Anda di halaman 1dari 4

Kelompok:

Adelia Putri Sanita (215020301111075)

Mochammad Pramuji Ekojati (215020300111090)

Analisis Kinerja Perusahaan (Rasio Pengembalian Aset) Sebelum dan


Sesudah Covid-19 pada Perusahaan Property di Bursa Efek Indonesia

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan seluruh sektor perekonomian


dunia. Covid-19 masuk pertama kali di Indonesia pada 2 maret 2020. Perlahan
namun pasti, banyak sektor industri yang menyokong perekonomian mengalami
penurunan kinerja. Salah satu dari banyaknya industri yang menyangga
perekonomian adalah sektor industri properti. Properti mengalami kemunduran
akibat kebijakan PPKM selama pandemi yang menyebabkan penurunan minat
masyarakat sehingga menyebabkan penurunan penjualan produk-produk properti
seperti rumah, furniture, apartemen, dan lain-lain.

Sampel diambil dengan kriteria perusahaan properti yang terdaftar Bursa


Efek Indonesia, Per 31 Desember 2019 dan 2020:

No Kode Nama Emiten ROA Perusahaan ROA Perusahaan


Saham Per 31 Desember Per 31 Desember
2019 2020
1. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 1,82% 0,06%
2. AMAN Makmur Berkah Amanda 1,90% 2,48%
Tbk.
3. APLN Agung Podomoro Land -0,03% -0,45%
Tbk
4. ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 4,62% -4,84%
5. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 3,46% -2,63%
6. BEST Bekasi Fajar Industrial 5,94% -1,83%
Estate Tbk.
7. BKSL Sentul City Tbk. 0,52% -6,97%
8. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 5,13% 0,46%
9. CITY Natura City Developments 3,45% 6,88%
Tbk.
10. CTRA Ciputra Development Tbk 3,20% 3,36%
11. DART Duta Anggada Realty Tbk -3,79% -6,01%
12. DILD Intiland Development Tbk 1,70% 0,49%
13. DMAS Puradelta Lestari Tbk 17,53% 19,96%
14. ELTY Bakrieland Development -5,80% -2,04%
Tbk.
15. GAMA Aksara Global 0.12% -0.94%
Development Tbk.
16. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk. 2,87% 1,72%
17. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. -0,69% -0,82%
18. JRPT Jaya Real Property Tbk. 9,11% 8,06%
19. KIJA Kawasan Industri 0,98% -0,39%
Jababeka Tbk.
20. KOTA DMS Propertindo Tbk. -0,50% -1,87%
21. LPCK Lippo Cikarang Tbk 2,54% -37,60%
22. LPKR Lippo Karawaci Tbk. -3,60% -17,14%
23. MDLN Modernland Realty Ltd. 2,54% -11,88%
Tbk
24. MTLA Metropolitan Land Tbk. 7,97% 4,59%
25. NZIA Nusantara Almazia Tbk 0,55% 0,02%
26. PAMG Bima Sakti Pertiwi Tbk. 0,95% -1,09%
27. PLIN Plaza Indonesia Realty 4,25% -4,87%
Tbk.
28. POLL Pollux Properti Indonesia 1,17% 0,43%
Tbk.
29. PPRO PT PP Property Tbk. 1,75% 0,48%
30. PUDP Pudjiadi Prestige Tbk. 0,81% -4,49%

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan Return On


Asset (Rasio Pengembalian Aset) sebelum dan sesudah Covid-19 pada perusahaan
property di Bursa Efek Indonesia. Apakah Covid-19 berpengaruh terhadap tingkat
kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari Return On Assetnya.

Pembahasan

Analisis Uji Statistik Deskriptif Paired T-Test

Uji statistik dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai data


yang digunakan dalam penelitian ini. Gambaran berupa mean, median, standar
deviasi, variansi digunakan sebagai informasi tentang variabel penelitian. Uji
statistik deskriptif berikut didapat dari hasil analisis data uji beda paired t-test.
Dengan menggunakan uji beda ini, kita dapat mengetahui bagaimana besaran
perubahan yang terjadi dan apakah memiliki pengaruh terhadap objek penelitian.
Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa secara deskriptif
terdapat perbedaan dengan melihat rata-rata variabel. Dimana rata-rata ROA
(Return On Asset) perusahaan dari seluruh data dari Bursa Efek Indonesia pada
saat sebelum covid adalah 2,3510. Jika dibandingkan dengan rata-rata ROA
perusahaan setelah covid sebesar -1,8957, maka angka tersebut menunjukkan
adanya penurunan, dimana rata-rata yang dihasilkan sebelum covid lebih tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa pandemi covid-19 berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan (ROA).

Analisis Uji Beda Paired T-test

a) Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata Return On Asset perusahaan sebelum covid-
19 dengan rata-rata setelah terjadi Covid-19.
Ha : Terdapat perbedaan antara rata-rata Return On Asset perusahaan sebelum
covid-19 dengan rata-rata setelah terjadi Covid-19.

b) Menentukan tingkat signifikan


Pengujian menggunakan uji dua sisi (two tailed) dengan tingkat signifikansi a
= 5% atau 0,05.

c) Menentukan t hitung
Dari tabel diatas didapat nilai t hitung adalah 2,870

d) Menentukan t tabel
Karena pengujian dua sisi (two tail) maka tabel distribusi t dicari dengan
a = 5% : 2 = 2,5%
df = n-1 = 29
Maka hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah sebesar 2.045

e) Kriteria Pengujian
Ho diterima : Jika -t hitung > -t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

Berdasar Profitabilitas :
Ho diterima jika P value > 0,05
Ho ditolak jika P value < 0,05
f) Membandingkan t hitung dengan t tabel dan profitabilitas
Nilai t hitung adalah 2.870 dan t tabel adalah 2.045, maka Ho ditolak karena t
hitung > t tabel (2.870 > 2.045) dan P value (0,008 < 0,025)

g) Kesimpulan
Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa t hitung > t tabel (2.870 >
2.045) dan P value (0,008 < 0,025), maka Ho yang berbunyi “Tidak ada
perbedaan rata-rata Return On Asset perusahaan sebelum covid-19 dengan rata-
rata setelah terjadi Covid-19” ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan rata-rata kinerja keuangan (ROA) perusahaan property sebelum dan
sesudah pandemi covid-19. Yang berarti pandemi covid-19 berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keungan (ROA) perusahaan properti yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena rata-rata pendapatan perusahaan yang
juga mengalami penurunan cukup drastis.

Anda mungkin juga menyukai