Anda di halaman 1dari 19

UTS

Manajemen Strategi

Dosen Pegampu

Dr. Ivan Yulivan, M.M., M.Tr (Han)

Disusun Oleh:

Lia Agustina (NIM: 2210122015)

Program Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

2023
1. Dalam konteks Sustainability perusahaan maka diperlukan Langkah-langkah agar
tujuan perusahaan tercapai, salah satunya adalah dengan memahami Ilmu Manajemen
Stratejik, Jelaskan dengan alat pendukung antara lain :
a. Model Manajemen Stratejik
b. Analisa dan tujuan tiap bagian model tersebut ?
c. Apa keuntungan serta hal yang dapat menggagalkan atau menghambat manajemen stratejik
tersebut ?

Jawab =
Sebelum menjawab mengenai manajemen strategi, maka kita perlu memahami apa
aitu sustainability perusahaan, Sustainability perusahaan adalah usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memastikan bahwa operasi dan proses bisnis mereka bertanggung jawab
secara ekonomi, sosial, dan lingkungannya. Hal ini dapat berupa mengurangi emisi karbon,
menggunakan sumber daya secara bijaksana, mengurangi sampah, dan meningkatkan
kesadaran konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Sustainability juga berkaitan dengan
mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan operasi, serta berfokus pada pengurangan
biaya dan konsumsi. Ini juga mencakup upaya untuk meningkatkan kualitas hidup bagi
karyawan dan masyarakat di sekitar perusahaan.
Teori sustainability pertama kali dikemukakan oleh (Meadows dkk., 1972) yang
menjelaskan bahwa upaya masyarakat untuk memprioritaskan respon sosial terhadap masalah
lingkungan dan ekonomi. Respon sosial ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masa kini
dan generasi masa depan (WCED, 1987). Konsep sustainability saat ini semakin berkembang
dan diterapkan dalam konteks corporate sustainability (Pemer dkk) Artiach dkk. (2010);
Pemer dkk 2020) menjelaskan konteks corporan bility sebagai strategi bisnis dan investesi
yang dapat meningkatkan bisnis . dengan menyeimbangkan kebutuhan stakeholders masa
kini dan masa yang akan mendatang. Konsep ini menekankan kepentingan stakeholders
dengan menyeimbangkan dimensi ekonomi, sosial, dari lingkungan dari kinerja perusahaan.
Menurut Wiliam F. Gluech, manajemen strategis adalah keputusan yang mengarah
pada perumusan strategi untuk mencapai tujuan suatu perusahaan ataupun organisasi
Dilansir dari Harvard Business Review, seorang Professor Harvard University bernama
Michael Porter menyebutkan bahwa manajemen strategi adalah pendekatan posis unik dan
berharga yang diperoleh dengan melakukan serangkaian kegiatan.
Manajemen strategi adalah sebuah proses manajemen yang digunakan untuk
memahami dan mengidentifikasi tujuan organisasi, menetapkan sasaran, menyusun strategi,
mengkoordinasikan aktivitas organisasi, dan mengevaluasi hasilnya untuk mencapai tujuan
jangka panjang organisasi. Proses ini dapat mencakup pembuatan strategi yang menggunakan
analisis SWOT, pembuatan rencana formulasi strategi, pengambilan keputusan implementasi
serta evaluasi. Manajemen strategi menekankan pada perencanaan jangka panjang,
pengelolaan sumber daya organisasi, dan pengembangan kompetensi dan kapabilitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

A. Model Manajemen Strategi

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa dalam tahapan manajemen strategik saling
memiliki interaksi dan timbal balik dari tahap pertama hingga akhir. Manajemen Strategik ini
dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan
berurutan (Kuncoro, 2006:13). Proses manajemen strategik bersifat dinamis dan merupakan
sekumpulan komitmen, keputusan, dan aksi yang diperlukan suatu perusahaan atau organisasi
untuk mencapai strategic competitiveness dan menghasilkan keuntungan diatas rata-rata
(Kuncoro, 2006:13). Dari tahapan proses manajemen strategik tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen strategik merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan perumusan dan implementasi rencana yang didesain untuk mencapai
tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategik melibatkan pengambilan keputusan jangka
panjang yang berorientasi masa depan serta rumit dan membutuhkan cukup banyak sumber
daya, maka partisipasi manajemen puncak sangat penting (Pearce & Robinson, 2008:21).
B. Analisa dan tujuan tiap bagian model tersebut ?

