Anda di halaman 1dari 3

Nama: Hanny Nur Azizah

NIM: 012011233048

POLITIK IDENTITAS

Pengertian Politik Identitas, menurut KBBI, politik adalah segala


urusan dan tindakan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti sistem
pemerintahan dan dasar pemerintahan). Sedangkan Identitas, menurut KBBI,
identitas bermakna ciri khas atau jati diri seseorang. Secara keseluruhan,
Identitas Nasional adalah kepribadian dan jati diri nasional yang dimiliki oleh
suatu bangsa. Ditentukan oleh beberapa faktor, yakni:

 Pluralisme
 Sakral
 Eksistensi tokoh
 Berkembangnya ekonomi
 Semangat persatuan

Politik Identitas juga diartikan sebagai tindakan individu ataupun


kelompok dalam kepentingan politik yang berkaitan dengan perebutan
kekuasaan menggunakan landasan persamaan identitas individu atau
kelompok. Persamaan identitas yang dimaksud yakni persamaan ras, suku,
budaya, dan identitas lainnya.

Sejarah Politik Identitas yaitu Anglophone dan Anglo-american.


Anglophone adalah hak dan klaim penduduk asli atau pribumi (Indigenous
Peoplei). Anglo-american sendiri berdasarkan gelombang imigrasi, kelompok
religius, dan pengaruh budaya. Pertanyaannya, apakah Politik Identitas akan
menghancurkan Identitas Nasional? Karena Politik Identitas itu tidak
selamanya baik begitupun tidak selamanya buruk, pasti memiliki dampak
positif maupun negatifnya.

Dampak Positif :

 Memberikan kesadaran untuk bersatu sehingga kemerdekaan dapat diraih


 Sense of belonging

Dampak Negatif :

 Meningkatkan resiko perpecahan


 Mengarahkan rakyat untuk saling menyerang satu sama lain
 Menimbulkan adanya kaum minoritas dan mayoritas

Maka dari itu, perlu diambil jalan tengah berupa "Demokrasi


Konsosiasional" yang bermakna, Konsep yang dibangun atas realitas
masyarakat pluralis dan multikultural dengan mendasarkan pada keberadaan
institusi demokrasi

IDENTITAS NASIONAL

Pengertian dari Identitas nasional, secara etimologis berasal dari kata


“identitas” dan “nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu identity
yang secara harafiah berarti ciri, tanda atau jatidiri yang melekat pada seseorang,
kelompok yang membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep
kebangsaan. Istilah identitas nasional atau identitas bangsa melahirkan tindakan
kelompok (collective action yang diberi atribut nasional) yang diwujudkan dalam
bentuk-bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional. Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain.

Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada


kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti:
Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan
Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi
(Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Identitas nasional terbentuk karena dua faktor, yaitu Faktor Primordial &
Faktor Kondisial. Faktor Primordial atau objektif adalah faktor bawaan yang bersifat
alamiah yang melekat pada bangsa tersebut seperti geografi, ekologi dan demografi.
Faktor Kondisional atau Subyektif adalah keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional, yang didalamnya terbagi lagi menjadi :

 Faktor Historis
 Faktor Sosial
 Faktor Politik
 Faktor Kebudayaan
Di dalam buku "The Power Of Identity", disebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah :

 Faktor Primer
 Faktor Pendorong
 Faktor Penarik
 Faktor Reaktif

Dalam proses pembentukan identitas nasional terjadi beberapa proses


yaitu; Bendera Merah Putih, Bahasa Negara Indonesia, Lambang Negara Burung
Garuda, Dasar Negara Pancasila, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan terakhir
adalah Hukum. Unsur-unsur pendukung identitas nasional adalah Suku Bangsa,
Agama, Kebudayaan, dan Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai