Anda di halaman 1dari 12

ISSN.

2686-6315

De Banten-Bode: Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi


Volume 1 (1) Oktober 2019
Copyright ©2019 STKIP Setiabudhi
ISSN. 2686-6315 (Print)
Available at: https://stkipsetiabudhi.e-journal.id/DeBode

PERAN MAHASISWA DI MASYARAKAT

Habib Cahyono1
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris
STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
hcnrks@gmail.com
Abstrak
Siswa harus menyadari pentingnya hubungan antara individu dan masyarakat. Manusia adalah milik
masyarakat, dan siswa adalah bagian penting darinya. Siswa tidak dapat hidup terisolasi sepenuhnya dari
kehidupan bermasyarakat. Bahkan seorang siswa yang sedang sekolah pasti memiliki hubungan dengan
orang lain yang bersama-sama membentuk masyarakat. Mereka dapat memainkan peran penting dalam
meningkatkan dan memperkuat masyarakat. Fakta sederhananya adalah bahwa kita berdiri, dan terpecah
belah kita jatuh. Masyarakat adalah manifestasi dari keberadaan yang bersatu, dan para siswa adalah bagian
dari masyarakat. Karena itu, pria dan wanita dari segala usia dan profesi harus melakukan yang terbaik untuk
melayani masyarakat. Belajar adalah pekerjaan utama siswa. Tetapi, karena awet muda dan energetik,
mereka dapat melibatkan diri dalam berbagai bentuk pekerjaan sosial di waktu luang mereka, dan di saat-saat
krisis.
Mereka harus antusias membuka kamp donor darah, mendirikan pusat kebugaran, sekolah tunanetra, pusat
kesehatan, perpustakaan, dll. Perusahaan semacam itu menguntungkan banyak orang, dan membantu
menjaga masyarakat dalam kondisi yang baik.
Kata Kunci: Mahasiswa, agent of change, social control and iron stock

Abstract
Students must realize the importance of the relationship between an individual and the society. Man is
belongs to a society, and students are an important part of it. Students cannot live in complete isolation from
the community-life. Even a school-going student is bound to have links with other people who together form a
society. They can play an important role in improving and strengthening the society. The simple fact is that
united we stand, and divided we fall. The society is the manifestation of that united existence, and the
students are part of the society. Therefore, men and women of all ages and professions should do their best to
serve the society. Studying is the main occupation of students. But, being youthful and energetic, they can
engage themselves in various forms of social work in their spare time, and in moments of crisis.
They should be enthusiastic about opening blood donation camps, founding gymnasiums, blind schools,
health centers, libraries, etc. Such enterprises benefit a large number of people, and help in maintaining the
society in a good condition.
Keywords: Students, agent of change, social control and iron stock

Histori artikel : disubmit pada 7 Agustus 2019; direvisi pada tanggal 31 Agustus 2019;
diterima pada tanggal 3 September 2019.

32

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
ISSN. 2686-6315

I. PENDAHULUAN (empat) peran penting mahasiswa yang

Sebagai kaum intelektual dan anggota merupakan harapan dari masyarakan

mayarakat yang punya nilai tambah, yakni peran sebagai agent of change,

mahasiswa untuk mampu memperankan social control, iron stock dan moral force.

diri secara profesional dan proporsional Peran tersebut tentu saja untuk tidak

di masyarakat ataupun di dunia diartikan sebagai peran berat ataupun

pendidikan. Peran mahasiswa tidak disalah artikan yang pada ujungnya

sekedar kegiaan pembelajaran di masyarakan antipati dengan kegiatan

bangkau perkuliahan, di yang diselenggrakan oleh mahasiswa.

perpustakaan dan aksess internet Ide dan pemikiran cerdas seorang

yang ada hubungangannya dengan mahasiswa mampu merubah paradigma

disiplin ilmu yang sedang ia tempuh yang berkembang dalam suatu kelompok

tapi lebih dari itu. Mahasiswa bukan dan menjadikannya terarah sesuai

lulusan SLA yang tidak sengaja yang kepentingan bersama. Sikap kritis

tidak sengaja terdampar di kampus. mahasiswa sering membuat sebuah

perubahan besar dan membuat para


Mahasiswa memiliki tempat
pemimpin yang tidak berkompeten
tersendiri di lingkungan masyarakat,
menjadi gerah dan cemas. Dan satu hal
namun bukan berarti memisahkan
yang menjadi kebanggaan mahasiswa
diri dari masyarakat. Oleh karena itu
mahasiswa adalah semangat membara
perlu dirumuskan perihal peran,
untuk melakukan sebuah perubahan.
fungsi, dan posisi mahasiswa untuk
Mahasiswa bukan hanya sekedar
menentukan arah perjuangan dan
agen perubahan tapi mahasiswa
kontribusi mahasiswa tersebut. Ada 4
33

