Anda di halaman 1dari 6

PANCASIL A #1

Pancasila dan
Ideologi-ideologi
Dunia
Risalatul Hukmi, S.Fil., M.A.
Ideologi

Althusser:
Sistem (yang memiliki logika dan tuntutan tersendiri)
representasi (gambar, mitos, gagasan, atau konsep) yang
memiliki keberadaan dan peran sejarah di dalam masyarakat
tertentu (Haryatmoko, 2003)

ARISTOTLE 01
Ideologi-ideologi yang
melatarbelakangi lahirnya Pancasila
Socialism/communism:
ideologi sosiopolitik, filosofis, dan ekonomi dan arus dalam
gerakan sosialis yang tujuannya adalah pembentukan “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme,
masyarakat komunis, yaitu tatanan sosial ekonomi yang inilah azas-azas yang dipegang teguh
berpusat pada kepemilikan bersama atas alat produksi, oleh pergerakan-pergerakan rakyat
distribusi, dan pertukaran—mengalokasikan produk kepada diseluruh Asia. Inilah faham-faham
semua orang di masyarakat. yang menjadi rohnya
pergerakan-pergerakan di Asia itu.
Liberalism/capitalism Rohnya pula pergerakan-pergerakan di
filsafat politik dan moral yang didasarkan pada hak-hak Indonesia-kita ini,” Sukarno
individu, kebebasan, persetujuan dari yang diperintah dan
persamaan di depan hukum.

02
Apakah Pancasila
merupakan Ideologi?
Onghokham: Pancasila jelas merupakan ’dokumen
Pro:
politik, bukan falsafah atau ideologi’, dan harus dilihat
Koentowijoyo, Azyumardi Azra, Asvi
Warman, Asy’ari. sebagai kontrak sosial, yaitu kompromi atau persetujuan
sesama warga negara tentang asas-asas negara baru yang
Kontra: dapat disamakan dengan dokumen- dokumen penting
Ongkhokham, Armahedy Mahzar, Garin negara lain seperti Magna Carta di Inggris, Bill of Rights di
Nugroho, dan Franz Magnis Suseno. Amerika Serikat dan Droit del’homme di Perancis

03
02
Armahedy Mahzar: Pancasila sebagai ideologi menyebabkan
monointerpretasi terhadap Pancasila oleh penguasa.

Garin: Pancasila dijadikan alat untuk menciptakan industrialisasi


monokultur yang berakibat terjadinya sentralisasi

Keduanya berpendapat bahwa Pancasila tidak boleh lagi menjadi


sekadar ideologi politik negara, melainkan harus berkembang menjadi
paradigma peradaban global.

Franz Magnis Suseno: Pancasila....lebih tepat disebut kerangka


nilai atau cita-cita luhur bangsa Indonesia secara keseluruhan
daripada sebuah ideologi.

JOHN HICK (1922-2012) 04


Pancasila sebagai Ideologi
Sebagai Ideologi Formal:
Pancasila sebagai ideologi formal menunjuk pada ‘bentuk pemikiran
yang sistematis dan eksplisit, diformulasikan secara masuk akal dan
diartikulasikan secara baik’.

Sebagai Ideologi Informal:


’kompleks dari nilai-nilai kebudayaan, preferensi, prasangka,
kecenderungan, kebiasaan dan proposisi-proposisi yang tidak
dinyatakan tetapi diterima luas mengenai realitas yang
mengkondisikan cara bagaimana para aktor politik berperilaku.

05

Anda mungkin juga menyukai