10
No. 109 – 116 / 2023 10 Maret 2023
PUSHIDROS TNI AL
BPI No. 10
No. 109 – 116 / 2023
IDNM Nr. 10
Nr.109 – 116 / 2023
10 Maret 2023
10th March 2023
DISTRIBUTOR
DEPO PETA LAUT PRIMKOPAL HIDROS
JL. ENGGANO NO. 18 TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA 14310
021-4305 053
Pushidrosal website : www.pushidrosal.id Depo Peta Laut Primkopal Hidros
Jalan Pantai Kuta V No.1 Ancol Timur 14430 Jalan Enggano No.18 Tanjung Priok 14310
e-mail : pusdalops@pushidrosal.id
Jakarta Utara, Indonesia Jakarta Utara, Indonesia
E-mail : infohid@pushidrosal.id phone : +62-82245451100 Phone : (021) 22435326; (021) 4305053
Phone : +6221 64714810 Mobile Phone : +6282245451100
Fax : +6221 64714819
BPI No.10
No. 109 – 116 / 2023 10 Maret 2023
PUSHIDROS TNI AL
Isi
I. Penjelasan umum. Daftar publikasi
II. Berita Pelaut Indonesia (BPI)
III. Berita Pendahuluan (P) dan Sementara (S)
IV. Perubahan pada Publikasi Lainnya
V. Informasi lainnya dan Laporan Hidrografi
Komandan Pushidrosal,
Nurhidayat
Laksamana Madya TNI
1. Berita Pelaut Indonesia menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
2. Tanda (*) pada nomor BPI menunjukkan bahwa sumber informasi berita berasal dari
Indonesia.
3. Berita Pendahuluan dan Sementara ditandai dengan (P) dan (S) pada nomor BPI dan
tanda (x) menunjukkan bahwa BPI tersebut sebelumnya telah diberitakan sebagai berita
Pendahuluan atau Sementara dengan istilah yang digunakan : Roboh, Hilang, Padam,
Nyala, Rusak dan Hanyut.
4. Lokasi objek yang diberitakan dijelaskan secara umum atau detil.
5. Untuk objek suar diberikan informasi nomor suar di dalam Daftar Suar Indonesia (DSI).
6. Peta laut terkait yang terkoreksi adalah peta laut edisi dan cetakan paling akhir, dapat
dilihat pada Publikasi Katalog Peta Laut Indonesia edisi paling akhir.
7. Koordinat horizontal secara umum disajikan dalam bentuk Lintang Bujur dalam sistem
koordinat World Geodetic System 1984 dengan tanda <WGS-84>. Penandaan koordinat
dalam sistem lain disesuaikan dengan Datum-nya, Contoh : <Bessel Djakarta>. Bila
sistem koordinat tidak diketahui ditandai dengan <Tidak diketahui> dan bila koordinat
ditentukan secara perkiraan ditandai dengan <PA>.
8. Sudut dan arah disajikan dalam satuan derajat. Untuk arah terkait dengan sektor lampu
suar dan penuntun diambil dari posisi kapal menuju target.
9. Istilah yang digunakan dalam mengoreksi peta terdiri dari :
a. Sisip, koreksi terkait peletakan suar atau penambahan informasi baru.
b. Ubah, koreksi terkait perubahan atribut pada suatu objek.
c. Ganti, koreksi terkait penggantian suatu objek oleh objek lain.
d. Geser, koreksi terkait perubahan posisi suatu objek.
e. Hapus, koreksi terkait penghapusan suatu objek.
10. Berita yang terkait dengan garis atau area ditampilkan dalam bentuk chartlet untuk
membantu pelaut mengetahui posisi suatu objek, contoh : peletakan kabel laut atau
area terbatas.
11. Simbol terkait yang diberitakan, dapat dilihat di Peta No.1.
12. Berita Radio Navigasi disiarkan setiap hari oleh Stasiun Radio Pantai (dapat dilihat pada
Daftar Stasiun Radio Pantai) dengan nama Hidro-Indo.
