremitas 3. Pemeriksaan Diagnostik DAFTAR PUSTAKA 1. Monitor pola nafas 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Identifikasi kemampuan batuk 2. Monitor bunyi nafas kedalaman dan upaya nafas. 2. Monitor adanya retensi Astuti, N. D., & Azam. (2017). 3. Posisikan semi-fowler atau 2. Monitor pola nafas. sputum HIGEIA : Journal Of fowler 3. Monitor kemampuan batuk 3. Atur posisi semi-fowler atau Public Health, 36-42. 4. Berikan minum hangat efektif. fowler Carpenito, L.J. 5. Berikan oksigen jika perlu 4. Auskultasi bunyi nafas 4. Pasang perlak dan bengkok di 2000. DiagnosaKeperawa 6. Anjurkan asupan cairan 5. Monitor saturasi oksigen pangkuan pasien tan, 2000ml/hari, jika tidak 6. Monitor nilai AGD 5. Buang secret pada tempat AplikasipadaPraktikKlinis terkontraindikasi 7. Atur interval pemantauan sputum. , edisi 6.Jakarta: EGC 7. Ajarkan Teknik batuk efektif respirasi sesuai kondisi pasien. 6. Jelaskan tujuan dan prosedur Linda JualCarpenito, 8. Kolaborasi pemberian 8. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif 2001. BukuSakuDiagnosa bronkodilator, ekspektoran, tindakan 7. Kolaborasi pemberian Keperawatanedisi6 . Jakar mukolitik, jika perlu. mukolitik atau ekspetoran, jika ta: EGC