1.Analisis Lingkungan
Analisis Lingkungan terbagi menjadi dua, yakni internal (SWOT adalah singkatan
dari Strengths  (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan
Threats (ancaman) kekuatan dan kelemahan perusahaan ) dan eksternal ( peluang dan
ancaman perusahaan ). Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data
dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
Tujuan analisis SWOT adalah membantu organisasi, bisnis, proyek, atau individu
mengidentifikasi potensi kekuatan dan kelemahan internal, serta memungkinkan peluang dan
ancaman dari lingkungan eksternal. Analisis SWOT dapat digunakan untuk mengevaluasi
strategi yang ada, membuat strategi baru, atau membuat rencana aksi yang spesifik. Tujuan
dari analisis SWOT adalah untuk membantu organisasi mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja, dan kemudian mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan
performa. Tujuan lainnya adalah sebagai berikut
1. Memudahkan pemetaan factor-faktor penting
2. Memprediksi masalah yang mungkin akan timbul
3. Mengetahui posisi perusahaan ditengah pusaran persaingan
4. Memberi kesempatan perusahaan untuk berkembang secara pesat

2.Formulasi
Formulasi strategi merupakan pengembangan perencanaan jangka panjang untuk manajemen
yang efektif melalui analisis lingkungan. Termasuk juga didalamnya terdapat misi, visi, dan
tujuan dari perusahaan, mengembangkan strategi, dan pengarahan kebijakan (Wheelen and
Hunger, 2012:65).
1. Misi
Misi dapat didefinisikan sebagai alasan atau tujuan suatu organisasi berdiri. Misi
merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi perusahaan. Oleh karena
itu, sebuah misi yang efektif akan sangat membantu perusahaan dalam
memformulasikan strateginya (Luis et al, 2011:41). Pengertian lain dari misi yaitu
maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang
sejenis dan mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta
teknologi (Pearce & Robinson, 2008:31).
2. Visi
Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah organisasi, yang biasanya
merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin organisasi dengan dukungan dari semua
karyawan. Visi menggambarkan keberhasilan masa depan yang ingin dicapai,
berjangka waktu 10-20 tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luis et al, 2011:43).
Pernyataan visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi
dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan (Pearce &
Robinson, 2008:44).
3. Tujuan
Pernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang menjadi sasaran jangka menengah
yang konkret dan terukur. Pernyataan tujuan adalah sebuah “foto” dari apa yang
diharapkan dalam visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan dan
merupakan perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah
gambaran jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang dibuat,
pernyataan tujuan perlu mencerminkan keadaan masa depan yang ingin dicapai
perusahaan secara konkret dan terukur. Dengan melihat tingkat pencapaian dari
pernyataan tujuan, manajemen bisa menilai seberapa baik organisasi tersebut telah
mengarah pada visi yang ingin dicapai (Luis et al, 2011:45).
4. Strategi
Strategi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berbeda atau lebih baik
dari kompetitor (atau masa lalu) untuk memberi nilai tambah kepada pelanggan
sehingga mampu mencapai sasaran jangka menengah atau jangka panjang perusahaan
(Luis et al, 2011:61). Menurut Chandler (1962) yang dikutip dalam Kuncoro (2006:1),
strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan,
diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pengertian lain dari strategi adalah rencana berskala besar,
dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk
mencapai tujuan perusahaan (Pearce & Robinson, 2008:6). Jadi, berdasarkan
pengertian-pengertian mengenai strategi yang telah dijabarkan, strategi merupakan
rencana atau penentuan tujuan yang dilakukan perusahaan dalam jangka menengah
dan jangka panjang.
5. Kebijakan
Kebijakan merupakan suatu pengarahan untuk melakukan pengambilan keputusan
dalam tahap formulasi strategi dengan implementasinya. Perusahaan menggunakan
kebijakan untuk membuat karyawan dan seluruh pihak perusahaan membuat
keputusan dan melakukan aksi yang mendukung misi, tujuan, dan strategi perusahaan
(Wheelen and Hunger, 2012:69).
3. Implementasi
Pada fase ini terdiri dari tiga langkah-langkah yang terdapat di dalamnya serta tujuannya,
yaitu: program (aktifitas yang dibutuhkan untuk menunaikan tujuan sesuai dengan strategi
yang sudah ditetapkan), anggaran (biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program-
program yang dibuat) dan prosedur (panduan detil untuk melakukan suatu aktifitas terkait
program yang telah dibuat).  
4.Evaluasi
Tindakan evaluasi strategi didasarkan pada kriteria tertentu. Richard Rumelt, seperti dikutip
David ( 2009 : 501 ) mengemukakan empat kriteria yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi suatu strategi, yaitu: konsistensi, kesesuaian, kelayakan dan keunggulan.
Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi perusahaan dalam
upaya mencapai tujuan strategis. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka
dibutuhkan suatu kontrol yang lebih baik. Manajemen kinerja bisnis berada pada fase ini.
Kinerja bisnis yang sudah dicapai apakah sudah sesuai dengan rencana awal ataukah justru
lemenceng jauh dari sasaran. 