13. Waktu disesuaikan dengan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
NO
Publikasi Keterangan
Nomor, Liputan dan Edisi dapat
1 Peta Laut Indonesia dilihat pada Publikasi Katalog Peta
Laut Indonesia 2021
2 Katalog Peta Laut dan Buku Nautika Edisi 2021
3 Peta Nomor 1 Edisi 2016
Nomor, Liputan dan Edisi dapat
4 Electronic Navigational Chart (ENC)
Dilihat pada Website Pushidrosal
5 Almanak Nautika Edisi 2023
6 Daftar Arus Pasang Surut Edisi 2023
7 Daftar Pasang Surut Edisi 2023
8 Buku Navigasi Astronomi Edisi 2022
9 Kepanduan Bahari Indonesia Wilayah I Edisi 2018
10 Kepanduan Bahari Indonesia Wilayah II Edisi 2019
11 Kepanduan Bahari Indonesia Wilayah III Edisi 2020
12 Kepanduan Bahari Indonesia Wilayah IV Edisi 2021
13 Daftar Suar di Perairan Indonesia Edisi 2020
14 Informasi Pelabuhan Indonesia Edisi 2020
Daftar Kabel dan Pipa Bawah Laut di Perairan
15 Edisi 2017
Indonesia
16 Daftar Kerangka Kapal di Perairan Indonesia Edisi 2020
17 Daftar Daerah Ranjau di Perairan Indonesia Edisi 2021
18 Daftar Stasiun Radio Pantai di Perairan Indonesia Edisi 2021
19 Sistem Pelampungan “A” di Perairan Indonesia Edisi 2016
20 Peta Arus Perairan Indonesia Kawasan Timur Edisi 2021
21 Peta Arus Perairan Indonesia Kawasan Barat Edisi 2021
Daftar Trek dan Jarak Antara Pelabuhan di
22 Edisi 2021
Perairan Indonesia
Daftar Waktu Terbit Terbenam Matahari dan Bulan
23 Edisi 2023
di Wilayah Kepulauan Indonesia
24 Daftar Pelampung di Perairan Indonesia Edisi 2020
Nihil
Sisip Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Morowali, Morowali Utara dan
Perairan Sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah dengan koordinat sebagai berikut :
1. Area I <WGS84>
No Lintang Bujur
1 01 34 00.28 S 122 15 41.81 T
2 01 33 32.35 S 122 18 36.52 T
3 01 34 28.67 S 122 20 06.97 T
4 01 48 21.99 S 122 04 49.01 T
5 01 44 00.96 S 121 57 08.46 T
6 01 37 08.21 S 122 12 35.03 T
7 01 36 07.66 S 122 13 00.41 T
2. Area II
No Lintang Bujur
1 01 56 06.17 S 121 41 05.32 T
2 01 57 27.78 S 121 41 48.71 T
3 01 58 50.02 S 121 37 02.61 T
4 01 57 44.91 S 121 32 37.06 T
5 01 55 21.06 S 121 30 40.37 T
6 01 52 39.32 S 121 27 55.95 T
3. Area III
No Lintang Bujur
1 03 15 49.22 S 122 25 50.64 T
2 03 16 00.14 S 122 27 04.01 T
3 03 21 56.95 S 122 24 24.15 T
4 03 21 56.90 S 122 22 54.97 T
5 03 14 10.09 S 122 20 38.28 T
4. Area IV
No Lintang Bujur
1 03 02 41.82 S 122 27 23.71 T
2 03 02 26.80 S 122 28 39.05 T
3 03 02 26.73 S 122 32 58.03 T
4 03 07 38.15 S 122 39 18.51 T
5 03 18 31.12 S 122 57 40.59 T
6 03 38 28.65 S 123 18 24.39 T
7 03 43 26.75 S 123 06 09.42 T
8 03 30 15.25 S 122 50 54.56 T
9 03 29 18.71 S 122 38 19.04 T
10 03 16 02.07 S 122 28 38.26 T
11 03 10 42.77 S 122 33 47.03 T
12 03 03 42.85 S 122 27 13.54 T
Sketsa Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Morowali, Morowali Utara dan
Perairan Sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah
Penetapan Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Morowali, Morowali Utara dan
Perairan Sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah sesuai Kepmen KP No.52/KEPMEN-KP/2019,
27 November 2019.
Peta Laut Terkait : 310, 310A, 313, 314, 54, 362
Sumber Berita : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.52/KEPMEN-KP/2019, 27
November 2019.
Sisip Daerah Terbatas dan Terlarang (DTT) di Terminal Khusus (Tersus) PT Nusantara
Regas di Teluk Jakarta.
No Lintang Bujur
1 05 58 50.32 S 106 47 40.66 T
2 05 58 07.52 S 106 47 40.66 T
3 05 58 07.52 S 106 48 15.21 T
4 05 58 50.32 S 106 48 15.21 T
Sisip Multy Buoy Mooring (MBM) milik PT. Pertamina Patra Niaga Lhokseumawe
dengan koordinat sebagai berikut :
Sisip Pipa Bawah Laut PT. Pertamina Patra Niaga Lhokseumawe dengan koordinat
sebagai berikut : <WGS84>
No Lintang Bujur
1 05 11 35.40 U 097 08 51.20 T
2 05 11 39.19 U 097 08 55.88 T
3 05 11 45.86 U 097 09 01.13 T
4 05 11 46.07 U 097 09 01.18 T
Sisip Daerah Terbatas dan Terlarang (DTT) pada Fasilitas Migas PT Pertamina Patra Niaga
di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Niaga Minyak Bumi dan Gas Bumi PT
Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Lhokseumawe.
