MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Pada Mata Kuliah Organisasi dan Manajemen Inovatif PTV
Dosen : Prof. DR. Herminarto Sofyan, M.Pd.
Oleh,
Erman
NIM. 22702259005
A. Latar Belakang
Revolusi industri 4.0 telah membawa banyak perubahan pada dunia
pendidikan vokasi. Penelitian dikemukakan oleh Bintoro Wardiyanto dan Fendi
Ardhani (2020) yang membahas tentang pengaruh revolusi industri 4.0 terhadap
pendidikan vokasi dan strategi pengembangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa
tantangan terbesar yang dihadapi oleh pendidikan vokasi di era revolusi industri 4.0
adalah kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pada permasalahan yang sama diungkapkan di artikel
oleh Abdul Halim (2020) yang membahas tentang tantangan pendidikan vokasi
dalam era revolusi industri 4.0. Artikel ini mengidentifikasi beberapa tantangan,
seperti perubahan kebutuhan tenaga kerja yang semakin kompleks, kurangnya
keterampilan digital pada peserta didik, serta kurangnya kolaborasi antara dunia
pendidikan dan industri. Pendapat yang mendukung ditulis pada Jurnal oleh
Masitoh (2020) yang membahas tentang strategi pengembangan pendidikan vokasi
di era revolusi industri 4.0. Jurnal ini menyebutkan beberapa strategi yang dapat
diambil, seperti meningkatkan penguasaan teknologi pada peserta didik,
mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, serta
meningkatkan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Dari beberapa
referensi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan vokasi memang dihadapkan
pada tantangan yang cukup besar di era revolusi industri 4.0. Namun, dengan
mengambil strategi dan solusi yang tepat, pendidikan vokasi dapat terus berperan
penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap menghadapi
perubahan zaman.
Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga kerja
yang berkualitas dan mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Namun,
tantangan-tantangan seperti perubahan kebutuhan tenaga kerja yang semakin
kompleks, perkembangan teknologi yang semakin pesat, serta kemampuan peserta
didik dalam memanfaatkan teknologi yang masih kurang, menjadi kendala dalam
menjalankan peran tersebut.
Makalah ini akan membahas tentang tantangan pendidikan vokasi di era
revolusi industri 4.0, serta solusi-solusi yang dapat diambil untuk mengatasi
masalah tersebut. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pemahaman yang lebih baik mengenai peran penting pendidikan vokasi dalam
menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0.
B. Permasalahan
Permasalahan pada makalah ini ingin membahas tentang :
• Bagaimana perubahan pada dunia kerja ?
• Bagaimana perubahan pada kebutuhan pasar ?
• Bagaimana solusi untuk menghadapi keterbatasan teknologi dan
infrastruktur ?
• Bagaimana mengatasi persaingan global ?
• Bagaimana meningkatkan keterampilan non-teknis ?
• Bagaimana strategi pengembangan sumber daya manusia ?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah :
• Memahami tantangan yang dihadapi oleh pendidikan vokasi dalam
menghadapi perubahan yang disebabkan oleh Revolusi Industri 4.0.
• Menjelaskan dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia kerja dan
kebutuhan pasar.
• Menganalisis perubahan yang diperlukan dalam kurikulum dan strategi
pendidikan vokasi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu
beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0.
• Menyoroti pentingnya keterampilan non-teknis dalam pendidikan vokasi.
• Memberikan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan yang
dihadapi oleh pendidikan vokasi dalam era Revolusi Industri 4.0.
• Mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dan stakeholder lainnya
untuk berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar dan teknologi saat ini.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil kajian ini adalah untuk :
• Memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang Revolusi Industri 4.0
dan tantangan yang dihadapi oleh pendidikan vokasi dalam menghadapinya.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan sumber daya
manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan perubahan
teknologi dan pasar.
• Memberikan wawasan tentang perubahan yang perlu dilakukan dalam
kurikulum dan strategi pendidikan vokasi agar sesuai dengan kebutuhan
pasar dan teknologi saat ini.
• Menekankan pentingnya pengembangan keterampilan non-teknis dalam
pendidikan vokasi, seperti kreativitas, kritis berpikir, dan kemampuan
sosial.
• Memberikan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan yang
dihadapi oleh pendidikan vokasi dalam era Revolusi Industri 4.0, sehingga
dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
• Dapat menjadi referensi dan sumber informasi bagi pemerintah, institusi
pendidikan, dan stakeholder lainnya dalam mengembangkan pendidikan
vokasi yang relevan dan berkualitas.
• Memotivasi pembaca untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan
keterampilan agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.
E. Pembahasan
Pendidikan vokasi di era revolusi industri 4.0 menghadapi berbagai
tantangan. Menurut Wibowo (2021) Beberapa tantangan yang harus dihadapi antara
lain :
• Perubahan Teknologi
Penggunaan Teknologi Pembelajaran Online dalam pembelajaran
menjadi sangat penting. Dalam pendidikan vokasi, teknologi pembelajaran
online dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan fleksibel.
Teknologi pembelajaran online juga memungkinkan siswa untuk
mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sehingga
memudahkan mereka untuk belajar secara efektif.
Penggunaan Teknologi Realitas Virtual dan Augmented dapat
membantu siswa untuk mempelajari keterampilan teknis dan praktis yang
sulit dipelajari dengan metode pembelajaran konvensional. Dengan
teknologi VR dan AR, siswa dapat berlatih secara virtual sebelum
melakukannya secara langsung, sehingga meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
Penggunaan Teknologi Internet of Things (IoT) dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pelatihan vokasi. Dalam
pelatihan teknis, IoT dapat digunakan untuk memantau mesin dan peralatan
secara real-time, sehingga memungkinkan siswa untuk belajar cara
menyelesaikan masalah teknis yang muncul.
Penggunaan Teknologi Robotika dapat membantu meningkatkan
efektivitas pelatihan vokasi di bidang teknik dan manufaktur. Dengan
menggunakan robot, siswa dapat belajar cara mengoperasikan dan
memprogram mesin secara efektif, sehingga meningkatkan kemampuan
mereka dalam bidang tersebut.
Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
dapat digunakan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi dalam
pendidikan vokasi. AI dapat digunakan untuk mengembangkan sistem
pembelajaran yang personal dan adaptif, sehingga siswa dapat belajar
dengan cara yang paling efektif bagi mereka.
Demikianlah beberapa perubahan teknologi yang dapat membantu
mengatasi tantangan pendidikan vokasi di era Revolusi Industri 4.0. Penting
bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk memanfaatkan teknologi ini
secara optimal untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pendidikan vokasi.
• Keterampilan Digital
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar
dalam dunia kerja, termasuk di bidang vokasi. Siswa harus memiliki
keterampilan digital yang cukup untuk dapat mengoperasikan teknologi-
teknologi baru tersebut, seperti pengolahan data, analisis data, dan
pemrograman.
Keterampilan literasi digital meliputi kemampuan untuk
menggunakan teknologi digital dan memahami informasi yang dihasilkan
oleh teknologi tersebut. Siswa perlu memahami cara menggunakan
perangkat lunak dan aplikasi komputer, serta memahami cara mencari,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara efektif.
Keterampilan komunikasi digital meliputi kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif menggunakan media digital seperti email,
video konferensi, dan aplikasi chat. Siswa perlu memahami cara
menggunakan berbagai alat komunikasi digital dan memahami etika dalam
komunikasi digital.
Keterampilan analitis meliputi kemampuan untuk memahami,
menganalisis, dan memproses data digital. Siswa perlu memahami cara
mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data secara efektif
menggunakan alat analitis digital.
Keterampilan desain grafis meliputi kemampuan untuk merancang
dan mengembangkan produk digital seperti website, aplikasi, dan materi
promosi. Siswa perlu memahami konsep desain grafis dan teknologi yang
digunakan untuk mengembangkan produk digital.
Keterampilan pemrograman meliputi kemampuan untuk membuat
program dan aplikasi digital. Siswa perlu memahami bahasa pemrograman
dan teknologi yang digunakan untuk membuat program dan aplikasi.
Beberapa keterampilan digital yang penting untuk dimiliki oleh
siswa pendidikan vokasi di era Revolusi Industri 4.0. Penting bagi lembaga-
lembaga pendidikan untuk memperhatikan dan memfasilitasi
pengembangan keterampilan digital ini untuk meningkatkan kualitas
pendidikan vokasi dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan
masa depan.
• Pembaruan Kurikulum
Pendidikan vokasi harus memperbarui kurikulum untuk mencakup
keterampilan-keterampilan yang relevan dengan revolusi industri 4.0.
Kurikulum harus lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan teknologi dan tuntutan industri.
Kurikulum perlu mencakup keterampilan digital seperti penggunaan
perangkat lunak, analisis data, keamanan siber, pengembangan aplikasi, dan
manajemen proyek teknologi. Guru-guru harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam keterampilan digital untuk dapat mengajar siswa secara
efektif.
Keterampilan kreatifitas dan inovasi seperti desain, pemikiran kritis,
dan pemecahan masalah juga harus dicakup dalam kurikulum. Siswa harus
didorong untuk berpikir secara kreatif dan inovatif dalam menghadapi
tantangan teknologi dan pasar kerja yang terus berkembang.
Selain keterampilan teknis, kurikulum juga harus mencakup
pengembangan karakter seperti kepercayaan diri, kemampuan komunikasi,
dan kerja tim. Siswa harus dilatih untuk memiliki keterampilan
interpersonal yang diperlukan untuk sukses di lingkungan kerja yang
semakin global dan terhubung.
Kurikulum perlu mencakup pengalaman praktis dalam
menggunakan teknologi dan keterampilan digital. Siswa harus memiliki
kesempatan untuk belajar secara langsung dengan menggunakan perangkat
lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam bidang pekerjaan mereka.
Kurikulum harus mencakup keterhubungan dengan dunia industri
dan pasar kerja. Sekolah atau lembaga pendidikan vokasi harus bekerja
sama dengan perusahaan dan industri terkait untuk memastikan bahwa
siswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memasuki pasar kerja yang kompetitif.
• Infrastruktur Pendidikan
Pendidikan vokasi membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk
memfasilitasi pembelajaran, seperti laboratorium dan fasilitas teknologi
yang memadai.
Akses internet yang cepat dan terjangkau sangat penting untuk
mendukung penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Sekolah
atau lembaga pendidikan vokasi harus memastikan bahwa siswa dan guru
memiliki akses internet yang memadai dan dapat digunakan dengan lancar.
Perangkat Keras dan Lunak perlu disediakan sekolah atau lembaga
pendidikan vokasi yang memadai untuk mendukung pembelajaran
teknologi. Perangkat keras seperti komputer, tablet, dan smartphone harus
tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkualitas baik. Selain itu,
perangkat lunak dan aplikasi yang berkaitan dengan teknologi juga harus
tersedia dan diperbarui secara teratur.
Ruang kelas yang memadai dan dilengkapi dengan peralatan
teknologi yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran teknologi.
Ruang kelas harus dilengkapi dengan layar proyektor, speaker, dan
peralatan lain yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran teknologi.
Sekolah atau lembaga pendidikan vokasi harus menyediakan
laboratorium teknologi yang memadai dan dilengkapi dengan peralatan
yang diperlukan untuk membantu siswa dalam memahami konsep teknologi
dan keterampilan digital yang diperlukan di era Revolusi Industri 4.0.
Pelatihan guru dalam penggunaan teknologi dan keterampilan
digital perlu untuk memastikan bahwa mereka dapat mengajar dengan
efektif di era Revolusi Industri 4.0. Sekolah atau lembaga pendidikan vokasi
harus menyediakan pelatihan dan dukungan yang diperlukan untuk
membantu guru dalam mengembangkan keterampilan teknologi dan digital
mereka.
F. Penutup