C. Apa keuntungan serta hal yang dapat menggagalkan atau menghambat manajemen
stratejik tersebut ?
Keuntungan dari manajemen strategi adalah memungkinkan perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjang dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Hal-hal
yang dapat menggagalkan atau menghambat manajemen strategi termasuk ketidakstabilan
pasar, ancaman dari pesaing baru, biaya produksi yang tinggi, kurangnya akses ke sumber
daya, kurangnya pengetahuan manajemen, dan ketidakpastian politik.
Menurut Pearce dan Robinson keuntungan menggunakan manajemenn strategi adalah
1. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencegah terjadinya masalah
2. Berdasarkan keputusan kelompok, menghasilkan keputusan yang lebih baik. Karena
pengaruh kelompok menghasilkan strategi yang lebih beragam.
3. Keterlibatan karyawan pada perumusan strategi meningkatkan pemahaman mereka
mengenai hubungan produktivitas dan reward, dapat mempertinggi motivasi mereka.
Memperkecil kesenjangan dan tumpang tindih (overlap) antara individu dan kelompok.
Menurut Fred R. David 45: 20122015 Keuntungan Manfaat Manajemen Strategi pada
Peusahaan adalah
1. Meningkatkan komunikasi, yakni dalam berdialog dan partisipasi
2. Memperdalam atau meningkatkan pemahaman, baik terhadap pandangan orang lain atau
apa yang direncanakan perusahaan
3. Membentuk komitmen, untuk mencapai tujuan, mengimplementasikan strategi dan
Untuk bekerja keras
4. Memberikan kejelasan visi perusahaan.
5. Menajamkan fokus perusahaan mengenai hal-hal yang paling penting secara strategis.
6. Dapat mencegah terjadinya masalah.
7. Dapat mewujudkan keputusan yang lebih baik.
8. Meningkatkan motivasi, komitmen, dan kekompakan pegawai.
9. Perusahaan menjadi lebih dinamis.
10. Implementasi manajemen stratejik melalui realisasi rencana strategis,
11. Diimplementasikan dengan memilih dan menetapkan strategi sebagai pendekatan yang
logis, rasional, dan sistematik, serta menjadi acuan untuk mempermudah perumusan dan
pelaksanaan program kerja.
12. Sebagai sarana dalam mengkomunikasikan gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi, dan
informasi baru serta cara merespons perubahan dan perkembangan lingkungan
operasional, nasional dan global.
Dan hasil seluruh para manajer dan pegawai ada dalam misi yg sama untuk mencapai
keberhasilan perusahaan.

Keuntungan menggunakan manajemen strategi dapat diuraikan pada point berikut :


1. Meningkatkan Efisiensi: Manajemen strategi membantu meningkatkan efisiensi
operasional dan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan biaya yang lebih rendah.
2.Memaksimalkan Keuntungan: Manajemen strategi memungkinkan perusahaan untuk
mengidentifikasi dan memaksimalkan peluang yang ada untuk meningkatkan keuntungan. Ini
memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada, sehingga
meningkatkan laba.
3.Meningkatkan Kinerja: Manajemen strategi memungkinkan perusahaan untuk
mengidentifikasi dan meningkatkan kinerja mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan lebih cepat, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.
4.Meningkatkan Daya Saing: Manajemen strategi memungkinkan perusahaan untuk
mengidentifikasi dan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk mencapai lebih banyak pelanggan dan meningkatkan daya saingnya di
pasar.

