Campak atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Umumnya, gejala muncul sekitar satu
hingga dua minggu setelah tubuh terpapar virus tersebut. Penyakit ini paling sering terjadi pada
anak-anak dan bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan
vaksin.
Kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini bila belum menerima vaksin campak.
Bila kamu bepergian ke Negara berkembang, di mana kondisi ini sering terjadi, kamu berisiko
lebih tinggi terkena penyakit tersebut.
3. Kekurangan vitamin A
Orang yang kurang mengonsumsi asupan vitamin A juga berisiko mengalami gejala dan
komplikasi yang parah.
Penyebab Campak
Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Penularan
umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin
dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular penyakit ini.
Virusnya sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-
benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka
besar kemungkinan ia akan tertular.
Gejala Campak
Gejala awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata
merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan
pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai.
Ruam kemudian akan muncul 3–5 hari setelah gejala awal dimulai. Urutan kemunculan bercak
ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar
ke seluruh tubuh.
Lebih lengkapnya lagi, kamu bisa membaca soal gejala campak dalam artikel ini: Ibu, Kenali 14
Gejala Awal Penyakit Campak pada Anak.
Diagnosis Campak
Diagnosis campak ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yaitu tanda dan gejala yang dialami
oleh pasien. Namun pada kasus-kasus khusus, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang,
seperti pemeriksaan darah lengkap, antibodi terhadap campak, dan fungsi hati.
Komplikasi Campak
Penyakit ini harus diwaspadai, meskipun jumlah pengidap komplikasi campak tidak terlalu
banyak. Komplikasi yang disebabkan umumnya adalah bronkitis, infeksi paru-paru (pneumonia),
radang pada telinga, dan infeksi otak (ensefalitis). Berikut ini beberapa kalangan yang berisiko
mengalami komplikasi, yaitu:
Pengobatan Campak
Oleh karena disebabkan oleh virus, jadi tidak ada pengobatan medis khusus untuk kondisi ini.
Penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendirinya.
Pencegahan Campak
Campak juga dikenal dengan rubeola. Saat ini telah tersedia vaksin untuk mencegah penyakit ini.
Vaksin untuk penyakit ini termasuk dalam bagian dari vaksin MMR. Vaksinasi MMR adalah
vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan rubella.
Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama, diberikan ketika Si Kecil berusia 15 bulan dan
dosis vaksin MMR berikutnya diberikan saat mereka berusia 5–6 tahun atau sebelum memasuki
masa sekolah dasar. Vaksin memiliki fungsi yang cukup penting dalam mencegah campak.