No Lintang Bujur
1 05 11 39.60 U 97 09 01.87 T
2 05 11 46.79 U 97 09 07.64 T
3 05 11 52.53 U 97 09 00.49 T
4 05 11 45.36 U 97 08 54.72 T
No Lintang Bujur
1 05 11 28.09 U 97 08 57.66 T
2 05 11 39.92 U 97 09 08.86 T
3 05 11 47.53 U 97 09 14.96 T
4 05 11 59.76 U 97 08 59.79 T
5 05 11 52.15 U 97 08 53.68 T
6 05 11 44.04 U 97 08 46.24 T
Sisip Jalur pipa Intake dan jalur pipa Outfall PT Bhimasena Power Indonesia dengan
posisi koordinat sebagai berikut : <WGS84>
1. Jalur pipa Intake
No Latitude Longitude
1 06 52 54.60 S 109 48 11.00 T
2 06 53 46.25 S 109 48 10.91 T
No Latitude Longitude
1 06 53 20.80 S 109 48 40.80 T
2 06 53 56.17 S 109 48 19.61 T
Nihil
Nihil
Diberitahukan kepada semua kapal kapal yang berlayar di Perairan Indonesia untuk
tidak membuang sampah baik sampah organik maupun anorganik ke laut selama
pelayaran serta tetap menyimpan sampah pada kantong sampah yang berada di atas
kapal sampai di pelabuhan singgah untuk di turunkan . Demikian untuk menjadi
perhatian.
Sumber Berita : Hasil rapat sidang IMO, Marine Environment Protection Commite (MEPC) ke
77 tanggal 22 s.d. 26 November 2021.
Tanggal :
No. Ref :
Alamat Pengirim :
Telepon/Telex/E-mail :
Lokasi Umum :
Subyek :
Ketelitian : Datum :
Keterangan Detail :
Lampiran peta :
INSTRUKSI
1. Para pelaut segera memberitahukan kepada Pushidrosal dan Syahbandar terdekat bila
menjumpai bahaya pelayaran, perubahan dan kerusakan Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran serta kekurangan informasi pada Peta Laut Indonesia dan penerbitan Publikasi
Nautika lainnya.
2. Formulir dan lampiran instruksi dibuat agar memudahkan pengirim dan penerima dan
sebaiknya digunakan atau diikuti, jika memungkinkan. Salinan formulir ini dapat diperoleh
dari Pushidros TNI AL di alamat tersebut sebelumnya atau di agen penjualan peta atau
pada halaman terakhir Berita Pelaut Indonesia (BPI) dan website Pushidrosal:
www.pushidrosal.id
3. Saat posisi ditentukan dengan sudut sextant atau baringan (sebutkan sejati atau magnetik)
wajib menggunakan lebih dari dua garis baringan untuk pengecekan. Sarana yang
digunakan untuk mengukur jarak harus disebutkan (radar, dll). Pencantuman lintang dan
bujur hanya digunakan bila posisi ditentukan menggunakan metode pengukuran astronomi
atau GPS dan deskripsi detil dari metode pengukuran dan peralatan yang digunakan harus
dijelaskan.
4. Peta laut kertas: Potongan/cuplikan peta skala besar adalah media terbaik untuk
mengirimkan detil informasi dengan perubahan atau penambahannya ditulis merah. Lebih
diutamakan, jika penunjukkan perubahan digambarkan menggunakan peta skala terbesar
(dari peta itu sendiri) dan ditulis merah namun detil awal dari peta ditulis hitam agar
perubahan dapat diketahui dengan jelas. ENC: Screen shot tampilan menggunakan skala
terbesar dari band ENC dengan keterangan perubahan atau penambahan yang ditulis
merah.
5. Untuk pelaporan angka kedalaman, kertas echosounder harus ditandai keterangan waktu,
kedalaman, dll dan dikirim bersamaan dengan nota laporan. Penting untuk mencantumkan
keterangan tentang setelan pengukuran kedalaman echosounder diset di bawah
permukaan air atau di bawah lunas dan nilai draf kapal sebaiknya dicantumkan. Jam dan
tanggal pengukuran sebaiknya dicantumkan untuk melakukan koreksi pasut. Keterangan
pembuat, nama dan jenis alat, serta kecepatan stylus dan kecepatan rambat suara juga
sebaiknya dicantumkan.
6. Laporan yang tidak dapat dikonfirmasi atau kekurangan detil tertentu sebaiknya tidak
disimpan dan tetap dilaporkan. Kekurangan tersebut harus ditekankan dan diyakinkan oleh
pelapor untuk dapat memperoleh info lebih lengkap saat pelayaran berikutnya.
7. Penerimaan laporan akan diumumkan dan informasi yang diterima akan diaksi dengan
segera termasuk pelaksanaan revisi. Saat BPI diterbitkan, nama atau kapal pengirim akan
dicantumkan sebagai pemegang otoritas.
8. Jika formulir Laporan Hidrografi tidak mencukupi, pelapor dapat menambahkan lembar
tersendiri yang berupa gambar, foto atau keterangan tambahan lainnya.