Hal yang Dapat Menghambat Manajemen Strategi dari Pesaing yang Sudah Ada
Pada Ancaman Pendatang Baru Industri Menurut Wheleen Hunger
1. Skala Ekonomi
Dalam produksi dan penjualan microprocessor contohnya, memberikan Intel suatu
keuntungan biaya yang signifikan diantara pesaing.
2. Diferensiasi produk
Perusahaan seperti Procter & Gamble, General Mills menciptakan hambatan masuk yang
tinggi karena mereka memiliki promosi dan periklanan.
3. Kebutuhan modal
Kebutuhan untuk menanamkan sumber daya keuangan yang besar menciptakan hambatan
masuk yang tinggi bagi pesaing Boeing dan Airbus.
4. Biaya beralih
Program seperti Excel atau Word membuat manajer kantor sulit untuk beralih ke program
lain karena dibutuhkan biaya pelatihan yang tinggi.
5. Akses terhadap saluran distribusi
Perusahaan kecil mengalami kesulitan memasukkan barangnya ke supermarket karena
beberapa peritel besar menawarkan biaya besar bagi tempatnya.
6. Cost disadvantages independent of size.
Jika suatu produk baru mendapatkan pangsa pasar yang cukup untuk diterima sebagai
standar untuk jenis produk tertentu, maka produk itu memiliki keuntungan kunci.
7. Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat membatasi pendatang baru terhadap suatu industri dengan peraturan
perijinan.

Dan berikut adalah hal lain yang dapat menghambat manajemen strategi
1.Kurangnya Pengertian Strategi: Banyak manajer tidak memiliki pemahaman yang cukup
tentang fungsi strategi dan bagaimana hal itu bisa meningkatkan kinerja organisasi.
2.Kekurangan Fokus: Tanpa fokus yang tepat, manajemen strategi dapat mudah terseret dan
terdistraksi oleh proyek-proyek yang bersifat jangka pendek atau masalah-masalah internal.
3.Kurangnya Keterlibatan Stakeholder: Manajemen strategi yang efektif harus
mengintegrasikan pendapat dan aspirasi dari berbagai pihak yang berkepentingan dalam
proses pengambilan keputusan.
4.Kebutuhan Sumber Daya Berlebihan: Manajemen strategi yang efektif membutuhkan
sumber daya, baik finansial maupun manusia, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
5. Kebutuhan Waktu yang Lama: Implementasi strategi yang efektif membutuhkan waktu
yang cukup untuk mencapai hasil yang diharapkan.
6.Kurangnya Inovasi: Tanpa inovasi yang terus menerus, strategi akan menjadi stasioner dan
akhirnya gagal dalam mencapai tujuan.

2. . Jika anda sebagai anggota BOD (Board Of Director), apa yang ada lakukan untuk
menerima/merekrut top manajemen dalam perusahaan yang anda pimpin, apa saja
standart yang akan anda terapkan selama proses asesi pada yang bersangkutan ?
Jawab =
"Board Characteristics and CEO Recruitment: Evidence from IPO Firms" oleh Kais
Bouslah, Narjess Boubakri dan Jean-Claude Cosset (2018). Jurnal ini membahas tentang
bagaimana karakteristik anggota dewan direksi mempengaruhi rekrutmen CEO pada
perusahaan yang baru melakukan penawaran umum perdana (IPO). Penelitian ini dilakukan
dengan melihat data dari perusahaan IPO di Kanada. Dalam studi kasus ini sebelum
menentukan atau merekrut top manajemen kita harus mengetahui karakteristik anggota
dewan direksi
BOD adalah posisi tertinggi dalam struktur organisasi, personilnya diangkat dari
karyawan yang berpotensi atau direkrut dari perusahaan lain. BOD dipilih dan diberhentikan
oleh komisaris selaku pemilik perusahaan, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Board of Directors (BOD) adalah kelompok orang yang ditunjuk oleh para pemegang saham
untuk mengatur kebijakan dan mengawasi manajemen suatu perusahaan. BOD mengawasi
manajemen dengan memastikan bahwa perusahaan mengikuti tujuan yang telah ditetapkan
oleh para pemegang saham dan bertanggung jawab atas kebijakan yang diambil. Kewajiban
BOD adalah untuk mengawasi kebijakan, strategi, dan manajemen perusahaan agar dapat
beroperasi di bawah kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Mereka juga
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen perusahaan bertanggung jawab
terhadap para pemegang saham. BOD juga bertanggung jawab untuk mengawasi dan menilai
manajer untuk memastikan bahwa mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara
umum, tugas utama BOD adalah untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai
dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh para pemegang saham, serta memastikan bahwa
manajemen bertanggung jawab terhadap para pemegang saham.
Cara saya menerima atau merekrut top manajemen dalam perusahaan yang saya
pimpin adalah dengan cara sebagai berikut
1. Menyiapkan profil kandidat yang diinginkan. Ini termasuk informasi tentang pengalaman,
keahlian, dan bidang pengetahuan yang relevan.
2. Menggunakan jaringan untuk mencari kandidat yang sesuai. Ini termasuk menggunakan
referensi, menggunakan media sosial, dan mengikuti acara-acara yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan yang relevan.
3. Menggunakan metode pencarian kandidat yang tepat. Metode ini termasuk mengiklankan
posisi, menggunakan layanan rekrutmen profesional, atau menggunakan pemasaran.
4. Mengadakan wawancara. Ini termasuk menggunakan wawancara tatap muka, wawancara
telepon, atau wawancara video.
5. Melakukan penilaian. Ini termasuk menggunakan tes kompetensi, melakukan latar
belakang kepribadian, dan melakukan penilaian kinerja.
6. Membuat keputusan akhir. BOD harus mempertimbangkan semua informasi yang tersedia
dan membuat keputusan akhir untuk merekrut atau tidak merekrut kandidat yang
dipertimbangkan.
Selain itu, Board of Director mungkin juga akan melibatkan berbagai pihak dalam
proses rekrutmen, seperti tim HR dan kepala departemen terkait, untuk memastikan bahwa
proses rekrutmen dilakukan secara efektif dan efisien dan memenuhi kebutuhan perusahaan
Perekrut yang disukai oleh BOD adalah mereka yang memiliki kemampuan dan
pengalaman untuk meningkatkan kinerja perusahaan, yang memiliki komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan dan visi, yang memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan tim
lain dan yang cenderung berfokus pada pengembangan dan kemajuan organisasi.
Berikut adalah standart yang akan saya terapkan selama proses asesi untuk merekrut
jika saya adalah anggota BOD (Board Of Director)
1. Saya akan menerima perekrut yang memiliki pengalaman yang baik, keterampilan
dan
latar belakang yang sesuai dengan posisi yang akan diisi.
2. Sektor dan jenis pengalaman profesional yang relevan juga akan dipertimbangkan.
3. Di samping itu, BOD juga akan mempertimbangkan kualitas dan komitmen kandidat,
serta motivasi mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
Berikut adalah Langkah-langkah yang akan saya ambil untuk memenuhi kriteria standart saya
sebagai seorang anggota BOD ( Board of Director )
1. Memastikan bahwa semua pelamar memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam
posisi yang mereka lamar.
2. Menganalisis riwayat pekerjaan pelamar dan kemampuan keterampilan yang mereka miliki
untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kualifikasi yang ditetapkan untuk posisi.
3. Menyelenggarakan wawancara untuk menentukan apakah pelamar memiliki kualitas yang
diperlukan untuk mengisi posisi.
4. Memastikan bahwa pelamar memiliki pemahaman yang sesuai tentang visi dan nilai
perusahaan.
5. Memastikan bahwa pelamar memiliki etika kerja yang baik dan motivasi yang tepat untuk
mengisi posisi.
6. Memastikan bahwa pelamar memiliki kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan tim
dan pemimpin lain dalam organisasi.
7. Memastikan bahwa pelamar memiliki keterampilan administratif yang diperlukan untuk
mengisi posisi.
8. Memastikan bahwa pelamar memiliki kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab
yang diberikan kepada mereka.
9. Menganalisis evaluasi kinerja dan referensi yang diberikan oleh pelamar untuk
menentukan apakah pelamar memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
10. Menyelenggarakan penilaian tes untuk menentukan apakah pelamar memiliki
keterampilan yang diperlukan untuk mengisi posisi.

3. Jelaskan elemen yang berkaitan dengan Environmental Scanning, hal-hal apa


saja yang mampu untuk dapatnya perusahaan bertahan, sebutkan beberapa
contohnya?

Jawab =
Environmental scanning yaitu pengawasan, evaluasi dan penyebaran informasi yang
berasal dari lingkungan eksternal dan internal kepada orang-orang penting dalam
perusahaan (Wheelen and Hunger, 2012:98). Manajemen strategis terdiri dari elemen-elemen
dasar antaralain environmental scanning (lingkungan eksternal dan internal), strategy
formulation, strategy implementation, evaluation and control. Studi manajemen strategis
menekankan pada pengawasan dan evaluasi peluang dan ancaman di lingkungan eksternal
dengan mengingat kekuatan dan kelemahan internal perusahaan (Wiltbank, Dew, Read, and
Sarasvathy, 2006).
Sebelum perusahaan dapat memulai strategy formulation, maka terlebih dahulu
melakukan pemindaan lingkungan eksternal agar dapat mengidentifikasi adanya peluang dan
ancaman, kemudian pemindaan lingkungan internal agar dapat mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan (Porter, 1979).
Tujuan perusahaan melakukan environmental scanning agar dapat menghindari
strategic surprise dan memastikan eksistensi perusahaan dalam jangka panjang. Penelitian
bahkan menemukan hubungan yang positif antara environmental scanning dengan
profitabilitas perusahaan (Smith, 1998). Sekitar tujuh puluh persen dari para eksekutif di
dunia menyatakan environmental scanning makin penting untuk strategi perusahaan
(Stephenson and Pandit, 2008).
Dari berbagai literatur yang ada, pada umumnya sebuah organisasi melakukan
environmental scanning dengan tujuan untuk
1. Memahami perubahan kekuatan lingkungan, schingga mereka mampu menempatkan
diri dalam persaingan masa mendatang.
2. Mengkindari keterkejutan, identifikasi peluang dan ancaman, mencapai keurggulan
kompetitif dan mengembangkan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang
3. Untuk meningkatkan kesadaran para manajer tentang kemampuan potensial yang
berpengaruh penting pada lingkungan industrinya
4. dan mengidentifikasi ada tidaknya peluang dan ancaman di sekitar lingkungan

Hal berikut ini adalah faktor variable dari adanya environmental scanning dengan
mengidentifikasi variable lingkungan eksternal beserta contohnya

1. Faktor ekonomi = faktor sifat alami dan arah dari kondisi ekonomi di tempat
perusahaan
berlokasi. Contohnya jual beli mobil dalam hal ini memperhitungkan tingkat inflasi,
suku bunga, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, arus modal, dan harga
mata
uang. Ini dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menjual mobil dengan
harga yang tepat untuk menarik konsumen
2. Faktor Sosial = adalah faktor yang mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini dan
gaya hidup orang-orang yang ada dalam lingkungan eksternal perusahaan. Contohnya
jual janur di Bali akan lebih laris karena lingkungan sosialnya banyak yang
membutuhkan benda tsb untuk dipakai dalam acara keagamaan atau adat.
3. Faktor Politik = faktor kondisi politik yang menjadi pertimbangan manajer dalam
merumuskan strategi. Contohnya adalah kekuatan legal pemerintah
4. Faktor Teknologi = mencakup perubahan teknologi yang saat ini semakin cepat
berkembang. Contohnya adalah kodak, pada zaman sekarang kodak sudah tidak laku
lagi karena produknya tidak mau berinovasi
5. Faktor Ekologi = merupakan hubungan antara binis dengan ekologi. Contohnya
adalah
green product, Brand the body shop sudah menciptakan green product untuk
unggulannya yakni tidak uji coba bahan productnya kepada Binatang serta tidak
menggunakan plastic untuk wadah kepada customernya melainkan menggunakan
goodie bag agar bisa di gunakan kembali

Berikut ini merupakan elemen yang berkaitan dengan environmental scanning adalah
1. Kondisi Industri
Elemen kondisi industri mencakup faktor-faktor seperti pesaing, pelanggan, supplier,
teknologi, hukum dan peraturan, serta tren dan perubahan di dalam industri.
2. Peluang Pasar
(market opportunities) adalah salah satu elemen dalam environmental scanning atau
pemindaian lingkungan yang berkaitan dengan pengamatan terhadap peluang-peluang
bisnis baru atau peluang untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada dalam pasar.
3. Ancaman Pasar
Salah satu elemen dalam environmental scanning atau pemindaian lingkungan yang
berkaitan dengan pengamatan terhadap ancaman-ancaman bisnis dalam pasar di mana
perusahaan beroperasi. Contohnya persaingan yang ketat dan perubahan trend pasar.
4. Kondisi Ekonomi
(economic conditions) adalah salah satu elemen dalam environmental scanning atau
pemindaian lingkungan yang berkaitan dengan pengamatan terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi ekonomi dalam pasar di mana perusahaan beroperasi.
5. Demografi
Contoh faktor demografi yang menjadi perhatian dalam environmental scanning
meliputi,Usia penduduk, komposisi etnis, Pendidikan dan pendapatan.
6. Teknologi
Perkembangan teknologi baru atau inovasi dapat membuka peluang baru untuk
perusahaan, seperti memperkenalkan produk baru atau meningkatkan efisiensi
produksi.
7. Peraturan & Perundangan
Peraturan dan perundangan (regulatory and legal) adalah salah satu elemen dalam
environmental scanning atau pemindaian lingkungan yang berkaitan dengan
pengamatan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku di lingkungan di mana
perusahaan beroperasi. Contohnya adalah peraturan lingkungan, regulasi tenaga kerja
dan kebijakan perdagangan.
8. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang baru dapat membuka peluang baru untuk perusahaan,
seperti insentif pajak atau kebijakan lingkungan yang lebih ketat yang mendorong
konsumen untuk mencari produk yang lebih ramah lingkungan.
9. Kebiasaan Konsumen
Kebiasaan konsumen (consumer behavior) adalah salah satu elemen dalam
environmental scanning atau pemindaian lingkungan yang berkaitan dengan
pengamatan terhadap perilaku konsumen dalam membeli dan menggunakan produk
atau layanan tertentu. Contoh faktor kebiasaan konsumen yang menjadi perhatian
dalam environmental scanning meliput preferensi konsumen,sikap konsumen dan
kesadaran merk.
10. Perilaku Kompetitor
Pemindaian lingkungan yang berkaitan dengan pengamatan terhadap tindakan dan
strategi pesaing di pasar. Contoh faktor perilaku kompetitor yang menjadi perhatian
dalam environmental scanning meliputi strategi produk,strategi harga, strategi
pemasaran dan perubahan pasar.

