PERLAKUAN PANAS
PENYUSUN :
ABSTRAK
Perlakuan panas merupakan suatu metode yang bermaksud untuk mengubah sifat fisik
maupun terkadang sifat kimia dari suatu material. Struktur mikro utama dari besi dan baja
terdiri dari austenite, ferrite, cementite, dan perlite. Pada diagram perlakuan panas terdapat
penjelasan mengenai pembentukan struktur mikro baik itu berdasarkan kadar karbon, waktu
pendinginan, maupun laju pendinginan. Untuk mengetahui jenis diagram yang digunakan dalam
ilmu perlakuan panas, diperlukannya beberapa sumber seperti E-book, jurnal, dan artikel untuk
mendapatkan informasi mengenai topik tersebut untuk selanjutnya dirangkum mengambil inti
dari pembahasan. Terdapat Diagram fasa Fe-Fe3 merupakan diagram yang menampilkan
hubungan antara temperature dengan terjadinya perubahan fasa selama proses pendinginan
lambat dengan persentase kandungan karbon. Diagram CCT (Continous Cooling
Transformation) merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara laju pendinginan
kontinyu dengan fasa atau struktur yang membentuk setelah terjadinya transformasi fasa. Dan
diagram TTT adalah suatu diagram yang menghubungkan transformasi austenit terhadap waktu
dan temperature. Ketiga diagram ini memiliki hubungan yang erat karena proses transformasi
struktur mikro pada saat diperlakukan panas dapat dibaca dengan menggunakan diagram fasa
namun untuk kondisi tidak setimbang diagram fasa tidak dapat digunakan, untuk kondisi seperti
ini maka digunakan diagram TTT. Namun kekurangan pada diagram TTT adalah sebagai
penentu transformasi awal dan akhir yang hasilnya tidak relevan. Oleh karena itu kekurangan
tersebut dibantu oleh diagram CCT.
dengan mengendalikan laju difusi, dan tingkat digunakan untuk membantu proses
pendinginan dalam struktur mikro tersebut [1]. pembentukan struktur mikro pada saat proses
Pada ilmu perlakuan panas, perlakuan panas berlangsung. Diperlukannya
digunakannya beberapa diagram. Diagram ini beberapa sumber seperti E-book, jurnal, dan
dimaksudkan untuk membantuk menjelaskan artikel untuk mendapatkan informasi mengenai
tahapan tahapan pada proses perlakuan panas. topik yang dibahas pada jurnal ini. Selanjutnya
Terdapat diagram dengan pembentukan dirangkum untuk mengambil inti dari setiap
struktur mikro dengan pengaruh temperature pembahasan pada beberapa sumber.
terhadap persentase karbon. Ada juga yang
dipengaruhi oleh durasi laju pendinginan yang III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
akan membentuk suatu struktur mikro. Serta 3.1 Analisis pengamatan
ada diagram yang menjelaskan pengaruh 3.1.1 Diagram Fasa
temperature terhadap waktu yang akan Diagram fasa Fe-Fe3 merupakan
membentuk suatu struktur mikro [2]. diagram yang menampilkan hubungan antara
Pada diagram perlakuan panas terdapat temperature dengan terjadinya perubahan fasa
penjelasan mengenai pembentukan struktur selama proses pendinginan lambat dengan
mikro. Struktur mikro utama dari besi dan baja persentase kandungan karbon. Diagram fasa
terdiri dari austenite yang merupakan larutan sangat penting pada bidang metalurgi sebagai
padat karbon bebas atau ferit dan besi dalam penunjuk perubahan fasa baja. Dari diagram
besi gamma. Austenite ini terbentuk ketika fasa ini kita dapat memperoleh manfaat seperti
baja mengandung karbon hingga 1,8% pada mengetahui fasa yang terjadi pada komposisi
suhu 1130 C. Selanjutnya ada ferrite yang dan temperature yang berbeda dengan kondisi
mengandung sedikit karbon dalam zat besi. pendinginan lambat, temperature pembekuan
Proses pendinginan yang lambat dari baja dan daerah pembekuan paduan Fe-C bila
karbon rendah di bawah suhu kritis dilakukan pendinginan lambat, temperature
menghasilkan struktur ferrite. Lalu ada cair dari masing masing paduan, batas
cementite yang merupakan senywa kimia kelarutan atau kesetimbangan dari unsur
karbon dengan besi atau biasa dikenal besi karbon pada fase tertentu, serta reaksi
karbida. Struktur ini dapat ditemukan di semua metalurgis yang terjadi yaitu reaksi eutektik,
baja yang mengandung lebih dari 0,83 % peritaktik, dan eutectoid. Terdapat dua jenis
karbon. Cementite terbentuk ketika karbon diagram fasa, yang pertama diagram fasa Fe-
menghasilkan kombinasi yang pasti dengan Fe3C 2D yang merupakan diagram fase paling
besi dalam bentuk besi karbida yang sangat sederhana dengan tekanan temperature dari zat
keras. Lalu ada perlite yang terbentuk dari tunggal seperti air.
paduan eutectoid dari ferit dan cementite.
Perlite terbentuk pada baja karbon rendah
dalam bentuk campuran mekanik ferrite dan
cementite dalam perbandingan 87 : 13. Karena
kandungan karbon meningkat melebihi 0,2 %
pada suhu di mana ferrite pertama kali ditolak
dari penurunan aistenite sampai pada atau di
atas 0,8 % karbon tidak ada ferrite bebas yang
ditolak dari austenite. Selain itu juga terdapat
penjelasan tentang pengaruh laju pendinginan
yang akan membentuk struktur mikro [3].
austenite menjadi perlit terjadi pada suhu di kekurangan tersebut dibantu oleh diagram
bawah 600 C. CCT. Cara menggunakan diagram TTT dapat
diilustrasikan dengan gambar di bawah
Ke
kurangan pada diagram TTT adalah sebagai
penentu transformasi awal dan akhir yang
hasilnya tidak relevan. Oleh karena itu
Perlakuan Panas - Jurnal Teknik Mesin
merupakan diagram yang menampilkan [3] Vlack, Laawrence V. 1983. Ilmu dan
hubungan antara temperature dengan Teknologi Bahan. Jakarta: Erlangga
terjadinya perubahan fasa selama proses
pendinginan lambat dengan persentase
kandungan karbon. Diagram CCT (Continous
Cooling Transformation) merupakan diagram
yang menggambarkan hubungan antara laju
pendinginan kontinyu dengan fasa atau
struktur yang membentuk setelah terjadinya
transformasi fasa. Dan diagram TTT adalah
suatu diagram yang menghubungkan
transformasi austenit terhadap waktu dan
temperature. Ketiga diagram ini memiliki
hubungan yang erat karena proses
transformasi struktur mikro pada saat
diperlakukan panas dapat dibaca dengan
menggunakan diagram fasa namun untuk
kondisi tidak setimbang diagram fasa tidak
dapat digunakan, untuk kondisi seperti ini
maka digunakan diagram TTT. Namun
kekurangan pada diagram TTT adalah sebagai
penentu transformasi awal dan akhir yang
hasilnya tidak relevan. Oleh karena itu
kekurangan tersebut dibantu oleh diagram
CCT.
V. REFERENSI
[1] Reed-Hill, Robert. 1994. Principles of
Physical Metallurgy (3rd edition). Boston:
PWS Publishing.
[2] Rokhman, Taufiqur. 2019. “Struktur
Mikro”.
https://taufiqurrokhman.wordpress.com/20
19/02/01/struktur-mikro/. Diakses pada 4
April 2023