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
sepantasnya menjadi agen pemberdayaan ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan

setelah peubahan yang berperan dalam dan sedikit sekali diantaranya yang

pembangunan fisik dan non fisik sebuah berkontak dengan masyarakat, walaupun

bangsa yang kemudian ditunjang dengan ada sebagian mahasiswa yang mulai

fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social melakukan pendekatan dengan

control, kontrol budaya, kontrol masyarakat melalui program-program

masyarakat, dan kontrol individu pengabdian masyarakat.

sehingga menutup celah-celah adanya Mahasiswa yang acuh terhadap

kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai masyarakat mengalami kerugian yang

pengamat dalam peran ini, namun besar jika ditinjau dari segi hubungan

mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku keharmonisan dan penerapan ilmu. Dari

dalam masyarakat, karena tidak bisa segi keharmonisan, mahasiswa tersebut

dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan sudah menutup diri dari lingkungan

bagian masyarakat. sekitarnya sehingga muncul sikap apatis

Idealnya, mahasiswa menjadi dan hilangnya silaturrahim seiring

panutan dalam masyarakat, berlandaskan hilangnya harapan masyarakat kepada

dengan pengetahuannya, dengan tingkat mahasiswa. Dari segi penerapan ilmu,

pendidikannya, norma-norma yang mahasiswa ynag acuh akan

berlaku disekitarnya, dan pola menyianyiakan ilmu yang didapat di

berfikirnya. Namun, kenyataan perguruan tinggi, mahasiswa terhenti

dilapangan berbeda dari yang diharapkan, dalam pergerakan dan menjadi sangat

mahasiswa cenderung hanya mndalami

34

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
kurang kuantitas sumbangsih ilmu pada tidak tergesa-gesa, dimulai dari

masyarakat. ruang lingkup terkecil yaitu diri

sendiri, lalu menyebar terus hingga


1. Agent of Change (Agen perubahan )
akhirnya sampai ke ruang lingkup
Kondisi bangsa saat ini jauh
yang kita harapkan, yaitu bangsa ini.
dari kondisi ideal, dimana banyak
Sebagai agen perubahan,
penyakit-penyakit masyarakat yang
mahasiswa bertindak bukan ibarat
menghinggapi tubuh bangsa ini,
pahlawan yang datang ke sebuah
mulai dari pejabat-pejabat atas
negeri lalu dengan gagahnya
hingga bawah, dan tentunya tertular
mengusir penjahat-penjahat dan
pula kepada banyak rakyatnya.
dengan gagah pula sang pahlawan
Sudah seharusnya kita melakukan
pergi dari daerah tersebut diiringi
perubahan terhadap hal ini. Alasan
tepuk tangan penduduk setempat.
selanjutnya mengapa kita harus
Dalam artian kita tidak hanya
melakukan perubahan adalah karena
menjadi penggagas perubahan,
perubahan itu sendiri merupakan
melainkan menjadi objek atau pelaku
harga mutlak dan pasti akan terjadi.
dari perubahan tersebut.
Sudah jelas kenapa perubahan itu
Sadar atau tidak, telah banyak
perlu dilakukan dan kenapa
pembodohan dan ketidakadilan yang
mahasiswa harus menjadi garda
dilakukan oleh pemimpin bangsa ini.
terdepan dalam perubahan tersebut,
Kita sebagai mahasiswa seharusnya
lantas dalam melakukan perubahan
berpikir untuk mengembalikan dan
tersebut haruslah dibuat metode yang

35

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
mengubah semua ini. Perubahan sebagian mahasiswa yang mulai

yang dimaksud tentu perubahan melakukan pendekatan dengan

kearah yang positif dan tidak masyarakat melalui program-

menghilangkan jati diri kita sebagai program pengabdian masyarakat.

mahasiswa dan Bangsa Indonesia. Sikap kritis dan pro aktif untuk

Namun untuk mengubah sebuah dimiliki oleh mahasiswa, jadi

system, hal utama yang harus mahasiswa bukan hanya sebagai

dirubah terlebih dahulu adalah diri pengamat dan penilai atas suatu

sendiri. aktifitas yang kemudian disampaikan

2. Social Contral ( Kontol Sosial ) dengan pedas melalui orasi ( demo )

Mahasiswa menjadi panutan tapi partisipasi aktif dengan

dalam masyarakat, berlandaskan masyarakat dan sampaikan temuan

dengan pengetahuannya, dengan dan ide- ide perbaikan dengan logis

tingkat pendidikannya, norma-norma dan santun.