Hal-hal berikut ini merupakan hal yang mampu membuat perusahaan dapat bertahan
1. Memahami lingkungan bisnis yang sedang dihadapi.
2. Menganalisa peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal.
3. Menerapkan strategi yang sesuai untuk mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.
4. Menciptakan kondisi yang fleksibel untuk mengantisipasi perubahan di masa depan.
5. Mencari sumber-sumber informasi yang komprehensif untuk membantu memahami
kecenderungan dan trend dalam bisnis.
6. Mengidentifikasi peluang baru dan mengambil tindakan yang tepat dengan cepat.
7. Menganalisa kompetitor secara rutin untuk mengidentifikasi kesempatan untuk
meningkatkan daya saing.
8. Menggunakan teknologi untuk memonitor dan mengukur kinerja perusahaan.
9. Membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dan pemasok.
10. Menciptakan strategi yang sesuai untuk mengembangkan pasar baru.

Contoh Brand yang tidak Melakukan Inovasi Sehingga Bangkrut

4. Apa saja Keterkaitan Five Force Analys Potter dengan Manajemen Stratejik ?

Jawab =
Analisis Porter's Five Forces adalah suatu model yang diciptakan oleh
Michael Porter yang bertujuan untuk menggambarkan kerangka
sebagai analisis pengembangan strategi bisinis atau lingkungan persaingan yang
berkontribusi terhadap daya saing dan keunggulan kompetitif (Chairunisa & Irawan, 2020).
Five Force Analysis adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh Michael Porter
untuk membantu perusahaan dalam memahami kekuatan pasar dan lingkungan bisnis mereka.
Analisis ini mengidentifikasi lima faktor kunci yang mempengaruhi persaingan di dalam
sebuah industri, yaitu:
1. Tingkat ancaman pesaing: Seberapa kuat dan agresif pesaing di pasar?
2. Tingkat ancaman produk pengganti: Seberapa mudah pengguna bisa beralih ke
produk alternatif?
3. Tingkat ancaman dari supplier: Seberapa kuat posisi supplier dalam mempengaruhi
harga dan ketersediaan bahan baku?
4. Tingkat ancaman dari pembeli: Seberapa kuat posisi pembeli dalam mempengaruhi
harga dan kualitas produk?
5. Tingkat ancaman dari pesaing baru: Seberapa mudah pesaing baru dapat masuk ke
pasar?
Sementara itu, Manajemen Strategik adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengimplementasian, dan pengontrolan strategi organisasi dalam jangka panjang. Tujuannya
adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif dan mencapai tujuan organisasi melalui
pengelolaan sumber daya dan kegiatan yang efektif dan efisien.
Keterkaitan antara Five Force Analysis dan Manajemen Strategik terletak pada cara
analisis ini dapat membantu perusahaan dalam memahami pasar dan lingkungan bisnis
mereka, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan strategi yang efektif
dan efisien. Dalam manajemen strategik, analisis Five Force digunakan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam konteks lingkungan bisnis,
sehingga perusahaan dapat merencanakan strategi yang sesuai untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif mereka.
Dalam kesimpulannya, Five Force Analysis dan Manajemen Strategik memiliki
keterkaitan yang erat karena analisis Five Force adalah alat penting dalam manajemen
strategik untuk membantu perusahaan dalam memahami lingkungan bisnis mereka dan
merencanakan strategi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan mereka.

5. Sebuah perusahaan X memiliki asset yang cukup banyak dan masih valid
namun banyak menganggur dan kurang diberdayakan, apa yang akan anda
lakukan sementara sumber daya SDM yang ada kurang memadai sebenarnya
pangsa pasar sedang sangat baik bila dikaitkan dengan produk perusahaan
tersebut, jawab dengan jelas dan kaitkan dengan teori-teori/pelajaran yang ada /
pernah diberikan ?
Jawab =

Jika sebuah perusahaan memiliki aset yang cukup banyak namun banyak yang tidak
termanfaatkan, sementara sumber daya manusia yang ada kurang memadai, maka hal ini yang
harus dilakukan.

Keempat hal diatas tadi sangat berkaitan dengan Blue Ocean Strategy, teori Resource-Based
View (RBV), konsep Lean Management dan teori motivasi dengan insentif.
1. Dengan situasi seperti ini, saya akan mengimplementasikan strategi pengembangan
pasar yang disebut 'Blue Ocean Strategy'. Blue Ocean Strategy adalah strategi yang
didasarkan pada menciptakan pasar baru, kompetisi baru, dan nilai pelanggan baru untuk
meningkatkan daya saing dan meningkatkan nilai pasar. Strategi ini juga memfokuskan pada
bagaimana membangun keunggulan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai yang pasti dan
baru bagi pelanggan. Dalam konteks ini, saya akan menggunakan Blue Ocean Strategy untuk
mengeksplorasi peluang pasar baru dan meningkatkan pangsa pasar perusahaan X dengan
memaksimalkan potensi asset yang ada. Saya akan melakukan riset pasar untuk
mengidentifikasi peluang pasar baru dan mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan. Dengan riset ini, saya juga akan mengidentifikasi produk atau
layanan baru yang dapat ditawarkan oleh perusahaan X untuk meningkatkan nilai pasar
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
2. Dalam konteks ini, terdapat beberapa teori dan pelajaran yang dapat diterapkan, salah
satunya adalah teori Resource-Based View (RBV). RBV mengemukakan bahwa sumber daya
dan kemampuan perusahaan merupakan sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,
dan dapat membedakan perusahaan yang sukses dengan yang tidak. Oleh karena itu, dengan
mengoptimalkan aset yang dimiliki dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada,
perusahaan dapat meningkatkan keunggulan kompetitif dan meraih pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan.
3. Selain itu, perusahaan juga dapat menerapkan konsep Lean Management yang
menekankan pada efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya. Dalam konteks
ini, perusahaan dapat menggunakan pendekatan Lean untuk mengidentifikasi proses dan
kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, serta mengoptimalkan penggunaan aset dan
sumber daya manusia untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas.
4. Konsep dalam bisnis yang mengaitkan reward dengan kinerja sumber daya disebut
sebagai teori motivasi dengan insentif. Teori ini mengemukakan bahwa memberikan insentif
atau reward yang sesuai dan adil kepada karyawan akan meningkatkan motivasi dan kinerja
mereka dalam mencapai tujuan organisasi, termasuk meningkatkan penjualan. Menurut teori
motivasi dengan insentif, karyawan akan lebih termotivasi untuk mencapai target jika mereka
memperoleh reward atau penghargaan yang sesuai dengan kinerja mereka. Reward atau
insentif ini dapat berupa bonus, komisi, promosi, pengakuan, atau bentuk reward lainnya
yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan memotivasi mereka untuk mencapai
tujuan organisasi. Dalam konteks bisnis, teori motivasi dengan insentif dapat membantu
perusahaan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia dan mencapai tujuan bisnis,
termasuk meningkatkan penjualan. Dengan memberikan insentif yang sesuai dan adil kepada
karyawan yang mencapai target penjualan, perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk
mencapai tujuan penjualan yang ditetapkan dan meningkatkan performa penjualan
perusahaan.
Dalam kesimpulannya, untuk mengatasi masalah aset yang tidak termanfaatkan dan
sumber daya manusia yang kurang memadai, perusahaan dapat melakukan audit aset,
mengoptimalkan aset yang masih berpotensi digunakan, serta mengembangkan sumber daya
manusia dengan pelatihan dan pengembangan karyawan. Selain itu, penerapan teori RBV dan
konsep Lean Management juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai