Anda di halaman 1dari 29

EFEK

VISUALISASI
PADA
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
INVESTASI

Nim :202101031043

Nama :INDI
SABILLAH HAMIDI
ii
iii
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I.........................1
PENDAHULUAN. 1
1.1. Latar
Belakang
Masalah..............1
1.2. Landasan
Teori 3
BAB II......................13
PENELITIAN
TERDAHULU.....13
1. DECISION
SUPPORT
SYSTEMS
DESIGN
THEORY DAN
DUAL CODING
THEORY.........13
2. PENGARUH
VISUALISASI
DALAM

i
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
INVESTASI.....17
BAB III....................19
METODE
PENELITIAN......19
Rancangan
Penelitian.........19
KESIMPULAN.......21
DAFTAR PUSTAKA
..................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Masalah
Laporan
keuangan merupakan
sebuah informasi
penting yang
digunakan oleh
pemangku
kepentingan untuk
mengambil sebuah
keputusan. Laporan
keuangan merupakan
sebuah alat yang

1
dapat digunakan
untuk
menggambarkan
keadaan perusahaan
yang sebenarnya.
Laporan keungan
yang disajikan oleh
perusahaan haruslah
relevan dengan
keadaan yang ada di
dalam perusahaan,
mengingat begitu
pentingnya fungsi dari
sebuah laporan
keuangan perusahaan.
Laporan keuangan
dapat dikatakan

2
berkualitas ketika
laporan keuangan
tersebut disajikan
dengan wajar dan
sesuai dengan standar
– standar yang
disyaratkan dalam
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
(PSAK).
1.2. Landasan
Teori
Dalam
memastikan tingkat
kewajaran penyajian
laporan keuangan
tersebut, dibutuhkan

3
seorang auditor yang
bertugas untuk
memeriksa dan
memberikan jaminan
dari tingkat kewajaran
penyajian laporan
keuangan. Jasa
seorang auditor yang
kita kenal sebagai jasa
yang melakukan
pemeriksaan dan
pemberi jaminan atas
sebuah laporan
keuangan perusahaan
menjadi sebuah hal
yang penting dalam
perkembangan

4
kualitas laporan
keuangan.
Dalam hal
pemberian jaminan ini
sebuah perusahaan
akan meminta jasa
dari auditor eksternal
yang independen yang
biasanya kita kenal
dengan kantor
akuntan publik.
Dalam konteks
pengauditan kantor
akuntan publik akan
melakukan prosedur –
prosedur untuk
memperolah

5
informasi dari klien
atau auditee.
Informasi – informasi
yang didapatka ini
nantinya oleh auditor
akan digunkan
sebagai dasar untuk
penyusunan sebuah
audit judgment yang
nantinya akan
disajikan dalam
sebuah laporan audit.
Audit judgment
menurut (Buku Arens,
n.d.) adalah suatu
pertimbangan pribadi
atau cara pandang

6
auditor dalam
menanggapi informasi
berhubungan dengan
tanggung jawab dan
resiko audit yang
akan dihadapi auditor,
yang mempengaruhi
pembuatan opini akhir
auditor terhadap
laporan keuangan
suatu entitas atau
jenis lainya yang
mengacu pada
pembentukan ide,
atau perkiraan tentang
objek, peristiwa, dan
keaadan atau jenis

7
lainnya dari fenomena
atau pertimbangan
diri pribadi.
Pertimbangan pribadi
auditor tersebut dapat
dipengaruhi oleh
berbagai faktor, salah
satunya adalah faktor
perilaku individu.
Selain faktor
perilaku individu,
penentuan audit
judgment juga
ditentukan
berdasarkan bentuk
penayjian bukti audit.
Bentuk bukti audit

8
dapat disajikan dalam
2 bentuk panyajian
yaitu dalam bentuk
narasi atau teks, dan
juga dalam bentuk
visualisasi atau grafik.
Bentuk penyajian ini
akan dapat
mempengaruhi audit
judgment oleh auditor
tersebut.
Berdasarkan
penelitian (Tang et
al., 2011)memberikan
bukti bahwa dengan
menghadirkan
serangkaian informasi

9
yang hanya memiliki
tingkat visualisasi
yang tinggi atau
interaksi tingkat
tinggi dapat
mengurangi kinerja
pengambilan
keputusan . (Tang et
al., 2011)juga
memberikan bukti
bahwa alat
multimedia yang
komprehensif,
visualisasi, dan
interaktif, dapat
meningkatkan kinerja
pengambilan

10
keputusan. (Almilia &
Dewi, 2019)Hasil
penelitian ini
menunjukkan bahwa
efek visualisasi dalam
pengambilan
keputusan
berperpengaruh hanya
ketika pembuat
keputusan menerima
penugasan dengan
kompleksitas
penugasan yang
rendah. Hasil
penelitian ini
menunjukkan bahwa
efek kompleksitas

11
penugasan
berpengaruh dalam
pengambilan
keputusan baik yang
diukur dengan tingkat
keakurasian, tingkat
keyakinan dan tingkat
kalibrasi.

12
BAB II
PENELITIAN
TERDAHULU
1. DECISION
SUPPORT
SYSTEMS
DESIGN
THEORY DAN
DUAL CODING
THEORY
Pengaruh
visualisasi dan
interaktivitas pada
pengambilan
keputusan dikenal
sebagai teori desain
sistem pendukung

13
keputusan (Kasper,
1996).Teori ini
bertujuan untuk
merancang sistem
pendukung keputusan
sehingga tingkat
kepercayaan
seseorang dalam
membuat keputusan
mencapai kalibrasi
yang sempurna, dan
juga teori ini
menyatakan bahwa
pengambilan
keputusan ditentukan
oleh deskripsi
representasi simbolik

14
(termasuk visibilitas)
dan tindakan
penyelidikan.
Visibilitas
adalah kemampuan
suatu sistem untuk
membantu pengguna
memvisualisasikan
data yang
diterimanya. Teori
Dual Coding (Paivio,
2010)menunjukkan
dua jenis sistem
pemrosesan informasi
yaitu sistem verbal
dan visual. Jika sistem
verbal dan visual

15
diaktifkan
pada objek yang
sama, kedua sistem
dapat memiliki efek
tambahan pada
memori dan
pemahaman individu,
meningkatkan kinerja
individu dalam
pengambilan
keputusan(Paivio,
2010). Pengguna
informasi yang
menerima informasi
dengan tingkat
visualisasi tinggi
diharapkan berkinerja

16
baik di tingkat
pengambilan
keputusan investasi.

2. PENGARUH
VISUALISASI
DALAM
PENGAMBILA
N KEPUTUSAN
INVESTASI
Visualisasi
merupakan
pemilihan,
pengungkapan
atau penyajian
data dengan
menggunakan

17
bentuk visual
(gambar, tabel,
dan grafik) guna
membantu
mengekplorasi
dan pemahaman
individu dalam
melakukan
pengambilan
keputusan (Lurie &
Mason,
2007).Dengan
visualisasi yang
tinggi diharapkan
dapat
meningkatkan
akurasi dan

18
kinerja dalam
pengambilan
keputusan
berdasarkan teori
dual coding.

BAB III
METODE
PENELITIAN
Rancangan
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan
basis penelitian
kuantitatif. Menurut
Sugiyono  (2014, p. 9)
penelitian ini

19
didasarkan pada
filsafat positivism
yang digunakan untuk
memeriksa sebuah
rangkaian populasi
data yang dapat
digambarkan secara
statistik sehingga
sebuah hipotesis dapat
diuji dengan data
tersebut. Sehingga
nantinya dapat dilihat
hubungan variabel
dependen dengan
variabel independen
secara uji statistic.

20
KESIMPULAN
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui apakah
terdapat perbedaan
tingkat akurasi,
kepercayaan, dan
kalibrasi dalam
keputusan investasi
antara partisipan yang
memperoleh
penugasan dengan
kompleksitas tinggi
ataupun rendah
dengan visualisasi
informasi tinggi
dengan partisipan

21
yang memperoleh
penugasan dengan
kompleksitas tinggi
ataupun rendah
dengan visualisasi
informasi rendah,
untuk mengetahui
tingkat kalibrasi
antara partisipan yang
menerima penugasan
kompleksitas tinggi
dengan visualisasi
informasi tinggi
ataupun rendah
dengan partisipan
yang menerima
penugasan

22
kompleksitas rendah
dengan visualisasi
informasi tinggi
ataupun rendah.

DAFTAR
PUSTAKA
(Buku Arens, n.d.)

(Tang et al., 2011)

(Tang et al., 2011)

(Almilia & Dewi, 2019)

(Kasper, 1996).

23
(Paivio, 2010)

(Paivio, 2010)

(Lurie & Mason, 2007)

24

Anda mungkin juga menyukai