Anda di halaman 1dari 43

KALKULUS 3

AHMAD SHULHANY
SEMESTER 3
MINGGU LALU

SISTEM PERSAMAAN LINIER ESELON BARIS TEREDUKSI


01 04

SOLUSI SPL ELIMINASI GAUSS


02 05

OPERASI BARIS ELEMENTER SOLUSI NON-TRIVIAL


03 06

2
HARI INI

MATRIK MATRIK TRANSPOS


01 04

JENIS-JENIS MATRIK INVERS MATRIK I


02 05

OPERASI PADA MATRIK SOLUSI SPL DENGAN INVERS I


03 06

3
MATRIK
MATRIK

Matrik merupakan angka-angka yang disusun menyerupai persegi panjang,


secara umum:

𝑎11 𝑎12 𝑎1𝑛


𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2𝑛
𝑀= ⋮ ⋱ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 ⋯ 𝑎𝑚𝑛
Matrik yang banyak kolom dan barisannya sama disebut matrik bujur
sangkar atau matrik persegi
Entri-entri 𝑎11 , 𝑎22 , 𝑎33 , … disebut diagonal utama

5
MATRIK

Contoh:
−2 1 0
𝑀=
3 2 −3
Matrik di atas berukuran 2 × 3
Matrik yang berukuran 𝑚 × 1 disebut matrik kolom atau vector
kolom
Matrik yang berukuran 1 × 𝑛 disebut matrik baris atau vector
baris
Matrik yang ukurannya 1 × 1 disebut apa?
6
MATRIK

Contoh:
−2 1 0
𝑀=
3 2 −3
Elemen-elemen dari barisan pertama dari matrik 𝑀 ditulis,
𝐵1 𝑀 = −2, 1, 0
Elemen-elemen dari kolom kedua dari matrik 𝑀 ditulis, 𝐾2 𝑀 =
1, 2
Elemen yang berada dibarisan pertama dan kolom ketiga ditulis
𝑎13 𝑀 = 0
7
JENIS-JENIS MATRIK
MATRIK NOL

Matrik berukuran 𝑚 × 𝑛 yang semua entrinya adalah 0, ditulis


0𝑚×𝑛
Contoh:

0
0 0 0 0 0
, , 0, 0 0 0
0 0 0 0 0
0
Sifat:
𝐴 + 0 = 𝐴, 𝐴 − 0 = 𝐴, 𝐴 − 𝐴 = 𝐴 + −𝐴 = 0, 0𝐴 = 0,
Jika 𝑐𝐴 = 0, maka 𝑐 = 0 atau 𝐴 = 0
9
MATRIK DIAGONAL

Matrik berukuran 𝑛 × 𝑛 yang semua entri diagonal utamanya


bukan nol dan entri selainnya adalah 0.
Contoh:

1 0 0
2 0
, 0 −2 0
0 −1
0 0 −1

10
MATRIK IDENTITAS

Matrik diagonal yang semua entri diagonal utamanya adalah 1,


ditulis 𝐼𝑛 .
Contoh:

1 0 0
1 0
, 0 1 0
0 1
0 0 1
Sifat :
𝐼𝑛 𝐴 = 𝐴
𝐴𝐼𝑛 = 𝐴
11
MATRIK SEGITIGA ATAS

Matrik berukuran 𝑛 × 𝑛 dengan semua entri di bawah diagonal


utamanya adalah 0.
Contoh:

3 1 −1
7 −1
, 0 2 0
0 2
0 0 1

12
MATRIK SEGITIGA BAWAH

Matrik berukuran 𝑛 × 𝑛 dengan semua entri di atas diagonal


utamanya adalah 0.
Contoh:

1 0 0
3 0
, 4 −2 0
1 −2
2 3 1

13
MATRIK SIMETRI

Matrik berukuran 𝑛 × 𝑛 dengan sifat 𝐴𝑇 = 𝐴.


Contoh:

1 4 2
4 −2 3
2 3 1

Latihan:
Buatlah 2 buah matrik simetri

14
MATRIK SKEW-SIMETRI

Matrik berukuran 𝑛 × 𝑛 dengan sifat 𝐴𝑇 = −𝐴.


Contoh:

0 −4 2
4 0 −3
−2 3 0

Latihan:
Buatlah dua buah matrik skew-simetri

15
OPERASI PADA MATRIK
KESAMAAN DAN PERSAMAAN

Dua buah matrik disebut sama, jika keduanya memiliki ukuran


yang sama dan entri-entri yang berkorespondensi juga sama.

Latihan:
2 3 2 𝑥
𝐴= ,𝐵 =
−1 −5 −1 𝑥−𝑦
Apabila 𝐴 = 𝐵, maka 𝑥 = ,𝑦 =

17
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

Jika A dan B adalah matrik yang berukuran sama, maka


penjumlahan A+B adalah matrik yang memuat hasil penjumlahan
entri-entri A pada entri-entri B yang saling berkorespondensi.
Selanjutnya, pengurangan A-B adalah matrik yang memuat hasil
pengurangan entri-entri A dari entri-entri B yang saling
berkorespondensi.

18
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

Latihan:

2 3 −1 1 0 1
𝐴= 4 0 1 , 𝐵 = −2 2 0
1 −2 0 4 3 −1
Tentukan
𝐴+𝐵 =

𝐴−𝐵 =

19
PERKALIAN DENGAN SKALAR

Jika A suatu matrik dan c adalah suatu scalar, maka hasilkali cA


adalah matrik yang memuat perkalian tiap entri A oleh c.
Latihan:

2 3 −1 1 0 1
𝐴= 4 0 1 , 𝐵 = −2 2 0
1 −2 0 4 3 −1
Maka,
2𝐴 =
3𝐵 =
20
PERKALIAN DUA MATRIK

Jika A suatu matrik berukuran 𝑚 × 𝑟 dan B adalah suatu matrik


berukuran 𝑟 × 𝑛 maka hasilkali AB adalah matrik berukuran 𝑚 ×
𝑛 yang entri pada baris ke-i dan kolom ke-j adalah hasilkali titik
dari baris ke-i matrik A dan kolom ke-j matrik B.

21
PERKALIAN DUA MATRIK

Contoh:

2 3 −1 1 0 1
𝐴= 4 0 1 , 𝐵 = −2 2 0
1 −2 0 4 3 −1
Maka,

𝐵1 𝐴 . 𝐾1 (𝐵) 𝐵1 𝐴 . 𝐾2 (𝐵) 𝐵1 𝐴 . 𝐾3 (𝐵) −8 3 3


𝐴𝐵 = 𝐵2 𝐴 . 𝐾1 (𝐵) 𝐵2 𝐴 . 𝐾2 (𝐵) 𝐵2 𝐴 . 𝐾3 (𝐵) = 8 3 3
𝐵3 𝐴 . 𝐾1 (𝐵) 𝐵3 𝐴 . 𝐾2 (𝐵) 𝐵3 𝐴 . 𝐾3 (𝐵) 5 −4 1
Latihan:
Tentukah hasil dari 𝐵𝐴

22
SIFAT PERKALIAN DUA MATRIK

1. AB terdefinisi dan BA tidak terdefinisi (A berukuran 𝑎 × 𝑛 dan


B berukuran 𝑛 × 𝑏)
2. AB dan BA terdefinisi, tetapi memiliki ukuran yang berbeda (A
berukuran 𝑚 × 𝑛 dan B berukuran 𝑛 × 𝑚)
3. AB dan BA terdefinisi dan memiliki ukuran yang sama (A dan
B berukuran 𝑛 × 𝑛)

Ingat!!! 𝐴𝐵 ≠ 𝐵𝐴

23
PERPANGKATAN MATRIKS

Jika A suatu matrik berukuran 𝑛 × 𝑛, maka 𝐴𝑛 merupakan


perkalian berulang matrik A sebanyak 𝑛 kali.
Latihan:

1 0 1
𝐴 = −2 2 0
4 3 −1
Tentukan 𝐴3

24
PERSAMAAN MATRIKS

2 2 −1
Misalkan 𝑃 𝑥 = 𝑥 − 𝑥 dan 𝐴 = . Tentukanlah 𝑃(𝐴)
1 1
Jawab:
2 2 −1 2 −1 2 −1
𝑃 𝐴 =𝐴 −𝐴= −
1 1 1 1 1 1
3 −3 2 −1 1 −2
= − =
3 0 1 1 2 −1
Latihan:

3 2 1 −2
Jika 𝑄 𝑥 = 𝑥 − 3𝑥 dan 𝐴 = . Tentukanlah 𝑄(𝐴)
2 1

25
KOMBINASI LINIER

Jika 𝐴1 , 𝐴2 , … , 𝐴𝑟 adalah matrik dengan ukuran yang sama, dan


𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑟 adalah scalar, maka bentuk
𝑐1 𝐴1 + 𝑐2 𝐴2 + ⋯ + 𝑐𝑟 𝐴𝑟
Dinamakan kombinasi linier dari 𝐴1 , 𝐴2 , … , 𝐴𝑟 dengan koefisien
𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑟

26
MATRIK TRANSPOS
MATRIK TRANSPOS

Jika 𝐴 adalah matrik berukuran 𝑚 × 𝑛, maka matrik transpos dari


A 𝑇
adalah 𝐴 , matrik berukuran 𝑛 × 𝑚 dengan aturan:
𝑇
𝐴𝑇 = 𝑎𝑖𝑗 = [𝑎𝑗𝑖 ]
Contoh:
7 −1 0
𝐴=
4 3 1

7 4
Maka 𝐴𝑇 = −1 3
0 1
28
TRACE

Jika 𝐴 adalah matrik berukuran 𝑛 × 𝑛, maka trace dari A adalah


𝑡𝑟(𝐴), penjumlahan semua entri pada diagonal utama matrik A.
Contoh:

2 3 −1
𝐴= 4 0 1
1 −2 0
Maka 𝑡𝑟 𝐴 = 2 + 0 + 0 = 2

29
Latihan

Jika

−2 5 1
𝐴= 3 7 0
0 1 3
Tentukanlah nilai dari
a. 𝑡𝑟 𝐴
b. 𝑡𝑟 𝐴𝑇

2
c. 𝑡𝑟(𝐴 )

30
INVERS MATRIK I
INVERS MATRIK 2 × 2

Jika 𝐴 adalah matrik berukuran 𝑛 × 𝑛, dan matrik B dengan


ukuran yang sama sehingga 𝐴𝐵 = 𝐵𝐴 = 𝐼𝑛 , maka matrik A
disebut matrik invertible atau non-singular dan matrik B disebut
invers dari matrik A. jika tidak ada matrik B yang memenuhi,
maka A disebut matrik singular.

32
INVERS MATRIK 2 × 2

Matrik
𝑎 𝑏
𝐴=
𝑐 𝑑
Adalah matrik invertibel jika dan hanya jika 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 ≠ 0, dengan
inversnya adalah
1 𝑑 −𝑏
𝐴−1 =
𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 −𝑐 𝑎

33
INVERS MATRIK 2 × 2

Contoh:
−3 2
𝐴=
4 −2
Diketahui bahwa det 𝐴 = −3 −2 − 4 2 = 6 − 8 = −2
−2 −2
𝑎𝑑𝑗 𝐴 =
−4 −3

1 1 −2 −2 1 1
Maka, 𝐴−1 = 𝑎𝑑𝑗 𝐴 = = 2 3
det 𝐴 −2 −4 −3 2

34
LATIHAN

Latihan:
Tentukan invers dari matrik
2 1
𝐴=
3 −1
−3 4
𝐵=
2 3

35
SIFAT INVERS MATRIK

1. 𝐴𝐵 −1 = 𝐵−1 𝐴−1
2. 𝐴−1 −1 =𝐴
3. 𝐴𝑛 −1 = 𝐴−𝑛
𝑇 −1 −1 𝑇
4. 𝐴 = 𝐴

36
SOLUSI SPL DENGAN
INVERS MATRIK I
SISTEM PERSAMAAN LINIER

Suatu SPL bisa kita tulis sebagai 𝐴𝑥 = 𝐵.


𝐴𝑥 = 𝐵
Kalikan 𝐴−1 di kedua ruas
−1 −1
𝐴 𝐴𝑥 = 𝐴 𝐵
𝐼𝑛 𝑥 = 𝐴−1 𝐵
−1
𝑥=𝐴 𝐵
Suatu SPL memiliki solusi tunggal jika matrik koefisien A adalah
matrik invertible, sehingga solusinya
𝑥 = 𝐴−1 𝐵
38
SISTEM PERSAMAAN LINIER

Tentukan solusi dari SPLDV berikut dengan invers matrik


2𝑥 + 3𝑦 = 8
𝑥 − 𝑦 = −1
Jawab:
Ubah ke dalam bentuk matrik
2 3 𝑥 8
=
1 −1 𝑦 −1
𝑥 −1 1
2 3 8 −1 −3 8
𝑦 = =
1 −1 −1 2 −1 − 3.1 −1 2 −1
39
SISTEM PERSAMAAN LINIER

2 3 𝑥 8
=
1 −1 𝑦 −1
𝑥 −1 1
2 3 8 −1 −3 8
𝑦 = =
1 −1 −1 2 −1 − 3.1 −1 2 −1
1 −1 −3 8 1 −5 1
= = =
−5 −1 2 −1 −5 −10 2
Sehingga di dapat solusi yaitu:
𝑥 1
𝑦 =
2

40
LATIHAN

Tentukanlah solusi dari SPL di bawah ini menggunakan invers


matrik
1. −𝑥 + 𝑦 = 1 𝑥+𝑦=5
2. 4𝑝 + 3𝑞 = 20 2𝑝 − 𝑞 = 3
3. 𝑥 + 5𝑦 = 13 2𝑥 − 𝑦 = 4

41
MINGGU DEPAN

INVERS II SPL HOMOGEN


01 04

MENENTUKAN INVERS SOLUSI SPL DENGAN INVERS


DENGAN OBE MATRIK II
02 05

MATRIK SINGULAR SIFAT-SIFAT INVERS MATRIK


03 06

42
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai