Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rahma Monika

NPM : 20410008
Konsep Individu, Keluarga, dan Masyarakat
A. Individu
Perkataan “individu” berasal dari kata latin, yaitu Individuum, yang artinya “yang tak
terbagi” dan merupakan sebutan untuk menyatakan sebagai sebutan suatu satu kesatuan yang
terkecil dan terbatas. Pemahaman individu yang menyangkut pada tabiat dengan kehidupan
jiwanya yang majemuk (konsep sosial), yang memegang penanan dalam pergaulan hidup. Dan
dalam pergaulan sosial hal ini (individu) tidak terlalu banyak dapat mempengaruhi kehidupan
pada manusia lain. Individu sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai
satu kesatuan yang terbatas yang dikatakan manusia perseorangan yang mempunyai sifat dan
karakter tersendiri dan berbeda dengan manusia lainnya. Dalam beberapa hal ada persamaan
dan dalam hal lain mempunyai perbedaan diantara manusia lain (Sulaiman, 2005).
B. Keluarga
Plato dan Aritoteles menyebut keluarga bukanlah merupakan keluarga yang dikatakan
inti dan keluarga luas, tetapi yang berhubungan dengan keluarga dalam arti dengan negara.
Keluarga dalam arti lebih sempit lagi, pembahasannya lebih mengarah pada kelompok-
kelompok keluarga tertentu seperti pada keluarga petani, sedangkan Hendrick diarahkan
pada keluarga kelas menengah di kota (Khairudin, 2004). Terlihat konsep di atas ternyata
keluarga merupakan sebagai satu kesatuan unit terkecil dimana didalamnya menyangkut
dalam menjalankan suatu kehidupan dalam unit terkecil. Sejalan dari konsep yang
dikemukakan oleh Sugito mengatakan bahwa keluarga sebagai suatu sistem, kelangsungan
sangat bergantung pada kesiapan masing-masing individu dalam memenuhi fungsi dan
peranannya sesuai dengan statusnya di dalam keluarga.
Pada dasarnya keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti dan keluarga
luas. Keluarga inti adalah kelompok manusia yang terikat oleh ikatan perkawinan, ikatan
darah atau adopsi (pengangkatan), yang membentuk sebuah rumah tangga yang saling
bertindak dan berhubungan dalam masing-masing peranannya sebagai ayah, ibu dan anak-
anak yang membentuk dan memelihara kebudayaan (Harsojo, 1984). Pandangan berbeda
dikemukakan Katjasungkana yang mengatakan bahwa keluarga (inti) adalah tempat seluruh
anggotaanggotanya (suami-istri dan anak-anak) bisa dengan bebas dan mempunyai otonomi
untuk mengembangkan dirinya dan mengaktualisasikan disrinya sesuai dengan potensi-
potensi yang ada. Sedangkan keluarga luas adalah keluarga yang terdiri dari keluarga inti
senior dan yunior. Keluarga inti dan keluarga luas merupakan suatu kesatuan sosial terkecil
yang fungsinya antara lain:
1. Mempersiapkan anaknya bertingkah laku sesuai dengan nilainilai dan norma (aturan-
aturan) dalam masyarakat dimana keluarga tersebut berada (sosialisasi).
2. Mengusahakan terselenggaranya kebutuhan ekonomi rumah tangga (ekonomi), sehingga
keluarga sering disebut sebagai unit-unit produksi.
3. Melindungi anggota keluarganya (perlindungan), dan
4. Meneruskan keturunan (reproduksi). Badan Koordinasi Keluarga berencana Nasional
(BKKBN) nampaknya lebih luas.
1. Fungsi Keluarga Keluarga merupakan satu kesatuan unit terkecil atau sebagai struktur
sosial yang pertama dan dapat dikatakan sebagai lembaga sosial yang pertama, maka keluarga
mempunyai fungsi yang sangat mendasar bagi keluarganya. Untuk mempertahankan
keutuhan dalam rumah tangganya, maka di dalam komponen-komponen mempunyai fungsi
masing-masing seperti ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Dikemukakan oleh Sasmita dkk, tugas dan tanggung jawab suami dalam rumah tangganya
adalah:
a. Memberi nafkah lahir batin kepada istri sesuai dengan kemampuannya.
b. Memelihara, membimbing dan memimpin semua anggota keluarganya serta bertanggung
jawab atas keselamatan dan kesejahteraan keluarga.
c. Mendidik dan membesarkan.
2. Ciri Umum Keluarga Ciri-ciri umum keluarga antara lain seperti yang dikemukakan oleh
Mac Iver and Page:
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan.
b. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan
perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara
c. Suatu sistem tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan
d. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggotaanggota kelompok yang
mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan
dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak
e. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga yang walau bagaimanapun,
tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga.
C. Masyarakat
M.J. Herskovits menyatakan, masyarakat adalah kelompok individu JL. Gillin dan J.P. Gillin
mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia terbesar yang mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. S.R. Steinmetz, memberikan batasan mengenai
masyarakat sebagai kelompok manusia yang terbesar meliputi pengelompokan manusia yang
lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur. Pendapat dari Maclver yang
mengatakan bahwa masyarakat adalah satu sistem cara kerja dan prosedur, dari otoritas dan
saling membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial lainya,
system pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan, sistem yang kompleks dan selalu
berubah, atau jaringan relasi sosial. Jadi, masyarakat timbul dari adanya kumpulan individu yang
telah cukup lama hidup dan berkerja sama.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau
berpartisipasi. Sedangkan dalam bahasa inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya
mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Dalam literatur lainnya,
masyarakat juga disebut dengan sistem social. Masyarakat juga berarti bahwa kesataun hidup
manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan
yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Terbentuknya kelompok sosial atau masyarakat dikarenakan manusiamanusia
menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap
lingkungannya. Manusia mempunyai naluri untuk selalu berhubungan dengan sesamanya.
Hubungan yang berkesinambungan dan terus menerus ini menghasilkan pola pergaulan yang
disebut pola interaksi sosial.

Kesimpulan
- Individu “berasal dari kata latin, yaitu individum, yang artinya yang tak terbagi dan merupakan
sebutan untuk menyatakan sebagai sebutan suatu satu kesatuan yang terkecil dan terbatas.
- Keluarga bukanlah merupakan keluarga yang diakatakan inti dan keluarga luas, tetapi yang
berhubungan dengan keluarga dalam arti dengan Negara. ternyata keluarga merupakan sebagai
satu kesatuan unit terkecil dimana didalamnya menyangkut dalam menjalankan suatu kehidupan
dalam unit terkecil.
- Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup bekerja sama
sehingga dapat mengorganisasi dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social
dengan batas-batas tertentu.

Daftar Pustaka

1) Sidiq Sofro Siti, Individu, Keluarga, Komunitas, dan Masyarakat. Pekan Baru: Alaf Riau, 2013
2) Beni Ahmad Saebani. Pengantar Antropologi (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 137.
3) Prof. Dr. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: Rineka Cipta,2013)

Anda mungkin juga menyukai