yang berlaku disekitarnya, dan pola Mahasiswa yang acuh terhadap

berfikirnya. Namun, kenyataan masyarakat mengalami kerugian

dilapangan berbeda dari yang yang besar jika ditinjau dari segi

diharapkan, mahasiswa cenderung hubungan keharmonisan dan

hanya mndalami ilmu-ilmu teori di penerapan ilmu. Dari segi

bangku perkuliahan dan sedikit keharmonisan, mahasiswa tersebut

sekali diantaranya yang berkontak sudah menutup diri dari lingkungan

dengan masyarakat, walaupun ada sekitarnya sehingga muncul sikap

36

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
apatis dan hilangnya silaturrahim sebagai mahasiswa harus bertindak

seiring hilangnya harapan serta berperan aktif dengan ilmu dan

masyarakat kepada mahasiswa. Dari kemampuan yang kita miliki.

segi penerapan ilmu, mahasiswa Peran mahasiswa sebagai social

ynag acuh akan menyianyiakan ilmu control terjadi ketika ada hal yang

yang didapat di perguruan tinggi, tidak beres atau ganjil dalam

mahasiswa terhenti dalam masyrakat. Mahasiswa sudah

pergerakan dan menjadi sangat selayaknya memberontak terhadap

kurang kuantitas sumbangsih ilmu kebusukan-kebusukan dalam

pada masyarakat. Lalu jika birokrasi yang selama ini dianggap

mahasiswa acuh dan tidak peduli lasim. Lalu jika mahasiswa acuh dan

dengan lingkungan, maka harapan tidak peduli dengan lingkungan,

seperti apa yang pantas disematkan maka harapan seperti apa yang

pada pundak mahasiswa. pantas disematkan pada pundak

Hari ini korupsi semakin mahasiswa?

memprihatinkan, hukum bisa dibeli, Kita sebagai mahasiswa

biaya pendidikan yang mahal, serta seharusnya menumbuhkan jiwa

berbagai persoalan lainnya. Tentu kepedulian social yang peduli

hal ini tidak dirasakan bagi mereka terhadap masyrakat karena kita

yang berkantong tebal, akan tetapi adalah bagian dari mereka.

golongan menengah kebawah sangat Kepedulian tersebut tidak hanya

merasaknnya. Inilah mengapa kita diwujudkan dengan demo atau turun

37

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
kejalan saja. Melainkan dari golongan muda, oleh karena itu

pemikiran-pemikiran cemerlang kaderisasi harus dilakukan terus-

mahasiswa, diskusi-diskusi, atau menerus. Dunia kampus dan

memberikan bantuan moril dan kemahasiswaannya merupakan

materil kepada masyarakat dan momentum kaderisasi yang sangat

bangsa kita dengan cara memberikan sayang bila tidak dimanfaatkan bagi

sumbangsih secara nyata. mereka yang memiliki kesempatan.

3. Iron Stock (Generasi Penerus Sejarah telah membuktikan bahwa di

yang Tangguh) tangan generasi mudalah perubahan-

perubahan besar terjadi, dari zaman


Mahasiswa dapat menjadi Iron
nabi, kolonialisme, hingga reformasi,
Stock, yaitu mahasiswa diharapkan
pemudalah yang menjadi garda
menjadi manusia-manusia tangguh
depan perubah kondisi bangsa.
yang memiliki kemampuan dan
Lantas sekarang apa yang kita bisa
akhlak mulia yang nantinya dapat
lakukan dalam memenuhi peran Iron
menggantikan generasi-generasi
Stock tersebut ? Jawabannya tak lain
sebelumnya. Intinya mahasiswa itu
adalah dengan memperkaya diri kita
merupakan aset, cadangan, harapan
dengan berbagai pengetahuan baik
bangsa untuk masa depan. Tak dapat
itu dari segi keprofesian maupun
dipungkiri bahwa seluruh organisasi
kemasyarakatan, dan tak lupa untuk
yang ada akan bersifat mengalir,
mempelajari berbagai kesalahan
yaitu ditandai dengan pergantian

kekuasaan dari golongan tua ke

38

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
yang pernah terjadi di generasi- Bukan tidak mungkin sosok

generasi sebelumnya. pemimpin dan negarawan yang

Para Pemimpin republic ini selama ini didambakan, akan lahir

hanya berhasil membangun dari kampus. Cuma sistem demokrasi

kekesalan rakyatnya dan menanam Indonesia saat ini lebih banyak

bibit pesimisme. Mahasiswa sebagai menciptakan elit yang ingin tampil

generasi penerus bangsa diharapkan dan membanggakan diri. Mereka

memiliki kemampuan, ketrampilan, mendapatkan tempat karena politick

dan akhlak mulia untuk menjadi uang, sehingga memunculkan para

calon pemimpin siap pakai. Intinya politisi instant.

