Gambar. Sterilizer
Stasiun dimulai dari divisi loading ram yang bertugas untuk mendistribusikan
tandan buah segar dari divisi grading. Loading ram sendiri terdiri dari 10 gate sliding
door atau pintu geser yang digerakkan dengan menggunakan system hidrolik yang di
operasikan oleh 1 orang operator yang bertugas. Dalam pendistribusian tandan buah
segar ke stasiun perebusan untuk pengisian ke perebus atau sterilizer menggunakan
alat distribusi berupa chain conveyor yang terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu :
a. Horizontal scrapper conveyor, merupakan alat distribusi buah berbentuk
memanjang yang digerakkan dengan motor listrik dengan spesifikasi kecepatan
sebesar 1460 r/menit, dengan penggunaan daya sebesar 50 kW 50 Hz dan voltase
sebesar 380/660 60 Hz dengan merk Three-phase asynchronous motor. Konveyor
ini mengangkut tandan buah segar yang sudah dimasukkan melalui pintu geser
dan membawa tandan buah segar menuju alat distribusi berikutnya. Pengisian
pada Horizontal scrapper conveyor tidak boleh penuh karena dapat
mengakibatkan penyumbatan pada scrapper coveyor dan hal ini akan membuat
kerusakan pada Horizontal scrapper conveyor. Alat ini berkelanjutan sampai
sterilizer penuh.
Stasiun digesting and press merupakan stasiun yang bertugas untuk mengesktrak
minyak kelapa sawit dari buah kelapa sawit yang sudah terpipil dari janjangnya
dengan menggunakan system press atau tekanan.
a. Digester
Proses ekstraksi minyak kelapa sawit terlebih dahulu melalui proses digesting
atau pelumatan dengan menggunakan digester yang berbentuk tabung dengan
kapasitas 3,5 ton yang didalamnya terdapat pisau atau bilah sebanyak 5 pasang
masing-masing yang berfungsi untuk melumatkan buah kelapa sawit dengan tujuan
untuk mempermudah proses ekstraksi. Proses pelumatan dilakukan dengan suhu
900C untuk mengatur kondisi pelumatan maka dilakukan kecepatan perputaran
pisau sebesar 24 rpm. Jika buah perebusan yang dihasilkan kurang maksimal maka
dilakukan penuruanan teperatur hingga 80-850C. Didalam digester paling bawah
terdapat sebuah saringan yang berfungsi menyaring minyak yang akan dikirimkan
ke Sand Trap Tank melalui oil gatter.
Stasiun nut dan kernel adalah stasiun yang difungsikan untuk mengolah nut hasil
dari stasiun digester and press yang sebelumnya sudah memisahkan ekstrak buah
kelapa sawit berupa minyak. Stasiun nut dan kernel beroperasi dengan prinsip
pemisahan yang cukup sederhana, tidak hanya mengolah nut menjadi kernel, stasiun
nut dan kernel juga mengolah fiber and shell atau serabut dan cangkang yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar untuk stasiun boiler. Tahapan
pengolahan pada stasiun ini terdiri dari beberapa tahapan dan beberapa mesin dan alat
yang memiliki fungsi dan peranan masing-masing, yaitu :
a. Cake Breaker Conveyor (CBC), merupakan alat transport nut and fiber yang
berupa screw conveyor yaitu konveyor dengan sistem putaran rotasi spiral untuk
memisahkan/mengurai gumpalan nut and fiber yang dihasilkan dari stasiun press
yang selanjutnya akan dikirimkan ke Depricarper.
Pemisahan cangkang dan kernel dilakukan dengan cara air yang dialirkan
kedalam hydro cyclone melalui 3 pompa air dimasing-masing drum, drum
pertama kan memisahkan cangkang dan kernel dengan system putaran air didalam
drum yang berotasi 18 rpm, fase yang lebih berat yaitu kernel akan jatuh ke
penampung yang mengarah ke kernel distributing conveyor dibagian mulut
hopper nya, kernel dan cangkang yang belum terpisah di drum pertama kan masuk
ke drum kedua dengan putaran yang sama yaitu 18 rpm dan memisahkan
maksimal cangkang dan kernelnya, kernel akan jatuh ke kernel distributing
conveyor sedangkan cangkang akan masuk ke drum ke tiga dan masuk ke shell
distributing conveyor yang terpisah dari kernel dan langsung di distribusikan ke
shell bin atau penampungan cangkang yang selanjutnya akan digunakan sebagai
bahan bakar boiler, sedangkan kernel yang sudah dipisahkan cangkang nya akan
didistribusikan menggunakan kernel distributing conveyor berbentuk screw
conveyor lalu di angkut ke kernel silo menggunakan elevator.
i. Kernel silo, merupakan tempat penampungan dan pengeringan kernel yang telah
diolah sebelumnya, kernel silo berbentuk tabung besar dengan ujung bawah
kerucut dengan ukuran 30 m3. Kernel silo berfungsi sebagai tempat penampungan
sementara sekaligus tempat proses pengeringan kernel menggunakan steam kering
bersuhu 70°-80°C. terdapat 2 unit kernel silo yang digunakan, kernel yang sudah
kering selanjutnya didistribusikan ke kernel bin.
Gambar. Separator
n. Sludge drain tank, merupakan tanki penampung sludge yang sudah di treatment
dan siap dibuang menjadi limbah cari, tanki ini kapasitas 10 m3 dengan kisaran
suhu 90°C, sludge ditampung untuk selanjutnya dialirkan ke tahap berikutnya.
o. Buffer drain tank/fat pit, merupakan kolam penampungan sludge yang sudah
berupa limbah cair yang sudah disiap untuk di alirkan ke kolam limbah untuk
treatment dalam pengendalian limbah cair.
Gambar. Purifier
b. Vacuum dryer, merupakan alat untuk menghilangkan senyawa oksigen (O2) dan
air yang dapat memicu naiknya asam lemak bebas dalam minyak, mekanismenya
adalah dengan penguapan. Minyak yang terhisap oleh vakum yang selanjutnya di
spray dalam vakum dryer sehingga terjadi pengkabutan dan kemudian menguap
sehingga air terpisah dari minyak.
b. Turbin Eliot
Turbin eliot merupakan perangkat yang memanfaatkan tekanan aliran steam
untuk menggerakkan generator turbin sehingga dihasilkan energi listrik, steam
yang dialirkan bertekanan minimal 20 bar dengan keluaran 3 bar yang akan
didistribusikan kedalam tabung back pressure vessel (BPV) sebelum
didistribusikan ke seluruh stasiun proses. Turbin turbin menghasilkan daya listrik
sebesar 1000 kW. Pengoperasian turbin dilakukan dengan cara :
a. Hidupkan panel oli dengan menekan tombol ON pada panel untuk
menghidupkan oil turbin/gearbox.
b. Buka valve oil coolant.
c. Tarik trip valve/handle trip.
d. Putar load limit ke limit 1 dengan memutar switch ke angka 1.
e. Buka valve steam boiler, tunggu smpai air kondensat dialirkan ke steam trap.
f. Buka valve inlet steam boiler secara perlahan hingga terbuka terbuka
sempurna.
g. Putar load limit ke level 10.
h. Putar speed setting sampai putaran turbin mencapai 5000 rpm dan frequensi
dipanel terbaca sebesar 50 Hz.
i. Putar sensor oil control sampai pompa oli eletrik mati.
j. Syncrone turbin (samakan voltase dan frekuensi antara panel generator dan
turbin.
k. Jika sudah syncrone, naikkan beban (kW) turbin, pastikan input steam
minimal 18 bar, lepas syncrone genset dan matikan generator.
l. Tutup baypass steam trap, lalu hidupkan kopmpresor dan pastikan voltase 390
kW dan frekuensi 50 Hz serta putaran turbin 5000 rpm.
Gambar. Turbine
Gambar. Softener
Softener dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:
1) Air dari tower water tank untuk bahan umpan boiler dialirkan ke softener tank
berkapasitas 20 ton yang kemudian dialiri uap panas dan distabilkan pH nya
menggunakan larutan buffer berupa larutan garam, selanjutnya air akan di
pompakan ke feeding tank, sama halnya dengan pengaliran air ke klarifikasi
tank di penanganan awal, aliran air ini juga diinjeksikan dengan senyawa
kimia yang berperan dengan fungsi nya masing-masing, yaitu :
a) Chemical tank I, merupakan tanki larutan kimia berkapasitas 512 liter yang
diisi dengan larutan phosphate dengan standar 7,5 ppm, larutan ini
berfungsi sebagai pengikat senyawa logam dalam air.
b) Chemical tank II, merupakan tanki larutan kimi yang berisi larutan pH
booster dengan standar 17 ppm, larutan ini berfungsi sebagai penetral pH
dalam air.
c) Chemical tank III, merupakan tanki kimia yang berisi larutan sulfit dengan
standar 15 ppm, berfungsi sebagai penetral oksigen terlarut didalam air
umpan boiler.
Ketiga larutan kimia tersebut diinjeksikan dengan menngunakan dossing pump
atau chemical pump yang beroperasi mengalirkan air yang sudah di treatment
menuju feeding tank.
2) Feeding tank, merupakan tanki penampungan air yang sudah diolah
sebelumnya untuk dialirkan ke tahap berikutnya, tanki ini berkapasitas 150 ton
dengan ketinggian 10 meter dan diameter 15 meter dan suhu nya diatur pada
level 70° - 80°C.