mahasiswa itu merupakan asset, Lantas sekarang apa yang bisa

cadangan, dan harapan bangsa untuk kita lakukan dalam memenuhi peran

masa depan. iron stock tersebut? Mahasiswa tidak

Sejarah telah membuktikan cukup jika hanya sebagai akademisi

bahwa di tangan generasi mudalah intelektual yg hanya duduk

perubahan-perubahan besar terjadi, mendengarkan dosen dalam ruangan

mahasiswa telah berhasil perkuliahan. Kita harus memperkaya

melumpuhkan resim orde baru dan diri kita dengan pengetahuan baik itu

membawa Indonesia ke dalam suatu dari segi keprofesian maupun

era yang saat ini sedang bergulir, kemasyarakatan.

yakni era reformasi. Mahasiswa sebagai iron stock

berarti mahasiswa seoarang calon

39

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
pemimpin bangsa masa depan yang mahasiswa. Implementasi dari peran

akan menggantikan generasi yang tersebut dapat terwujud apabila

telah ada, sehingga tidak cukup mahasiswa memahami dan menjalani

seorang mahasiswa hanya belajar nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri

study saja namun penagalaman Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:

lepemimpinan juga harus dimiliki pendidikan, penelitian, dan pengabdian

sehingga ketika lulus nanti seorang masyarakat.

mahasiswa akan memiliki Pendidikan diperlukan agar mahasiswa

kemampuan memposisikan diri di memiliki intelektual dan wawasan yang

dalam masyarakat. luas sehingga membantu di dalam proses

4. Moral Force ( Suri Tauladan ) berpikir untuk mencari solusi terhadap

berbagai persoalan. Penelitian diperlukan


Mahasiswa dituntut untuk
untuk menghasilkan sebuah karya yang
memiliki akhlak yang baik, karena
berguna bagi masyarakat dengan
mahasiswa berperan sebagai teladan di
landasan research agar karya tersebut
tengah-tengah masyarakat. Segala
tepat sasaran. Pengabdian masyarakat
tingkah laku mahasiswa akan diamati dan
diperlukan agar ilmu yang didapat oleh
dinilai oleh masyarakat. Untuk itu
mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya
mahasiswa harus pandai menempatkan
sendiri tetapi berusaha agar masyarakat
diri dan hidup berdampingan di tengah-
juga merasakan manfaat dari ilmu yang
tengah masyarakat.
dimiliki oleh mahasiswa.
Itulah keempat peran yang ideal

dan seyogyanya harus dilakukan oleh

40

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
Betapa pentingnya peran mahasiswa Mahasiswa akan memiliki tempat

untuk membangun bangsa ini ke arah tersendiri di lingkungan masyarakat,

yang lebih baik. Untuk itu kita sebagai mahasiswa akan menjadi suri

mahasiswa diharapkan tidak hanya tauladan atau panutan bagi

sekedar belajar mencari IP setinggi- masyarakat. Kerjasama sama

tingginya namun kita juga harus salingmembutuhkan (simbiosis

berkontribusi nyata di tengah-tengah mutualism) membutuhkan antara

masyarakat. Karena mahasiswa adalah penyelenggara pemerintahan dan

salah satu unsur terpenting dalam mahasiswa senantiasa terjalin dengan

pembangunan bangsa. kondusif.

Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

Sebagai kaum intelektual sudah Anymous. 2009. Peran Mahasiswa dalam


Pembangunan Karakter Bangsa.
seharusnya mahasiswa mampu (Online).
(http://www.perpustakaanngawi.com/t
memainkan 4 (empat)peran pokok ag/peran-mahasiswa-dalam-
pembangunan-karakter-bangsa,
(agent of change, social control, iron diakses 15 Desember 2017).
Cahya. 2009. Peran Mahasiswa dalam
stock dan moral force) di masyarakat Pembangunan Daerah. (Online).
(http://www.mitimahasiswa.com/berit
dengan dengan tetap berpegang a29_peran_mahasiswa_dalam_pemba
ngunan_daerah.html, diakses 15
teguh pada kearifan lokal. Sehingga Desember 2017).
Hanif. 2010. Fungsi dan Peran
respon positif dari masyarakan atas Mahasiswa. (Online).
(http://www.hanifmuslim.co.cc/2010/1
aktifitas (kiprah) yang mahasiswa 2/fungsi-dan-peran-mahasiswa-
dalam.html, diakses 15 Desember
lakukan akan lahir dengan 2017)

sendidrinya.

41

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
42

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019
43

De Banten-Bode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Setiabudhi
Vol. 1 No. 1 November 2019

Anda mungkin juga menyukai